Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Gusti Aisyah
Program Pasca Sarjana –Magister Manajemen
Universitas Mercubuana

ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR),
terhadap kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat seberapa baik suatu perusahaan telah melakukan dengan menggunakan aturan kinerja
keuangan yang benar dan tepat. Dalam Makalah ini kinerja keuangan perusahaan diukur
dengan menggunakan Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Return On Sales
(ROS). Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel independen dan Return On
Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Return On Sales (ROS) sebagai variabel dependen.
Jenis Makalah ini adalah Makalah kuantitatif dengan menggunakan metode purposive
sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang telah ditentukan.
Sehingga dapat diperoleh sampel sebanyak 32 perusahaan dari 51 perusahaan sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2020. Metode analisis
yang digunakan dalam Makalah ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil Makalah
menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan terhadap
Return On Equity (ROE), Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap
Return On Asset (ROA) dan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh
terhadap Return On Sales (ROS).
Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, ROA, ROE, ROS

PENDAHULUAN berupa efek menguntungkan (positive


effect). Karena dampak yang berbeda
Dewasa ini, dalam mengambil suatu
tersebut, selain mencari keuntungan (aspek
keputusan ekonomi para investor tidak
ekonomi), perusahaan juga harus
hanya menilai suatu perusahaan dengan
bertanggung jawab baik terhadap
melihat kinerja keuangannya saja, namun
stakeholders (aspek sosial) dan lingkungan
juga melihat dari informasi sosial yang
(aspek lingkungan) yang disebut dengan
dilaporkan dalam laporan tahunan yang
tanggung jawab dan lingkungan perusahaan
dibuat oleh perusahaan atau yang dikenal
atau dikenal dengan Corporate Social
dengan laporan berkelanjutan
Responsibility (CSR).
(Sustainability). Menurut Satria dan
Daljono (2014) keberadaan suatu bisnis Menurut Octavia dan Hermi (2014)
secara langsung maupun tidak langsung Corporate Social Responsibility dapat
memiliki dampak yang dirasakan tidak dijadikan sebagai sarana pemasaran baru
hanya bagi shareholders tetapi juga bagi bagi perusahaan jika dilakukan secara
stakeholders lainnya seperti karyawan, berkelanjutan. Pelaksanaan CSR berarti
pemerintah, masyarakat, lingkungan, dan perusahaan harus menanggung sejumlah
pelanggan. Efek tersebut dapat berupa efek biaya. Biaya tersebut akan menjadi beban
negatif (negatife effect) tetapi dapat juga yang dapat mengurangi pendapatan,
sehingga tingkat keuntungan usaha akan adalah sistem manajemen yang berfokus
menurun. Namun dengan penerapan CSR, pada penyelarasan perusahaan dengan
citra perusahaan akan semakin baik dan masyarakat, pemerintah individu dan
loyalitas konsumen akan semakin tinggi. kelompok masyarakat. Teori legitimasi
didasarkan pada teori kontrak sosial. Teori
Menyadari pentingnya melestarikan
ini bermula dari adanya hubungan timbal
lingkungan, pemerintah Indonesia telah
balik dalam kehidupan sosial masyarakat,
menerbitkan Undang-Undang No. 40
sehingga terjadi keserasian, kesesuaian dan
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
keseimbangan.
khususnya Pasal 74(1), yang menyatakan
bahwa perseroan yang memiliki hubungan Legitimasi masyarakat merupakan faktor
dengan sumber daya alam mempunyai strategis bagi perkembangan perusahaan ke
kewajiban untuk memenuhi tanggungjawab depan. Hal ini dapat digunakan sebagai alat
sosial dan lingkungan. untuk membangun strategi perusahaan,
terutama dalam upaya memposisikan diri
Corporate Social Responsibility (CSR)
dalam masyarakat yang semakin maju.
sebagai sebuah gagasan, perusahaan tidak
Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk
lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang
memenuhi norma-norma sosial yang
didasarkan pada satu hasil, yaitu nilai
berlaku di lingkungan sosial dengan
perusahaan hanya tercermin dari posisi
melaksanakan dan melaporkan tanggung
keuangan. Namun tanggung jawab
jawab sosial perusahaan agar menjadi
perusahaan harus didasarkan tiga poin
perusahaan yang legitimate.
utama, di mana selain hasil finansial ada
hasil sosial dan lingkungan, karena kondisi Teori Stakeholder
keuangan saja tidak cukup untuk
Menurut Hadi (2011:93) Stakeholder
memastikan nilai perusahaan meningkat,
adalah semua pihak internal dan eksternal
tumbuh secara berkelanjutan. (Okegbe dan
yang mempunyai hubungan yang secara
Egbunike, 2016).
langsung maupun tidak langsung dan dapat
Implementasi Corporate Social mempengaruhi perusahaan. Konsep dan
Responsibility mempengaruhi kinerja tanggung jawab sosial perusahaan telah
keuangan perusahaan, hal ini sesuai dengan dikenal sejak awal tahun 1970-an dan
pernyataan Gantino (2016) bahwa dikenal luas sebagai teori stakeholder, yang
implementasi Corporate Social mengacu pada kebijakan dan praktik yang
Responsibility menciptakan penghematan terikat dengan stakeholder, nilai-nilai,
untuk meningkatkan keuntungan. Menurut kepatuhan, penilaian masyarakat dan
Sulistiyowati (2018) Kinerja keuangan lingkungan, dan pengejaran dunia bisnis
perusahaan merupakan faktor penting yang berkontribusi pada pembangunan
dalam mengevaluasi kinerjanya sendiri berkelanjutan.
secara keseluruhan. Kinerja keuangan
Untuk memenuhi keinginan para
adalah hasil ekonomi yang dicapai oleh
stakeholders, corporate social
suatu perusahaan selama periode tertentu
responsibility bisa menjadi salah satu
melalui berbagai kegiatannya untuk
strategi perusahaan. Para stakeholders akan
menghasilkan laba.
