Anda di halaman 1dari 28

Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

Viriany1, Henny Wirianata2


Universitas Tarumanagara
viriany@fe.untar.ac.id

ABSTRACT
The purpose of this study is to obtain empirical evidence regarding the effect of financial
rewards, professional training, social values, professional recognition, work environment
and market considerations on career interest as a public accountant. This study uses primary
data with 137 respondents consisting of final year students in the S1 Accounting study
program, Faculty of Economics and Business at Tarumanagara University. The results of the
study found that in addition to the professional recognition variable, other variables have an
influence on career interest as a public accountant.
Key words : career interest as a public accountant.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan profesional,
lingkungan kerja dan pertimbangan pasar terhadap minat berkarir sebagai akuntan publik.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan 137 responden yang terdiri dari mahasiswa
tingkat akhir di program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas
Tarumanagara. Hasil penelitian menemukan bahwa selain variabel pengakuan profesional
maka variabel lainnya mempunyai pengaruh terhadap minat berkarir sebagai akuntan publik.
Kata kunci:Minat berkarir sebagai akuntan publik.

PENDAHULUAN
Setiap mahasiswa yang sudah berada independen. Tugas akuntan publik
dalam tingkat akhir pasti menghadapi meliputi analisis laporan keuangan, audit
sebuah pemikiran yaitu kemana mereka laporan keuangan, audit pajak, dan
akan bekerja, profesi apa yang harus sebagainya. (Harnovinsah, 2017) dalam
mereka pilih. Mahasiswa lulusan jurusan penelitiannya menemukan pemilihan karir
akuntansi dapat memilih karir sebagai atau profesi sebagai akuntan publik setelah
akuntan pendidik, akuntan perusahaan, mahasiswa lulus ditentukan oleh
akuntan pemerintah dan akuntan publik. ekspektasi/harapan dan kesempatan yang
Akuntan publik adalah suatu profesi mereka dapatkan dalam memilih karir atau
yang memberikan jasa sebagai profesi. Pada kelompok responden
profesional yang telah memiliki izin pertama, penelitian (Harnovinsah, 2017)
negara untuk melakukan praktik sebagai menemukan bahwa mahasiswa
akuntan swasta yang bekerja secara berkeinginan untuk bekerja sebagai

1
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 23
akuntan publik karena melihat profesi ini 680.000 perusahaan, dengan 62 ribu
memberikan kesempatan kerja yang lebih perusahaan yang menggunakan akuntan
baik dan sesuai dengan apa yang selama publik. IAPI menunjukan bahwa jumlah
ini dijalankan dan dipelajari di Akuntan publik yang terdaftar (pemegang
perkuliahan. Sementara, pada kelompok izin praktek) sebanyak 1.077 Orang, dan
responden kedua ditemukan bahwa jumlah Akuntan Publik yang masih aktif
mahasiswa memilih karir sebagai profesi hanya berjumlah 946 orang, sisanya
non-akuntan publik karena melihat profesi banyak yang cuti, mengundurkan diri,
non-akuntan publik akan memberikan tidak aktif, meninggal, dan terkena sanksi
kesempatan kerja yang lebih luas dan pembekuan atau tidak berlaku lagi izin
memiliki tingkat stres yang lebih rendah. akuntan publiknya. Sementara, jumlah
Lulusan akuntansi setiap tahunnya masih KAP yang terdaftar masih aktif menurut
sangat banyak di Indonesia, namun tidak Departemen Keuangan sebanyak 387.
banyak yang memutuskan untuk memilih Mencermati gambaran umum keanggotaan
profesi sebagai akuntan publik.Akuntan IAPI tersebut, kita patut khawatir akan
Publik adalah salah satu dari profesi terjadinya kelangkaan profesi akuntan
akuntan yang masih sangat kurang publik. Sementara itu peluang jasa audit
jumlahnya di Indonesia. Institut Akuntan masih sangat luas. Kebutuhan dunia kerja
Publik Indonesia (IAPI) mengungkapkan akan akuntan profesional masih sangat
bahwa Indonesia kekurangan jumlah tinggi. (Keller, 2010) menyebutkan salah
akuntan publik dan masih membutuhkan satu hal yang penting dalam meraih sukses
profesi tersebut dalam jumlah besar, adalah pemilihan karir. Selain dipengaruhi
sebagai antisipasi bertumbuhnya oleh ekspektasi dan kesempatan, pemilihan
sektor bisnis dalam salah satu seminarnya karir oleh mahasiswa juga dipengaruhi
yang diadakan di Jakarta pada bulan oleh informasi dan pengetahuan yang
Januari 2020. Ketua Umum IAPI mereka dapatkan selama perkuliahan.
menyebutkan jumlah perusahaan Indonesia Dosen dapat berperan membantu
berdasarkan data wajib pajak badan yang mahasiswa memahami karakteristik dan
melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan sifat dari profesi akuntansi (Harnovinsah,
(SPT) tercatat sebanyak 700 ribu 2017). Penyusunan dan perancangan
perusahaan. Dari jumlah itu, hanya 30 ribu material ajar dapat menjadi cara yang
perusahaan yang menggunakan eksternal efektif dalam memberikan informasi dan
audit. Angka itu jauh lebih rendah dari pengetahuan yang akan memberikan arah
kondisi di Thailand yang memiliki bagi mahasiswa dalam
2
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik
menentukan pilihan karir mereka setelah sebagai akuntan publik. (Jatmiko,
lulus. Pemilihan karir sebagai akuntan Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
publik dipengaruhi oleh banyak faktor. 2019) menekankan pentingnya peranan
(Jatmiko, Machmuddah, Suryani, Suhana, dosen dalam membentuk perspektif positf
& Laras, 2019) dalam penelitiannya pada mahasiswa tentang profesi akuntan
menemukan pertimbangan pasar, pelatihan publik. Melihat pada masih luasnya
profesional, lingkungan kerja, nilai-nilai peluang profesi dan pilihan karir sebagai
sosial mempengaruhi minat berkarir akuntan publik, maka penelitian ini
sebagai akuntan publik, sementara dilakukan untuk mendapatkan bukti
penghargaan finansial dan pengakuan empiris tentang faktor-faktor apakah yang
professional tidak memberikan pengaruh mempengaruhi mahasiswa untuk memilih
terhadap minat mahasiswa dalam memilih profesi atau karir sebagai akuntan publik.
karir sebagai akuntan publik. (Asmoro, Faktor-faktor pemilihan karir yang diteliti
Wijayanti, & Suhendro, 2016) sebelumnya adalah penghargaan finansial, pelatihan
melakukan penelitian yang sama dan profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan
menemukan hanya pelatihan profesional profesional, lingkungan kerja, dan
yang menjadi faktor pemilihan karir pertimbangan pasar.
TELAAH LITERATUR
Pengertian Akuntan publik.
Profesi akuntan di Indonesia dapat yang bekerja di lembaga pemerintahan
dibedakan menjadi empat, yaitu akuntan (Supriyadi, Jatmika, & Asnawi, 2020).
perusahaan, akuntan pendidik, akuntan Menurut Undang-undang Dasar Republik
publik, dan akuntan pemerintah (Averus, Indonesia No.5 tahun 2011 mengenai
Nikho, & Laksito, 2015) dan (Asmoro, Akuntan Publik, Akuntan publik adalah
Wijayanti, & Suhendro, 2016). Akuntan salah satu jenis profesi di bidang akuntansi
perusahaan merupakan akuntan yang yang menawarkan jasa profesional terkait
bekerja di sebuah perusahaan, akuntan bidang akuntansi yang sesuai dengan
pendidik adalah akuntan yang memiliki standar berlaku dan telah mendapatkan
tanggung jawab memberikan pendidikan izin dari negara. Tugas akuntan publik
akuntansi, mengembangkan kurikulum, adalah analisis laporan keuangan, audit
serta melakukan pendidikan di bidang laporan keuangan, audit pajak dan
akuntansi, akuntan publik adalah akuntan sebagainya. Bidang jasa akuntan publik
yang bekerja di kantor akuntan, serta meliputi jasa atestasi dan non atestasi. Jasa
akuntan pemerintah merupakan akuntan atestasi adalah jasa yang mencakup audit
3
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 23
umum atas laporan keuangan, pemeriksaan publik memiliki jenjang karir sebagai
atas laporan keuangan proforma, berikut: auditor junior, auditor senior,
pemeriksaan atas laporan keuangan manajer dan yang teratas adalah partner.
prospektif, review atas laporan keuangan Auditor junior bertugas melakukan
dan jasa audit atestasi lainnya. Jasa non prosedur secara rinci, membuat kertas
atestasi mencakup jasa yang berhubungan kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan
dengan akuntansi, keuangan, manajemen, audit yang telah dilaksanakan. Auditor
kompilasi, perpajakan dan konsultasi. senior bertugas untuk melaksanakan audit,
(Dalton, Bucheit, & Mcmillan, 2014) dan bertanggung jawab untuk
dalam penelitiannya menemukan bahwa mengusahakan biaya audit dan waktu audit
terdapat tiga komponen yang mendorong sesuai rencana, mengarahkan dan me-
mahasiswa akuntansi memilih karir review pekerjaan auditor junior. Manajer
sebagai akuntan publik yang memberikan merupakan pengawas audit yang bertugas
jasa audit. Dengan memilih karir sebagai membantu auditor senior dalam
auditor, seorang akuntan publik akan merencanakan program audit dan waktu
memiliki lebih banyak interaksi dengan audit, me-review kertas kerja, lapora audit
klien, memiliki kesempatan kerja di masa dan management letter. Partner
depan yang lebih besar, dan memiliki bertanggung jawab atas hubungan dengan
pengetahuan yang lebih luas tentang klien dan bertanggung jawab secara
proses bisnis. Pada umumnya akuntan keseluruhan mengenai audit.

