Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR) Terhadap Asimetri Informasi pada Sektor Pertambangan dan


Barang Konsumsi di Indonesia dengan Variabel Kontrol Leverage
dan Book-to-maket
Ineke Oktaviani dan Juniarti
Akuntansi Bisnis Universitas Kristen Petra
Email: yunie@petra.ac.id

ABSTRAK

Penelitian mengenai pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap


asimetri informasi masih belum banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
membuktikan adanya hubungan pengaruh tingkat pengungkapan CSR terhadap asimetri
informasi. Pengungkapan CSR diukur berdasarkan GRI Index versi 3.1, sedangkan asimetri
informasi diukur dengan bid-ask spread. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol leverage
dan book-to-market.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 202 data selama periode 2008-
2015 yang diuji menggunakan software SPSS versi 24. Hasil dari penelitian ini membuktikan
bahwa Corporate Social Responsibiliy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap asimetri
informasi; leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap asimetri informasi; bbok-to-
market berpengaruh positif signifikan terhadap asimetri informasi.

Kata kunci: Corporate Social Responsibility, Asimetri Informasi, Leverage, Book-to-market

ABSTRACT

Researches on the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) to the information


asymmetry are still not many. This study aimed to identify and to prove the link between the
level of CSR disclosure and information asymmetry. CSR was measured based on the GRI Index
version 3.1, while the information asymmetry measured by bid-ask spread. The control variables
that used in this study were leverage and book-to-market.
The samples used in this study were 202 data during the period of 2008 until 2015 and
tested by SPSS software version 24. The results of this study proved that Corporate Social
Responsibility had a significant negative influence to information asymmetry; leverage had
positive and significant influence to information asymmetry; and book-to-market had positive and
significant influence to information asymmetry.

Keywords: Corporate Social Responsibility, Information Asymmetry, Leverage, Book-to-market

kepada investor (Fieseler, 2011), dan


PENDAHULUAN memungkinkan perusahaan untuk
memaksimalkan profit sekaligus memenuhi
Sejumlah penelitian sebelumnya tuntutan dari stakeholder (McWilliams & Siegel,
mengungkapkan bahwa Corporate Social 2001). Penerapan CSR juga akan meningkatkan
Responsibility (CSR) memberikan berbagai reputasi dan brand perusahaan dimata pelanggan
keuntungan bagi perusahaan (McWilliams & serta meningkatkan loyalitas pelanggan
Siegel, 2001; Pirsch et al., 2007; Blazovich & Smith, (McWilliams & Siegel, 2000; Pirsch et al., 2007)
2011). Keuntungan yang diperoleh perusahaan Keuntungan lainnya menurut Waddock &
diantaranya, mengurangi risiko keuangan Graves (1997), Blazovich & Smith (2011) dan
(McGuire et al., 1988), menjadi daya tarik bagi Harjoto & Jo (2011, 2012) adalah bahwa dengan
investor untuk berinvestasi (Waddock & Graves, adanya aktivitas CSR, tata kelola perusahaan
1997), meningkatkan komunikasi keuangan menjadi lebih efektif dan perusahaan memiliki

145
146 Business Accounting Review, VOL. 5, No. 1, Januari 2017 (145-156)

nilai yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan dengan akan meningkatkan transparansi perusahaan dan
adanya aktivitas CSR, karyawan dengan kualitas menurunkan asimetri informasi (Diamond &
yang lebih baik akan tertarik terhadap Verrecchia, 1991). Peningkatan transparansi
perusahaan dan akan terhindar dari masalah - tersebut terlihat dengan adanya penurunan
masalah yang ada seperti, pembayaran denda aktivitas insider trading dan penurunan negative
untuk masalah lingkungan atau permasalahan abnormal return yang menjadi tanda bahwa
dengan pemerintah atau komunitas yang investor mempertimbangkan informasi CSR
menghabiskan banyak biaya (Waddock & Graves, (Cheng & Christiawan, 2011; Lopatta et al., 2014).
1997). Dengan menerapkan aktivitas CSR, Meskipun secara teoritis CSR dapat
perusahaan memberikan rasa aman kepada mengurangi asimetri informasi, penelitian
stakeholder dan pasar mengenai prospek mengenai pengaruh CSR terhadap asimetri
perusahaan di masa depan (Cheng & Christiawan, informasi masih sedikit. Oleh karena itu,
2011). peneliti bermaksud untuk meneliti hubungan
Penelitian mengenai pengaruh CSR terhadap CSR dengan asimetri informasi pada sektor
financial performance telah banyak dilakukan. Hal pertambangan dan barang konsumsi dimana
tersebut terlihat dari penelitian yang dilakukan penelitian-penelitian sebelumnya belum ada
oleh Cochran & Wood (1984); McGuire, Sundgren, yang meneliti hubungan CSR dengan asimetri
& Schneeweis (1988); Waddock & Graves (1997); informasi berdasarkan sektor pertambangan
McWilliams & Siegel (2000); McWilliams & Siegel dan barang konsumsi.
(2001); Orlitzky, Schmidt, & Rynes (2003); Chand
& Fraser (2006); Luo & Bhattacharya (2006); Pengertian Corporate Social Responsibility
Masud (2006); Mackey, Mackey, & Barney (2007);
Prior, Surroca, & Tribo (2008); Lin, Yang, & Liou Corporate Social Responsibility (CSR)
(2009); Chih, Chih, & Chen (2010); Barnett & merupakan aktivitas tanggung jawab
Salomon (2011); Cheng & Christiawan (2011); perusahaan atas dampak yang timbul dari
Harjoto & Jo (2011); Oeyono, Samy, & Bampton aktivitas operasional perusahaan dimana
(2011); Kitzmueller & Shimshack (2012); Amrousy, tanggung jawab tersebut meliputi ekspektasi
Gavious, Katz, & Yosef (2012); Babalola (2012); ekonomi, hukum, etika, dan discretionary
Bidhari, Salim, & Aisjah (2013); Piatti (2014); masyarakat terhadap perusahaan pada waktu
Waworuntu, Wantah, & Rusmanto (2014); tertentu (Carroll, 1979; Marsden, 2001 dalam
DiSegni, Huly, & Akron (2015); Ioannou & Dahlsrud (2006)). CSR juga dapat diartikan
Serafeim (2015); Kamatra & Kartikaningdyah sebagai suatu usaha tanggung jawab yang
(2015); Adamu & Wan (2016); Wan Yusoff & dilakukan perusahaan untuk
Adamu (2016). mengintegrasikan kepentingan lingkungan
Namun, penelitian mengenai pengaruh CSR dan sosial dengan kepentingan ekonomi yang
terhadap asimetri informasi masih sangat jarang. dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk
Beberapa penelitian-penelitian yang sudah ada bertumbuh di lingkungan masyarakat (Brown
seperti, Liu, Xu, & Yue (2013); Lopatta, Buchholz, & Forster, 2013; Sarvaiya & Wu, 2014).
& Kaspereit (2014); Ferrero, Cano, & Sanchez Contoh dari tindakan CSR termasuk
(2015); Haproso & Zidni (2015); Semenescu & mengikuti aturan hukum mengenai
Curmei (2015); Lopatta, Buchholz, & Kaspereit manajemen sumber daya manusia, daur ulang,
(2015); Cui, Jo, & Na (2016). Selain itu juga ada mengurangi polusi, mendukung bisnis lokal,
peneliti Cui, Jo, & Na (2012) yang menggunakan membuat produk dengan atribut atau
indeks CSR (CSRIDX) dan indeks asimetri karakteristik sosial (McWilliams et al., 2001).
informasi (AIIDX) sebagai alat ukur CSR dan CSR muncul disebabkan adanya dampak
asimetri informasi, Cormier & Ledoux (2011); Cho, aktivitas perusahaan secara langsung maupun
Lee, & Jr. (2013); Hung, Shi, & Wang (2013); Lu & tidak langsung pada stakeholder (karyawan,
Chueh (2015); dan Diebecker & Sommer (2016) pelanggan, supplier, masyarakat, pemerintah,
mengukur asimetri informasi menggunakan dan media) (Bidhari et al., 2013). Salazar &
SPREAD. Husted (2008), mengatakan bahwa dengan
Penelitian mengenai hubungan CSR dengan adanya CSR dapat mengurangi biaya dan
asimetri informasi perlu diteliti lebih lanjut karena risiko perusahaan, membangun keunggulan
secara teoritis, CSR akan mengurangi asimetri kompetitif perusahaan, meningkatkan
informasi (Scott, 2012). Adanya aktivitas CSR reputasi dan legitimasi (dalam Brown &
akan memotivasi perusahaan untuk Forster, 2013).
mengungkapkan kegiatan CSR secara sukarela CSR merupakan pengembangan dari
(Clarkson, Li, Richardson, & Vasvari, 2008) yang konsep triple bottom line (Elkington, 1998).
Oktaviani: Pengaruh Tingkat Pengungkapan CSR 147

