WAJIB KELAS X
Disusun oleh :
Rosalia Widi Lumantari, S.Pd.,Gr.
Penyusun:
Rosalia Widi Lumantari, S.Pd.,Gr. SMA Sint.Carolus Bengkulu
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
“Belajar matematika seperti Sungai Nil, dimulai dari yang kecil namun berakhir di
kemegahan.” ~Charles Caleb Colton~
Matematika adalah ilmu dasar yang dipakai di segala bidang ilmu pengetahuan,
yang saat ini telah berkembang dengan sangat pesat baik materi maupun kegunaannya.
Matematika merupakan ilmu universal, yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
sehari-hari yang dapat digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Maka
dari itu, pemahaman yang benar tentang matematika dasar menjadi sangatlah penting di
masa digital ini, era revolusi industri 4.1 di mana teknologi berkembang semakin pesat
dan canggih.
Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas
segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan E-Book
Matematika Wajib SMA Kelas X ini. E-book ini disusun secara sederhana dengan
harapan peserta didik dapat dengan mudah memahami materi guna ketercapaian
kompetensi yang diharapkan. E-book ini berisi materi matematika wajib kelas X
Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2016), yang dimulai dengan ilustrasi di awal bab sebagai
apersepsi, peta konsep, materi pembelajaran, contoh soal dan pembahasan, dan latihan
soal. Di akhir bab juga diberikan rangkuman dan evaluasi yang dapat digunakan sebagai
alat ukur pemahaman peserta didik.
Penulis menyadari dalam menyelesaikan e-book ini tidak lepas dari bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Yayasan
Tarakanita yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menulis e-book ini dan
pihak SMA Sint Carolus Bengkulu yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan
e-book ini.
Akhir kata, penulis berharap e-book ini dapat bermanfaat bagi peserta didik. Selamat
belajar. Jadikan matematika sebagai pelajaran yang mudah, indah, dan mengasyikkan.
A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.1. Mengintepretasi persamaan dan
4.1. Menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
berkaitan dengan persamaan dan
linear satu variabel dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari
pertidaksamaan linear aljabar lainnya
bentuk satu variabel
INDIKATOR PEMBELAJARAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
DARI KD 3.1 DARI KD 4.1
Untuk memahami konsep nilai mutlak, mari kita perhatikan kedua ilustrasi berikut ini.
Cerita Pertama
Cerita Kedua
Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif. Dengan
demikian, lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak panah
yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan langkah pertama si anak sejauh 2
langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif atau +2). Anak panah kedua
menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif atau -3) dari
posisi akhir langkah pertama. Demikian seterusnya sampai akhirnya si anak berhenti
pada langkah kelima.
Berdasarkan kedua cerita dan tabel di atas, dapatkah kamu menarik suatu kesimpulan
tentang pengertian nilai mutlak? Jika x adalah variabel pengganti sebarang bilangan
real, dapatkah kamu menentukan nilai mutlak dari x tersebut?
Secara geometris, nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara bilangan itu dengan
nol pada garis bilangan real. Dengan demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu
bilangan bernilai negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.
Gambar 1.3 Cara menentukan nilai mutlak suatu bilangan pada garis bilangan
Sumber : https://kedaidotilmu.blogspot.com/2019/03/konsep-nilai-mutlak.html
Catatan:
• Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai mutlak, dimana arah ke kiri
menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan begitu juga sebaliknya. Arah ke
kanan menandakan nilai mutlak dari bilangan positif.
• Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah dan dihitung dari bilangan nol.
Penjelasan
* Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan berawal dari bilangan 0 menuju
bilangan 3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti nilai |3|
= 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
* Garis bilangan 5: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal dari bilangan 0 menuju
bilangan -3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti bahwa
nilai |-3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
x jika x ≥ 0
𝑥 =
-x jika x < 0
Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat sehari-hari seperti berikut ini
Nilai mutlak suatu bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan
nilai mutlak dari suatu bilangan negatif adalah lawan dari bilangan negatif itu.
Contoh. 1 : Contoh. 2 :
(a)│3│ = 3 (a) ││-2│-│-6││= │2-6│=│-4│=4
(b)│(-3)│= -(-3)= 3 (b) 13 + │-1-4│-3-│-8│=13+│-5│-3 – 8
(c) │ │= 1 1
= 13 + 5 - 3 - 8 = 7
2 2
(d) │0│= 0
1) |ab| = |a|.|b|
2. |-a| = |a|
3. |x2| = x2
𝑎
|𝑎|
4. 𝑏 = |𝑏|
Cara menyelesaikannya :
𝑥 + 5 = 𝑥 + 5, jika x ≥ -5 ⇒ 𝑥 + 5 = 1 ⇔ 𝑥 = −4
𝑥 + 5 = −(𝑥 + 5), jika x < -5 ⇒ −(𝑥 + 5) = 1 ⇔ 𝑥 = −6
Cara menyelesaikannya :
−3 𝑥 − 4 + 5 = 14 ⇔ −3 𝑥 − 4 = 14 − 5
- −3 𝑥 − 4 = 9
𝑥−4=3⟶𝑥 =7
- 𝑥 − 4 = −3
𝑥 − 4 = −3 ⟶ 𝑥 = 1
Cara menyelesaikannya :
Oleh karena kedua ruas bernilai positif, maka kedua ruas dapat dikuadratkan
2𝑥 + 16 2 = 𝑥 + 4 2
20
Jadi, nilai x yang memenuhi adalah 𝑥 = − 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −12
3
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 8
CONTOH SOAL
Cara menyelesaikannya :
a) 3𝑥 + 2 = 1
- 3𝑥 + 2 2 = 12
- (3𝑥 + 2)2−12 = 0
⇔ 3𝑥 + 2 + 1 3𝑥 + 2 − = 0
1
⇔ 3𝑥 + 3 3𝑥 + = 0
1
- 3𝑥 + 3 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 3𝑥 + 1 = 0
−3 −1 1
-𝑥= = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = =−
3 3 3
b) 3𝑥 + 2 = −2
Nilai mutlak tidak pernah negatif. Pada persamaan tersebut ruas kanan bernilai
negatif sehingga tidak ada nilai x yang memenuhi persamaan 3𝑥 + 2 = −2
c) Gabungan penyelesaian :
𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = − 1𝑎𝑡𝑎𝑢 1
⇔ 𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 =
−
3 3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah 1
−1, 3
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 9
CONTOH SOAL
5. Seorang polisi menembak objek sasaran yang diletakkan pada jarak tertentu.
Misalkan pola lintasan peluru mengarah ke objek sasaran memenuhi fungsi 𝑦 =
0,373𝑥 + 0,28. Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi
pergerakan peluru sehingga kemungkinan lintasan peluru dapat berubah menjadi
𝑦 = 0,369𝑥 + 0,30. Jika x = 0 adalah posisi diam polisi tersebut, pada jarak
berapakah lintasan peluru akan menyimpang sejauh 0,06 m akibat pengaruh
perubahan arah tersebut?
Cara menyelesaikannya :
Misalkan 𝑦1 = 0,373𝑥 + 0,28 dan 𝑦2 = 0,369𝑥 + 0,32
Lintasan peluru akan menyimpang sejauh 0,06 m sehingga diperoleh
persamaan berikut:
- 𝑦1 − 𝑦2 = 0,06
- 0,373𝑥 + 0,28 − (0,369𝑥 + 0,30) = 0,06
- 0,373𝑥 + 0,28 − 0,369𝑥 − 0,30) = 0,06
- 0,004𝑥 − 0,02 = 0,06
- 0,004𝑥 − 0,02 = 0,06 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,004𝑥 − 0,02 = −0,06
- 0,004𝑥 = 0,08 𝑎𝑡𝑎𝑢 0,004𝑥 = −0,04
- 𝑥 = 20 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −10
Oleh karena x = 0 posisi diam polisi atau posisi awal peluru maka x = -10 tidak
memenuhi. Penyelesaiannya hanya x = 20.
Jadi, pada jarak 20 m lintasan peluru akan menyimpang sejauh 0,06 m.
LATIHAN SOAL
1. 4 + 3𝑥 = 1 6. 3 − 4𝑥 − 5 = −15
2. 5 − 2𝑥 = 11 7. 7𝑥 = 4 − 𝑥
3. 4𝑥 − 6 8. 5𝑥 + 3 = 3𝑥 + 5
= 10
4. 2𝑥 − 5 9. 𝑥 − 2 = 3 − 2𝑥
= −7
𝑥+2
5. 2 𝑥 − 5
+ 7 = 13 10. 𝑥−2 =5
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 10
AKTIVITAS SISWA
2. Pada mobil-mobil baru, angka kilometer per liternya tergantung pada bagaimana
mobil itu digunakan, apakah sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh ataukah
hanya untuk perjalanan jarak dekat (dalam kota). Untuk suatu merek mobil tertentu,
angka kilometer per liternya berkisar di angka 2,8 kurang atau lebihnya dari 12 km/L.
Berapakah jangkauan dari angka km/L dari mobil tersebut?
Penyelesaian:
- −2 ≤ 𝑥 ≤ 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah 𝑥| − 2 ≤ 𝑥 ≤ 2
Penyelesaian:
- −9 < 𝑥 + 7 < 9
- −9 − 7 < 𝑥 <9−7
- −16 < 𝑥 <2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah 𝑥| − 16 < 𝑥 < 2
* ⇔ 2𝑥 − 1 ≥ 7
- 2𝑥 ≥ 7 + 1
- 2𝑥 ≥ 8
- 𝑥 ≥4
** ⇔ 2𝑥 − 1 ≤ −7
- 2𝑥 ≤ −7 + 1
- 2𝑥 ≤ −6
- 𝑥 ≤ −3
Penyelesaian:
- (2𝑥 + 6)2≥ 𝑥 + 5 2
- (2𝑥 + 6)2− 𝑥 + 5 2
≥0
- (2𝑥 + 6 𝑥 + 5 )(2𝑥 + 6 − )≥0
+ 𝑥+5
- (3𝑥 + 11)(𝑥 + 1) ≥ 0
Pembuat nol :
3𝑥 + 11 𝑥+1 =0
11
-𝑥=− atau 𝑥 = −1
3
+ - +
11 -1
−
3
11
Jadi, batas-batas nilai x yang memenuhi adalah 𝑥 ≤ − atau 𝑥 ≥ −1
3
Penyelesaian:
2𝑥 + 4
2𝑥 + 4, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 2𝑥 + 4 ≥ 0 ⇔ 𝑥 ≥ −2
= �− 2𝑥 + 4 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 2𝑥 + 4 < 0 ⇔ 𝑥 < −2
Dari batasan batasan itu maka dapat diperoleh batasan-batasan nilai penyelesaian seperti pada
garis bilangan di bawah ini.
-(3x + 1) -(3x + 1) 3x + 1
-(2x + 4) 2x + 4 2x + 4
-2 1
−
3
Dengan garis bilangan tersebut maka pengerjaanya dibagi menjadi 3 bagian daerah penyelesaian.
1. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel berikut:
a. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
b. |x| + | x + 1| < 2
Tuliskan tahapan-tahapan dalam menggambar grafik atau garis bilangan dari
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak tersebut!
2. Uraikan tahapan yang kalian lakukan untuk dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear berikut (gunakan definisi, sifat,
hubungan nilai mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun dengan
menggunakan cara lain).
a. 𝑥 − 1 + 𝑥 − 3 = 2
b. 2𝑥 + 3 > 3𝑥 − 2
3. Amati Permasalahan berikut:
Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan)
dinyatakan dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Berdasarkan permasalahan tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
Pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat tanda nilai mutlak diharuskan
memahami hal-hal berikut :
a. Untuk setiap bilangan real x, nilai mutlak x disimbolkan dengan 𝗑 , ditentukan
vii. 𝑥
𝑥
, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦 ≠ 0
𝑦 = 𝑦
viii.
