Anda di halaman 1dari 12

JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410 - 9875

Vol. 15, No. 1, Juni 2013 Hlm. 1 - 12 http: //www.tsm.ac.id/JBA

PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,


UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP
PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN

SOFIA PRIMA DEWI dan KENI


Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara
sofia_primadewi@yahoo.com

Abstract: This study aimed to examine the effect of firm age, profitability, firm size and
leverage on the disclosure of corporate social responsibility. The sample used is the
data 105 companies listed in Indonesia Stock Exchange during the years 2009-2011.
Data analysis was performed with the help of the program PASW Statistics version 18.00.
The results showed that the profitability and firm size has an influence on corporate social
responsibility disclosure while firm age and leverage has no effect on the disclosure of
corporate social responsibility.
Keywords: Firm age, profitability, firm size, leverage, the disclosure of corporate social
responsibility

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh umur perusahaan, profitabilitas,
ukuran perusahaan dan leverage terhadap pengungkapan tanggung-jawab sosial perusahaan.
Sampel yang digunakan adalah 105 data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama tahun 2009-2011. Analisis data dilakukan dengan bantuan program
PASW Statistics versi 18.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran
perusahaan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
sedangkan umur perusahaan dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan.
Kata kunci: Umur perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan

PENDAHULUAN perusahaan mengabaikan dampak yang timbul


dari aktivitas perusahaan. Dampak aktivitas
Pada dasarnya semua perusahaan perusahaan dapat membawa dampak positif
memiliki tujuan utama yang sama yaitu untuk maupun negatif. Dampak positif dari aktivitas
memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan perusahaan antara lain membuka lapangan
untuk mencapai tujuan tersebut seringkali pekerjaan, memenuhi kebutuhan masyarakat

1
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni

dengan produk yang dihasilkannya dan lain-lain. Pengungkapan tanggungjawab sosial


Di lain sisi aktivitas perusahaan juga mempunyai perusahaan muncul karena adanya tuntutan
potensi untuk menimbulkan kerusakan terhadap dari masyarakat dan para pengguna laporan
lingkungan seperti polusi, bencana, eksploitasi keuangan terhadap dampak aktivitas perusahaan
sumber daya alam dan tenaga kerja yang pada namun kesadaran perusahaan atas pengung-
akhirnya akan mengganggu kelangsungan hidup kapan tanggungjawab sosial masih sangat
manusia. rendah. Perusahaan akan mempertimbangkan
Tanggungjawab perusahaan tidak hanya biaya dan manfaat dalam mengungkapkan
semata-mata ditujukan kepada para pemegang informasi sosial perusahaan. Jika perusahaan
saham perusahaan melainkan juga tanggung- merasa manfaat yang diperoleh lebih besar
jawab terhadap para stakeholders. Oleh karena dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan
itu orientasi perusahaan yang selama ini terfo- maka perusahaan akan secara sukarela meng-
kus pada maksimalisasi laba perlu dikaji kembali
ungkapkan informasi tersebut. Untuk mengatasi
mengingat dalam jangka pendek, laba yang
masalah ini pemerintah telah mengeluarkan
maksimal memang menunjukkan keberhasilan
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
perusahaan namun dalam jangka panjang hal
perseroan terbatas yang menyatakan bahwa
tersebut bisa menimbulkan masalah bagi
perusahaan karena adanya penolakan dari para tanggungjawab sosial perusahaan yang sebe-
stakeholders. lumnya merupakan hal yang bersifat sukarela,
Perusahaan dituntut untuk mampu sekarang menjadi suatu hal yang wajib dilak-
menyeimbangkan pencapaian kinerja keuangan, sanakan oleh seluruh perusahaan walau belum
kinerja sosial dan kinerja lingkungan yang ada pedoman baku mengenai luas pengungkapan
disebut tripple bottom line. Hal ini dikarenakan tanggungjawab sosial perusahaan.
kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin Penelitian yang terkait dengan peng-
nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan. ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
Menurut Guthrie dan Mathews (1985) dalam telah banyak dilakukan namun terdapat ketidak-
Sembiring (2005: 379) tanggungjawab sosial konsistenan atas hasil penelitian. Penelitian
perusahaan dapat digambarkan sebagai keter- Sudaryono (2007) dan Untari (2010) menunjukkan
sediaan informasi keuangan dan non keuangan bahwa umur perusahaan mempunyai pengaruh
berkaitan dengan interaksi organisasi dengan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya, yang perusahaan namun penelitian Utami dan Prastiti
dapat dibuat dalam laporan tahunan perusahaan (2011) menunjukkan bahwa umur perusahaan
atau laporan sosial terpisah. tidak mempunyai pengaruh terhadap peng-
Menurut Febrina dan Suaryana (2011: ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
3) salah satu elemen pengungkapan dalam Penelitian Utami dan Prastiti (2011) menunjukkan
laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di bahwa profitabilitas (net profit margin) mempunyai
Bursa Efek Indonesia adalah tanggungjawab pengaruh terhadap pengungkapan tanggung-
sosial. Pengungkapan item-item pengungkapan jawab sosial perusahaan namun penelitian
biasanya dilakukan melalui laporan tahunan. Anggraini (2006), Almilia dan Retrinasari (2007),
Item pengungkapan diidentifikasi berdasarkan Rahman dan Widyasari (2008), Apriwenni (2009)
Reporting Guidelines yang termuat dalam serta Febrina dan Suaryana (2011) menunjuk-
Global Reporting Initiative. Global Reporting
kan bahwa profitabilitas (net profit margin) tidak
Initiative disusun tersendiri terpisah dari laporan
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan
keuangan atau laporan tahunan.
tanggungjawab sosial perusahaan.