CSR menunjukkan hubungan antara investor dengan memaksimalkan keuntungan


perusahaan dengan pelanggan, karyawan, dan menerapkan CSR (Pirsch et al., 2007).
pemasok, pemerintah dan kompetitor, yang Penerapan CSR menjadi jalan bagi
juga dikenal sebagai konsep 3P (profit, people, perusahaan untuk mengenalkan tindakan dan
planet) dimana tujuan dari perusahaan tidak kebijakan tanggung jawab sosial yang
hanya keuntungan tetapi juga melaksanakan sekaligus menjawab kebutuhan stakeholder
tanggung jawab sosial dan lingkungan secara efektif (Maignan & Ferrell, 2004).
sehingga perusahaan dapat terus bertumbuh Selain itu, penerapan CSR memberikan
atau berkelanjutan (Mulyadi & Anwar, Impact keyakinan pada stakeholder bahwa
of Corporate Social Responsibility Toward perusahaan peduli dengan permasalahan
Firm Value and Profitability, 2012; Bidhari et mengenai lingkungan dan sosial sehingga
al., 2013). Adanya konsep triple bottom line perusahaan terhindar dari masalah – masalah
tersebut membuat CSR menjadi salah satu mengenai lingkungan dan sosial yang ada
pertimbangan bagi para investor dalam yang membuat stakeholder akan memberikan
mengambil keputusan investasi (Mulyadi & dukungan penuh untuk segala aktivitas yang
Anwar, Influence of Corporate Governance and dilakukan (Waddock & Graves, 1997; Kamatra
Profitability to Corporate CSR Disclosure, & Kartikaningdyah, 2015).
2012). Stakeholders sendiri memiliki arti suatu
Pengukuran CSR yang digunakan dalam kelompok yang mempengaruhi atau
penelitian ini mengunakan alat ukur Global dipengaruhi oleh perusahaan (Freeman, 1994).
Reporting Initiative (GRI) versi 3.1. GRI itu Stakeholder dibedakan menjadi dua kelompok
sendiri merupakan jaringan organisasi non- yaitu, primary stakeholders dan secondary
pemerintah yang bertujuan mendorong stakeholders (Clarkson M. B., 1995). Tanpa
keberlanjutan dan pelaporan lingkungan, keikutsertaan primary stakeholders,
sosial dan tata kelola. GRI mengeluarkan perusahaan tidak akan bisa bertahan atau
kerangka pelaporan keberlanjutan yang paling tidak bisa berkelanjutan (going concern).
banyak dipergunakan di dunia dalam rangka Primary stakeholders terdiri atas investor,
mendorong transparansi yang lebih besar. karyawan, pelanggan, pemasok, serta public
Pengukuran menggunakan GRI dipilih karena stakeholders seperti pemerintah dan
GRI telah digunakan oleh penelitian- komunitas yang menyediakan infrastruktur
penelitian sebelumnya seperti Cheng & dan pasar. Secondary stakeholders diartikan
Christiawan (2011), Waworuntu et al. (2014), sebagai pemangku kepentingan yang
Kamatra & Kartikaningdyah (2015). mempengaruhi maupun dipengaruhi oleh
Pengukuran ini dilakukan dengan cara perusahaan tetapi, tidak terikat dengan
perusahaan akan mendapat nilai 1 jika perusahaan secara langsung dan tidak
mengungkapkan item kriteria atau 50% dari memiliki pengaruh yang signifikan pada
sub-kriteria dan 0 jika perusahaan tidak keberlangsungan perusahaan (Clarkson M. B.,
mengungkapkan item kriteria. 1995).
Rumus CSR menurut GRI 3.1 adalah
sebagai berikut Signalling Theory

