ABSTRAK
Corporate Social Responsibility merupakan suatu strategi yang di
terapkan oleh suatu perusahaan sebagai bukti dari tanggung
jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan sosial
perusahaan agar perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran
perusahaan, profitabilitas, leverage dan kepemilikan saham publik
pada pengungkapan CSR perusahaan makan dan minuman.
Pengukuran indeks pengungkapan tanggung jawab sosial dengan
Global Reporting Initiative Generation 4. Penelitian ini dilakukan
pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2016. Sampel dipilih dengan
menggunakan purposive sampling dan diperoleh 33 data yang telah
E-JA
memenuhi kriteria sampel. Data penelitian dianalisis dengan e-Jurnal Akuntansi
menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian e-ISSN 2302-8556
menunjukan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas
berpengaruh positif pada pengungkapan Corporate Social Vol. 29 No. 1
Responsibility, sedangkan Leverage dan kepemilikan saham publik Denpasar, Oktober
tidak berpengaruh pada pengungkapan Corporate Social 2019
Responsibility. Hal. 111-127
ABSTRACT
Corporate Social Responsibility is a strategy that is applied by a company
as evidence of the company's social responsibility to the environment and
social companies so that the company can grow sustainably. This study
aims to determine the effect of company size, profitability, leverage and
public share ownership on CSR disclosures of food and beverage
companies. Measurement of index of social responsibility disclosure with
Global Reporting Initiative Generation 4.This research was conducted on
food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange in
the 2014-2016 period. Samples were selected using purposive sampling
and obtained 33 data that met the sample criteria. The research data was
analyzed using multiple linear regression methods. The results showed
that firm size and profitability had a positive effect on Corporate Social
Responsibility disclosure, while Leverage and public share ownership had
no effect on the disclosure of Corporate Social Responsibility.
111
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
PENDAHULUAN
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan suatu strategi yang diterapkan oleh suatu perusahaan sebagai bukti
dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan sosial
perusahaan agar perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan. CSR sering
dianggap inti dari etika bisnis, yang berarti perusahaan tidak hanya mempunyai
kewajiban-kewajiban terhadap pemegang saham atau shareholder, tetapi juga
kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan atau
stakeholder.
Pelaksanaan CSR di Indonesia telah diatur dalam Pasal 74 ayat 1 UU No.
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan dan Pasal 66 ayat 2c UU No. 40 tahun 2007
yang didalamnya menjelaskan bahwa semua perseroan dalam laporan tahunan
perusahaan wajib untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Menjalankan aktivitas CSR sangatlah penting, terutama dalam
perusahaan yang kegiatan bisnisnya bergerak di bidang pemanfaatan sumber
daya alam seperti perusahaan makanan dan minuman. Oleh karena perusahaan
makanan dan minuman dalam kegiatan operasionalnya memberikan dampak
negatif kepada lingkungan seperti: masalah-masalah polusi, limbah, keamanan
produk dan tenaga kerja. Adanya peraturan yang mengatur tentang CSR
diharapkan setiap perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan minuman
untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya dan
mengharuskan pula untuk mengungkapkan segala kegiatan tanggung jawab
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Secara umum persuahaan yang mapan dan memiliki kinerja yang baik
akan lebih banyak melakukan kegiatan CSR, dimana perusahaan yang mapan
dan memiliki kinerja yang baik dapat dilihat dari ukuran perusahaan,
profitabilitas, leverage, dan kepemilikan saham publiknya. Menurut Waryanti
(2009) Perusahaanabesar akan di tuntut oleh publik untuk
mengungkapkandinformasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Perusahaan
yang memiliki ukuran lebih besar, akan semakin besar kemungkinan untuk
melaksanakan pengungkapan aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Profitabilitas menunjukkan besarnya kemampuanssperusahaan untuk
memperoleh keuntungan atau ukuran efektivitas manajemen perusahaan
(Wiagustini, 2010:86). Perusahaan yang memiliki profiabilitas tinggi akan
melaksanakan pengungkapan yang lebih lebar berbanding terbalik dengan yang
tingkat profitabilitasnya rendah. Pengungkapan ini merupakan cara perusahaan
untuk membuat pihak eksternal lebih percaya bahwa perusahaan dalam kondisi
persaingan yang kuat dan juga menunjukan kinerja perusahaan pada saat itu
dengan baik.
