Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PROGRAM CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY)

TERHADAP CITRA PERUSAHAAN


(Studi kasus pada Lippo Group Cabang Lubuklinggau)

Aulia Tri Rizky


Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas
Lubuklinggau

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the implementations of Corporate
Social Responsibility program at Lippo Group Lubuklinggau as well also to know
the effect of Corporate Social responbility to the company’s image. This research
is conducted by qualitative method. The data collected in the form of interviews,
records and recordings,articles, and other documents. From the research that
has been done, it can be concluded that CSR programs conducted by Lippo
Group Lubuklinggau helped shape the perception of CSR recipients on the
company’s image.
Keywords: Corporate Social Responbility, company’s image

ABSTRAK
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan program
CSR (Corporate Social Responbility) di Lippo Group Cabang Lubuklinggau serta
mengetahui pengaruh program Corporate Social Responbility terhadap citra
perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Data yang
dikumpulkan berupa hasil wawancara, catatan dan rekaman, artikel dan
dokumen lainnya. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan
bahwa program CSR yang dilakukan Lippo Group cabang Lubuklinggau turut
membentuk persepsi penerima program terhadap citra perusahaan.
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Citra Perusahaan

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah


Setiap perusahaan tidak hanya legal dan berkontribusi untuk pengkatan
bertujuan untuk memaksimalkan laba ekonomi bersama dengan peningkatan
yang diperoleh. Namun dalam kualias hidup dari karyawan dan
menjalankan perusahaannya diperlukan keluarganya, komunitas local dan
sebuah tanggung jawab sosial dan komunitas secara lebih luas
peningkatan kesejahteraan sosial. (Matten,2003).
Sehingga perusahaan bukan saja menjadi Perusahaan dalam
bagian yang bertanggung jawab kepada perkembangannya akan selalu berusaha
pemiliknya saja (shareholder) tetapi untuk mempertahankan keunggulan
bertanggung jawab terhadap seluruh bisnisnya dalam meningkatkan citra
pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan. Kepedulian dunia usaha
perusahaan (stakeholder). Semakin untuk menyisihkan dana aktifitas CSR
berkembangnya suatu perusahaan maka secara berkelanjutan sebenarnya juga
tingkat eksploitasi sumber-sumber alam akan mendatangkan sejumlah manfaat
semakin tinggi dan tidak terkendali, bagi dunia bisnis itu sendiri. CSR dapat
karena itu muncul pula kesadaran untuk digunakan sebagai alat marketing baru
mengurangi dampak negatif ini. Banyak bila pelaksanaannya sesuai dengan visi
perusahaan kini mengembangkan apa dan misi perusahaan dan dilaksanakan
yang disebut Corporate Social secara berkelanjutan, maka citra
Responsibility (CSR). perusahaan akan semakin baik sehingga
Tanggung jawab sosial loyalitas konsumen makin tinggi
perusahaan sudah menjadi kewajiban (Wijayanti, 2012). Dengan meningkatnya
utama perusahaan, hal tersebut sudah loyalitas konsumen dalam waktu yang
menjadi strategi pencapaian citra lama, maka penjualan akan meningkat
perusahaan. Meskipun memiliki manfaat dan pada akhirnya tingkat profitabilitas
untuk kesejahteraan pembangunan, perusahaan juga akan meningkat.
namun pada kenyataanya hampir pasti CSR di Indonesia diatur dalam
membawa dampak negatif bagi Undang-undang Nomor 40 tahun 2007
lingkungan masyarakat. Beberapa kasus tentang Perseroan Terbatas, Pasar 74.
