Anda di halaman 1dari 19

Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

JURNAL ILMU ADMINISTRASI


DAN KEBIJAKAN PUBLIK

PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA :


SEBUAH UPAYA REFORMASI BIROKRASI

Sri Suwitri

ABSTRACT

Indonesia, in all views, have pampered the problem in corruption and it


has been internalized among local and national bureaucracy. These preposition
is always connected by the lower salary among public servants and public
needs a service from government, by supply and demand perspectives, the
problem of corruption has been internalized from low level to high level
bureaucracy. In order to solve the corruption phenomenon, government set up
the bureaucracy reform and corruption should be tackled by not only these
strategy but comprehensive policy.

Keywords : abnormal behaviour, bureaucracy reform

A. PENDAHULUAN Indonesia nomor wahid tingkat


Indonesia dan Korupsi korupsinya. Hasil survei TI ini
Lembaga pemerhati memperkuat pendapat Jon S.T.
korupsi global, Transparency Quah yaitu di kelima negara
International (TI), sejak tahun pendiri ASEAN (Indonesia,
1999 memberi Indonesia sebuah Malaysia, Filipina, Singapura,
predikat yaitu ‘lima (5) besar Thailand), kecuali Singapura,
negara paling korup’ di dunia. korupsi sudah merupakan
Hasil survei TI diulang pada endemi. Apa sesungguhnya
tahun 2004 dan hasil ‘masih’ yang disebut korupsi?
menunjukkan Indonesia sebagai Korupsi adalah perilaku
peringkat kelima negara paling menyimpang para pegawai
korup dari 146 negara yang pamong praja untuk memperoleh
disurvei. Hasil survei juga beberapa hal yang secara sosial
menunjukkan di tingkat Asia, dan atau menurut hukum

23
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

dilarang. (Quah, dalam 8. Di bidang swasta, korupsi


Caiden,1982). dapat berbentuk menerima
Masyarakat Transparansi pembayaran uang, dan
Indonesia (Media Otonomi, sebagainya, untuk membuka
2005) memberikan suatu penaja- rahasia perusahaan tempat
man mengenai suatu aktivitas orang bekerja, mengambil
yang dapat dikategorikan se- komisi yang seharusnya hak
bagai tindak korupsi, yaitu : perusahaan.
1. Melibatkan lebih dari satu Bentuk atau modus
orang. korupsi adalah cara-cara bagai-
2. Tidak berlaku hanya di mana korupsi itu dilakukan
kalangan pegawai negeri Dapat berupa : Pemerasan
atau anggota birokrasi Pajak, Manipulasi Tanah, Jalur
negara, tapi juga terjadi di Cepat Pembuatan KTP, SIM
organisasi usaha swasta. Jalur Cepat, Mark up Budget/
3. Dapat berbentuk menerima Anggaran, Proses Tender,
sogok, uang kopi, salam Penyelewengan dalam penye-
tempel, uang semir, uang lesaian.
pelancar, baik dalam bentuk Pernyataan di atas
uang tunai atau benda atau seirama dengan Quah yang
wanita. mengungkapkan bentuk aktivitas
4. Umumnya serba rahasia yang termasuk di dalam tindak
kecuali sudah membudaya. korupsi adalah penyuapan,
5. Melibatkan elemen kewaji- nepotisme, penggunaan dana-
ban dan keuntungan timbal dana atau properti publik yang
balik yang tidak selalu tidak semestinya, ketidak-
berupa uang. wajaran dalam pemberian
6. Setiap tindakan korupsi lisensi, dan terlalu rendahnya
mengandung penipuan, penaksiran pembayaran pajak
biasanya pada badan publik untuk tujuan-tujuan yang tidak
atau masyarakat umum. semestinya. Korupsi hanya
7. Setiap perbuatan korupsi dapat diatasi dengan reformasi
melanggar norma-norma administrasi. Sebagaimana
tugas dan pertanggung- Quah mengatakan, bahwa refor-
jawaban dalam tatanan masi administrasi merupakan
masyarakat. ukuran terpenting dan paling
efektif yang digunakan peme-
24
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

rintah untuk mengatasi masalah terencana terhadap aspek


korupsi birokrasi. Hal ini perlu utama organisasi”. Peme-
dilakukan karena korupsi rintah Malaysia dan EROPA
birokrasi merupakan hambatan (Eastern Regional Organi-
paling serius dan memalukan zation for Public Adminis-
dalam pembangunan nasional di tration) menyepakati bahwa
semua negara berkembang reformasi administrasi nega-
(dalam Caiden,1982), ra adalah bukan hanya per-
baikan struktur organisasi,
B. PEMBAHASAN tetapi juga meliputi per-
1. Korupsi Dan Reformasi baikan perilaku orang yang
Birokrasi terlibat di dalamnya. ”Jose
Studi tentang reformasi Veloso Abueva, menyatakan
administrasi negara terhambat bahwa reformasi adminis-
oleh tiadanya definisi yang dapat trasi negara adalah pene-
diterima secara universal. kanan perubahan pada
Konsep reformasi administrasi aspek kelembagaan dan
diartikan berbeda antara sarjana perilaku”. (Caiden,1991).
yang satu dengan yang lain. Soesilo Zauhar (1996)
Caiden menggambarkan merangkum berbagai definisi
reformasi administrasi negara dan menyatakan reformasi
sebagai : administrasi negara adalah
“Istilah yang dipakai untuk “suatu usaha sadar dan
menunjuk berbagai macam terencana untuk mengubah” :
kegiatan seperti : kegiatan a. Struktur dan prosedur
penyempurnaan organisasi, . birokrasi (aspek reorganisasi
Pemeriksaan administrative, atau
… pengobatan terhadap institusional/kelembagaan);
segala macam ketidak- b. Sikap dan perilaku birokrat
beresan organisasi, … sara- (aspek perilaku), guna
na untuk menciptakan peme- meningkatkan efektivitas
rintahan yang lebih bersih, organisasi atau terciptanya
dan gaya diri seorang pem- administrasi yang sehat dan
baru organisasi.” Yehezkel menjamin tercapainya tujuan
Dror mengatakan bahwa pembangunan nasional.
“reformasi administrasi ne- Reformasi administrasi
gara adalah perubahan yang negara, sebagaimana halnya
25
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

