Anda di halaman 1dari 10

SENAKOTA – Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

30 Juni 2022

Pengaruh Persepsi, Motivasi, Minat, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap


Keputusan Mahasiswa Memilih Berkarir di Bidang Perpajakan

Lulu Lusmiati1*, Salma Awaliyah 2


Universitas Nusa Putra
salma_awaliyah_ak20@nusaputra.ac.id

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi,
motivasi, minat, dan pengetahuan perpajakan terhadap keputusan mahasiswa memilih berkarir di
bidang perpajakan. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 40
responden dan populasinya adalah mahasiswa akuntansi Universitas Nusa Putra yang pernah
menempuh mata kuliah akuntansi perpajakan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi dan motivasi tidak
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih berkarir di bidang perpajakan, sedangkan
untuk minat dan pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih
berkarir dibidang perpajakan.

Kata kunci: persepsi, motivasi, minat, pengetahuan perpajakan, berkarir dibidang perpajakan

Abstract: the purpose of this study was to determine how the influence of perceptions,
cmotivations, interest, and knowledge of taxation on students decisions to choose a career in
taxation. The number of samples of taken in this study was 40 and the populations was accounting
students at nusa putra. Univesity who had taken tax accounting courses. The data analysis used in
this research is multiple linear regression analysis. The result of this research is that perception
and motivation have no effect on students’s decisions to choose a career in taxation, while interest
and knowledge of taxation affect students’s decisions to choose career on taxations.

Keyword: perceptions, motivation, interest, knowledge of taxation, career in taxation.


SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

PENDAHULUAN masih tergolong kecil tetapi masih banyak


Pendidikan merupakan salah satu orang yang tidak membayar pajaknya. Maka,
bentuk dari suatu perwujudan seni dan permasalahan tersebut akan berakibat pada
budaya manusia yang bersifat dinamis dan fasilitas atau sarana yang dapat dikatakan
sarat akan perkembangan. Pada zaman sangat tertinggal dari negara lain.
sekarang, peran lembaga pendidikan sangat Jumlah pegawai pajak di Indonesia
berpengaruh dan yang dapat mencetak tenaga tercatat hanya 32.000 orang dan konsultan
pendidik yang berkualitas, dengan pajaknya hanya sebanyak 4.000 orang.
mempertahankan kualitas dan kompetensi Angka tersebut sangat jauh bila dibandingkan
lulusannya sehingga memiliki kompetensi dengan jumlah pegawai di negara Jerman
teknis dan moral yang mumpuni untuk yang mencapai 110.000 orang dengan
mendapat peluang kerja (Mahayani, 2017). ditambah konsultan pajak sebanyak 5.000
Pendapat tersebut memuat konsekuensi orang. Sehingga jumlah konsultan pajak yang
bahwa peningkatan atau penguatan pelatihan dirasa masih kurang tersebut membuat
untuk mengimbangi kebutuhan dan Indonesia masih belum ideal dalam masalah
tantangan di masa depan harus seimbang perpajakan (Fuad, 2013). Jumlah pegawai
dengan apa yang dibutuhkan dalam yang dibandingkan jauh tersebut dapat
perkembangan di berbagai bidang. disebabkan oleh beberapa hal, seperti
Perkembangan dunia di zaman rendahnya minat mahasiswa, rendahnya
sekarang melaju dengan pesat yang pengetahuan mahasiswa mengenai
memberikan peluang bagi para mahasiswa perpajakan serta peluang kerja yang tersedia
untuk berkarir di berbagai bidang, dan tidak dalam bidang perpajakan.
jarang perusahaan – perusahaan membuka Dalam bidang perpajakan, yang
lowongan pekerjaan bagi para fresh graduate membutuhkan tenaga kerja buka hanya
dengan tujuan mengembangkan dan direktoral jendal pajak, tetapi di suatu
memajukan perusahaan dan bidang kerja perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja
yang dicari salah satunya adalah bidang yang memiliki pengetahuan tentang pajak
perpajakan (Janrosl, 2017). Menurut namun tentunya akan sedikit berbeda karena
Maharani (2017) peluang cukup besar bagi di perusahaan akan lebih condong ke ilmu
mahasiswa untuk berkarir dalam bidang akuntansi perpajakan. Oleh karena itu,
perpajakan karena masih sangat dibutuhkan peluang bagi mahasiswa akuntansi sangat
dan tidak banyak yang berminat untuk besar, karena mempunyai bekal dalam
berkarir di bidang ini. Dibutuhkannya profesi melakukan perhitungan pajak dan tentunya
di bidang perpajakan agar mekanisme mengetahui pencatatan mengenai pajak yang
perpajakan di Indonesia dapat berjalan baik.
dengan baik. Banyaknya bidang pekerjaan
Di Indonesia masalah perpajakan tentunya akan membuat mahasiswa lulusan
sangat beragam, seperti orang yang tidak akuntansi kesulitan dalam menentukan dan
sadar akan kewajiban membayar pajaknya. mengambil keputusan akan berkarir dibidang
Padahal bila dilihat dari nominal utang apa nantinya. Untuk menentukan sesuatu
pajaknya, bila mereka membayar maka akan bagi masa depan tentunya bukan hal yang
sangat membantu pemerintah dalam mudah, sehingga banyak orang tidak dapat
mengalokasikan dana untuk kepentingan melakukan perencanaannya dengan baik.
sarana umum dan tentunya untuk Pilihan karir yang saat ini diharapkan bisa
kenyamanan masyarakat. Jika dibandingkan menjadikan seseorang profesional dalam
dengan negara lain, nilai pajak di Indonesia bidang yang dipilih sehingga karir yang

