Anda di halaman 1dari 8

Sosiologi Korupsi

Problem
Homo
Ludens dan
Penciptaan
Subyek
Antikorupsi

Wahyu Budi Nugroho


Sosiolog Universitas Udayana
Homo Ludens
Johan Huizinga: Manusia
adalah HOMO LUDENS.
Homo Ludens: “Makhluk
yang suka bermain-main”.
Segala aktivitas manusia
adalah “permainan” atau
tindakan “main-main”.
Penemuan-penemuan
penting dalam sejarah
umat manusia.
Diplomasi antarnegara.
Kekuasaan.
Mengantisipasi Sistem sebagai Permainan
Sistem harus dibuat rasional.
Impersonal dan ditempatkan di luar
individu (berjarak): individu tidak boleh
melekat pada sistem itu.
Sistem yang bersifat personal justru
merusak sistem itu sendiri.
L’etat c’est moi! (Negara adalah AKU!)
~ Louis XIV
Setiap lembaga negara sarat berjalan
(baca: bekerja) berlandaskan undang-
undang.
Namun, masih terdapat tantangan
lanjutan ketika sistem sudah cukup baik...
Modal Sosial sebagai “Tantangan”
Modal sosial masih bisa “mengakali” sistem.
Tiga prinsip utama dalam modal sosial; (1)
Trust ‘Kepercayaan’, (2) Networking
“Jaringan kerja’, dan (3) Reciprocity
‘Timbal-balik’.
Korupsi membentuk sistem dalam sistem.
Modal sosial yang terdapat di dalamnya
bersifat “menutup” dan eksklusif: sekadar
menguntungkan mereka yang berada di
dalamnya (Bourdieu/Putnam).

(Habitus x Modal) + Ranah = Praktek


(Habitus x Modal) + Ranah = Praktek
 Habitus: struktur kognitif/mentalitas pelaku korupsi
 Modal;
 Modal sosial: Jaringan yang dimiliki koruptor.
 Modal ekonomi: Kemampuan koruptor menyuap
lembaga lain untuk melancarkan kepentingannya.
 Modal kultural: Basis kebudayaan yang
memaklumkan tindakan korupsi.
 Modal simbolik: Status sosial pelaku korupsi untuk
melegitimasi tindakannya (penyalahgunaan
wewenang).
 Ranah: Tempat dimana “permainan” berlangsung.
 Praktek: Berhasil/tidak berhasil (ortodoxa,
heterodoxa)
Konstruksi Sosial “Budaya Korupsi”

Eksternalisasi:
Posisi ketika individu lebih
dominan ketimbang masyarakat.
Internalisasi:
Posisi ketika individu lebih
lemah dari masyarakat.
Obyektivasi:
Terbentuknya konstruksi sosial
yang diterima secara lumrah.
Melahirkan Subyek Antikorupsi

Anda mungkin juga menyukai