Abstract: This study aimed to examine the effect of firm age, profitability, firm size and
leverage on the disclosure of corporate social responsibility. The sample used is the
data 105 companies listed in Indonesia Stock Exchange during the years 2009-2011.
Data analysis was performed with the help of the program PASW Statistics version 18.00.
The results showed that the profitability and firm size has an influence on corporate social
responsibility disclosure while firm age and leverage has no effect on the disclosure of
corporate social responsibility.
Keywords: Firm age, profitability, firm size, leverage, the disclosure of corporate social
responsibility
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh umur perusahaan, profitabilitas,
ukuran perusahaan dan leverage terhadap pengungkapan tanggung-jawab sosial perusahaan.
Sampel yang digunakan adalah 105 data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama tahun 2009-2011. Analisis data dilakukan dengan bantuan program
PASW Statistics versi 18.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran
perusahaan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
sedangkan umur perusahaan dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan.
Kata kunci: Umur perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan
1
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni
2
2013 Sofia Prima Dewi/Keni
Penelitian Almilia dan Retrinasari (2007), Menurut Sembiring (2005: 381) peng-
Darwis (2009), Untari (2010), Utami dan Rahma- ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
wati (2010), Ardana dan Maharani (2011) serta merupakan proses pengkomunikasian dampak
Febrina dan Suaryana (2011) menunjukkan sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi
bahwa ukuran perusahaan mempunyai peng- organisasi terhadap kelompok khusus yang
aruh terhadap pengungkapan tanggungjawab berkepentingan dan terhadap masyarakat
sosial perusahaan namun penelitian Rahman secara keseluruhan. Kewajiban pengungkapan
dan Widyasari (2008) serta Nurkhin (2010) tanggungjawab sosial di Indonesia diatur dalam
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak beberapa regulasi, diantaranya adalah pernya-
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan taan Ikatan Akuntan Indonesia yang menyaran-
tanggungjawab sosial perusahaan. Penelitian kan kepada perusahaan untuk mengungkapkan
Apriwenni (2009) menunjukkan bahwa leverage tanggungjawab sosial perusahaan. Secara
(debt to equtity ratio) mempunyai pengaruh
yuridis formal pemerintah telah mendukung
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
praktik pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan namun penelitian Sembiring (2005),
melalui Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
Anggraini (2006), Almilia dan Retrinasari (2007),
Rahman dan Widyasari (2008), Darwis (2009) tentang perseroan terbatas. Pada Undang-
serta Utami dan Prastiti (2011) menunjukkan Undang No. 40 Tahun 2007 pasal 66 ayat 2 (c)
bahwa leverage (debt to equtity ratio) tidak disebutkan bahwa selain menyampaikan
mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan, perusahaan juga diwajibkan
tanggungjawab sosial perusahaan. Ketidak- untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab
konsistensian hasil penelitian di atas menjadi sosial dan lingkungan. Undang-Undang No. 40
latar belakang untuk dilakukannya kembali Tahun 2007 pasal 74 juga menyebutkan bahwa
penelitian mengenai pengaruh umur perusahaan, bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan
profitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial sumber daya alam wajib melaksanakan tang-
perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di gungjawab sosial dan lingkungan. Kewajiban
Bursa Efek Indonesia. pelaksanaan tanggungjawab sosial juga diatur
dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial tentang penanaman modal. Undang-Undang
Perusahaan No. 25 Tahun 2007 pasal 15 bagian b menye-
Menurut Elkington dalam Agoes dan butkan bahwa setiap penanam modal berke-
Ardana (2011: 90) tanggungjawab sosial wajiban untuk melaksanakan tanggungjawab
perusahaan mencakup tiga dimensi yang lebih sosial perusahaan.