seperti penggundulan hutan, pencemaran, Secara lengkap Undang-undang ini
radiasi, serta munculnya penyakit berbunyi : ayat (1) Perseroan yang
mematikan dari bahan kimia dari industri menjalankan kegiatan usahaanya
adalah sederetan excess negative dibidang atau berkaitan dengan sumber
exiernalities industrilisasi (Hadi, 2011; 5) daya alam wajib melaksanakan tanggung
Corporate Secial Responsibility dapat jawab sosial dan lingkungan, ayat (2)
dipahami sebagai komitmen usaha tanggung jawab sosial dan lingkungan
bertindak secara etis, beroprasi secara sebagimana dimaksud pada ayat (2)
meruapakan kewajiban Perseroan yang menguntungkan antara stakeholder
dianggarkan dan diperhitungkan sebagai dengan perusahaan. Dengan itu,
biaya Perseroan yang pelaksaannya perusahaan harus berhasil mengelolah
dilakukan dengan memperhatikan kepentingan dalam area the sweet spot
kepatutan dan kewajaran, ayat (3) dengan harap imbas sangan positif yang
perseroan yang tidak melakukan baik di mata masyarakat (Savits dalam
kewajiban sebagimana maksud pada ayat Soemanto dkk, 2007; 17).
(1) dikenai sanksi sesui dengan ketentuan Secara keseluruhan dapat
peraturan perundangan-undangan dan disimpulkan bahwa kegiatan tanggung
ayat (4) ketentuan lebih lajut mengenai jawab sosial perusahaan dijadikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai jalan tengah untuk tentap
diatur dengan Peraturan Pemerintah. melanjutkan berdirinya perusahaan
Perusahaan diharapkan tidak dengan keberadaan manfaat akan
hanya mengutamakan profit (aspek berdampak membaik dalam dampak
ekonomi) saja, melainkan aspek sosial negatif yang dihasilkan oleh perusahaan.
dan lingkungan yang menjadi tripele Tujuan ini tidak akan tercapai tanpa
bottom line kewajiban bisnis perusahaan adanya kerja sama antar perusahaan,
atas CSR. Jika masyarakat mendapatkan masyarakat dan pemerintah, sebab
dampak positif dari pelaksaan CSR perusahaan adalah organisasi yang akan
perusahaan, berarti pelaksaan CSR tepat melakukan tanggung jawab sosial bagi
sasaran.Selain itu berarti bahwa lingkungan dan masyarakat sekitarnya,
perusahaan dapat memenuhi kewajiban masyarakat merupakan tujuan utama di
bisnis dalam hal CSR yang aspek jalankan adanya tanggung jawab sosial,
ekonomi, sosial dan lingkungan. pemerintah adalah sebagai regulator.
Pemenuhan kewajiban CSR oleh
perusahaan tersebut berarti dapat Rumusan Masalah
meningkatkan citra yang baik bagi Berdasarkan latar belakang
perusahaan. Tanggung jawab sosial masalah di atas, maka penulis membuat
perusahaan akan sukses apabila rumusan masalah yaitu : “bagaimana
perusahaan mencermati persaingan pengaruh Corporate Social Responsibility
antara usaha mencari keuntungan dengan berpengaruh terhadap Citra Perusahaan?
kepentingan public atau tanggung jawab (studi kasus pada Lippo Group cabang
sosial bagi masyarakat. Persaingan Lubuklinggau)”
tersebut menciptakan yang disebut the
sweet spot. The sweet spot merupakan Tujuan Penelitian
suatu wilayah yang baik dimana adanya Sesuai dengan rumusan masalah,
imbas baik dari dua belah pihak dan saling maka penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan secara empiris pengaruh kepentingan masyarakat di segala bidang
Corporate Social Responsibility terhadap yang dibutuhkan.
citra perusahaan pada Lippo Group Tujuan CSR
cabang Lubuklinggau. Manfaat CSR
Manfaat CSR bagi Perusahaan
Manfaat Penelitian a) Meningkatkan citra perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat b) Mengembangkan kerja sama
memberikan manfaat antara lain : dengan perusahaan lain
1. Bagi penulis, memperluas pengetahuan c) Memperkuat brand merek
mengenai seberapa signifikan pengaruh perusahaan di mata masyarakat.
