OLEH:
NIM: 2019-30-034
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan yang pesat pada lembaga Pendidikan yang mencetak tenaga yang
kompetensi lulusannya sehingga mereka memiliki kompetensi teknis dan moral yang
memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Perkembangan dunia
usaha, memberikan lapangan kerja yang beragam bagi angkatan kerja yang ada di
Indonesia adalah sarjana, yaitu tenaga kerja yang telah menempuh pendidikan strata
satu. Salah satu sarjana yang akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana
Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang banyak diminati oleh mahasiswa
saat ini. Hasil penelitian sebelum nya mengatakan ”Bahwa rata rata mahasiswa
oleh anggapan bahwa akuntan banyak dibutuhkan oleh banyak organisasi dan
Dalam dunia kerja, ada beberapa karir yang dapat dijalankan oleh sarjana
dan lain sebagainya. Adanya beberapa karir bagi sarjana akuntansi ini menunjukkan
bahwa sarjana akuntansi bisa memilih karir tertentu dalam dunia kerja, mahasiswa
akuntansi sebagai calon sarjana akuntansi, dapat mempertimbangkan karir apa yang
pilihan, yaitu pertama, dapat langsung bekerja baik sebagai karyawan perusahaan,
akademik S2. Ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk menjadi akuntan publik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah Fakultas yang ada di Universitas Pattimura
Ambon dan salah satu jurusan yang ada di fakultas ekonomi dan bisnis adalah
bertujuan untuk lebih memfokuskan ke mata kuliah pilihan atau mata kuliah khusus
yang akan mereka pelajari sesuai dengan konsentrasi yang mereka pilih. Adapun
Sektor Publik, Akuntansi Keuangan, Perpajakan dan Auditing. Banyak dari mereka
yang memilih akuntansi manajemen sebagai konsentrasi yang diminati dibandingkan
dengan konsentrasi akuntansi lainnya. Sebagaimana yang terlihat dalam data tahun
sebagai berikut.
Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa mahasiswa lebih banyak yang memilih
yang baru ada di tahun 2022. Banyaknya mahasiswa yang memilih konsentrasi
faktor, Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri seseorang maupun juga
dari luar diri seseorang. Faktor dari luar misalnya faktor lingkung seperti ekspektasi
karir di masa depan atau lingkungan sosial, sedangkan faktor internal mencakup
dilakukan oleh Wijayanti (2017) presepsi meneliti faktor –faktor yang mempengaruhi
pilihan karir mahasiswa akuntansi. Penelitian oleh M.ikbal (2015) presefsi mahasiswa
oleh Lika Hanifa (2017) presepsi mahasiswa akuntansi tentang akuntansi manajemen
manajemen.
Penelitian ini pernah dilakukan oleh (Sari & Azhar, 2021). Mereka melakukan
penelitiannya di Aceh kota langsa, sedangkan dalam penelitian ini dilakukan di Kota
Ambon. Selain itu, objek penelitian terdahulu yaitu mahasiswa akuntansi Universitas
LANDASAN TEORI
mengambil keputusan yang didasari oleh keyakinan individu (Ajzen, 2005). Intention
adalah hasil dari pikiran sadar yang mengarahkan tingkah laku seseorang (Parker,
2004). TPB menghubungkan intention dan perilaku (Ajzen, 2005). Namun intention
dalam TPB adalah merupakan hasil perilaku terencana (Ajzen, 2005) dan bukan
merupakan kebetulan. Intention yang lahir dari perilaku yang terencana memiliki
Intention dalam TPB dibentuk oleh 3 faktor yakni sikap (attitude), norma
kepercayaan atau perasaan positif atau negatif mengenai suatu perilaku (Hartono,
2008). Attitude lahir dari evaluasi subjektif atas konsekuensi suatu perilaku atas
pengetahuan tentang suatu hal, atau keyakinan mengenai konsekuensi dari suatu
perilaku
Norma subjektif menurut Sugahar dan Bolland (2006) adalah tekanan sosial
dari pihak-pihak yang memiliki arti signifikan atau penting atas individu pengambil
keputusan untuk lebih mempercayai para pihak yang memiliki hubungan emosional
dengannya, juga karena adanya norma atau budaya yang mengharuskan pembuat
keputusan untuk menerima saran dari keluarga atau pihak-pihak lainnya yang
memiliki peran signifikan. Intention yang terbentuk dari Norma subjektif ini diukur
dengan normative belief dan motivation to comply (Ajzen, 2005). Intention yang
terbentuk dari normative belief berasal dari keyakinan terhadap perilaku yang
disarankan oleh para pihak yang memiliki ikatan emosional. Pandangan pihak-pihak
yang memiliki ikatan emosional cenderung dianggap benar dan dijadikan acuan untuk
melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu (Eagly dan Chaiken, 1993).