2
2013 Sofia Prima Dewi/Keni

Penelitian Almilia dan Retrinasari (2007), Menurut Sembiring (2005: 381) peng-
Darwis (2009), Untari (2010), Utami dan Rahma- ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
wati (2010), Ardana dan Maharani (2011) serta merupakan proses pengkomunikasian dampak
Febrina dan Suaryana (2011) menunjukkan sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi
bahwa ukuran perusahaan mempunyai peng- organisasi terhadap kelompok khusus yang
aruh terhadap pengungkapan tanggungjawab berkepentingan dan terhadap masyarakat
sosial perusahaan namun penelitian Rahman secara keseluruhan. Kewajiban pengungkapan
dan Widyasari (2008) serta Nurkhin (2010) tanggungjawab sosial di Indonesia diatur dalam
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak beberapa regulasi, diantaranya adalah pernya-
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan taan Ikatan Akuntan Indonesia yang menyaran-
tanggungjawab sosial perusahaan. Penelitian kan kepada perusahaan untuk mengungkapkan
Apriwenni (2009) menunjukkan bahwa leverage tanggungjawab sosial perusahaan. Secara
(debt to equtity ratio) mempunyai pengaruh
yuridis formal pemerintah telah mendukung
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
praktik pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan namun penelitian Sembiring (2005),
melalui Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
Anggraini (2006), Almilia dan Retrinasari (2007),
Rahman dan Widyasari (2008), Darwis (2009) tentang perseroan terbatas. Pada Undang-
serta Utami dan Prastiti (2011) menunjukkan Undang No. 40 Tahun 2007 pasal 66 ayat 2 (c)
bahwa leverage (debt to equtity ratio) tidak disebutkan bahwa selain menyampaikan
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan, perusahaan juga diwajibkan
tanggungjawab sosial perusahaan. Ketidak- untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab
konsistensian hasil penelitian di atas menjadi sosial dan lingkungan. Undang-Undang No. 40
latar belakang untuk dilakukannya kembali Tahun 2007 pasal 74 juga menyebutkan bahwa
penelitian mengenai pengaruh umur perusahaan, bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan
profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial sumber daya alam wajib melaksanakan tang-
perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di gungjawab sosial dan lingkungan. Kewajiban
Bursa Efek Indonesia. pelaksanaan tanggungjawab sosial juga diatur
dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial tentang penanaman modal. Undang-Undang
Perusahaan No. 25 Tahun 2007 pasal 15 bagian b menye-
Menurut Elkington dalam Agoes dan butkan bahwa setiap penanam modal berke-
Ardana (2011: 90) tanggungjawab sosial wajiban untuk melaksanakan tanggungjawab
perusahaan mencakup tiga dimensi yang lebih sosial perusahaan.
populer dengan singkatan 3P yaitu mencapai
keuntungan (profit) bagi perusahaan, member- Umur Perusahaan
dayakan masyarakat (people) dan memelihara Menurut Sudaryono (2007: 110) umur
kelestarian alam/ bumi (planet). Menurut Nurkhin perusahaan merupakan lamanya perusahaan
(2010: 46) tanggungjawab sosial perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Umur peru-
merupakan sebuah gagasan yang menjadikan sahaan menunjukkan bahwa perusahaan tetap
perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung-
eksis dan mampu bersaing. Menurut Untari
jawab yang berpijak pada single bottom line
(2010: 6-7) umur perusahaan juga merupakan
yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam
faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan
kondisi keuangan saja tapi tanggungjawab
perusahaan harus berpijak pada tripple bottom dalam mengungkapkan tanggungjawab sosial-
line yaitu juga memperhatikan masalah sosial nya. Umur perusahaan dapat menunjukkan
dan lingkungan. kemampuan dalam mengatasi kesulitan dan