administrasi dan kebijakan penduduk seperti relokasi


publik, penentuan tujuan pusat-pusat kekuasaan
merupakan hal yang sangat (sentralisasi vs desen-
penting. Program reformasi tralisasi, demokratisasi dll).
jarang yang didesain dengan Hahn Been Lee (dalam
tujuan tunggal. Multisiplitas Susilo Zauhar, 1996) meng-
tujuan reformasi administrasi kategorikan reformasi ke dalam
negara : 3 (tiga) agenda yaitu :
a. Intra-organisasi yaitu yang a. Reformasi tatanan-
ditujukan untuk menyem- Reformasi Prosedur
purnakan administrasi orga- Masyarakat tradisional mau-
nisasi internal, meliputi : pun modern sangat menyu-
Efisiensi administrasi, Peng- kai keteraturan, terlebih lagi
hapusan kelemahan atau pada masyarakat transisi-
penyakit administrasi, onal (prismatic) yang sedang
Pengenalan dan Peng- melakukan reformasi besar-
galakan sistem merit, besaran. Pada situasi ini,
Transformasi manajemen, masyarakat suka bernos-
Transformasi Paradigma talgia pada tatanan lama.
atau hukum atau ketentuan Untuk menanggulangi
pokok. masalah tersebut reformasi
b. Eksternal organisasi meliputi perlu diarahkan pada
peran masyarakat di dalam penciptaan prosedur dan
sistem organisasi. Meliputi : membangun rutinitas. Refor-
Menyesuaikan sistem masi harus diorientasikan
organisasi terhadap mening- pada penataan prosedur dan
katnya keluhan masyarakat; kontrol untuk menghadang
Mengubah pembagian agen pembaharu agar
pekerjaan antara sistem pembaharuan tidak menim-
organisasi publik dan sistem bulkan kekacauan.
politik, seperti meningkatkan b. Reformasi Metode-
otonomi professional dari Reformasi Teknik
sistem organisasi publik dan Penyempurnaan tatanan
meningkatkan pengaruhnya merupakan produk dari
pada suatu kebijakan; kekacauan, sedangkan doro-
Mengubah hubungan antara ngan untuk menyempur-
sistem organisasi publik dan nakan metode timbul karena
26
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

adanya stimulan dari strategi reformasi organisasi,


masyarakat. Apabila masya- yaitu :
rakat semakin mendukung a. Pendekatan Makro vs Mikro
adanya administrator teknis Pendekatan makro berdasar-
daripada status maka kan pada pandangan rasional
administrator harus fanatik komprehensif yaitu strategi
pada metode. Administrator reformasi harus dilakukan
publik dalam masyarakat secara menyeluruh dan untuk
yang sudah maju secara jangka panjang.
teknologi dituntut semakin Kompleksitas dan ketergan-
fanatik pada perkembangan tungan faktor-faktor adminis-
teknik dan metode. trative memaksa diperlukan-
c. Reformasi Unjuk kerja- nya pembaharuan secara
Reformasi Program menyeluruh.
Penyempurnaan unjuk kerja Pendekatan mikro lebih
lebih bernuansa tujuan bersifat selektif, pencapaian
dalam substansi program tujuan memerlukan gebrakan
kerjanya daripada penyem- (break-through) dan pende-
purnaan keteraturan maupun katan secara parsial atau
penyempurnaan metode incremental.
teknis administrative. Fokus Penggabungan kedua pende-
utamanya adalah perge- katan tersebut menjadi lebih
seran dari bentuk ke baik yaitu penyempurnaan
substansi, dari efisiensi dan menyeluruh menjadi landa-
ekonomis ke efektivitas san bagi penyempurnaan
kerja, dari kecakapan parsial dan inkremental.
birokrasi ke kesejahteraan b. Pendekatan Struktural vs
masyarakat. Bukan hanya Perilaku
bertujuan pada hukum dan Pendekatan pada aspek
ketertiban atau procedural, perilaku muncul sangat kuat
atau pencarian metode dan sebagai kritik bagi
teknik baru, tetapi berfokus pendekatan struktural yang
pada keluaran. statis dan fanatik pada
Untuk melaksanakan dogma organisasi.
agenda reformasi, dibutuhkan Tetapi pendekatan perilaku
suatu strategi. Masih terdapat juga mempunyai kelemahan
dikotomisasi dalam penetapan yaitu sulit menjelaskan bagai-
27
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