populer dengan singkatan 3P yaitu mencapai
keuntungan (profit) bagi perusahaan, member- Umur Perusahaan
dayakan masyarakat (people) dan memelihara Menurut Sudaryono (2007: 110) umur
kelestarian alam/ bumi (planet). Menurut Nurkhin perusahaan merupakan lamanya perusahaan
(2010: 46) tanggungjawab sosial perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Umur peru-
merupakan sebuah gagasan yang menjadikan sahaan menunjukkan bahwa perusahaan tetap
perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung-
eksis dan mampu bersaing. Menurut Untari
jawab yang berpijak pada single bottom line
(2010: 6-7) umur perusahaan juga merupakan
yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam
faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan
kondisi keuangan saja tapi tanggungjawab
perusahaan harus berpijak pada tripple bottom dalam mengungkapkan tanggungjawab sosial-
line yaitu juga memperhatikan masalah sosial nya. Umur perusahaan dapat menunjukkan
dan lingkungan. kemampuan dalam mengatasi kesulitan dan
3
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni
4
2013 Sofia Prima Dewi/Keni
5
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni
6
2013 Sofia Prima Dewi/Keni
ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. likan manajemen dan leverage terhadap peng-
Hasil penelitian terhadap 121 perusahaan real ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Hasil penelitian terhadap 44 perusahaan yang
Indonesia selama tahun 2005-2007 menunjukkan bergerak dalam industri agrobisnis, pertam-
bahwa ukuran perusahaan mempunyai peng- bangan, industri dasar dan kimia, otomotif dan
aruh terhadap pengungkapan tanggungjawab komponen, barang konsumsi dan telekomuni-
sosial perusahaan sedangkan struktur kepe- kasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
milikan institusional, struktur kepemilikan asing, selama tahnu 2006-2008 menunjukkan bahwa
umur perusahaan dan ukuran dewan komisaris net profit margin dan ukuran perusahaan
tidak mempunyai pengaruh terhadap pengung- mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan
kapan tanggungjawab sosial perusahaan. tanggungjawab sosial perusahaan sedangkan
Ardana dan Maharani (2011) melakukan umur perusahaan, kepemilikan manajemen dan
penelitian mengenai pengaruh ukuran perusa- leverage tidak mempunyai pengaruh terhadap
haan, tipe industri dan reputasi auditor terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusaha-
pengungkapan tanggungjawab sosial perusa- an. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis
haan. Hasil penelitian terhadap 30 perusahaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama H1 Umur perusahaan mempunyai pengaruh
tahun 2006 menunjukkan bahwa ukuran per- terhadap pengungkapan tanggungjawab
usahaan mempunyai pengaruh terhadap peng- sosial perusahaan.
ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
H2 Profitabilitas mempunyai pengaruh terha-
sedangkan tipe industri dan reputasi auditor
dap pengungkapan tanggungjawab sosial
tidak mempunyai pengaruh terhadap pengung-
perusahaan.
kapan tanggungjawab sosial perusahaan.
H3 Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
Febrina dan Suaryana (2011) melaku-
terhadap pengungkapan tanggungjawab
kan penelitian mengenai pengaruh leverage,
sosial perusahaan.
profitabilitas, ukuran dewan komisaris, ukuran
H4 Leverage mempunyai pengaruh terhadap
perusahaan dan kepemilikan manajemen
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial pengungkapan tanggungjawab sosial per-
perusahaan. Hasil penelitian terhadap 29 per- usahaan.
usahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama tahun 2007-2009 menun- METODA PENELITIAN
jukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai
pengaruh terhadap pengungkapan tanggung- Pemilihan Sampel
jawab sosial perusahaan sedangkan leverage, Populasi yang digunakan dalam peneli-
profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan tian ini meliputi seluruh perusahaan manufaktur
kepemilikan manajemen tidak mempunyai yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
pengaruh terhadap pengungkapan tanggung- tahun 2009-2011. Pemilihan sampel dilakukan
jawab sosial perusahaan. dengan metode purposive sampling. Kriteria
Utami dan Prastiti (2011) melakukan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
penelitian mengenai pengaruh net profit margin, berikut:
ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemi-
7
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni
8
2013 Sofia Prima Dewi/Keni
persamaan regresi OLS mengandung beberapa digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
asumsi klasik yang harus dipenuhi. Uji asumsi Untuk itu dilakukan uji statistik dengan uji
klasik terdiri dari normalitas, multikolinieritas, statistik t.
heteroskedastisitas dan autokorelasi. Setelah
semua asumsi klasik terpenuhi, langkah beri- HASIL PENELITIAN
kutnya adalah melakukan pengujian terhadap
koefisien regresi dengan menggunakan uji Statistik deskriptif digunakan untuk
statistik F dan uji statistik t. Penelitian ini memberikan gambaran nilai minimum, nilai
menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5%. maksimum, nilai rata-rata (mean) dan simpang-
Persamaan regresi ganda dalam pene- an baku (standard deviation) dari variabel yang
litian ini adalah CSRDI = a + b1 UM + b2 NPM diteliti yaitu pengungkapan tanggungjawab
+ b3 UP + b4 DER + e. Langkah selanjutnya sosial perusahaan, umur perusahaan, profita-
setelah diperoleh model regresi dan menguji bilitas (net profit margin), ukuran perusahaan
sejumlah asumsi klasik adalah menguji hipotesis dan leverage (debt to equtity ratio).
penelitian apakah variabel independen dapat
Tabel 2 menunjukkan hasil statistik (UP) memiliki nilai rata-rata sebesar 3,2953165.
deskriptif, total sampel yang digunakan dalam Deviasi standar ukuran perusahaan sebesar
penelitian ini adalah sebanyak 105 sampel. 0,58573721. Nilai minimum ukuran perusahaan
Pengungkapan tanggungjawab sosial perusa- sebesar 2,45637 dan nilai maksimum ukuran
haan (CSRDI) memiliki nilai rata-rata sebesar perusahaan sebesar 4,67464. Leverage (DER)
0,2882785. Deviasi standar pengungkapan memiliki nilai rata-rata sebesar 1,0900749.
tanggungjawab sosial perusahaan sebesar Deviasi standar leverage sebesar 1,31830716.