2
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

sudah direncanakan dan diinginkan akan mengungkapkan bahwa pengetahuan


tercapai dengan baik (Lisa, 2017:30). perpajakan berpengaruh terhadap keputusan
Persepsi merupakan tanggapan pemilihan berkarir di bidang perpajakan.
langsung mengenai proses dari seseorang Berdasarkan uraian yang sudah
mengetahui atau melihat suatu hal melalui dijelaskan di atas, maka peneliti bermaksud
panca inderanya. Dari penelitian melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
sebelumnya, yaitu yang dilakukan oleh Persepsi, Motivasi, Minat, dan
Mahayani, dkk (2017), Rachmawati, dkk Pengetahuan Perpajakan terhadap
(2017), Yasa, dkk (2019) dalam hasil Keputusan Mahasiswa Memilih Berkarir
penelitian yang dilakukannya Dibidang Perpajakan”.
mengungkapkan bahwa persepsi Berdasarkan latar belakang yang
berpengaruh terhadap keputusan pemilihan telah dikemukakan diatas, maka terdapat
untuk berkarir di bidang perpajakan. Namun, permasalahan yang diangkat dan perlu dikaji
hasil penelitian yang berbeda yaitu yang dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah
dilakukan oleh Samsuri, dkk (2016) yang persepsi atas pajak berpengaruh terhadap
mengungkapkan bahwa persepsi tidak pilihan berkarir mahasiswa dibidang
berpengaruh terhadap keputusan pemilihan perpajakan?. 2) Apakah motivasi atas pajak
berkarir di bidang perpajakan. berpengaruh terhadap pilihan berkarir
Motivasi merupakan hasrat atau dibidang perpajakan?. 3) Apakah minat atas
dorongan yang muncul dari diri seseorang pajak berpengaruh terhadap pilihan berkarir
untuk melakukan sesuatu dengan tujuan dibidang perpajakan?. 4) Apakah
tertentu baik secara sadar maupun tidak. dari pengetahuan mengenai pajak berpengaruh
penelitian yang dilakukan Mahayani, dkk terhadap pilihan berkarir dibidang
(2017), Rachmawati, dkk (2017), Nareswari, perpajakan?.
dkk (2021) hasil penelitiannya Berdasarkan rumusan masalah yang
mengungkapkan bahwa motivasi telah dikemukakan, maka peneliian ini
berpengaruh terhadap keputusan pemilihan bertujuan: 1) Untuk menganalisis dan
berkarir di bidang perpajakan. Sedangkan mengetahui pengaruh persepsi terhadap
dari penelitian yang dilakukan oleh Setya, pilihan berkarir mahasiswa dibidang
dkk (2017) hasil penelitiannya adalah perpajakan. 2) Untuk menganalisis dan
motivasi tidak berpengaruh terhadap mengetahui pengaruh motivasi terhadap
keputusan pemilihan berkarir di bidang pilihan berkarir mahasiswa dibidang
perpajakan. perpajakan. 3) Untuk menganalisis dan
Minat menurut Kamus Umum Bahasa mengetahui pengaruh minat terhadap pilihan
Indonesia (KBBI) adalah kecenderungan hati berkarir mahasiswa dibidang perpajakan. 4)
yang tinggi terhadap sesuatu. Dari penelitian Untuk menganalisis dan mengetahui
sebelumnya, yaitu yang dilakukan oleh pengaruh pengetahuan mengenai perpajakan
Mahayani, dkk (2017) dimana hasil terhadap pilihan berkarir mahasiswa
penelitiannya adalah minat tidak dibidang perpajakan.
berpengaruh terhadap keputusan pemilihan
berkarir di bidang perpajakan. KAJIAN PUSTAKA
Pengetahuan perpajakan merupakan Persepsi
Pemahaman seseorang mengenai perpajakan. Persepsi merupakan proses individu
dari penelitian sebelumnya, yaitu yang dalam mengenali fakta objektif dengan
dilakukan oleh Mahayani, dkk (2017), menggunakan alat individu. Persepsi tidak
Nareswari, dkk (2017) dalam penelitiannya dapat berdiri sendiri namun dipengaruhi oleh

