1
Jurusan S1 Akuntansi
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: (1ayuyusi23@gmail.com, 1kusumadewi5758@gmail.com )
Abstrak
Studi ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh rentang gender, kepemilikan
institusional, profitabilitas, dan leverage terhadap studi CSR di lembaga pertambangan yang
terindeks di BEI untuk periode 2015-2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif, dengan fakta berupa angka-angka. aset arsip yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan yang dipublikasikan melalui perusahaan
pertambangan di situs internet inventory trade Indonesia. seluruh populasi pada hal ini melihat
ditemukan 44 bisnis pertambangan yang terindeks di BEI. Pola dalam hal ini terlihat pada 85
unit evaluasi statistik, dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
disertai dengan berbagai standar. Dalam membaca statistik, metode yang digunakan adalah
regresi linier berganda yang diolah dengan bantuan software SPSS model 21. Hasil penelitian
menyatakan bahwa keragaman gender, kepemilikan institusional, dan profitabilitas sebagian
memiliki dampak yang fantastis terhadap tanggung jawab sosial atau CSR. sedangkan variabel
leverage berpengaruh negatif terhadap kewajiban sosial atau CSR.
Kata kunci: gender diversity, kepemilikan institusional, profitabilitas, leverage, pengungkapan
csr.
Abstract
This observe goals to describe the effect of gender range, institutional ownership,
profitability, and leverage on CSR disclosure in mining businesses listed at the Indonesia stock
alternate for the 2015-2019 period. The sort of studies used on this study is quantitative, with
statistics in the form of numbers. assets of data used on this observe have been acquired from
annual reports posted with the aid of mining organizations on the Indonesia stock change
website. the total populace in this have a look at amounted to 44 mining companies indexed at
the IDX. The pattern in this study amounted to 85 devices of information evaluation, with the
sampling technique the use of purposive sampling accompanied via numerous criteria. In
reading the records, the method used is a couple of linear regression analysis that's processed
with the assist of SPSS version 21 software program. The consequences of the examine state
that gender variety, institutional possession, and profitability in part have a high-quality influence
at the disclosure of social obligation or CSR. whilst the leverage variable has a poor impact on
the disclosure of social obligation or CSR.
Keyword: gender diversity, institutional ownership, profitability, leverage, CSR disclosure.
955
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
956
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
957
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
958
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
959
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
lingkungan (34), kelas ketenagakerjaan korelasi yang tidak memihak antar variabel,
(16), kategori hak asasi manusia (12), kelas mencari indeks negara dan nilai eigen, dan
masyarakat (sebelas), kelas kewajiban melihat ledakan toleransi dan varians. .
produk (9). Perhitungan CSDI diselesaikan biaya rinci (VIF). Jika harga toleransi > 0,1
dengan menggunakan prinsip pedoman dan biaya VIF < 10, maka dinyatakan tidak
variabel dummy, khususnya penggunaan terjadi multikolinearitas. Uji autokorelasi
metode dikotomis, di mana setiap objek bertujuan untuk menguji apakah versi
CSR di dalam instrumen diberi harga, dan regresi memiliki penanggalan atau korelasi
biaya studi tidak.terdeksi (Deakin, 2011). antara panjang t dan durasi sebelumnya (t-
Pendekatan evaluasi catatan yang 1). terdapat autokorelasi dalam versi
digunakan dalam tinjauan ini dibagi menjadi regresi, dapat dikatakan bahwa versi
empat bagian, yaitu: uji statistik deskriptif, regresi biasanya tidak benar (Sugiyono,
uji asumsi klasik, analisis regresi linier 2016). Cara pemeriksaan autokorelasi
berganda, dan evaluasi spekulasi. Langkah adalah dengan teknik ujian Durbin Watson,
pertama yang dilakukan dalam mengolah dimana dikatakan tidak ada tanda-tanda
fakta dalam penelitian ini adalah uji statistik autokorelasi jika biaya Durbin Watson
deskriptif, dimana pengujian ini digunakan antara nilai du dan 4-du. Senada dengan
untuk memberikan gambaran fakta dengan Sugiyono, (2016) uji heteroskedastisitas
menghargai harga bersama (mean), deviasi yang diuji menggunakan uji Gleiser, dimana
umum (Std.deviasi), varians, maksimum, jika setiap variabel yang tidak memihak
minimum, penjumlahan, jangkauan, tidak berpengaruh cukup besar terhadap
kurtosis, dan skewness dari masing-masing residual absolut (α = 0,05) maka
variabel dalam suatu pengamatan tanpa menyatakan bahwa model regresi masih
tujuan untuk menarik kesimpulan. dalam gejala homoskedastisitas atau tidak
Kemudian ada uji asumsi klasik, uji terdapat gejala homoskedastisitas. tidak
asumsi klasik sendiri terbagi menjadi empat ada tanda dan gejala heteroskedastisitas.