0,09549534. Nilai minimum pengungkapan Nilai minimum leverage sebesar 0,10443 dan
tanggungjawab sosial perusahaan sebesar nilai maksimum leverage sebesar 8,99510.
0,08974 dan nilai maksimum pengungkapan Hasil pengujian normalitas meng-
tanggungjawab sosial perusahaan sebesar gunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov
0,52564. Umur perusahaan (UM) memiliki nilai menunjukkan nilai asymp. sig (2-tailed) sebesar
rata-rata sebesar 20,14. Deviasi standar umur 0,897 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05
perusahaan sebesar 7,055. Nilai minimum umur sehingga dapat dikatakan bahwa residual data
perusahaan sebesar 8 dan nilai maksimum berdistribusi normal dan memenuhi asumsi
umur perusahaan sebesar 34. analisis regresi. Hasil pengujian multikolinieritas
Profitabilitas (NPM) memiliki nilai rata- menunjukkan bahwa umur perusahaan (UM),
rata sebesar 0,0965879. Deviasi standar pro- profitabilitas (NPM), ukuran perusahaan (UP)
fitabilitas sebesar 0,08012217. Nilai minimum dan leverage (DER) memiliki nilai Tolerance di
profitabilitas sebesar 0,00178 dan nilai maksimum atas 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
profitabilitas sebesar 0,35297. Ukuran perusahaan di bawah 10 sehingga dapat dikatakan tidak
9
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni
terjadi multikolinieritas dalam model regresi. Setelah semua uji asumsi klasik ter-
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan penuhi, langkah berikutnya adalah melakukan
menggunakan uji Glejser menunjukkan bahwa pengujian hipotesis terhadap model regresi
umur perusahaan (UM), profitabilitas (NPM), ganda. Tujuan analisis ini adalah untuk menge-
ukuran perusahaan (UP) dan leverage (DER) tahui pengaruh variabel independen terhadap
memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 variabel dependen. Variabel independen dalam
sehingga dapat dikatakan tidak terjadi heteros- penelitian ini adalah umur perusahaan, pro-
kedastisitas dalam model regresi. Hasil pengujian fitabilitas, ukuran perusahaan dan leverage
autokorelasi menunjukkan bahwa nilai residual sedangkan variabel dependen adalah peng-
lag2 (res_2) sebesar 0,076. Nilai ini lebih besar ungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
dari 0,05 sehingga dapat dikatakan tidak ada
autokorelasi dalam model regresi.
Hasil uji t terhadap koefisien regresi tinggi profitabilitas maka manajer lebih termo-
dapat dilihat pada tabel 3 menunjukkan bahwa tivasi untuk memberikan informasi yang lebih
umur perusahaan terhadap pengungkapan terperinci termasuk kebebasan dan keleluasaan
tanggungjawab sosial perusahaan mempunyai untuk menunjukkan dan mempertanggung-
nilai signifikansi sebesar 0,959. Hal ini berarti jawabkan seluruh program sosialnya. Hal ini
tidak terdapat pengaruh umur perusahaan disebabkan manajer ingin meyakinkan investor
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial akan profitabilitas perusahaan.