3
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

beberapa faktor baik didalam maupun luar yang mendefinisikan pengetahuan sebagai
dirinya. Persepsi juga dapat dikatakan informasi yang diketahui atau disadari oleh
sebagai suatu pandangan, baik pandangan seseorang.
positif maupun negatif yang terbentuk dari
sikap seseorang terhadap sesuatu Pilihan Berkarir di Bidang Perpajakan
Persepsi merupakan bentuk penilaian Karir dalam Kamus Besar Bahasa
dari seseorang dalam menghadapi Indonesia diartikan sebagai perkembangan
rangsangan yang sama, tetapi dalam keadaan dan kemajuan pada kehidupan, pekerjaan,
lain akan menimbulkan persepsi yang beda atau jabatan.
(Suprihanto,2002:33). Pengertian lain yang Menurut Moekijat (1990) karis
dikemukakan oleh Nugroho (2019) yang merupakan kemajuan seseorang di suatu
mengatakan bahwa persepsi adalah proses lapangan pekerjaan yang diraihnya selama
dimana individu memberikan penilaian periode bekerja.
terhadap sesuatu yang terjadi berdasarkan
yang ditangkap oleh panca indera. Kerangka Konseptual

Motivasi Persepsi (X1)


Motivasi merupakan dorongan yang
muncul dari diri seseorang untuk mencapai Keputusan
suatu tujuan tertentu. Motivasi menjadi suatu Motivasi (X2) Mahasiswa
keadaan yang kompleks dan dapat Memilih
memotivasi seseorang baik secara sadar Berkarir di
maupun tidak dalam mencapai tujuan. Minat (X3)
Bidang
Motivasi merupakan perangsang
Perpajakan
keinginan dan daya penggerak kemauan
untuk bekerja karena setiap motif memiliki Pengetahuan
tujuan yang ingin dicapai (Sutrisno, 2017). Perpajakan (X3)

Minat
Dalam Kamus Besar Bahasa Hipotesis
Indonesia, minat berarti kecenderungan hati H1 : Persepsi berpengaruh terhadap
yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keputusan mahasiswa memilih berkarir di
keinginan. bidang perpajakan
Minat berkarir merupakan suatu H2 : Motivasi berpengaruh terhadap
pemusatan yang lahir dalam setiap individu keputusan mahasiswa memilih berkarir di
dan menuntun aktivitas dimasa yang akan bidang perpajakan
datang. H3 : Minat berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa memilih berkarir di bidang
Pengetahuan Perpajakan perpajakan
Pengetahuan memiliki arti H4 : Pengetahuan perpajakan berpengaruh
pemahaman manusia terhadap sesuatu. terhadap keputusan mahasiswa memilih
Menurut Nurul (2014:14) mengemukakan berkarir di bidang perpajakan
bahwa pengetahuan merupakan indormasi
yang diinterpretasikan dengan menggunakan METODOLOGI
sejarah, pengalaman, dan skema interpretasi Pendekatan yang digunakan pada
yang dimiliknya. Pengertian lainnya penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif
dikemukakan oleh Mahayani, dkk (2017) dengan data primer. Teknik yang digunakan