3
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni

hambatan yang dapat mengancam kehidupan Ukuran Perusahaan


perusahaan serta menunjukkan kemampuan Pada dasarnya menurut Sulastini (2007)
perusahaan mengambil kesempatan dalam dalam Untari (2010: 5) ukuran perusahaan hanya
lingkungannya untuk mengembangkan usaha. terbagi dalam tiga kategori yaitu perusahaan
Di samping itu umur perusahaan menunjukkan besar (large firm), perusahaan menengah
kemampuan dalam keunggulan berkompetensi. (medium firm) dan perusahaan kecil (small firm).
Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan
Dengan demikian semakin lama perusahaan
kepada total asset perusahaan. Semakin besar
berdiri, perusahaan tersebut semakin dapat ukuran perusahaan maka sumber informasi
menunjukkan eksistensi dalam lingkungannya perusahaan yang tersedia semakin luas dan
dan semakin bisa meningkatkan kepercayaan mudah diakses oleh publik. Menurut Sudaryono
investor. Menurut Marpaung (2009) dalam (2007: 110) perusahaan yang berukuran lebih
Untari (2010: 7) perusahaan yang berumur besar cenderung memiliki tuntutan publik akan
lebih tua mungkin lebih mengerti informasi- informasi yang lebih tinggi dibanding dengan
informasi apa saja yang sebaiknya diungkapkan perusahaan yang berukuran lebih kecil. Perusa-
dalam laporan tahunan sehingga perusahaan haan besar sebagai emiten yang banyak
hanya akan mengungkapkan informasi-informasi disoroti akan menghadapi tuntutan yang lebih
yang akan memberikan pengaruh yang positif besar dari para stakeholders untuk menyajikan
terhadap perusahaan. laporan keuangan yang lebih transparan.
Menurut Yuliana et al. (2008: 251) jika
dikaitkan dengan teori agensi, perusahaan
Profitabilitas
besar yang memiliki biaya keagenan yang lebih
Menurut Heinze (1976) dalam Anggraini besar akan mengungkapkan informasi yang
(2006: 10) profitabilitas merupakan faktor yang lebih luas untuk mengurangi biaya keagenan
membuat manajemen menjadi bebas dan tersebut. Menurut Nuryaman (2009: 93) semakin
fleksibel untuk mengungkapkan pertanggung- besar suatu perusahaan maka perusahaan
jawaban sosial kepada pemegang saham. menghadapi biaya politik yang tinggi. Perusa-
Menurut Yuliana et al. (2008: 252) tingkat pro- haan besar akan mengungkapkan informasi
fitabilitas yang tinggi mendorong manajer untuk lebih banyak daripada perusahaan kecil karena
memberikan informasi yang lebih terperinci perusahaan besar akan menghadapi risiko
termasuk kebebasan dan keleluasaan untuk politis yang lebih besar dibanding perusahaan
menunjukkan dan mempertanggungjawabkan kecil. Pengungkapan yang lebih luas merupakan
seluruh program sosialnya. Hal ini disebabkan pengurangan biaya politis sebagai wujud tang-
manajer ingin meyakinkan investor akan pro- gungjawab sosial perusahaan.
Cowen et al. (1987) dalam Untari (2010:
fitabilitas perusahaan.
5) perusahaan yang lebih besar melakukan
Menurut Darwis (2009: 55) sesuai teori aktivitas yang lebih banyak sehingga menye-
legitimasi ketika perusahaan memiliki tingkat babkan dampak yang lebih besar terhadap
profitabilitas yang tinggi perusahaan menganggap lingkungan. Perusahaan yang lebih besar
tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mungkin akan memiliki pemegang saham yang
mengganggu informasi tentang sukses keuangan mempunyai kepentingan dengan program
perusahaan. Sebaliknya pada saat tingkat sosial yang dibuat oleh perusahaan dalam
profitabilitas perusahaan rendah, perusahaan laporan tahunan. Laporan tahunan merupakan
berharap pemakai laporan keuangan akan alat yang efisien untuk mengkomunikasikan
membaca good news kinerja perusahaan mi- informasi tentang tanggungjawab sosial per-
salnya lingkup sosial perusahaan dan dengan usahaan. Semakin besar suatu perusahaan
demikian investor akan tetap berinvestasi di maka semakin luas pengungkapan tanggung-
perusahaan. jawab sosial yang dibuat perusahaan.

4
2013 Sofia Prima Dewi/Keni

Leverage Sembiring (2005: 382) sesuai dengan teori


Menurut Untari (2010: 6) tingkat leverage agensi manajemen perusahaan dengan tingkat
adalah untuk melihat kemampuan perusahaan leverage yang tinggi akan mengurangi peng-
dalam menyelesaikan semua kewajibannya ungkapan tanggungjawab sosial yang dibuatnya
kepada pihak lain. Perusahaan dengan tingkat agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders.
leverage (debt to equity ratio) yang tinggi
menunjukkan komposisi total hutang semakin Penelitian Terdahulu dan Pengembangan
besar dibanding dengan total ekuitas sehingga Hipotesis
berdampak semakin besar beban perusahaan Sembiring (2005) melakukan penelitian
terhadap pihak kreditor. Menurut Darwis (2009: mengenai pengaruh ukuran perusahan, profile,
55) teori keagenan memprediksi bahwa per- ukuran dewan komisaris, profitabilitas dan
usahaan dengan tingkat leverage yang lebih leverage terhadap pengungkapan tanggung-
tinggi akan mengungkapkan lebih banyak jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian ter-
informasi karena biaya keagenan perusahaan hadap 78 perusahaan yang terdaftar di Bursa
dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi. Efek Indonesia menunjukkan bahwa ukuran
Menurut Febrina dan Suaryana (2011: 9) per- perusahan, profile dan ukuran dewan komisaris
usahaan yang berisiko tinggi berusaha untuk mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan
meyakinkan kreditor dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sedangkan
informasi yang lebih detail. Tambahan informasi profitabilitas dan leverage tidak mempunyai
diperlukan untuk menghilangkan keraguan pengaruh terhadap pengungkapan tanggung-
terhadap dipenuhinya hak-hak para kreditor. jawab sosial perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan dengan tingkat Anggraini (2006) melakukan penelitian
leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk mengenai pengaruh kepemilikan manajemen,
melakukan pengungkapan informasi yang lebih leverage, ukuran perusahaan, tipe industri dan
luas (termasuk di dalamnya pengungkapan profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung-
tanggungjawab sosial perusahaan) dibanding jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian
perusahaan dengan tingkat leverage yang rendah. terhadap 1.188 sampel perusahaan yang
Menurut Anggraini (2006: 8-9) semakin terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun
tinggi tingkat leverage kemungkinan besar per- 2000-2004 menunjukkan bahwa tipe industri
usahaan akan mengalami pelanggaran terhadap mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan
kontrak hutang sehingga manajer akan ber- tanggungjawab sosial perusahaan sedangkan
usaha untuk melaporkan laba sekarang lebih kepemilikan manajemen, leverage, ukuran
tinggi dibandingkan laba di masa depan. Laba perusahaan dan profitabilitas tidak mempunyai
yang dilaporkan lebih tinggi akan mengurangi pengaruh terhadap pengungkapan tanggung-
kemungkinan perusahaan melanggar perjanjian jawab sosial perusahaan.
hutang. Manajer akan memilih metode akuntansi Almilia dan Retrinasari (2007) mela-
yang akan memaksimalkan laba sekarang. kukan penelitian mengenai pengaruh ukuran
Oleh karena itu semakin tinggi tingkat leverage perusahaan, leverage, likuiditas, net profit margin
semakin besar kemungkinan perusahaan akan dan status perusahaan terhadap pengungkapan
melanggar perjanjian kredit sehingga perusa- tanggungjawab sosial perusahaan. Hasil
haan akan berusaha untuk melaporkan laba penelitian terhadap 50 perusahaan manufaktur
sekarang lebih tinggi dan supaya laba yang yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama
dilaporkan tinggi maka manajer harus mengu- tahun 2001-2004 menunjukkan bahwa ukuran
rangi biaya-biaya termasuk di dalamnya biaya perusahaan dan likuiditas mempunyai pengaruh
untuk mengungkapkan informasi sosial. Menurut terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial

5
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni

perusahaan sedangkan leverage, net profit Darwis (2009) melakukan penelitian


margin dan status perusahaan tidak mempunyai mengenai pengaruh ukuran perusahaan, pro-
pengaruh terhadap pengungkapan tanggung- fitabilitas dan leverage terhadap pengungkapan
jawab sosial perusahaan. tanggungjawab sosial perusahaan. Hasil
Sudaryono (2007) melakukan penelitian penelitian terhadap 116 perusahaan high profile
mengenai pengaruh umur perusahaan, ukuran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
perusahaan, return on asset dan manajemen tahun 2005 menunjukkan bahwa ukuran peru-
laba terhadap pengungkapan tanggungjawab sahaan mempunyai pengaruh terhadap peng-
sosial perusahaan. Hasil penelitian terhadap 60 ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indo- sedangkan profitabilitas dan leverage tidak
nesia selama tahun 2004-2005 menunjukkan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan
bahwa umur perusahaan mempunyai pengaruh tanggungjawab sosial perusahaan.
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial Nurkhin (2010) melakukan penelitian
perusahaan sedangkan ukuran perusahaan, mengenai pengaruh komposisi dewan komisaris
return on asset dan manajemen laba tidak independen, profitabilitas, kepemilikan institu-
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sional, ukuran perusahaan dan tipe industri
tanggungjawab sosial perusahaan. terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
Rahman dan Widyasari (2008) melaku- perusahaan. Hasil penelitian terhadap 80 per-
kan penelitian mengenai pengaruh kepemilikan usahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2007 menunjukkan bahwa
manajemen, leverage, profitabilitas, profile
komposisi dewan komisaris independen dan
perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap
profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap
pengungkapan tanggungjawab sosial perusa-
pengungkapan tanggungjawab sosial per-
haan. Hasil penelitian terhadap 76 perusahaan
usahaan sedangkan kepemilikan institusional,
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
ukuran perusahaan dan tipe industri tidak
menunjukkan bahwa profile perusahaan mem-
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan
punyai pengaruh terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan.
tanggungjawab sosial perusahaan sedangkan Untari (2010) melakukan penelitian
kepemilikan manajemen, leverage, profitabilitas mengenai pengaruh ukuran perusahaan, pro-
dan ukuran perusahaan tidak mempunyai peng- fitabilitas, umur perusahaan dan leverage
aruh terhadap pengungkapan tanggungjawab terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
sosial perusahaan. perusahaan. Hasil penelitian terhadap 18 peru-
Apriwenni (2009) melakukan penelitian sahaan customer goods yang terdaftar di Bursa
mengenai pengaruh ukuran perusahaan, leverage, Efek Indonesia selama tahun 2006 - 2008
persentase kepemilikan manajemen dan profi- menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,
tabilitas terhadap pengungkapan tanggungjawab profitabilitas dan umur perusahaan mempunyai
sosial perusahaan. Hasil penelitian terhadap 29 pengaruh terhadap pengungkapan tanggung-
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta jawab sosial perusahaan sedangkan leverage
selama tahun 2008 menunjukkan bahwa ukuran tidak mempunyai pengaruh terhadap peng-
perusahaan dan leverage mempunyai peng- ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
aruh terhadap pengungkapan tanggungjawab Utami dan Rahmawati (2010) mela-
sosial perusahaan sedangkan persentase kukan penelitian mengenai pengaruh ukuran
kepemilikan manajemen dan profitabilitas tidak perusahaan, struktur kepemilikan institusional,
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan struktur kepemilikan asing, umur perusahaan
tanggungjawab sosial perusahaan. dan ukuran dewan komisaris terhadap peng-