Aspek salah satu faktor


Penghargaan yang menentukan
Finansial. pemilihan karir.
Penghargaan Sesuai dengan
realita kenyataan
finansial
yang ada bahwa
yang
semua
diterima
hal
dalam bentuk
di
gaji, bonus,
dunia
penghasilan
ini
dalam bentuk
membutuhkan
apapun adalah
uang,
4
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik
maka Semakin besar yang
tentu dikeluarkan. kantor akuntan menggunakan
saja Secara khusus publik dimana jasa akuntan
penghargaan penghargaan seorang akuntan publik, maka
finansial ini publik bekerja, semakin besar
finansial
dapat dikatakan maka semakin pula pendapatan
ini
sebagai bentuk banyak jumlah yang akan
apresiasi klien yang akan diterima
merupakan faktor
perusahaan diaudit sehingga (Hambali,
yang sangat
kepada semakin besar Wuryandini, &
penting. Tidak
karyawannya pendapatan atau Nahoto,
mungkin
atas pekerjaan penghargaan 2018).Oleh
seseorang akan
yang dilakukan. finansial yang karena itu,
memilih karir
Profesi akuntan akan diterima. penghargaan
yang tidak
publik dipercaya Selain itu, finansial menjadi
memberikan
merupakan salah semakin besar salah satu faktor
penghargaan
satu profesi yang perusahaan klien penting dalam
finansial yang
sepadan dengan memberikan menentukan
pengorbanan pilihan karir
penghargaan
yang telah
finansial yang sebagai akuntan
besar (Jatmiko, publik.
Machmuddah,
Suryani, Suhana, Aspek Pelatihan Education
Profesional.
& Laras, 2019). Standards Board,
Dalam kerangka
Dalam 2015) disebutkan
standar
melaksanakan bahwa profesi
pendidikan
pekerjaannya, akuntansi yang
internasional
akuntan publik berkualitas
untuk akuntan
bekerja didapatkan dari
profesional yang
melakukan adanya IPD
dikembangkan
audit tidak (Initial
oleh
hanya di satu Professional
perusahaan saja (International
Development) dan
tetapi dapat
Accounting
lebih dari satu perusahaan. CPD (Continuing
5
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 23
Professional kompetensinya meningkatkan
Development). dan supaya dapat profesionalisme

bekerja dengan para pekerja.


IPD
profesional Pelatihan

secara profesional
merupakan
bekelanjutan, merupakan salah
pengembangan
profesi akuntansi satu faktor yang
diri tahap awal
juga memerlukan dipertimbangkan
bagi profesi
CPD yang oleh mahasiswa
akuntansi. IPD
menjadi tahap dalam berkarir
didapatkan
pembelajaran dan sebagai akuntan
melalui
pengembangan publik karena
pendidikan,
diri (IAESB, dengan
pelatihan yang
2015). CPD bertambahnya
berkaitan dengan
tersebut dalam pengetahuan dan
teknis, keahlian
prakteknya skill maka
profesional, serta
didapatkan dari seseorang dapat
hal-hal yang
pelatihan- meningkatkan
berkaitan dengan
pelatihan nilai dirinya.
etika untuk dapat
profesional. Selain
bekerja Pelatihan penghargaan