mana individu harus menye- kan-kebijakan publik yang


suaikan perilakunya dalam sepenuhnya berpihak kepada
organisasi yang sudah kepentingan publik. Mem-
mapan. Orientasi pada indi- berantas korupsi merupakan
vidu sering membuat pende- upaya reformasi birokrasi
katan ini disebut pendekatan dengan merubah penampilan
mikro dan pendekatan birokrasi.
struktural sebagai makro Upaya reformasi biro-
Menghadapi berbagai krasi memberantas korupsi
tantangan tersebut, reformasi dapat dilakukan melalui
administrasi negara perlu penggabungan Reformasi
dilakukan dan dapat dimulai tatanan-Reformasi Prosedur,
pada tingkat policy, seba- Reformasi Metode-Reformasi
gaimana dinyatakan Nicholas Teknik, Reformasi Unjuk
Henry (1989) bahwa dimensi kerja-Reformasi Program,
pertama yang menjadi pokok dengan strategi yang
perhatian administrasi negara digunakan adalah strategi
adalah identik dengan public gabungan antara Pendekatan
policy yang terjadi dalam era Makro vs Mikro, Pendekatan
dan suasana techno bureau- Struktural vs Perilaku.
cratic big democracy. Miftah Korupsi merupakan endemi
Thoha (1992) juga menya- maka harus diberantas
takan hal serupa bahwa dengan model dan strategi
public policy yang berupa yang menyeluruh.
proses pembentukan Quah (1992) menge-
masalah pemerintah, peme- mukakan tiga (3) model
cahannya, penentuan kebija- pemberantasan korupsi
kan, pelaksanaan dan eva- sebagai upaya reformasi
luasi kebijakan merupakan birokrasi yang telah
dimensi pertama yang dipraktekkan di beberapa
menjadi pokok perhatian negara dan berhasil mengu-
administrasi negara. rangi korupsi di negara-
Penampilan adminis- negara tersebut, yaitu :
trasi negara diwakili penam- 1. Anti-Corruption Legisla-
pilan birokrasi. Pada saat tion with no Independent
sekarang, birokrasi belum Agency. Dipraktekkan si
mampu merumuskan kebija- Mongolia.
28
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

2. Anti-Corruption Legisla- profesionalitas mereka.


tion with Several (Volg, ibid)
Agencies. Model ini Model ini ditiru di
dipraktekkan di India dan Indonesia dengan pemben-
Philipina. tukan KPK, namun jumlah
3. Anti-Corruption Legisla- dan gaji staff tidak sebanyak
tion with an Independent dan setinggi ICAC sehingga
Agency. Model ini profesionalitas KPK-pun
diterapkan di Singapore diragukan.
dan Hongkong. 2. Korupsi Di Indonesia
Ketiga model Quah Kekayaan negara yang
tersebut dapat membantu menguap gara-gara dikorupsi
pemerintahan tersebut untuk jumlahnya mencapai ratusan
memberantas korupsi. triliun rupiah per tahunnya. MA
Namun diantara ketiga Rahman semasa masih
model, model ketigalah yang menjabat sebagai Jaksa Agung,
paling efektif memberantas September 2004 pada suatu
korupsi. Keberhasilan Quah kesempatan di Bandung
dalam membantu pemerintah melansir, dari nilai Anggaran
Singapore dan Hongkong Pendapatan dan Belanja Negara
telah diteliti oleh Volg dkk. (APBN) sebesar 584 triliun,
Volg dan kawan-kawan sedikitya Rp 23 triliun telah
bahkan merekomendasikan dikorupsi.(Media Otonomi, ibid)
model Hongkong sebagai Satrio Budiharjo Judono
“Hongkong SAR as a Model. ketika masih Ketua Badan
”(Pope, Jeremy and Frank Pemeriksa Keuangan (BPK)
Volg, 2000). pernah melaporkan, sepanjang
Keistimewaan Model 1999-2003 menemukan 22
Hongkong terletak pada kasus yang berindikasi korupsi,
prinsip independensi dan kolusi dan nepotisme (KKN)
profesionalitas lembaga anti dengan nilai nominal Rp 166,5
korupsi yaitu Independent triliun dan 62,7 juta dolar AS.
Commision Against Corrup- Menurut laporan BPK itu,
tion (ICAC). Staff di ICAC indikasi korupsi yang paling
cukup banyak dengan gaji besar terjadi tahun 2000. Dari
yang tinggi untuk menjamin Rp 1.732 triliun data keuangan
yang diperiksa, hampir separo
29
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

atau senilai Rp 448,1 triliun predikat propinsi terkorup.


