Anda di halaman 1dari 10

DIAJENG FITRI WULAN

1811031012
S1 AKUNTANSI
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
JUMAT, 25 JUNI 2021

RESUME VIDEO

Jauhkanlah diri kita dari orang-orang dengan karakter dan mental yang:

- Miskin semangat

Kita harus bisa hidup penuh semangat. Janganlah berteman dengan orang yang miskin semangat/

- Miskin karakter

Jangnlah berteman dengan mereka yang banyak memberikan hal-hal bohong dan hanya
menjanjikan banyak hal. Orang yang seperti ini tidak bisa diandalkan.

- Miskin kebijaksanaan

Orang yang bijak dan pintar harus kita contoh dan patut djadikan patokan. Dimana pintar adalah
kondisi tau dimana tau apa yang lakukan. Sedangkan orang bijak adalah orang yang tau kapan
harus melakukan suatu hal.

- Miskin attitude

Orang yang miskin attitude adalah orang yang slelau memberikan aura negative atas segala sesuatu
yang ada di sekitarnya. Hal ini akan menurunkan positivitas diri kita sendiri. Sehingga hal ini
buruk untuk bisa menjauhi orang seperti ini.

- Miskin kebiasaan

Orang dengan karakter ini harus dijauhi akibat akan memberikan pengaruh yang buruk pada diri
kita.
- Miskin ngatur duit

Hal ini merupakan karakter yang buruk. Dimana hal ini akan memberikan pengaruh buruk yang
bisa menyebabkan nantinya kita akan kesulitan dalam mengatur finansial kita.

- Miskin cinta

Orang yang miskin cinta akan menyalahkan keadaan yang ada di sekitar kita tanpa menydari
keadaan yang seharusnya.

RESUME PERKULIAHAN

INDEPENDENSI DALAM PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN AUDIT REVIU

Seksi 400: PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL UNTUK INDEPENDENSI


DALAM 7 PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU

Dalam melindungi kepentingan publik dan diharuskan oleh Kode Etik, Anggota yang berpraktik
melayani publik harus independen ketika melakukan perikatan audit atau perikatan reviu. Bagian
ini berlaku baik untuk perikatan audit dan perikatan reviu.

Bagian ini menjelaskan:

1. Fakta dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan profesional yang
memunculkan ancaman terhadap independensi;
2. Tindakan potensial, termasuk pengamanan, yang mungkin tepat diterapkan untuk
mengatasi ancaman tersebut; dan
3. Beberapa situasi ketika ancaman tidak dapat dihilangkan \untuk menurunkannya pada level
yang dapat diterima.

SEKSI 410: IMBALAN

Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan kerangka
kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengatasi ancaman terhadap independensi. Sifat dan level atas imbalan atau jenis remunerasi lain
dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan
persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
dalam keadaan tersebut.

SEKSI 411: KEBIJAKAN KOMPENSASI DAN EVALUASI

Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan kerangka
kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengatasi ancaman terhadap independensi.

Suatu kebijakan evaluasi atau kompensasi Kantor dapat memunculkan suatu ancaman kepentingan
pribadi. Seksi ini mengatur persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.

SEKSI 420: HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN

Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan kerangka
kerja konseptual yang dijelaskan pada Seksi 120 dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengatasi ancaman terhadap independensi. Menerima hadiah dan keramahtamahan dari klien
audit dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi, kepentingan kedekatan, atau intimidasi.
Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.

SEKSI 430: LITIGASI AKTUAL ATAU ANCAMAN LITIGASI

Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan kerangka
kerja konseptual yang diatur dalam Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengatasi ancaman terhadap independensi.

Ketika litigasi dengan klien audit terjadi, atau kemungkinan besar, ancaman kepentingan pribadi
dan ancaman intimidasi muncul. Seksi ini mengatur materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.

SEKSI 510: KEPENTINGAN KEUANGAN


Memiliki kepentingan keuangan pada klien audit dapat memunculkan ancaman kepentingan
pribadi.

Kepentingan keuangan dapat dimiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui perantara
seperti sarana investasi kolektif, estate, atau trust. Ketika seorang pemilik manfaat memiliki
pengendalian terhadap perantara atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya,
kode etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat langsung. Sebaliknya,
maka kode etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat tidak langsung.