Menurut Spence (2002), signaling theory


menyatakan bahwa pihak yang memiliki
Stakeholder Theory informasi lebih akan terdorong untuk
memberikan signals kepada pihak yang
Stakeholder theory menyatakan bahwa memiliki informasi yang kurang sehingga
kesuksesan dan keberlanjutan suatu informasi yang dimiliki kedua pihak tersebut
perusahaan tergantung pada tercapainya menjadi hampir sama. Sedangkan menurut
tujuan ekonomi maupun non-ekonomi dengan Connelly, Certo, Ireland, & Reutzel (2011),
memenuhi keinginan para stakeholder signaling theory menggambarkan tindakan
perusahaan (Pirsch et al., 2007). Radin (1999) ketika dua pihak memiliki informasi yang
menegaskan stakeholder theory memiliki arti berbeda. Secara fundamental, signaling theory
bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab terhubung dengan mengurangi asimetri
terhadap individu – individu dan entitas selain informasi yang ada diantara dua pihak
investor (dalam Mainardes, Alves, & Raposo, (Spence, 2002).
2011). Perusahaan memenuhi tanggung jawab Kedua pihak yang memiliki jumlah
kepada individu – individu dan entitas selain informasi yang berbeda dibagi menjadi pihak
148 Business Accounting Review, VOL. 5, No. 1, Januari 2017 (145-156)

pengirim dan penerima. Pihak pengirim manajemen cenderung untuk berusaha


(manajemen) adalah individu yang memiliki memaksimalkan kekayaan diri sendiri yang
akses ke informasi yang hanya tersedia untuk dianggap sebagai pengeluaran investor (Healy
pihak tertentu. Sedangkan pihak penerima & Palepu, 2001; Ujiyantho, 2007). Selain itu,
(investor) adalah individu yang memiliki dengan adanya perbedaan jumlah informasi
informasi yang tersedia untuk semua pihak yang dimiliki tersebut mengakibatkan
(Stiglitz, 2002). Dimana pihak pengirim harus timbulnya kemungkinan bahwa pihak yang
menentukan bagaimana untuk menyampaikan memiliki jumlah informasi lebih sedikit akan
informasi tersebut dengan signals kepada mengambil keputusan lebih baik apabila
pihak penerima (Connelly et al., 2011). Adanya memiliki informasi yang dimiliki pihak
pengiriman signals tersebut dapat membantu lainnya (Spence, 2002).
untuk menyelesaikan asimetri informasi yang Dalam penelitian ini, asimetri infromasi
ada diantara kedua pihak (Moss, Neubaum, & diukur dengan bid-ask spread mengikuti
Meykens, 2015). Pengiriman signals tersebut penelitian-penelitian sebelumnya yaitu Cho et
dapat berupa struktur keuangan dan insentif al. (2013), Hung et al. (2013), dan Lu & Chueh
managerial (Connelly et al., 2011), laporan (2015). Bid-ask spread merupakan perbedaan
tahunan dan laporan mengenai aktivitas antara harga yang ditawarkan dan harga yang
perusahaan yang berkaitan dengan CSR diminta oleh perusahaan dan investor pada
(Cheng & Christiawan, 2011). Informasi yang saat tertentu (Stoll, 1989). Pengukuran
dikirim dalam bentuk signals tersebut akan asimetri informasi mengikuti rumus yang
mempengaruhi pengambilan keputusan pihak digunakan oleh Lu & Chueh (2015) yaitu :
yang menerima informasi sesuai yang
diharapkan oleh manajemen (Stiglitz, 2002;
Moss et al., 2015).

Asimetri Informasi
Dimana :
Secara umum, manajemen lebih unggul S : Selisih bid dan ask terakhir dalam satu
dalam memprediksi hal – hal tertentu hari
mengenai perusahaan dibandingkan dengan BID : Harga bid terakhir dalam satu hari
pasar. Manajemen juga dapat mengamati ASK : Harga ask terakhir dalam satu hari
perubahan dalam produktivitas perusahaan n :Jumlah hari efektif perdagangan saham
sedangkan pasar atau orang luar hanya
memperoleh informasi mengenai produktivitas Risiko
perusahaan pada saat – saat tertentu (Aboody
& Lev, 2000). Hal tersebut menciptakan Kemungkinan bahwa keuntungan yang
asimetri informasi antara manajer perusahaan sesungguhnya akan menyimpang dari
dengan pasar yang dimiliki perusahaan keuntungan yang diharapkan dapat dikatakan
(Dierkens, 1991). Menurut Akerlof (1970), sebagai risiko (Schroeder & Clark, 2009).
asimetri informasi terjadi ketika penjual Menurut Jones (1996), risiko merupakan
memiliki informasi yang lebih banyak kemungkinan bahwa tingkat pengembalian
dibandingkan pembeli. Asimetri informasi dari suatu investasi tidak sesuai dengan
juga dapat dikatakan terjadi ketika individu tingkat pengembalian yang diharapkan.
yang berbeda mengetahui informasi yang Penelitian ini mengukur risiko yang ada pada
berbeda dikarenakan adanya beberapa suatu perusahaan dengan menggunakan rasio
informasi yang bersifat pribadi (Spence, 2002). leverage dan book-to-market. Penggunaan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kedua rasio tersebut dikarenakan penelitian
disimpulkan bahwa, asimetri informasi terjadi ini melihat asimetri informasi yang ada
ketika manajemen atau perusahaan memiliki diantara perusahaan atau manajemen dengan
informasi yang lebih banyak dibandingkan investor atau pemegang saham. Dalam
penanam modal atau pasar (Dierkens, 1991; melakukan investasi, investor mengharapkan
Ujiyantho, 2007). tingkatan pengembalian (return) sebesar-
Munculnya asimetri informasi dalam besarnya (Suharli, 2005). Besar atau kecil
suatu perusahaan memungkinkan adanya tingkatan return yang akan diterima oleh
konflik kepentingan antara principal (investor) investor dipengaruhi oleh tinggi atau
dan agent (manajemen) karena ketika investor rendahnya rasio leverage dan book-to-market
memberikan modal ke perusahaan, yang dimiliki suatu perusahaan (Penman,
Oktaviani: Pengaruh Tingkat Pengungkapan CSR 149

Richardson, & Tuna, 2007; Muradoglu & pastian pendapatan (Griffin & Lemmon, 2002).
Sivaprasad, 2008). Selain itu dengan rasio Rasio ini dihitung dengan rumus :
leverage dan book-to-market investor juga
akan melihat tingkat risiko keuangan dan
kebangkrutan yang dimiliki suatu perusahaan Dimana:
(Lakonishok, Shleifer, & Vishny, 1994; Book Value of Equity = Total Equity /
Agustia, 2013). Outstanding Share