Leverage adalah kemampuan perusahaan untuk menutup kewajiban
finansial jangka pendek dan juga jangka panjang, atau menaksir seberapa jauh
perusahan dibiayai oleh hutang (Wiagustini, 2014:85). Dapat disimpulkan bahwa
risiko keuangan perusahaan digambarkan dengan tingakat leverage. Rasio
leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang
dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu
utang. Perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mempunyai kewajiban lebih
untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya (Purnasiwi, 2011).
112
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
113
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
114
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
115
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berbentuk asosiatif, desain
penelitian yang digunakan pada penelitian ini digambarkan pada Gambar 1
sebagai berikut:
(+)
Profitabilitas (X2)
Pengungkapan corporate
(+) social responsibility (Y)
Leverage (X3)
(+)
116
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
117
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
118
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
119
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
Adjusted R2 0,830
Sig. F 0,000
Sumber: Data Penelitian, 2018
Berdasarkan tabel 4 dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:
Y = - 0,867 + 0,037X1 + 0,118X2 - 0,038X3 - 0,052X4+ e
Berdasarkan persamaan regresi yang telah diungkapkan sebelumnya
maka dapat dilihat bahwa koefisien regresi dari ukuran perusahaan sebesar
0,037, berarti apabila ukuran perusahaan meningkat satu satuan maka maka
pengungkapan CSR akan naik sebesar 3,7% dengan asumsi bahwa variabel
independen lain konstan. Koefesien regresi dari profitabilitas sebesar 0,118,
berarti bahwa apabila profitabilitas naik satu satuan maka pengungkapan CSR
akan naik sebesar 11,8% dengan asumsi bahwa variabel independen lain
konstan. Koefesien regresi leverage sebesar -0,038, berarti bahwa apabila leverage
naik satu satuan maka pengungkapan CSR akan menurun sebesar 3,8% dengan
asumsi bahwa variabel independen lain konstan. Koefesien regresi kepemilikan
saham publik sebesar -0,052, berarti bahwa apabila kepemilikan saham publik
naik satu satuan maka pengungkapan CSR akan menurun sebesar 5,2% dengan
asumsi bahwa variabel independen lain konstan.
Koefisien determinasi dalam penelitian ini dilihat dari adjusted R square. 83
persen variasi perubahan pengungkapan CSR dapat dijelaskan oleh variabel
ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan kepemilikan saham publik.
Sedangkan sisanya sebesar 17 persen variabel pengungkapan CSR dipengaruhi
oleh variabel lain diluar model regresi yang digunakan. Uji F menunjukkan
apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
120
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
121
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan reaksi positif bagi perusahaan sebagai
upaya untuk mendapatkan kepercayaan publik yang mengarah pada
keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang (Putri, 2014). Selain itu
kegiatan CSR bukan hanya sebagai cost centre melainkan sebagai sarana juga
untuk menjaring para investor dan strategi dalam pemasaran produk dan juga
membangun image positif pada masyarakat (Rindawati & Asyik, 2015). Dengan
demikian hasil penelitian mendukung teori stakeholder, profitabilitas perusahaan
yang tinggi membuat manajer memiliki kesempatan lebih dalam melakukan dan
mengungkapkan CSR akibat adanya alokasi dana yang lebih banyak untuk
kegiatan CSR. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Oktariani (2014), Feranica & Kartika (2017), serta
Wahyuningsih & Mahdar (2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas
mempunyai hubungan positif pada pengungkapan CSR.
Berdasarkan Tabel 4, hasil yang diperoleh nilai signifikansi uji t yakni p-
value leverage (X3) sebesar 0,221 lebih besar dari α = 0,05 serta nilai koefisien
regresi sebesar -0,038. Ini berarti bahwa leverage tidak berpengaruh pada
pengungkapan CSR (H3 ditolak). Ini berarti bahwa besar kecilnya leverage tidak
akan mempengaruhi tingkat pengungkapan informasi CSR. Hal ini dikarenakan
hubungan yang sudah terjalin baik dengan debtholder dan kinerja perusahaan
yang baik bisa membuat debtholder tidak terlalu memperhatikan leverage
perusahaan, sehingga menjadikan hubungan leverage dengan pengungkapan
CSR tidak signifikan (Fahrizqi, 2010). Dengan demikian hasil penelitian ini tidak
mendukung teori stakeholder, tingkat leverage perusahaan yang tinggi
mengakibatkan tingkat resiko tak tertagihnya utang menjadi tinggi pula
sehingga kreditor melakukan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas
perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Putri & Christiawan (2014), Mandaika & Salim (2015), serta
Sulistyawati, dkk (2016) yang menemukan tidak ada pengaruh antara Leverage
pada pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Berdasarkan Tabel 4, hasil yang diperoleh nilai signifikansi uji t yakni p-
value kepemilikan saham publik (X4) sebesar 0,092 lebih besar dari α = 0,05 serta
nilai koefisien regresi sebesar -0,052. Ini berarti bahwa kepemilikan saham publik
tidak berpengaruh pada pengungkapan CSR (H4 ditolak). Hal ini mencerminkan
bahwa besar kecilnya kepemilikan saham publik yang diukur melalui rasio dari
jumlah kepemilikan lembar saham yang dimiliki publik terhadap total saham
perusahaan, tidak akan mempengaruhi tingkat pengungkapan CSR. Menurut
(Rahman & Widyasari, 2008) kepemilikan saham publik kurang mampu bisa
menjalankan fungsi monitoring dan tidak bisa terlalu menekan ke perusahaan
dalam kaitannya dengan pengungkapan CSR, karena kepemilikan saham publik
terdiri dari gabungan beberapa pemegang saham (skala kecil). Dengan demikian
hasil penelitian tidak mendukung teori stakeholder, perusahaan yang sahamnya
dimilik oleh publik akan melakukan luas pengungkapan CSR yang lebih besar
dari pada perusahaaan yang sahamnya tidak di kuasai oleh publik. Hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Badjuri (2011), Agustia (2013), serta Rahmadhana, dkk (2015) menemukan tidak
ada pengaruh antara kepemilikan saham publik pada pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan (CSR).
122
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
SIMPULAN
Penelitian ini digunakan untuk menguji faktor-faktor yang dapat memengaruhi
pengungkapan CSR perusahaan yang dilihat dari ukuran perusahaan,
profitabilitas, leverage, dan kepemilikan saham publik pada perusahaan makanan
dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.
Simpulan penelitian ini adalah ukuran perusahaan berpengaruh positif pada
pengungkapan CSR dan profitabilitas berpengaruh positif pada pengungkapan
CSR. Sedangkan leverage tidak berpengaruh pada pengungkapan CSR dan
kepemilikan saham publik tidak berpengaruh pada pengungkapan CSR.
Keterbatasan penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan
makanan dan minuman tahun 2014-2016. Sehingga penelitian ini tidak bisa di
generalisir untuk jenis perusahaan yang lain. peneliti selanjutnya“disarankan
untuk menggunakan jenis perusahaan lain dengan rentang waktu pengamatan
yang lebih panjang, serta memperbanyak variabel-variabel lain yang cukup
menarik,”seperti: tanggung jawab lingkungan, kepemilikan institusi, tipe
industri, dan lainnya.“Bagi pihak manajemen diharapkan dapat meningkatkan
ukuran perusahaan dan profitabilitas, dikarenakan ukuran perusahaan dan
profitabilitas dapat mempengaruhi pengungkapan corporate social responsibility..”
REFERENSI
Adiwiratama, J. (2012). Pengaruh informasi laba, arus kas dan size perusahaan
terhadap return saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 2(1), 1–25.