profesional finansial, banyak


secara
merupakan orang memiliki
profesional.Penga
berbagai keinginan untuk
laman dalam
pelatihan yang mengejar prestasi
praktek sebagai
akan diterima dan
akuntan publik
ditempat kerja mengembangkan
dan penilaian atas
guna diri.
kompetensi yang
dimiliki juga Aspek Nilai-nilai memperlihatkan
Sosial.
menjadi bagian kemampuan
Nilai – nilai sosial
dari IPD seorang seseorang pada
ditunjukkan
akuntan publik. masyarakatnya
sebagai faktor
Untuk atau dengan kata
yang
mempertahankan lain nilai sosial
6
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik
adalah nilai Kompetensi yang publik karena
seseorang dari dimiliki seorang membentuk mahasiswa
sudut pandang akuntan publik persepsi dan menginginkan
orang lain di dalam bekerja penghargaan dari kepuasan pribadi,
lingkungannya. akan masyarakat kesempatan
Nilai-nilai sosial terhadap nilai berinteraksi,
seringkali profesi akuntan kesempatan
dikaitkan dengan publik. Persepsi menjalankan
salah satu yang terbentuk hobi dan
kebutuhan dalam dari lingkungan perhatian dari
teori hierarki sekitar tentang rekan kerjanya.
Maslow yaitu profesi akuntan Semakin banyak
kebutuhan publik akan nilai-nilai sosial
penghargaan. menjadi salah yang dipercayai
(Maslow, 1954) satu motivasi akan mereka
mengemukakan bagi mahasiswa peroleh dalam
teori hierarki dalam memilih profesi akuntan
kebutuhan yang karir sebagai pulik maka makin
terdiri dari akuntan publik. tinggi
kebutuhan Nilai sosial kemungkinan
fisiologis, menjadi salah mereka akan
kebutuhan sosial, satu faktor dalam memilih karir
kebutuhan rasa memilih karir sebagai akuntan
aman, kebutuhan sebagai akuntan publik.
penghargaan, dan
kebutuhan Aspek dengan
aktualisasi diri. Pengakuan pengakuan
Terdapat dua profesional. terhadap
jenis kebutuhan Pengakuan prestasi
penghargaan profesional dan
yaitu harga diri meliputi hal-hal merupakan
(self respect) dan yang penghargaan
penghargaan dari yang
orang lain. berhubungan
tidak
7
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 23
berwujud perusahaan
finansial. ada keinginan menurut persepsi Berkarir sebagai
Menurut untuk mahasiswa akuntan publik
(Stolle, 1976) mendapatkan akuntansi lebih akan memiliki
pengakuan pengakuan bersifat rutin dan lingkungan kerja
profesional berprestasi. banyak pekerjaan dengan tantangan
dipertimbangkan Pengakuan yang dapat yang berbeda-
oleh mahasiswa professional juga diselesaikan di beda karena
yang memilih berkaitan dengan belakang meja, adanya tuntutan
profesi akuntan teori kebutuhan sedangkan dalam memenuhi
publik, hal ini penghargaan pekerjaan sebagai apa yang
berarti bahwa dari teori akuntan publik diinginkan klien
dalam memilih (Maslow, lebih menarik, yang diaudit dan
profesi 1954).Semakin lebih adanya tuntutan
tidak tinggi membutuhkan tenggat waktu
hanya penghargaan dan banyak waktu, dalam
mencari pengakuan tingkat persaingan menyelesaikan
penghargaan profesional yang dan banyaknya pekerjaan. Oleh
finansial, tetapi diberikan maka tekanan untuk karena itu,
juga semakin besar menghasilkan lingkungan kerja
kemungkinan pekerjaan yang dimana seorang
seseorang untuk lebih baik. Sifat akuntan publik
memilih karir pekerjaan, tingkat bekerja akan
sebagai akuntan persaingan dan memberikan
publik. banyaknya pengaruh yang
tekanan sangat besar
Aspek mempengaruhi
Lingkungan merupakan bagian untuk mereka
dirinya dalam
kerja. dari faktor
menjalankan bekerja secara
Lingkungan kerja lingkungan
tugas yang produktif
adalah segala pekerjaan.
dibebankan. (Hambali,
sesuatu yang ada
(Stolle, 1976) Wuryandini, &
di sekitar para
menyatakan Nahoto, 2018).
pekerja yang
bahwa profesi Semakin baik
dapat
akuntan dan kondusif
8
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik
lingkungan kemungkinan mempunyai pasar
perkerjaan yang untuk memilih stabilitas, yang luas di
didapatkan maka karir sebagai keteraturan, dan Indonesia
semakin tinggi akuntan publik. bebas dari rasa mengingat jumlah

takut.Karir akuntan publik


Aspek publik.Hal ini sebagai akuntan yang belum
Pertimbangan sesuai dengan publik memadai. Dengan
pasar. teori kebutuhan diharapkan bukan demikian,
Pertimbangan fisiologis dan menjadi pilihan pertimbangan
pasar kebutuhan akan karir sementara, pasar dapat
kerja rasa aman dari tetapi dapat terus menjadi faktor
meliputi teori (Maslow, berlanjut sampai yang
keamanan kerja 1954), dimana pensiun. Pilihan mempengaruhi
dan tersedianya karir sebagai pilihan karir
seseorang
lapangan kerja akuntan publik sebagai akuntan
atau masih publik.
membutuhkan
perlindungan, Teori persepsi. beda, oleh sebab
kemudahan
jaminan Menurut Gibson itu hasil
mengakses (1987), persepsi penilaian persepsi
keamanan,
informasi adalah proses antar satu
konigtif yang individu dengan
mengenai
dipergunakan oleh individu lain

lowongan seseorang untuk dimungkinkan

kerja. menafsirkan dan untuk memiliki

Keamanan kerja memahami dunia nilai yang

merupakan faktor sekitarnya. Setiap berbeda. Faktor

di mana karir orang memberi yang

yang dipilih arti kepada mempengaruhi

dapat bertahan stimulus, maka persepsi menurut

dalam jangka individu yang Gibson (1987)

waktu yang berbeda akan yaitu : Stereotip,

lama, termasuk melihat hal yang selective

sebagai akuntan sama dengan cara perception,


yang berbeda – characteristic,
9
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 23
situational, berseberangan beberapa
needs, dengandirinya. memakai dirinya penjelasan
emotion.Stereotip Characteristic sendiri sebagai persepsi di atas
adalah biasanya
ukuran dalam maka persepsi
penyamarataan disebut berpersepsi.Situat pada hakikatnya
keyakinan kepribadian , ional atau situasi adalah proses
terhadap seseorang akan yang sering bagaimana
sekelompok cenderung diartikan sebagai
individu
orang tertentu. kondisi, persepsi
Istilah stereotip seseorang sangat melakukan
dipakai untuk bergantung dari pengamatan
melukiskan situasi dan melalui
pertimbangan kondisi yang penginderaan
yang dibuat sedang dialami terhadap obyek
tentang orang- oleh orang tertentu yang
orang atas dasar tersebut. kemudian
keanggotaan Emotion(emosi), diseleksi, diatur,
mereka dalam faktor ini akan dan
kelompok etnis. mempengaruhi diinterpretasikan
Selective persepsi untuk
perception atau seseorang. menciptakan
kepandaian Misalnya orang suatu gambaran
menyaring yang sedang yang berarti.
artinya seseorang senang akan Persepsi dalam
akan cenderung cenderung kehidupan sehari-
memilih melihat hari
informasi yang semuanya baik dideskripsikan
mendukung dan sebaliknya sebagai
pandangan yang sedang bagaimana cara
mereka dan kesusahan akan individu
cenderung cenderung memandang,
mengabaikan melihat menilai dan
informasi atau sesuatunya tidak memahami
petunjuk yang baik.Berdasarkan sesuatu atau
10
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik
stimulus yang individu akan Hal ini sejalan penghargaan
diterima. Dengan sesuatu hal dengan penelitian finansial tidak
kata lain, dengan berbagai (Rindani, 2015) mempengaruhi
persepsi pertimbangan dan (Murdiawati, pilihan karir
merupakan cara dan sumber 2020) yang sebagai akuntan
pandang dan informasi untuk menyatakan publik. Hal ini
gambaran keputusan akhir bahwa karena adanya
tanggapan sebagai persepsi. penghargaan pandangan bahwa