Leverage
Hubungan CSR dengan Asimetri Informasi
Leverage menunjukkan seberapa besar
tingkat aset yang dibiayai oleh hutang Stakeholder theory menuntut manajemen
(Suharli, 2005; Guna & Herawaty, 2010). atau perusahaan untuk memiliki hubungan yang
Leverage bisa diartikan sebagai suatu alat baik dan menghargai stakeholder dari sisi
ukur untuk menentukan tingkatan risiko yang ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk
ada pada suatu perusahaan, semakin tinggi menjalankan perusahaan (Clarkson M. B., 1995;
rasio leverage menunjukkan bahwa perusahan Mainardes et al., 2011). Berdasarkan stakeholder
semakin beresiko (Agustia, 2013). Adanya theory perusahaan menerapakan CSR untuk
leverage akan menimbulkan beban bunga mendapatkan dukungan dari stakeholder untuk
yang mempengaruhi tingkat return (Suharli, setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan
2005). Selain itu semakin tinggi tingkatan (Pirsch et al., 2007; Kamatra & Kartikaningdyah,
leverage yang dimiliki perusahaan maka 2015). Penerapan aktivitas CSR akan memotivasi
semakin tinggi ketidakpastian perusahaan perusahaan untuk mengungkapan kegiatan CSR
tersebut untuk menghasilkan laba di masa yang merupakan signal bahwa perusahan baik
depan (Agustia, 2013). Selain ketidakpastian sehingga meningkatkan nilai perusahaan dimata
dalam menghasilkan laba, perusahaan juga investor (Clarkson et al., 2008; Cheng &
memiliki tingkat hutang yang tinggi sehingga Christiawan, 2011). Adanya pengungkapan
mendapatkan pengawasan yang ketat dari tersebut membuat jumlah informasi yang dimiliki
kreditor (Black, Jang, & Kim, 2006). Leverage investor akan bertambah sehingga asimetri
dapat dihitung dengan rumus : informasi akan berkurang dan meningkatkan
transparansi perusahaan (Diamond & Verrecchia,
1991; Liu et al., 2013; Cui et al., 2016). Signals
tersebut akan membuat investor mengambil
Dimana : keputusan sesuai yang diharapkan oleh
Total Debt = Hutang jangka panjang + hutang manajemen dan menentukan ask yang mendekati
jangka pendek bid sehingga bid-ask spread menurun (Stiglitz,
2002; Bessembider & Mazwell, 2008; Hapsoro &
Book-to-market Zidni, 2015; Moss et al., 2015).

Rasio book-to-market merupakan rasio H1 : Tingkat pengungkapan CSR berpengaruh


yang menunjukkan penilaian investor negatif terhadap asimetri yang dikur dengan bid-
terhadap kinerja perusahaan dan tingkat ask SPREAD.
risiko kebangkrutan perusahaan (Fama &
French, 1992; Lakonishok et al., 1994). Selain Hubungan Leverage dengan Asimetri Informasi
itu, book-to-market merupakan cerminan dari
pendapatan dimana rasio book-to-market yang Rasio leverage digunakan untuk
tinggi menunjukkan bahwa pendapatan yang menunjukkan risiko yang dimiliki oleh suatu
buruk dan sebaliknya (Fama & French, 1995). perusahaan (Agustia, 2013). Semakin tinggi
Book-to-market dapat digunakan untuk tingkat leverage yang dimiliki perusahaan
mengetahui laba yang belum direalisasi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki resiko
(Beaver & Ryan, 1993) dan penilaian pasar yang tinggi. Tingginya resiko yang dimiliki
terhadap kesempatan pertumbuhan perusahaan membuat investor menjual saham
perusahaan (Byun, Kwak, & Hwang, 2008). perusahaan lebih rendah dari harga seharusnya
Perusahaan yang memiliki rasio book-to- yang menyebabkan terjadinya underpricing (Vos
market yang tinggi akan mengalami & Forlong, 1996; Franzoni, Ben-David, &
pendapatan rendah yang bekelanjutan, Moussawi, 2011). Terjadinya underpricing
tingkatan leverage yang tinggi, dan ketidak
150 Business Accounting Review, VOL. 5, No. 1, Januari 2017 (145-156)

menyebabkan meningkatnya bid-ask SPREAD pengungkapan tanggung jawab sosial, total debt,
(Corwin, 2003). total asset, book value per share, bid-ask harian,
H2 : Leverage berpengaruh positif terhadap closing price pada akhir tahun dan jumlah
asimetri informasi yang diukur dengan bid-ask saham yang beredar perusahaan yang
SPREAD. bersumber dari Annual Report Perusahaan dari
IDX atau perusahaan dan Bloomberg.
Hubungan Book-to-market dengan Asimetri Pengumpulan data pada penelitian ini
Informasi menggunakan data laporan tahunan
perusahaan mulai tahun 2008 hingga tahun
Rasio book-to-market yang tinggi 2015. Populasi dari penelitian ini adalah semua
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
kinerja buruk dan cenderung memiliki Indonesia yang bergerak dalam sektor barang
kesulitan keuangan (Fama & French, 1995). konsumsi dan pertambangan.
Hal tersebut dikarenakan, book-to-market Teknik sampeling yang digunakan adalah
merupakan efek dari reaksi investor terhadap purpose sampling dengan kriteria yakni, (1)
kinerja keuangan perusahaan di masa lalu terdaftar di BEI periode 2008-2015 (2) memiliki
yang menunjukkan adanya risiko laporan tahunan dimulai tahun 2008 hingga
kebangkrutan sehingga menyebabkan harga tahun 2015, (3) memiliki data bid-ask tahun
saham perusahaan tersebut menurun (De 2008 hingga tahun 2015 (4) perusahaan
Bondt & Thaler, 1985; Lakonishok et al., memiliki data lengkap selama tahun 2008
1994). Menurunnya harga saham hingga tahun 2015.
menyebabkan rasio book-to-market meningkat
dan bid-ask meningkat yang menandakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
bahwa perusahaan mengalami undervalue
(Stoll, 1978; Lakonishok et al., 1994). Penelitian ini menggunakan 232 data
perusahaan yang bergerak dalam sektor
H3 : Book-to-market berpengaruh positif pertambangan dan barang konsumsi di
terhadap asimetri informasi yang diukur dengan Indonesia pada tahun 2008-2015.
bid-ask SPREAD. Tabel 1. Hasil Uji Deskriptif

METODE PENELITIAN Std.


