Anda di halaman 1dari 6

Nama : Riski Nanda Saputra

NPM : 1811031050
Prodi : S1 Akuntansi
Mata Kuliah : Etika Bisnis dan Profesi

4A
Independensi Dalam Perikatan Audit Dan Perikatan Reviu

Seksi 400: PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL UNTUK


INDEPENDENSI DALAM 7 PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
Dalam melindungi kepentingan publik dan diharuskan oleh Kode Etik, Anggota yang
berpraktik melayani publik harus independen ketika melakukan perikatan audit atau perikatan
reviu. Bagian ini berlaku baik untuk perikatan audit dan perikatan reviu. Terminologi “audit”,
“tim audit”, “perikatan audit”, “klien audit”, dan “laporan audit” berlaku sama untuk reviu,
tim reviu, perikatan reviu, klien reviu, dan laporan perikatan reviu. Dalam bagian ini, istilah
“Anggota” mengacu pada Anggota yang berpraktik melayani publik dan Kantornya.

Standar Pengendalian Mutu mensyaratkan Kantor menetapkan kebijakan dan prosedur yang
dirancang untuk memberikan keyakinan memadai bahwa Kantor untuk tunduk pada
persyaratan independensi, Independensi terkait dengan prinsip objektivitas dan integritas.
Ketika melakukan perikatan audit, Kode Etik mengharuskan mematuhi prinsip dasar etika
dan independen.
Bagian ini menjelaskan:
a) Fakta dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan profesional yang
memunculkan ancaman terhadap independensi;
b) Tindakan potensial, termasuk pengamanan, yang mungkin tepat diterapkan untuk
mengatasi ancaman tersebut; dan
c) Beberapa situasi ketika ancaman tidak dapat dihilangkan \untuk menurunkannya pada
level yang dapat diterima.

Entitas Berelasi
Sebagaimana didefinisikan, suatu klien audit yang merupakan entitas yang terdaftar di pasar
modal mencakup semua entitas berelasinya. Untuk selain entitas yang terdaftar di pasar
modal, pengacuan kepada klien audit dalam bagian ini mencakup entitas berelasi ketika klien
memiliki pengendalian langsung atau tidak langsung.
Independensi, sebagaimana dipersyaratkan oleh bagian ini, harus dipertahankan
selama:
• Periode perikatan; dan
• Periode yang dicakup oleh laporan keuangan.

Jaringan Kantor
Beberapa Kantor sering membentuk struktur yang lebih besar dengan Kantor untuk
meningkatkan kemampuannya dalam memberikan jasa profesional. Persyaratan independensi
dalam bagian ini yang berlaku untuk suatu jaringan Kantor, Jika Kantor atau jaringan Kantor
menjual suatu komponen praktiknya, dan komponen tersebut secara berkelanjutan
menggunakan semua atau sebagian dari nama Kantor atau jaringan untuk waktu yang
terbatas, maka entitas yang relevan tersebut harus menentukan bagaimana mengungkapkan
bahwa pihak-pihak tersebut bukan merupakan jaringan Kantor ketika menampilkan dirinya
kepada pihak luar.

SEKSI 411 : KEBIJAKAN KOMPENSASI DAN EVALUASI


Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan
kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi.
Suatu kebijakan evaluasi atau kompensasi Kantor dapat memunculkan suatu ancaman
kepentingan pribadi. Seksi ini mengatur persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.

SEKSI 420 : HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN


Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan
kerangka kerja konseptual yang dijelaskan pada Seksi 120 dalam mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi. Menerima hadiah dan
keramahtamahan dari klien audit dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi,
kepentingan kedekatan, atau intimidasi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
SEKSI 430 : LITIGASI AKTUAL ATAU ANCAMAN LITIGASI
Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan
kerangka kerja konseptual yang diatur dalam Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi.

SEKSI 510 : KEPENTINGAN KEUANGAN


Memiliki kepentingan keuangan pada klien audit dapat memunculkan ancaman kepentingan
pribadi. Kepentingan keuangan dapat dimiliki baik secara langsung atau tidak langsung
melalui perantara seperti sarana investasi kolektif, estate, atau trust. Ketika seorang pemilik
manfaat memiliki pengendalian terhadap perantara atau kemampuan untuk memengaruhi
keputusan investasinya, kode etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut
bersifat langsung. Sebaliknya, maka kode etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan
keuangan tersebut bersifat tidak langsung.

