Anda di halaman 1dari 79

PEMBAHASAN SOSIOLOGI

SIMAK UI 2019
- Margonda Private Centre -
1 Sosiologi sebagai sebuah ilmu lahir ketika sejumlah perubahan
sosial terjadi di Eropa Barat dan Amerika. Faktor-faktor berikut
merupakan pemicu awal munculnya sosiologi pada Abad
Pertengahan, kecuali ....
a. pertumbuhan kapitalisme di Eropa Barat
b. perubahan sistem pemerintahan
c. peningkatan individualisme
d. peningkatan pengaruh agama masyarakat dalam kehidupan
e. kegagalan filsafat dan psikologi dalam menjelaskan dan
menyelesaikan masalah sosial saat itu
Pembahasan
Sosiologi berkembang pesat di Eropa Barat pada abad 19. Perkembangan tersebut banyak
dipengaruhi oleh Revolusi Politik dan Revolusi Industri yang mengubah tatanan kehidupan
sosial secara dramatis.

Revolusi Politik di Perancis selama abad 18 dan 19 yang menyebabkan pergeseran fokus
sosiologi pada pembentukan ketertiban serta perubahan sosial. Lalu, ada Revolusi Industri
sebagai tanda kemunculannya kapitalisme dan sosialisme yang turut mempengaruhi
perkembangan ilmu sosiologi. Kedua peristiwa besar tersebut sangat berdampak pada
transformasi agama dan juga pertumbuhan kota, keduanya sangat mempengaruhi kehidupan
bermasyarakat.

3
Latar belakang lahirnya sosiologi
Pada masa Revolusi Industri muncul kalangan baru dalam masyarakat, yaitu kaum kapitalis
yang memiliki modal untuk membuat usaha, serta kaum bangsawan dan rohaniwan yang
sebelumnya lebih berkuasa mulai disaingi kaum kapitalis yang mengendalikan ekonomi.
Kemudian, muncul kesadaran akan hak asasi manusia dan persamaan semua orang di hadapan
hukum yang mengakibatkan terjadinya Revolusi Perancis. Pada saat itu, rakyat menggulingkan
kekuasaan bangsawan yang dianggap bersenang-senang di atas penderitaan rakyat lalu
membentuk pemerintahan yang lebih demokratis.

4
LATAR BELAKANG LAHIRNYA SOSIOLOGI
Sosiologi pada abad 20 berkembang pesat di Amerika Serikat. Perlu diperhatikan pula
konteks Amerika Serikat pada abad awal 20. Saat itu, industrialisasi dan urbanisasi terjadi
secara besar-besaran di perkotaan di Amerika Serikat. Akibat dari industrialisasi ini adalah
perubahan sosial dengan eskalasi yang besar. Masyarakat desa dan kota terlihat mencolok
perbedaannya. Kondisi demikian memantik kaum intelektual Amerika untuk mengkaji
gejala-gejala sosial yang timbul akibat perubahan sosial.

5
LATAR BELAKANG LAHIRNYA SOSIOLOGI
Plato dan Aristoteles, filsuf besar zaman Yunani Kuno, yang menuliskan buku tentang
bagaimana menciptakan masyarakat yang adil juga bahagia. Lalu ada Ibnu Khaldun,
seorang cendekiawan dari Timur yang menulis persoalan integrasi sosial serta peradaban
manusia abad ke-14. Karya ketiganya telah ada jauh sebelum kata sosiologi muncul.
Berakar dari pemikiran para filsuf besar, sosiologi berhasil melepaskan diri dari ilmu
filsafat dan berkembang dengan jalannya sendiri.

6
2 Seorang lulusan sarjana sosiologi bekerja di salah satu lembaga
internasional. Ia bertugas merancang program pemberdayaan
untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Profesi sosiologi yang paling tepat digambarkan pada kasus ini
adalah ....
a. ahli riset
b. konsultan pembangunan
c. aktivis sosial
d. pekerja sosial
e. perencana sosial
AHLI RISET
Pembahasan
Para sosiolog perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data. Kemudian, data yang
diperoleh diolah menjadi suatu karya ilmiah yang berguna bagi pengambil keputusan.

PERENCANA SOSIAL
Mereka merancang program, memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai
masalah hubungan masyarakat, masalah moral, maupun hubungan antar kelompok dalam
suatu lembaga masyarakat.

AKTIVIS SOSIAL
Aktivis sosial merupakan pengabdi yang mengorbankan tenaga, pikiran, bahkan harta
bendanya untuk mewujudkan cita-cita.

8
PEKERJA SOSIAL
Pekerja sosial mempunyai tugas memecahkan masalah, memberdayakan dan sebagai agen
perubahan, dan melakukan analisis kebijakan sosial.

PENDIDIK
Guru atau pendidik mempunyai tugas mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya.

KONSULTAN KEBIJAKAN
- Memberikan masukan terhadap kebijakan untuk masyarakat yang akan diputuskan
oleh para pengambil kebijakan.
- Membantu menganalisis serta memperkirakan pengaruh yang akan terjadi jika suatu
kebijakan diambil dan diterapkan oleh pemerintah pada suatu masyarakat tertentu.
- Menganalisis pembangunan seperti apa yang cocok bagi suatu masyarakat.