pendapat atau pandangan para pihak yang memiliki ikatan emosional (Eagly dan
Chaiken, 1993).
menghambat perilaku. Individu yang memiliki kontrol perilaku yang tinggi akan
berusaha hingga berhasil karena yakin akan sumberdaya dan kesempatan yang
dimiliki, dan yakin bahwa kesulitan atau hambatan yang ada dapat diatasi. Kontrol
perilaku merefleksikan pengalaman masa lalu serta antisipasi terhadap halangan yang
ada (Puruhita dan Zaky, 2014). Pengalaman tersebut menimbulkan kepercayaan diri
terhadap kemampuan untuk memecahkan suatu masalah. Jika seseorang tidak percaya
diri terhadap kemampuan dirinya, maka orang tersebut tidak akan memiliki intention
untuk melakukan suatu tindakan (Ajzen, 2005). Ajzen (2005) mengukur kontrol
perilaku dengan dua variabel yaitu Control Belief dan Power of Control.
yang dapat menghambat atau memfasilitasi individu dalam melakukan suatu perilaku
tindakan (Ismail & Zain, 2008). Power of Control adalah seberapa besar kepercayaan
atau keyakinan individu untuk mendapatkan fasilitas atau mengatasi hambatan dalam
melakukan suatu perilaku (Ajzen, 2005). Control belief fokus pada fasilitas atau
sangat berharap untuk memperolehnya cukup besar, maka yang orang tersebut akan
sangat terdorong untuk melakukan usaha yang lebih besar lagi. Krisnawan dalam Sari
& Azhar (2021: 16) mengemukakan bahwa ekspektasi karir merupakan harapan
Dalam perihal ini orang bisa menguasai serta menyadari jika keahlian dalam
diharapkan.
mengerjakan hal yang lebih baik dari sebelumnya sebab orang tersebut
pula bisa dimaksud sebagai keahlian seorang terhadap sesuatu perihal yang
Lingkungan sosial adalah suatu interaksi hubungan yang terjadi dalam suatu
perseorangan, antara kelompok satu dengan kelompok yang lain, ataupun hubungan
antara perseorangan dengan kelompok (Xiao, 2018). Menurut (Pebriana, 2017) dari
Interaksi sosial yang terjadi antarpelajar akan membentuk suatu hubungan kelompok
teman sebaya dengan memiliki karakter dan tujuan yang kurang lebih sama.
Dari sebagian pendapat pakar diatas, dapat disimpulkan bahwa Interaksi sosial
merupakan sesuatu ikatan komunikasi ataupun proses timbal balik yang dilakukan
oleh suatu individu dengan individu maupun individu dengan kelompok dalam
lingkungan yang seumuran ataupun seangkatan yang memiliki karakter dan tujuan
yang kurang lebih sama.
1. . Pentingnya kegiatan bersama- sama, ada pula kegiatan bersama itu meliputi
musik, bermain permainan, serta pula sendau gurau. Kegiatan ini dicoba anak
2. Tinggal di area yang sama, umumnya kelompok teman sebaya ialah orang
yang tinggal di wilayah yang sama sehingga jadi teman sepermainan. Sebab
tinggal di area yang sama, umumnya memiliki ikatan dalam kelompok serta
sahabat sebaya akan lebih gampang dilakukan sebab terletak dalam satu
sekolahan.