𝑥 = 𝑥2
c. Cara penyelesaian
Bentuk 𝑓𝑓(𝑥) < 𝑎 dan 𝑎 > 0 diubah ke bentuk : −𝑎 < 𝑓𝑓(𝑥) < 𝑎
Bentuk 𝑓𝑓(𝑥) > 𝑎 dan 𝑎 > 0 diubah ke bentuk : 𝑓𝑓 𝑥 < 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓𝑓 𝑥 > 𝑎
Bentuk 𝑓𝑓(𝑥) > 𝑔(𝑥) diubah ke bentuk : 𝑓𝑓 𝑥 + 𝑔(𝑥) 𝑓𝑓 𝑥 − 𝑔(𝑥) > 0
Bentuk 𝑎 < 𝑓𝑓(𝑥) < 𝑏 atau 𝑎 dan b positif diubah ke bentuk :
𝑎 < 𝑓𝑓(𝑥) < 𝑏 atau −b < 𝑓𝑓 𝑥 < −𝑎
Bentuk
𝑎 < 𝑐 dengan c > 0 diubah menjadi : <𝑐
𝑎
𝑏
𝑏
- 𝑎 <𝑐 𝑏
- 𝑎 < 𝑐𝑏
- 𝑎 + 𝑐𝑏 𝑎 − 𝑐𝑏 < 0
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 16
EVALUASI BAB 1
A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
Persamaan dan
Pertidaksamaan Kuadrat Pertidaksamaan Rasional Pertidaksamaan Irasional
Juna dan Jorch selesai mengikuti seminar di kota A. Mereka akan pulang ke kota B pada
waktu yang sama dari kota A. Jarak kota A dengan kota B adalah 50 km. Dengan
mengendarai mobil, Juna sampai di kota B pukul 09.30. Si Jorch seorang pembalap
sepeda sampai di kota B pada pukul 11.00. Jika kecepatan mobil Juna 20 km/jam lebih
cepat daripada kecepatan sepeda Jorch, berapakah kecepatan mobil Juna?
50 3
50 = − × (𝑥 + 20)
𝑥 2
Persamaan tersebut merupakan persamaan rasional. Namun, pada kasus ini, persamaan
tersebut dapat diubah menjadi persamaan kuadrat terlebih dahulu sehingga mudah
diselesaikan. Bagaimana caranya? Ayo pelajari bab berikut dengan seksama!
Pada jenjang SMP, kalian telah mempelajari konsep persamaan kuadrat. Pada subbab
ini, kalian hanya mengingat kembali tentang konsep persamaan kuadrat.
1. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang terdiri atas satu variabel dengan pangkat
tertinggi variabelnya dua dan koefisien variabel berpangkat dua tidak boleh sama
dengan nol.
Bentuk umum persamaan kuadrat dalam variabel x adalah :
𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
dengan a, b, dan c adalah bilangan real dan a ≠ 0
22
2. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang terdiri atas satu variabel dengan
pangkat tertinggi variabelnya dua dan koefisien variabel yang berpangkat dua tidak
boleh sama dengan nol.
Ada beberapa bentuk umum pertidaksamaan kuadrat yaitu :
a) 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 < 0,
b) 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 > 0,
c) 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≤ 0, dan
d) 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≥ 0,
Syarat 𝑎 ≠ 0 dan a, b, c adalah bilangan real.
Ingat :
Untuk tanda ≥ dan ≤ bulatan penuh pada interval
Untuk tanda > dan < bulatan tidak penuh/kosong pada interval
a. 𝑥2 + 4𝑥 − 12 = 0
b. 2𝑥2 − 7𝑥 + 3 = 0
c. 2𝑥2 − 3𝑥 − 5 = 0
Penyelesaian:
⇔ 𝑥−2 𝑥+ =0
6
- 𝑥 − 2 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 6 = 0
b. 𝟐𝟐𝗑𝟐𝟐 − 𝟕𝟕𝗑 + 𝟑𝟑 = 𝟎𝟎
⇔2𝑥 − 1 𝑥−3 =0
- 2𝑥 − 1 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 − 3 = 0
c. 𝟐𝟐𝗑𝟐𝟐 − 𝟑𝟑𝗑 − 𝟓𝟓 = 𝟎𝟎
- 𝑥1,2
−𝑏 ± 𝑏2−4𝑎𝑐
= 2𝑎
- 𝑥1,2 3± (−3)2−4(2)(−5)
2(2)
=
- 𝑥1,2 = 3± 9+40
3+7 5
4
𝑥1 = = Jadi, himpunan penyelesaiannya
3± 49 4 2
- 𝑥 3−7 5
4
= 1,2 adalah { , −1}
𝑥2 = = −1 2
4
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 24
CONTOH SOAL
a. 𝑥2 − 5𝑥 + 6 > 0
b. 𝑥2 − 5𝑥 + 6 ≥ 0
Penyelesaian:
𝑥2 − 5𝑥 + 6 = 0 ⇔
𝑥−2 𝑥−3 =0
- 𝑥 − 2 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 − 3 = 0
- 𝑥=2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 3
+ - +
2 3
1) Untuk x < 2
5 5 2 5
Misalkan diambil 𝑥 = , diperoleh : 𝑥2 − 5𝑥 + 6 = −5 +6
2 2 2
1
=− <0
4
3) Untuk x > 3
+ - +
2 3
Tanda ketidaksamaan > 0, daerah penyelesaian bertanda positif (+).
b. 𝗑𝟐𝟐 − 𝟓𝟓𝗑 + 𝟏𝟏 ≥ 𝟎𝟎
+ - +
2 3
Tanda ketidaksamaan ≥ 0, daerah penyelesaian bertanda positif (+) dengan bulatan
penuh.
LATIHAN SOAL 1
1. 𝑥2 − 3𝑥 + 2 = 0
2. 2𝑥2 − 13𝑥 − 7 = 0
3. 3𝑥2 + 8𝑥 + 4 = 0
1. 𝑥2 + 4𝑥 − 5 ≤ 0
2. −2𝑥2 + 11𝑥 − 5 ≥ 0
SELAMAT MENGERJAKAN
Perhatikan lagi permasalahan tentang jarak dan kecepatan dalam apersepsi di awal bab
ini. Pada permasalahan tersebut diperoleh model matematika berikut :
50 3
50 = − 2 × (𝑥 + 20)
𝑥
𝑥
≥0 5
<0
8 𝑥
3𝑥
𝑥−7 𝑥+2 ≥ 2
9 ≤2 𝑥2−2𝑥+3
𝑥+9 >0
CONTOH SOAL 1
Penyelesaian:
𝑥−2
- 2− ≤0 ← ruas kanan pertidaksamaan diubah menjadi nol (agar ruas
𝑥+3
kanan positif
dikalikan (-1) sehingga tanda ketidaksamaan berubah
2 𝑥+3 −(𝑥−2)
- ≤ 0 ← disederhanakan dengan menyamakan penyebutnya
𝑥+3
2𝑥+ 6−𝑥+2
- 𝑥+3 ≤0
𝑥+8
- 𝑥+3 ≤0
Nilai pembuat nol dari pembilang dan penyebut diletakkan pada garis bilangan
Oleh karena tanda ketidaksamaan ≥ 0 maka
bulatan pada pembilang-8 berupa bulatan
penuh, sedangkan bulatan pada -3 berupa
bulatan tidak penuh karena disyaratkan x ≠
-8 -3 -3 agar pecahan terdefinisi
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 28
Pilih satu titik yang mewakili setiap interval untuk menentukan tanda tiap interval.
Misalnya: x = -10 x = -5 x=0
-8 -3
CONTOH SOAL 2
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional 𝟑𝟑𝗑
𝗑+𝟐𝟐 ≤ 𝟒𝟒 !
Penyelesaian:
3𝑥
- 4− ≥0
𝑥+2
4 𝑥+2 −3𝑥
- 𝑥+2 ≥0
𝑥+8
- 𝑥+2 ≥0
(i) Nilai nol:
Pembilang : 𝑥 + 8 = 0 ⇒ 𝑥 = −8 (nilai terkecil)
Penyebut : 𝑥 + 2 = 0 ⇒ 𝑥 = −2 (nilai terbesar)
(ii) Garis bilangan dan penyelesaian
Tanda ketidaksamaan ≥, maka garis bilangannya : (*lakukan uji titik sendiri yaaa)
+ - + Jadi, penyelesaiannya adalah
𝑥 ≤ −8 atau 𝑥 > 2
-8 -2
Garis bilangan :
- + - +
-4 -2 5
SOAL HOTS
L < 24 m2
SELAMAT MENGERJAKAN
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎 dengan
𝑏
a dan b bilangan bulat serta b ≠ 0. Dengan kata lain, bilangan irasional adalah bilangan
real yang bukan merupakan bilangan rasional.
2 𝑥≤8 𝑥 3>2
𝑥 − 4 < 16 16𝑥2 ≥ −3 ⇔ 4𝑥 ≥
−3
𝑥+2≥ 𝑥
5𝑥4 ≤ 1 ⇔ 5 𝑥2 ≤ 1
𝑥−9>𝑥−3
CONTOH SOAL 1
a. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan 𝟐𝟐𝗑 − 𝟕𝟕 ≤ 𝟑𝟑 !
irasional
Penyelesaian:
7
(i) Syarat numerus : 2𝑥 − 7 ≥ 0 ⇒ 𝑥 ≥
2
1 7
Jadi, tidak ada penyelesaian. 2
Penyelesaian:
5
(i) Syarat numerus : 2𝑥 + 5 ≥ 0 ⇒ 𝑥 ≥ −
2
5 1
− −
2 2
1
Jadi, penyelesaiannya adalah 𝑥 > − .
2
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 33
CONTOH SOAL 2
1 1
- 8
3
Jadi, penyelesaiannya adalah 1 ≤ 𝑥 ≤ 8
CONTOH SOAL 3
2𝑥2 − 𝑥 + ⇒ 2𝑥2 − 𝑥 + 9 ≥ 0
9
𝑎 = 2 > 0, 𝐷 = (−1)2−4 2 <0
9
berarti 𝑥 ∈ 𝑅..........................................(1)
𝑥2 + 4𝑥 + 3 ⇒ 𝑥2 + 4𝑥 + 3 ≥ 0
𝑥+3 𝑥+1 ≥0
⇒ 𝑥 ≤ −3 atau 𝑥 ≥ −1........(2)
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 34
(ii) Proses menghilangkan akar :
2𝑥2 − 𝑥 + 9 ≤ 𝑥2 + 4𝑥 + 3 kedua ruas dikuadratkan
2𝑥2−𝑥 + 9 ≤ 𝑥2 + 4𝑥 + 3
𝑥2 − 5𝑥 + 6 ≤ 0
𝑥−3 𝑥 − 2 ≤ 0 ⇒ 2 ≤ 𝑥 ≤ 3 ........ (3)
(iii) Irisan (1), (2) dan (3)
-3 -1 2 3
Jadi, penyelesaiannya adalah 2 ≤ 𝑥 ≤ 3
LATIHAN SOAL 3
1. Pertidaksamaan Kuadrat
Bentuk umum : 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 < 0; 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 > 0; 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≤ 0;
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≥ 0 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah konstanta dan 𝑎 ≠ 0.