Penghargaan kepuasan kerja. finansial pendapatan

Penghargaan memiliki sebagai akuntan

dan finansial diuji pengaruh publik masih

hubungannya dengan tiga butir signifikan minimal namun

terhadap minat pernyataan yaitu terhadap minat memiliki tingkat

berkarir sebagai gaji awal yang mahasiswa risiko yang lebih

akuntan publik. tinggi, potensi berkarir sebagai besar karena

Menurut kenaikan gaji dan akuntan publik. seorang akuntan

(Asmoro, tersedianya dana publik harus


Sebaliknya,
Wijayanti, & pensiun. (Asmoro, bekerja dengan

Suhendro, Wijayanti, & mempertahankan


(Jatmiko,
2016)Penghargaa Suhendro, 2016) independensi
Machmuddah,
n finansial atau menemukan (Jatmiko,
Suryani, Suhana,
gaji bahwa Machmuddah,
& Laras, 2019)
dipertimbangkan penghargaan Suryani, Suhana,
menemukan
dalam pemilihan finansial & Laras, 2019).
bahwa
profesi karena berpengaruh
tujuan utama signifikan Pelatihan pertimbangan
seseorang bekerja terhadap minat profesional dan mahasiswa dalam
adalah mahasiswa untuk hubungannya memilih karir
memperoleh gaji. berkarir sebagai terhadap minat sebagai akuntan
Kompensasi akuntansi publik. berkarir sebagai publik. Pelatihan
finansial yang akuntan publik. profesional yang
rasional menjadi Pelatihan berkaitan dengan
kebutuhan profesional pekerjaan akuntan
mendasar bagi menjadi salah satu publik akan
1
1
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 23
menambah 2016)pelatihan akuntan publik Menurut
pengetahuan dan profesional adalah mereka (Murdiawati,
skill dari akuntan berpengaruh dapat berinteraksi 2020)dan
publik. Menurut signifkan dengan rekan (Jatmiko,
(Asmoro, terhadap minat kerja, Machmuddah,
Wijayanti, & berkarir sebagai menjalankan hobi Suryani, Suhana,
Suhendro, akuntan publik. di luar pekerjaan, & Laras, 2019),
Hal ini sejalan mendapatkan nilai-nilai sosial
dengan penelitian perhatian dari berpengaruh
(Murdiawati, rekan kerja. signifikan
2020)dan terhadap minat
(Jatmiko, mahasiswa untuk
Machmuddah, berkarir sebagai
Suryani, Suhana, akuntan publik.
& Laras, Namun hal ini
2019)yang bertentangan
menyatakan hal dengan penelitian
yang sama yaitu (Asmoro,
pelatihan Wijayanti, &
profesional Suhendro, 2016)
berpengaruh yang menyatakan
signifkan bahwa nilai-nilai
terhadap minat sosial tidak
berkarir sebagai berpengaruh
akuntan publik. signifikan

Nilai-nilai sosial dipercayai oleh terhadap minat

dan seseorang mahasiswa untuk

hubungannya terhadap sebuah berkarir sebagai

terhadap minat kondisi tertentu. akuntan publik.

berkarir Dalam hal ini


sebagai akuntan nilai-nilai sosial Pengakuan terhadap minat

publik. yang dipercayai profesional


berkarir sebagai

Nilai-nilai sosial apabila seseorang dan akuntan publik.

adalah nilai yang memilih menjadi hubungannya Pengakuan


12
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik
profesional ditemukan oleh hubungannya untuk berkarir
seperti pemberian (Asmoro, terhadap minat sebagai akuntan
penghargaan Wijayanti, & berkarir sebagai publik.
terhadap Suhendro, 2016) akuntan publik. (Febriyanti, 2019)
pekerjaan yang dan (Murdiawati, Lingkungan kerja menyimpulkan
dilakukan, 2020) yang adalah segala bahwa
promosi jabatan menyatakan sesuatu yang ada lingkungan kerja
akan menjadi bahwa disekitar pekerja berpengaruh
salah satu faktor pengakuan dan dapat signifikan
dalam profesional mempengaruhi terhadap minat
menentukan karir berpengaruh dirinya dalam berkarir sebagai
sebagai akuntan signifikan menjalankan akuntan publik.
publik. terhadap minat tugas-tugas yang (Murdiawati,
(Febriyanti, 2019) berkarir sebagai dibebankan. 2020)dan
menyimpulkan akuntan publik. Lingkungan kerja (Jatmiko,
bahwa pengakuan Namun yang nyaman Machmuddah,
profesional bertentangan sebagai akuntan Suryani, Suhana,
berpengaruh dengan penelitian publik & Laras,
signifikan (Rindani, 2015) akan menjadi 2019)menyimpul
salah satu
terhadap minat dan (Jatmiko, kan hal yang
pertimbangan
berkarir sebagai Machmuddah, sama yaitu
akuntan publik. Suryani, Suhana, lingkungan kerja
Hal sejalan & Laras, 2019) berpengaruh
dengan apa yang yang menyatakan signifikan
bahwa terhadap minat
berkarir sebagai
pengakuan
akuntan
profesional tidak publik. Namun yang
berpengaruh hal ini menyimpulkan
signifikan bertentangan bahwa lingkungan
terhadap minat dengan penelitian
berkarir sebagai yang dilakukan
akuntan publik. oleh (Asmoro,
Wijayanti, &
Lingkungan kerja dan Suhendro, 2016)
1
3
Jurnal Bina Akuntansi, Januari 2022, Vol.9, No.1, Hal. 1 - 23
kerja tidak terhadap minat minat berkarir Berlawanan
berpengaruh berkarir sebagai sebagai akuntan dengan hasil
signifikan akuntan publik. publik. Sejalan penelitian
dengan Hapsoro, (Asmoro,
Pertimbangan bahwa et. al. (2018), Wijayanti, &
pasar dan pertimbangan (Rindani, 2015) Suhendro, 2016)
hubungannya pasar mempunyai dan Jatmiko, et. yang
terhadap minat pengaruh al. (2019) menyimpulkan
berkarir signifikan menyimpulkan bahwa
sebagai akuntan terhadap hal yang sama pertimbangan
publik. yaitu pasar tidak
Pertimbangan pertimbangan mempunyai
pasar meliputi pasar mempunyai pengaruh
tersedianya pengaruh signifikan
lapangan signifikan terhadap minat
pekerjaan sebagai terhadap minat berkarir sebagai
akuntan publik berkarir sebagai akuntan publik
akan menjadi akuntan publik.
salah satu faktor
untuk memilih Kerangka Ha2 = Pelatihan
berkarir sebagai Pemikiran dan profesional
akuntan pulik. Di Hipotesis. berpengaruh
Indonesia, pasar Hipotesis yang signifikan
karir akuntan terhadap minat
publik masih dikembangkan
berkarir sebagai
sangat besar akuntan publik
adalah berikut ini:
mengingat jumlah Ha3 = Nilai-nilai
Ha1 =
akuntan publik sosial berpengaruh
Penghargaan
yang masih signifikan
Finansial
minim, (Hapsoro, terhadap minat
berpengaruh
2018) berkarir sebagai
signifikan
menyimpulkan akuntan publik
terhadap minat
dalam Ha4 = Pengakuan
berkarir sebagai
penelitiannya profesional
akuntan publik berpengaruh
14
Faktor-Faktor Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik
ditunjukkan pada
signifikan
Ha5 = gambar berikut:
terhadap minat
berkarir sebagai Lingkungan kerja
akuntan publik berpengaruh
signifikan
terhadap minat
berkarir sebagai
akuntan publik
Ha6 =
Pertimbangan
pasar
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
berkarir sebagai
akuntan publik
Kerangka
pemikiran
hubungan antara
variabel
penghargaan
finansial,
pelatihan
profesional, nilai-
nilai sosial,
pengakuan
profesional,
lingkungan kerja
dan
pertimbangan
pasar terhadap
minat berkarir
sebagai akuntan
publik
1
5
Penghargaan Financial