9
KONSEP DAN KAJIAN SOSIOLOGI
Ciri Ilmu Sosiologi

● Empiris : melihat fakta langsung dari lapangan (observasi)


● Teoritis : menyusun abstraksi
● Kumulatif : penyempurnaan teori
● Non Etis : tidak melihat baik buruknya suatu tindakan tapi berdasarkan fakta yang ada

Objek Kajian Sosiologi


● Formal : masyarakat
● Material : gejala sosial

10
Konsep dan kajian sosiologi
Perspektif Sosiologi
● Evolusionis : masyarakat bergerak maju dan progresif
● Konflik : adanya pertentangan antarkelas dan eksploitasi kelas di masyarakat
● Interaksionisme simbolik : berkomunikasi dengan simbol seperti tanda dan isyarat
● Struktural fungsionalis : setiap kelompok melaksanakan tugas masing-masing dan saling
berkaitan agar tercipta keseimbangan
Manfaat Sosiologi
- Bahan penelitian sosial
- Bahan perencanaan dan pembangunan sosial
- Solusi masalah sosial
- Bahan pembuatan kebijakan

11
Konsep dan kajian sosiologi
Gejala Sosial
Gejala sosial merupakan peristiwa-peristiwa sosial yang sering terjadi di berbagai lingkungan
masyarakat, dimana berpengaruh serta dipengaruhi oleh tingkah laku setiap anggota masyarakat.

Bentuk Gejala Sosial


1. Ekonomi : kemiskinan, pengangguran
2. Religius : muncul sekte-sekte baru
3. Hukum : melanggar lalu lintas, pembunuhan, penipuan
4. Budaya : trend mode pakaian, k-pop wave
5. Psikologis : bullying, depresi

12
3
Praktik penggandaan uang masih diminati oleh masyarakat yang
percaya pada kekuatan supernatural. Meskipun saat ini kita hidup
di era modern, ternyata masih ada sebagian masyarakat yang
percaya adanya penipuan yang berkedok kekuatan gaib di luar
akal manusia. Dalam konsep Auguste Comte, percaya terhadap
kekuatan gaib berada dalam tahap yang bersifat ....
a. irasional
b. teologis
c. metafisika
d. positivistik
e. tradisional
Pembahasan
Tahapan Perkembangan Masyarakat (Auguste Comte)

- Teologis
Manusia masih beranggapan bahwa semua benda di dunia ini memiliki kekuatan supranatural.

- Metafisika
Pemikiran manusia mulai mengalami transisi dari tahap teologis ke positif yang ditandai dengan
kepercayaan terhadap dewa dan kekuatan alam.

- Positif
Masyarakat yang mulai meninggalkan kepercayaan supranatural dan mengembangkan ilmu pengetahuan
untuk menerangkan terjadinya gejala-gejala alam.

Note : pola progresif/linier/gradual

14
TAHAP PERKEMBANGAN MASYARAKAT
Karl Marx
1. Primitif Komunal : masyarakat melakukan produksi dengan alat sederhana dan milik bersama (komunal)
2. Perbudakan : ada hubungan antara orang alat pemilik modal dengan orang yang bekerja
3. Masy. Feodal : kaum bangsawan menguasai alat produksi (tanah) dan menghapus perbudakan
4. Masy. Kapitalis : berkembangnya alat produksi dan memunculkan perubahan sosial
5. Masy. Sosialis : alat produksi milik sosial dan dalam sistem sosialis berdasarkan hasil budaya manusia
Note : pola siklus/transformatif

Herbert Spencer
1. Masyarakat primitif : belum ada diferensiasi dan spesialisasi fungsional
2. Masyarakat militan : heterogenitas sudah mulai meningkat karena bertambahnya jumlah penduduk
3. Masyarakat industri : tingkat kompleksitas yang sangat tinggi
Note : pola progresif/linier/gradual

15
4 Pada sebuah gedung bertingkat dengan jumlah lantai lebih
dari 20, angka 4 dan 13 tidak terdapat dalam nomor lantai
dalam lift karena dianggap tidak membawa keberuntungan.
Hal tersebut, menurut Weber, termasuk ke dalam tipe
tindakan ....
a. afektif
b. berorientasi nilai
c. berorientasi norma
d. tradisional
e. rasional
Pembahasan
Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain.
Ciri - Ciri Tindakan Sosial :
1. Tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain
2. Tindakan mempunyai makna
3. Tindakan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain

Jenis Tindakan Sosial :


➔ Rasional Instrumental : berdasarkan akal/logika
➔ Berorientasi Nilai : berdasarkan agama/nilai
➔ Tradisional : berdasarkan adat istiadat/kebiasaan yang melekat
➔ Afektif : berdasarkan emosi/perasaan
➔ Irasional : berdasarkan sistem nilai tertentu/diluar akal manusia

17
5 Kemajemukan bangsa Indonesia ditandai oleh beragamnya suku
bangsa, antara lain suku Minangkabau, Madura, dan Asmat. Salah
satu faktor yang berkontribusi dalam penciptaan kemajemukan
suku bangsa dalam masyarakat Indonesia adalah ....
a. faktor kepribadian kelompok
b. faktor geografis wilayah kepulauan
c. faktor ideologi politik
d. faktor kelas sosial yang berbeda
e. faktor penguasaan teknologi
Pembahasan
Faktor Terbentuk Keberagaman Masyarakat di Indonesia
- Lokasi strategis wilayah Indonesia
- Letak dan keadaan geografis Indonesia
- Kondisi negara Indonesia kepulauan
- Perbedaan kondisi alam
- Asal usul masyarakat yang berlainan
- Pengaruh budaya asing
- Perbedaan kemampuan dan perkembangan setiap wilayah
- Perbedaan sistem religi yang dianut

19
MULTIKULTURALISME
Multikulturalisme adalah suatu pandangan dunia yang kemudian diimplementasikan dalam kebijakan mengenai
kesedian menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan (diferensiasi)
seperti perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa, dan agama.