Retrievedfromhttp://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJA/article/view
File/554/440
Andreas & Chrystina Lawer. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial. Jurnal Universitas Riau,
19(2).
Agustia, Dian. (2013). Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Dewan Komisaris
terhadap Corporate Social Responsibility dan Reaksi Pasar. Ekuitas: Jurnal
Ekonomi dan Keuangan, 17(3), 376-390.
Badjuri, A. (2011). Faktor-Faktor Fundamental, Mekanisme Corporate Social
Responsibility (CSR) Perusahaan Manufaktur dan Sumber Daya Alam di
Indonesia. Dinamika Keuangan Dan Perbankan, 3(1), 38–54.
Cahya, Bramantya Adhi. (2010). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility).
Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Chandra, Budi & Jurnali Teddy. (2015). Analisis Pengaruh Tata Kelola
Perusahaan dan Karakteristik Perusahaan terhadap Penungkapan
Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Journal of Accounting & Management Research, 11(2), 40-50.
Chernev, A., & Blair, S. (2015). Doing Well by Doing Good: The Benevolent Halo
of Corporate Social Responsibility. Journal of Consumer Research, 41(6), 1412–
1425. https://doi.org/10.1086/680089
Eddy Rismanda Sembiring. (2003). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Tanggung JAwab Sosial. Thesis.Universitas Diponegoro.
123
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
124
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
125
ANDRIANA, I.K.G.S. & ANGGARA, I.W.G.W.P.
PENGARUH IKUTAN PERUSAHAAN...
15.
Rita, Maria Rio. (2012). Pengaruh Profitabilitas dan Kepemilikan Saham Publik
terhadap Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Jurnal
Riset Bisnis Indonesia, 9(2), 1-23.
Rofiqkoh, E., & Priyadi, M. P. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan
Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi ISSN: 2460-0585, 5(10), 1–18.
Rudito, bambang & melia famiola. (2013). Corporate social responsibility. Bandung.
Rekayasa sains.
Saputra, S. E. (2016). Pengaruh Leverage, Profitabilitas Dan Size Terhadap
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Di Bursa
Efek Indonesia. Journal of Economic Education, 5(1), 75–89.
Suaryana, A., & Febriana. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 7(1),
160. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
________. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistyawati, Surjani, & Triyani. (2016). Pengungkapan Corporate Social
Responsibility pada Laporang Keuangan dan Determinasinya. Seminar
Nasional IENACO, hal: 467-475
Susilo, didik. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan
Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility pada Perusahaan pada perusahaan industri dasar dan kimia
yang terdaftar di indesk saham syariah Indonesia periode 2011-2014. Skripsi.
Universita Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Vintila G & Duca Florinit. (2013). A Study of the Relationship between Corporate
Social Responsibility-Financial Performance-Firm Size. Metalurgia
International, 18(7), 62-67.
Wahyuningsih, Ana., Mahdar, Nera M. (2018). Pengaruh Size, Leverage dan
Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kalbisocio, 5(1), 27-36.
Wardhani, Ratna. (2007). Mekanisme Corporate Governance Dalam Perusahaan
Yang Mengalami Permasalahan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia 4(1), 95–114.
http://jaki.ui.ac.id/index.php/home/article/view/238
Waryanti, (2009). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan
Sosial Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1
Akuntansi UNDIP.
Wiagustin, Ni Luh Putu. (2014). manajemen keuangan. Udayana university press.
Widiastuti, Harjanti., Utami, Evy Rahman., & Handoko Ridi. (2018). Pengaruh
Ukuran Perusahaan, Tipe Industri, Growth, dan Media Exposure terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Riset Akuntansi dan
Keuangan Indonesia, 3(2), 107-117.
Yulfaida, D. (2012). Pengaruh Size , Profitabilitas , Profile , Leverage Dan Ukuran
Dewan Komisaris Terhadap Perusahaan Manufaktur. Diponegoro Journal of
Accounting, 1(1), 1–11.
126
E-JA: E JURNAL AKUNTANSI
VOL 29 NO 1 OKTOBER 2019 HLMN. 111-127
DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i01.p08
127