dorongan dari diri sendiri yang bisa pengaruhi pemilihan sesuatu bersumber pada
keluasan terhadap objek yang digunakan, kemauan yang lebih kokoh serta
kemudahan pemanfaatan objek tersebut dibanding dengan yang lain. Ada 3 indikator
Bagi Schiffmen dan Kanuk (2008: 492) dalam (Sari & Azhar, 2021: 18)
1. Motivasi
Swastha & Handoko (2011 : 76) menerangkan motivasi ialah kebutuhan serta
kemauan orang yang ditunjukan pada tujuan guna mendapatkan kepuasan. Schiffman
& Kanuk (2008 : 72) pula mengatakan motivasi bisa ditafsirkan sebagai tenaga
pendorong dalam diri orang yang mengharuskan mereka untuk berperan. Motivasi
ataupun dorongan yang mereka miliki dari orang- orang di lingkungan terdekat
semacam orang tua, sahabat, serta guru. Referensi yang diharapkan dapat berupa,
serta meyakinkan opsi jurusan dari individu apabila telah mengambil keputusan
jurusan.
2. Persepsi
Bagi (Kotler, 2007: 228) persepsi merupakan proses yang digunakan oleh
3. Pembelajaran
perubahan yang berlangsung dari dalam diri seseorang ataupun terhadap isi ingatan
jangka panjang serta prilaku. Sedangkan bagi(Robbins & Stephen, 2008) menyatakan
jika pendidikan merupakan tiap perubahan prilaku yang relative permanen, terjalin
selaku hasil dari pengalaman. Hingga bisa dikatakan jika pendidikan ialah aspek
psikologis yang bisa berubah untuk individu serta membagikan uraian dan penafsiran
dalam bertindak.
4. Sikap
perasaan serta kecenderungan yang relatif tidak berubah- ubah dari individu atas
pemikiran terkait suka ataupun tidaknya akan suatu, mendekati ataupun menghindari
sesuatu
2.5 Konsentrasi
2.5.1 Definisi Konsentrasi
dan mengajar. Konsentrasi adalah memfokuskan pikiran terhadap suatu objek tertentu
dengan menyampingkan hal hal yang tidak berhubungan dengan proses belajar dan
mengajar yang dilakukan (Slameto, 2013). Hasil penelitian Aviana & Hidayah
laku dalam bentuk penguasaan dan penggunaan pengetahuan yang terdapat dalam
satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar. Semakin tinggi tingkat
merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia. Dengan adanya konsentrasi dapat
mengurangi perhatian yang terpecah dalam usaha individu untuk memahami dan
dalam belajar maka akan semakin efektif proses belajar dan mengajar yang
dilaksanankan. Sebaliknya jika konsentrasi rendah maka hasil belajar yang diperoleh
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh terdiri dari :
a) Faktor jasmaniah
jasmaniah terbagi menjadi dua, yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh.
kesehatan seseorang terganggu maka proses belajar dan mengajar akan ikut
tidur, makan, ibadah dan rekreasi. Cacat tubuh seperti buta, tuli, patah
tangan dan patah kaki akan menganggu pada saat proses belajar dan
b) Inteligensi
Inteligensi adalah kemampuan yang ada dalam diri seseorang untuk tertarik
(Slameto,2013)
c) Perhatian
diperlajari. Jika objek yang akan diperlajari tidak menjadi perhatian maka
akan mengakibatkan kebosanan, yang menyebabkan mahasiswa tidak
d) Minat
Minat adalah dorongan dari dalam diri untuk memperhatikan suatu objek
e) Bakat
belajar sesuai dengan bakatnya. Apabila objek yang akan dipelajar sesuai
f) Kesiapan
konsentrasi yang baik pada saat menerima informasi baru (Slameto, 2013)
g) Kelelahan
Kelelahan terdiri dari dua jenis yaitu kelelahan jasmani dan rohani.