faktor yaitu uji normalitas, uji Untuk menguji hipotesis, teknik
multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji analisis data yang dapat digunakan adalah
heteroskedastisitas. Pemeriksaan regresi linier berganda, hal ini dikarenakan
normalitas dapat diselesaikan dengan terdapat 4 variabel bebas yaitu Gender
bantuan uji Kolmogorov-Smirnow Non- range, Kepemilikan Institusional,
Parametric Statistical (ok-S). fakta bahwa Profitabilitas, dan Leverage selain variabel
memiliki biaya dalam variasi lebih dari 0,05 terikat, khususnya Pengungkapan
biasanya diberikan. Untuk memeriksa ada Kewajiban Sosial atau CSR. Rumus yang
tidaknya tanda dan gejala multikolinearitas digunakan di dalam persamaan linier
dalam model regresi, ada banyak cara yang berganda yang relevan adalah:
dapat dilakukan, khususnya: mencari
960
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
961
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
mengalami multikolinieritas karena keempat tidaknya dalam versi regresi linier terdapat
variabel pada penelitian ini telah memenuhi korelasi atau hubungan antara periode t
persyaratan dimana nilai tolerance berada dengan periode sebelumnya (t-1). Dalam
diantara angka 0,0 – 1 (0,809; 0,992; 0,986; hal ini lihat, dapat dilihat dari biaya Durbin
0,901) dan nilai VIF kurang dari 10 (1,123; Watson (DW), jika biaya DW antara du dan
1,008; 1,104; 1,109). 4-du, tidak ada gejala autokorelasi.
Uji autokorelasi, adalah pengujian
yang digunakan untuk menguji ada atau
Penelitian ini bertujuan untuk pada kisaran 0 dan satu, jika koefisien
mengukur proporsi kontribusi variabel yang dedikasi mendekati satu, kata kuncinya
telah dilakukan terhadap variasi dalam naik adalah pengaruh variabel pada variabel
turunnya variabel uji. Koefisien fee berada terkontrol.
Untuk uji signifikansi parsial (pemeriksaan t) (CSR) pada organisasi pertambangan yang
menunjukkan thitung sebesar 4,027 dengan terdaftar di BEI dan H2 ditetapkan.
nilai signifikansi 0,000, fee ini berada di Pengaruh Profitabilitas terhadap
bawah 0,05 (0,000 < 0,05) yang Pengungkapan CSR
menunjukkan bahwa variabel keragaman Pengungkapan informasi tanggung
gender memiliki pengaruh yang luar biasa jawab sosial dipengaruhi oleh profitabilitas
terhadap kewajiban sosial pada usaha sesuai dengan pernyataan dalam teori
pertambangan yang terindeks di BEI, jadi legitimasi yaitu ketika perusahaan
H1 bersifat universal. memperoleh laba dengan presentase
terbilang tinggi, maka dianggap menjadi
Pengaruh Kepemilikan Institusional bagian dari pernyataan pada hubungan
terhadap Pengungkapan CSR antara profitabilitas dengan tingkat
Dalam memonitor manajemen, peran pengungkapan (Oktariani & Mimba, 2014).
yang diberikan oleh kepemilikan Hal ini dapat mempengaruhi pandangan
institusional menjadi salah satu keputusan oleh stakeholder terhadap kinerja
penting, dimana pengawasan yang lebih manajemen perusahaan atas kemampuan
ketat dan optimal didorong oleh kepemilikan dalam menghasilkan laba atau profit
institusional, hal ini sesuai dengan prinsip menggunakan asset.
pemangku kepentingan yang menyatakan Hasil penelitian pada variabel ini
bahwa peningkatan besar dalam memperoleh koefisien regresi yakni 0,009,
kepemilikan institusional merupakan sehingga dianggap memiliki dampak yang
pertumbuhan besar-besaran dalam baik terhadap tanggung jawab sosial (CSR),
kekuatan dan dorongan suatu entitas dalam jika profitabilitas akan meningkat dengan
melaksanakan tanggung jawab sosial yang bantuan satu unit, maka tanggung jawab
ditunjukkan dalam catatan tahunan dalam sosial (CSR) akan tumbuh dengan
konteks transparansi stakeholder dengan menggunakan koefisien regresi profitabilitas
tujuan agar meraih legitimasi dan sebesar 0,099. Uji kepentingan parsial (uji t)
mengoptimalkan nilai perusahaan (Suminar menyatakan bahwa profitabilitas memiliki
& Purnama, 2020). Stakeholder menjadi thitung sebesar 2,397 dan biaya
salah satu prioritas suatu perusahaan demi kepentingan sebesar 0,019. Signifikansi fee
menjaga eksistensi dan mempertahankan tersebut berada di bawah cost 0,05 agar
keberlangsungan suatu entitas, sehingga profitabilitas memiliki pengaruh yang luar
dalam segala aktivitas atau kegiatan yang biasa terhadap kewajiban sosial (CSR)
dilakukan perusahaan harus sesuai dengan pada perusahaan pertambangan yang
kebutuhan yang diinginkan oleh terindeks di BEI dan H3 sudah diterima.
