Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA,

LINGKUNGAN KERJA, LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT


MAHASISWA MENJADI AKUNTAN PUBLIK DI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

PROPOSAL PENELITIAN
SKRIPSI

Dosen Pembimbing : Yois Nelsari Malau, S.E., M.Si.

Ketua Peneliti : Junar Cristin Zebua (193304010534)

Anggota Peneliti 1 : Dhea Afri Husna (193304010251)

Anggota Peneliti 2 : Marini Ibrani Samosir (193304010257)

PROGRAM STUDI S1 - AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

Universitas Prima

Indonesia MEDAN
2022
Pengarahan Mengupload Laporan
Menentukan Proposal Penelitian
Judul Proposal Penelitian : Juni Juli 2022
Penelitian: 2022
April 2022

Target
Wisuda :
September
2023

Publikasi Jurnal Proposal Penelitian:


Jadwal
Oktober 2022
Diseminas
i: Mei
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Era
perdagangan bebas di Indonesia dimulai dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) di tahun 2015 yang menjadikan Indonesia sebagai ladang bisnis bagi pengusaha
dalam negeri maupun pengusaha luar negeri. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan
pengguna jasa akuntan publik yang akan semakin meningkat, terutama kebutuhan atas
kualitas informasi keuangan yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Dengan demikian, akuntan publik dituntut untuk senantiasa
meningkatkan kompetensi dan profesionalisme agar dapat memenuhi kebutuhan
pengguna jasa dan mengemban kepercayaan publik (Sukardi et al, 2013)
Menurut penjelasan undang-undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik, yang dimaksud akuntan publik adalah suatu profesi yang jasa utamanya adalah
jasa asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu
pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Akuntan publik memiliki peranan
yang besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat dan efisien serta
meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam bidang keuangan.
Mulyadi (2012) mengungkapkan akuntan publik adalah akuntan profesional yang
menjual jasanya kepada masyarakat, terutama bidang pemeriksaan terhadap laporan
keuangan yang dibuat oleh kliennya. Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan para kreditor, investor, calon kreditor, calon investor, dan instansi
pemerintah (terutama instansi pajak). Di samping itu, akuntan publik juga menjual jasa
lain kepada masyarakat seperti konsultasi pajak, konsultasi bidang manajemen,
penyusunan sistem akuntansi, dan penyusunan laporan keuangan.
Maya (2013), meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir menjadi
akuntan publik oleh mahasiswa departemen akuntansi fakultas ekonomi USMSU Medan.
Secara simultan penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,
nilai-nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap
minat menjadi akuntan publik, sementara secara parsial hanya variabel pengakuan
profesional dan variabel pertimbangan pasar kerja yang berpengaruh signifikan terhadap
minat menjadi akuntan publik selebihnya tidak berpengaruh signifikan.