4
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

dalam pengambilan data adalah dengan rata lebih besar dari standar deviasi, artinya
media angket kuesioner. Populasi dalam data terdistribusi dengan baik.
penelitian ini adalah mahasiswa program Variabel motivasi (X2) menunjukkan
studi akuntansi di Universitas Nusa Putra. nilai minimum sebesar 10 dan nilai
Dalam penelitian ini teknik pengambilan maksimum sebesar 20. Rata-rata variabel
sampelnya adalah dengan menggunakan motivasi terhadap keputusan mahasiswa
metode purpose sampling dengan kriteria memilih berkarir di bidang perpajakan
mahasiswa program studi akuntansi di sebesar 16,60 dan standar deviasi sebesar
Universitas Nusa Putra yang telah menempuh 2,530. Nilai rata-rata lebih besar dari standar
mata kuliah perpajakan, sehingga diperoleh deviasi, artinya data terdistribusi dengan
sampel pada kuesioner tersebut sebanyak 40 baik.
responden Variabel minat (X3) menunjukkan
nilai minimum sebesar 13 dan nilai
maksimum sebesar 20. Rata-rata variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN minat terhadap keputusan mahasiswa
Analisis Statistik Deskriptif memilih berkarir di bidang perpajakan
Analisis statistik deskriptif sebesar 17,25 dan standar deviasi sebesar
merupakan metode analisis yang 2,340. Nilai rata-rata lebih besar dari standar
memberikaan deskripsi mengenai subjek deviasi, artinya data terdistribusi dengan
penelitian berdasarkan data yang diperoleh. baik.
Analisis deksriptif menurut Sugiyono (2017 Variabel pengetahuan perpajakan
:147) adalah metode atau teknik yang (X4) menunjukkan nilai minimum sebesar 12
digunakan untuk memberikan gambaran dari dan nilai maksimum sebesar 20. Rata-rata
hasil penelitian tetapi tidak untuk membuat variabel pengetahuan perpajakan terhadap
kesimpulan yang lebih luas. keputusan mahasiswa memilih berkarir di
bidang perpajakan sebesar 17,43 dan standar
Tabel 1. Uji Statistik Deskriptif deviasi sebesar 2,480. Nilai rata-rata lebih
Descriptive Statistics besar dari standar deviasi, artinya data
Mini Maxi Std. terdistribusi dengan baik.
N mum mum Mean Deviation Variabel keputusan mahasiswa
X1 40 12 20 17.25 2.273
memilih berkarir dibidang perpajakan (Y)
X2 40 10 20 16.60 2.530 menunjukkan nilai minimum sebesar 12 dan
X3 40 13 20 17.25 2.340 nilai maksimum sebesar 20. Rata-rata
X4 40 12 20 17.43 2.480
variabel keputusan mahasiswa memilih
berkarir di bidang perpajakan sebesar 15,93
Y 40 12 20 15.93 2.153
dan standar deviasi sebesar 2,153. Nilai rata-
Valid N 40 rata lebih besar dari standar deviasi, artinya
(listwise)
Sumber: Data Primer diolah,2022
data terdistribusi dengan baik.