memberikan dukungan penuh kepada
TINJAUAN TEORITIS aktivitas perusahaan apabila pengungkapan
CSR dapat dilakukan dengan baik,
Teori Legitimasi
sehingga tujuan perusahaan untuk
Utomo (2019:38) menjelaskan Teori meningkatkan kinerja dan mencapai laba
legitimasi merupakan teori yang lebih dapat tercapai. Salah satu strategi yang
berfokus pada interaksi hubungan antara digunakan perusahaan untuk menjaga
organisasi dan masyarakat. Legitimasi hubungan dengan para stakeholders adalah
dengan pengungkapan informasi sosial dan atau tanggung jawab social dan lingkungan
lingkungan. Pengungkapan ini diharapkan adalah komitmen perusahaan untuk
mampu memenuhi kebutuhan informasi memberikan manfaat baik bagi perusahaan
yang dibutuhkan serta dapat mengelola maupun masyarakat dan masyarakat yang
stakehorders agar mendapatkan dukungan berpartisipasi dalam pembangunan
oleh para stakeholders yang berpengaruh ekonomi berkelanjutan untuk
terhadap kelangsungan hidup perusahaan meningkatkan kualitas hidup dan
(Wati, 2019:10). lingkungan. Sementara itu, pada tahun 2007
UU N0. 25 mendefinisikan CSR sebagai
Teori Signal
tanggung jawab dari semua perusahaan
Menurut Utomo (2019:40) Teori signal investasi untuk terus menciptakan
merupakan salah satu teori fundamental keharmonisan dan keseimbangan sesuai
dalam manajemen keuangan, dan signal dengan lingkungan, nilai, norma, dan
dapat didefinisikan sebagai isyarat atau budaya masyarakat.
signal yang diberikan oleh manajer
Firmansyah dan Mahardhika (2018:320)
perusahaan kepada investor atau pihak luar,
mengungkapkan tujuan CSR adalah untuk
dan bagaimana pihak luar bereaksi terhadap
memungkinkan perusahaan melakukan
signal tersebut. Signal yang dikeluarkan
berbagai kegiatan yang dilakukan dengan
oleh perusahaan dapat bermacam bentuk,
cara yang bermoral dan beretika.
baik yang dapat diamati secara langsung
Perusahaan dapat menciptakan produk
maupun yang memerlukan proses Makalah
yang dapat memenuhi kebutuhan
lebih dalam untuk mengetahuinya. Signal
penggunanya dengan memisahkan kegiatan
perusahaan bertujuan untuk menyiratkan
yang dilakukan menurut standar moral dan
sesuatu untuk mengubah penilaian pihak
etika, selain memungkinkan perusahaan
eksternal atau pasar perusahaan.
untuk berbagi aktivitasnya, CSR
Teori signal menekankan bahwa memberdayakan perusahaan untuk
perusahaan pelapor dapat menambah nilai memberikan informasi mengenai produk
perusahaan melalui laporannya. Jika yang mereka hasilkan dan untuk melakukan
perusahaan tidak memberikan informasi promosi yang adil dan benar. CSR
lebih lanjut, para pemangku kepentingan merupakan faktor yang sangat penting bagi
menilai perusahaan hanya sebagai produsen karena memberi informasi
perusahaan rata-rata, sama seperti tentang kemasan produk seperti komposisi,
perusahaan yang tidak menerbitkan laporan manfaat, umur simpan, kemungkinan efek
tambahan (Maulana dan Yuyetta, 2014). samping, penggunaan yang benar,
Hal ini meningkatkan motivasi perusahaan kuantitas, kualitas, dan harga dengan
untuk menyajikan sesuatu melalui akun bantuan CSR di perusahaan manufaktur.
tahunan yang lebih baik daripada Artinya konsumen dapat menentukan
perusahaan lain yang tidak memberikan keputusan yang masuk akal untuk
informasi. Misalnya, teori signal menggunakan atau tidak menggunakan.
menjelaskan bahwa perusahaan cenderung produk tertentu.
memberikan informasi yang lebih lengkap
Kinerja Keuangan
untuk membangun reputasi yang terlihat
lebih baik daripada perusahaan yang tidak Utami (2017) mengemukakan bahwa
melakukan pengungkapan, yang pada kinerja keuangan dapat diukur dengan
akhirnya menarik investor (Maulana dan menganalisis rasio keuangan. Analisis
Yuyetta, 2019). kinerja keuangan merupakan dasar untuk
mengevaluasi dan menganalisis pencapaian
Corporate Social Responsibility
usaha atau kinerja operasional perusahaan.
Menurut Purnaningsih (2018) berdasarkan Rasio keuangan dirancang untuk
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, CSR mengevaluasi laporan keuangan yang berisi
informasi tentang posisi perusahaan saat ini
dan kinerja masa lalu. Menurut Rahayu
(2020:7) indikator kinerja keuangan
dianalisis dalam tiga kelompok: 1) Rasio
Return On Equity (ROE)
Profitabilitas, indikator kinerja manajemen
berdasarkan pendapatan dan laba atas Menurut Husnan (2013) Return On Equity
investasi, 2) Tingkat Pertumbuhan, yaitu adalah salah satu alat utama yang
ukuran kemampuan perusahaan untuk digunakan oleh investor ketika
mempertahankan posisi ekonomi dalam mengevaluasi keseimbangan suatu saham.
lingkungan pertumbuhan ekonomi dan Secara umum, Return On Equity diperoleh
dalam industri atau pasar dimana dari pembagian laba dengan ekuitas tahun
produknya beroperasi, 3) Efisiensi lalu. ROE adalah alat yang paling banyak
Operasional, yaitu rasio aset terhadap digunakan oleh investor ketika membuat
manajemen investasi yang mengukur keputusan investasi. Sedangkan, menurut
efektivitas keputusan investasi perusahaan Wijaya (2019) ROE adalah raiso yang
dan penggunaan sumber daya. digunakan untuk menguji pemanfaatan
sumber daya perusahaan dan menguji
Menurut Sujarweni (2019 : 64) rasio
sejauh mana perusahaan menggunakan
profitabilitas digunakan untuk mengukur
sumber dayanya untuk memberikan laba
tingkat keuntungan dalam kaitannya
atas ekuitas.