Pelatihan Profesional

Nilai-nilai sosial
Minat berkarir sebagai akuntan publik

Pengakuan Profesional

Lingkungan kerja

Pertimbangan pasar
Gambar 1. Model Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
Pengertian Populasi dan Sampel.
Populasi dalam penelitian ini adalah
yang diperlukan. Kriteria sampel adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi
Universitas Tarumanagara Program Studi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
S1 Akuntansi. Teknik pengambilan sampel
Tarumangara yang masih aktif pada
dalam penelitian ini adalah purposive
semester akhir dan telah menempuh mata
sampling yaitu teknik pengambilan sampel
kuliah Pemeriksaan Akuntan.
secara sengaja dengan persyaratan sampel

Operasionalisasi Variabel Penelitian.


Variabel dependen adalah variabel minat Variabel penghargaan finansial terdiri dari
berkarir sebagai akuntan publik (Y) terdiri tiga indikator penelitian yaitu
dari satu instrumen pertanyaan untuk :penghargaan finansial/gaji awal yang
mengukur ya atau tidaknya minat tinggi, manfaat pensiun yang lebih baik,
responden dalam berkarir sebagai akuntan dan potensi kenaikan penghargaan
publik.Variabel independen terdiri dari 6 finansial/gaji. Variabel pelatihan
variabel yaitu penghargaan finansial, profesional terdiri dari empat indikator
pelatihan profesional, nilai-nilai sosial, penelitian yaitu variasi pelatihan kerja,
pengakuan profesional, lingkungan kerja, pelatihan dari profesional, pelatihan formal
dan pertimbangan pasar. dan pengalaman kerja. Variabel nilai-nilai
sosial terdiri dari empat indikator
penelitian yaitu pemberian jasa kepada masyarakat, interaksi dengan orang lain,
personal job satisfication dan gengsi enam indikator penelitian yaitu lingkungan
pekerjaan (prestige). Variabel pengakuan yang menyenangkan, kantor yang menarik,
profesional terdiri dari empat indikator jam kerja yang fleksibel, suasana
penelitian yaitu kesempatan untuk kompetisi, toleransi dalam penampilan dan
berkembang, pengakuan prestasi, keahlian target kerja yang jelas. Variabel
politik dalam pekerjaan dan memerlukan pertimbangan pasar terdiri dari tiga
berbagai keahlian untuk mencapai sukses. indikator penelitian yaitu mengenai
Variabel lingkungan kerja terdiri dari jaminan kerja, pekerjaan yang banyak
dibutuhkan dan kemudahan informasi
lapangan pekerjaan.

Teknik Pengumpulan Data.


Penelitian ini menggunakan data primer menggunakan skala likert 1-5 point mulai
yaitu kuesioner yang menggunakan dari STS (sangat tidak setuju) skala 1, TS
aplikasi google form. Kuesioner dibagikan (tidak setuju) skala 2, N (netral) skala 3, S
ke mahasiswa yang memenuhi kriteria (Setuju) skala 4 , sampai dengan SS
pemilihan sampel. Pengukuran variabel (sangat setuju) skala 5.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas dan Reliabilitas.


Uji validitas dilakukan untuk melihat Reliabilitas adalah pengujian yang
apakah suatu instrumen mampu mengukur menunjukkan apakah suatu instrumen
apa yang diinginkan dan mengungkapkan yang digunakan untuk memperoleh
data dari variabel yang diteliti secara tepat. informasi dapat dipercaya untuk
Valid jika nilai corrected item total mengungkap informasi di lapangan
correlation> nilai r tabel dengan df (n-2) = sebagai alat pengumpulan data. Alpha
0,1678. Karena semua nilai corrected conbrach merupakan koefisien reliabilitas
item> 0,1678 berarti semua butir yang paling umum yang dapat digunakan.
pertanyaan pada X1, X2, X3, X4, X5, X6 Suatu variabel dikatakan reliable jika
sudah valid. Hasil dari pengujian validitas memberikan nilai Alpha Conbrach >0,6.
atas variabel-variabel yang digunakan Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat pada
dalam penelitian ini dinyatakan valid.Uji tabel di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Nilai Kritis Kesimpulan
Penghargaan finansial 0.646 0,6 Reliabel
Pelatihan profesional 0.619 0,6 Reliabel
Nilai-nilai sosial 0.602 0,6 Reliabel
Pengakuan profesional 0.617 0,6 Reliabel
Lingkungan kerja 0.713 0,6 Reliabel
Pertimbangan pasar 0.610 0,6 Reliabel
Sumber: Data diolah (2020)
Uji -2Log Likelihood.
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk
sedangkan tabel iteration history pada
melihat perubahan yang terjadi pada model
block 1 menunjukkan nilai -1Loglikelihood
regresi setelah variabel independen
saat variabel independen telah dimasukkan
dimasukkan ke dalam model.Tabel
ke dalam model. Berikut ini dapat diliha
iteration history pada block 0
ttabel hasil pengujian -2Loglikelihood saat
menunjukkan nilai -2Loglikelihood saat
sebelum dan sesudah dimasukkannya
variabel independen (cash holding, firm
variabel independen ke dalam model.
size, profitability, dan financial leverage)
Adapun hasil dari uji -2Log Likelihood
tidak dimasukkan ke dalam model dan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.Hasil Uji -2Likelihood