6
2013 Sofia Prima Dewi/Keni

ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. likan manajemen dan leverage terhadap peng-
Hasil penelitian terhadap 121 perusahaan real ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Hasil penelitian terhadap 44 perusahaan yang
Indonesia selama tahun 2005-2007 menunjukkan bergerak dalam industri agrobisnis, pertam-
bahwa ukuran perusahaan mempunyai peng- bangan, industri dasar dan kimia, otomotif dan
aruh terhadap pengungkapan tanggungjawab komponen, barang konsumsi dan telekomuni-
sosial perusahaan sedangkan struktur kepe- kasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
milikan institusional, struktur kepemilikan asing, selama tahnu 2006-2008 menunjukkan bahwa
umur perusahaan dan ukuran dewan komisaris net profit margin dan ukuran perusahaan
tidak mempunyai pengaruh terhadap pengung- mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan
kapan tanggungjawab sosial perusahaan. tanggungjawab sosial perusahaan sedangkan
Ardana dan Maharani (2011) melakukan umur perusahaan, kepemilikan manajemen dan
penelitian mengenai pengaruh ukuran perusa- leverage tidak mempunyai pengaruh terhadap
haan, tipe industri dan reputasi auditor terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusaha-
pengungkapan tanggungjawab sosial perusa- an. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis
haan. Hasil penelitian terhadap 30 perusahaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama H1 Umur perusahaan mempunyai pengaruh
tahun 2006 menunjukkan bahwa ukuran per- terhadap pengungkapan tanggungjawab
usahaan mempunyai pengaruh terhadap peng- sosial perusahaan.
ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
H2 Profitabilitas mempunyai pengaruh terha-
sedangkan tipe industri dan reputasi auditor
dap pengungkapan tanggungjawab sosial
tidak mempunyai pengaruh terhadap pengung-
perusahaan.
kapan tanggungjawab sosial perusahaan.
H3 Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
Febrina dan Suaryana (2011) melaku-
terhadap pengungkapan tanggungjawab
kan penelitian mengenai pengaruh leverage,
sosial perusahaan.
profitabilitas, ukuran dewan komisaris, ukuran
H4 Leverage mempunyai pengaruh terhadap
perusahaan dan kepemilikan manajemen
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial pengungkapan tanggungjawab sosial per-
perusahaan. Hasil penelitian terhadap 29 per- usahaan.
usahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama tahun 2007-2009 menun- METODA PENELITIAN
jukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai
pengaruh terhadap pengungkapan tanggung- Pemilihan Sampel
jawab sosial perusahaan sedangkan leverage, Populasi yang digunakan dalam peneli-
profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan tian ini meliputi seluruh perusahaan manufaktur
kepemilikan manajemen tidak mempunyai yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
pengaruh terhadap pengungkapan tanggung- tahun 2009-2011. Pemilihan sampel dilakukan
jawab sosial perusahaan. dengan metode purposive sampling. Kriteria
Utami dan Prastiti (2011) melakukan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
penelitian mengenai pengaruh net profit margin, berikut:
ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemi-

7
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni

Tabel 1 Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian


Jumlah Jumlah
Kriteria Sampel
Perusahaan Sampel
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 121 363
selama tahun 2009-2011
Perusahaan yang tidak memperoleh laba selama tahun 2009-2011 (56) (168)
secara berturut-turut
Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan yang (9) (27)
berakhir per tanggal 31 Desember selama tahun 2009-2011 secara
berturut-turut
Perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi mengenai tang- (14) (42)
gungjawab sosial perusahaan dalam laporan tahunannya selama
tahun 2009-2011 secara berturut-turut
Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan dalam mata (7) (21)
uang Rupiah selama tahun 2009-2011
Jumlah 35 105
Sumber: Hasil pengumpulan data

Operasionalisasi Variabel Penelitian Profitabilitas, sesuai Febrina dan Suaryana (2011:


Pengungkapan Tanggungjawab Sosial 14) profitabilitas (net profit margin) dirumuskan
Perusahaan, menurut Sembiring (2005: 383) sebagai berikut:
pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan Laba Bersih Setelah Pajak
diukur berdasarkan 78 item pengungkapan NPM = ------------------------------------
dengan melihat data yang berasal dari laporan Penjualan Bersih
tahunan. Data tersebut berupa jumlah kalimat
pengungkapan tanggungjawab sosial perusaha- Ukuran Perusahaan, sesuai Febrina dan
an yang bersangkutan. Menurut Untari (2010: 4) Suaryana (2011: 15) ukuran perusahaan diru-
pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan muskan sebagai berikut:
dirumuskan sebagai berikut:
UP = Logaritma Total Aset
∑Xij
CSRDIj = ------ X 100% Leverage, sesuai Darwis (2009: 56) leverage
Nj (debt to equity ratio) dirumuskan sebagai berikut:
Total Debt
Keterangan CSRDIj Corporate social responsibility DER = -----------------
disclosure index (pengungkapan tanggungjawab Total Equity
sosial perusahaan) j, Nj Jumlah item untuk
perusahaan j, Nj ≤ 78, Xij Dummy variable 1 Teknik Pengolahan Data
jika item i diungkapkan dan 0 jika item i tidak Analisis yang dilakukan dalam penelitian
diungkapkan. ini adalah analisis yang bersifat kuantitatif,
Umur Perusahaan, sesuai Untari (2010: 8) umur dengan menggunakan analisis regresi Ordinary
perusahaan dirumuskan sebagai berikut: Least Square (OLS). Langkah awal sebelum
melakukan semua pengujian adalah melakukan
UM= tahun ke n - tahun first issue di Bursa beberapa pengujian asumsi klasik terhadap data
Efek Indonesia. yang dikumpulkan. Hal ini dilakukan karena

