Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ratrhi Dita Efendi

NIM : 202010050311106
Kelas : Ilmu Pemerintahan C
Tema Opini : Hak Asasi Manusia
“Hak Perempuan Untuk Mendapatkan Perlindungan Tentang Kekerasan Seksual”
Manusia dan HAM merupakan dua kata yang sulit untuk dipisahkan. Sejak lahirnya
manusia di bumi manusia lahir dengan membawa hak-hak kodrat yang melekat integral
dalam hidupnya. Pada dasarnya manusia adalah makhluk bebas. Dalam hal ini berarti
bahwa manusia akan semakin berkembang potensinya dan merasakan nilai-nilai
kemanusiaan dalam suasana kebebasan alamiah. Akan tetapi di sisi lain manusia
merupakan makhluk sosial. Yang dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, dia selalu
hidup di tengah-tengah sosialitasnya, baik itu kelompok kecil masyarakat, suku, bangsa
atau negara. Dalam kedudukan manusia sebagai makhluk sosial inilah masalah HAM
menjadi sangat kompleks. Banyak benturan manusia yang satu dengan manusia yang lain,
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Manusia berhak mendapatkan hak-hak
yang telah menjadi kodratnya dan tidak ada yang boleh menentang tentang hak tersebut.
Salah satunya yaitu hak perempuan untuk mendapatkan perlindungan tentang kekerasan
seksual. Dalam hal ini perempuan berhak untuk mendapatkan perlindungan dari negara
tentang kekerasan seksual yang hingga saat ini masih sering terjadi.
Pada masa sekarang ini kekerasan seksual di Indonesia masih sering ditemukan dan
sering terjadi terutama pada anak dibawah umur. Kekerasan seksual ini terjadi pada
kalangan perempuan yang dimana perempuan sering dianggap lemah. Salah satu faktor
yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual pada perempuan ini yaitu tidak adanya
kesetaraan status antara laki-laki dan perempuan. Kekerasan seksual terhadap perempuan
ini menjadi salah satu tindak pelanggaran HAM. Dimana dalam hal ini kebebasan terhadap
ancaman, kekerasan, dan diskriminasi menjadi faktor yang sangat penting untuk
diwujudkan. Hal ini juga bukan hanya berlaku dalam penegakan hukum yang memang
memiliki tugas untuk melindungi hak serta martabat perempuan terhadap kekerasan
seksual. Akan tetapi dikalangan masyarakat sekitar juga harus memiliki kesadaran tentang
pentingnya perlindungan terhadap perempuan. Kekerasan seksual sendiri merupakan
suatu perbuatan yang merendahkan atau menyerang tubuh yang berkaitan dengan nafsu
perkelaminan dan Hasrat seksual secara paksa dan tidak sesuai dengan kehendak
seseorang tersebut yang dapat mengakibatkan penderitaan baik secara fisik, mental dan
psikis dari korban.
Di Indonesia kasus kekerasan seksual terhadap perempuan sangatlah miris dimana
terkadang para korban kekerasan tersebut yang seringkali disalahkan. Hal tersebut
membuat para korban memiliki rasa takut untuk bersuara dan memilih untuk diam.
Kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan ini juga disebabkan oleh pemahaman
masyarakat yang menempatkan perempuan di posisi kedua. Dimana perempuan harus
menjadi sosok yang tunduk serta patuh dalam segala hal. Adanya budaya patriarki yang
masih dianut dalam masyarakat dan adanya pembatasan ‘gerak’ yang wajar dan tak wajar
yang dilakukan oleh perempuan. Pola pikir tersebut sangat berpengaruh terhadap
pandangan masyarakat akan kedudukan yang layak bagi perempuan. Serta tak jarang,
perempuan menjadi kaum yang teraniaya dalam masyarakat. Jika dilihat dari kasus
kekerasan seksual terhadap perempuan, setiap tahunnya masih banyak ditemukan kasus
tersebut. Perlindungan negara terhadap kekerasan seksual yang telah ada hingga sekarang
belum dapat memangkas ataupun mengurangi tindak kekerasan seksual terhadap
perempuan. UU yang ada di Indonesia ini masih sangat kurang dalam hal menanggulangi
para korban kekerasan seksual. Hal ini dikarenakan peraturan serta UU yang ada hanya
berfokus pada hukuman pidana bukan pada psikologi korban.
Kesadaran akan pentingnya edukasi terhadap kekerasan seksual pada masyarakat
harus terus dikembangkan. Pola pikir masyarakat Indonesia yang memiliki anggapan
bahwa kasus atau kejahatan seksual yang terjadi terhadap perempuan adalah kesalahan
dari perempuan tersebut harus dihilangkan. Sampai saat ini kasus pelecehan seksual yang
dialami oleh perempuan yaitu pemerkosaan, prostitusi, perdagangan perempuan dan
masih banyak lagi kasus-kasus yang lainnya. Sebagai sesama manusia, menjaga serta
melindungi perempuan dari tindak kejahatan kekerasan, ancaman serta hal yang dapat
merendahkan martabat menjadi hal kecil yang dapat dilakukan untuk mendukung para
korban kekerasan seksual yang ada diluar sana. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk
menanggulangi kekerasan seksual yang telah terjadi dengan cara melakukan pemberatan
hukuman yakni hukuman kebiri serta mendapatkan masa kurungan seumur hidup. Seperti
yang kita lihat bahwa kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan ini menimbulkan
dampak tidak hanya pada fisik melainkan juga psikis. Seorang perempuan yang menjadi
korban kekerasan seksual ini cenderung memiliki trauma yang sangat berat.
Masalah kekerasan seksual ini menjadi suatu masalah yang tidak akan habis jika
dibahas. Melihat dampak dari kekerasan seksual yang tidak hanya menyerang fisik
melainkan juga psikis ini harus dilakukan upaya yang berfokus pada pemulihan kondisi
psikis dari korban tersebut. Kekerasan seksual yang dialami oleh seseorang ini akan
menjadi pengalaman yang sangat pahit bahkan juga dapat menjadikan trauma yang tidak
akan hilang seumur hidup. Juga tak jarang para korban kekerasan seksual yang telah
mengalami trauma berat serta putus asa akan hidupnya akan mencari jalan pintas yaitu
dengan bunuh diri. Dalam hal ini maupun pemerintah pusat dan daerah serta lembaga
lainnya memiliki kewajiban serta bertanggung jawab dalam pemberian perlindungan
khusus terhadap korban kasus kekerasan seksual. Selain itu, edukasi terhadap masyarakat
juga sangat penting sehingga masyarakat dapat memulai untuk upaya pencegahan
kekerasan seksual yang dimulai dari lingkungan keluarga. Dalam lingkungan keluarga ini
upaya yang dapat dilakukan salah satunya dapat dengan cara menjalin komunikasi serta
kehangatan dengan anak. Kekerasan seksual yang ada di Indonesia ini harus segera
dituntaskan dan kebijakan akan hal tersebut juga harus benar-benar ditegakkan. Selain itu
baik dari masyarakat maupun pemerintah juga harus memiliki Kerjasama yang baik agar
kekerasan seksual terhadap perempuan dapat berkurang atau bahkan tidak aka nada lagi
tindak kekerasan seksual terhadap perempuan.

Anda mungkin juga menyukai