dengan penjualan atau aset, mengukur
kemampuan perusahaan untuk memperoleh Dalam Makalah ini, ROE diukur dengan
keuntungan dalam kaitannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
penjualan, aset serta keuntungan dan
ekuitas. Dalam Makalah ini rasio keuangan
yang digunakan untuk mengukur
profitabilitas, yaitu:
Return On Sales (ROS)
Return On Asset (ROA)
Menurut Priwoputro (2020) Return On
Return On Asset adalah suatu bentuk rasio Sales adalah rasio profitabilitas yang
profitabilitas yang dirancang untuk mencerminkan tingkat keuntungan
mengukur kemampuan perusahaan perusahaan setelah membayar biaya
terhadap total dana yang diinvestasikan variabel produksi, seperti pembayaran gaji
dalam aktivitas yang digunakan untuk pekerja, bahan baku, dan biaya lainnya
menjalankan perusahaan untuk sebelum dilakukan pengurangan pajak dan
menghasilkan keuntungan dari penggunaan bunga. Return On Sales yang tinggi
asetnya. Rasio profitabilitas ini digunakan menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menganalisis dan memperoleh untuk menghasilkan laba yang tinggi untuk
informasi tentang kondisi perusahaan. tingkat penjualan tertentu. ROS yang
Menurut Wijaya (2019) manfaat analisis rendah menunjukkan pendapatan yang
ROA bersifat komprehensif dan dapat rendah pada tingkat biaya tertentu, biaya
digunakan untuk mengukur efektivitas yang terlalu tinggi untuk tingkat
tindakan yang diambil oleh unit/bagian pendapatan tertentu, atau kombinasi
perusahaan, dan juga dapat digunakan keduanya.
untuk mengukur profitabilitas setiap
produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam Makalah ini, ROS diukur dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Dalam Makalah ini ROA diukur dengan
menggunakan rumus :
Kerangka Pemikiran Corporate Social Responsibility (CSR)
berpengaruh positif terhadap ROA.
Dalam Makalah ini menganalisis pengaruh
dari variabel independen yaitu Corporate Pengaruh Corporate Social Responsibility
Social Responsibility (CSR) terhadap (CSR) Terhadap Retun On Equity (ROE)
variabel dependen yang terdiri dari Return
Perusahaan dengan pengungkapan CSR
On Assets, Return On Equity, dan Return
yang baik memiliki tingkat pengungkapan
On Sales. Berdasarkan latar belakang serta
yang lebih luas dibandingkan dengan
tinjauan teoritis yang telah dijelaskan, maka
pengungkapan CSR yang buruk.
digambarkan kerangka pemikiran pada
Keterbukaan informasi yang luas akan
Gambar 1:
menjadi sinyal positif bagi para pemangku
kepentingan (stakeholder) perusahaan dan
pemegang saham perusahaan
(shareholders). Hal ini akan meningkatkan
kepercayaan stakeholders dan pemegang
saham terhadap perusahaan. Kepercayaan
ini ditunjukkan dengan diterimanya produk
Gambar 1 Kerangka Pemikiran perusahaan oleh pemangku kepentingan,
Pengembangan Hipotesis yang meningkatkan keuntungan
perusahaan dan Return On Equity (ROE).
Pengaruh Corporate Social Responsibility Indrawan (2011), Gantino (2016), Prasetyo
(CSR) terhadap Return On Assets (ROA) dan Meiranto (2017), Opu (2013)
Menurut Gantino (2016) tanggung jawab menunjukkan bahwa Corporate Social
sosial perusahaan dapat memberikan efek Responsibility (CSR) berpengaruh positif
positif bagi perusahaan, dimana perusahaan terhadap Return On Equity sebab
dapat meningkatkan kepercayaan perusahaan mengungkapkan Corporate
masyarakat terhadap produk perusahaan Social Responsibility dapat meningkatkan
dengan melakukan kegiatan CSR, Return On Equity. Hipotesis yang diajukan
sehingga dapat meningkatkan dalam Makalah ini adalah:
reputasi perusahaan hingga di mata H2 : Corporate Social Responsibility (CSR)
masyarakat. Berkat teori legitimasi, berpengaruh positif terhadap ROE.
perusahaan yang melakukan CSR berperan
besar dalam meningkatkan legitimasi, yang Pengaruh Corporate Social Responsibility
mempengaruhi sikap konsumen terhadap (CSR) Terhadap Return On Sales (ROS)
produk perusahaan. Menurut Mustafa Tanggung jawab sosial perusahaan dapat
(2014) manajemen berorientasi pada laba. memberikan dampak positif untuk
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan, dan dengan melakukan
kinerja keuangan perusahaan yang kegiatan CSR, perusahaan dapat
dicerminkan melalui proksi ROA meningkatkan kepercayaan masyarakat
merupakan praktik manajemen sebagai terhadap produknya, yang akan
proksi terhadap variabel-variabel kinerja meningkatkan reputasi perusahaan di mata
keuangan perusahaan. Utami (2017), masyarakat, jadi masyarakat akan ingin
Husnan (2013), Rosiliana et al., (2014), membeli produk perusahaan. Husnan
menyatakan bahwa Corporate Social (2013), Rosiliana et al., (2014) menyatakan
Responsibility berpengaruh positif pada bahwa CSR berpengaruh positif terhadap
Return On Asset (ROA) sebab perusahaan ROS, sebab perusahaan mempunyai citra
mampu menghasilkan laba dengan aset merek dan nama baik yang positif di
yang dipergunakan. Hipotesis yang lingkungan masyarakat. Perusahaan juga
diajukan dalam Makalah ini adalah: H1 : mempunyai kemahiran untuk mendapatkan
lebih banyak karyawan dan mitra bisnis
yang memiliki hasil kinerja yang baik. item yang dapat diterapkan di Indonesia.
Hipotesis yang diajukan dalam Makalah ini Hal ini sesuai dengan Peraturan
adalah: BAEPEPAM VIII G.2 yang didasarkan
pada pelaporan tahunan dan relevansi
H3 : Corporate Social Responsibility (CSR)
ketentuan yang diterapkan di Indonesia.
berpengaruh positif terhadap ROS.