manusia, bisa dilihat dari lemahnya tubuh dikarenakan darah kurang lancar
proses belajar dan mengajar. Kelelahan rohani bisa dilihat dengan adanya
h) Motivasi belajar
tujuan yang diinginkan. Motivasi yang tinggi akan menghasilkan semangat yang
i) Insomnia
Insomnia adalah salah satu gangguan tidur dimana seseorang merasa sulit
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh, terdiri dari :
a) Keluarga
sekali menginginkan anaknya mencapai prestasi yang sangat baik, sehingga anak
c) Lingkungan
saat proses belajar dan mengajar (Olivia, 2010). Lingkungan yang baik
seperti suasana kelas yang terlalu ramai akan mengganggu konsentrasi dan
d) Media pembelajaran
yang ingin dicapai mahasiswa. Media pembelajaran terdiri dari buku, foto,
untuk masa yang akan datang berdasarkan data historis dari laporan keuangan.
tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas (Mulyadi)
untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk
memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi
nonmanajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak”
saham, pihak investor, dan pihak eksternal lainnya yang berkepentingan langsung
terhadap data laporan keuangan perusahaan. Secara garis besar sistem informasi
maupun pihak eksternal. Laporan keuangan yang sering disajikan adalah (1) neraca,
(2) laporan laba-rugi, (3) laporan arus kas, dan (4) laporan ekuitas pemilik atau
pemegang saham. Selain itu, catatan atas alporan keuangan atau pengungkapan juga
berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang
saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam
perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil
pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya
digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer
sebagai pertanggung jawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting
dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini
perusahaan atau suatu unit ekonomi yang lain, dan penyusunan laporan keuangan
secara periodik dari catatan tersebut. Oleh karena itu akuntansi keuangan menyajikan
adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang
kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah
kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau
periode tertentu.
- kontrol perilaku
- persepsi
3. - Fitri Faktor-Faktor - Ekspektasi Karir, - Metode Purposive - Ekspektasi Karir
(Studi Pada
- Uji Regresi Linier Dan Signifikan
- Keluarga Memiliki
Peran Penting
Dalam Setiap
Keputusan
Mahasiswa, Akan
Tetapi Dalam Hal
Ini Keluarga
Terutama Orang
Tua Memberikan
Kebebasan Bagi
Anak-Anaknya
Dalam Menentukan
Pilihannya Sendiri.
Sehingga Untuk
Pemilihan
Konsentrasi Jurusan
, Keluarga Sebagai
Pemberi Saran Dan
Masukan Kepada
Mahasiswa
Sedangkan
Keputusan Akhir
Dari Mahasiswa Itu
Sendiri.
fungsi keyakinan individu dalam hal menyetujui atau tidak menyetujui suatu
akan memilih konsentrasi sesuai dengan karir ataupun pekerjaan apa yang
agar aktif belajar dengan pengetahuan karir yang akan timbul keinginan
akuntansi keuangan. Dalam riset (Sari & Azhar, 2021) menerangkan bahwa
harapan karir yang baik dalam bidang akuntansi, maka akan semakin besar
sebagai berikut
H1: Ekspektasi karir berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa jurusan
akuntansi manajemen.
sesuai dengan konsentrasi apa yang akan dipilih oleh temannya. Hal ini
tersebut bisa dinyatakan sama dalam hal minat walaupun berbeda objeknya.
akuntansi manajemen
akuntansi manajemen.
keuangan. Pada penelitian (Sari & Azhar, 2021) menunjukkan bahwa faktor
psikologis seorang akan langsung memastikan minat yang ada pada dirinya
sekitarnya. Psikologis ialah mental yang terdapat pada diri seorang dalam
akuntansi manajemen
akuntansi manajemen.
1.1. Model Penelitian
Variabel-vaiabel yang diuji dalam peneltian ini akan dikembangkan dalam sebuah
MOTIVASI MINAT
(X1)
MOTIVASI
PENGETAHUAN MINAT MAHASISWA (Y)
(X2)
EKSPETASI KARIR
(X3)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dalam penelitian ini adalah data primer. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
variabel independen, yaitu ekspektasi karir, interaksi lingkungan sosial dan faktor
manajemen.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber
data dan dapat mewakili seluruh sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah
Purposive Sampling. Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari
jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa angkatan 2019
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
yang telah disusun secara terstruktur sesuai dengan judul penelitian, dimana
dengan kondisi yang dialami oleh responden yang bersangkutan. Dalam kuesioner ini
nantinya akan digunakan model pertanyaan tertutup, yakni bentuk pertanyaan yang
elemen atau nilai yang berasal dari obyek atau kegiatan yang memiliki ragam variasi
tertentu yang kemudian akan ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya
berikut:
Ekspektasi karir (X1), Interaksi lingkungan sosial (X2), Faktor psikologis (X3)
serta menggapai kedudukan ataupun jabatan pada posisi yang lebih baik.