diduga disimpangkan. Alhasil Sampai dengan Maret 2005,
BPK menyimpulkan setiap tahun terdapat 3.992 surat pengaduan
rata-rata terjadi penyimpangan korupsi. Dari jumlah tersebut,
anggaran negara sebesar 321,8 844 surat muncul di Jakarta
triliun atau 17,01%. Korupsi (21,52%), dan 4 besar propinsi
tersebut terjadi pada APBN dan terkorup secara berurutan
non APBN, Bank Indonesia, adalah Jawa Timur, Sumatera
Badan Usaha Milik Negara Utara, Sumatera Selatan dan
(BUMN), dan badan-badan Jawa Barat. (Lihat Tabel 1). Dari
lain.Apabila dilakukan pemerik- 32 propinsi di seluruh Indonesia,
saan terhadap APBD Propinsi/ Maluku Utara paling sedikit
Kabupaten/Kota maka angka jumlah surat pengaduan (15),
korupsi pasti akan bertambah. diikuti Gorontalo (18), Maluku
Apalagi bila ditambah dengan (33), Daerah Istimewa
korupsi non anggaran seperti Yogyakarta (34) dan Sulawesi
pembalakan kayu (illegal Tenggara (39).
logging) yang konon nilainya Metode yang digunakan
juga mencapai ratusan triliun KPK ini memiliki kelemahan,
rupiah per tahunnya. yaitu daerah-daerah yang
Berdasarkan banyaknya bermasyarakat pasif dan apatis
surat pengaduan kasus korupsi atau dibawah ancaman dan
yang masuk, KPK telah ketakutan, maka tidak mau
menyusun peringkat sepuluh mengirim surat pengaduan.
(10) propinsi terkorup di Kondisi dengan sedikitnya surat
Indonesia. Propinsi yang paling pengaduan tidak selalu berarti
banyak diadukan oleh masya- disebabkan sedikitnya kasus
rakat, tentu saja memperoleh korupsi.

30
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

Tabel 1.
Sepuluh (10) Provinsi Terkorup di Indonesia
versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
No. Propinsi Pengaduan Persen
1 DKI Jakarta 844 21,52%
2 Jawa Timur 387 9,87%
3 Sumatera Utara 329 8,39%
4 Sumatera Selatan 262 6,68%
5 Jawa Barat 245 6,25%
6 Jawa Tengah 238 6,07%
7 Kalimantan Timur 146 3,72%
8 Sulawesi Selatan 136 3,47%
9 Riau 123 3,14%
10 Lampung 102 2,60%
Sumber : berdasarkan pengaduan masyarakat ke KPK s/d 23
Maret 2005

Berbeda dengan KPK terkorup yang sama di


yang menyusun peringkat Indonesia. Artinya di ketiga
korupsi berdasarkan jumlah propinsi dan ketiga kota tersebut
surat pengaduan yang masuk, TI yang paling banyak pengaduan
menggunakan metode survei korupsi dan paling tinggi
dengan mewawancarai pelaku korupsinya di persepsi para
bisnis di kota-kota besar di pelaku bisnis. Ketiga lokasi
Indonesia. Hasil wawancara tersebut, yaitu :
dipergunakan menyusun Indeks a. Propinsi DKI Jaya-Kota DKI
Persepsi Korupsi (IPK) di Jaya
Indonesia tahun 2004, dan hasil b. Propinsi Jawa Timur-Kota
tersebut terinci pada tabel 2. Surabaya
CPI : Corruption Percep- c. Propinsi Sumatera Utara-
tion Index, disusun dengan skala Kota Medan
skor terendah 0 berarti terkorup Hasil mengejutkan bagi
sampai skor tertinggi 10 artinya propinsi Jawa Tengah, yaitu
kota terbersih dari korupsi. Hasil berdasarkan KPK sebagai ke 6
survei antara KPK dan TI propinsi terkorup di Indonesia,
menunjukkan tiga (3) lokasi dan hasil TI dan ICW

31
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

menyebutkan kota Semarang korupsi melibatkan kepala


dan propinsi Jawa Tengah daerah baik gubernur atau
sebagai kota ke empat (4) besar bupati/walikota. Dari 84 kasus
ketiga (3) besar terkorup di yang melibatkan kepala daerah,
Indonesia. Nampaknya di bawah sebanyak 22 kepala daerah
kepemimpinan Sukawi Sutarip, telah dijadikan tersangka,
korupsi menjadi sangat masif di termasuk diantaranya Gubernur
ibukota propinsi Jawa Tengah Nangroe Aceh Darussalam
ini. (NAD), Abdullah Puteh yang
Selain TI dan KPK, hasil melakukan penyimpangan
survei Indonesia Corruption pembelian helikopter.
Watch (ICW) tahun 2004 juga Bermacam-macam cara
menempatkan propinsi DKI Jaya yang dilakukan para koruptor
sebagai propinsi terkorup, diikuti dalam menggerogoti uang
Propinsi Jawa Timur, Jawa negara. Modus yang biasa
Tengah, Jawa Barat dan dilakukan adalah praktek
Sumatera Selatan. Indikator penggelapan (104 kasus),
yang digunakan ICW adalah praktek penggelapan pembuatan
banyaknya kasus korupsi yang aturan yang menguntungkan
terjadi. pihak tertentu (84 kasus), mark-
Berbeda dengan KPK dan up proyek (69 kasus). Ketiga
TI, ICW mendasarkan laporan- kasus tersebut yang paling
nya pada pemberitaan media banyak terjadi diikuti kasus-
massa dan pengaduan langsung kasus lain yaitu : penyunatan,
masyarakat sepanjang tahun. penyuapan, manipulasi data/
Memang jumlah kasusnya lebih dokumen, pelanggaran prose-
kecil dibandingkan KPK, yaitu dur, penunjukkan langsung
tahun 2004 tercatat 432 kasus tanpa melalui tender atau lelang,
korupsi yang terjadi di seluruh lain-lain bentuk termasuk kolusi
wilayah Indonesia dengan antara eksekutif dan legislatif,
kerugian negara sekitar Rp 5,3 serta mengubah spesifikasi
triliun. barang.
Dari 432 kasus korupsi Modus kedua korupsi
yang masuk tahun 2004, 124 adalah pembuatan aturan.
kasus terjadi di kalangan Modus ini terjadi dengan
anggota DPRD di berbagai melibatkan DPRD dengan sub
daerah. Sebanyak 84 kasus modus yang digunakan adalah:
32
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

a. Penggelembungan (mark-up) atau korupsi yang dilegalisasi


batas alokasi penerimaan sedikitnya 102 kasus dan
anggota Dewan. merugikan negara Rp 700 miliar
b. Penggandaan (redundant) lebih. Dari 102 kasus, sebagian
pos penerimaan seperti item sedang diproses di pengadilan
tunjangan kesehatan padahal dan sebagian lagi sudah divonis.
sudah terdapat pos asuransi Modus korupsi dilegalisasi
kesehatan, tetapi di pos lain juga ditemukan oleh Gerakan
muncul item tunjangan Rakyat Anti Korupsi (GeRak),
kesehatan. yaitu selama tahun 1999-2004
c. Pos penerimaan yang dititip- terjadi korupsi APBD di 18
kan pada anggaran eksekutif daerah dengan nilai kerugian Rp
seperti kasus bantuan dana 454 miliar. Hal serupa
kapling di Jawa Barat, diungkapkan oleh Kejaksaan
d. Pos anggaran aneh-aneh Agung yaitu tahun 2004
yang tidak ada dalam kejaksaan agung telah meme-
Peraturan Pemerintah (PP) riksa sedikitnya 243 anggota
Nomor 110 Tahun 2000 DPRD Kabupaten/Kota di
seperti dana purnabakti yang seluruh Indonesia akibat modus
menjadi kasus korupsi paling korupsi APBD dilegalisasi.
ramai di seluruh Indonesia. Transparency Internatio-
Modus korupsi di nal (TI) bekerjasama dengan
kalangan Dewan terhadap dana Corruption Perception Index
Anggaran Pendapatan dan (CPI) pada tahun 2004 telah
Belanja Daerah (APBD) yang menyusun Indeks Pembayar
marak terjadi di berbagai daerah Suap (Bribe Payers Index) yaitu
di Indonesia, merupakan modus interaksi langsung paling banyak
korupsi yang dilegalisasi. yang berhubungan dengan
Disebut dilegalisasi tindak korupsi. Survei dilakukan
karena penilepan uang negara di 21 wilayah/kota dengan
tersebut disahkan melalui mewawancarai 1.305 pelaku
mekanisme pengambilan kepu- bisnis baik lokal naupun
tusan di DPRD yang seharusnya multinasional di sektor formal.
menjadi lembaga pengawas Responden direkrut dengan
penggunaan dana APBD. ICW metode kuota, tetapi jenis dan
menemukan sepanjang 2004 ukuran usaha dikontrol
kasus korupsi terhadap APBD berdasarkan data BPS. Sampel
33
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

terdiri dari 1.117 perusahaan Timur 8 kasus, Sumatera Utara


lokal dan 188 multinasional. 7 kasus dan Jawa Barat 6 kasus.
Wawancara dilakukan secara Pejabat-pejabat di daerah
tatap muka dengan memakai yang merupakan daerah korupsi
kuesioner terstruktur. terbesar seperti DKI Jaya,
Survei menemukan menanggapi dengan enteng
interaksi langsung antara hasil temuan lembaga-lembaga
pejabat publik dengan pelaku independen tersebut. Gubernur
bisnis untuk terjadinya di korupsi DKI Jaya, Sutiyoso bahkan
tertinggi di kantor bea dan cukai menyanggah dengan ungkapan
hingga mencapai hampir 23 sengit “Dasarnya disebut
milyar dan pelayanan pajak terkorup itu apa? Saya kira,
sebesar 12,7 milyar. 90% kalau soal korupsi, itu kan terjadi
responden mengakui bahwa di seluruh Indonesia….” (Media
lebih dari 90% pejabat publik Otonomi, ibid). Pernyataan
yang berinteraksi dengan Sutiyoso ini sangat mempri-
responden mengharapkan ada- hatinkan, artinya apabila seluruh
nya uang suap atau sogokan. daerah di Indonesia melakukan
Jika prosentase suap di kedua korupsi, maka daerah lain juga
kantor tersebut mencapai 90% tak apa-apa jika ikut-ikutan latah
artinya setiap hari selalu ada berkorupsi. Dan jika korupsi
suap dan sogok. sudah mewabah di seluruh
Banyaknya hasil temuan Indonesia, maka suatu daerah
lembaga independen yang melakukan korupsi tak apa-apa,
membeberkan kasus korupsi jika tidak korupsi barulah luar
tidak menyurutkan jumlah biasa.
koruptor dan kasus korupsi, 3. Pemberantasan Korupsi Di
terbukti laporan triwulan pertama Indonesia Dari Masa Ke
(Januari-Maret 2005) korupsi Masa Sebagai Upaya
justru meningkat. Hanya dalam Reformasi Birokrasi
kurun waktu tiga (3) bulan telah Korupsi di Indonesia
terjadi 81 kasus korupsi dengan tersebar dari Sabang sampai
jumlah kerugian negara sekitar Merauke, sedangkan pulau-
1,26 triliun. Terbanyak terjadi di pulau di Indonesia justru
DKI Jaya dengan 22 kasus, berkurang yang dimulai dari
Jawa Tengah 10 kasus, Jawa Timor Leste, Simpadan dan
Lipidan, sehingga lagu “Dari
34
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

Sabang sampai Merauke orde reformasi (1998-


berjajar pulau-pulau” akan lebih sekarang). Cara pemberan-
cocok dipelesetkan menjadi tasan korupsi yang dilakukan
“Dari Sabang sampai Merauke ke tiga (3) masa pemerin-
berjejer para koruptor”. tahan tersebut adalah
Pemberantasan korupsi di membentuk Badan Anti
Indonesia sangatlah penting Korupsi (Anti Corruption
karena sejak masa pemerin- Agencies).
tahan Sukarno hingga Megawati, b. Masa Pemerintahan Sukarno
korupsi terus terjadi dan tahun 1960-an diterbitkan
Indonesia selalu menempati Undang-Undang Keadaan
peringkat pertama di Asia Bahaya dan membentuk
sebagai negara paling korup. Panitia Retooling Aparatur
Cukup banyak peraturan Negara (PARAN) untuk
perundang-undangan di Indo- memberantas korupsi, dike-
nesia dibuat sebagai upaya tuai oleh A.H.Nasution
memberantas korupsi. Hal dengan beranggotakan
tersebut merupakan wujud Prof.M. Yamin dan Roeslan
keinginan pemerintah Indonesia Abdulgani. Upaya ini gagal
untuk memberantas korupsi, karena koruptor berlindung di
namun masih terdapat celah- bawah kekuasaan Sukarno.
celah hukum yang dapat Upaya lain dilakukan dengan
disalahgunakan koruptor untuk mengeluarkan Keputusan
dapat lolos dari jerat hukum. Presiden Nomor 275 Tahun
Bermacam upaya telah 1963 yaitu pembentukan
dilakukan di Indonesia untuk Operasi BUDHI diketuai
memberantas korupsi, yang kembali oleh A.H.Nasution
apabila disusun secara dan dibantu Wiryono
kronologis dari masa Sukarno Prodjodikusumo. Tugas
hingga SBY, upaya-upaya mereka membabat korupsi di
tersebut adalah sebagai berikut : BUMN terutama Pertamina.
a. Pemberantasan korupsi di Tidak seorang koruptorpun
Indonesia sudah dimulai dapat diseret ke pengadilan,
sejak masa pemerintahan namun berhasil menyelamat-
orde lama (1945-1965), masa kan uang negara sebesar Rp.
pemerintahan orde baru 11 milyar selama 3 bulan,
(1066-1998) sampai dengan sebelum akhirnya dibubarkan
35
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

Presiden karena dianggap membentuk badan anti


mengganggu prestise korupsi melalui UNDANG-
Presiden. Undang Nomor 28 Tahun
c. Masa pemerintahan Orde 1999 tentang Penyeleng-
Baru, Suharto mengumum- garaan Negara Yang Bersih
kan pemberantasan korupsi dan Bebas Korupsi, Kolusi
sampai ke akar-akarnya dan Nepotisme (KKN).
melalui pidato kenegaraan Bandan yang dibentuk
tanggal 16 Agustus 1967. adalah KPKPN, KPPU dan
Statemennya ditindaklanjuti Komisi Ombudsman, namun
dengan pembentukan Tim ironisnya Jaksa Agung Andi
Pemberantasan Korupsi Ghalib dikirimi ayam jago
(TPK) dengan Jaksa Agung oleh para mahasiswa karena
sebagai Ketua. Pelajar dan takutnya memberantas ko-
mahasiswa berdemo besar- rupsi Suharto dan kroni-
besar tahun 1970 karena kroninya. Tatkala pembica-
TPK dianggap gagal bekerja. raan Andi Ghalib dan B.J.
Suharto kemudian mem- Habibie tentang pemberan-
bentuk KOMITE EMPAT tasan korupsi terekam oleh
yang beranggotakan antara ICW dalam hal ini Teten
lain H. A. Tjokoaminoto, Masduki, Andi Ghalib sangat
namun gagal juga dan marah dan berjanji akan
dibentuklah Operasi Tertib mengejarnya sampai ke liang
(OPSTIB) dipimpin langsung kubur.
oleh Pangkopkamtib Laks- Masih masa Orde Refor-
mana Sudomo. OPSTIB masi, saat Gus Dur menjadi
banyak menemukan kasus Presiden, ia membentuk Tim
korupsi dan berusaha Gabungan Pembentasan Tindak
menangkap para koruptor, Pidana Korupsi (TGPTPK)
namun akan terhenti ketika diketuai oleh Hakim Agung Andi
terbentur pada korupsi yang Andojo.Belum lagi terlihat hasil
dilakukan kroni-kroni kerjanya, tim ini dibubarkan oleh
Suharto. Mahkamah Agung karena
d. Pada masa Orde Reformasi keberadaan dan struktur lem-
tercatat fenomena menarik baga tersebut dinilai tidak sesuai
yaitu masa B.J. Habibie, peraturan yang berlaku. Pada
tercatat paling banyak masa Gus Dur justru terjadi
36
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