Jenis Multikulturalisme
➢ Multikulturalisme Akomodatif : masyarakat yang memiliki kultur dominan yang melakukan penyesuaian
➢ Multikulturalisme Otonomis : masyarakat yang memiliki keberagaman berusaha mewujudkan adanya
kesetaraan (equality) dengan budaya dominan
➢ Multikulturalisme Interaktif/Kritikal : membentuk penciptaan kolektif (kerjasama tanpa adanya hierarki)
➢ Multikulturalisme Isolasionis : menjalani hidup secara otonom (berdiri sendiri)
➢ Multikulturalisme Kosmopolitan : menghapus semua batas-batas kultural

20
multikulturalisme
Ciri-Ciri Multikulturalisme
1. Mengalami segmentasi (pembagian) dalam kelompok-kelompok dengan sub kebudayaan yang
berbeda.
2. Mempunyai struktur sosial yang terbagi-bagi menjadi lembaga-lembaga non komplementer.
3. Rendahnya konsensus (kesepakatan atau permufakatan bersama) di dalam anggota
kelembagaan.
4. Terbilang relatif sering terjadi konflik dan juga perdebatan.
5. Adanya integrasi yang cenderung terjadi karena paksaan.
6. Adanya dominasi politik pada suatu kelompok lain.

21
kebudayaan
❖ Cultural Lag

Suatu kondisi yang mana terjadi sebuah perbedaan taraf kemajuan di antara berbagai bagian di
dalam suatu kebudayaan karena adanya yang bisa tumbuh dengan cepat dan lambat.

Contoh : Penggunaan MRT yang masih buang sampah sembarangan di dalam kereta

❖ Cultural Shock

Respon yang mendalam dan negatif dari depresi, frustasi, dan disorientasi yang dialami oleh
orang-orang yang hidup dalam suatu lingkungan budaya yang baru.
Contoh : Mahasiswa asal Indonesia menjadi sulit bersosialisasi ketika kuliah di luar negeri

22
6 Penetapan upah minimum regional (UMR) menimbulkan respons
dari berbagai pihak. Para pengusaha merasa keberatan terhadap
kebijakan tersebut karena akan menjadi beban biaya produksi. Di
sisi lain, buruh merasa bahwa UMR tersebut belum memenuhi
tuntutan mereka. Konflik yang terjadi adalah konflik ....
a. antarkelompok
b. antarkelas
c. antarpribadi
d. struktural
e. sosial
Pembahasan
Bentuk Konflik Sosial dalam Masyarakat
➢ Konflik Individu : perbedaan kepentingan antar individu
➢ Konflik Rasial : perbedaan kepentingan antar kelompok ras
➢ Konflik Politik : perbedaan cara pandang dalam bidang politik
➢ Konflik Antarkelas Sosial : perbedaan kepentingan antarkelas dalam masyarakat
➢ Konflik Internasional : perbedaan kepentingan dan perebutan eksistensi

24
Konflik dan integrasi sosial
Faktor Penyebab Konflik Sosial
- Perbedaan kepentingan - Kesenjangan sosial
- Perbedaan keyakinan - Perubahan sosial
- Perbedaan kebudayaan

Jenis Konflik Sosial (tempat terjadinya)


- Konflik in group : dalam kelompok
- Konflik out group : luar kelompok

Jenis Konflik Sosial (dampak)


- Konflik konstruktif : perbedaan pendapat melahirkan konsensus
- Konflik destruktif : rasa benci dan dendam antar pihak

25
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
Tipe Konflik Sosial
- Konflik manifes : terbuka (meningkatkan komunikasi)
- Konflik laten : tertutup (berbagai tindakan untuk mengatasi akar penyebab masalah)

Jenis Konflik Sosial (posisi seseorang)


- Konflik vertikal : kedudukan tidak sama
- Konflik horizontal : kedudukan sama
- Konflik peran : mengemban peran lebih dari satu di waktu yang sama

Jenis Konflik Sosial (Lewis A. Coser)


- Konflik realistis : kekecewaan atas tuntutan yang tidak terpenuhi
- Konflik non realistis : meredakan ketegangan dengan cara diluar nalar manusia

26
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
Dampak Positif Konflik Sosial Dampak Negatif Konflik Sosial
- Memunculkan norma baru - Menimbulkan perpecahan
- Meningkatkan solidaritas kelompok - Meningkatkan keresahan masyarakat
- Meningkatkan kekuatan pribadi - Merusak struktur sosial
- Mendorong kesadaran berkompromi - Menyebabkan kerusakan

Proses Penyelesaian Konflik Sosial


- Koersi : paksaan - Ajudikasi : pengadilan - Gencatan senjata : waktu
- Arbitrasi : perwasitan - Kompromi : mengurangi tuntutan - Majority rule : voting
- Mediasi : penasihat - Toleransi : menghargai perbedaan - Segregasi : pemisahan
- Konsiliasi : lembaga sosial - Stalemate : kekuatan seimbang - Eliminasi : mengalah

27
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
Integrasi Sosial : mempersatukan hubungan anggota-anggota masyarakat yang dianggap harmonis.