Pengungkapannya meliputi indikator
METODE MAKALAH lingkungan (13 item), energi (7 item),
kesehatan dan keselamatan kerja (8 item),
Populasi dan Sampel Makalah tenaga kerja lainnya (29 item), produk (10
Jenis Makalah ini adalah kuantitatif, item), peran serta masyarakat (9 item) dan
menurut Jaya (2020:12) Makalah umum (2 item). Menurut Utami (2017)
Kuantitatif merupakan Suatu jenis Makalah perhitungan indeks CSR dilakukan dengan
yang menghasilkan beberapa hasil yang cara sebagai berikut :
dapat diperoleh dengan menggunakan
sebagian prosedur statistik atau cara lain
dari evaluasi kuantitatif. Populasi yang
digunakan dalam Makalah ini adalah
Keterangan :
perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek CSRDIj = Corporate Social
Indonesia pada tahun 2017 hingga tahun Responsibility (CSR) Indeks Perusahaan
2020. Populasi merupakan area generalisasi
yang terdiri dari obyek atau subyek yang nj = Jumlah kriteria pengungkapan
memiliki kualitas tertentu yang ditentukan Corporate Social Responsibility (CSR)
oleh peneliti agar dapat dipelajari dan untuk perusahaan j, nj≤91
membuat kesimpulannya Sugiyono (2014: Xij = 1 = Jika kriteria diungkapkan; 0 =
115). Yang menjadi sampel dalam Makalah Jika kriteria tidak diungkapkan.
ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Variabel Dependen (Kinerja Keuangan)
Bursa Efek Indonesia selama periode 2017- Teknik Analisis Data Analisis Statistik
2020. Teknik pengambilan sampel yang Deskriptif
akan digunakan dalam Makalah ini adalah
puposive sampling, yang artinya teknik Statistik deskriptif merupakan statistik
penentuan sampel dengan pertimbangan yang digunakan untuk menganalisis data
tertentu Sugiyono (2014:122). Kriteria dengan menyatakan atau deskriptif tentang
yang digunakan untuk memilih sampel data yang dikumpulkan tanpa maksud
adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan untuk menarik kesimpulan atau generalisasi
manufaktur sektor aneka industri yang telah yang berlaku umum (Sugiyono, 2014:206).
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Termasuk dalam statistik deskriptif antara
selama periode 2017-2020, (2) Perusahaan lain yaitu penyajian data melalui tabel,
manufaktur sektor aneka industri yang grafik, diagram lingkaran, pictogram,
menerbitkan laporan keuangan tahunan perhitungan modus, median, mean,
lengkap selama periode 2017-2020, (3) perhitungan desil, persentil, perhitunan
Perusahaan manufaktur sektor aneka penyebaran data melalui perhitungan mean
industri yang menyediakan informasi dan standar deviasi, perhitungan
lengkap dan data yang dibutuhkan selama persentase.
periode 2017-2020. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Pengungkapan CSR menggunakan Tujuan uji normalitas adalah untuk
indikator yang digunakan perusahaan untuk menentukan apakah distribusi data cocok
melaporkan kegiatan CSR. Pada Makalah atau mendekati distribusi normal, yaitu
ini menggunakan pengungkapan CSR 78
distribusi data berbentuk lonceng. Data Analisis Regresi Linier Sederhana
yang baik adalah data yang memiliki pola
Makalah ini menggunakan regresi linier
yang mirip dengan distribusi normal.
sederhana digunakan sebagai metode
Artinya distribusi data tidak miring ke kiri
analisis data dalam Makalah ini. Regresi
atau ke kanan (Santoso, 2010:43). Menurut
sederhana dapat menguji pengaruh antara
Husnan (2013) uji t dan F mengasumsikan
variabel bebas
bahwa nilai residu terdistribusi normal. Jika
dalam asumsi ini terdapat pelanggaran (x) dan variabel terikat (y). Dalam Makalah
maka uji statstik menjadi tidak valid untuk ini hanya melibatkan 1 variabel dependen
ukuran sampel yang kecil. dan 1 variabel independen, maka digunakan
analisis regresi linier sederhana. Sebelum
Uji Autokorelasi
melakukan regresi linear sederhana,
Autokorelasi adalah korelasi antara anggota terlebih dahulu dilakukan uji statistik
observasi yang diurutkan berdasarkan deskriptif dan uji asumsi klasik. Tujuan dari
waktu atau tempat. Model regresi yang baik analisis ini adalah untuk menguji hubungan
seharusnya tidak memiliki autokorelasi. antara variabel Makalah dan untuk
Metode pengujian menggunakan uji Durbin memahami pengaruh masing-masing
Watson (DW test). Berikut pngambilan variabel independen terhadap variabel
keputusan uji Durbin Watson Husnan dependen. Persamaan sederhananya adalah:
(2013): (1) Angka Durbin Watson dibawah
Y1 = a + bx + e (1)
-2 berarti ada autokorelasi positif. (2)
Angka Durbin Watson diantara -2 sampai Y2 = a + bx + e (2)
dengan 2 berarti tidak autokorelasi. (3)
Angka Durbin Waston diatas 2 berarti ada Y3 = a + bx + e (3)
autokorelasi negatif.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
memeriksa apakah ada ketidaksamaan
varian untuk residual semua pengamatan
dalam model regresi. Jika varian dari
residual satu pengamatan ke pengamatan
lain tetap sama, maka disebut
Penjelasan koefisien regresi: (1) Jika nilai
homoskedastisitas, dan jika berbeda maka
koefisien regresi adalah bilangan positif,
disebut heteroskedastisitas. Model regresi
maka terdapat hubungan yang positif atau
yang baik adalah yang tidak terjadi
proporsional antara variabel bebas dengan
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).
variabel terkait yang digunakan dalam
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk model regresi, yaitu setiap kenaikan
mengetahui bahwa varians dari variabel- persentase variabel bebas akan berpengaruh
variabel dalam model regresi tidak sama terhadap meningkatkan variabel terkait. (2)
(konstan). Dikatakan homoskedastisitas Jika nilai koefisien regresi adalah angka
jika varian variabel dalam model regresi negatif, maka terdapat hubungan yang
memiliki nilai yang sama (konstan). berbanding terbalik atau negatif antara
Kriteria uji varian jika scatterplot variabel bebas dengan variabel terkait yang
terdistribusi secara acak, tidak ada masalah digunakan dalam model regresi, yaitu
varian variabel. Di sisi lain, jika scatterplot setiap kenaikan persentase variabel bebas
menunjukkan pola tertentu, maka ada akan mempengaruhi persentase penurunan
masalah heteroskedastisitas. dari variabel terkait.
Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Ghozali (2016) menunjukkan bahwa tujuan
penggunaan uji koefisien determinasi Sumber: Data Sekunder diolah, 2022
adalah untuk mengukur kemampuan suatu
Berdasarkan hasil analisis statistik
model dalam memperhitungkan perubahan
deskriptif pada Tabel 1 variabel dependen
variabel terikat. Nilai R2 (koefisien
Retun On Asset (ROA) menunjukkan nilai
determinasi) antara 0 dan 1. Nilai R2 yang
terkecil adalah -8,56 dari perusahaan Argo
kecil atau mendekati menunjukkan bahwa
Pantes Tbk. pada tahun 2019 dan nilai
variabel independen memiliki kemampuan
tertinggi adalah 12,78 dari perusahaan
yang sangat terbatas untuk menjelaskan
Ateliers Mecaniques D Indonesia Tbk. pada
variabel dependen. Sebaliknya, nilai R2
tahun 2017. Nilai rata-rata variabel ROA
yang mendekati 1 menunjukkan bahwa
sebesar 1,9856 yang menunjukkan bahwa
variabel bebas menyediakan semua
Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka
informasi yang digunakan untuk
Industri telah mampu menghasilkan laba
memprediksi perusahaan variabel terikat.
bersih atas pengelolaan seluruh aset yang
Uji Statistik t ada sebesar 1,9856%, sedangkan nilai
standar deviasi sebesar 4,21608 yang
Uji-t adalah uji statistik umum dalam
menyatakan bahwa penyebaran data ROA
masalah praktisi statistik. Uji-t adalah
cukup heterogen karena memiliki nilai
sekelompok statistik parametrik. Statistik
standar deviasi lebih besar dibandingkan
uji ini digunakan dalam pengujian
dengan nilai rata-ratanya.
hipotesis. Uji-t digunakan ketika informasi
tentang simpangan baku populasi tidak Hasil analisis deskriptif untuk Retun On
diketahui. Uji-t merupakan salah satu uji Equity (ROE) menunjukkan bahwa nilai
yang digunakan untuk mengetahui ada atau terkecilnya adalah -18,66 dari perusahaan
tidaknya perbedaan yang Primarindo Asia Infrastructure Tbk. pada
signifikan(meyakinkan) antara dua mean tahun 2017, dan nilai tertingginya adalah
(rata-rata) sampel (Payadana dan Jayantika, 22,27 dari perusahaan KMI Wire & Cable
2018: 75). Tbk. pada tahun 2017. Nilai rata-rata
variabel ROE sebesar 4,1403 yang
Ghozali (2016) menjelaskan bahwa uji-t
menunjukkan bahwa Perusahaan
menunjukkan efek parsial yang terjadi
Manufaktur Sektor Aneka Industri
antara satu variabel independen ketika
memiliki kemampuan untuk menghasilkan
menjelaskan variasi variabel dependen.
laba bersih atas pengelolaan seluruh ekuitas
Pengambilan keputusan didasarkan pada
yang ada sebesar 4,1403%. Nilai standar
signifikansi yang ditetapkan sebesar 5% (α
deviasi sebesar 8,44692 menunjukkan
= 0,05). Kriteria pengujian hipotesis
bahwa penyebaran data ROE cukup
menggunakan uji-t adalah t < 0,05, maka
heterogen karena memiliki standar deviasi
hipotesis alternatif diterima bahwa variabel
yang lebih besar dibandingkan dengan nilai
independen berpengaruh signifikan secara
rata-ratanya.
individual terhadap variabel dependen.
Hasil analisis deskriptif pada Retun On
HASIL MAKALAH DAN
Sales (ROS) dengan nilai terendah sebesar
PEMBAHASAN
-9,34 pada perusahaan Ever Shine Tax Tbk.
Analisis Statistik Deskriptif pada tahun 2019, dan nilai tertingginya
sebesar 16,67 pada perusahaan Selamat
Table 1 ini merupakan hasil analisis Sempurna Tbk. pada tahun 2020. Nilai rata-
statistik deskriptif sesudah oulier: rata variabel ROS sebesar 2,5492 yang
dimana menunjukkan bahwa Perusahaan
Manufaktur Sektor Aneka Industri mampu Gambar 4
menghasilkan laba bersih atas penjualannya
Berdasarkan analisis dengan menggunakan
sebesar 2,5492%. Nilai standar deviasi
grafik Normal Propability-Plot diatas
sebesar 5,29018 menunjukkan bahwa
model regresi ROA, ROE, ROS terlihat
penyebaran data ROS cukup heterogen
bahwa titik-titik (pola) yang terdapat pada
karena memiliki standar deviasi lebih besar
grafik tersebut terletak disekitar diagonal
dibandingkan dengan nilai rata-ratanya.
dan arah diagonal sehingga dapat dikatakan
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas bahwa data berdistribusi normal. Oleh
karena itu, metode regresi pada Makalah ini
Tabel 2 ini merupakan uji normalitas
layak untuk digunakan.
dengan kolmogrov-Smirnov sesudah
Outlier:
Uji Autokorelasi
Tabel 3 ini merupakan hasil uji autokorelasi
sesudah Outlier:
Tabel 3
Sumber: Data Sekunder diolah, 2022 Hasil Uji Autokorelasi Sesudah Outlier
Pada Gambar 2, Gambar 3, dan Gambar 4
merupakan hasil uji normalitas data
menggunakan grafik probability plot
sesudah di outlier sebagai berikut:

Sumber: Data Sekunder diolah, 2022


Berdasarkan hasil uji autokorelasi sesudah
outlier pada Tabel 3 menunjukkan hasil
autokorelasi sesudah outlier, dengan nilai
Durbin-Watson pada model 1 sebesar
1,097. Pada model 2 nilai Durbin-Watson
sebesar 1,158. Pada model 3 nilai Durbin-
Watson sebesar 1,045. Hasil uji
autokorelasi pada tabel 7 menunjukkan
bahwa tidak terjadi adanya autokorelasi,
sebab nilai Durbin-Watsonnya berada
diantara -2 dan +2 sehingga model regresi
dalam Makalah ini layak untuk digunakan
dalam Makalah.
