JURUSAN AKUNTANSI D3
STIE PASUNDAN BANDUNG
BANDUNG 2022
PERSEMBAHAN
urusan yang sulit, dan Segala perjuangan saya hingga titik ini saya
aku,tak lupa pada suami tercinta dan ketiga putraku yang selalau memberi
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Tugas akhir ini dengan berjudul “Analisis Laporan Pengelolaan Aset Desa Pada
terima kasih yang tak terhingga atas segala bimbingan dan do’a yang tulus serta
1. Bapak Dr.H. Dedi Hadian, MM. Selaku Pembina Sekolah Tiggi Ilmu Ekonomi
Pasundan Bandung.
2. Bapak Dr. Dudung Juhana,, MM., selaku Ketua Sekolah Tiggi Ilmu Ekonomi
Pasundan Bandung.
3. Bapak Aan Herdiana, Drs,MM., selaku Wakil Ketua satu (Bidang Akademik)
4. Bapak Maulana Yusuf, SE, MM., selaku Wakil Ketua dua (Bidang
5. Bapak Anton Tirta Komara, SE, MM., Selaku Wakil Ketua Tiga (Bidang
6. Ibu Bulan Tati Fitria, SE, MM., Selaku Ketua Program Studi Akuntansi D3
iii
7. Ibu Roro Endah Kumalasari, SE,M.AK, PIA selaku wali dosn Program Studi
8. Seluruh Staff Tata Usaha dan Karyawan Sekolah Tiggi Ilmu Ekonomi Pasundan
Bandung.
9. Kedua orang tuaku, keluarga dan kerabat yang senantiasa memanjatkan do’a,
dukungan dan kasih sayang sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
10. Bapak kepala Desa beserta Staff Desa Cinagara Kecamatan Malangbong yag
Angkatan tahun 2019 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih
atas kenangan indah yang kalian berikan, moment tak terlupakan dari awal
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, karena sebagai manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak atau pembaca yang sifatnya
membangun agar laporan ini dapat lebih baik dan dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya.
DEDE ROHAETI
iv
ABSTRAK
Dede Rohaeti, 2022. Analisis Laporan Pengelolaan Aset Desa Pada Desa
Cinagara Kabupaten Garut, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi STIE
Pasundan Bandung. Dibimbing Oleh
…………………………………………………..selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses perencanaan, pengadaan,
penatausahaan, pelaporan dan pengawasan aset desa di Desa Cinagara Kecamatan
Malangbong Kabupaten Garut, faktor-faktor yang menjadi penghambat dan
upaya-upaya yang dilakukan. Ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, pengamatan dan
studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan,
pengadaan, penatausahaan, pelaporan dan pengawasan aset desa di Desa Cinagara
Kabupaten Garut yang dilaksanakan belum sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset. Selain itu amanat
Undang-Undang Desa yaitu menginventarisir semua aset desa belum sepenuhnya
dilakukan oleh pemerintah desa. Adapun kendala yang dihadapi adalah
kompetensi sdm, komunikasi, kepastian hukum, sikap pelaksana, keahlian
pengelola kegiatan, transparansi dan komitmen organisasi. Saran yang dapat
diberikan yaitu lebih fokus pada peningkatan kompetensi sdm melalui sosialisasi,
bimbingan teknis dan pendidikan pelatihan yang berkesinambungan, segera
melakukan inventarisasi aset, dan mensosialisasikan sekaligus menerapkan
regulasi yang berlaku.
Kata Kunci : Pengelolaan Aset Desa, Sumber Daya Manusia, Komunikasi, Desa
Cinagara.