Step -2Loglikelihood
Block Number = 0 178.665
Block Number = 1 134.676
Sumber: Data diolah (2020)

Tabel 2 menjelaskan mengenai hasil nilai - bahwa step block number = 0 atau
2Loglikelihood setelah uji dilaksanakan. beginning block memiliki nilai -
Untuk melihat baik atau tidaknya suatu 2Loglikelihood sebesar 178.665 sedangkan
model regresi yang digunakan dapat pada step block number = 1 atau method
diketahui dengan melihat perbandingan enter memiliki nilai -2Loglikelihood
dari nilai -2Loglikelihood. Penurunan nilai sebesar 134,676. Berdasarkan hasil
dari -2Loglikelihood awal pada step block tersebut di atas dapat diambil kesimpulan
number = 0 ke -2Loglikelihood akhir pada bahwa konstanta sendiri tanpa
step block number = 1 menunjukkan ditambahkan dengan variabel bebas
bahwa model regresi penelitian dapat memiliki nilai sebesar 178.665 dan setelah
dikatakan baik. Tabel diatas menunjukkan ditambahkan variabel bebas maka nilai
konstanta turun menjadi sebesar 134,676. profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan
Penurunan nilai ini menunjukkan bahwa profesional, lingkungan kerja dan
model regresi ini dapat dikatakain baik pertimbangan pasar minat berkarir sebagai
untuk melakukan prediksi pengaruh akuntan publik.
penghargaan finansial, pelatihan

Uji Nagelkerke’s R Suare.


Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk Hasil dari uji Nagelkerke’s R Square dapat
melihat seberapa besar pengaruh variabel dilihat pada tabel 3 berikut ini:
independen terhadap variabel dependen
Tabel 3.Hasil Uji Nagelkerke’s R Square
Step Nagelkerke’s R Square
1 0,377
Sumber: Data diolah (2020)

Nilai Nagelkerke’s R Square pada tabel 3 variabel-variabel lain yang tidak terdapat
menunjukkan hasil sebesar 0,377 atau pada penelitian ini. Nilai Nagelkerke’s R
sebesar 37,7%. Hal ini berarti bahwa Square yang sebesar 37,7% menunjukkan
37,7% variasi dari variabel minat berkarir bahwa sebenarnya model regresi pada
sebagai akuntan publik dapat dijelaskan penelitian ini masih banyak memiiki
oleh variabel independennya yaitu kekurangan. Namun model regresi pada
penghargaan finansial, pelatihan penelitian ini masih dapat digunakan
profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan karena model masih cukup untuk dapat
profesional, lingkungan kerja dan menjelaskan mengenai variabel dependen
pertimbangan pasar. Sedangkan sisanya pada penelitian ini.
yaitu sebesar 62,3% dijelaskan oleh
Uji Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of
Fit Test.
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk cocok sehingga model regresi tersebut
melihat kecocokan antara data empiris dapat digunakan untuk melakukan analisa
dengan model. Pada uji Hosmer dan lebih lanjut. Fit atau cocok disini berarti
Lemeshow’s Goodness of Fit Test apabila antara model regresi dan data aslinya
hasil nilai signifikan (p-value) > 0,05 terdapat kecocokan. Hasil dari uji Hosmer
maka dapat dikatakan bahwa model regresi dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test
yang digunakan dapat dikatakan fit atau dapat dilihat pada tabel 4berikut.
Tabel 4. Hasil Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test
Step Sig.
1 0,451
Sumber: Data diolah (2020)
Tabel 4 menunjukkan hasil uji Hosmer dan
memiliki kecocokan dan dengan kata lain
Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pada
model regresi pada penelitian ini cocok
tabel dapat dilihat bahwa hasil nilai
untuk dilakukan analisa lebih lanjut. Hal
signifikan (p-value) adalah sebesar 0,451
ini juga menjelaskan bahwa model regresi
atau dapat dikatakan bahwa nilai
yang digunakan dapat menjelaskan
signifikan (p-value) > 0.05. Hal ini berarti
hubungan antara variabel independen dan
bahwa model regresi dan data aslinya
variabel dependen.
Uji Omnibus Test.
Uji Omnibus Test ini dilakukan dengan
signifikan < 0,05 menunjukkan bahwa
tujuan untuk melihat gambaran atas
variabel independen pada penelitian yang
seberapa besar pengaruh dari variabel
ditambahkan terhadap model dapat
independen mempengaruhi variabel
mempengaruhi variabel dependen secara
dependen secara simultan. Hasil uji
simultan. Hasil dari uji Omnibus Test
Omnibus Test yang memiliki nilai
dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Hasil Uji Omnibus
df Sig.
Step 6 0,000
Block 6 0,000
Model 6 0,000
Sumber: Data diolah (2020)
Hipotesis: Dengan kata lain bahwa variabel
H0: Tidak ada pengaruh seluruh variabel
independen pada penelitian ini yang terdiri
bebas terhadap variabel dependen
dari penghargaan finansial, pelatihan
Ha: Terdapat pengaruh seluruh variabel
profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan
bebas terhadap variabel dependen
profesional, lingkungan kerja dan
Tabel 5 menunjukkan nilai signifikansi =
pertimbangan pasar yang ditambahkan
0,000 < 0,05sehingga H0 ditolak, berarti
pada model dapat mempengaruhi variabel
terdapat pengaruh seluruh variabel bebas
dependen dalam penelitian ini yaitu minat
terhadap variabel dependen (fit).
berkarir sebagai akuntan publik.

Uji Tingkat Ketepatan Prediksi Model Regresi Logistik.