Berikut dapat dilihat jumlah perkembangan akuntan publik diIndonesia


No. Tahun Jumlah akuntan Publik di Indonesia
1 2019 1.424
2 2020 1.445
3 2021 1.416
Sumber: www.pppk.kemenkeu.go.id (2021)
Tabel diatas menunjukkan perkembangan profesi akuntan publik di Indonesia. Jumlah
akuntan publik pada tahun 2019 yaitu sebanyak 1.424 akuntan publik dan pada tahun
2020 mengalami kenaikan menjadi 1.445 akuntan publik. Namun pada tahun 2021 per
tanggal 11 Oktober mengalami penurunan menjadi 1.416 akuntan publik. IAPI juga
memiliki target untuk mencetak 1.600 Akuntan Publik pada tahun 2020 dengan cara
meningkatkan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi tetapi pada tahun 2020 IAPI
tidak mencapai targetnya.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan
judul“PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR
KERJA, LINGKUNGAN KERJA, LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP
MINAT MAHASISWA MENJADI AKUNTAN PUBLIK DI FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan
masalah yang akan diteliti ini adalah:
1. Sejauh mana pengaruh penghargaan finansial terhadap minat menjadi akuntan publik
2. Sejauh mana pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap minat menjadi akuntan
publik
3. Sejauh mana pengaruh lingkungan kerja terhadap minat menjadi akuntan publik
4. Sejauh mana pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat menjadi akuntan publik
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka penelitian ini
digunakan untuk:
1. Menguji secara empiris pengaruh penghargaan finansial terhadap minat menjadi
akuntan publik.
2. Menguji secara empiris pengaruh pasar kerja terhadap minat menjadi akuntan publik
3. Menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja terhadap minat menjadi akuntan
publik.
4. Menguji secara empiris pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat menjadi
akuntan publik.
1.4 Teori Pengaruh
1.4.1 Penghargaan Finansial Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi
Akuntan Publik
Menurut penelitian Herawati (2015) Penghargaan finansial dapat diartikan
sebagai bentuk imbalan timbal balik berbentuk nilai mata uang yang diberikan atas
pemberian jasa, tenaga, usaha, pikiran, dan manfaat seseorang dalam suatu ikatan
kerja.
Menurut Kadarisman (2012: 329) Penghargaan Finansial merupakan salah satu
alasan bagi seseorang untuk bekerja dan merupakan alasan yang paling penting
diantara yang lain seperti untuk berprestasi, berafiliasi dengan orang lain,
mengembangkan diri, atau untuk mengaktualisasikan diri.
Jadi dapat disimpulkan Penghargaan Finansial adalah sebuah penghargaan yang
berwujud finansial. Penghargaan Finansial tersebut dipertimbangkan dalam pemilihan
profesi karena tujuan utama seseorang bekerja adalah memperoleh Penghargaan
Finansial. Penghargaan Finansial yang diperoleh sebagai imbal balik dari 23
pekerjaan telah diyakini bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama
untuk memberikan kepuasan kepada pegawainya.
H1: Bahwa penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa
akuntansi menjadi akuntan publik.
1.4.2 Pertimbangan Pasar Kerja Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi
Menjadi Akuntan Publik
Pasar kerja merupakan sarana yang mengkoordinasikan pertemuan antara
pencari kerja dan perusahaan yang memerlukan tenaga kerja. Jadi di pasar kerjalah
yang mengkoordinasikan pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan yang
memerlukan tenga kerja (Suindari & Purnama Sari, 2018). Kemudian menurut
(Malik, 2018) Pasar Kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga
kerja atau seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku yang mempertemukan pencari kerja
dengan perusahaan yang menyediakan lowongan kerja. Sedangkan menurut (Abbott,
2013) pasar tenaga kerja adalah membeli, menjual, dan memberikan harga untuk satu
orang jasa ekonomi menengah yang terjadi dalam pasar tenaga kerja pada sisi
permintaan dan penawaran.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli, bahwa pertimbangan pasar kerja
merupakan suatu hal yang dapat mengkoordinasikan pertemuan antara pencari kerja
dengan perusahaan yang memerlukan tenaga kerja sehingga pertimbangan pasar kerja
turut menjadi faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih pekerjaan.
H2: Bahwa pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minat
mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
1.4.3 Lingkungan Kerja Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi Akuntan
Publik
Menurut Andersen (2012) Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang
meliputi sifat kerja (rutin, atraktif, dan sering lembur), tingkat persaingan antar
pegawai dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Karier
sebagai Akuntan Publik pekerjaannya rutin dan rutinitasnya sedikit lebih tinggi
daripada akuntan perusahaan.
Lingkungan Kerja adalah suatu keadaan tempat kerja seorang pegawai yang
meliputi lingkungan fisik dan non fisik yang dapat mempengaruhi pegawai dalam
menjalankan aktivitas dan tugas yang dibebankan (Riyadi, 2018).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja


merupakan seseorang yang melakukan aktivitas pekerjaannya baik dalam bentuk fisik
maupun non fisik yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan.
Lingkungan kerja yang nyaman memungkinkan para pegawai untuk bekerja secara
optimal dan pegawai yang merasa senang dalam lingkungan kerjanya akan melakukan
aktivitas dengan waktu kerja yang dipergunakannya secara efektif sehingga
mengalami peningkatan prestasi kerja pegawai.
H3: Bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa
akuntansi menjadi akuntan publik.
1.4.4 Lingkungan Keluarga Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi
Akuntan Publik
Menurut Juniati dan Lukman (2016) Keluarga adalah merupakan kelompok
primer yang paling penting didalam masyarakat dan merupakan media pertama dan
utama yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak. Orang tua
adalah teladan dan contoh yang dikagumi oleh seorang anak dari kecil, termasuk
kesuksesan orang dimasa anak sudah mengenal dunia dan hendak memilih karir demi
masa depannya Kondisi orangtua dapat menjadi figure bagi pemilihan pekerjaan anak,
juga sekaligus dapat dijadikan sebagai pembimbing untuk menumbuh kembangkan
minatnya terhadap suatupekerjaan.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang
mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku anak sejak lahir (Utami,2018;
Evaliana, 2016; Cholifah, Degeng, & Utaya, 2016). Lingkungan keluarga yang
dimaksud merupakan dorongan dari orang tua kepada anak dalam kapasitas sebagai
pemicu untuk menumbuhkan inovasi yang kemudian berkembang menjadi akuntan
publik yang besar (Ain, Sansosa, & Hamidi,, 201; Susanto, 2017). Di lingkungan
keluarga anak mendapatkan perhatian, kasih sayang, dorongan, bimbingan,
keteladanan, dan pemenuhan kebutuhan ekonomi dari orang tua sehingga anak dapat
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya demi perkembangannya di masa
mendatang.
H4: Bahwa keluarga berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi
menjadi akuntan publik.

1.5 Kerangka Konseptual

Penghargaan Finansial (X1)


H1

Pertimbangan Pasar Kerja (X2)


H2
MINAT MENJADI AKUNTAN PUBLIK (
Lingkungan Kerja (X3) H3
H4
Lingkungan Keluarga (X4)

H5

Gambar 1.1
Kerangka Konseptual

1.6 Hipotesis Penelitian

H1 : Penghargaan Finansial berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi


Akuntan Publik
H2 : Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
Menjadi Akuntan Publik
H3 : Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi
Akuntan Publik
H4 : Lingkungan Keluarga berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi
Akuntan Publik
H5 : Gender berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi Akuntan Publik
H6 : Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan Kerja, Lingkungan
Keluarga, Gender berpengaruh terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Menjadi
Akuntan Publik
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia. Waktu
penelitian pada bulan April 2022.
2.2 Metode Penelitian
2.2.1 Pendekatan dan Penelitian
Menurut Arikunto (2019:136) metode penelitian adalah cara utama yang
digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah
yang diajukan.
2.2.2 Jenis Penelitian
Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah deskriptif kuanitatif yang
menggunakan sumber data primer. Data primer yang diperoleh ialah dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Strata-1 (S1) Program Studi Akuntansi
Universitas Prima Indonesia Angkatan 2019-2020.
2.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Strata-1 (S1) Program Studi Akuntansi Universitas Prima
Indonesia Angkatan 2019-2020 yang berjumlah 1.369.
Menurut Sugiono (2016:81) Sampel random sampling adalah pengambilan anggota
sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh sampel sebanyak 93 orang
responden. Karena populasi dalam penelitian ini sangat banyak maka untuk efisiensi
waktu dan biaya peneliti menggunakan rumus perhitungan formula slovin (Sugiyono,
2011:37) sebagai berikut:
𝑛= N
1 + 𝑁𝑒2
𝑛= 1.369
1 + 1.369 10%2
𝑛 = 93,19 = 93 sampel (dibulatkan)
Keterangan:
n: jumlah sampel yang dicari e: nilai toleransi kesalahan 10%
N: jumlah populasi
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2017) teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
beberapa caraseperti observasi, kuesioner, wawancara. Teknik pengumpulan data yang
kami gunakan adalah kuesioner.
2.5 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Sugiyono
(2017:193) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sedangkan data sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data.
2.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala


Penelitian

Penghargaa Penghargaan finansial dapat 1. Gaji awal Likert


n Finansial diartikan sebagai bentuk 2. Kenaikan gaji
(X1) imbalan timbal balik berbentuk 3. Bonus dan dana
nilai mata uang yang diberikan pensiun (Adi
atas pemberian jasa, tenaga, Surono, 2012)
usaha, pikiran dan manfaat
seseorang dalam suatu ikatan
kerja (Herawati, 2015)