Cara penyelesaian:
i. Jadikan ruas kanan = 0
ii. Jadikan koefisien variabel berpangkat dua bernilai positif
iii. Uraikan ruas kiri atau faktor-faktor linear
iv. Tetapkan nilai-nilai nolnya (misal: 𝑥1 = nilai nol terkecil dan 𝑥2 = nilai nol
terbesar)
v. Lihat tanda ketidaksamaannya
Jika 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≥ 0 ⇒ 𝐻𝑃 = {𝑥 ≤ 𝑥1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑥2}
Jika 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≤ 0 ⇒ 𝐻𝑃 = {𝑥1 ≤ 𝑥 ≤ 𝑥2}
2. Pertidaksamaan Rasional
𝑓𝑓(𝑥)
Bentuk umum berupa 𝑓𝑓(𝑥) > 0, ≥ 0, 𝑓𝑓(𝑥) < 0, atau 𝑓𝑓(𝑥) ≤ 0
𝑔𝑔(𝑥) 𝑔𝑔(𝑥 𝑔𝑔(𝑥 𝑔𝑔(𝑥)
) )
Dengan f(x) dan g(x) merupakan polinom yang dapat berbentuk fungsi linear
maupun fungsi kuadrat.
a. Pertidaksamaan rasional linear
𝑎𝑥+𝑏
Bentuk umumnya : 𝑎𝑥+𝑏 ≤ 𝑛, < 𝑛, 𝑎𝑥+𝑏 ≥ 𝑛, atau 𝑎𝑥+𝑏 > 𝑛
𝑐𝑥+𝑑 𝑐𝑥+𝑑 𝑐𝑥+𝑑 𝑐𝑥+𝑑
Cara penyelesaian:
i. Jadikan ruas kanan = 0
ii. Ubah tanda koefisien x pada pembilang dan penyebut menjadi bertanda sama
(keduanya positif atau negatif)
iii. Carilah nilai-nilai nol pembilang maupun penyebut. Misalnya: 𝑥1 = 𝑥1 = nilai
nol terkecil dan 𝑥2 = nilai nol terbesar
Ubah tanda koefisien variabel 𝑥2 pada bentuk kuadrat dan koefisien x pada
bentuk linear menjadi bertanda sama
Carilah nilai nol pembilang maupun penyebut. Pembilang atau penyebut yang
berbentuk kuadrat difaktorkan terlebih dahulu
Buat garis bilangan untuk menentukan interval atau batas penyelesaian.
3𝑥−10
3. Penyelesaian pertidaksamaan > 2 adalah ....
𝑥−4
A. 𝑥 < 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 4
B. 𝑥 < −2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 4
C. 𝑥 < −4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 2
D. 2<𝑥<4
E. −2 < 𝑥 < 4
𝑥−2 𝑥−4
4. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan < adalah ....
𝑥 𝑥−6
A. 𝑥|0 < 𝑥 < 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 6
B. 𝑥|0 < 𝑥 < 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 9
C. 𝑥|𝑥 < 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 3 < 𝑥 < 6
D. 𝑥|𝑥 < 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 3 < 𝑥 < 9
E. 𝑥|0 < 𝑥 < 6
2
𝑥 +𝑥−6
5. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
𝑥2−3𝑥−4 ≤ 0 adalah ....
A. 𝑥| − 3 ≤ 𝑥 ≤ −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 ≤ 𝑥 ≤4
B. 𝑥| − 3 ≤ 𝑥 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 < 𝑥 ≤4
C. 𝑥| − 3 ≤ 𝑥 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 ≤ 𝑥 <4
D. 𝑥| − 3 < 𝑥 ≤ −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 < 𝑥 ≤4
E. 𝑥| − 3 < 𝑥 ≤ −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 ≤ 𝑥 <4
2
6. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan ≤ 2 adalah ....
3𝑥 −5𝑥+4
𝑥+1
1
A. 𝑥| 3 ≤ 𝑥 ≤ 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 < 1
1
B. 𝑥| 3 ≤ 𝑥 < 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≤ −1
1
C. 𝑥| 3 < 𝑥 ≤ 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 < 1
1
D. 𝑥| ≤ 𝑥 ≤ 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 < −1
3
1
E. 𝑥| 3 ≤ 𝑥 ≤ 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≤ 1
10. Sepotong kawat dengan panjang 72x 13. Boni mempunyai uang Rp5.000.000,00
cm akan dibentuk menjadi segitiga sama dalam tabungannya. Setiap minggu, ia
sisi. Agar keliling kawat lebih besar mengambil Rp400.000,00 untuk kebutuhan
daripada luas segitiga, maka nilai x yang sehari-hari. Jika ia tidak menabung di bank
memenuhi adalah .... lagi (abaikan biaya administrasi bank),
1
A. 𝑥 | 𝑥 ≥ − maka ia akan mempunyai paling sedikit
3
1 sisa Rp1.000.000,00 dalam waktu ...
B. 𝑥|𝑥 >−
minggu.
3
1
C. 𝑥|𝑥 ≤− A. 5 D. 18
3
B. 10 E. 20
D. 𝑥 | 𝑥 > 5
C. 15
E. 𝑥 | 𝑥 < 5
14.Juna mempunyai uang Rp500.000,00
11. Lebar sebuah persegi panjang adalah 20
tetapi ia membutuhkan total
cm. Jika kelilingnya paling kecil adalah
Rp2.500.000,00 untuk liburannya. Untuk
180 cm dan panjangnya dimisalkan x,
itu, Juna bekerja dengan penghasilan
maka batasan panjangnya adalah ....
Rp200.000,00 per hari. Jika ia bekerja tiap
A. 𝑥 ≤ 70
hari dan waktu dimisalkan x hari, maka ia
B. 𝑥 > 70
akan mencapai targetnya paling sedkit
C. 𝑥 ≥ 70 dalam batas waktu ...
D. 0 < 𝑥 < 70
A. 𝑥 > 10 D. 𝑥 ≤ 10
E. 0 < 𝑥 ≤ 70
B. 𝑥 < 10 E. 𝑥 ≥ 10
C. 𝑥 = 10
12. Seorang siswa ingin mengisi album
barunya dengan perangko. Jika ia menaruh
15. Robert pergi ke sebuah karnaval
20 perangko di 1 halaman, maka albumnya
dengan membawa uang Rp225.000,00. Ia
tidak akan cukup, tetapi jika ia menaruh 23
membeli roti dan minuman dengan harga
perangko di 1 halaman, maka paling sedikit
Rp37.500,00, dan ingin membelanjakan
akan tersisa1 halaman di album itu. Teman
sisa uangnya untuk membeli tiket masuk
siswa itu memberikan album baru yang
pertunjukan seharga Rp12.500,00 untuk
dapat memuat 21 perangko tiap halaman,
setiap pertunjukkan. Jika Robert ingin
sehingga ia akan mempunyai 500
menghabiskan seluruh sisa uangnya, maka
perangko. Batas halaman dalam album itu
banyaknya tiket pertunjukan maksimum
tidak akan melebihi halaman.
yang dapat ia beli adalah ... tiket.
A. 10 D. 16
A. 9 D. 18
B. 12 E. 18
B. 12 E. 21
C. 14
C. 15
A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
1. Penyelesaian SPLTV
Menggunakan Metode
1. Bentuk Sistem Substitusi
Persamaan Linear Dua 1. Menyusun Model
Variabel (SPLDV) 2. . Penyelesaian Matematika Berbentuk
SPLTV Menggunakan
2. Penyelesaian SPLDV SPLTV
Metode Eliminasi
3. Bentuk Sistem 2. Penyelesaian Model
3. . Penyelesaian
Persamaan Linear Matematika Berbentuk
SPLTV Menggunakan
Tiga Variabel SPLTV
Metode Eliminasi-
(SLPTV) Substitusi
4. Penyelesaian SPLTV
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 43
Sumber : https://twitter.com/narasitv/status/1240555278698831872
Seorang ahli gizi sedang mempersiapkan menu makan malam untuk tenaga medis di
sebuah sakit. Makan malam tersebut terdiri dari tiga jenis makanan. Ahli gizi tersebut
harus mempertimbangkan kebutuhan minimum harian protein, vitamin, dan mineral
agar imunitas tenaga medis tetap terjaga. Tabel berikut menunjukkan kandungan
protein, mineral vitamin serta harga per paket makanannya.
Dapatkah kalian membantu ahli gizi tersebut membuat model matematika dari
permasalahan di atas sehingga ahli gizi dapat menentukan jenis makanan yang sesuai
dengan kebutuhan minimum harian tenaga medis namun dengan harga yang paling
ekonomis?
Dari ilustrasi sebelumnya, kalian tentu bisa menebak saat sebuah permasalahan diubah
ke bentuk model matematika pasti harus ditentukan dulu variabel-variabelnya. Istilah
SPLTV (Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel) pasti mengingatkan kalian pada istilah
SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel) yang pernah kalian pelajari saat duduk
di bangku SMP. Nah, sekarang kalian akan mempelajari SPLTV mulai dari bentuk
SPLTV, jenis penyelesaian SPLTV, hingga cara menyelesaikan SPLTV.
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1
�𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 = 𝑐2
dengan 𝑎1, 𝑎2, 𝑏1, 𝑏2, 𝑐1, 𝑑𝑎𝑛 𝑐2 merupakan konstanta real.
Penyelesaian SPLDV dapat ditentukan dengan metode grafik, eliminasi, subsitusi, dan
campuran (eliminasi-subsitusi)
dengan 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3, 𝑐1, 𝑐2, 𝑐3, 𝑑1, 𝑑2, dan 𝑑3 merupakan konstanta real, dan
𝑎1, 𝑏1, dan 𝑐1 tidak ketiganya 0; 𝑎2, 𝑏2, dan 𝑐2 tidak ketiganya 0; dan 𝑎3, 𝑏3, dan 𝑐3
tidak ketiganya 0.
5𝑥 + 3𝑧 = −1 𝑦 = 4 = 2𝑥 − 𝑧
- 5 1 + 3𝑧 = −1 = 4 − 2 1 − −2
- 3𝑧 = −6 𝑦=4
- 𝑧 = −2
Jadi, diperoleh penyelesaian x = 1, y = 4, dan z = -2.
3 2 6
+ + = −3
𝑥 𝑦 𝑧
9 4 2
+ + = −2
𝑥 𝑦 𝑧
3 2 4
− + = −4
𝑥 𝑦 𝑧
4𝑥 + 3𝑦 = 76 . . . (1)
5𝑥 + 2𝑧 = 66 . . . (2)
4𝑦 + 3𝑧 = 72 . . . (3)
2𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = −9
� 3𝑦 − 2𝑧 = , maka tentukan nilai dari 𝑥 − 𝑦 + 𝑧 !
−4
8𝑧 = −8
𝑎 + 2𝑏 − 5𝑐 = −11 . . . (1)
3𝑎 + 𝑏 + 2𝑐 = 13 . . . (2)
2𝑎 + 3𝑏 = 𝑐 + 4 . . . (3)
−𝑎 + 1 𝑏 + 2𝑐 = −4 . . . (1)
2
1
𝑎−1
2 𝑏−𝑐=2 . . . (2)
4
2
2𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = −2 . . . (3)
3
INFO
Ada cara lain yang bisa digunakan untuk
menyelesaikan SPLTV selain substitusi dan
eliminasi, yaitu aturan Cramer. Kalian bisa
mempelajari cara ini di kelas XI nanti di bab
Determinan dan Invers Matriks yaaa....
Sebuah rumah sakit yang berada di daerah zona merah sedang yang kehabisan stok APD
(Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medisnya. Ada 3 PT (Perseroan Terbatas) yang
menawarkan APD kepada rumah sakit tersebut. PT A menawarkan 20 goggles
(pelindung mata), 10 hazmat suit (baju hazmat), dan 40 face shield (pelindung wajah)
dengan harga total Rp2.620.000,00. PT B menawarkan 20 hamzat suit dan 10 face
shield dengan harga total Rp2.980.000,00. Sedangkan PT C menawarkan 30 googles
dan 20 face shield dengan harga total Rp1.110.000,00. Tentukan harga masing-masing
APD tersebut!
Sumber : https://otomotif.bisnis.com/read/20200523/46/1244091/pa
brikan-mobil- tawarkan-program-khusus-kepada-tenaga-medis
Penyelesaian :
Jadi, harga satuan untuk masing-masing APD adalah goggles seharga Rp25.000, hamzat
suit seharga Rp140.000,00 dan face shield seharga Rp18.000,00.