Hasil uji tingkat ketepatan prediksi model
regresi logistik dapat dilihat pada tabel

berikut ini:
Tabel 6. Hasil Uji Tingkat Ketepatan Prediksi
Predicted
Observed Y
Percentage Correct
tidak Ya
Step 1 Y tidak 3019 61.2
Ya 1474 84.1
Overall Percentage 75.9
a. The cut value is .500
Sumber: Data diolah (2020)
Uji tingkat ketepatan prediksi ini
mahasiswa yang mempunyai minat
dilakukan dengan tujuan untuk menilai
berkarir sebagai akuntan publik dan
perkiraan antara hasil perhitungan yang
mahasiswa yang tidak mempunyai minta
benar dan hasil perhitungan yang salah
berkarir sebagai akuntan publik.
dari uji yang telah dilaksanakan atau untuk
Persentase ketepatan prediksi dari model
menguji tingkat ketepatan pengelompokan
adalah 75,9%, berarti dari 137 sampel
variabel dependen (terikat).
terdapat 104 sampel yang diprediksi
Pengelompokan variabel dependen pada
dengan tepat.
penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu
Uji Hipotesis.
Uji hipotesis menggunakan Uji Wald yang
teknik analisis regresi binary logictic.
juga merupakan uji multivariative secara
Metode yang digunakan pada pengujian
serentak. Pengujian multivariative yang
multivariative secara serentak adalah
secara serentak ini dilakukan dengan
metode enter dengan tinggi tingkat
tujuan untuk memperoleh hasil mengenai
signifikansi sebesar 5%. Hasil atas
pengaruh masing-masing variabel
pengujian multivariative secara serentak
independen secara individual terhadap
pada penelitian ini ditunjukan oleh tabel 7
variabel dependen dengan menggunakan
berikut ini:
Tabel 7. Hasil Uji Wald
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a Penghargaan Finansial -.426 .147 8.370 1 .004 .653
Pelatihan Profesional .281 .124 5.175 1 .023 1.325
Nilai Sosial .238 .103 5.370 1 .020 1.269
Pengakuan Profesional -.125 .129 .932 1 .334 .883
Lingkungan Kerja .173 .078 4.870 1 .027 1.189
Pertimbangan Pasar .412 .145 8.119 1 .004 1.510
Constant -8.985 2.520 12.708 1 .000 .000
Sumber: Data diolah (2020)
Berdasarkan hasil uji Wald, terdapat 6
X2, X3, X4, X5 dan X6) dan persamaan
variabel X yang mempengaruhi Y (X1,
yang terbentuk adalah:
p
ln
1   8,985  0,426X1  0,281X2  0,238X3  0,125X4  0,173X5  0,412X6 ...........(1)
p
Interpretasi persamaan menggunakan
nilai odds ratio (Exp B):
Arti B1 = semakin tinggi penghargaan
publik sebesar 0,883 kali lipat
finansial (X1) maka kemungkinan
dibandingkan dengan yang pengakuan
seseorang berminat menjadi akuntan
profesionalnya lebih rendah.
publik sebesar 0,653 kali lipat
Arti B5 = semakin baik lingkungan kerja
dibandingkan dengan yang penghargaan
(X5) maka kemungkinan seseorang
finansialnya lebih rendah.
berminat menjadi akuntan publik sebesar
Arti B2 = semakin tinggi pelatihan
1,189 kali lipat lebih tinggi dibandingkan
profesional (X2) maka kemungkinan
dengan yang lingkungan kerjanya buruk.
seseorang berminat menjadi akuntan
Arti B6 = semakin tinggi pertimbangan
publik sebesar 1,325 kali lipat lebih tinggi
pasar (X6) maka kemungkinan seseorang
dibandingkan dengan yang pelatihan
berminat menjadi akuntan publik sebesar
profesionalnya lebih rendah.
1,510 kali lipat lebih tinggi dibandingkan
Arti B3 = semakin tinggi nilai sosial (X3)
dengan yang pertimbangan pasarnya lebih
maka kemungkinan seseorang berminat
rendah.
menjadi akuntan publik sebesar 1,269 kali
Hasil tabel 7 di atas dapat disimpulkan
lipat lebih tinggi dibandingkan dengan
juga bahwa variabel penghargaan
yang nilai sosialnya lebih rendah.
finansial, pelatihan professional ,nilai
Arti B4 = semakin tinggi pengakuan
sosial, lingkungan kerja, dan pertimbangan
profesional (X4) maka kemungkinan
pasar berpengaruh signifikan terhadap
seseorang berminat menjadi akuntan
minat berkarir sebagai akuntan publik.
Sedangkan variabel lainnya yaitu Adapun pembahasan lebih lanjut dapat
pengakuan profesional tidak berpengaruh dilihat di tabel di bawah ini:
secara signifikan terhadap minat berkarir
sebagai akuntan publik.
Tabel 8. Kesimpulan atas Hasil Penelitian