N Min Max Mean Dev
Penelitian ini menggunakan model analisis
untuk melakukan pengujian apakah terdapat LOGSPREAD 202 -2,67 -1,18 -1,954 ,28508
pengaruh dari variabel independen yaitu tingkat TCSR 202 ,03571 1 ,20929 ,157432
pengungkapan Corporate Social Responsibility LEV 202 ,00077 ,9017 ,24049 ,20225
(CSR) terhadap variabel dependen, asimetri
informasi dengan variabel kontrol rasio leverage BTN 202 ,01244 9,133 1,0075 1,186
dan rasio book-to-market. Berikut adalah model Valid N
analisis penelitian: (listwise)
202

Sumber : Hasil Output SPSS


Dimana:
SPREADi,t = Asimetri Informasi pada
Tabel 1 menunjukkan hasil nilai
perusahaan i waktu t
minimum, maximum, mean dan standard
TCSRi,t-1 = Tingkat pengungkapan CSR
deviasi dari setiap variabel dalam penelitian
pada perusahaan i waktu t-1
ini.
LEVi,t-1 = Leverage pada perusahaan i
Pengujian asumsi klasik dalam
waktu t-1
penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali
BTMi,t-1 = Book-to-market pada
dikarenakan adanya hasil dari uji kelayakan
perusahaan i waktu t-1
model regresi yang menyatakan bahwa model
α, β1, β2, β3 = Konstanta dan koefisien regresi
tidak layak dan tidak terdapat masalah pada
pada setiap variabel
pengujian asumsi klasik. Pengujian kedua
εt-1 = Error pada waktu t-1
dilakukan dengan mengeluarkan adanya
outlier yakni tiga puluh sedangkan pengujian
Jenis data yang digunakan adalah data
ketiga dilakukan dengan melakukan
kuantitatif. Rincian data dan sumber data yang
transformasi data SPREAD menjadi bentuk
digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat
Oktaviani: Pengaruh Tingkat Pengungkapan CSR 151

logaritma dan hasil nya pengujian model


Collinearity Statistics
regresi menjadi layak untuk digunakan.
Model Tolerance VIF
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas ,971 1,030
1 TCSR
Kolmogorov-Smirnov
LEV .948 1.055
Statistic df Sig.
BTM ,953 1,049
RES_1 ,044 202 ,200 Sumber : Hasil Output SPSS
Sumber : Hasil Output SPSS
Pada tabel 5 menunjukkan hasil pengujian
Pada tabel 2 menunjukkan hasil multikolinieritas dan hasil dari pengujian ini
pengujian normalitas yang dilakukan dengan menunjukkan bahwa tidak adanya masalah
pengujian Kolmogorov-Smirnov yang multikolinieritas dalam penelitian ini yang dapat
menunjukkan angka signifikansi 0.200 yang dilihat dari semua nilai tolerance (TOL) yang
berada diatas 0.1 yang menandakan bahwa diatas 0.1 dan semua nilai VIF yang dibawah 10.
error dalam penelitian ini berdistribusi Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada
normal. hubungan antar variabel independen.

Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi Tabel 6. Hasil Uji F


Adjusted R Durbin- Model F Sig.
R R Square Square Watson 1 Regression 13,328 .000
b

a
.410 ,168 ,155 1,288 Residual
Sumber : Hasil Output SPSS
Total
Pada tabel 3 menunjukkan hasil uji Sumber : Hasil Output SPSS
autokorelasi yang dilakukan menggunakan
pengujian Durbin Watson dan menunjukkan Pada tabel 6, menunjukkan hasil uji F
nilai 1.644. Hasil Durbin Watson dimana nilai F adalah 13,328 dan signifikansi
menunjukkan hasil berada diantara 0 hingga 0.000 yang berada dibawah 0.1 maka dapat
2, yang artinya tidak terdapat autokorelasi dikatakan model regresi layak untuk digunakan.
pada error dalam penelitian ini.
Tabel 7. Nilai Koefisiensi Determinasi (R2)
Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas R Adjusted R Std. Error of the
R Square Square Estimate
Model t Sig. a
.410 ,168 ,155 ,26200
1 (Constant) 8,583 ,000 Sumber : Hasil Output SPSS
TCSR -,715 ,475
Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai koefisien
LEV -1,215 ,226 determinasi sebesar 16,8% yang artinya bahwa
BTM ,410 ,683 variabel PL dapat diprediksi sebesar 16,8% oleh
Sumber : Hasil Output SPSS variabel TCSR, LEV dan BTM.

Tabel 4 menunjukkan hasil dari Tabel 8. Hasil Uji t


pengujian Heteroskedastisitas yang
Standa
dilakukan dengan pengujian Glejser. Hasil
dari pengujian heteroskedastisitas rdized
menunjukkan bahwa signifikansi variabel Unstandardized Coeffic
TCSR, LEV dan BTM memiliki nilai
Coefficients ients
signifikansi diatas 0.1 maka dikatakan tidak
terdapat masalah heteroskedastisitas pada Std.
variabel-variabel tersebut. Model B Error Beta t Sig.

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinieritas 1 (Constant) -1.93 ,043 -45.47 ,000