Berdasarkan tabel output di atas, Uji Kualitas Data


vaiabel persepsi (X1) menunjukan nilai Uji Validitas
minimum sebesar 12 dan nilai maksimum Uji validitas merupakan uji yang
sebesar 20. Rata-rata variabel persepsi membandingkan nilai r hitung dengan r tabel
terhadap keputusan mahasiswa memilih dimana degree of freedom (df) = n – 2. n
berkarir di bidang perpajakan sebesar 17,25 adalah jumlah sampel. Dan dalam R tabel
dan standar deviasi sebesar 2,273. Nilai rata-

5
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

akan diperoleh dari tabel product moment alpha –nys > 0,70 (Nunnaly, 1994 dalam
(Ghozali, 2006). Ghozali, 2011 : 48).
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Tabel 3. Hasil Uji Realibilitas
Variabel Indikator Total r Keterangan Variabel Cronbach’s Standart Keterangan
Corelation tabel Alpha Reliabilitas
Persepsi X1.1 0,746 0,320 Valid X1 0,809 0,60 Reliabel
X1.2 0,765 0,320 Valid X2 0,838 0,60 Reliabel
X1.3 0,731 0,320 Valid X3 0,853 0,60 Reliabel
X1.4 0,743 0,320 Valid X4 0,918 0,60 Reliabel
X1.5 0,795 0,320 Valid Y 0,761 0,60 Reliabel
Motivasi X2.1 0,791 0,320 Valid Sumber: Data Primer diolah,2022
X2.2 0,785 0,320 Valid
X2.3 0,751 0,320 Valid Berdasarkan tabel diatas, seluruh
X2.4 0,820 0,320 Valid variabel pada penelitian dikatakan reliabel
X2.5 0,747 0,320 Valid dan layak, karena nilai cronbach Alpha lebih
Minat X3.1 0,794 0,320 Valid
X3.2 0,766 0,320 Valid
besar dari 0,6. Maka, dapat disimpulkan
X3.3 0,750 0,320 Valid bahwa seluruh pertanyaan variabel dari
X3.4 0,846 0,320 Valid kuesioner adalah reliabel, artinya bahwa
X3.5 0,851 0,320 Valid kuesioner yang digunakan pada penelitian
Pengetahuan X4.1 0,854 0,320 Valid merupakan kuesioner yang handal
Perpajakan
X4.2 0,807 0,320 Valid
X4.3 0,941 0,320 Valid Uji Normalitas
X4.4 0,868 0,320 Valid Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
X4.5 0,874 0,320 Valid One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Keputusan Y.1 0,761 0,320 Valid
berkarir Unstandardize
dibidang d Residual
perpajakan N 40
Y.2 0,782 0,320 Valid
Y.3 0,683 0,320 Valid Normal Parametersa,b Mean .0000000
Y.4 0,796 0,320 Valid Std. Deviation 1.22268839
Y.5 0,532 0,320 Valid
Sumber: Data Primer diolah,2022 Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .061
Berdasarkan tabel diatas,
menunjukkan bahwa nilai r hitung untuk Negative -.071
setiap variabel > dari nilai r tabel. Maka, Test Statistic .071
semua pertanyaan yang digunakan pada Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
setiap variabel penelitian ini dinyatakan valid
Sumber: Data Primer diolah,2022
dan data diatas dapat digunakan pada data
penelitian.
Hasil output SPSS di atas
menunjukan bahwa nilai Asymp. Sig (2 –
Uji Realibilitas
tailed) adalah sebesar 0,200. Angka 0,200 >
Menurut Ghozali (2011 : 47) uji realibilitas
0,05, hal tersebut berarti data berdistribusi
merupakan uji yang digunakan untuk
secara normal.
menghitung kuesioner yang mana indikator
dari variabel. Dimana suatu variabel dapat
Uji Asumsi Klasik
dikatakan reliabel apabila nilai cronbach
Uji Multikolonieritas