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 53
CONTOH SOAL 2
Dua tahun yang akan datang, jumlah usia Anna, Baim, dan Chika adalah 39 tahun.
Sekarang, usia Anna 4 tahun kurang dari usia Baim, sedangkan jumlah usia Baim dan
Chika 25 tahun. Siapakah diantara mereka bertiga yang mempunyai usia paling tua?
Penyelesaian :
* Dua tahun yang akan datang, jumlah usia Anna, Baim, dan Chika adalah 39 tahun,
sehingga diperoleh persamaan :
𝑎 + 2 + 𝑏 + 2 + 𝑐 + 2 = 39 ⇔ 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 33 . . . (1)
* Sekarang, usia Anna 4 tahun kurang dari usia Baim, sedangkan jumlah usia Baim dan
Chika 25 tahun. Diperoleh dua persamaan :
* Eliminasi x dari persamaan (1) dan (2) * Eliminasi z dari persamaan (3) dan (4)
𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 33 𝑏 + 𝑐 = 25
𝑎 − 𝑏 = −4 _ 2𝑏 + 𝑐 = 37 _
2𝑏 + 𝑐 = 37 . . . (4) −𝑏 = −12 ⇔ 𝑏 = 12
𝑎 − 𝑏 = −4 𝑏 + 𝑐 = 25
- 𝑎 − 12 = −4 - 12 + 𝑐 = 25
- 𝑎=8 - 𝑐 = 13
Sekarang usia Anna 8 tahun, usia Baim 12 tahun dan usia Chika 13 tahun.
Jadi, diantara mereka bertiga Chika yang mempunyai usia paling tua.
1. Pak Yudha mempunyai uang pecahan lima ribuan, sepuluh ribuan, dan dua puluh
ribuan. Jumlah uang tersebut Rp160.000,00. Uang pecahan sepuluh ribuan 6 lembar
lebih banyak daripada uang pecahan lima ribuan. Lembar uang pecahan dua puluh
ribuan dua kali lembar uang pecahan lima ribuan. Jika x menyatakan banyak lembar
uang lima ribuan, y menyatakan banyak lembar uang sepuluh ribuan, dan z
menyatakan banyak lembar uang dua puluh ribuan, tentukan model matematika dari
permasalahan tersebut!
2. Di pasar modern, harga 2 kg udang, 1 kg daging sapi, dan 3 kg daging ayam adalah
Rp369.000,00. Di pasar modern yang sama, harga 3 kg udang, 2 kg daging sapi,
dan 1 kg daging ayam adalah Rp502.500,00. Jika di pasar tersebut harga 1 kg
udang, 3 kg daging sapi, dan 2 kg daging ayam adalah Rp487.500,00, tentukan
harga 1 kg daging ayam di pasar tersebut!
3. Tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan memuat x unit mobil, y unit sepeda motor
roda tiga, dan z unit sepeda motor. Jumlah roda ketiga jenis kendaraan tersebut 63
unit. Jumlah mobil dan sepeda motor roda tiga sebanyak 11 unit. Jumlah mobil dan
sepeda motor 18 unit. Tentukan banyak setiap jenis kendaraan!
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) adalah sistem persamaan yang
memuat persamaan-persamaan linear tiga variabel.
SPLTV mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1
�𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2
𝑎3𝑥 + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3
Cara menyelesaikan SPLTV :
Metode Substitusi
Metode Eliminasi
Metode Campuran (Eliminasi-Substitusi)
Cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLTV :
Melakukan Pemisalan atau Memilih Variabel
Membuat Model Matematika
Menyelesaikan dan Menafsirkan Penyelesaian SPLTV
𝑥−4
4. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 𝑥−2
< adalah ....
𝑥 𝑥−6
A. 𝑥|0 < 𝑥 < 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 6
B. 𝑥|0 < 𝑥 < 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 9
C. 𝑥|𝑥 < 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 3 < 𝑥 < 6
D. 𝑥|𝑥 < 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 3 < 𝑥 < 9
E. 𝑥|0 < 𝑥 < 6
5. Sebuah toko alat tulis menyediakan spidol aneka warna. Perbandingan antara
banyak spidol biru dan spidol merah adalah 3 : 4. Perbandingan antara banyak
spidol biru dan spidol kuning adalah 4 : 5. Jumlah ketiga jenis spidol tersebut 430
buah. Jika x menyatakan banyak spidol biru, y menyatakan banyak spidol merah,
dan z menyatakan banyak spidol kuning, SPLTV yang menyatakan hubungan
ketiga jenis spidol adalah ....
3 4
A. 𝑥 = 𝑦, 𝑦 = 𝑧, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 430
4 5
3 5
B. 𝑥 = 4 𝑦, 𝑦 = 4 𝑧, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 430
4 4
C. 𝑥 = 3 𝑦, 𝑦 = 5 𝑧, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 430
D. 4𝑥 = 3𝑦, 4𝑦 = 5𝑧, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 430
E. 3𝑥 = 4𝑦, 4𝑦 = 5𝑧, 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 430
Diketahui bilangan tiga angka xyz. Nilai x ditambah y hasilnya 10. Nilai x dikurang
z hasilnya 5. Nilai y dikurang z hasilnya 3. Bilangan xyz = ....
A. 641
B. 514
C. 513
D. 461
E. 416
Harga 3 buku tulis, 2 pensil, dan 3 bolpoin adalah Rp15.700,00. Harga 2 buku t
tulis dan 3 pensil adalah Rp9.200,00. Harga 4 pensil dan 3 bolpoin adalah
Rp11.000,00. Jika Wahyu membeli 2 buku tulis, 1 pensil, dan 1 bolpoin, ia harus
membayar sebanyak ....
A. Rp5.700,00
B. Rp6.700,00
C. Rp8.200,00
D. Rp8.800,00
E. Rp10.700,00
8. Dalam sebuah kotak terdapat 40 bola yang terdiri dari 3 ukuran berbeda. Berat
bola besar 60 gram, berat bola sedang 56 gram, dan berat bola kecil 32 gram.
Berat total bola dalam kotak tersebut adalah 2,2 kg. Jika banyaknya bola sedang
tiga kali banyaknya bola kecil, banyaknya bola besar dalam kotak tersebut
adalah...
A. 25 bola
B. 20 bola
C. 18 bola
D. 15 bola
E. 12 bola
9. Jika Arman dan Bima bekerja bersama, mereka dapat menyelesaikan sebuah
pekerjaan dalam waktu 12 hari. Jika Bima dan Dila bekerja bersama, mereka dapat
menyelesaikan pekerjaan bersama dalam waktu 9 hari. Sementara itu, jika Arman,
Bima, dan Dila bekerja bersama, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dalam
waktu 6 hari. Waktu yang Bima butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
seorang diri adalah ....
A. 12 hari
B. 18 hari
C. 24 hari
D. 36 hari
E. 45 hari
10. Harga 2 kg jeruk dan 3 kg apel adalah Rp69.000,00. Harga 1 kg jeruk, 2 kg apel,
dan 1 kg manggis adalah Rp50.000,00. Harga 2 kg jeruk, 1 kg apel, dan 3 kg
manggis adalah Rp63.000,00. Jika Bu Elsa membeli jeruk, apel, dan manggis
masing-masing 1 kg dan menyerahkan yang lima puluh ribuan, uang kembaliannya
sebanyak ....
A. Rp35.000,00
B. Rp30.000,00
C. Rp20.000,00
D. Rp15.000,00
E. Rp5.000,00
A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
1. Persamaan Linear
Dua Variabel 1. Pertidaksamaan
(PLDV) Linear Dua 1. Sistem
2. Penyelesaian PLDV Variabel Pertidaksamaan Linear
3. Persamaan Kuadrat 2. Penyelesaian dan Kuadrat Dua
Dua Variabel Pertidaksamaan Linear Variabel serta
(PKDV) Dua Variabel Penyelesaiannya
4. Penyelesaian PKDV 3. Pertidaksamaan 2. Sistem
Kuadrat Dua Pertidaksamaan
5. SPLKDV Variabel Kuadrat Dua
6. Penyelesaian 4. Penyelesaian Variabel dan
SPLKDV Pertidaksamaan Kuadrat Penyelesaiannya
7. SPKDV Dua Variabel
8. Penyelesaian SPKDV
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 62
Sumber :
https://regional.kompas.com/read/2016/03/22/08522351/Hari.Ini.Jokowi.Resmikan.Jembatan.Terpa
njang
.di.Kalimantan
Jembatan Tayan adalah sebuah jembatan yang melintang di atas Sungan Kapuas,
Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Jembatan ini menjadi bagian dari Jalan
Trans Kalimantan poros selatan yang mengubungkan Kalimantan Barat dengan
Kalimantan Tengah. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan dan
nomor dua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Jawa Timur. Jembatan Sei Tayan
ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan beropreasi pada 22 Maret 2016 (sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Tayan)
Perhatikan jembatan tersebut. Konstruksi jembatan terdiri atas baja lurus dan baja
melengkung. Dalam matematika, bentuk lurus seperti bagian jembatan dinamakan garis
dan bentuk melengkung seperti bagian jembatan di atas dinamakan parabola. Secara
geometri, garis mewakili grafik fungsi linear, sedangkan parabola mewakili grafik
fungsi kuadrat. Jika fungsi linear dan fungsi kuadrat digabungkan, akan terbentuk
sistem persamaan linear dan kuadrat dua variabel.
Dalam bab ini, kalian akan mempelajari sistem persamaan linear dan kuadrat dua
variabel serta sistem persamaan kuadrat dua variabel. Selain itu, kalian juga akan
mempelajari sistem pertidaksamaannya.
y ax b.....................bentuk linear
y px qx r..........bentuk kuadrat
2
a, b, p, q, rR
metode grafik!
Penyelesaian :
Perhatikan tabel berikut ini. Grafik :
y=x–3 y=x2-4x+3
x y x y
-1 -4 -1 8
0 -3 0 3
1 -2 1 0
2 -1 2 -1
3 0 3 0
4 1 4 3
5 2 5 8
Titik persekutuan:
{(2, -1), (3, 0)}
b. Metode Subtitusi
Langkah-langkah penyelesaian:
i. Ubah persamaan linear dan fungsi kuadrat dalam bentuk umum terlebih dahulu.
ii. Substitusikan 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 ke 𝑦 = 𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 sehingga diperoleh bentuk umum
persamaan kuadrat: 𝑝𝑥2 + 𝑞 − 𝑎 𝑥 + 𝑟 − 𝑏 = 0 dengan diskriminan 𝐷 =
(𝑞 − 𝑎)2−4(𝑟 − 𝑏) . Ada tiga kemungkinan himpunan penyelesaiannya yaitu:
Jika D > 0, maka garis dan parabola berpotongan di dua titik yang merupakan HP.
Jika D = 0, maka garis dan parabola berpotongan di satu titik yang merupakan HP.
Jika D < 0, maka garis dan parabola tidak berpotongan sehingga tidak mempunyai
HP atau { }.
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 65
iii. Tentukan nilai x (akar-akar) dengan cara pemfaktoran atau rumus abc.
iv. Substitusi nilai x ke dalam persamaan linear 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 sehingga diperoleh nilai y
v. Jika kurang yakin dengan penyelesaiannya, uji nilai-nilai x ke dalam persamaan
kuadrat 𝑦 = 𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟
Sumber : https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/11/penyelesaian-SPLK-berbentuk-
eksplisit.html
CONTOH SOAL 2
𝑦 =𝑥−3 (1)
Tentukan himpunan penyelesaian dari SPLKDV berikut �
𝑦 = 𝑥2 − 4𝑥 + 3 (2)
dengan metode subsitusi!
Penyelesaian :
* Dari (1) 𝑦 = 𝑥 − 3, subsitusikan ke (2) 𝑦 = 𝑥2 − 4𝑥 + 3
𝑦 = 𝑥2 − 4𝑥 + 3 ⇔ 𝑥 − 3 = 𝑥2 − 4𝑥 + 3
- 0 = 𝑥2 −5𝑥 + 6
* Faktorkan persamaan: 𝑥2 − 5𝑥 + 6 = 0 ⟶ 𝑥 − 2 𝑥−3 = 0
- 𝑥=2 ∨ 𝑥=3
* Subsitusikan x = 2 dan x = 3 ke persamaan (1) sehingga diperoleh nilai y
𝑥 = 2⟶𝑦 = 2−3 𝑥 = 3⟶𝑦 = 3−3
𝑦 = −1 𝑦=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (2, −1
, (3, 0)}
LATIHAN SOAL 1
Selidikilah sistem persamaan berikut memiliki dua penyelesian, satu penyelesaian, atau tidak
memiliki penyelesaian. Tentukan himpunan penyelesaiannya untuk sistem persamaan yang
memiliki penyelesaian.
2=𝑥−𝑦
1. �
𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
3 = 2𝑥 + 𝑦
2. �
𝑦 = −𝑥 2 − 2𝑥 + 3
−6 = 2𝑥 − 3𝑦
3. �
𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 + 3
𝑦 = 2𝑥 + 1
4. �
𝑦 = 2𝑥 2 + 3𝑥 − 2
𝑦 = 𝑘𝑥2 + 𝑚𝑥 + 𝑛
� 𝑘, 𝑚, 𝑛, 𝑝, 𝑞, 𝑟 𝜖𝜖 𝑅
𝑦 = 𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟
Secara geometri, penyelesaian SPKDV adalah himpunan titik potong antara parabola
𝑦 = 𝑘𝑥2 + 𝑚𝑥 + 𝑛 dan 𝑦 = 𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 yang memenuhi persamaan kuadrat sistem.
i. Jika kedua parabola saling berpotongan di dua titik, SPKDV memiliki dua
penyelesaian (gambar a)
ii. Jika kedua parabola saling berpotongan di satu titik atau saling menyinggung,
SPKDV memiliki satu penyelesaian (gambar b)
iii. Jika kedua parabola tidak saling memotong maupun tidak saling menyinggung,
SPKDV tidak memiliki penyelesaian (gambar c)
Kemungkinan kedudukan kedua parabola dalam SPKDV sebagai berikut :
Sumber : https://blogmipa-matematika.blogspot.com/2017/12/sistem-persamaan-kuardrat-dan-
kuadrat.html
CONTOH SOAL 1
𝑦 = 𝑥2 − 8𝑥 + 12 (1)
Tentukan himpunan penyelesaian dari SPKDV berikut �
𝑦 = −𝑥2 + 2𝑥 + 4 (2)
menggunakan grafik!
CONTOH SOAL 2
𝑦 = −𝑥2 + 𝑥 + 3 … (1)
Diketahui sistem persamaan berikut �
𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 − 1 … (2)
Jika
𝑥1, 𝑦1 dan (𝑥2, 𝑦2) merupakan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut,
tentukan nilai 𝑥1𝑦2 − 𝑥2𝑦1, untuk 𝑥1 > 𝑥2 !
Penyelesaian :
Mencari nilai 𝑥1 dan 𝑥2 susbsitusikan persamaan (2) ke dalam persamaan (1)
𝑥2 − 𝑥 − 1 = −𝑥2 + 𝑥 + 3
- 2𝑥2 − 2𝑥 − 4 = 0
- 𝑥2 −𝑥 − 2 = 0
- (𝑥 + 1)(𝑥 − 2) = 0
- 𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 2
Oleh karena 𝑥1 > 𝑥2, maka 𝑥1 = 2 dan 𝑥2 = −1
LATIHAN SOAL 2
Selidikilah sistem persamaan berikut memiliki dua penyelesian, satu penyelesaian, atau
tidak memiliki penyelesaian. Tentukan himpunan penyelesaiannya untuk sistem
persamaan yang memiliki penyelesaian.
𝑦 = 𝑥2 + 2𝑥
1. �
𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 − 2
𝑦 = −𝑥2 + 4
2. �
𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 4
𝑦 = −𝑥2 + 6𝑥 − 9
3. �
𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥
𝑦 = 𝑥2 + 4𝑥 + 12
4. �
𝑦 = 2𝑥 2 + 3𝑥 − 18
Untuk melukis daerah himpunan penyelesaian (DHP) dari pertidaksamaan linear dua
variabel dapat mengikuti prosedur berikut :
Lihat koefisien y dan PtLDV
Pembahasan :
a) 𝑦 < 𝑥 + 1
Untuk masalah ini, kita akan membuat garis pembatas yang disajikan pada tabel ini
x y
-2 -1
-1 0 Memotong sumbu X ⇔ 𝑦 = 0
0 1 Memotong sumbu Y ⇔ 𝑥 = 0
1 2
2 3
Prosedur melukis daerah himpunan penyelesaian :
Perhatikan 𝑦 < 𝑥 + 1
* Koefisien y (+)
* Tanda pertidaksamaan < (-)
* Hasil kali + × − = (−) diarsir di bawah garis pembatas.
Garis pembatas: y = 2x -3
x y (x, y)
-2 -7 (-2, -7)
-1 -5 (-1, -5)
0 -3 (0, -3)
1 -1 (1, -1)
DHP
2 1 (2, 1)
Prosedur melukis daerah himpunan
penyelesaian :
* Koefisien y (+)
* Tanda pertidaksamaan ≤ (-)
* Hasil kali × − Jadi, daerah himpunan penyelesaian
+ = (−)
* Daerah arsiran : di bawah garis pembatas. seperti terlihat pada gambar di atas
c) 𝑦 > 𝑥 − 2
Garis pembatas: y = x - 2
x y (x, y)
DHP
-2 -4 (-2, -4)
-1 -3 (-1, -3)
0 -2 (0, -2)
1 -1 (1, -1)
2 0 (2, 0)
Prosedur melukis daerah
himpunan penyelesaian :
* Koefisien y (+)
* Tanda pertidaksamaan > (+)
Jadi, daerah himpunan penyelesaian
* Hasil kali + × + = (+)
seperti terlihat pada gambar di atas
* Daerah arsiran : di atas garis pembatas.
Garis pembatas: y = 2x + 1
x y (x, y)
-2 -3 (-2, -3)
-1 -1 (-1, -1) DHP
0 1 (0, 1)
1 3 (1, 3)
2 5 (2, 5)
LATIHAN SOAL 3
5. 5𝑥 + 2𝑦 > 10
CONTOH SOAL 2
kurva pembatas: y = x2
x y (x, y)
-2 4 (-2, 4)
DHP
-1 1 (-1, 1)
0 0 (0, 0)
1 1 (1, 1)
2 4 (2, 4)
b) 𝑦 ≤ −𝗑𝟐𝟐
x y (x, y)
-2 -7 (-2, -7)
-1 -2 (-1, -2)
0 1 (0, 1)
1 2 (1, 2)
2 1 (2, 1) DHP
Prosedur melukis DHP:
* Koefisien y (+)
* Tanda pertidaksamaan < (-)
* Hasil kali × −
+ = (−)
* Daerah arsiran : di bawah kurva Jadi, daerah himpunan penyelesaian
* Kurva pembatas : parabola putus-putus seperti terlihat pada gambar di atas
* Puncak maksimum (1, 2)
x y (x, y)
-2 -3 (-2, -3) DHP
-1 -4 (-1, -4)
0 -3 (0, -3)
1 0 (1, 0)
2 5 (2, 5)
Prosedur melukis DHP :
* Koefisien y (+)
* Tanda pertidaksamaan > (+)
* Hasil kali × +
+ = (+)
* Daerah arsiran : di atas kurva Jadi, daerah himpunan penyelesaian
* Kurva pembatas : parabola putus-putus seperti terlihat pada gambar di atas
* Puncak minimum (-1, -4)
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 77
LATIHAN SOAL 4
5. 𝑥 > 3𝑦2 − 7𝑦 + 2
SOAL HOTS
a. 𝑏 = 𝑐
b. 𝑏 + 𝑐 = 0
c. 𝑏 − 𝑐 = 4
d. 𝑏 + 𝑐 = 4
e. 𝑏 − 𝑐 = −4
SELAMAT MENGERJAKAN
CONTOH SOAL 3
Noted :
Lukislah DHP dari SPtLKDV berikut.
Lihat koefisien y atau y2
𝑦 ≥ 𝑥2 (𝑝𝑎𝑟𝑎𝑏𝑜𝑙𝑎)
a) � Jika > 0, maka tanda positif (+)
𝑦 <𝑥+2 (𝑔𝑎𝑟𝑝𝑝𝑠)
Jika < 0, maka tanda negatif (-)
5𝑥 + 𝑦 ≥ −6 (𝑔𝑎𝑟𝑝𝑝𝑠 𝑙𝑢𝑟𝑢𝑠) Lihat tanda pertidaksamaan
b) �
𝑦 ≥ −𝑥 2 (𝑝𝑎𝑟𝑎𝑏𝑜𝑙𝑎) Jika > atau ≥, maka tanda +
Jika < atau ≤, maka tanda −
Sketsa DHP
Daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan disajikan pada
gambar di bawah ini.
DHP
Sketsa DHP
Daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan disajikan pada
gambar di bawah ini.
DHP
CONTOH SOAL 4
a. Lukislah DHP dari sistem pertidaksamaan parabola-parabola berikut.
𝑦 ≥ 𝑥2 + 𝑥 − 2
� untuk x dan y ∈ 𝘙
𝑦 ≤ −𝑥 2 + 2𝑥 + 1
Pembahasan :
𝑦 ≥ 𝑥2 + 𝑥 − 2 ⇒ 𝑦 = 𝑥2 + 𝑥 − 2 ⟶ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 ∶ 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙
𝑦 ≤ −𝑥2 + 2𝑥 + 1 ⇒ 𝑦 = −𝑥2 + 2𝑥 + 1 ⟶ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 ∶ 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙
Titik potong antarparabola
𝑥2 + 𝑥 − 2 = −𝑥2 + 2𝑥 + 1
- 2𝑥2 −𝑥 − 3 = 0
⇔2𝑥 − 3 𝑥+1 =0
𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −1
2
DHP
𝑦 ≥ 𝑥2 − 2𝑥 + 1
� untuk x dan y ∈ 𝘙.
𝑦 < 𝑥2 + 2
Pembahasan : daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan di atas sebagai berikut :
DHP
𝑦 ≥ 3𝑥 + 4
1. �
𝑦 < 𝑥2 + 2
𝑦 ≤ 𝑥2 − 2𝑥 + 2
2. �
2𝑥 + 5𝑦 > 12
𝑦 > 𝑥2 − 2𝑥 − 3
3. �
𝑦 ≥ 𝑥2 − 1
𝑦 ≤ 3 − 𝑥2
4. �
𝑦 ≥ 𝑥2 − 3
5.
DHP
Grafik penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel adalah himpunan titik- titik
yang mewakili semua penyelesaian pertidaksamaan tersebut. Himpunan titik- titik ini
disebut daerah himpunan penyelesaian (DHP)
Gambar kurva pembatas dibuat dengan aturan sebagai berikut :
Pertidaksamaan yang memuat lambang > atau <, kurva pembatasnya digambar dengan
garis putus-putus.
Pertidaksamaan yang memuat lambang ≤ atau ≥, kurva pembatasnya digambar
garis penuh
5. Diketahui keliling dan panjang diagonal suatu persegi panjang berturut-turut adalah
28 cm dan 10 cm. Jika panjang lebih besar dari lebar, panjang dari persegi panjang
tersebut adalah ....