Pertimbangan Pasar kerja merupakan sarana 1. Tersedianya lapangan Likert


yang mengkoordinasikan kerja
Pasar Kerja 2. Keamanan kerja
pertemuan antara pencari kerja
(X2) 3. Fleksibilitas karir
dan perusahaan yang
memerlukan tenaga kerja. Jadi 4. Kesempatan promosi
di pasar kerjalah yang (Andini &
mengkoordinasikan pertemuan Amboningtyas, 2020)
antara pencari kerja dan
perusahaan yang memerlukan
tenga kerja (Suindari &
Purnama Sari, 2018)
Lingkungan Lingkungan kerja merupakan 1. Suasana kerja Likert
suasana kerja yang meliputi 2. Hubungan dengan
Kerja sifat kerja (rutin, atraktif, dan rekan kerja
(X3) sering lembur), tingkat 3. Hubungan antara
persaingan antar pegawai dan bawahan dan
tekanan kerja merupakan pemimpin
faktor dari lingkungan 4. Ketersediaan
pekerjaan (Andersen, 2012) fasilitas untuk
karyawan (Nikmatin
et al.,
2019)
Lingkungan Lingkungan keluarga 1. Cara orang tua Likert
merupakan lingkungan pertama mendidik
Keluarga yang mula-mula memberikan 2. Relasi antar anggota
(X4) pengaruh yang mendalam bagi 3. Suasana rumah
anak. Minat mahasiwa 4. Keadaan ekonomi
akuntansi untuk menjadi keluarga
seorang akuntan publik tidak 5. Pengertian orang tua
hanya dipengaruhi oleh faktor (Tirtiana, 2013)
intrinsik, tetapi juga
dipengaruhi faktor ekstrinsik,
seperti lingkungan keluarga
(Santoso, 2014)
Akuntan Akuntan publik adalah akuntan 1. Tepat waktu Likert
publik (Y1) profesional yang menjual
jasanya kepada masyarakat, 2. Lengkap
terutama bidang pemeriksaan 3. Akurat
terhadap laporan keuangan
yang dibuat oleh kliennya. 4. Objektif
Pemeriksaan tersebut terutama 5. Meyakinkan
ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan para kreditor, 6. Jelas
investor, calon kreditor, calon
7. Ringkas (Ahmad Anwar,
investor, dan instansi
2014)
pemerintah (terutama instansi
pajak) (Mulyadi, 2012)

Skala likert ini berisi lima tingkat jawaban dengan pilihan sebagai berikut:
1 = Sangat tidak setuju (STS) 4 = Setuju (S)
2 = Tidak setuju (TS) 5 = Sangat setuju (SS)
3 = Netral (N)
2.7 Uji Asumsi Klasik
2.7.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2012:160) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen mempunyai
kontribusi atau tidak. Model regresi yang baik adalah data distribusi normal atau
mendekati normal.
2.7.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2012:105) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah suatu model regresi terdapat kolerasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi baik seharusnya tidak terjadi kolerasi antar variabel independen.
2.7.3 Uji Heteroskedastitas
Menuru Ghozali (2016:134) heteroskedasitas berarti varian variabel gangguan
yang tidak konstan. Uji heteroskedasitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke
pengamatan lain.
2.8 Model Penelitian
2.8.1. Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Ghozali (2018:96) uji regresi linear berganda dilakukan dengan
penerapan analisis persamaan regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda
digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga
menujukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Adapun rumus yang digunakan:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e
Dimana:
Y: Minat mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik
X1: Penghargaan finansial
X2: Pertimbangan pasar kerja
X3: Lingkungan Kerja
X4: Lingkungan Keluarga
X5: Gender
a: Konstanta (harga Y, bila X=0)
𝛽1𝛽2𝛽3𝛽4𝛽5: Koefisien Regresi e:
Error yang ditolerir (5%)
2.8.2. Koefisien Determinasi Hipotesis
Ghozali (2016:96) menyatakan bahwa koefisien determinasi (R2) digunakan
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam rangka menerangkan variasi
variabel dependen.
2.9 Pengujian Hipotesis
2.9.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji-F)
Ghozali (2016:97) menyatakan bahwa pada dasarnya uji statistic F
menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.
2.9.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Menurut Ghozali (2016:97) uji parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai