Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS PELANGGARAN HAM

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.

Almira Wiji Rahayu Rahayu (09)


Irfan Gunawan (25)
Naufal Aprilian Marsa Mahendra (34)
Novandion Rafly Kurniawan (36)
X 1 MIPA

SEKOLAH MENENGAH KEATAS (SMA)


NEGERI 1 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG
Agustus 2016
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 12, Kec. Kedungwaru
Kab.Tulungagung
BAB I
PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia sejak manusia masih
dalam kandungan sampai akhir kematiannya. Di di dalamnya tidak jarang menimbulkan
gesekan-gesekan antar individu dalam upaya pemenuhan HAM pada dirinya sendiri. Hal
inilah yang kemudian bisa memunculkan pelanggaran HAM seorang individu terhadap
individu lain,kelompok terhadap individu, ataupun sebaliknya.
Setelah reformasi tahun 1998, Indonesia mengalami kemajuan dalam bidang penegakan
HAM bagi seluruh warganya. Instrumen-instrumen HAM pun didirikan sebagai upaya
menunjang komitmen penegakan HAM yang lebih optimal. Namun seiring dengan kemajuan
ini, pelanggaran HAM kemudian juga sering terjadi di sekitar kita. Untuk itulah kami
menyusun makalah yang berjudul Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Indonesia,untuk
memberikan informasi tentang apa itu pelanggaran HAM.
B.

RUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan judul makalah ini Pelanggaran Hak Asasi Manusia , maka masalah yang
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
C.

Apa pengertian pelanggaran HAM ?


Apa saja macam-macam pelanggaran HAM?
Apa contoh pelanggaran HAM di Indonesia?
Bagaimana upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM?

TUJUAN PERMASALAHAN

Tujuan dari mengangkat materi ini tentang kasus hak asasi manusia di Indonesia yaitu:
1.

Untuk mengetahui pengertian pelanggaran HAM.

2.

Untuk mengetahui macam-macam pelanggaran HAM.

3.

Untuk mengetahui contoh pelanggaran HAM di Indonesia.

4.

Upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM.


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA


Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi
manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara,
baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok

orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak
akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum
yang berlaku.
Menurut UU no 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, Pelanggaran HAM adalah setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orng termasuk aparat negara baik disengaja atau
kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut Hak
Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan
tidak didapatkan, atau dikhawatirksn tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil
dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Dengan demikian pelanggaran HAM merupakan tindakan pelanggaran kemanusiaan baik
dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi
individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis dan alasan rasional yang menjadi pijakanya.
B. MACAM PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
1. Pembunuhan masal (genosida)

Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk


menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras,
etnis, dan agama dengan cara melakukan tindakan kekerasan (UUD No.26/2000
Tentang Pengadilan HAM).
2. Kejahatan Kemanusiaan

Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan berupa serangan yang
ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran penduduk
secara paksa, pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.
Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :
1.
Pemukulan
2.
Penganiayaan
3.
Pencemaran nama baik
4.
Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
5.
Menghilangkan nyawa orang lain
C.

CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

KRONOLOGI

Peristiwa ini bermula ketika jam kosong di salah satu SMP negeri di Tulungagung.
Ketika si korban memberi tahu si pelaku kalau tidak boleh ramai. Seketika si korban dipukul
oleh pelaku.
Pelaku : Teman RH
Korban : RH
Waktu : Pada saat guru tidak mengajar
Tahun : 2016
Tempat : SMPN X Tulungagung

PERTANYAAN TENTANG PENGAMATAN/PENELITIAN


1. Apa yang melatar belakangi pemukulan tersebut?
2. Apa yang kamu lakukan saat kejadian tersebut?
3. Apakah kamu membalasnya?
4. Bagaimana reaksi saksi saat melihat kejadian tersebut?
5. Apakah kamu melaporkan ke polisi atau ke guru BK?
6. Jika kamu melaporkan ke BK,apa sanksi bagi pelaku?
7. Bagaimana keasaanmu setelah terjadi pemukulan?
8. Bagaimana reaksi pelaku kemudian?

HASIL EKSPLORASI
Korban saat itu sedang mencoba untuk menenangkan pelaku untuk tidak ramai di
kelas pada saat guru tidak mengajar. Tiba-tiba saja korban dipukul pelaku tepat mengenai
mata kemudian korban dipukul lagi karena korban mencoba memberitahu pelaku. Dalam
kejadian tersebut dilakukan oleh 2 orang pelaku yang sama-sama pembuat onar. Seorang
sanksi mencoba melerai si pelaku supaya tidak memukul karena keadaan korban yang parah
dengan mata kiri yang bengkak dan pipi yang lebam. Dalam kejadian tersebut, korban
melapor ke BK bersama sanksi, beruntung tidak memperpanjang ke polisi. Tindakan BK
yang dilakukan adalah memanggil ortu untuk dikonsultasi serta diberikan hukuman skor
sehingga sebagai peringatan. Usut punya usut ternyata si pelaku dikenal sebagai preman di
SMP nya dan hal itu sudah diketahui guru dan temannya. Tetapi sudah kelas 9 , para guru
sepakat untuk tidak mengeluarkannya karena pelaku akan segera lulus. Kejadian tersebut
masih menjadi memori kelam bagi korban karena sampai luls si pelaku tidak meminta maaf.

BAB III
KESIMPULAN
Pelanggaran HAM dapat dilakukan oleh siapa saja. Tidak terkecuali oleh para siswa.
Ini sangat disayangkan mengingat tugas utama siswa adalah bersekolah dengan sungguh
sungguh bukan malah membuat masalah dengan melakukan aksi pelanggaran HAM. Kita
tahu betul bahwa aksi pelanggaran HAM adalah sesuatu yang salah baik dari segi agama,
sosial, dan budaya. Lalu, mengapa orang tersebut melakukannya? Jika memang ada suatu
masalah diantara pelaku dan korban langkah yang paling tepat adalah membicarakannya
secara damai. Orangtua memiliki peran pertama dan utama dalam membentuk karakter anak.
Selain itu, guru dan teman- teman juga memiliki peran dalam membentuk karakter terutama
di lingkungan sekolah. Kebiasaan buruk yang telah melekat pada diri seseorang harus
dikendalikan. Dalam hal ini dirinya sendirilah yang harus berperan penuh dalam
pengendalian tersebut. Oleh karena itu, kasus pelanggarn HAM apapun bentuknya harus

segera dituntaskan supaya tidak menjadi penyakit masyarakat. Semua pihak haruslah
berperan dalam menuntaskan pelanggaran HAM baik secara langsung maupun secara tidak
langsung demi terciptanya kehidupan yang damai dan aman.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Ketika wawancara dengan korban

Ilustrasi kejadian

Anda mungkin juga menyukai