152 Business Accounting Review, VOL. 5, No. 1, Januari 2017 (145-156)

yang memiliki tingkat leverage yang tinggi


TCSR -,529 ,119 -,292 -4,437 ,000
memiliki resiko yang tinggi yang
LEV ,227 ,094 ,161 2,413 ,017 menyebabkan investor memberikan ask yang
menjauhi bid. Ask yang menjauhi bid tersebut
BTM ,037 ,016 ,152 2,291 ,023
mengakibatkan SPREAD semakin lebar.
Sumber : Hasil Output SPSS
Pengaruh book-to-market terhadap asimetri
Pada tabel 8 menunjukkan hasil uji t informasi
yang menghasilkan hipotesis pertama, kedua
dan ketiga diterima, yaitu CSR berhubungan Hasil penelitian hipotesis ketiga
negatif dengan asimetri informasi yang diukur menunjukkan bahwa book-to-market
dengan bid-ask SPREAD, leverage positif berpengaruh positif signifikan terhadap
dengan asimetri informasi yang diukur dengan asimetri informasi pada perusahaan
bid-ask SPREAD, dan book-to-market pertambangan dan barang konsumsi di
berhubungan positif dengan asimetri Indonesia sehingga hipotesis ketiga diterima.
informasi yang diukur dengan bid-ask Hasil dari penelitian ini konsisten dengan
SPREAD . hasil penelitian Lu & Chueh (2015) dan
Semenescu & Curmei (2015). Hal ini
Pengaruh CSR dengan terhadap asimetri menunjukkan bahwa book-to-market
informasi mempengaruhi SPREAD. Book-to-market
yang tinggi menjadi tanda bahwa perusahaan
Hasil dari penelitian untuk hipotesis memiliki resiko yang tinggi sehingga harga
pertama menunjukkan bahwa CSR saham menjadi menurun dan mengalami
berpengaruh negatif signifikan terhadap undervalue. Harga saham yang menurun
asimetri informasi pada perusahaan tersebut mengakibatkan ask menjauhi bid
pertambangan dan barang konsumsi di sehingga SRPEAD menjadi lebar.
Indonesia yang terdaftar di BEI tahun 2008-
2015 sehingga hipotesis pertama diterima. KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini konsisten dengan
hasil penelitian Cormier & Ledoux (2011), Cui Penelitian ini bertujuan untuk
et al. (2012), Cho et al. (2013), Hung et al. mengetahui apakah tingkat pengungkapan
(2013), Liu et al. (2013), Lopatta et al. (2014), CSR berpengaruh terhadap asimetri informasi
Ferrero et al. (2015), Lopatta et al. (2015), Lu pada perusahaan dengan sektor
& Chueh (2015), Semenescu & Curmei (2015), pertambangan dan barang konsumsi yang
Cui et al. (2016) dan Diebecker & Sommer terdaftar di BEI pada tahun 2008 hingga
(2016). CSR yang diungkapkan perusahaan tahun 2015.
dalam laporan tahunan meningkatkan jumlah Hasil dari penelitian ini menunjukkan
informasi yang dimiliki investor sehingga bahwa tingkat pengungkapan CSR terbukti
investor akan menilai perusahaan dengan berpengaruh secara signifikan terhadap
sesungguhnya hal ini sesuai dengan signaling asimetri informasi. Hal ini memiliki arti
theory. Penilaian tersebut ditandai dengan ask bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh
yang mendekati bid sehingga bid-ask SPREAD negatif signifikan terhadap asimetri informasi
menjadi kecil. yang ada diantara perusahaan dan investor.
Sehingga dengan adanya pengungkapan
Pengaruh leverage terhadap asimetri tersebut tingkat transparansi perusahaan
informasi akan meningkat dan mengurangi asimetri
informasi yang ada
Hasil penelitian untuk hipotesis kedua Selain itu penelitian ini juga
menunjukkan bahwa leverage berpengaruh menemukan adanya hubungan positif
positif signifikan terhadap asimetri informasi signifikan antara leverage dengan asimetri
pada perusahaan pertambangan dan barang informasi, semakin tinggi leverage maka
konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008- semakin tinggi juga asimetri informasi.
2015 sehingga hipotesis kedua diterima. Hasil Penelitian ini juga menemukan pengaruh
dari penelitian ini konsisten dengan hasil positif signifikan dari book-to-market terhadap
penelitian Cho et al. (2013) dan Ferrero et al. asimetri informasi, sehingga semakin tinggi
(2015). Hal ini berarti bahwa leverage book-to-market maka semakin tinggi pula
mempengaruhi SPREAD. Bahwa perusahaan asimetri informasi, dan sebaliknya.
Oktaviani: Pengaruh Tingkat Pengungkapan CSR 153

and financial performance. Strategic


Saran Management Journal , 33 (11), 1304-1320.
Beberapa saran yang bisa diterapkan Beaver, W. H., & Ryan, S. G. (1993).
berdasarkan hasil penelitian ini adalah Accounting fundamentals of the book-to-
sebagai berikut: market ratio. Financial Analysts Journal ,
1. Bagi manajemen, meningkatkan 49 (6), 50-56.
pengungkapan aktivitas CSR yang Bessembider, H., & Maxwell, W. (2008).
dilakukan oleh perusahaan yang akan Transparency and the Corporate Bond
menurunkan asimetri informasi yang ada. Market. Journal of Economic Perspectives .
2. Bagi investor, hasil dari peneltian ini Bidhari, S. C., Salim, U., & Aisjah, S. (2013).
membuat investor untuk lebih Effect of corporate social responsibility
mempertimbangkan perusahaan yang information disclosure on financial
menerapkan CSR dalam mengambil performance and firm value in banking
keputusan investasi. industry listed at Indonesia stock exchange.
3. Untuk penelitian selanjutnya dapat European Journal of Business and
menilai informasi CSR perusahaan Management , 5 (18), 39-46.
dengan menambah sumber yang Black, B. S., Jang, H. S., & Kim, W. C. (2006).
digunakan seperti media cetak maupun Predicting Firms' Corporate Governance
media elektronik untuk perusahaan yang Choices : Evidence from Korea. Journal of
diteliti. Corporate Finance , 12, 660 - 691.
Blazovich, J. L., & Smith, M. L. (2011). Ethical
Keterbatasan Hasil Penelitian corporate citizenship : does it pay? Research
on Professional Responsibility and Ethics in
Keterbatasan yang ada pada penelitian ini Accounting , 15 (1), 127-163.
yaitu hanya berfokus pada sektor Brown, J. A., & Forster, W. R. (2013). CSR and
pertambangan dan barang konsumsi di Stakeholder Theory : A Tale of Adam
Indonesia, sehingga hasil dari penelitian ini Smith. Journal of Business Ethics , 301-
tidak dapat digeneralisasikan pada sektor lain. 312.
Byun, H., Kwak, S., & Hwang, L. (2008). The
DAFTAR PUSTAKA implied cost of equity capital & corporate
governance practices. Journal Financial
Aboody, D., & Lev, B. (2000). Information Studies , 37 (1), 139-184.
Asymmetry, R&D, and Insider Gains. The Carroll, A. B. (1979). A three-dimensional
Journal of Finance , LV (6). conceptual model of corporate performance.
Agustia, D. (2013). Pengaruh Faktor Good Academy of Management Review , 4 (4),
Corporate Governance, Free Cash Flow, 497-505.
dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Chand, M., & Fraser, S. (2006). The
Jurnal Akuntansi dan Keuangan , 15 (1), 27 relationship between corporate social
- 42. performance and corporate financial
Akerlof, G. A. (1970). The market for performance : Industry type as a boundary
"Lemons": Quality uncertaintty and the condition. The Business Review , 5 (1), 240-
market mechanism. The Quarterly Journal 246.
of Economics , 84 (3), 488-500. Cheng, M., & Christiawan, Y. J. (2011).
Amrousy, Z., Gavious, I., Katz, H., & Yosef, R. Pengaruh Pengungakapan CSR terhadap
(2012). Corporate Social Reponsibility Abnormal Return. Jurnal Akuntansi dan
(CSR) and firm performance. Journal of Keuangan , 13 (1), 24-36.
Modern Accounting and Auditing , 8 (11), Chih, H.-L., Chih, H.-H., & Chen, T.-Y. (2010).
1691-1703. On the determinants of corporate social
Babalola, Y. A. (2012). The impact of corporate responsibility: International evidence on
social responsibility on firms' profitabillity the financial industry. Journal of Business
in Nigeria. European Journal of economics, Ethics , 93 (1), 115-135.
Finance and Administrative Sciences (45), Cho, S. Y., Lee, C., & Jr., R. J. (2013).
39-50. Corporate social responsibility performance
Barnett, M. L., & Salomon, R. M. (2011). Does and information asymmetry. Journa of
it pay to be really good? Addressing the Accounting and Public Policy , 32 (1), 71-83.
shape of the relationship between social Clarkson, M. B. (1995). A stakeholder
framework for analyzing and evaluating
154 Business Accounting Review, VOL. 5, No. 1, Januari 2017 (145-156)