Uji Heteroskedastisitas
Gambar 5, Gambar 6, dan Gambar 7 ini
merupakan hasil dari heteroskedastisitas
dengan melihat pola grafik scatterplot atau
dari nilai prediksi variabel terkait antara
SRESID dengan residual error yaitu
ZPRED.
Dari hasil uji analisis regresi linear
sederhana pada Tabel 4 dapat diperoleh
persamaan regresi linear sederhana sebagai
berikut:

Uji t
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan hasil uji
t sebagai berikut: (1) Return On Asset
menunjukkan hasil nilai t-hitung sebesar
1,256 dengan nilai tingkat signifikansi
sebesar 0,212, dimana nilai signifikansi
lebih besar dari nilai signifikansi yang
digunakan 0,05. Berdasarkan hasil uji t
pada tabel 10 membuktikan bahwa
Corporate Social Responsibility (CSR)
Berdasarkan hasil scatterplot pada gambar berpengaruh positif terhadap Return On
diatas model regresi ROA, ROE, ROS Asset (ROA) ditolak. Sehingga hipotesis
dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar pertama (H1) yaitu Corporate Social
secara acak dan tidak membentuk pola Responsibility (CSR) tidak berpengaruh
tertentu, serta titik- titik pada grafik terhadap Retun On Asset. (2) Return On
menyebar di atas dan di bawah angka nol Equity menghasilkan nilai t-hitung sebesar
(0) pada sumbu Y, sehingga dapat 2,385 dengan tingkat signifikansi sebesar
disimpulkan bahwa model regresi ROS 0,019 lebih kecil dari nilai signifikansi yang
tidak menghasilkan heteroskidastisitas. digunakan 0,05. Berdasarkan hasil Makalah
tersebut membuktikan bahwa Corporate
Analisis Regresi Linear Sederhana Social Responsibility (CSR) berpengaruh
Regresi linear sederhana dilakukan untuk positif terhadap Return On Equity (ROE),
mengetahui pengaruh CSR terhadap ROA, sehingga hipotesis kedua (H2) yaitu
CSR terhadap ROE, dan CSR terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
ROS. Tujuan dari analisis ini adalah untuk berpengaruh positif terhadap Return On
menguji hubungan antara variabel Makalah Equity (ROE) diterima. (3) Return On Sales
dan untuk memahami pengaruh masing- menunjukkan nilai t-hitung ) sebesar 1,392
masing variabel independen terhadap dengan nilai tingkat signifikansi 0,167,
variabel dependen. Persamaan dimana nilai signifikansi lebih besar dari
sederhananya adalah: nilai signifikansi yang digunakan 0,05.
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 10
Y1 = a + bx + e (1) membuktikan bahwa Corporate Social
Y2 = a + bx + e (2) Responsibility (CSR) berpengaruh positif
Return On Sales (ROS) ditolak, sebab CSR
Y3 = a + bx + e (3) tidak berpengaruh terhadap ROS. Sehingga
hipotesis ketiga (H3) yaitu Corporate Social (ROA). Hasil Makalah ini bertentangan
Responsibility (CSR) tidak berpengaruh dengan Makalah Rosiliana et al., (2014),
terhadap Return On Sales. Simaremare dan Gaol (2018), Ahyani dan
Pusptasai (2019), dan Husnan (2013) yang
Pembahasan
menyatakan bahwa Corporate Social
Pengaruh Corporate Social Resposnibility Responsibility (CSR) berpengaruh
(CSR) Terhadap Return On Asset (ROA) terhadap Return On Asset (ROA).

Hasil pengujian pertama menunjukkan Pengaruh Corporate Social Responsibility


bahwa kinerja keuangan yang diproksikan (CSR) terhadap Return On Equity (ROE).
dengan Corporate Social Responsibility
Hasil pengujian kedua menunjukkan bahwa
(CSR) tidak berpengaruh terhadap pada
kinerja keuangan yang diproksi kan dengan
Return On Asset (ROA) perusahaan
Return On Equity (ROE) berpengaruh
manufaktur sektor aneka industri yang
terhadap Corporate Social Responsibility
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dapat
(CSR) pada perusahaan manufaktur sektor
dijelaskan bahwa Corporate Social
aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Responsibility (CSR) tidak berpengaruh
Indonesia. Dapat dijelaskan bahwa
terhadap Retun On Asset (ROA)
Corporate Social Responsibility (CSR)
dikarenakan hasil dari uji statistik deskriptif
berpengaruh positif terhadap Return On
pada Tabel 4 nilai rata-rata sebesar 1,9856
Equity (ROE), dimana perusahaan
yang termasuk rendah. Dapat disimpulkan
meningkatkan pengungkapan sosial maka
bahwa besar kecilnya aset perusahaan tidak
Return On Equity akan semakin besar, dan
akan mempengaruhi pengungkapan
juga sebaliknya jika pengungkapan sosial
tanggung jawab sosial yang ditetapkan
semakin rendah maka Return On Equity
perusahaan. Sehingga pengujian hipotesis
juga semakin rendah. Sehingga pengujian
pertama tidak dapat diterima. Hal tersebut
hipotesis kedua dapat diterima. Hal tersebut
dapat dilihat pada hasil uji t di Tabel 4 yang
dapat dilihat pada hasil uji statistik t di tabel
menunjukkan bahwa nilai t-hitung sebesar
10 yang menunjukkan bahwa nilai t-hitung
1,256 dengan tingkat signifikansi sebesar
sebesar 2,385 dengan tingkat signifikansi
0,212 lebih besar dari nilai signifikansi
sebesar 0,019 lebih besar dari nilai
yang digunakan 0,05.
signifikansi yang digunakan 0,05.