CSR terhadap citra perusahaan d) Membedakan perusahaan tersebut
khususnya pada Lippo Group cabang dengan perusahaan pesaingnya
Lubuklinggau. e) Memberikan inovasi bagi
2. Bagi masyarakat, akan meningkatkan perusahaan
kesadaran masyarakat akan hak-hak yang f) Memperbaiki hubungan dengan
harus diperoleh. stakeholders
3. Bagi Program Studi Akuntansi, g) Mempertahankan dan mendongkrak
diharapkan dapat memperkaya khasanah reputasi dan image perusahaan
penelitian khususnya bidang akuntansi h) Peluang untuk mendapatkan
lingkungan. penghargaan.
4. Bagi peneliti lainnya, dapat menambah
studi literatur untuk penelitian sejenis Manfaat CSR bagi Masyarakat
mengenai pengaruh Corporate Social a) Mempercepat peningkatan
Responsibility terhadap Citra Perusahaan. kesejahteraan masyarakat di sekitar
perusahaan
KAJIAN PUSTAKA b) Membuka ruang kerja dan
Corporate Social Responbility kesempatan untuk meningkatkan
Corporate Social Responbility taraf hidup masyarakat
(CSR) atau tanggung jawab perusahaan c) Turut membantu program
merupakan kepedulian sosial perusahaan pemerintah dalam pengentasan
yang diperuntukan untuk kepentingan kemiskinan
masyarakat luas. Program CSR d) Meningkatkan standar pendidikan
merupakan salah satu program sosial e) Penyelesaian masalah lingkungan
yang dihadirkan perusahaan dalam f) Meningkatkan standar kesehatan.
rangka membangun citra yang baik pada
masyarakat luas yaitu berupa kegiatan Manfaat CSR bagi Pemerintah
sosial yang diadakan perusahaan untuk
Melalui CSR akan tercipta
hubungan antara pemerintah dan Hubungan antara Corporate Social
perusahaan dalam mengatasi berbagai Responsibility (CSR) terhadap Citra
masalah sosial, seperti kemiskinan, Perusahaan
rendahnya kualitas pendidikan, minimnya Menutut Susanto (2007:28),
akses kesehatan dan lain sebagainya. perusahaan yang menjalankan tanggung
Tugas pemerintah untuk menciptakan jawab sosialnya secara konsisten akan
kesejahteraan masyarakat menjadi lebih mendapatkan dukungan yang luas dari
ringan dengan adanya partisipasi pihak komunitas yang merasakan manfaat dari
swasta (perusahaan) melalui kegiatan berbagai aktivitas yang dijalankannya.
CSR. CSR akan meningkatkan citra perusahaan
dan dalam waktu yang panjang akan
Citra Perusahaan terakumulasi menjadi reputasi
Menurut Jefkins (2004:22) citra perusahaan.
perusahaan adalah citra dari suatu Menurut survei yang dilakukan
organisasi secara keseluruhan, jadi bukan oleh Environics International (Toronto),
sekedar citra atas produk dan Conference Board (New York) dan Prince
pelayanannya. Citra perusahaan terbentuk of Wales Business Leader Forum
dari beberapa hal, seperti (1)sejarah hidup (London) dalam bahwa 60% dari 25.000
perusahaan yang gemilang, responden di 23 negara berpendapat
(2)keberhasilan dan stabilitas di bidang bahwa tanggung jawab sosial perusahaan
keuangan, (3)kualitas produk, merupakan salah satu faktor pembentuk
(4)keberhasilan ekspor, (5)hubungan citra baik perusahaan. Lebih lanjut,
industri yang baik, (6)reputasi sebagai responden selaku konsumen perusahaan
pencipta lapangan kerja, (7)turut andil bersikap terhadap perusahaan yang tidak
memikul tanggung jawab sosial, menjalankan CSR adalah ingin
(8)komitmen perusahaan mengadakan “menghukum” (40%) dan 50% tidak akan
riset. Setiap perusahaan mempunyai citra membeli produk dari perusahaan yang
sebanyak jumlah orang yang bersangkutan dan/atau bicara kepada
memandangnya yang dapat datang dari orang lain tentang kekurangan
pelanggan perusahaan, pelanggan perusahaan tersebut.