Signifikansi
Hipotesis Variabel Independen yang Signifikansi Hasil Hipotesis
ditetapkan
Ha1 Penghargaan Finansial 0,05 0,004 Berpengaruh
Ha2 Pelatihan Profesional 0,05 0,023 Berpengaruh
Ha3 Nilai-nilai sosial 0,05 0,020 Berpengaruh
Ha4 Pengakuan profesional 0,05 0,334 Tidak berpengaruh
Ha5 Lingkungan kerja 0,05 0,27 Berpengaruh
Ha6 Pertimbangan pasar 0,05 0,004 Berpengaruh
Uji Omnibus (Simultan) 0,05 0,000 Berpengaruh secara
Simultan
Sumber: Data diolah (2020)
Ha 1 diterima yang artinya penghargaan
Artinya pelatihan profesional yang baik
finansial berpengaruh signifikan terhadap
akan menjadi pertimbangan dalam berkarir
minat berkarir sebagai akuntan publik.
sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan
Hanya saja penghargaan finansial secara
dengan penelitian dari (Asmoro,
rutin tidak berpengaruh besar terhadap
Wijayanti, & Suhendro, 2016), Murdiawati
minat berkarir sebagai akuntan publik,
(2020), dan (Jatmiko, Machmuddah,
responden lebih memilih penghargaan
Suryani, Suhana, & Laras, 2019).
finansial seperti uang pensiun yang
Hipotesis ketiga (Ha3) menyatakan bahwa
menjadi pertimbangan mereka berkarir
nilai sosial berpengaruh signifikan
sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan
terhadap minat berkarir mahasiswa sebagai
dengan penelitian dari (Rindani, 2015),
akuntan publik. Ha3 diterima artinya nilai
(Asmoro, Wijayanti, & Suhendro,
sosial berpengaruh terhadap minat berkarir
2016)dan (Murdiawati, 2020) yang
mahasiswa sebagai akuntan publik. Hal ini
menyatakan bahwa penghargaan finansial
sejalan dengan penelitian dari
berpengaruh secara signifikan terhadap
(Murdiawati, 2020) dan (Jatmiko,
minat berkarir sebagai akuntan publik.
Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
Hipotesis yang kedua yaitu Ha2 diterima
2019), tetapi tidak sejalan dengan hasil
yang artinya bahwa pelatihan profesional
penelitian (Asmoro, Wijayanti, &
berpengaruh secara signifikan terhadap
Suhendro, 2016) yang menemukan nilai
minat berkarir sebagai akuntan publik.
sosial tidak berpengaruh terhadap pilihan
karir sebagai akuntan publik. Hipotesis pertimbangan responden untuk berkarir
keempat yaitu Ha4 yang menyatakan sebagai akuntan publik. Hal ini sejalan
bahwa pengakuan profesional berpengaruh dengan penelitian (Febriyanti, 2019),
signifikan terhadap minat berkarir sebagai (Murdiawati, 2020), dan (Jatmiko,
akuntan publik ditolak yang aritnya Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
pengakuan profesional tidak menjadi 2019), yang menyatakan bahwa
pertimbangan dari responden untuk lingkungan kerja berpengaruh signifikan
berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini terhadap minat berkarir sebagai akuntan
sejalan dengan penelitian dari (Rindani, publik. Hipotesis terakhir yaitu Ha6
2015) dan (Jatmiko, Machmuddah, berbunyi pertimbangan pasar berpengaruh
Suryani, Suhana, & Laras, 2019)yang signifikan terhadap minat berkarir sebagai
menyatakan bahwa pengakuan profesional akuntan publik diterima dengan arti
tidak berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan pasar masih menjadi salah
minat berkarir sebagai akuntan publik. satu variabel yang mempengaruhi minat
Hipotesis selanjutnya yaitu hipotesis berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini
kelima (Ha5) yang berbunyi lingkungan sejalan dengan hasil penelitian dari
kerja berpengaruh secara signifikan Yusmarini (2019), (Jatmiko,
terhadap minat berkarir sebagai akuntan Machmuddah, Suryani, Suhana, & Laras,
publik diterima yang artinya lingkungan 2019), dan (Rindani, 2015).
kerja yang baik akan menjadi
SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat akhir pada Program Studi S1
penghargaan finansial dan pengakuan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
professional bukan merupakan faktor yang Universitas Tarumanagara. Penelitian
mempengaruhi pemilihan karir sebagai selanjutnya dapat menambah responden
akuntan publik karena tidak memberikan yang diperluas menjadi mahasiswa
pengaruh signifikan. Pelatihan profesional, Program Studi S1 Akuntansi di luar
nilai sosial, lingkungan kerja, dan lingkungan Universitas Tarumanagara.
pertimbangan pasar memiliki pengaruh Faktor lain yang dapat dimasukkan untuk
signifikan, yang artinya merupakan faktor penelitian selanjutnya diantaranya adalah
yang mempengaruhi pilihan karir sebagai peran dari tenaga pendidik atau dosen
akuntan publik. Penelitian ini mempunyai dalam membentuk persepsi mahasiswa
keterbatasan waktu pelaksanaan sehingga menentukan pilihan karir sebagai akuntan
responden hanya terbatas pada mahasiswa publik serta cakupan kurikulum dan proses
pembelajaran pada Program Studi S1 Akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
Asmoro, T. K., Wijayanti, A., & UNDIP.
Suhendro. (2016). Factors
Affecting Accounting Students in
Selecting Career as Public
Accountant. Journal
of Management
and Business, Vol.15, No.1, Maret
2016, 75-84.
Averus, Nikho, & Laksito, H. (2015).
Analisis Persepsi Mahasiswa
Akuntansi Dalam Memilih Karir
(Studi Empiris Mahasiswa
Akuntansi S1 Di Perguruan Tinggi
Di Semarang). Diponegoro Journal
Of Accounting, Volume 4, Nomor
2, 1-14.
Dalton, D. W., Bucheit, S., & Mcmillan, J.
J. (2014). “Audit And Tax Career
Paths In Public Accounting: An
Analysis Of Student And
Professional Perceptions”.
Accounting Horizons, Vol. 28,
No.2, 213-231.
Febriyanti, F. (2019). Faktor-faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa
akuntansi dalam pemilihan karir
sebagai akuntan publik. Jurnal
Akuntansi Vol.6, No.1 Universitas
Serang Raya.
Ghazali, I. (2011). Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program
SPSS:. Semarang: Badan Penerbit:
Hambali, I. R., Wuryandini, A. R., & yang mempengaruhi minat
Nahoto, S. (2018). Pengaruh mahasiswa akuntansi berkarir
Penghargaan sebagai akuntan publik (studi
Financial, kasus terhadap mahasiswa STIE
Lingkungan Kerja, YKPN Yogyakarta). Yogyakarta:
Dan STIE YKPN.
Pertimbangan Pasar Kerja Harnovinsah. (2017). Career Decision of
Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Accounting Students and Its
Akuntan Publik Pada Mahasiswa Influencing Factors: A Study of
Akuntansi (Studi Pada Perguruan University Accounting Students in
Tinggi Negeri Dan Swasta Di DKI Jakarta, Indonesia.
Provinsi Gorontalo). Journal Of International Journal of Finance
International and Accounting, Vol. 6, No. 2, 59-
Conference 65.
Proceedings (JICP), Vol. 1, No. International Accounting Education
2, Standards Board. (2015).
1-13. Framework for International
Hapsoro. (2018). Analisis Faktor-Faktor Education Standards for
Professional Accountans and Practices in The Post-Enron. J.
Aspiring Professional Accountants. Applied Accounting Res, Vol.11,
New York: International No.1, 58-73.
Federation of Accountants. Maslow, A. (1954). Motivation and
Jatmiko, B., Machmuddah, Z., Suryani, A., Personality. New York: Harper and
Suhana, & Laras, T. (2019). Career Bros.
Choice as a Public Accountant in Murdiawati, D. (2020). Faktor-faktor yang
Accounting Students in the City of mempengaruhi minat mahasiswa
Semarang Indonesia: Aspects that Akuntansi di Surabaya untuk
are Considered. International memilih karir menjadi akuntan
Journal of Accounting and publik. Surabaya: STIE Perbanas.
Taxation, Vol. 7., No. 2, 20-26. Rindani, A. (2015). Faktor-faktor yang
Keller, P. L. (2010). A Theory of mempengaruhi minat mahasiswa
Reasoned Action Model of Akuntansi untuk berkarir sebagai
Accounting Students’ Career akuntan publik (Studi Kasus pada
Choice in Public Accounting Perguruan Tinggi dengan Program
Studi Akuntansi yang terakreditasi B yang terdapat di Pakan Baru.
Pekan Baru: Universitas Riau.
Sarli, S. H. (2017). Pengaruh
penghargaan Finansial,
pertimbangan pasar kerja dan
lingkungan keluarga terhadap
minat menjadi akuntan public
(Studi Empiris mahasiswa S1
Akuntansi Universitas Negeri dan
Swasta Kota Padang). Padang:
Universitas Padang.
Stolle, C. D. (1976). Student’s views of the
public and industrial accountant. .
Journal of accounting.
Supriyadi, S. G., Jatmika, D., & Asnawi.
(2020). Factors Affecting Career
Selection Of Accounting Students
To Become Public Accountants.
International Journal Of
Economics, Business and
Accounting Research (IJEBAR)
Vol. 4,, 305-309.
Yurmaini. (2019). Faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan karir
mahasiswa jurusan akuntansi
sebagai akuntan public (Studi
kasus pada mahasiswa jurusan
akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Al Washliyah Medan).
Medan: Universitas Al-Washiyah
Washliyah Medan). Medan:
Universitas Al-Washiyah.
Undang - undang Republik Indonesia
Tentang Akuntan Publik.2011

Anda mungkin juga menyukai