Pengungkapan Corporate Social
Hasil Makalah ini menunjukkan bahwa
Responsibility (CSR) meyakinkan publik
semakin tinggi kinerja CSR perusahaan dan
bahwa perusahaan menghasilkan produk
pengungkapan dalam laporan tahunan
yang berkualitas dan beroperasi sesuai
komprehensifnya, semakin besar
dengan etika dan standar yang berlaku
kemungkinan untuk meningkatkan
umum. Menurut teori stakeholder, semakin
kepercayaan stakeholder terhadap
banyak informasi yang diungkapkan
perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori
perusahaan, semakin besar kepercayaan
stakeholder yang dikemukakan oleh
stakeholder. Seiring dengan meningkatnya
Gantino (2016) yang menyatakan bahwa
kepercayaan stakeholder, maka tingkat
dengan adanya kepedulian perusahaan
penjualan perusahaan akan meningkat.
terhadap lingkungan dan masyarakat
Peningkatan penjualan akan meningkatkan
sekitar, serta para stakeholder lebih
laba bersih perusahaan dan berdampak
mengetahui informasi tentang perusahaan
positif terhadap Return On Asset (ROA).
sehingga dapat berdampak positif untuk
Hasil Makalah ini mendukung Makalah
meningkatkan kepercayaan stakeholder
yang dilakukan oleh (Parengkuan, 2017)
terhadap perusahaan. Kepercayaan ini
yang menyatakan bahwa pengungkapan
dapat menarik sumber modal seperti
Corporate Social Responsibility (CSR)
investor, kreditur, dan pemegang saham
tidak berpengaruh terhadap Retun On Asset
sehingga perusahaan dapat meningkatkan
profitabilitasnya dan meningkatkan aset SIMPULAN DAN SARAN
pemilik secara berkelanjutan.
Simpulan
Pengaruh Corporate Social Responsibility
Makalah ini dilakukan untuk menguji
(CSR) terhadap Return On Sales (ROS)
pengaruh Corporate Social Responsibility
Hasil pengujian ketiga menunjukkan bahwa (CSR) terhadap kinerja keuangan
kinerja keuangan yang diproksikan dengan perusahaan manufaktur sektor aneka
Corporate Social Responsibility (CSR) industri yang terdaftar di Bursa Efek
tidak berpengaruh terhadap pada Return On Indonesia (BEI) periode 2017 hingga 2020.
Sales (ROS) perusahaan manufaktur sektor Dalam Makalah ini menggunakan data dari
aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek 32 perusahaan selama 4 tahun pengamatan
Indonesia. Dapat dijelaskan bahwa yang dimana data tersebut telah dilakukan
Corporate Social Responsibility (CSR) outlier data. Maka kesimpulan yang dapat
tidak berpengaruh terhadap Retun On Sales disampaikan sebagai berikut: (1) Corporate
(ROS) dikarenakan hasil dari uji statistik Social Responsibility (CSR) tidak
deskriptif pada tabel 4 nilai rata-rata berpengaruh terhadap Return On Asset
sebesar 2,5492 yang termasuk rendah. (ROA). Hal ini menunjukkan bahwa besar
Dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya kecilnya aset perusahaan tidak akan
penjualan perusahaan tidak akan mempengaruhi pengungkapan tanggung
mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial yang ditetapkan perusahaan.
jawab sosial yang ditetapkan perusahaan. (2) Corporate Social Responsibility (CSR)
Sehingga pengujian hipotesis ketiga tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dapat diterima. Hal tersebut dapat dilihat Retun On Equity (ROE). Semakin tinggi
pada hasil uji statistik t di tabel 10 yang pengungkapan Corporate Social
menunjukkan bahwa nilai t-hitung sebesar Responsibility yang dilakukan perusahaan
1,392 dengan tingkat signifikansi sebesar maka dapat menumbuhkan kepercayaan
0,167 lebih besar dari nilai signifikansi stakeholder kepada perusahaan. (3)
yang digunakan 0,05. Corporate Social Responsibility (CSR)
tidak berpengaruh terhadap Return On
Hubungan Corporate Social Responsibility
Sales (ROS). Hal ini menunjukkan bahwa
(CSR) dengan kinerja keuangan dijelaskan
besar kecilnya penjualan perusahaan tidak
bahwa dengan adanya CSR di perusahaan
akan mempengaruhi pengungkapan
akan mempengaruhi peningkatan Return
tanggung jawab sosial yang ditetapkan
On Sales (ROS) perusahaan. Tanggung
perusahaan.
jawab sosial perusahaan (CSR) adalah
ekspresi tanggung jawab sosial perusahaan Keterbatasan
terhadap masalah lingkungan, sosial,
Pada Makalah ini memiliki keterbatasan
ketenagakerjaan dan sosial lainnya karena
untuk dijadikan pertimbangan bagi peneliti
munculnya tanggung jawab sosial yang
selanjutnya. Keterbatasan Makalah yaitu:
tinggi, dan akan memiliki dampak positif
(1) Dalam proses Makalah ini terdapat data
pada ROS. Hasil Makalah ini mendukung
yang ekstrem sehingga terjadi
Makalah yang dilakukan oleh Purnanigsih
ketidaknormalan data, dan dilakukan
(2018) yang menyatakan bahwa Corporate
outlier untuk data ekstrem agar
Social Responsibility (CSR) tidak
mendapatkan data yang normal dan layak.
berpengaruh terhadap Return On Sales
(2) Dalam Makalah ini hanya menggunakan
(ROS). Hasil Makalah ini bertentangan
Corporate Social Responsibility (CSR)
dengan Makalah yang dilakukan oleh
sebagai variabel independen atau variabel
Rosiliana et al., (2014) dan Husnan (2013)
bebas dalam pengujian terhadap kinerja
yang menyatakan bahwa Corporate Social
keuangan perusahaan.
Responsibility (CSR) berpengaruh
terhadap Return On Sales (ROS).
Saran Universitas Diponegoro. Semarang.
Berdasarkan dari hasil pembahasan serta Hadi, N. 2011. Corporate Social
simpulan tersebut, maka peneliti dapat Responsibility. Cetakan Pertama. Graha
menyampaikan beberapa saran sebagai Ilmu. Yogyakarta Husnan, A. 2013.
berikut: (1) Bagi Makalah selanjutnya Pengaruh Corporate Social Responsibility
dianjurkan untuk menambah variabel (CSR Disclosure) Terhadap
independen atau variabel bebas lainnya
Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi.
dalam mempengaruhi variabel dependen
Universitas Diponegoro. Semarang.
kinerja keuangan, sehingga variabel
independen tidak hanya satu. (2) Makalah Indrawan, C. D. 2011. Pengaruh Corporate
selanjutnya disarankan agar menambahkan Social Responsibility Terhadap Kinerja
jumlah sampel yang lebih banyak dari Perusahaan. Skripsi. Universitas
jumlah sampel pada Makalah ini, agar hasil Diponegoro. Semarang.
yang didapatkan menjadi lebih baik. Bagi
peneliti selanjutnya disarankan Jaya, I. M. L. M. 2020. Metode Makalah
menggunakan sampel perusahaan di sektor Kuantitatif dan Kualitatif. Cetakan
lain untuk dapat mengetahui perbedaannya Pertama. Anak Hebat Indonesia.
apabila menggunakan sampel dari Yogyakarta.
perusahaan sektor lain. Maulana, F. dan E. N. A. Yuyetta. 2014
DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Ahyani, R. dan W. Puspitasai. 2019. Responsibility (CSR). Jurnal Of
Pengaruh Corporate Social Responsibility Accounting 3 (2): 1-14.