SEKSI 511: PINJAMAN DAN JAMINAN

Pinjaman atau jaminan atas pinjaman dengan klien audit dapat memunculkan ancaman
kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.

Kantor, Jaringan Kantor, anggota tim audit, atau keluarga inti tidak boleh memberikan atau
menjamin suatu pinjaman kepada klien audit kecuali pinjaman atau jaminan tersebut tidak material
untuk Kantor, Jaringan Kantor, atau individu yang memberikan pinjaman atau jaminan,
sebagaimana berlaku; dan Klien.

SEKSI 520: HUBUNGAN BISNIS

Hubungan bisnis yang dekat dengan klien audit atau manajemen dapat memunculkan ancaman
kepentingan pribadi atau intimidasi.

Contoh hubungan bisnis yang dekat muncul dari hubungan komersil atau kepentingan keuangan
umum meliputi :

• Memiliki kepentingan dalam usaha ventura bersama dengan klien atau pihak pengendali

• Pengaturan untuk menggabungkan satu atau lebih jasa dari kantor dengan satu dari klien
dan memasarkan paket dengan referensi kepada kedua belah pihak.

• Pengaturan distribusi atau pemasaran ketika kantor mendistribusikan

SEKSI 521: HUBUNGAN KELUARGA DAN PRIBADI


Hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien dapat memunculkan ancaman kepentingan
pribadi, ancaman kedekatan, ancaman intimidasi. Ancaman kepentingan pribadi, ancaman
kedekatan, atau ancaman intimidasi dapat muncul dari hubungan keluarga dan hubungan pribadi
antara anggota tim audit dan pemangku kepentingan.

Individu keluarga inti tidak boleh berpartisipasi sebagai anggota tim audit ketika salah satu dari
individu tersebut adalah:

1. Direktur, komisaris atau pejabat eksekutif.

2. Karyawan dalam posisi memberi pengaruh yang signifikan atas penyusunan catatan
akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh kantor

3. Berada pada posisi seperti itu pada periode manapun yang dicakup oleh perikatan atau
laporan keuangan.

SEKSI 522: PERNAH BEKERJA PADA KLIEN AUDIT

Tim audit tidak boleh memasukan individu yang selama periode yang dicakup oleh laporan audit:

• Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit

• Pernah bekerja sebagai karyawan dalam posisi memberi pengaruh yang signifikan atas
penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh
kantor

SUBSEKSI 600: RANGKAP JABATAM SEBAGAI DIREKTUR, KOMISARIS, ATAU


PEJABAT EKSEKUTIF

1. Direktur, Komisaris, atau Pejabat Eksekutif: Rekan atau karyawan Kantor atau jaringan
Kantor tidak boleh bertindak sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien
audit Kantor.2

2. Sekretaris Perusahaan: Rekan atau karyawan Kantor atau jaringan Kantornya tidak boleh
bertindak sebagai Sekretaris Perusahaan untuk klien audit Kantor, kecuali:
a) Praktik ini secara spesifik diizinkan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang
berlaku, peraturan, atau praktik profesional;

b) Manajemen membuat semua keputusan yang relevan; dan

c) Tugas dan aktivitas yang dilakukan terbatas pada aktivias yang bersifat rutin dan
administratif, seperti menyiapkan notulen dan menyiapkan laporan kepada otoritas.

SEKSI 524: PEKERJAAN DENGAN KLIEN AUDIT

Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independent, dan menerapkan kerangka
kerja konseptual yang ditetapkan pada seksi 120.

SEKSI 525: PENUGASAN PERSONEL SEMENTARA

Peminjaman personel kepada klien audit dapat memunculkan ancaman telaah pribadi, ancaman
advokasi, atau ancaman kedekatan. Seksi menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.

SEKSI 540: HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA ANTARA PERSONEL


DENGAN KLIEN AUDIT

Ancaman kedekatan dapat muncul sebagai akibat dari hubungan yang lama sebagai anggota tim
audit dengan:

• Klien audit dan operasinya;

• Manajemen senior klien audit; atau

• Laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor atau informasi keuangan yang
menjadi basis laporan keuangan.

SUBSEKSI 600: PENYEDIAAN JASA NON-ASURANS KEPADA KLIEN AUDIT


PENDAHULUAN
Kantor disyaratkan mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan kerangka kerja
konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi
ancaman terhadap independensi.