Faktor Pembentuk Integrasi Sosial


- Homogenitas kelompok
- Besar kecilnya kelompok
- Perpindahan fisik
- Efektivitas dan efisiensi komunikasi

Bentuk Integrasi Sosial


● Integrasi normatif : kesamaan nilai dan norma (masyarakat pedesaan)
● Integrasi fungsional : keragaman fungsi (masyarakat perkotaan)
● Integrasi koersif : paksaan dari pemimpin

28
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL
Tahapan Integrasi Sosial

Akomodasi Kerjasama Koordinasi Asimilasi

proses meredakan kerja sama timbul mempertinggi anggota masyarakat


pertentangan atau karena adanya kesatuan tindakan, mengidentifikasi dirinya
konflik untuk mencapai ketegangan dan sikap dengan dengan
kestabilan sosial masyarakat sebagai memperhatikan kepentingan-kepentingan
akibat adanya kepentingan dan serta tujuan-tujuan
unsur-unsur yang tujuan bersama kelompok
berbeda-beda

29
7 Salah satu dampak globalisasi adalah lunturnya nilai gotong
royong dan tolong-menolong dalam hal positif. Individu di era
globalisasi lebih berfokus pada kegiatan yang menguntungkan
dirinya. Hal ini merupakan dampak globalisasi terhadap gaya
hidup yang bersifat ....
a. Utilitarianisme
b. Pragmatisme
c. Materialisme
d. Hedonisme
e. individualisme

Pembahasan
Utilitarianisme adalah tindakan yang etis adalah yang memaksimalkan penggunaan.
Contoh : Seorang penjual es buah keliling menggunakan sari gula yang murah.
❏ Pragmatisme adalah konsep yang mementingkan sisi praktis dibandingkan sisi manfaat.
Contoh : Kita kerja ya supaya dapat banyak uang biar kaya
❏ Materialisme adalah pandangan hidup yang semata mata hanya mencari kesenangan, dan
kekayaan/kebendaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi.
Contoh : Seseorang dengan pekerjaan, jabatan yang bagus ia percaya hanya dengan itulah
yang bisa menghidupinya.
❏ Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan
materi adalah tujuan utama hidup.
Contoh : seorang anak yang selalu menghamburkan uang orang tuanya.

31
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
❏ Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern.
Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat
yang maju.
❏ Westernisasi adalah peniruan secara mutlak pengaruh kebudayaan barat yang masuk.
Modernisasi pun bukan sekularisasi.
❏ Sekularisasi adalah suatu proses pemisahan antara nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai
duniawi.
❏ Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

32
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Ciri Manusia Modern (Alex Inkeles)
1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat dan dapat bersikap demokratis
3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5. Percaya diri
6. Perhitungan
7. Menghargai harkat hidup manusia lain
8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
9. Menjunjung tinggi sikap objektif

33
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Syarat-Syarat Modernisasi (Soerjono Soekanto)
1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam
kalangan pemerintah maupun masyarakat luas
2. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan
kepentingan pribadi atau golongan
3. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan
tertentu seperti BPS (Biro Pusat Statistik)
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan terhadap modernisasi terutama media massa
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri
6. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi

34
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Gejala-Gejala Modernisasi
➔ Bidang budaya : semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya
dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar.
➔ Bidang politik : semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya
negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya
lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
➔ Bidang ekonomi : semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa
sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.
➔ Bidang sosial : semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti
kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas.

35
8 A

Sistem kapitalisme industrial dijadikan titik perhatian utama


pada analisis teori kritis.

SEBAB

Kapitalisme industrial merupakan faktor determinan terjadinya proses


komersialisasi dan komodifikasi di seluruh aspek kehidupan masyarakat
modern.
Pembahasan
Teori kritis lahir dari tradisi pemikiran Marxian. Teori kritis merupakan teori sosial yang menekankan
pada analisis kehidupan sosial secara menyeluruh dengan orientasi terciptanya transformasi sosial.
Implementasi teori ini tidak diarahkan kemana-mana melainkan untuk mendorong adanya perubahan
sosial di masyarakat. Perubahan sosial yang dimaksud adalah terciptanya masyarakat yang terbebaskan,
adil, dan mandiri dari dominasi kultural serta ideologis.

Teori kritis bertujuan untuk menggali ”kebenaran” yang beroperasi di bawah permukaan kehidupan
sosial, seperti adanya praktik dominasi kekuasaan secara kultural dan ideologis. Upaya teori kritis untuk
mengungkap ”kebenaran” dilakukan dengan mengangkat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan kekuasaan, dominasi dan status quo. Hal tersebut untuk memberikan kesadaran pada individu
atau kelompok bahwa dirinya berada dalam dominasi ideologis dan kultural yang menghalanginya
untuk mencapai kebebasan sejati (true freedom).