Terhadap Kinerja Keuangan Pada
Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Mustafa, C. C. 2014. Pengaruh
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengungkapan Corporate Social
2013-2017. Jurnal Akuntansi Trisakti 6(2): Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan
245-262. Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ilmu &
Riset Akuntansi 3 (6): 1-15.
Firdausi, F., M. Ibrahim, dan N. A. Mersa.
2018. Pengaruh Corporate Soocial Octavia, H. dan Hermi. 2014. Pengaruh
Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pada Bank Pembangunan Daerah Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi
Kalimtara. Jurnal Akuntansi Multi Dimensi Empiris Pada Perusahaan Manufkatur Yang
1 (1): 54-59. Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Pada
Tahun 2010 dan 2011). Jurnal Akuntansi
Firmansyah, M. A. dan B. W. Mahardhika. Trisakti 1 (1): 41-59.
2018. Pengantar Manajemen. Cetakan
Pertama. Okegbe, T. O. dan F. C. Egbunike. 2016.
Corporate Social Responsibility and
Deepublish. Yogyakarta. Financial Performance of Selected Quoted
Companies In Nigeria. Journal of Social
Gantino, R. 2016. Pengaruh Coporate
Development 5 (4) 168-189.
Social Responsibility Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Opu, A. H. 2013. Pengaruh Corporate
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Social Responsibility Terhadap Kinerja
2008-2014. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Keuangan Pada Perbankan Di Bursa Efek
Bisnis 3 (2): 19-32. Indonesia. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Alauddin. Makassar.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS Parengkuan, W. E. 2017. Pengaruh
23. Cetakan-8. Corporate Social Responsibility Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Said, A L. 2018. Corporate Social
Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia Responsibility dalam Perspektif
Melalui Pojok Bursa FEB-UNSRAT. Governance. Cetakan Pertama.
Jurnal EMBA 5 (2): 564-571.
Deepublish. Yogyakarta.
Purnaningsih, D. 2018. Pengaruh Corporate
Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat.
Social Responsibility Terhadap Kinerja
Cetakan Pertama. Elex Media Komputindo.
Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur
Jakarta. Satria, E. D. dan Daljono. 2014.
Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Corporate Social Responsibility
(BEI). Skripsi. Universitas Islam Indonesia.
(CSR) Terhadap
Yogyakarta.
Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi
Prasetyo, A. dan W. Meiranto.2017.
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Pengaruh Corporate Social Responsibility
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
2011). Jurnal Of Accounting 3 (1): 1 -15.
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun
2013-2015. Jurnal Akuntansi 6(3): 1-12. Simaremare, H. R. dan R. L. Gaol. 2018.
Pengaruh Corporate Social Responsibility
Pratiwi, P. 2019. Pengaruh Pengungkapan
(CSR) Terhadap Kinerja Keuangan
Corporate Social Responsibility (CSR)
Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek
Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi
Indonesia. Jurnal Akuntansi 4 (2): 157-174.
Empiris Perusahaan yang Terdaftar di JII
Pada Thun 2017-2018). Skripsi.Universitas Sugiyono. 2014. Metode Makalah Bisnis
Islam Negeri. Lampung. (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Cetakan Ke-18. Alfabeta. Bandung.
Priwoputro, F. A. 2020. Analisis Penaruh
Perubahan Rasio Aktivitas dan Nilai Inflasi Sujarweni, W. W. 2019. Analisis Laporan
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Multi Keuangan. Pustaka Baru. Yogyakarta.
Finance PT BFI Finance Indonesia Tbk
Periode 2014-2019. Skripsi. Sekolah Sulistiyowati, A. 2018. Pengaruh Corporate
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jakarta. Social Responsibility (CSR) Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Return
Rahayu. 2020. Kinerja Keuangan Saham (Studi Empiris pada Perusahaan
Perusahaan. Cetakan Pertama. Program
Pascasarjana Universitas Prof. Moestopo Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun
(Beragama). Jakarta. 2011-2016). Skripsi. Program Pasca
Sarjana Universitas Islam Indoneisa.
Rismawati. 2020. Konsep Corporate Yogyakarta.
Spiritual Responsibility: Menggagas
Konsep CSR Ber-Tuhan. Syairozi, M. I. 2019. Pengungkapan CSR
Pada Perusahaan Manufaktur Dan
Cetakan Pertama. Rajawali Persada. Perbankan. Cetakan Pertama. Tidar Media.
Depok. Magelang.
Rosiliana, K. G, A. Yuniarta. dan N. A. S. Utami, P. 2017. Pengaruh Pengungkapan
Darmawan. 2014. Pengaruh Corporate Corporate Social Responsibility Terhadap
Social Responsibility Terhadap Kinerja Kinerja Keuangan Perusahaan High Profile
Keuangan Perusahaan (Strudi Empiris Pada Terbuka Di Indonesia. Skripsi. Program
Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Periode 2008-2012). e-Journal Akuntansi Medan.
Program S1 02 (1).
Utomo, M. N. 2019. Ramah Lingkungan
dan Nilai Perusahaan. Cetakan Pertama.
Jakad Publishing. Surabaya.
Wati, L. N. 2019. Model Corporate Social
Responsibility (CSR). Cetakan Pertama.
Myria Publisher.
Ponorogo.
Wijaya, R. 2019. Analisis Perkembangan
Return On Assets (ROA) dan Return On
Equity (ROE) Untuk Mengukur Kinerja
Keuangan. Jurnal Ilmu Manajemen 9 (1):
40-51.

Anda mungkin juga menyukai