6
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

Uji multikolinearitas merupakan uji yang Pada tabel di atas menunjukan bahwa
bertujuan untuk menguji apakah terdapat nilai signifikansi variabel persepsi adalah
korelasi antar variabel independent. Menurut sebesar 0,109, motivasi sebesar 0,176, minat
Ghozali (2011 : 105) suatu model regresi sebesar 0,758, dan pengetahuan perpajakan
dapat dikatakan baik apabila tidak terjadi sebesar 0,985. Maka, dari variabel persepsi,
korelasi antar variabel independen. motivasi, minat, dan pengetahuan perpajakan
hanya variabel minat dan pengetahuan
Tabel 5. Hasil Uji Multikolonoeritas perpajakan yang tidak terjadi gejala
Variabel Tolerance VIF Keterangan heteroskedastisitas dalam model regresi.
independent
X1 0,291 3,436 Bebas
multikolinearitas Analisis Linier Berganda
X2 0,324 3,084 Bebas Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linier
multikolinearitas
Berganda
X3 0,167 6,000 Bebas
Coefficientsa
multikolinearitas
Standard
X4 0,225 4,453 Bebas ized
multikolinearitas Unstandardized Coeffici
Sumber: Data Primer diolah,2022 Coefficients ents
Std.
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Model B Error Beta t Sig.
hasil dari perhitungan nilai tolerance setiap 1 (Const 3.564 1.645 2.166 .037
variabel menunjukan angka > 0,10 dan untuk ant)
X1 -.267 .169 -.282 - .122
perhitungan nilai VIF < 10. Sedangkan nilai 1.586
cut off untuk mendeteksi terjadinya X2 .115 .143 .136 .804 .427
multikolinearitas adalah untuk tolerance > X3 .510 .216 .554 2.355 .024
0,10 dan VIF < 10. Maka, dapat disimpulkan X4 .360 .176 .414 2.044 .048
bahwa tidak ada korelasi antar variabel Sumber: Data Primer diolah,2022

independen dalam model regresi atau tidak Dilihat dari tabel di atas, maka dapat
terjadi multikolinearitas. disusun persamaan regresi:

Uji Heterokedastisitas 𝑌 = 𝑎 + 𝐵1 𝑋1 + 𝐵2 𝑋2 + 𝐵3 𝑋3 + 𝐵4 𝑋4
Uji heteroskedastisitas merupakan uji yang +𝑒 (1)
bertujuan untuk menguji apakah terdapat
ketidaksamaan variance dari satu 𝑌 = 3.564 + (−0,267 𝑋1 ) + (0,115𝑋2 )
pengamatan ke pengamatan yang lain. + (0,510𝑋3 ) + (0,360𝑋4
Menurut Ghozali (2011 : 139) suatu model +𝑒
regresi dapat dikatakan baik apabila tidak
terjadi heteroskedastisitas. Persamaan di atas dapat diinterpretasikan
Tabel 6. Hasil Uji Heterokedastisitas sebagai berikut:
Variabel Sig. Keterangan 1) Nilai konstanta dalam tabel di atas
independent menunjukan angka 3.564. Hal tersebut
X1 0,109 Tidak terjadi berarti apabila variabel persepsi (X1),
heteroskedastisitas
X2 0,176 Tidak terjadi motivasi, minat, dan pengetahuan
heteroskedastisitas perpajakan untuk berkarir di bidang
X3 0,758 Tidak terjadi perpajakan adalah 3.564.
heteroskedastisitas
X4 0,985 Tidak terjadi
2) Nilai koefisien untuk variabel persepsi
heteroskedastisitas (X1) adalah -0,267. Hal tersebut berarti
Sumber: Data Primer diolah,2022 variabel persepsi akan mengurangi nilai