banyak skandal seperti b. Masa Susilo Bambang


BULOGATE dan BALIGATE Yudhoyono :
sehingga Kraar (2000) menyebut 1) Diterbitkannya Inpres No.
Gus Dur sebagai “ was 5 Tahun 2004 tentang
implicated in several corruption Percepatan
scandals, which has tainted his Pemberantasan Tindak
credibility as a reformer.” Pidana Korupsi,
a. Masa Megawati : 2) Pembentukan Rencana
1) Diselenggarakan Rapat Aksi Nasional Pembe-
Koordinasi Pengawasan rantasan Korupsi (RAN-
Tingkat Nasional di Bali PK) Tahun 2004-2009
bulan Desember 2002. sesuai Instruksi Presiden
2) Dibentuknya Komisi Pem- Nomor 5 Tahun 2004.
berantasan Korupsi (KPK) Pemerintahan Susilo
berdasarkan Undang Bambang Yudhoyono nampak
Undang Nomor 30 Tahun ingin berupaya memberantas
2002 dan perangkat korupsi, setelah beberapa peme-
pengadilan Khusus rintahan sebelumnya mengalami
Tindak Pidana Korupsi kegagalan. Akan tetapi dengan
(Tipikor). hanya bantuan kejaksaan dan
3) Mengikuti Konvensi Per- aparat kepolisian, SBY merasa
serikatan Bangsa Bangsa tak cukup kuat. Seperti kata
(PBB) Menentang Korupsi pameo, “maling selalu lebih
Tahun 2003 (United pintar ketimbang polisinya”.
Nation Convention Pembentukan Komisi Pemberan-
Against Corruption) dan tasan Korupsi (KPK) pun merasa
Konvensi PBB tentang tidak cukup mampu menangani
Kejahatan Lintas Batas korupsi di Indonesia yang telah
Negara (United Nation on menggurita.
Transnational Organized SBY-pun menambah
Crime) untuk memajukan upaya dengan diterbitkannya
kerjasama internasional Keputusan Presiden (Keppres)
pemberantasan korupsi Nomor 11 Tahun 2005 tentang
yang ditandatangani pada Tim Koordinasi Pemberantasan
tanggal 18 Desember Tindak Pidana Korupsi, pada
2003. tanggal 4 Mei 2005. Tim ini
beranggotakan 51 orang, dan
37
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

yang ditunjuk sebagai ketuanya 5. Untuk kepentingan penyeli-


adalah Jaksa Agung Muda dikan, tidak semua kasus
Tindak Pidana Khusus, korupsi dibuka ke publik.
Hendarman Supanji. Delapan (8) jurus SBY
Upaya lain yang ditempuh melawan korupsi adalah sebagai
adalah dengan pemberian berikut : (ibid)
contoh yang dimulai lingkungan 1. Audit lembaga kepresidenan.
terdekat SBY yaitu melakukan 2. Pemeriksaan dalam penga-
audit di Sekretariat Negara, daan.
sejumlah yayasan yang dinau- 3. Mencegah penyimpangan
nginya, lingkungan Kantor proyek rekonstruksi Aceh.
Presiden, Kantor Wakil Presiden 4. Pencegahan penyimpangan
dan Sekretariat Kabinet. pembangunan infrastruktur
Perintah ini diambil beberapa lima tahun kedepan.
waktu sebelum melantik Timtas 5. Menyelidiki bukti-bukti
Tipikor. penyimpangan di lembaga
“Pembersihan rumah negara seperti departemen,
sendiri”, istilah yang digunakan BUMN, dan swasta yang
SBY dalam memulai pembe- terkait dengan aset negara.
rantasan korupsi, diikuti dengan 6. Mencari mereka yang telah
lima (5) aturan pemberantasan divonis oleh pengadilan dan
korupsi SBY dan delapan (8) masih dalam proses hukum,
jurus SBY melawan korupsi. namun lari ke luar negeri.
Lima (5) aturan SBY 7. Meningkatkan intensitas
memberantas korupsi adalah pemberantasan penebangan
(Media Otonomi, ibid) liar.
1. Proses hukum yang adil. 8. Meneliti pembayar pajak dan
2. Berpegang teguh pada asas cukai sepanjang 2004.
praduga tak bersalah.
3. Mencegah rumor yang justru C. PENUTUP
akan menimbulkan hal-hal 1. Simpulan
yang tidak dikehendaki. Reformasi administrasi
4. Masyarakat luas yang ingin negara adalah perubahan dalam
memberi informasi tentang administrasi negara yang
korupsi, tidak dikaitkan menunjuk berbagai macam
dengan masalah politik atau kegiatan seperti : kegiatan
dipolitisasi. penyempurnaan organisasi, ….
38
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

