Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rangga Yuliadi (1225010159)

Jurusan : SPI-1D/22
Ulangan Akhir Semester 1 PPKN // Artikel dengan tema Hak Asasi Manusia

Perhatian Khusus pada Tindak Bullying

https://observatory.tec.mx/edu-news/teachers-also-
suffer-from-bullying/

Pernahkah kamu membayangkan


apa jadinya ketika kita hidup didunia ini
terlahir tanpa adanya perlindungan Hak
Asasi yang melekat pada setiap manusia
masing-masing?
Dalam halnya hidup pada masa
yang penuh tirani. Kekacauan, hingga
tindakan semena-mena antar manusia
tidak dapat dihindari. Patut kita syukuri
karena hidup pada jaman saat ini bahwa
manusia telah sadar akan pentingnya
perlindungan HAM jauh terpikirkan sejak
lama.

Lalu apa itu Hak Asasi Manusia?


Menurut Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) 1948 - setiap orang berhak atas
semua hak dan kebebasan dengan tidak ada pengecualian apapun seperti perbedaan ras, warna kulit,
jenis kelamin, agama, Bahasa, politik atau pandangan lain, asal usul kebangsaan.
Sedangkan menurut UU No 39 Tahun 1999, HAM - seperangkat hak yang melekat pada
hakekat keberadaan manusia sebagai makhlukTuhan YME dan merupakan annugrahnya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Singkatnya Hak Asasi Manusia merupakan sebuah kewenangan terhadap apa yang harus
didapatkan selaku manusia yang hidup dimuka bumi ini. Sehingga menjalani kehidupan sehari-hari
dengan selayak-layaknya.
Tidak sedikit orang yang tidak peka akan adanya macam pelanggaran HAM yang sering
ditemukan pada kehidupan bermasyarakat. Bukankah pelanggaran HAM itu sendiri adalah tindakan
manusia yang sebaliknya pada impian hidup bermasyarakat? Artinya tidak ada kedamaian
didalamnya.
Salah satunya adalah tindakan bullying yang menjadi penghancur tekad dan semangat bagi
para korbannya. Bahkan bullying dapat memicu terjadinya tingkat depresi tertinggi yang
menyebabkan seseorang untuk memutuskan mengakhiri hidupnya akibat dari kasus pembullyan terus
berlanjut. Dan parahnya dari tindakan bullying ini adalah bahwa setiap orang pernah mengalami
seperti apa bullying itu sampai saat ini.
Melansir dari laman stopbullying.gov, bullying adalah perilaku agresif yang tidak diinginkan
diantara anak-anak usia sekolah. Akan tetapi, menurut bullying.co.uk, bullying merupakan perilaku
berulang yang dimaksudkan untuk melukai seseorang tertentu karena adanya perbedaan ras, agama,
jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan, hingga kondisi fisik.
Jadi pada intinya, bullying adalah perilaku seseorang yang dilakukan untuk melukai orang lain.
Sampai saat ini, bullying terbagi menjadi enam kategori, yaitu:
1. Kontak Fisik Langsung
Contohnya seperti memukul, mendorong, menjambak, menendang, menampar, mengunci
seorang dalam ruangan, mencubit, mencekik, mengigit, mencakar, meludahi, dan merusak
barang-barang miliik korban bullying.
2. Kontak Verbal Langsung
Contoh bully verbal yaitu julukan nama, celaan, fitnah, sarkasme, merendahkan, mencela, dan
mengejek.
3. Perilaku Nonverbal Langsung
Bullying yang dilakukan seperti tindakan melihat dengan sinis, menjulurkan lidah,
menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek atau mengancam.
4. Perilaku Nonverbal Tidak Langsung
Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, dan
sengaja mengucilkan seseorang.
5. Cyber Bullying
Tindakan menghujat orang lain dalam media social dengan ketikan yang menghina,
merendahkan, dan menyakiti pemilik akun media social.
6. Pelecehan Seksual
Sudah tidak perlu dijelaskan contohnya. Jelas ini merupakan pelanggaran HAM yang berada
ditingkatan yang tinggi.
Setelah mencerna macam-macam tindak bullying, kita harus tau apa saja dampak-dampak berbahaya
yang diciptakan terhadap mental dan jasmani seorang korban. Sejatinya tindakan tidak menyenangkan
dari orang lain akan menjadi beban yang sangat berat untuk kita tampung bersamaan beban masalah
lain yang kita hadapi. Siapa yang tau akan kesehatan mental seseorang? Tidak ada yang tau.
Menurut Suyatno dalam karya bukunya yang berjudul “Model Intervensi Psikologi Islam
Konseling Kelompok Tazkiyatun Nafsi” menyebutkan bahwa dampak negative yang dialami korban
bullying yaitu:
1. korban akan merasakan pengurangan motivasi dan harga diri
2. kecemasan berlebihan
3. menarik diiri dari pergaulan karena trauma yang dideritanya
4. menjadi pelaku kekerasan terhadap orang lain juga secara turun-temurun
5. kualitas hidup yang menurun dikehidupan bermasyarakat.
Tentunya dampak negative yang ditimbulkan sangat berbahaya untuk kita semua, khususnya bagi
penerus bangsa yang akan menjadi masa depan negara ini.
Makanya perlindungan Hak Asasi Manusia sangat diperlukan guna menjauhkan hal yang tidak
diinginkan. Diharapkan untuk setiap instansi yang berwewenang harus lebih memperhatikan dan
serius menangani hal seperti ini. Mereka yang melakukan tindak bullying harus segera diberi
hukuman yang setara supaya memberi efek jera. Hal ini juga akan menjadi pondasi awal
meminimalisir kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia ini.
Semoga saja dalam hitungan beberapa generasi kedepan kita dapat membenahi budaya buruk
yang terus berada ditengah-tengah masyarakat saat ini. Teruslah menjalin hubungan yang baik
terhadap semua orang. Dan terbuka ketika kita berada pada kondisi yang mendapatkan diskriminasi
dari orang lain, kepada kedua orang tua, guru, dan orang yang kita percaya.

Daftar Pustaka
1. Buku berjudul “Memahami Teori Dan Penerapan Hak Asasi Manusia” karya Tim KontraS
halaman 29-31.
2. Buku berjudul “Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia dalam Hukum Hak Asasi Manusia
Internasional” karya Firdaus Arifin, S.H., M.H. (2019) halaman 2-4.
3. Buku berjudul “ Hukum Hak Asasi Manusia” karya Prof. Phillip Alston dan Prof. Franz
Magnis-Suseno (2008) halaman 68-70.
4. https://www.detik.com/jabar/pengertian-bullying-adalah-jenis-penyebab-dan-cara-
mengatasinya
5. https://www.Stopbullying.gov
6. https://www.Bullying.co.uk

Anda mungkin juga menyukai