7
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

keputusan mahasiswa untuk berkarir di bahwa model regresi pada penelitian yang
bidang perpajakan sebesar 0,267 dengan dilakukan adalah layak.
nilai signifikansi yang dihasilkan adalah
0,122, dan nilai 0,122 < 0,05. Maka, tidak Uji Koesifien Determinasi
ada pengaruh persepsi terhadap Tabel 9. Hasil Uji R2
keputusan mahasiswa berkarir di bidang Model Summary
perpajakan. Adjusted R Std. Error of
3) Nilai koefien untuk variabel motivasi Model R R Square Square the Estimate
(X2) adalah 0,115. Hal tersebut berarti 1 .823a .677 .641 1.291
variabel motivasi akan menambah Sumber: Data Primer diolah,2022
keputusan mahasiswa berkarir di bidang
Dari hasil output di atas, dapat dilihat
perpajakan sebesar 0,115, dan nilai 0,115
bahwa nilai adjusted R square adalah 0,641
< 0,05. Maka, tidak ada pengaruh
yang berarti keputusan minat mahasiswa
motivasi terhadap keputusan mahasiswa
untuk berkarir di bidang perpajakan mampu
berkarir di bidang perpajakan.
dijelaskan oleh variabel persepsi, motivasi,
4) Nilai koefisien variabel minat (X3)
minat, dan pengetahuan perpajakan sebesar
adalah 0,510. Hal tersebut berarti variabel
64,1% atau 0,641, dan sisanya yaitu sebesar
minat akan menambah keputusan
35,9% berkaitan dengan faktor lain diluar
mahasiswa untuk berkarir di bidang
penelitian ini.
perpajakan sebesar 0,510, dan nilai 0,510
> 0,05. Maka, terdapat pengaruh antara
Uji T
minat terhadap keputusan mahasiswa
Tabel 10. Hasil Uji T
berkarir di bidang perpajakan.
Coefficientsa
5) Nilai koefisien variabel pengetahuan
Standard
perpajakan (X4) adalah 0,360. Hal ized
tersebut berarti variabel pengetahuan Unstandardized Coeffici
perpajakan akan menambah sebesar Coefficients ents
Std.
0,360, dan nilai 0,360 > 0,05. Maka, Model B Error Beta t Sig.
terdapat pengaruh antara pengetahuan 1 (Const 3.564 1.645 2.166 .037
perpajakan terhadap keputusan ant)
X1 -.267 .169 -.282 - .122
mahasiswa berkarir di bidang perpajakan. 1.586
X2 .115 .143 .136 .804 .427
Hasil Uji Hipotesis
X3 .510 .216 .554 2.355 .024
Uji F
Tabel 8. Hasil Uji F X4 .360 .176 .414 2.044 .048
ANOVAa
Sum of Mean Sumber: Data Primer diolah,2022
Model Squares df Square F Sig.
1 Regress 122.471 4 30.618 18.38 .000b Berdasarkan hasil output diatas,
ion 0 bahwa variabel persepsi menunjukan nilai
Residu 58.304 35 1.666 koefisien beta -0,282 dengan nilai
al
signifikansi sebesar 0,122 > 0,05. Maka,
Total 180.775 39
Sumber: Data Primer diolah,2022 variabel persepsi tidak berpengaruh terhadap
keputusan mahasiswa memilih berkarir
Berdasarkan hasil output di atas, dibidang perpajakan, sehingga hipotesis H1
dapat dilihat bahwa nilai F sebesar 18,380 ditolak.
dengan nilai signifikansi 0,000, dimana Variabel motivasi menujukan nilai
angka 0,000 < 0,05. Maka, dapat dikatakan koefisien beta 0,136 dengan nilai signifikansi