potensial, staf perusahaan, bankir,
distributor, pesaing, pemasok, gerakan METODE PENELITIAN
pelanggan di sektor perdagangan dan Jenis Penelitian
asosiasi dagang yang mempunyai Penelitian ini menggunakan
pandangan tersendiri terhadap pendekatan kualitatif. Data yang
perusahaan. dikumpulkan berupa hasil wawancara,
catatan dan rekaman, artikel, dan a. Variabel Dependent (X) yaitu CSR
dokumen lainnya. Jenis penelitian ini (Corporate Social Responbility)
adalah penelitian deskriptif, yaitu b. Variabel Independent (Y) yaitu Citra
penelitian yang bertujuan untuk melihat Perusahaan.
gambaran atau deskripsi secara jelas
mengenai kondisi tertentu dan merupakan Tempat Penelitian
penelitian yang menekankan pada data Penelitian ini dilakukan di Lippo
yang terkumpul untuk berbentuk kata-kata Group cabang Lubuklinggau.
atau gambar, sehingga tidak menekankan Subyek Penelitian
pada angka, penelitian ini menekankan Subjek pada penelitian ini adalah
pada proses dan makna. Tahapan warga yang mendapatkan CSR dari Lippo
penelitian pada penelitian kualitatif adalah Group cabang Lubuklinggau.
pra-lapangan, lapangan, lalu pengolahan
data. Teknik sampling pada penelitian ini Jadwal Penelitian
adalah purposive sampling karena sampel Penelitian ini dilakukan pada bulan
yang digunakan merupakan sampel yang oktober sampai dengan bulan november
dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. 2018.
Dengan menggunakan teknik
pengumpulan data berupa trianggulasi, HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu teknik pengumpulan data yang Penerapan Program CSR pada Lippo
menggabungkan teknik pengumpulan data Plaza Lubuklinggau dan Siloam
dan sumber data yang telah ada. Teknik Hospital
trianggulasi yang digunakan adalah Program Corporate Social
trianggulasi sumber, yaitu teknik Responsibility (CSR) yang dilakukan Lippo
trianggulasi untuk mendapatkan data dari Group cabang Lubuklinggau dilakukan
sumber yang berbeda dengan teknik yang dengan adanya persetujuan dan
sama. konsultasi dengan pihak manajemen
untuk menyesuaikan dengan nilai-nilai dan
Variabel Penelitian kepentingan perusahaan. Program-
Hatch dan Farhady dalam program CSR yang dilakukan oleh Lippo
Sugiyono (2007:38) mengatakan bahwa Plaza Lubuklinggau dan Siloam Hospital
variabel merupakan atribut seorang atau berupa bantuan dana sebesar Rp 400 juta
obyek yang mempunyai variasi antara untuk pembangunan masjid Al-Kautsar
satu orang dengan yang lain atau juga seluas 700 meter Persegi di kelurahan
satu obyek dengan obyek yang lain. Taba Koji Lubuklinggau Timur.