A. 4 cm D. 8 cm
B. 6 cm E. 10 cm
C. 7 cm
𝑦 > 𝑥2 − 8𝑥 + 15
7. Sistem pertidaksamaan � dapat diwakilkan oleh pertidaksamaan ...
𝑦 < 2𝑥 − 9
A. 𝑥2 − 10𝑥 − 24 < 0
B. 𝑥2 − 10𝑥 − 24 > 0
C. 𝑥2 + 10𝑥 − 24 < 0
D. 𝑥2 − 10𝑥 + 24 > 0
E. 𝑥2 − 10𝑥 + 24 < 0
c
d b
A. a
B. b
C. c
D. d
E. e
A. 𝑦 ≤ −𝑥2 + 2𝑥 dan 𝑥 − 𝑦 ≥ 2
B. 𝑦 ≤ −𝑥2 + 2𝑥 dan 𝑥 − 𝑦 ≤ 2
C. 𝑦 ≥ −𝑥2 + 2𝑥 dan 𝑥 − 𝑦 ≥ 2
D. 𝑦 ≤ 𝑥2 + 2𝑥 dan 𝑥 − 𝑦 ≤ 2
E. 𝑦 ≥ 𝑥2 + 2𝑥 dan 𝑥 − 𝑦 ≤ 2
10. Titik berikut yang bukan merupakan anggota himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan 𝑦 ≥ 𝑥2 − 4𝑥 + 3 dan 𝑦 ≤ 3𝑥 + 1 adalah ....
A. (1, 1)
B. (2, 2)
C. (3, 3)
D. (4, 4)
E. (5, 5)
A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
Biaya untuk parkir mobil di suatu area parkir di sebuah bandara mempunyai
perhitungan tarif yang berbeda per jamnya. Berdasarkan besaran tarif, terdapat
hubungan (relasi) yang jelas antara waktu yang dihabiskan dan biaya yang dikeluarkan.
Biaya bergantung pada lamanya waktu mobil diparkir. Variabel lamanya mobil diparkir
(waktu) adalah variabel bebas, sedangkan biaya parkir (biaya) adalah variabel terikat.
Apakah relasi antara lamanya mobil diparkir dan biaya parkir merupakan suatu
pemetaan, atau dalam istilah matematika disebut fungsi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus terlebih dahulu membahas materi relasi
dan fungsi pada bab ini. Pada bab ini, kita akan membahas mengenai relasi, fungsi,
daerah asal (domain), daerah kawan (kodomain), daerah hasil (range) dari suatu relasi
maupun fungsi.
Di tingkat SMP, kalian telah membahas mengenai relasi (hubungan) secara sederhana.
Dalam subbab ini, kalian akan belajar ke tingkat yang lebih detail.
CONTOH SOAL 1
Diketahui A = {1, 4, 9, 16} dan B = {1, 2, 3, 4, 5}.
Gambarlah relasi 𝑅 ∶ 𝐴 → 𝐵 yang menyatakan “kuadrat dari”!
R
1
1
2
4
3
9
4
16
5
1. Definisi Fungsi
Perhatikan relasi 𝑅 ∶ 𝐴 → 𝐵. Relasi R disebut fungsi, jika setiap anggota dari
himpunan A dapat dipasangkan dengan tepat satu unsur di himpunan B.
Bentuk relasi seperti itu dapat ditulis dalam notasi fungsi :
𝑓𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵
Fungsi di atas menghubungkan himpunan A ke himpunan B dengan setiap 𝑥 ∈ 𝐴
dipasangkan dengan tepat satu 𝑦 ∈ 𝐵. Himpunan 𝑥 ∈ 𝐴 disebut daerah asal (domain),
pasangan 𝑦 ∈ 𝐵 dari 𝑥 ∈ 𝐴, maka y disebut peta atau bayangan dari x dan 𝑦 ∈ 𝐵
yang merupakan peta dari 𝑥 ∈ 𝐴 disebut range atau daerah hasil fungsi, dan semua
anggota himpunan B disebut kodomain (daerah kawan) dari fungsi f.
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya ditentukan atau dipilih dari sembarang
bilangan pada domain fungsi f , sedangkan variabel terikat merupakan nilai fungsi
dari nilai variabel bebas tersebut.
Tuliskan dalam bentuk rumus, fungsi dari masing-masing pernyataan di bawah ini.
a) Tulis luas L dari sebuah segitiga yang tingginya 10x cm sebagai fungsi dari alas a cm!
b) Nyatakan keliling K dari persegi panjang dengan lebar (x) dua kurangnya dari
panjangnya sebagai sebuah fungsi dari lebar!
Penyelesaian
Model matematika dari soal di atas, dapat dituliskan sebagai berikut :
𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑛𝑛𝑛𝑔𝑔𝑔𝑔𝑛𝑛
a) 𝐿 = 2 (rumus luas segitiga)
(𝑎)(10𝑥)
𝐿= 2 = 5𝑎𝑥
Penulisan dalam notasi fungsi : 𝐿 𝑎 =
5𝑥 𝑎 atau 𝑓𝑓 𝑎 = 5𝑥 𝑎
b) 𝐾 = 2 (panjang + lebar) (rumus keliling persegi panjang), dengan lebar = x dan
panjang = x + 2
𝐾 =2 𝑥+𝑥+2
𝐾 = 4𝑥 + 4
Penulisan dalam notasi fungsi : 𝐾 𝑥 𝑥
= 4𝑥 + 4 atau = 4𝑥 + 4
𝑓𝑓
Sumber : https://www.konsep-matematika.com/2015/09/fungsi-matematika.html
Penyelesaian :
Syarat sebuah relasi menjadi fungsi adalah
*) semua anggota himpunan P memiliki pasangan dengan anggota himpunan Q
*) semua anggota himpunan P memiliki pasangan tunggal (tidak bercabang) dengan
anggota himpunan Q
Sehingga relasi yang merupakan fungsi adalah relasi nomor (1), (2), (4), dan (6)
CONTOH SOAL 4
LATIHAN SOAL 1
2. Diketahui jari-jari sebuah lingkaran adalah 5 cm. Nyatakan fungsi dalam jari-jari
(r) dari :
1. Fungsi Linear
Bentuk umum persamaan fungsi linear adalah 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏 dengan 𝑎 ≠ 0 dan
𝑓𝑓
𝑎, 𝑏 ∈ bilangan real
CONTOH SOAL 6
SOAL HOTS
sebesar Rp500.000,00. Pada bulan ke-2 dan seterusnya, Arnold menabung dengan
jumlah yang sama setiap bulan. Grafik jumlah tabungan Arnold di koperasi sebagai
rupiah)
1. Fungsi Kuadrat
Penentuan nilai fungsi kuadrat, 𝑥 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, untuk x = n dengan
𝑓𝑓
mensubsitusikan nilai x = n ke formula fungsi 𝑓𝑓 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, diperoleh :
𝑥
𝑓𝑓
𝑛 = 𝑎𝑛2 + 𝑏𝑛 + 𝑐
Khusus untuk x = 0, berarti parabola memotong sumbu Y diperoleh 𝑓𝑓
0 = 𝑐 dan
titik potong kurva parabola terhadap sumbu Y , yaitu (0, c).
Pembuat nol fungsi f, yaitu kurva parabola memotong sumbu X berati
𝑓𝑓 𝑥 = 𝑦 = 0,
𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐,
disebut definit
negatif jika a < 0
dan D < 0
Sumber :
https://smatika.blogspot.com/2016/09/grafik-fungsi-kuadrat.html
Sumber : https://www.slideshare.net/mfebri26/bab-2-fungsi-persamaan-pertidaksamaan-kuadrat
= 4 −4 −6 = 9+6 −6
∴ 𝑓𝑓 −2 = −6 ∴ 𝑓𝑓 3 = 9
b. 𝑓𝑓 d. 𝑓𝑓 2 = ( 2)2+ 2 2 −6
0 = (0)2+ 2 0 − 6
= −6 =2+2 2 −6
∴ 𝑓𝑓 0
= −6 ∴ 𝑓𝑓 2 = 2 2−4
CONTOH SOAL 8
CONTOH SOAL 9
Tentukan nilai atau batasan nilai k agar grafik fungsi kuadrat
𝑓𝑓 𝑥 2𝑘 + 2
= 𝑥2 − 𝑥 + (5𝑘 + 1), agar kurva parabola :
a. Menyinggung sumbu X
b. Memotong sumbu X
c. Tidak memotong sumbu X
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X
105
Penyelesaian :
𝑓𝑓 𝑥 2𝑘 + 2 2𝑘 + 2
= 𝑥2 − 𝑥 + (5𝑘 + 1) dengan 𝑎 = 1, 𝑏 = − , dan 𝑐 = 5𝑘 + 1
𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐 ⇒ 𝐷 = [−(2𝑘 + 2)2− 4(1)(5𝑘 + 1)
𝐷 = 4𝑘2 + 8𝑘 + 4 − 20𝑘 − 4
𝐷 = 4𝑘2 − 12𝑘
𝐷 = 4𝑘(𝑘 − 3) .... (1)
a. Parabola menyinggung sumbu X, berarti D = 0, maka : 4𝑘 𝑘 − 3 = 0
𝑘 = 0 dan 𝑘 = 3
Jadi, nilai 𝑘 = 0 dan 𝑘 = 3
b. Parabola memotong sumbu X , berarti D > 0. Berdasarkan persamaan (1), diperoleh:
4𝑘 𝑘 − 3 > 0
𝑘 < 0 atau 𝑘 > 3
+ - +
0 3
Jadi, batasan nilai k adalah 𝑘 < 0 atau 𝑘 > 3
c. Parabola tidak memotong sumbu X, berarti D < 0. Berdasarkan persamaan (1),
diperoleh :
4𝑘 𝑘 − 3 < 0
0<𝑘<3
+ - +
0 3
Jadi, batasan nilai k adalah 0 < 𝑘 < 3
A B C
Titik D pada gambar tersebut adalah titik tertinggi roket, sedangkan titik C adalah titik
jatuh. Jarak antara titik A dan B 80 meter, sedangkan ketinggian titik D 60 meter. Titik
A dianggap sebagai titik pusat koordinat (titik 0). Pilihlah pernyataan berikut yang
benar.
2𝑎
(i) Untuk a dan b berbeda tanda (𝑥𝑠 > 0), sumbu simetri terletak di kanan
sumbu Y
(ii) Untuk b = 0 𝑥𝑠 = 0 , sumbu simetri berimpit dengan sumbu Y
(iii) Untuk a dan b bertanda sama (𝑥𝑠 < 0), sumbu simetri terletak di kiri
sumbu Y
Bentuk 𝑏2−4𝑎𝑐
= merupakan nilai ekstrim dari parabola. Pasangan berurutan
𝑦𝑒 −4𝑎
(𝑥𝑠, 𝑦𝑒) disebut titik ekstrim atau titik puncak parabola dan dituliskan sebagai :
2
𝑏 𝑏 −4𝑎𝑐
𝑥𝑠, 𝑦𝑒 = − 2𝑎 , −4𝑎
b. Menentukan sumbu simetri parabola
Sumbu simetri grafik parabola 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 adalah garis sejajar sumbu Y
yang berfungsi sebagai cermin datar untuk lengkungan tersebut.
Jika titik 𝐴(𝑥𝐴, 𝑦𝐴) dan titik 𝐵(𝑥𝐵, 𝑦𝐵) terleak simetri pada grafik
𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, maka :
(i) Jarak titik A dan B terhadap sumbu 𝑥𝑠 haruslah sama (sifat simetri), yaitu :
𝑦𝐴 = 𝑦𝐵
1
(ii) Sumbu simetri merupakan titik tengah dari A dan B, yaitu: 𝑥𝑠 = 2
𝑥𝐴 + 𝑥𝐵
𝑓𝑓
𝑏2−4𝑎𝑐 22−4(1)(−3) 16
𝑚𝑛𝑛𝑛 = −4𝑎
= −4(1)
= −4
= −4
c. Dari (a) dan (b) didapatkan titik balik minimum fungsi f yaitu 𝑃(−1, −4)
d. Pembuat nol fungsi f : 𝑓𝑓 𝑥 = 0 ⇔ 𝑥2 + 2𝑥 − 3 = 0
⇔𝑥+3 𝑥−1 =0
𝑥 = −3 atau x = 1
Jadi, pembuat nol fungsi f adalah –3 dan 1.