8
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

sebesar 0,427 > 0,05. Maka, variabel


motivasi tidak berpengaruh terhadap Pengaruh minat mahasiswa terhadap
keputusan mahasiswa memilih berkarir pilihan berkarir di bidang perpajakan.
dibidang perpajakan, sehingga hipotesis H2 Berdasarkan pengujian yang telah
ditolak. dilakukan, hasil menunjukan bahwa minat
Variabel minat menujukan nilai berpengaruh terhadap keputusan berkarir di
koefisien beta 0,554 dengan nilai signifikansi bidang perpajakan.
sebesar 0,024 < 0,05. Maka, minat
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa Pengaruh pengetahuan perpajakan
memilih berkarir dibidang perpajakan. mahasiswa terhadap pilihan berkarir di
sehingga hipotesis H3 diterima. bidang perpajakan.
Variabel pengetahuan perpajakan Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan,
menujukan nilai koefisien beta 0,414 dengan hasil menunjukan bahwa pengetahuan
nilai signifikansi sebesar 0,048 < 0,05. Maka, perpajakan berpengaruh terhadap di sistem.
pengetahuan berpengaruh terhadap
keputusan mahasiswa memilih berkarir KESIMPULAN
dibidang perpajakan, sehingga hipotesis H4 Dari hasil analisis data mengenai pengaruh
diterima. persepsi, motivasi, minat, dan pengetahuan
perpajakan terhadap keputusan berkarir di
Pembahasan bidang perpajakan, dapat ditarik kesimpulan
Pengaruh persepsi terhadap keputusan sebagai berikut:
mahasiswa berkarir di bidang 1. Persepsi tidak berpengaruh terhadap
perpajakan. keputusan mahasiswa berkarir dibidang
Berdasarkan pengujian yang telah perpajakan. Hal tersebut dapat
dilakukan, menunjukan hasil bahwa persepsi disebabkan oleh munculnya persepsi
tidak berpengaruh terhadap keputusan yang kurang baik terhadap karir di bidang
mahasiswa berkarir di bidang perpajakan. perpajakan ini, sehingga memunculkan
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil keraguan seseorang untuk bekerja
penelitian yang dilakukan oleh Nugroho dibidang perpajakan.
(2021) dimana hasil penelitiannya adalah 2. Motivasi tidak berpengaruh terhadap
persepsi tidak berpengaruh terhadap kepatusan mahasiswa berkarir dibidang
keputusan mahasiswa dalam berkarir di perpajakan . Hal tersebut disebabkan oleh
dibidang perpajakan. kurangnya motivasi untuk berkarir
dibidang perpajakan.
Pengaruh motivasi terhadap keputusan 3. Minat berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa berkarir di bidang perpajakan mahasiswa berkarir dibidang perpajakan.
Berdasarkan data pengujian yang Dapat berpengaruh disebabkan adanya
telah dilakukan di atas, menunjukan hasil pengetahuan bahwa berkarir dibidang
bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap perpajakan bisa memberikan sesuatu
keputusan mahasiswa berkarir di bidang yang positif sehingga memunculkan
perpajakan. Hasil dari penelitian ini keinginan untuk berkarir dibidang
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh perpajakan.
Nugroho (2021). Pengaruh minat terhadap 4. Pengetahuan perpajakann berpengaruh
keputusan mahasiswa berkarir di bidang terhadap keputusan mahasiswa berkarir
perpajakan. dibidang perpajakan.

9
SENAKOTA 2022 - Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi

REFEREENSI

Jurnal

Ikhmawati, E., Askandar, N. S., & Malikah, A. (2021, Agustus 14). Pengaruh Persepsi, Motivasi,
Minat, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Pilihan Berkarid di Bidang Perpajakan. E-
JRA Vol. 10 No.14 .
Koa, J. V., & Mutia, K. D. (2021, Oktober). Pengaruh Persepsi, Motivasi, Minat, dan
Pengetahuan Tentang Pajak Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Nusa
Cendana terhadap Pilihan Berkarir di Bidang Perpajakan. Jurnal Akuntansi:
Transparansi dan Akuntabilitas, Vol. 9 No.2, Hal. 131 - 143. Dipetik Juni 13, 2022
Naradiasari, N. S., & Wahyudi, D. (2022, Januari 1). Pengaruh Persepsi, Motivasi, Minat, dan
Pengetahuan Perpajakan terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Berkarir Di Bidang
Perpajakan. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, Volume 6 Nomor 1. Dipetik Juni 13,
2022
Nugroho, Y. (2019). Pengaruh Persepsi, Motivasi, Minat, dan Pengetahuan Mahasiswa Tentang
Pajak terhadap Pilihan Berkarir Di bidang Perpajakan (Studi Empiris Universitas
Bhayangkara Surabaya). Dipetik Juni 13, 2022
Rahmawati, L. (2014, Juli). Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap Minat Berkarir
Mahasiswa Di Bidang Perpajakan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Pada Universitas
Negeri Jakarta. Dipetik Juni 13, 2022

Internet

Raharjo, S. (2015, Mei 6). Dipetik Juni 15, 2022, dari SPSSIndonesia.com:
https://www.spssindonesia.com/2014/02/analisis-regresi-multipes-dengan-spss.html
Raharjo, S. (2017). Dipetik Juni 15, 2022, dari SPSSIndonesia.com:
https://www.spssindonesia.com/2017/04/makna-koefisien-determinasi-r-square.html

10

Anda mungkin juga menyukai