Berdasarkan dari konsep, maka variabel
yang digunakan yaitu:
Peran Program CSR Lippo Group skalanya masih sangat sedikit. Dari sekian
cabang Lubuklinggau terhadap Citra program CSR yang diterapkan oleh Lippo
Perusahaan Group cabang Lubuklinggau, secara tidak
Program CSR yang dilaksanakan langsung membuat para penerimanya
oleh Lippo Group Lubuklinggau memiliki memahami salah satu karakteristik
peran dalam membentuk citra perusahaan, yakni peduli. Hal ini
perusahaan. Dengan program CSR yang membentuk persepsi penerima mengenai
dilakukan, Lippo Group cabang perusahaan sekaligus orang-orang
Lubuklinggau menjadi lebih dikenal didalamnya. Dengan dilakukannya
masyarakat sebagai perusahaan yang program CSR membuat Lippo Group
memperdulikan masyarakat dan cabang Lubuklinggau mampu
lingkungan sekitar, masyarakat pun dapat menyampaikan salah satu nilai
lebih mengenal Lippo Group cabang perusahaan yang menjadi karakteristik
Lubuklinggau karena konsistensi perusahaan, yaitu kepedulian kepada para
perusahaan tersebut dalam melakukan penerima program CSR dan membentuk
kegiatan-kegiatan sosialnya dan hal persepsi penerimanya terhadap
tersebut merupakan aset perusahaan bagi karakteristik perusahaan.
Lippo Group cabang Lubuklinggau. Lippo Group cabang Lubuklinggau
melakukan program CSR perusahaan
Citra Perusahaan Lippo Group cabang dengan maksud menjaga citra
Lubuklinggau perusahaan dan meningkatkan reputasi
Citra Perusahaan Lippo Group perusahaan. Para penerima program CSR
cabang Lubuklinggau dijelaskan yang dilakukan oleh Lippo Group cabang
berdasarkan hasil wawancara kepada Lubuklinggau beranggapan bahwa Lippo
para penyelenggara dan penerima Group cabang Lubuklinggau melakukan
program CSR mengenai citra perusahaan program CSR perusahaan dengan baik
Lippo Group cabang Lubuklinggau dari dan terkoordinasi dengan baik yang
program CSR yang dilakukan dengan membentuk reputasi perusahaan.
menggunakan faktor-faktor yang
membentuk citra perusahaan yaitu PENUTUP
personality, reputation, value, dan KESIMPULAN DAN SARAN
corporate identity. Kesimpulan
Sebagai salah satu Perusahaan Berdasarkan data yang diperoleh
Swasta, Lippo Group cabang dan hasil analisis yang telah dilakukan,
Lubuklinggau telah melakukan kegiatan maka dapat disimpulkan bahwa
Corporate Social Responsibility (CSR) penerapan program CSR yang dilakukan
sejak perusahaan ini ada, meskipun oleh Lippo Plaza Lubuklinggau dan Siloam
Hospital dilakukan dengan adanya sejalan dengan nilai kepedulian yang
persetujuan dan konsultasi dari pihak dimiliki oleh perusahaan. Namun dari
manajemen mengenai anggaran program bantuan yang diberikan, tidak secara
yang akan dilakukan dan untuk langsung membuat seluruh penerimanya
menyesuaikandengan nilai-nilai dan mengenal Lippo Plaza Lubuklinggau dan
kepentingan perusahaan. Program CSR Siloam Hospital, terutama bagi para
yang dilakukan oleh Lippo Plaza penerima yang secara wilayah jauh dari
Lubuklinggau dan Siloam Hospital yaitu perusahaan. Secara keseluruhan,
bantuan dana sebesar Rp 400 Juta untuk program CSR yang dilakukan oleh Lippo
pembangunan Masjid Al-Kautsar di Plaza Lubuklinggau dan Siloam Hospital
Kelurahan Taba Koji Lubuklinggau Timur. memiliki dampak positif bagi perusahaan
Berdasarkan hasil wawancara dan bagi penerima program. Bagi Lippo
yang telah dilakukan terhadap para Plaza Lubuklinggau dan Siloam Hospital,
penerima program CSR, ditemukan CSR berperan dalam pembentukan citra
jawaban bahwa penerapan dari program perusahaan, sedangkan para penerima
CSR yang dilakukan memberikan manfaat program CSR juga terbantu dengan
dan bantuan yang dibutuhkan oleh para adanya program CSR yang diadakan
penerimanya. Serta program Corporate Lippo Plaza Lubuklinggau dan Siloam
Social Responsibility yang dilakukan Hospital.