Yayasan
Tarakanita Matematika Wajib Kelas X
109
e. Daerah hasil fungsi 𝑓𝑓 𝑥 = 𝑥2 + 2𝑥 − 3
x -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
𝑥2 25 16 9 4 1 0 1 4 9
2x -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6
-3 -3 -3 -3 -3 -3 -3 -3 -3 -3
f(x) 12 5 0 -3 -4 -3 0 5 12
CONTOH SOAL 11
𝑥𝑠= − 4 = −1
22
1. Jika grafik 𝑦 = 𝑥2 + 𝑎𝑥 + 𝑏 mempunyai titik puncak (1, 2), tentukan nilai a dan b!
e. Range fungsi f
CONTOH SOAL 13
Tentukan persamaan parabola yang melalui titik A(1, 11), B(0, 6), dan C(-2, 2)
serta mempunyai sumbu simetri sejajar dengan sumbu Y!
Penyelesaian :
Persamaan fungsi kuadrat adalah 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
A(1, 11) ⇒ 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 11
CONTOH SOAL 14
Hitunglah luas maksimum sebuah persegi panjang yang kelilingnya 144 cm!
Penyelesaian :
y
Perhatikan gambar di samping
Keliling 𝐾 ⇒ 𝐾 = 2(𝑥 + 𝑦)
144 = 2(𝑥 + 𝑦) x x
72 = 𝑥 + 𝑦 ⇒ 𝑦 = 72 − 𝑥
Luas persegi panjang = 𝑥 × 𝑦 y
𝐿 = 𝑥(72 − 𝑥)
𝐿 = 72𝑥 − 𝑥2
Luas maksimum =
𝐿 𝑏2−4𝑎𝑐 722−4(−1)(0)
𝑚𝑎𝑘𝑠 = −4𝑎
⇒ 𝐿 𝑚𝑎𝑘𝑠 = −4(−1)
72 × 72
= 4
= 72 × 18 = 1.296
Jadi, luas maksimum persegi panjang tersebut adalah 1.296 cm2.
CONTOH SOAL 15
Sebuah bola dilemparkan ke atas. Tinggi bola dalam t detik dirumuskan oleh
ℎ 𝑡 = −𝑡2 + 8𝑡 − 6 (dalam meter).
a. Kapan bola mencapai tinggi maksimum?
b. Berapa tinggi maksimum bola?
Penyelesaian :
a. Persamaan tinggi bola ℎ
𝑡 = −𝑡2 + 8𝑡 − 6 merupaka fungsi kuadrat yang
memiliki nilai a = -1, b = 8, dan c = -6
Jadi, waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik maksimum adalah 4 detik.
b. Tinggi maksimum bola sama dengan ordinta titik puncak grafik fungsi kuadrat
ℎ = −𝑡2 + 8𝑡 − 6 .
𝑡
Ordinat titik puncak : 𝑦 = ℎ(4)
𝑦 = −(4)2 + 8
4 − 6 = 10
Jadi, tinggi maksimum bola adlah 10 meter.
LATIHAN SOAL 3
1. Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di 𝐴(−5, 0) dan
𝐵 1, 0 , serta melalui titik 𝐶 0, −5 !
2. Tentukan fungsi kuadrat yang melalui titik (0, 2) dan di x = 5 mempunyai nilai
maksimum 9!
3. Untuk memproduksi x unit barang per hari diperlukan biaya (𝑥3 − 2.000𝑥2 +
3.000.000𝑥) rupiah. Jika barang itu harus diproduksi, tentukan biaya produksi per
unit yang paling rendah tercapai bila diproduksi setiap hari!
4. Sebuah pabrik tekstil memproduksi dua jenis tekstil yang besarnya x dan y. Banyak
𝑥2
tiap jenis tekstil itu dihasilkan oleh rumus 𝑦 = 20 − ,
5
1. Fungsi Rasional
Fungsi rasional pada umumnya berbentuk pecahan dengan pembilang dan penyebut
berupa fungsi dan penyebutnya tidak sama dengan nol.
Bentuk umum fungsi rasional yaitu :
𝑝(𝑥)
𝑓𝑓 𝑥 =
𝑞(𝑥)
dengan 𝑝 𝑥 , 𝑞(𝑥) merupakan suatu fungsi, 𝑞(𝑥) ≠ 0, dan 𝑞(𝑥) bukan fungsi konstan.
Asimtot datar
Asimtot tegak
1−3𝑥 2𝑥−1
Gambar 1 : grafik fungsi 𝑓𝑓 Gambar 2 : grafik fungsi
= ,𝑥 ≠ 1 𝑥 = ,𝑥 ≠ 2
2−𝑥
𝑥 g
1−𝑥
Pada gambar di atas, terdapat istilah asimtot datar dan asimtot tegak. Asimtot merupakan
garis yang tidak dipotong oleh grafik, tetapi hanya didekati sampai tak hingga.
a. Asimtot Datar
Garis y = k (k suatu konstanta) merupakan asimtot datar dari fungsi rasional y = f(x)
jika x bertambah tanpa batas (mendekati negatif tak hingga ditulis: 𝑥 → −∞ atau
mendekati positif tak hingga ditulis 𝑥 → +∞) menyebabkan y = f(x) mendekati k
(ditulis 𝑦 → 𝑘)
b. Asimtot Tegak
Garis x = h (h suatu konstanta) merupakan asimtot tegak dari fungsi rasional y = f(x)
jika x mendekati h dari kiri (ditulis: 𝑥 → ℎ−) dan x mendekati h dari kanan (ditulis:
𝑥 → ℎ+), nilai y = f(x) akan bartambah atau berkurang tanpa batas (ditulis: 𝑦 → ±∞).
Perhatikan Gambar 1. Grafik y = f(x) memiliki asimtot tegak x = 1. Pada grafik di
sebelah kiri garis x = 1, ketika nilai x mendekati 1 dari kiri atau 𝑥 → 1− , nilai y semakin
kecil atau 𝑦 → −∞. Pada grafik di sebelah kanan garis x = 1, ketika nilai x mendekati 1
dari kanan atau 𝑥 → 1+, nilai y makin besar atau 𝑦 → +∞.
Perhatikan Gambar 2. Grafik y = f(x) memiliki asimtot tegak x = 2. Pada grafik di
sebelah kiri garis x = 2, ketika nilai x mendekati 2 dari kiri atau 𝑥 → 2− , nilai y semakin
besar atau 𝑦 → +∞. Pada grafik di sebelah kanan garis x = 2, ketika nilai x mendekati 2
dari kanan atau 𝑥 → 2, nilai y makin kecil atau 𝑦 → −∞.
CONTOH SOAL 16
Gambarkan sketsa grafik fungsi rasional 𝑥 = 3 dengan 𝑥 ≠ 1, lalu tentukan
𝑓𝑓 𝑥−1
daerah hasilnya!
Penyelesaian :
a. Menggambar sketsa grafik
1) Menentukan asimtot datar
Fungsi
rasional𝑓𝑓 𝑥 = 3 berbentuk 𝑥 = 𝑘 sehingga grafik y = f(x)
𝑥−1 𝑎𝑥+𝑏
𝑓𝑓
memiliki asimtot datar y = 0
2) Menentukan asimtot tegak
Penyebut dari fungsi yaitu (x – 1), sehingga pembuat nol penyebut:
𝑥−1=0⇔ 𝑥=1
3) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu koordinat.
Grafik y = f(x) memiliki asimtot datar y = 0 (sumbu X) sehingga grafik tidak
memotong sumbu X. Grafik memotong sumbu Y jika x = 0.
Untuk x = 0 diperoleh 𝑦 =
0 = 3 = −3
𝑓𝑓 0−1
Diperoleh titik potong grafik y = f(x) dengan sumbu Y yaitu (0, -3)
4) Menentukan koordinat titik bantu.
x -2 2 4
y = f(x) -1 3 1
Koordinat titik (-2, -1) (2, 3) (4, 1)
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X
117
Sketsa grafik fungsi rasional
𝑓𝑓 𝑥 = 3 dengan 𝑥 ≠ 1 sebagai berikut :
𝑥−1
SOAL HOTS
Ryan akan membuat larutan garam dengan cara mengambil 350 gram gula, lalu
dilarutkan dengan air yang mengalir dari keran dengan debit air 0,7 liter pe menit.
c. Jika akan dibuat larutan garam dengan konsentrasi 150 gram/liter, berapa lama air
dialirkan?
Grafik fungsi rasional dapat digambar dengan langkah-langkah berikut :
(i) Menentukan asimtot datar
(ii) Menentukan asimtot tegak
(iii) Menentukan titik potong grafik dengan sumbu koordinat
(iv) Menentukan beberapa titik bantu jika diperlukan
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X
120
EVALUASI BAB 5
2. Fungsi linear berikut yang grafiknya memotong sumbu X negatif adalah ....
A. ℎ 𝑥 = 𝑥 + 3
B. ℎ 𝑥 = 2 − 𝑥
C. ℎ 𝑥 = 2𝑥 − 2
D. ℎ 𝑥 = 4 − 2𝑥
E. ℎ 𝑥 = 3 − 𝑥
3
3. Daerah hasil grafik fungsi 𝑓𝑓 𝑥 = − 𝑥 − 3 dengan 𝐷 = {𝑥| − 8 < 𝑥 ≤ 4, 𝑥 ∈ 𝑅}
4 𝑓𝑓
adalah ....
A. 𝑦 −2 ≤ 𝑦 < 6, 𝑦 ∈ 𝑅
B. 𝑦 −2 < 𝑦 ≤ 6, 𝑦 ∈ 𝑅
C. 𝑦 −6 ≤ 𝑦 ≤ 2, 𝑦 ∈ 𝑅
D. 𝑦 −6 ≤ 𝑦 < 2, 𝑦 ∈ 𝑅
E. 𝑦 −6 < 𝑦 ≤ 2, 𝑦 ∈ 𝑅
4. Fungsi kuadrat y = f(x) yang grafiknya melalu titik (2, 5) dan (7, 40), serta
mempunyai sumbu simetri x = 1, mempunyai nilai ekstrim ....
A. Minimum 2 D. Maksimum 3
B. Minimum 3 E. Maksimum 4
C. Minimum 4
6. Fungsi kuadrat berikut yang grafiknya memotong sumbu X positif adalah ....
A. 𝑓𝑓 𝑥 = 2𝑥2 + 8𝑥 + 6
B. 𝑓𝑓 𝑥 = 2𝑥2 − 8𝑥 + 6
C. 𝑓𝑓 𝑥 = 2𝑥2 + 4𝑥 − 6
D. 𝑓𝑓 𝑥 = −2𝑥2 − 4𝑥 + 3
E. 𝑓𝑓 𝑥 = −2𝑥2 − 8𝑥 + 3
7. Diketahui dua buah bilangan real a dan b dengan a – b = 100. Nilai minimum ab
adalah ....