37
Teori ini beranggapan bahwa secara sadar atau tidak, masyarakat sedang hidup dalam sistem kapitalisme yang
eksploitatif. Namun berbeda dengan sistem kapitalisme tradisional yang eksploitasinya tampak kasat mata,
eksploitasi kapitalis sejak abad 20 lebih samar dan halus. Aspek kultur dan ideologi lebih dominan ketimbang
aspek fisik.

Salah satu bentuk eksploitasi kapitalistik yang sering dijadikan contoh adalah televisi sebagai hiburan kelas
pekerja. Seharian para pekerja menjual tenaganya di tempat kerja. Saat pulang ke rumah, mereka menonton
televisi sebagai hiburan sampai tidur di malam hari dan paginya melanjutkan kerja lagi. Acara televisi merupakan
industri kultural yang merupakan bisnis mencari untung dengan menjual rating atau jumlah penonton kepada
pengiklan. Sering kali tanpa sadar para pekerja sebenarnya dieksploitasi lagi malamnya, bukan sebagai pekerja,
melainkan sebagai penonton.

Fenomena tersebut bisa dijelaskan oleh teori kritis sebagai sebuah bentuk dominasi oleh mereka yang mencari
untung dari pekerja dan penonton. Teori ini berupaya mengungkap ”kebenaran” dibalik drama kehidupan sosial
yang tampak normal.

38
9 C
Laboratorium sosiologi melakukan penelitian tentang Program
Keluarga Harapan yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan
kondisi keluarga dengan pencapaian pendidikan anak.

SEBAB
Penelitian eksploratif adalah penelitian ilmiah yang berupaya
menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti.
Pembahasan
Penelitian eksploratif adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar
tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti
merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini,
pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya: apa.

Penelitian eksplanasi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menganalisis hubungan


antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki hipotesis dan dirancang untuk
menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata
tanya: mengapa.

40
PENELITIAN SOSIAL
Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyelidikan yang dirancang
untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan sosial, hubungan antara dua atau lebih gejala sosial,
atau praktik-praktik sosial dengan cara metodologi ilmiah.

Jenis Penelitian Sosial (tujuan)

1. Penelitian Dasar : mengumpulkan informasi guna menyusun konsep dan hubungan, serta
teori untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik yang nyata dalam
masyarakat.
2. Penelitian Terapan : berusaha menetapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu
teori dalam memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

41
PENELITIAN SOSIAL
Jenis Penelitian Sosial (metode)

1. Penelitian Historis : fokus kajian adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
2. Penelitian Survei : seorang peneliti berusaha untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok
dengan cara menyebar kuesioner.
3. Penelitian Eksperimen : penelitian dilakukan dengan memanipulasi suatu kondisi.
4. Penelitian Observasi : memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.

Jenis Penelitian Sosial (data)

1. Penelitian Kuantitatif : analisis statistik | deduktif


2. Penelitian Kualitatif : analisis deskriptif | induktif

42
PENELITIAN SOSIAL
Jenis Penelitian Sosial (taraf pemberian informasi)
1. Penelitian Eksploratif : Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru.
2. Penelitian Deskriptif : Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu
gejala Penelitian
3. Penelitian Eksplanasi : Penelitian ini dilakukan untuk menemukan hubungan antar variabel

Jenis Penelitian Sosial (tempat pelaksanaan)

1. Penelitian Laboratorium
2. Penelitian Lapangan
3. Penelitian Perpustakaan

43
PENELITIAN SOSIAL
Bagian Laporan Penelitian Sosial

Bab 1 Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan, dan Manfaat)


Bab 2 Kerangka Teori
Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab 4 Hasil Penelitian (Pembahasan dan Analisis) Judul Penelitian :

Bab 5 Kesimpulan dan Saran Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Variabel Penelitian Sosial


● Variabel Dependen : terikat dan dipengaruhi
● Variabel Independen : bebas dan mempengaruhi

44
PENELITIAN SOSIAL
Hipotesis Penelitian Sosial
Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya.
✗ Hipotesis Nol : tidak ada hubungan antarvariabel
✗ Hipotesis Kerja : ada hubungan antarvariabel

Metode Penarikan Sampel Penelitian

✗ Probability Sampling : random, proportional, stratified, cluster, area


✗ Non Probability Sampling : quota, purposive, snowball

45
PENELITIAN SOSIAL
Jenis Data Penelitian Sosial :
- Data Primer : langsung dari lapangan (pengamatan dan wawancara)
- Data Sekunder : tidak langsung dari lapangan (media massa, dokumen, rekaman)

Cara Memperoleh Data :


- Studi Kepustakaan
- Kuesioner / Angket
- Observasi : participant dan non participant observation
- Wawancara

46
10 Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan anggota masyarakat
berdasarkan status sosial yang dimiliki di dalam kehidupan.
C

SEBAB

Secara subjektif, status sosial merupakan suatu tatanan hak dan


kewajiban yang secara hierarkis terdapat dalam suatu struktur
formal sebuah organisasi.
Pembahasan
STATUS SOSIAL

Status sosial merupakan kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakatnya.

Sifat stratifikasi sosial :


- Objektif adalah suatu tatanan (order) hak dan kewajiban secara hierarki dalam struktur
formal suatu organisasi.

- Subjektif adalah status yang dimiliki oleh seseorang itu merupakan hasil dari penilaian
orang lain terhadap dirinya.

48
STRATIFIKASI SOSIAL
Stratifikasi sosial merupakan pengelompokkan masyarakat secara vertikal atau hierarki.
Unsur Stratifikasi Sosial
● Status : kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakatnya
● Peran : pelaksanaan hak dan kewajiban dari status sosial yang disandang

STATUS SOSIAL
Cara Mendapatkan
- Ascribed status : didapatkan secara otomatis melalui keturunan
- Achieved status : diperjuangkan secara sungguh-sungguh
- Assigned status : diberikan atas jasa terhadap masyarakat
- Master status : status dominan dari seorang individu
- Set Status : status yang dimiliki individu lebih dari satu

49
STRATIFIKASI SOSIAL
PERAN SOSIAL
Cara Mendapatkan
- Peran bawaan : didapatkan secara otomatis
- Peran pilihan : melalui usaha dan bebas menentukan peran di masyarakat

Cara Pelaksanaan
- Peran yang diharapkan : dilaksanakan sebaik-baiknya
- Peran yang disesuaikan : disesuaikan dengan kondisi dan situasi

Fungsi Peran Sosial


- Menjaga kelangsungan struktur masyarakat
- Sarana aktualisasi diri

50
STRATIFIKASI SOSIAL
Sifat Stratifikasi Sosial

➔ Stratifikasi Terbuka

mudah melakukan mobilitas sosial

➔ Stratifikasi Tertutup

sulit melakukan mobilitas sosial

➔ Stratifikasi Campuran

bidang tertentu terbuka, bidang


lainnya tertutup
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-sifat-dan-fungsi-stratifikasi-sosial

51
STRATIFIKASI SOSIAL

Kriteria Stratifikasi Sosial

1 Kelas Atas ● Kriteria status sosial


● Kriteria ekonomi
Kelas Menengah
2 ● Kriteria pendidikan
● Kriteria kasta
Kelas Bawah ● Kriteria keahlian
3

● Kriteria politik

52
11 Suatu perubahan sosial umumnya akan menimbulkan pro dan
A

kontra di kalangan masyarakat.

SEBAB

Salah satu karakteristik perubahan sosial adalah bersifat


kontroversial.
Pembahasan
Pernyataan dan sebab benar dan keduanya berhubungan karena kata “pro dan
kontra” dijelaskan secara detail di sebab yang artinya perubahan sosial bersifat
kontroversial.

Arti dari sifat perubahan sosial kontroversial adalah perubahan yang terjadi dalam
suatu bidang akan selalu memunculkan bantahan dan konflik dengan pihak lain.

54
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai,
sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Sifat Perubahan Sosial


- Perubahan sosial terjadi dimana saja dan setiap lapisan masyarakat
- Perubahan sosial yang direncanakan dan tidak direncanakan
- Perubahan sosial sering menghasilkan kontroversi
- Beberapa perubahan memiliki nilai kepentingan lainnya

55
PERUBAHAN SOSIAL
Faktor Internal Perubahan Sosial Faktor Eksternal Perubahan Sosial
- Demografi penduduk
- Lingkungan alam
- Inovasi (discovery dan invention)
- Peperangan
- Konflik
- Pengaruh kebudayaan lain
- Revolusi
- Reformasi

Innovation : proses penemuan, pengembangan, dan persebaran hasil budaya


Discovery : penemuan ide yang sebelumnya belum pernah ada
Invention : penyempurnaan dan persebaran budaya

56
12 Dalam hal memilih busana, Linda adalah orang yang tidak
sembarangan memilih. Keterlibatannya dalam sebuah kelompok
paduan suara membuatnya menyesuaikan diri dengan busana
kawan-kawannya. Pada sisi lain, ia pun menjadikan pakaian ibu dan
kakak-kakaknya sebagai acuannya dalam memilih busana. Hal ini
menunjukkan bahwa Linda memiliki kelompok acuan ....
(1) ibu dan kakak termasuk kelompok primer
B (2) kelompok luar lebih menjadi acuan ketimbang kelompok dalam
(3) kedua kelompok itu menjadi acuan bagi sikap, penilaian, dan
perilaku Linda dalam memilih pakaian
(4) proses di atas merupakan anticipatory socialization untuk Linda
Pembahasan
Kelompok sosial primer adalah kelompok sosial yang antaranggota bisa mengenal
secara pribadi dan akrab. Kelompok sosial primer disebut juga sebagai face to face
group karena mempunyai hubungan interaksi yang intensif.

Kelompok acuan adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara
nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh
seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam
membentuk respons afektif, kognitif, dan perilaku.

58
KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya
dan saling berinteraksi.

Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial

- Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan


- Adanya hubungan timbal balik antara anggota
- Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan, dan kesamaan nasib
- Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama

59
KELOMPOK SOSIAL
Kelompok Semu

Tidak direncanakan, tidak terorganisir, tidak ada interaksi secara intensif, sementara.

✗ Publik
Interaksi tidak langsung melalui media massa, memiliki perhatian yang sama terhadap suatu
isu, dan adanya kecenderungan untuk berpikir rasional.

✗ Massa
Orang-orang yang anonim dan heterogen, tidak terdapat interaksi, tidak mampu bertindak
secara teratur, memiliki sikap yang kurang kritis, dan mudah dipengaruhi oleh aktor di balik
massa tersebut.