v
ABSTRACT
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
MOTTO ....................................................................................................... ii
ABSTRAK......................................................................................................v
ABSTRACT .................................................................................................. vi
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
berpengaruh dan perkembangan industri jasa saat ini semakin meningkat pada
melakukan perubahan dari dulunya manual sekarang sudah beralih pada sistem
Untuk itu agar sistem informasi akuntansi dapat diterapkan dengan baik di
lingkungan Badan Usaha Milik Desa maka pihak pemerintah desa perlu
badan usaha milik desa agar pengelola BUMDes mengerti dengan baik
mengenai sistem informasi akuntansi, dan pada akhirnya akan berdampak baik
Oleh karena itu system infomasi akuntansi aktiva tetap daerah adalah
(2014). Maksudnya aktiva tetap yang digambarkan dalam neraca harus sesuai
pencatatan dan perhitungan yang biasa disebabkan oleh manusia, sehingga hal
informasi dengan cara manual telah mulai ditinggalkan karena sudah tidak lagi
memenuhi standar efisiensi serta efektifitas (Wirawan & Hidayat, 2015). Hal
sehingga dapat memberikan informasi yang tepat serta akurat. Informasi yang
tepat serta akurat diperlukan guna mengambil sebuah keputusan yang tepat
menaikkan kinerja yang lebih efisien serta kecepatan operasional instansi, hal
ini sesuai dengan hasil penelitian (Prasetyo, 2014). (Ariska & Jazman, 2016)
menyatakan bahwa dengan adanya sistem pencatatan aset, data aset dapat
disimpan secara lebih rinci dan akurat serta aman. Sistem pencatatan aset tetap
laporan aset tetap. Pada penelitian ini sistem yang dirancang mampu
diaplikasikan pada setiap desa yang ada Indonesia. Namun, objek yang diambil
4
pada penelitian ini adalah desa cinagara pada Kecamatan Malangbong. Alasan
yang kompeten dalam pembuatan laporan yang baik dan benar sesuai standar.
maka output yang dihasilkan akan keliru sehingga laporan yang dihasilkan
tidak memenuhi standar yang berlaku (Sukmaningrum, 2012). Hingga saat ini
pencatatan aset tetap pada desa Cinagara pada Kecamatan Malangbong masih
kehilangan barang, dan kesalahan pelaporan yang konsisten. Hal ini bisa
dilihat dari pendapatan dana Desa dari tahun 2015 sampai tahun 2021 yag
N0.6/2014 yang berisi tentang Desa Pasal 72 dan Ayat 1 dari manakah sumber
dana desa itu berasal, sumber dana desa berasal dari: Pendapatan Asli dari
Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong
royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa Alokasi dari APBN dalam belanja
5
dilakukan secara transfer ke daerah/desa; Bagian dari hasil pajak daerah serta
retribusi daerah Kabupaten/Kota; paling sedikit 10% dari pajak dan retribusi
daerah Alokasi dana desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang
Khusus Bantuan Keuangan yang berasal dari APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten/Kota; Hibah dan sumbangan yang tidak terikat oleh pihak ketiga;
saya bermaksud untuk melakukan penelitian dan bisa menjawb dari latar
Informasi Akuntansi Aktiva Tetap (Aset Desa) pada Desa Cinagara Kecamatan
Malangbong”.
masalah yaitu apakah laporan pengelolaan aset desa pada Desa Cinagara
Kabupaten Garut sesuai dengan pengelolaan aset desa yang diatur dalam
Aset Desa.
Dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam pengelolaan aset
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Akuntansi
peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang
lengkap pada waktu yang tepat, yang berguna bagi pihak yang bertanggung
unit kerja pemerintah perlu memiliki sistem akuntansi yang tidak hanya
4. Pengertian Desa
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
Pemerintah desa adalah Kepala Desa atau disebut dengan nama lain
Badan permusyawaratan desa atau yang disebut dengan nama lain, adalah
Desa dipimpin oleh Kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh
desa yang dipimpin oleh Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa sesuai
organisasi pemerintah desa sesuai dengan kewenangan dan beban tugas yang
1) Fungsi mengatur/regulasi.
Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli milik
desa, dibeli atau diperoleh dari beban Anggaran Pendapatan Belanja Desa
(APBDes) atau perolehan hak lainnya yang sah. (Peraturan Menteri Dalam
1) Kas desa.
2) Pasar desa.
3) Pasar hewan
4) Tambatan perahu
5) Bangunan desa
b. Kekayaan milik desa yang dibeli atau diperoleh atas beban APBDes.
c. Kekayaan desa yang diperoleh dari hibah dan sumbangan atau yang sejenis.