pemeriksaan administratif,…. 2. SARAN


pengobatan terhadap segala a. Indonesia perlu melalukan
macam ketidakberesan organi- kajian komparasi lebih
sasi,…. sarana untuk mendalam ke negara-negara
menciptakan pemerintahan yang yang berhasil memberantas
lebih bersih, dan gaya diri korupsi seperti Hongkong.
seorang pembaru organisasi, b. Perlu kajian komparatif an-
bukan hanya perbaikan struktur tara ICAC di Hongkong
organisasi dan kelembagaan, dengan KPK di Indonesia
tetapi juga meliputi perbaikan untuk meningkatkan profesio-
perilaku orang yang terlibat di nalitas KPK.
dalamnya. c. Perlu reward and punishment
Penampilan administrasi bagi daerah terendah dan
negara berada pada birokrasi, tertinggi angka korupsinya.
karena itu mereformasi adminis- Ini mengingatkan kita saat
trasi negara adalah mereformasi sistim ini diterapkan untuk
birokrasi. memberi sebutan suatu desa
Korupsi merupakan pe- melalui skore UDKP. Cara
nyakit birokrasi yang penyem- seperti ini ternyata efektif
buhannya hanya dapat dilakukan dilaksaakan di Indonesia.
melalui reformasi birokrasi. Adipura bukan hanya untuk
Pekerjaan administrasi kebersihan tetapi juga untuk
negara dimulai dari policy. korupsi.
Mereformasi birokrasi untuk d. Perlu menerapkan shame
memberantas korupsi juga culture atau budaya malu
melalui penyusunan public kepada pejabat dan rakayat
policy. suatu daerah yang dinyata-
Sejak masa pemerintahan kan daerah terkorup di
Soekarno hingga Susilo Indonesia. Lihat keefektifan
Bambang Yudhoyono, berbagai budaya malu di Indonesia
kebijakan publik untuk mem- untuk program Keluarga
bentuk badan anti korupsi telah Berencana yang sangat
diterbitkan, namun sejauh ini berhasil di Indonesia. Jika
masih belum efektif dan korupsi dianggap korupsi telah mem-
masih terus meningkat. budaya, maka hanya akan
dapat diatasi melalui budaya
pula.
39
JIAKP, Vol. 4, No. 1, Januari 2007 : 23-41

e. Menegakkan hukum tanpa Muhammad, Ismail, dkk. 2004.


ada perkecualian. Dibutuh- Budaya Kerja Aparatur
kan political will untuk dapat Pemerintah. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
mencapai hal ini.
f. Kerjasama internasional Osborne. David. & Peter Plastrik.
dalam menerapkan hukum 2001. Memangkas Birokrasi,
pemberantasan korupsi Lima Strategi Menuju
seperti pelarian koruptor ke Pemerintahan Wirausaha.
luar negeri, penyimpanan Jakarta : CV. Teruna Grafica,
uang hasil korupsi di luar PPM.
negeri dan pengadilan
Otonomi, Media. 2005. Korupsi
internasional bagi penjahat Di Daerah, Edisi Nomor 8 Tahun
koruptor internasional. I. Jakarta : PT. Visi Gagas
Komunika.

DAFTAR PUSTAKA Pope, Jeremy, Frank Volg. 2000.


Making Anti-corruption Agencies
More Effective, Finance and
Badan Pusat Statistik. 2004.
Development Journal, June, Vol.
Statistik Kesejahteraan Rakyat
37, No. 2.
2004. Survey Sosial Ekonomi
Nasional. Jakarta : Badan Pusat
Quah, John S.T. 1994.
Statistik.
Controlling Corruption in City-
States : A Comparative Study of
Caiden, Gerald E. 1991.
Hongkong and Singapore,
Administrative Reform Comes of
Crime, Law and Social Change
Age. New York : Walter de
Journal, Vol.22 No. 4,
Gruyter.
December.
Dwiyanto, Agus. 2003.
Sanim, Bunasor. 1999.
Reformasi, Tata Pemerintahan
Transformasi Manajemen,
dan Otonomi Daerah,
Bahan Pelatihan Penyusunan
Yogyakarta : PEG-USAID Bank
Statuta Bagi Perguruan Tinggi
Dunia.
Negeri. Dirjen Dikti.
Henry, Nicholas. 2004. Public
Utomo, Warsito. 2003. Dinamika
Administration and Public Affairs.
Administrasi Publik, Analisis
Georgia Southern University,
Empiris Seputar Isu-isu
Pearson Prentice Hall.
Kontemporer Dalam Administrasi

40
Pemberantasan Korupsi di Indonesia (Sri Suwitri)

Publik. Yogyakarta : Universitas -----. Heinrich Siedentopf. 1982.


Gajahmada. Strategies for Administrative
Reform. USA : Lexington Books.
Warella, Yacob. 2006. Materi
Kuliah Reformasi Administrasi. -----. & Ted Gaebler. 1995.
Program Doktor Ilmu Mewirausahakan Birokrasi,
Administrasi. Malang : Reinventing Government,
Universitas Brawijaya. Mestranformasi Semangat
Wirausaha Ke Dalam Sektor
Zauhar, Soesilo. 1996. Publik. Jakarta : PT Pustaka
Reformasi Administrasi, Konsep, Binaman Pressindo.
Dimensi dan Strategi. Jakarta :
Bumi Aksara. -----. 2005. Administrasi Publik
Indonesia di Era Demokrasi
Lokal. Yogyakarta : Universitas
Gajahmada.

41

Anda mungkin juga menyukai