dari (Widyastuti & Juliana, 2004) yang diukur dengan memakai indikator-
juga keterlibatan antara dua anak ataupun lebih dimana mereka bisa
diukur dengan:
1. Keterbukaan individu dalam kelompok
berikut:
1. Motivasi
2. Persepsi
3. Pembelajaran
4. Sikap
dependen dalam riset ini merupakan minat mahasiswa dalam memilih akuntansi
Manajemen
dengan model skala linkert, yaitu mengukur sikap dengan menyatakan sangat setuju,
setuju, netral, tidak setuju, sangant tidak setuju, terhadap pertanyaan yang diajukan
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini
mengunakan regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 24. Dalam
penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang terdiri dari:
1.1.1. Statistik Deskriptif
menggambarkan berbagai karakteristik data seperti mean, modus, quartile, varian dan
maxsimum, minimum, mean dan standar deviasi dalam bentuk tabulasi data responden
dari hasil kuesioner. Tujuan dari statistik deskriptif untuk menguji dan menjelaskan
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
Suatu variabel dikatakan reliabel jika besarnya nilai Cronbach’s Alpha > 0,70.
pernyataan dari kuisioner yang harus diganti atau dihilangkan karena dianggap
tidak relevan. Dalam penelitian yang dilakukannya (Ghozali, 2011) menyatakan
apabila nilai sig (2-tailed) pada skor konstruk < 0,05 berarti item pertanyaan
dinyatakan valid. Uji validitas sering juga digunakan untuk mengukur ketepatan
suatu item dalam kuisioner, apakah item pada kuisioner tersebut sudah tepat
menguji apakah model regresi variabel data yang normal yaitu data yang distribusi
normalnya membentuk garis yang mengikuti arah kurva normal. Apabila nilai
probabilitas ≥ 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai
(independent) yang satu dengan yang lainya. Dalam hal ini multikolinearitas
dalam model regresi. Untuk mendeteksi tidak adanya kasus multikolinearitas dalam
model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Faktor (VIF).
Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menentukan adanya multikolinearitas adalah
nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10. (Ghozali, 2011).
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana dasar
analisisnya adalah:
a. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang
b. Jika pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan dibawah angka
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
berganda yaitu model regresi untuk menganalisis lebih dari satu variabel independen
Keterangan :
X1 : Ekspektasi karir
X3 : Faktor psikologis
α : Konstanta
Semakin besar nilai koefisien maka semakin besar pula kemampuan variabel
1.1.4.2. Uji t
dengan asumsi variabel lain adalah konstan. Dalam penelitian ini menggunakan α
a. Apabila p-value > 5%, maka hipotesis ditolak yang berarti variabel independen
b. Apabila p-value < 5%, maka hipotesis diterima yang berarti variabel
DAFTAR PUSTAKA
No.(Issn), 2087–4669.
Arnita, V., Si, M., Nst, A. P., & Si, M. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Dengan Hormat, dalam rangka penulisan skripsi sebagai tugas akhir yang merupakan
Nim :2019-30-034
Kuesioner ini merupakan bagian dari proses pengumpulan data untuk keperluan
MANAJEMEN”
Saudara/i cukup memberi tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang tersedia
bahan penelitian. Oleh karena itu, saya selaku peneliti memohon kesediaan saudara/i
untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Setiap jawaban yang
diberikan sangatlah bermafaat bagi saya dalam penelitian ini. Atas bantuan dan
Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas Konsentrasi :
Mohon diisi dengan tanda check list (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
2. Setuju (S)
3. Netral (N)