perusahaan, karena nilai signifikansi tersebut Tabel 3 menunjukkan bahwa ukuran
(0,959) lebih besar daripada 0,05. Jadi dapat perusahaan terhadap suatu pengungkapan
disimpulkan H1 (hipotesis pertama) tidak diterima. tanggungjawab sosial perusahaan mempunyai
Semakin lama perusahaan berdiri tidak berarti nilai signifikansi sebesar 0,009. Hal ini berarti
perusahaan tersebut semakin dapat menunjuk- bahwa terdapat pengaruh ukuran perusahaan
kan eksistensi dalam lingkungannya. Umur terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan ternyata bukan merupakan faktor perusahaan, karena nilai signifikansi tersebut
yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam (0,009) lebih kecil daripada 0,05. Jadi dapat
mengungkapkan tanggungjawab sosialnya. disimpulkan H3 diterima. Perusahaan yang
Tabel 3 menunjukkan bahwa profita- lebih besar melakukan aktivitas yang lebih
bilitas terhadap pengungkapan tanggungjawab banyak sehingga menyebabkan dampak yang
sosial perusahaan mempunyai nilai signifikansi lebih besar terhadap lingkungan. Perusahaan
yang lebih besar mungkin akan memiliki pe-
sebesar 0,012. Hal ini berarti terdapat pengaruh
megang saham yang mempunyai kepentingan
profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung-
dengan program sosial yang dibuat oleh
jawab sosial perusahaan, karena nilai signifi- perusahaan dalam laporan tahunan. Laporan
kansi tersebut (0,012) lebih kecil daripada 0,05. tahunan merupakan alat yang efisien untuk
Jadi dapat disimpulkan H2 diterima. Semakin mengkomunikasikan informasi tentang tang-
10
2013 Sofia Prima Dewi/Keni
11
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Juni
REFERENSI:
Agoes, Sukrisno dan I. Cenik Ardana. 2011. Etika bisnis dan profesi: tantangan membangun manusia seutuhnya.
Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Almilia, Luciana Spica dan Ikka Retrinasari. 2007. Analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa
efek jakarta. Prosiding Seminar Nasional. Universitas Trisakti. Juni. hlm. 1-16.
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengung-
kapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (studi empiris pada perusahaan-perusahaan
yang terdaftar bursa efek jakarta). Prosiding Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Agustus.
hlm. 1-21.
Apriwenni, Prima. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan corporate social responsibility pada
laporan tahunan perusahaan untuk industri manufaktur tahun 2008. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 6.
No. 1. April. hlm. 41-58.
Ardana, I. Cenik dan Regina Maharani. 2011. Pengaruh karakteristik perusahaan dan reputasi auditor terhadap
pengungkapan sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal
Akuntansi. Vol. XV. No. 01. Januari. hlm. 53-64.
Chan, Gary K. Y. dan George T. L. Shenoy. 2011. Ethics and social responsibility: asian and western perspectives.
Second Edition. Singapore: Mc Graw-Hill.
Darwis, Herman. 2009. Ukuran perusahaan, profitabilitas dan financial leverage terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan high profile di BEI. Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 13. No. 1.
Januari. hlm. 52-61.
Febrina dan I. G. N. Agung Suaryana. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapan
tanggungjawab sosial dan lingkungan pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia. Prosiding
Simposium Nasional Akuntansi XIV. Aceh. 21-22 Juli. hlm. 1-26.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar akuntansi keuangan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi penelitian bisnis untuk akuntansi dan manajemen.
Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Nurkhin, Ahmad. 2010. Corporate governance dan profitabilitas, pengaruhnya terhadap pengungkapan corporate
social responsibility perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 2. No. 1. Maret. hlm. 46-55.
Nuryaman. 2009. Pengaruh konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan dan mekanisme corporate governance
terhadap pengungkapan sukarela. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 6. No. 1. Juni. hlm. 89-116.
Rahman, Arief dan Kurnia Nur Widyasari. 2008. The analysis of company characteristic influence toward CSR
disclosure: empirical evidence on manufacturing companies listed in JSX. Jurnal Akuntansi dan Auditing
Indonesia. Vol. 12. No. 1. Juni. hlm. 25-35.
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik perusahaan dan pengungkapan tanggungjawab sosial: studi
empiris pada perusahaan yang tercatat di bursa efek jakarta. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi
VIII. Solo. 15-16 September. hlm. 379-395
Sudaryono, Bambang. 2007. Kajian atas faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan lingkungan (environmental
disclosure) pada perusahaan publik di BEJ pada tahun 2004-2005. Media Riset Akuntansi, Auditing dan
Informasi. Vol. 7. No. 2. Agustus. hlm 107-139.
Untari, Lisna. 2010. Effect on company characteristics corporate social responsibility disclosures in corporate
annual report of consumption listed in Indonesia stock exchange. www.gunadarma.ac.id
Utami, Sri dan Sawitri Dwi Prastiti. 2011. Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap social disclosure. Jurnal
Ekonomi Bisnis. Tahun 16. No. 1. Maret. hlm.63-69.
Utami, Indah Dewi dan Rahmawati. 2010. Pengaruh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan
institusional, kepemilikan asing dan umur perusahaan terhadap corporate social responsibility disclosure
pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta. hlm. 1-21
Yuliana, Rita, Bambang Purnomosidhi dan Eko Ganis Sukoharsono. 2008. Pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dan dampaknya terhadap reaksi investor.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 5. No. 2. Desember. hlm. 245-276.
12