corporate social performance. The Academy Century. Stoney Creek, CT: New Society
of Management Review , 20 (1), 92 - 117. Publishers.
Clarkson, P. M., Li, Y., Richardson, G. D., & Fama, E. F., & French, K. R. (1995). Size and
Vasvari, F. P. (2008). Revisiting the relation book-to-market factors in earnings and
between environmental performance and returns. The Journal of Finance , 50 (1),
environmental disclosure : An empirical 131-155.
analysis. Accounting, Organizations and Fama, E. F., & French, K. R. (1992). The cross-
Society 33 (4-5) , 303-327. section of expected stock returns. The
Cochran, P. L., & Wood, R. A. (1984). Journal of Finance , 47 (2), 427-465.
Corporate social responsibility and financial Ferrero, J. M., Cano, D. R., & Sanchez, I. M.
performance. The Academy of Management (2015). The causal link between sustainable
Journal , 27 (1), 42-56. disclosure and information asymmetry :
Connelly, B. L., Certo, S. T., Ireland, R. D., & The moderating role of the stakeholder
Reutzel, C. R. (2011). Signaling Theory: A protection context. Corporate Social
Review and Assessment. Journal of Responsibility and Environmental
Management , 37 (1), 39-67. Management , 23 (5), 319-332.
Cormier, D., & Ledoux, M.-J. (2011). The Fieseler, C. (2011). On the corporate social
informational contribution of social and responsibility perceptions of equity
environmental disclosures for investors. analysts. Business Ethics : A European
Management Decesions , 49 (8), 1276-1304. Review , 20 (2), 131-147.
Corwin, S. A. (2003). The Determinants of Franzoni, F., Ben-David, I., & Moussawi, R.
Underpricing for Seasoned Equity Offers. (2011). Hedge Fund Stock Trading in The
Journal of Finance 58(5) , 2249-2279. Financial Crisis of 2007-2009. Fisher
Cui, J. H., Jo, H., & Na, H. (2012). Does College of Business Working Paper Series .
corporate social responsibiliy reduce Freeman, R. E. (1994). The politics of
information asymmetry. Journal of Banking stakeholder theory: Some future directions.
and Finance , 1-43. Business Ethics Quarterly , 4 (4), 409-421.
Cui, J., Jo, H., & Na, H. (2016, January). Does Griffin, J. M., & Lemmon, M. L. (2002). Book-
corporate social responsibility affect to-market equity, distress risk, and stock
nformation asymmetry. Journal of Business returns. The Journal of Finance , 57 (5),
Ethics . 2317-2336.
Dahlsrud, A. (2006). How Corporate Social Guna, W. I., & Herawaty, A. (2010). Pengaruh
Responsibility is Defined: an Analysis of 37 Mekanisme Good Corporate Governance,
Definitions. Corporate Social Responsibility Independensi Auditor, Kualitas Audit dan
and Environmental Management . Faktor Lainnya Terhadap Manajemen
De Bondt, W. F., & Thaler, R. (1985). Does the Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 12(1) ,
stock market overreact? The Journal of 53-68.
Finance , 40 (3), 793-805. Haproso, D., & Zidni, M. H. (2015). The effect
Diamond, D. W., & Verrecchia, R. E. (1991). of corporate social responsibility disclosure
Disclosure, liquidity and the cost of capital. on economic consequences : Case study in
Journal of Finance , 46 (4), 1325–1359. Indonesia. Journal of Business and
Diebecker, J., & Sommer, F. (2016). The Economics , 6 (9), 1595-1605.
impact of corporate sustainability Harjoto, M. A., & Jo, H. (2011). Corporate
performance on information asymmetry: governance and firm value : The impact of
The role of institutional differences. Review corporate social responsibility. Journal of
Management Science . Business Ethics , 103 (1), 351-383.
Dierkens, N. (1991). Information Asymmetry Harjoto, M. A., & Jo, H. (2012). The Causal
and Equity Issues. Journal of Financial and Effect of Corporate Governance on
Quantitative Analysis , 26 (1), 181 - 199. Corporate Social Responsibility. Journal of
DiSegni, D. M., Huly, M., & Akron, S. (2015). Business Ethics , 53-72.
Corporate social responsibility, Healy, P. M., & Palepu, K. G. (2001).
environmental leadership, and financial Information asymmetry, corporate
performance. Social Responsibility Journal , disclosure, and the capital markets : A
11 (1), 131-148. review of the empirical disclosure
Elkington, J. (1998). Cannibals with Forks: literature. Journal of Accounting and
The Triple Bottom Line of the 21th Economics , 31 (1), 405 - 440.
Oktaviani: Pengaruh Tingkat Pengungkapan CSR 155