memiliki peran terhadap pembentukan
citra perusahaan. Dengan dilakukannya Saran
program CSR Lippo Plaza Lubuklinggau Saran yang dapat diberikan
dan Siloam Hospital menjadi lebih dikenal kepada Lippo Plaza Lubuklinggau dan
oleh penerimanya sebagai perusahaan Siloam Hospital adalah diharapkan
yang memperdulikan masyarakat dan program-program CSR dapat diperluas
lingkungan sekitar dan bagi Lippo Plaza jangkauannya dari wilayah perusahaan
Lubuklinggau dan Siloam Hospital, berada agar dapat menjangkau lebih
Program CSR yang dilakukan turut banyak pihak-pihak yang membutuhkan
membentuk reputasi Lippo Plaza bantuan, juga agar program CSR yang
Lubuklinggau dan Siloam Hospital. dilakukan dapat dilaksanakan secara
Program CSR yang dilakukan berkelanjutan. Dan diharapkan agar Lippo
Lippo Plaza Lubuklinggau dan Siloam Plaza Lubuklinggau dan Siloam Hospital
Hospital akan membentuk persepsi para dapat memberikan pengetahuan tentang
penerima program bahwa Lippo Plaza perusahaan bagi para penerimanya, agar
Lubuklinggau dan Siloam Hospital para penerima bantuan dapat mengetahui
merupakan perusahaan yang mengelola dari mana bantuan yang didapatkan serta
program CSR dengan baik. Hal tersebut agar citra Lippo Plaza Lubuklinggau dan
Siloam Hospital semakin dikenal oleh Hadi, Nor. (2011). Corporate Social
masyarakat terutama yang menerima Responsibility, Yogyakarta; Graha
bantuan CSR. Ilmu.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan


Nasional (2001). Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga,
Jakarta,Balai Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Triyanto, Dwi. (2013). Pelaksanaan
Habibi Dinil. 2011. Pengaruh Tanggung Corporate Social Responsibility
Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di Bidang Pendidikan PT.
Terhadap Citra (Survey penerima Hino Motors Sales Indonesia (PT.
Corporate Social Responsibility HMSI). Skripsi. Universitas Negeri
(CSR) PT. Unilever Indonesia Yogyakarta.
bekerjasama dengan LSM Tsaniyah, Dhisnin Arbashida.,
SPeKTRA dalam bentuk Gerakan Dipokusumo, R.Ay Febry H.,
Sikat Gigi Pagi Malam di 10 Gunawan, Agus. (2016). Pengaruh
Kecamatan, Kabupaten Nganjuk). ProgramCSR (Corporate Social
Malang: Universitas Brawijaya. Responsibility) Dalam
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Mempertahankan Citra Positif di
Metodologi Penelitian & Lorin Solo Hotel. Jurnal. Sekolah
Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
Indonesia.
Muhadjir, Qurani. 2011. Pengaruh Referensi Internet
Penerapan Corporate Social https://media.neliti.com/media/publications
Responsibility terhadap Persepsi /86249-ID-pengaruh-csr-
Nasabah Bank dan Dampaknya perusahaan-terhadap-citra-m.pdf
terhadap Corporate Image. Journal https://www.lippokarawaci.co.id/press-
The Winners, Vol. 12 No. 2, release/read/lippo-plaza-lubuk-
September 2011 : 180-195. linggau-dan-siloam-hospitals-
Rahmatullah, Kurniati. 2011. Panduan serahkan-bantuan-rp-400-juta-
Praktis Pengelolaan CSR untuk-pembangunan-masjid-
(Corporate Social Responsibility). alkautsar-seluas-700-meter-
Yogyakarta: Samudra Biru. persegi-di-kelurahan-taba-koji-
lubuk-linggau-timur
Gassing, Syarifuddin S., Suryanto.,
http://www.wikipedia.com
(2016). Public Relations,
http://www.portalgaruda.com
Yogyakarta; Andi.

Anda mungkin juga menyukai