60
KELOMPOK SOSIAL
✗ Kerumunan
Tipe Kerumunan menurut Blumer :
● Kerumunan Tidak Tetap (causal crowd) : singkat dan bersifat spontan.
Contoh: kerumunan orang yang bersama-sama melihat rumah terbakar atau kecelakaan lalu lintas
● Kerumunan Konvensional (conventional crowd) : direncanakan dan teratur
Contoh : para penonton sepak bola atau penonton pertunjukan teater
● Kerumunan Bertindak (acting crowd) : didasari pada permusuhan atau aktivitas destruktif
Contoh : tawuran pelajar dan perang antar suku
● Kerumunan Ekspresif (expressive crowd) : melampiaskan emosi dan ketegangan
Contoh : para penonton konser musik rock

61
KELOMPOK SOSIAL
Kelompok Nyata

Berdasarkan Ciri
● Kelompok statistik : dijadikan sasaran penelitian
● Kelompok kemasyarakatan : kesadaran akan kesamaan jenis (tidak ada interaksi)
● Kelompok asosiasi : terorganisir dan memiliki struktur formal

Berdasarkan Pencapaian Tujuan


● Kelompok formal : resmi dan aturan tertulis
● Kelompok informal : kekeluargaan dan aturan tidak tertulis

62
KELOMPOK SOSIAL
Berdasarkan Robert K. Merton
● Kelompok keanggotaan : interaksi secara fisik
● Kelompok acuan : tidak ada interaksi secara fisik dan membentuk kepribadian

Berdasarkan Charles H. Cooley


● Kelompok primer : saling mengenal, bersifat permanen, saling bertatap muka
● Kelompok sekunder : anggota tidak saling mengenal, tidak permanen, bersifat formal,

Berdasarkan Sudut Pandang


● Kelompok in group : kawan
● Kelompok out group : lawan

63
KELOMPOK SOSIAL
Kriteria Gemeinschaft (paguyuban) Gesellschaft (patembayan)

Solidaritas (E. Durkheim) Mekanis Organis

Sifat Alami Pamrih/Profit

Jangka waktu Kekal Sementara

Masyarakat Pedesaan Perkotaan

Contoh by blood : klan, marga IDI, PGRI, HIPMI


by place : RT/RW, tetangga
by mind : kelompok pengajian

64
13 Jika seorang dokter mengoperasi seorang pasien tanpa persetujuan dari keluarga
si pasien, dokter itu akan dianggap melakukan pelanggaran kode etik dan
tindakan pidana kekerasan dan penganiayaan. Hal ini berarti norma tersebut
diketahui, dimengerti, dan ditaati sehingga dokter dan pihak rumah sakit harus
bertindak sesuai norma dan masyarakat dapat menuntut jika terjadi pelanggaran.
Hal tersebut menunjukkan bahwa . . . .

(1) proses pembentukan lembaga terjadi secara sempurna


E (2) lembaga sosial dianggap ada sebagai peraturan dan sungguh-sungguh
berlaku
(3) lembaga sosial mampu membatasi dan mengatur perilaku
orang-orang dan membantu pelaksanaan pola-pola kemasyarakatan
(4) internalisasi norma dan nilai berjalan baik dalam rumah sakit tersebut
Pembahasan
Pranata sosial merupakan sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya

memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat

sebagai paduan bertingkah laku.

Menurut H.M. Johnson suatu norma terlembaga (institutionalized) apabila memenuhi tiga syarat sebagai berikut :

1. Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut.
2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut.
3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.

Keberhasilan proses institusionalisasi dalam masyarakat dilihat jika norma-norma kemasyarakatan tidak hanya menjadi
terlembaga dalam masyarakat, akan tetapi menjadi terpatri dalam diri secara sukarela (internalized) dimana masyarakat
dengan sendirinya ingin berkelakuan sejalan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

66
LEMBAGA SOSIAL
Ciri Lembaga Sosial

● Lembaga sosial memiliki simbol - Memiliki tujuan yang jelas


● Memiliki tingkat kekekalan tertentu - Memiliki alat dan kelengkapan
● Memiliki tradisi, baik tertulis dan tidak tertulis - Memiliki pola perilaku

Fungsi Lembaga Sosial (Horton dan Hunt)

➔ Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan diakui oleh
seluruh masyarakat
➔ Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari
atau bahkan tidak dikehendaki atau jika diikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan
biasanya tidak dapat diramalkan.

67
LEMBAGA SOSIAL
1. Lembaga Keluarga
● Fungsi Manifes : proteksi, afeksi, biologis, sosialisasi, ekonomi, religius, pengendalian sosial
● Fungsi Laten : memelihara nama baik keluarga dan menjaga harta milik keluarga
2. Lembaga Pendidikan
● Fungsi Manifes : transfer ilmu pengetahuan, mengembangkan kreativitas
● Fungsi Laten : mengurangi pengawasan orang tua, mempertahankan kelas sosial, memperpanjang
masa remaja
3. Lembaga Ekonomi : produksi, konsumsi, dan distribusi
4. Lembaga Agama : memberikan pedoman, mengajarkan kerukunan mengajarkan kebenaran
5. Lembaga Politik : menyalurkan aspirasi masyarakat dan menengahi pertentangan dalam masyarakat
6. Lembaga Hukum : memberikan sanksi bagi yang melanggar hukum dan melindungi masyarakat

68
14 Penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu dapat
diakibatkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah ....