SEKSI 511 : PINJAMAN DAN JAMINAN


Pinjaman atau jaminan atas pinjaman dengan klien audit dapat memunculkan ancaman
kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang
relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
Kantor, Jaringan Kantor, anggota tim audit, atau keluarga inti tidak boleh memberikan atau
menjamin suatu pinjaman kepada klien audit kecuali pinjaman atau jaminan tersebut tidak
material untuk:
• Kantor, Jaringan Kantor, atau individu yang memberikan pinjaman atau jaminan,
sebagaimana berlaku; dan
• Klien.

SEKSI 521 : HUBUNGAN KELUARGA DAN PRIBADI


Hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien dapat memunculkan ancaman
kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, ancaman intimidasi.
Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi dapat muncul
dari hubungan keluarga dan hubungan pribadi antara anggota tim audit dan pemangku
kepentingan.
SEKSI 522 : PERNAH BEKERJA PADA KLIEN AUDIT
Jika anggota tim audit baru saja menjabat sebagai direktur, komisaris, pejabat eksekutif atau
karyawan dari klien audit, maka ancaman kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau
ancaman kedekatan muncul.
Jasa Selama Periode yang Dicakup oleh Laporan Audit
Tim audit tidak boleh memasukan individu yang selama periode yang dicakup oleh laporan
audit :
• Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit
• Pernah bekerja sebagai karyawan dalam posisi memberi pengaruh yang signifikan
atas penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan diberikan
opini oleh kantor

SEKSI 524: PEKERJAAN DENGAN KLIEN AUDIT


Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan
kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi. Hubungan kerja dengan
klien audit dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau
ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang
relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan seperti itu.

SUBSEKSI 600: PENYEDIAAN JASA NON-ASURANS KEPADA KLIEN AUDIT


PENDAHULUAN
Kantor disyaratkan mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan kerangka
kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengatasi ancaman terhadap independensi.

SUBSEKSI 601: JASA PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI


Memberikan jasa akuntansi dan pembukuan kepada klien audit dapat memunculkan ancaman
telaah pribadi.
Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor dan jaringan Kantornya untuk
memberikan jasa akuntansi dan pembukuan tertentu kepada klien audit pada beberapa
keadaan karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan.
SUBSEKSI 605: JASA AUDIT INTERNAL
Menyediakan jasa audit internal kepada klien audit dapat memunculkan ancaman telaah
pribadi
Ketika memberikan jasa audit internal kepada klien audit, Kantor harus meyakini bahwa:
• Klien menunjuk sumber daya yang tepat dan kompeten, sebaiknya merupakan
manajemen senior
• Manajemen klien atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, menilai dan
menyetujui ruang lingkup, risiko dan frekuensi jasa audit internal;
• Manajemen klien mengevaluasi kecukupan jasa audit internal dan hasil temuan dari
kinerjanya;

SUBSEKSI 606: JASA SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


Menyediakan jasa teknologi informasi (TI) untuk klien audit dapat memunculkan ancaman
telaah pribadi. Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor dan jaringan Kantor
menyediakan jasa sistem TI tertentu kepada klien audit dalam beberapa keadaan karena
ancaman yang muncul tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan.

SUBSEKSI 608 : JASA HUKUM


Memberikan jasa hukum kepada klien audit dapat memunculkan ancaman telaah pribadi atau
ancaman advokasi.
Semua Klien Audit
Jasa hukum didefinisikan sebagai jasa apa pun yang disediakan oleh individu yang
menyediakan jasa tersebut:
• Memiliki pelatihan hukum yang disyaratkan untuk berpraktik hukum; atau
• Diakui untuk berpraktik hukum di hadapan pengadilan dalam yurisdiksi ketika jasa
tersebut diberikan. Bertindak sebagai Konsultan

Seksi 800: Laporan Audit atas Laporan Keuangan Bertujuan Khusus yang Mencakup
Pembatasan Distribusi dan Penggunaannya
Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan menerapkan
kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi.

Anda mungkin juga menyukai