SUBSEKSI 601: JASA PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI

Memberikan jasa akuntansi dan pembukuan kepada klien audit dapat memunculkan ancaman
telaah pribadi.

Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor dan jaringan Kantornya untuk
memberikan jasa akuntansi dan pembukuan tertentu kepada klien audit pada beberapa keadaan
karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan.

SUBSEKSI 602: JASA ADMINISTRATIF

Memberikan jasa administrative kepada klien audit biasanya tidak memunculkan ancaman.

SUBSEKSI 603: JASA PENILAIAN

Memberikan jasa penilaian kepada klien audit dapat memunculkan ancaman telaah pribadi atau
ancaman advokasi. Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor dan jaringan Kantor
untuk memberikan jasa penilaian tertentu kepada klien audit dalam beberapa keadaan karena
ancaman yang muncul tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan.

SUBSEKSI 604: JASA PERPAJAKAN

Aktivitas yang dimaksud adalah:

• Penyusunan Surat Pemberitahuan pajak (“SPT”).

• Perhitungan pajak untuk tujuan mempersiapkan jurnal akuntansi.

• Perencanaan pajak dan jasa konsultansi pajak lainnya.

• Jasa perpajakan yang melibatkan penilaian.

• Bantuan dalam penyelesaian sengketa pajak.


SUBSEKSI 605: JASA AUDIT INTERNAL

Ketika memberikan jasa audit internal kepada klien audit, Kantor harus meyakini bahwa:

• Klien menunjuk sumber daya yang tepat dan kompeten, sebaiknya merupakan manajemen
senior

• Manajemen klien atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, menilai dan
menyetujui ruang lingkup, risiko dan frekuensi jasa audit internal;

• Manajemen klien mengevaluasi kecukupan jasa audit internal dan hasil temuan dari
kinerjanya;

SUBSEKSI 606: JASA SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Menyediakan jasa teknologi informasi (TI) untuk klien audit dapat memunculkan ancaman telaah
pribadi. Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor dan jaringan Kantor
menyediakan jasa sistem TI tertentu kepada klien audit dalam beberapa keadaan karena ancaman
yang muncul tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan.

SUBSEKSI 607: JASA PENUNJANG LITIGASI

Jasa penunjang litigasi dapat mencakup aktivitas seperti:

• Bantuan pengelolaan dokumen dan pengambilannya.

• Bertindak sebagai saksi, termasuk saksi ahli.

• Menghitung perkiraan kerugian yang diestimasikan atau jumlah lain yang mungkin
menjadi piutang atau utang sebagai hasil dari litigasi atau sengketa hukum lainnya.

SUBSEKSI 608: JASA HUKUM

Jasa hukum adalah:

• Memiliki pelatihan hukum yang disyaratkan untuk berpraktik hukum; atau


• Diakui untuk berpraktik hukum di hadapan pengadilan dalam yurisdiksi ketika jasa tersebut
diberikan. Bertindak sebagai Konsultan

SUBSEKSI 609: JASA REKRUTMEN

Memberikan jasa perekrutan karyawan kepada klien audit dapat memunculkan ancaman
kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi.

Jasa perekrutan dapat mencakup aktivitas seperti:

• Mengembangkan deskripsi pekerjaan.

• Mengembangkan proses pengidentifikasian dan memilih kandidat

• Mencari kandidat yang diperlukan kandidat yang tepat.

• Menyaring kandidat potensial untuk peran tersebut dengan:


• Menelaah kualifikasi profesional atau kompetensi pelamar dan menentukan kesesuaiannya
untuk posisi tersebut.
• Melakukan pemeriksaan referensi calon kandidat.
• Mewawancarai dan memilih kandidat yang cocok dan memberi advis tentang kompetensi
kandidat.

SEKSI 610: JASA KEUANGAN KORPORAT

Contoh jasa keuangan korporat yang dapat memunculkan ancaman telaah pribadi atau ancaman
advokasi meliputi:

• Membantu klien audit dalam mengembangkan strategi korporat.

• Mengidentifikasi sasaran potensial yang akan dicapai klien audit.

• Advis pada transaksi pelepasan.

• Membantu transaksi pemerolehan dana.

• Memberikan saran restruktukrisasi.

Anda mungkin juga menyukai