8
2013 Sofia Prima Dewi/Keni

persamaan regresi OLS mengandung beberapa digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
asumsi klasik yang harus dipenuhi. Uji asumsi Untuk itu dilakukan uji statistik dengan uji
klasik terdiri dari normalitas, multikolinieritas, statistik t.
heteroskedastisitas dan autokorelasi. Setelah
semua asumsi klasik terpenuhi, langkah beri- HASIL PENELITIAN
kutnya adalah melakukan pengujian terhadap
koefisien regresi dengan menggunakan uji Statistik deskriptif digunakan untuk
statistik F dan uji statistik t. Penelitian ini memberikan gambaran nilai minimum, nilai
menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5%. maksimum, nilai rata-rata (mean) dan simpang-
Persamaan regresi ganda dalam pene- an baku (standard deviation) dari variabel yang
litian ini adalah CSRDI = a + b1 UM + b2 NPM diteliti yaitu pengungkapan tanggungjawab
+ b3 UP + b4 DER + e. Langkah selanjutnya sosial perusahaan, umur perusahaan, profita-
setelah diperoleh model regresi dan menguji bilitas (net profit margin), ukuran perusahaan
sejumlah asumsi klasik adalah menguji hipotesis dan leverage (debt to equtity ratio).
penelitian apakah variabel independen dapat

Tabel 2 Statistik Deskriptif


Keterangan N Minimum Maksimum Rata-Rata Deviasi Standar
CSRDI 105 0,08974 0,52564 0,2882785 0,09549534
UM 105 8 34 20,14 7,055
NPM 105 0,00178 0,35297 0,0965879 0,08012217
UP 105 2,45637 4,67464 3,2953165 0,58573721
DER 105 0,10443 8,99510 1,0900749 1,31830716
Sumber: Pengolahan data SPSS

Tabel 2 menunjukkan hasil statistik (UP) memiliki nilai rata-rata sebesar 3,2953165.
deskriptif, total sampel yang digunakan dalam Deviasi standar ukuran perusahaan sebesar
penelitian ini adalah sebanyak 105 sampel. 0,58573721. Nilai minimum ukuran perusahaan
Pengungkapan tanggungjawab sosial perusa- sebesar 2,45637 dan nilai maksimum ukuran
haan (CSRDI) memiliki nilai rata-rata sebesar perusahaan sebesar 4,67464. Leverage (DER)
0,2882785. Deviasi standar pengungkapan memiliki nilai rata-rata sebesar 1,0900749.
tanggungjawab sosial perusahaan sebesar Deviasi standar leverage sebesar 1,31830716.
0,09549534. Nilai minimum pengungkapan Nilai minimum leverage sebesar 0,10443 dan
tanggungjawab sosial perusahaan sebesar nilai maksimum leverage sebesar 8,99510.
0,08974 dan nilai maksimum pengungkapan Hasil pengujian normalitas meng-
tanggungjawab sosial perusahaan sebesar gunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
0,52564. Umur perusahaan (UM) memiliki nilai menunjukkan nilai asymp. sig (2-tailed) sebesar
rata-rata sebesar 20,14. Deviasi standar umur 0,897 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05
perusahaan sebesar 7,055. Nilai minimum umur sehingga dapat dikatakan bahwa residual data
perusahaan sebesar 8 dan nilai maksimum berdistribusi normal dan memenuhi asumsi
umur perusahaan sebesar 34. analisis regresi. Hasil pengujian multikolinieritas
Profitabilitas (NPM) memiliki nilai rata- menunjukkan bahwa umur perusahaan (UM),
rata sebesar 0,0965879. Deviasi standar pro- profitabilitas (NPM), ukuran perusahaan (UP)
fitabilitas sebesar 0,08012217. Nilai minimum dan leverage (DER) memiliki nilai Tolerance di
profitabilitas sebesar 0,00178 dan nilai maksimum atas 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
profitabilitas sebesar 0,35297. Ukuran perusahaan di bawah 10 sehingga dapat dikatakan tidak

9
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni

terjadi multikolinieritas dalam model regresi. Setelah semua uji asumsi klasik ter-
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan penuhi, langkah berikutnya adalah melakukan
menggunakan uji Glejser menunjukkan bahwa pengujian hipotesis terhadap model regresi
umur perusahaan (UM), profitabilitas (NPM), ganda. Tujuan analisis ini adalah untuk menge-
ukuran perusahaan (UP) dan leverage (DER) tahui pengaruh variabel independen terhadap
memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 variabel dependen. Variabel independen dalam
sehingga dapat dikatakan tidak terjadi heteros- penelitian ini adalah umur perusahaan, pro-
kedastisitas dalam model regresi. Hasil pengujian fitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage
autokorelasi menunjukkan bahwa nilai residual sedangkan variabel dependen adalah peng-
lag2 (res_2) sebesar 0,076. Nilai ini lebih besar ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
dari 0,05 sehingga dapat dikatakan tidak ada
autokorelasi dalam model regresi.