Hung, M., Shi, J., & Wang, Y. (2013). The corporate strategies. Academy of
effect of mandatory corporate social Management Review , 32 (3), 817-835.
responsibility disclosure on information Maignan, I., & Ferrell, O. C. (2004). Corporate
asymmetry : Evidence froam a quasi- Social Responsibility and Marketing: An
natural experiment in China. SSRN Integrative Framework. Journal of the
Electronic Journal . Academy of Marketing Science , 3-19.
Ioannou, I., & Serafeim, G. (2015). The impact Mainardes, E. W., Alves, H., & Raposo, M.
of corporate social responsibility on (2011). Stakeholder Theory : Issues to
investment recomendations: Analysts' resolve. Management Decision , 226 - 241.
perceptions and shifting institutional logics. Masud, C. (2006). The relationship between
Strategic Management Journal , 36 (7), corporate social performance and corporate
1053-1081. financial performance: Industry type as a
Jones, C. P. (1996). Investment. USA: John boundary condition. The Business Review ,
Wiley and Sons. Inc. 5 (1), 240.
Kamatra, N., & Kartikaningdyah, A. (2015). McGuire, J. B., Sundgren, A., & Schneeweis, T.
Effect corporate social responsibility on (1988). Corporate social responsibility and
financial performance. international firm financial performance. The Academy of
Journal of Economics and Financial Issues , Management Journal , 31 (4), 854-872.
5 (special), 157-164. McWilliams, A., & Siegel, D. (2001). Corporate
Kitzmueller, M., & Shimshack, J. (2012). social responsibility : A theory of the firm
Economic perspectives on CSR. Journal of perspective. The Academy of Management
Economic Literature , 50 (1), 51-84. Review , 26 (1), 117-127.
Lakonishok, J., Shleifer, A., & Vishny, R. W. McWilliams, A., & Siegel, D. (2000). Corporate
(1994). Contrarian investment, social responsibility and firm performance :
extrapolation, and risk. The Journal of Correlation or isspecification ? Strategic
Finance , 49 (5), 1541-1578. Management Journal , 21 (5), 603-609.
Lin, C. H., Yang, H. L., & Liou, D. Y. (2009). Moss, T. W., Neubaum, D. O., & Meykens, M.
The impact of corporate social responsibility (2015). The Effect of Virtuous and
on financial performance: Evidence from Entrepreneurial Orientations on
business in Taiwan. Technology in Society , Microfinance Lending and Repayment: A
31 (1), 56-63. Signaling Theory Perspective.
Liu, D., Xu, S., & Yue, Y. (2013). The Entrepreneurship Theory and Practice , 27-
information contribution of corporate social 52.
responsibility disclosure for investors in Mulyadi, M. S., & Anwar, Y. (2012). Impact of
China. Journal of Convergence Information Corporate Social Responsibility Toward
Technology (JCIT) , 8 (17), 43-49. Firm Value and Profitability. The Business
Lopatta, K., Buchholz, F., & Kaspereit, T. Review, Cambridge, 19(2) , 316-322.
(2015). Asymmetric information and Mulyadi, M. S., & Anwar, Y. (2012). Influence
corporate social responsibility. Business & of Corporate Governance and Profitability
Society , 55 (3), 458-488. to Corporate CSR Disclosure. International
Lopatta, K., Buchholz, F., & Kaspereit, T. Journal of Arts and Commercw 1(7) .
(2014). Asymmetric Information and Muradoglu, Y. G., & Sivaprasad, S. (2008). An
International Corporate Social Empirical Analysis of Capital Structure and
Responsibility. Zentra Working Papers in Abnormal Returns. Case Busiiness School
Transnational Studies , 1-21. Research Paper .
Lu, C. W., & Chueh, T. S. (2015). Corporate Oeyono, J., Samy, M., & Bampton, R. (2011).
social reponsibility and information An examination of corporate social
asymmetry. Journal of Applied Finance & reponsibility and financial performance.
Banking , 5 (3), 105-122. Journal of Global Responsibility , 2 (1), 100-
Luo, X., & Bhattacharya, C. (2006). Corporate 112.
social responsibility, customer satisfaction, Orlitzky, M., Schmidt, F. L., & Rynes, S. L.
and market value. Journal of Marketing , (2003). Corporate social and financial
70 (1), 1-18. performance: A meta analysis. Organization
Mackey, A., Mackey, T. B., & Barney, J. B. Studies , 24 (3), 403-441.
(2007). Corporate social responsibility and Penman, S. H., Richardson, S. A., & Tuna, I.
firm performance : Investor preferences and (2007). The Book-to-Price in Stock Returns:
156 Business Accounting Review, VOL. 5, No. 1, Januari 2017 (145-156)

Accounting for Leverage. Journal of firm. Journal of Entrepreurial and Small


accounting research , 45 (2), 427-467. Business Finance , 5 (3), 193-211.
Piatti, D. (2014). Italian mutual banks : Waddock, S. A., & Graves, S. B. (1997). The
Corporate social and financial performance. corporate social perfromance - financial
European Scientific Journal , 10 (4), 1-16. performance link. Strategic Management
Pirsch, J., Gupta, S., & Grau, S. L. (2007). A Journal , 18 (4), 303-319.
framework for understanding corporate Wan Yusoff, W. F., & Adamu, M. S. (2016).
social responsibility programs as a The Relationship Between Corporate Social
continuum : An exploratory study. Journal Reponsibility and Financial Performance:
of Business Ethics , 70 (2), 125 - 140. Evidence from Malaysia. International
Prior, D., Surroca, J., & Tribo, J. A. (2008). Are Business Management 10(4) , 345-351.
social responsible managers really ethical? Waworuntu, S. R., Wantah, M. D., &
Exploring the relationship between Rusmanto, T. (2014). CSR and financial
earnings management and corporate social performance analysis : Evidence from top
responsibility. Journal compilation , 16 (3), ASEAN listes companies. Procedia-Social
160-177. and Behavioral Science , 164 (1), 493-500.
Sarvaiya, H., & Wu, M. (2014). An Integrated
Approach for Corporate Social
Responsibility and Corporate
Sustainability. Asian Social Science , 10
(17).
Schroeder, R. G., & Clark, M. (2009). Financial
Accounting Theory and Analysis 7 Edition.
John Wiley and Sons.
Scott, W. R. (2012). Financial Accounting
Theory. New Jersey: Upper Saddle River:
Prentice Hall.
Semenescu, A., & Curmei, C. V. (2015). Using
CSR to mitigae information asymmetry in
the banking sector. Management &
Marketing Challenges for the Knowledge
Society , 10 (4), 316-329.
Spence, M. (2002). Signaling in Retrospect and
the Informational Structure of Market.
American Economic Review 92 , 434-459.
Stiglitz, J. E. (2002). Information and the
Change in the Paradigm of Economics.
American Economic Review 92(3) , 460-501.
Stoll, H. R. (1989). Inferring the components of
the bid-ask spread: Theory and empirical
tests. The Journal of Finance , 44 (1), 115-
134.
Stoll, H. R. (1978). The pricing of security
dealer services: An empirical study of
Nasdaq stocks. The Journal of Finance , 33
(4), 1153-1172.
Suharli, M. (2005). Studi Empiris Terhadap
Dua Faktor yang Mempengaruhi Return
Saham pada Industri Food & Beverages di
Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
, 99-116.
Ujiyantho, M. A. (2007). Asimetri Informasi
dan Manajemen Laba : Suatu tinjauan
dalam hubungan keagenan. Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia .
Vos, E., & Forlong, C. (1996). The agency
advantage of debt over the lifecycle of the

Anda mungkin juga menyukai