Menurut Kartika (2017) pengelolaan aset adalah salah satu cara bagi desa
batas kewenangan.
a. Perencanaan
b. Pengadaan
perundang-undangan.
c. Penggunaan
Penggunaan aset desa dilakukan oleh pemerintah desa dan aparatur desa
d. Pemanfaatan
kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serah atau bagun serah guna.
desa dan masyarakat desa bisa saling bekerja sama dalam pemanfaatan aset
e. Pengamanan
pemeliharaan.
f. Pemeliharaan
g. Penghapusan
meniadakan aset desa dari buku inventaris desa, penghapusan aset desa
meja, kursi, komputer dll.) dan terjadinya sebab lain karena hilang,
h. Pemindahtanganan
kepemilikan barang milik desa yang disahkan oleh kepala desa dan perlu
Pemindahtanganan aset desa yang berupa tanah dan bangunan milik desa
i. Penatausahaan
pertanggungjawaban.
j. Pelaporan
k. Penilaian
dikelola dalam masa satu tahun anggara yakni mulai tanggal 1 Januari
lepas dari Kepala Desa dan perangkat Desa lainnya. Kepala desa
berupa laporan semester pertama dan laporan semester akhir tahun yaitu
B. Flowchart
standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman dalam menjalankan
d) Sebagai benchmark
atau proses dengan berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis
program (program flow chart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan
kotak-kotak proses biasanya diberikan label atau judul singkat mengenai proses
yang dilakukannya.
Panjang (rectangle).
d) Simbol Arah Aliran (Flow) Simbol arah aliran proses dilambangkan dengan
masukan dan keluaran data (Input dan Output) dilambangkan dengan kotak
lain:
23
1) Relationship
Flow chart dapat memberikan gambaran yang efektif, jelas, dan ringkas
tentang procedure logic. Teknik penyajian yang bersifat grafis jelas akan
lebih baik dari pada uraian-uraian yang bersifat teks, khususnya dalam
2) Analysis
Dengan adanya pengungkapan yang jelas dalam model atau chart, maka
3) Communication
sudah diakui secara umum, maka flow chart dapat merupakan alat bantu yang
yang berbeda sesuai dengan perspektif pemakai (managers, sistem analysts and
Flow chart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau
kata lain, flow chart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan
chart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang
24
mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flow chart sistem dapat
Flow chart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui
sistem. Flow chart Paperwork sering disebut juga dengan Flow chart
laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan
menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flow chart ini bukan hanya
komunikasi antara analisis sistem dengan seorang yang tidak familiar dengan
ganti dari simbol-simbol flow chart akan menghemat waktu yang dibutuhkan
flow chart.
25
C. Penelitian terdahulu
penelitian ini yaitu analisis laporan pencatatan aset desa pada Desa Cinagara
Tabel 2.1
berdampak pada
kinerja aparatur
pengelola barang
milik daerah.
2. Dinar Aji Analisis Penelitian Hasil penelitian ini
Atmaja Pengelolaan Ini menggunakan yaitu kepala
Keuangan metode kualitatif desa dan perangkat
Desa dan Deskriptif. desa lainnya
Kekayaan telah mengelola
Desa (Study keuangan desa
Kasus di sesuai dengan
Desa peraturan
Plesungan pemerintah hal ini
Kecamatan tidak
Gondangrejo dibuktikan tidak
Kabupaten adanya
Karangnyar) pemborosan dalam
keuangan
desa. Pengelolaan
keuangan
Desa Plesungan
menunjukkan
transparan dilihat
dari
perencanaan,
pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban
kepada
masyarakat dan
pemerintahan
27
Kabupaten/Kota dan
Provinsi.
3. Herybertus Analisis Metode Hasil penelitian
Yudha Penerapan penelitian bahwa
Pradana Pengelolaan dilakukan pengelolaan
Keuangan dengan keuangan desa di
Desa teknik Desa Jatimulyo
Berdasarkan deskriptif secara umum
Peraturan sudah sesuai dengan
Menteri Peraturan
Dalam Menteri Dalam
Negeri Negeri Nomor
Nomor 113 113 Tahun 2014
Tahun 2014 namun masih
ada beberapa
ketentuan yang
belum dilakukan
yaitu pada
proses perencanaan
keuangan
desa masih
mengalami
keterlambatan.
4. Siswadi Analisis Hasil penelitian ini
Jenis penelitian
Sululing, Laporan yaitu setiap
ini adalah
Haruni Ode Keuangan transaksi keuangan
kuantitatif
desa yang terjadi
Dan Desa harus dicatat dengan
Mohammad menggunakan buku
Gifari Sono kas umum,buku kas
28
D. Kerangka Pemikiran
dokumen Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes), buku kas umum desa, dan
buku inventaris aset desa. Gambaran kerangka pikir dalam penelitian ini dengan
Kesimpulan