Tabel 3 Model Regresi Ganda


Variabel B t Sig.
Constant 0,118 2,094 0,039
UM -0,00006778 -0,051 0,959
NPM 0,319 2,548 0,012
UP 0,043 2,681 0,009
DER 0,001 0,081 0,936
Sumber Pengolahan data SPSS

Hasil uji t terhadap koefisien regresi tinggi profitabilitas maka manajer lebih termo-
dapat dilihat pada tabel 3 menunjukkan bahwa tivasi untuk memberikan informasi yang lebih
umur perusahaan terhadap pengungkapan terperinci termasuk kebebasan dan keleluasaan
tanggungjawab sosial perusahaan mempunyai untuk menunjukkan dan mempertanggung-
nilai signifikansi sebesar 0,959. Hal ini berarti jawabkan seluruh program sosialnya. Hal ini
tidak terdapat pengaruh umur perusahaan disebabkan manajer ingin meyakinkan investor
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial akan profitabilitas perusahaan.
perusahaan, karena nilai signifikansi tersebut Tabel 3 menunjukkan bahwa ukuran
(0,959) lebih besar daripada 0,05. Jadi dapat perusahaan terhadap suatu pengungkapan
disimpulkan H1 (hipotesis pertama) tidak diterima. tanggungjawab sosial perusahaan mempunyai
Semakin lama perusahaan berdiri tidak berarti nilai signifikansi sebesar 0,009. Hal ini berarti
perusahaan tersebut semakin dapat menunjuk- bahwa terdapat pengaruh ukuran perusahaan
kan eksistensi dalam lingkungannya. Umur terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan ternyata bukan merupakan faktor perusahaan, karena nilai signifikansi tersebut
yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam (0,009) lebih kecil daripada 0,05. Jadi dapat
mengungkapkan tanggungjawab sosialnya. disimpulkan H3 diterima. Perusahaan yang
Tabel 3 menunjukkan bahwa profita- lebih besar melakukan aktivitas yang lebih
bilitas terhadap pengungkapan tanggungjawab banyak sehingga menyebabkan dampak yang
sosial perusahaan mempunyai nilai signifikansi lebih besar terhadap lingkungan. Perusahaan
yang lebih besar mungkin akan memiliki pe-
sebesar 0,012. Hal ini berarti terdapat pengaruh
megang saham yang mempunyai kepentingan
profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung-
dengan program sosial yang dibuat oleh
jawab sosial perusahaan, karena nilai signifi- perusahaan dalam laporan tahunan. Laporan
kansi tersebut (0,012) lebih kecil daripada 0,05. tahunan merupakan alat yang efisien untuk
Jadi dapat disimpulkan H2 diterima. Semakin mengkomunikasikan informasi tentang tang-

10
2013 Sofia Prima Dewi/Keni

gungjawab sosial perusahaan. Semakin besar Ukuran perusahaan memiliki pengaruh


suatu perusahaan maka semakin luas peng- terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
ungkapan tanggungjawab sosial yang dibuat perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten
perusahaan. dengan penelitian yang dilakukan oleh Almilia
Tabel 3 menunjukkan bahwa leverage dan Retrinasari (2007), Darwis (2009), Untari
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial (2010), Utami dan Rahmawati (2010), Ardana
perusahaan mempunyai nilai signifikansi sebesar dan Maharani (2011) serta Febrina dan Suaryana
0,936. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh (2011) tetapi tidak konsisten dengan penelitian
leverage terhadap pengungkapan tanggung- yang dilakukan oleh Rahman dan Widyasari
jawab sosial perusahaan, karena nilai signifikan- (2008) serta Nurkhin (2010). Leverage tidak
si tersebut (0,936) lebih besar daripada 0,05. memiliki pengaruh terhadap pengungkapan
Jadi dapat disimpulkan H4 tidak diterima. Per- tanggungjawab sosial perusahaan. Hasil
usahaan yang berisiko tinggi biasanya berusaha penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
untuk meyakinkan kreditur dengan pengung- dilakukan oleh Sembiring (2005), Anggraini
kapan informasi yang lebih detail. Tambahan (2006), Almilia dan Retrinasari (2007), Rahman
informasi diperlukan untuk menghilangkan dan Widyasari (2008), Darwis (2009) serta
keraguan terhadap dipenuhinya hak-hak para Utami dan Prastiti (2011) tetapi tidak konsisten
kreditur. Oleh karena itu perusahaan dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Apriwenni
tingkat leverage yang tinggi memiliki kewajiban (2009).
untuk melakukan pengungkapan informasi yang Beberapa keterbatasan dalam peneli-
lebih luas (termasuk di dalamnya pengungkapan tian ini adalah periode pengamatan yang diteliti
tanggungjawab sosial perusahaan) dibanding terlalu singkat yaitu hanya selama tiga tahun
perusahaan dengan tingkat leverage yang dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, hal
rendah. Ternyata tambahan informasi mengenai ini membawa kemungkinan bahwa penelitian ini
pengungkapan tanggungjawab sosial perusa-
tidak dapat digunakan untuk memprediksi
haan tidak dapat menghilangkan keraguan
kecenderungan dalam jangka panjang. Peneliti
terhadap dipenuhinya hak-hak para kreditur.
selanjutnya perlu mempertimbangkan untuk
memperpanjang periode pengamatan sehingga
PENUTUP
dapat digunakan untuk analisis jangka panjang.
Penelitian ini hanya menggunakan empat
Berdasarkan pada hasil analisis dan
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa variabel yaitu umur perusahaan, profitabilitas,
umur perusahaan tidak memiliki pengaruh ukuran perusahaan dan leverage sedangkan
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial masih banyak variabel-variabel lain yang
perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten de- dimungkinkan mempunyai pengaruh terhadap
ngan penelitian yang dilakukan oleh Utami dan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
Prastiti (2011) tetapi tidak konsisten dengan Peneliti selanjutnya perlu mempertimbangkan
penelitian yang dilakukan oleh Sudaryono (2007) untuk menambah variabel atau mengganti
dan Untari (2010). Profitabilitas memiliki peng- variabel dengan variabel-variabel lain yang
aruh terhadap pengungkapan tanggungjawab kemungkinan memiliki pengaruh terhadap
sosial perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami seperti kepemilikan institusional. Sampel per-
dan Prastiti (2011) tetapi tidak konsisten de- usahaan yang digunakan dalam penelitian ini
ngan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur.
(2006), Almilia dan Retrinasari (2007), Rahman Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
dan Widyasari (2008), Apriwenni (2009) serta terhadap perusahaan keuangan seperti bank,
Febrina dan Suaryana (2011). asuransi dan lembaga keuangan lainnya sehing-
ga hasil penelitian dapat lebih digeneralisasi.