(1) sosialisasi yang tidak sempurna


(2) hasil proses sosialisasi subkebudayaan yang menyimpang

A (3) hasil proses belajar yang menyimpang


(4) dikucilkan atau dijauhi kelompoknya
Pembahasan
Penyebab Perilaku Menyimpang
- Sikap mental yang tidak sehat - Ketidakharmonisan dalam keluarga
- Pelampiasan rasa kecewa - Dorongan kebutuhan ekonomi
- Keinginan untuk dipuji - Pengaruh media massa dan lingkungan
- Proses belajar menyimpang - Sosialisasi tidak sempurna
- Sub kebudayaan menyimpang - Ikatan sosial yang berlainan
- Anomie (Emile Durkheim) - Labelling (Edwin M. Lemert)

70
PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL
Bentuk Penyimpangan Sosial (jenis)
- Penyimpangan Primer : masih bisa ditoleransi, dilakukan baru satu kali
- Penyimpangan Sekunder : tidak bisa ditoleransi, dilakukan berulang kali sehingga menjadi
gaya hidup, dan butuh lembaga formal dalam memberi sanksi

Bentuk Penyimpangan Sosial (sifat)


- Penyimpangan Positif : penyimpangan memiliki dampak positif karena mengandung unsur
inovatif. Contoh seorang ibu terpaksa bekerja menjadi sopir karena desakan ekonomi
- Penyimpangan Negatif : Penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai sosial yang
dipandang rendah. Contoh pembunuhan

71
PENYIMPANGAN DAN PENGENDALIAN SOSIAL
Berdasarkan Resmi/Tidaknya Berdasarkan Cara
● Formal : hukum ● Persuasif : ajakan
● Non Formal : desas-desus ● Koersif : paksaan

Berdasarkan Sifat
● Preventif : sebelum
● Kuratif : saat
● Represif : setelah

https://seputarbentuk.blogspot.com/2019/08/bentuk-pengendalian-sosial-yang.html

72
15 Edo sebagai seorang anak buruh nelayan di Pulau Selayar
berhasil membangun industri
pengalamannya menjadi tenaga
mutiara berdasarkan
kerja di Jepang. Edo
menikah dengan seorang wanita Jepang yang keluarganya
memberikan modal usaha. Keberhasilan Edo menjadi
pengusaha dipengaruhi oleh faktor-faktor mobilitas sosial ....

D (1) tingkat pembagian kerja (spesialisasi pekerjaan)


(2) menempuh pendidikan tinggi
(3) kemajuan sistem dan teknologi
(4) pernikahan dengan orang dari kelas sosial di atasnya
Pembahasan
Edo menikah dan diberikan modal usaha oleh keluarga istrinya menunjukkan bahwa
keberhasilan yang dicapai Edo karena faktor ekonomi melalui lembaga keluarga.

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

● Faktor Individu : kualitas individu yang dilihat dari segi sikap dan pengetahuan
● Faktor Ekonomi : memperoleh modal usaha
● Faktor Pendidikan : akses pendidikan
● Faktor Struktural : kesempatan seseorang untuk menempati sebuah kedudukan
● Faktor Perubahan Kondisi Sosial : program transmigrasi
● Faktor Situasi Politik : keadaan negara yang stabil

74
MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial atau gerak sosial didefinisikan perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial
yang satu ke strata sosial yang lain.

Jenis Mobilitas Sosial

➢ Mobilitas vertikal : status tidak sederajat | social climbing dan social sinking
➢ Mobilitas horizontal : status sederajat
➢ Mobilitas lateral : tempat tinggal berubah tanpa mengubah status
➢ Mobilitas struktural : disebabkan bencana alam, perang, inovasi teknologi

75
MOBILITAS SOSIAL
Bentuk Mobilitas Sosial (ruang lingkup)

➢ Mobilitas Intragenerasi

Dialami dalam satu generasi

➢ Mobilitas Antargenerasi/Intergenerasi

Dialami dua generasi atau lebih


Sumber : http://belajarmainsosiologi.blogspot.com/2015/03/bentuk-bentuk-mobilitas-sosial.html

76
MOBILITAS SOSIAL

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial Saluran Mobilitas Sosial

● Kemiskinan 1. Lembaga Pendidikan

● Diskriminasi 2. Organisasi Ekonomi

● Pengaruh sosialisasi yang kuat 3. Lembaga Keagamaan

● Perbedaan jenis kelamin 4. Angkatan Militer


5. Organisasi Politik

77
CATATAN
Soal Pilihan Ganda Soal Sebab Akibat Soal Pernyataan (1, 2, 3, 4)
- Konsep sosiologi - Penelitian sosial - Perilaku menyimpang
- Nilai dan norma sosial - Struktur sosial - Kelompok sosial
- Interaksi sosial - Konsep sosiologi - Lembaga sosial
- Struktur sosial - Sosialisasi - Struktur sosial
- Mobilitas sosial - Perubahan sosial

- Multikulturalisme
- Konflik dan integrasi
- Globalisasi

78
Thanks!
Any questions?

79

Anda mungkin juga menyukai