stakeholder. Pengaruh Leverage terhadap
Hasil penelitian pada variabel ini Pengungkapan CSR
memperoleh koefisien regresi yakni 0,099, Semakin tinggi tingkat leverage yang
sehingga dianggap memiliki dampak yang dimiliki oleh pemberi kerja, tingkat informasi
luar biasa terhadap kewajiban sosial (CSR), tentang ekonomi, sosial dan lingkungan
jika kepemilikan institusional meningkat semakin berkembang. Entitas dengan
melalui satu unit, maka tugas sosial (CSR) tingkat leverage yang tinggi untuk
akan meningkat dengan koefisien regresi membiayai menghambat semua barang-
kepemilikan institusional, yaitu 0,099. Uji barang mereka menggunakan kisaran
signifikansi parsial (cek t) menyatakan harga pinjaman dari luar, yang berarti
bahwa kepemilikan institusional memiliki bahwa meningkatkan kuantitas yang dimiliki
nilai thitung sebesar 2,337 dan biaya organisasi untuk hutang sehingga sangat
signifikansi sebesar 0,022. Nilai minim untuk melakukan CSR.
kepentingannya berada di bawah 0,05 agar Hasil dari variabel ini memperoleh
kepemilikan institusional memiliki dampak koefisien regresi sebesar -0,007, sehingga
yang fantastis terhadap kewajiban sosial dianggap berpengaruh negatif terhadap
kewajiban sosial (CSR), jika profitabilitas
965
JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol : 12 No : 03 Tahun
2021 e- ISSN: 2614 – 1930
akan meningkat sebesar satu satuan, maka melaksanakan kewajiban sosial. (4)
studi tanggung jawab sosial (CSR) akan Leverage berdampak negatif terhadap
lebih rendah dengan menggunakan tanggung jawab sosial atau CSR pada
koefisien regresi leverage sebesar 0,007. perusahaan pertambangan yang terindeks
Uji kepentingan parsial (pemeriksaan t) di BEI periode 2015-2019. Hal ini
menyatakan bahwa leverage memiliki menunjukkan bahwa memiliki rasio
thitung yang mengerikan sebesar 2,311 dan leverage melalui suatu organisasi tidak
biaya kepentingan 0,036. Hal ini berpengaruh pada fakta tentang kewajiban
menunjukkan bahwa ada pengaruh buruk sosial.
terhadap kewajiban sosial (CSR) SARAN
perusahaan pertambangan yang terindeks Berdasarkan keseluruhan hasil tinjauan dan
di BEI dan H4 ditolak. kesimpulan, saran yang dapat diberikan
SIMPULAN peneliti adalah bahwa pengendalian
Berdasarkan hasil penelitian dan korporasi diperkirakan akan berkomitmen
pembahasan, maka kesimpulan yang dapat untuk memberikan tanggung jawab sosial
diambil sebagai berikut: (1) Rentang gender yang dilakukan melalui badan usaha
memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap sebagai tanggung jawab terhadap
tanggung jawab sosial atau CSR pada lingkungan di sekitar lokasi operasional
instansi pertambangan yang terindeks pada setiap tahun, dan mengungkapkan olahraga
perdagangan saham Indonesia 2015-2019. tentang kewajiban sosial perusahaan dalam
Kehadiran perempuan dalam jajaran dewan arsip tahunan lebih lengkap, jelas, dan
komisaris dan dewan dapat mempengaruhi tepat. Bagi investor, lihat dulu warisan
pilihan tanggung jawab sosial dengan organisasi dan lihat korporasinya dulu, yang
bantuan perusahaan. (2) Kepemilikan meliputi unsur moneter, unsur sosial dan
institusional berpengaruh besar terhadap faktor lingkungan sebelum Anda mengambil
tanggung jawab sosial atau CSR pada keputusan untuk melakukan investasi.
instansi pertambangan yang terindeks di Penelitian ini mengkaji beberapa variabel
BEI periode 2015-2019. Hal ini yang mempengaruhi kewajiban sosial
menunjukkan bahwa pembentukan (CSR) pada lembaga pertambangan yang
kepemilikan dalam mengawasi manajemen terindeks di BEI, khususnya gender range,
dalam menegakkan dan melaksanakan kepemilikan institusional, profitabilitas, dan
tanggung jawab sosial atau CSR memiliki leverage. Bagi peneliti serupa, diharapkan
fungsi penting. (3) Profitabilitas menampilkan atau menemukan variabel
berpengaruh efektif terhadap kewajiban baru yang memodifikasi, termasuk
sosial atau CSR perusahaan pertambangan keragaman peserta di dewan pengurus,
yang terindeks BEI 2015-2019. Semakin dapat menambahkan sampel melalui
tinggi bagian pendapatan yang diselesaikan termasuk kriteria penelitian dan metode
oleh suatu entitas, semakin banyak penelitian yang memungkinkan untuk
kewajiban yang dimilikinya dalam mendapatkan hasil yang bervariasi.
967