11
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni

REFERENSI:

Agoes, Sukrisno dan I. Cenik Ardana. 2011. Etika bisnis dan profesi: tantangan membangun manusia seutuhnya.
Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Almilia, Luciana Spica dan Ikka Retrinasari. 2007. Analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa
efek jakarta. Prosiding Seminar Nasional. Universitas Trisakti. Juni. hlm. 1-16.
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengung-
kapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (studi empiris pada perusahaan-perusahaan
yang terdaftar bursa efek jakarta). Prosiding Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Agustus.
hlm. 1-21.
Apriwenni, Prima. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan corporate social responsibility pada
laporan tahunan perusahaan untuk industri manufaktur tahun 2008. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 6.
No. 1. April. hlm. 41-58.
Ardana, I. Cenik dan Regina Maharani. 2011. Pengaruh karakteristik perusahaan dan reputasi auditor terhadap
pengungkapan sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal
Akuntansi. Vol. XV. No. 01. Januari. hlm. 53-64.
Chan, Gary K. Y. dan George T. L. Shenoy. 2011. Ethics and social responsibility: asian and western perspectives.
Second Edition. Singapore: Mc Graw-Hill.
Darwis, Herman. 2009. Ukuran perusahaan, profitabilitas dan financial leverage terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan high profile di BEI. Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 13. No. 1.
Januari. hlm. 52-61.
Febrina dan I. G. N. Agung Suaryana. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapan
tanggungjawab sosial dan lingkungan pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia. Prosiding
Simposium Nasional Akuntansi XIV. Aceh. 21-22 Juli. hlm. 1-26.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar akuntansi keuangan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi penelitian bisnis untuk akuntansi dan manajemen.
Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Nurkhin, Ahmad. 2010. Corporate governance dan profitabilitas, pengaruhnya terhadap pengungkapan corporate
social responsibility perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 2. No. 1. Maret. hlm. 46-55.
Nuryaman. 2009. Pengaruh konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan dan mekanisme corporate governance
terhadap pengungkapan sukarela. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 6. No. 1. Juni. hlm. 89-116.
Rahman, Arief dan Kurnia Nur Widyasari. 2008. The analysis of company characteristic influence toward CSR
disclosure: empirical evidence on manufacturing companies listed in JSX. Jurnal Akuntansi dan Auditing
Indonesia. Vol. 12. No. 1. Juni. hlm. 25-35.
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik perusahaan dan pengungkapan tanggungjawab sosial: studi
empiris pada perusahaan yang tercatat di bursa efek jakarta. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi
VIII. Solo. 15-16 September. hlm. 379-395
Sudaryono, Bambang. 2007. Kajian atas faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan lingkungan (environmental
disclosure) pada perusahaan publik di BEJ pada tahun 2004-2005. Media Riset Akuntansi, Auditing dan
Informasi. Vol. 7. No. 2. Agustus. hlm 107-139.
Untari, Lisna. 2010. Effect on company characteristics corporate social responsibility disclosures in corporate
annual report of consumption listed in Indonesia stock exchange. www.gunadarma.ac.id
Utami, Sri dan Sawitri Dwi Prastiti. 2011. Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap social disclosure. Jurnal
Ekonomi Bisnis. Tahun 16. No. 1. Maret. hlm.63-69.
Utami, Indah Dewi dan Rahmawati. 2010. Pengaruh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan
institusional, kepemilikan asing dan umur perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure
pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta. hlm. 1-21
Yuliana, Rita, Bambang Purnomosidhi dan Eko Ganis Sukoharsono. 2008. Pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dan dampaknya terhadap reaksi investor.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 5. No. 2. Desember. hlm. 245-276.

12

Anda mungkin juga menyukai