A. -2.496 D. -2.500
B. -2.497 E. -2.550
C. -2.499
1−4𝑥
8. Daerah hasil grafik fungsi rasional 𝑓𝑓 𝑥 = , 𝑥 ≠ 2 adalah ....
𝑥−2
A. 𝑦 𝑦 ≠ 4, 𝑦 ∈ 𝑅
B. 𝑦 𝑦 ≠ 3, 𝑦 ∈ 𝑅
C. 𝑦 𝑦 ≠ 2, 𝑦 ∈ 𝑅
D. 𝑦 𝑦 ≠ −2, 𝑦 ∈ 𝑅
E. 𝑦 𝑦 ≠ −4, 𝑦 ∈ 𝑅
2−3𝑥
9. Diketahui fungsi rasional 𝑓𝑓 𝑥 = , 𝑥 ≠ 0. Asimtot datar dan asimtot tegak
3𝑥
grafik tersebut berpotongan di titik ....
3 2
A. , −1) D. 0,
2 3
2
B. , −1 E. (0, 1)
3
C. (0, −1)
10. Rio akan membuat larutan terigu dengan konsentrasi 0,25 kg/liter. Anna
mengambil 1kg terigu, lalu dilarutkan dengan air yang dialirkan dari keran. Jika
debit air keran 0,5 liter per menit, lama air harus dialirkan yaitu ....
A. 4 menit
B. 5 menit
C. 6 menit
D. 7 menit
E. 8 menit
Sumber : https://9gag.com/gag/aPBRE7q
A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
1. Pengertian dan
1. Operasi Aljabar pada Syarat Invers Fungsi
Fungsi 2. Menentukan Invers
2. Operasi Komposisi Fungsi
Fungsi 3. Invers dari
3. Penerapan Komposisi Fungsi Komposisi
Fungsi dalam Masalah 4. Penerapan Fungsi
Kontekstual Invers dalam
Masalah Kontekstual
Printer sangat bermanfaat bagi banyak orang. Bagi masyarakat perkantoran, usaha
mandiri, ataupun pelajar seperti kalian. Alat tersebut digunakan bersama komputer atau
laptop atau bahkan handphone. Komputer/laptop digunakan untuk mengetik laporan
atau tugas, sedangkan printer digunakan untuk mencetaknya.
Secara garis besar, printer menggunakan kombinasi tiga langkah utama, yaitu menarik
masuk kertas, membubuhkan tinta atau bubuk toner, dan mengeluarkan kertas. Proses
menarik kertas dan mengeluarkan kertas dilakukan oleh batang-batang penggulung,
sedangkan pembubuhan tinta atau bubuk toner dilakukan oleh unit pencetak.
Prinsip kerja printer mirip dengan prinsip kerja komposisi fungsi. Dalam matematika,
komposisi fungsi merupakan operasi beberapa fungsi dalam satu wadah menggunakan
aturan tertentu.
Dalam bab ini, kalian akan mengenal lebih jauh komposisi fungsi dan invers fungsi.
1. Pengertian Fungsi
Suatu relasi dikatakan sebagai fungsi jika setiap unsur di daerah asal (domain = D)
dipasangkan tepat ke satu unsur di daerah kawan. Relasi fungsi (f) dari A ke B
(𝑓𝑓: 𝐴 → 𝐵) dikatakan sebagai fungsi jika setiap anggota A dipasangkan dengan tepat
ke satu anggota B.
2. Sifat-sifat Fungsi
a. Fungsi Injektif (Fungsi Satu-Satu)
Fungsi f dari A ke B merupakan fungsi injektif jika anggota B dipasangkan dengan
tepat ke satu anggota A, tetapi tidak semua anggota B harus mempunyai pasangan
dengan anggota A. Dengan kata lain, fungsi f dari A ke B merupakan fungsi injektif
jika 𝑎1 , 𝑎2 , ∈ 𝐷𝑓𝑓 dengan 𝑎1 ≠ 𝑎2 maka 𝑓𝑓(𝑎1 ) ≠ 𝑓𝑓(𝑎2 ). 𝐷𝑓𝑓 = daerah asal fungsi f.
b. Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)
Fungsi f dari A ke B merupakan fungsi surjektif jika setiap anggota B mempunyai
pasangan dengan anggota A.
c. Fungsi Bijektif (Fungsi Korespondensi Satu-Satu)
Suatu fungsi dikatakan bijektif jika fungsi tersebut merupakan fungsi injektif
sekaligus surjektif.
Sumber : https://soalfismat.com/contoh-soal-fungsi-injektif-surjektif-bijektif-onto-pembahasan/
CONTOH SOAL 1
Penyelesaian :
a. = 𝑥
𝑓𝑓 + 𝑔 𝑥 + 𝑔(𝑥)
𝑓𝑓
+ (2𝑥 − 3)
= 𝑥2 − 3𝑥 + 1
= 𝑥2 − 3𝑥 + 1 + 2𝑥 − 3
= 𝑥2 − 𝑥 − 2
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 128
b. 𝑓𝑓 − 𝑔 𝑥 = 𝑥 − 𝑔(𝑥)
𝑓𝑓
− (2𝑥 − 3)
= 𝑥2 − 3𝑥 + 1
= 𝑥2 − 3𝑥 + 1 − 2𝑥 + 3
= 𝑥2 − 5𝑥 + 4
𝑓𝑓 − 𝑔 2 = (2)2−5 2 + 4
= 4 − 10 + 4 = −2
c. = 𝑥
𝑓𝑓 � 𝑔 𝑥 × 𝑔(𝑥)
𝑓𝑓
(2𝑥 − 3)
= 𝑥2 − 3𝑥 + 1
= 2𝑥3 − 3𝑥2 − 6𝑥2 + 9𝑥 + 2𝑥 − 3
= 2𝑥3 − 9𝑥2 + 11𝑥 − 3
𝑓𝑓 𝑥2−3𝑥+1
d. 𝑔𝑔
𝑥 = 2𝑥−3
𝑓𝑓 (−1)2−3 −1 +1 1+3+1 5
= −1
−1 = = =
𝑔𝑔 2 −1 −3 −2−3 −5
𝑓𝑓 ∘ 𝑔 ∘ ℎ 𝑥 = 𝑓𝑓(𝑔 ℎ 𝑥
)
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 129
2. Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
(i) Komposisi fungsi tidak bersifat komutatif
𝑓𝑓 ∘ 𝑔 𝑥 ≠ (𝑔 ∘ 𝑓𝑓)(𝑥)
(ii) Komposisi fungsi bersifat asosiatif
𝑓𝑓 ∘ 𝑔 ∘ ℎ 𝑥 = 𝑓𝑓 ∘ 𝑔 ∘ ℎ 𝑥 = ((𝑓𝑓 ∘ 𝑔) ∘ ℎ)(𝑥)
(iii) Dalam komposisi fungsi terdapat sebuah fungsi identitas, yaitu 𝐼
𝑥 = 𝑥,
sehingga = 𝐼 ∘ 𝑓𝑓 𝑥
𝑓𝑓 ∘ 𝐼 𝑥 = 𝑓𝑓(𝑥)
CONTOH SOAL 2
Penyelesaian :
a. Misalkan 𝑡 = 𝑥 − 2 ⇔ 𝑥 = 𝑡 + 2
𝑔
𝑥 − 2 = 2𝑥 + 3
- 𝑔
𝑡 = 2 𝑡+2 +3
- 𝑔
𝑡 = 2𝑡 + 4 + 3
- 𝑔
𝑡 = 2𝑡 + 7 ⟶ 𝑔 𝑥 = 2𝑥 + 7
Jadi, rumus fungsi 𝑥
= 2𝑥 + 7
𝑔
b. = 6𝑥 + 23
ℎ∘𝑔 𝑥
- ℎ 𝑔 𝑥 = 6𝑥 + 23
- ℎ 2𝑥 + 7 = 6𝑥 + 23
𝑡−7
Misalkan 𝑡 = 2𝑥 + 7 ⇔ 𝑥 =
2
ℎ 2𝑥 + 7 = 6𝑥 + 23
𝑡−7
- ℎ 𝑡 =6 2
+ 23
- ℎ 𝑡 = 3 𝑡 − 7 + 23
- ℎ 𝑡 = 3𝑡 + 2 ⟶ ℎ 𝑥 = 3𝑥 + 2
Jadi, rumus fungsi h 𝑥
= 3𝑥 + 2
1. Diketahui fungsi
𝑥 = 𝑥2 − 5𝑥 + 7 dan 𝑔 𝑥 2𝑥 ; 𝑥 ≠ 1. Tentukan :
𝑓𝑓 = 1−𝑥
a. Rumus fungsi 𝑓𝑓 ∘ 𝑔 𝑥!
b. Rumus fungsi 𝑔 ∘ 𝑓𝑓 𝑥!
a. (𝑓𝑓 ∘ 𝑔 ∘ ℎ)(𝑥) !
b. (ℎ ∘ 𝑔 ∘ 𝑓𝑓)(𝑥) !
4. Penghasilan per bulan seorang sales dinyatakan oleh rumus fungsi komposisi (𝑓𝑓 ∘
𝑔)(𝑥), dengan rumus 𝑥 𝑥
= 2.000.000 + 3.000𝑥, = 0,4𝑥 dan x menyatakan
𝑓𝑓
𝑔
banyak unit barang yang berhasil ia jual. Tentukan:
SELAMAT MENGERJAKAN
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 132
6.3. FUNGSI INVERS
Sumber : https://courses.lumenlearning.com/ivytech-collegealgebra/chapter/determine-the-domain-and-
range-of-an-inverse-function/
Fungsi 𝑓𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 memetakan 𝑥 ∈ 𝐴 ke 𝑦 ∈ 𝐵.
Fungsi 𝑓𝑓 −1 ∶ 𝐵 → 𝐴 memetakan 𝑦 ∈ 𝐵 ke 𝑥 ∈ 𝐴.
2. Fungsi Invers
Invers suatu fungsi belum tentu berbentuk fungsi. Jika invers suatu fungsi berbentuk
fungsi, invers tersebut disebut fungsi invers. Fungsi f mempunyai fungsi invers jika dan
hanya jika f suatu fungsi bijektif (korespondensi satu-satu).
Misalkan 𝑓𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 bijektif maka f memetakan setiap 𝑥 ∈ 𝐴 ke 𝑦 ∈ 𝐵 dan 𝑓𝑓 −1
memetakan setiap 𝑦 ∈ 𝐵 ke 𝑥 ∈ 𝐴 . Dengan kata lain 𝑓𝑓 𝑥 = 𝑦 ⇔ 𝑓𝑓 𝑦
−1
=𝑥
CONTOH SOAL 4
Tentukan invers dari fungsi berikut :
a. 𝑓𝑓
𝑥 = 4𝑥 − 16
b. 𝑔
𝑥 = 2𝑥−1 ; 𝑥 ≠ − 3
4𝑥+3 4
Penyelesaian :
a. 𝑓𝑓 𝑥
= 4𝑥 − 16
Misalkan 𝑦 = 4𝑥 − 16
𝑦 = 4𝑥 − 16 ⇔ 4𝑥 = 𝑦 + 16
1
- 𝑥= 𝑦+4
4
- 𝑓𝑓 −1 1
= 𝑦+4 ⇔ 𝑥 = 𝑥+4
1
4
𝑦 𝑓𝑓
−1
4
b. 𝑔
𝑥 = 2𝑥−1 ; 𝑥 ≠ − 3
4𝑥+3 4
2𝑥−1
Rumus praktis:
- 𝑦= 4𝑥+3
ax b dx b
1
f (x) f (x)
⇔ cx d cx a
4𝑥 + 3 𝑦 = 2𝑥 − 1
- 4𝑥𝑦 − 2𝑥 = −3𝑦 −
- 𝑥 1
4𝑦 − 2 = −3𝑦 − 1
1
- 𝑥= −3𝑦− - 𝑔−1
𝑥
4 𝑥−2
−3𝑥−1
=
Jadi, invers dari −1
𝑔 𝑥 = 2𝑥−1 adalah 𝑔 𝑥 = −3𝑥−1
4𝑥+3 4𝑥−2
log 𝑦
2𝑥 = log 5
5
2𝑥 = 5log y 1
log y
𝑥= = 5 log y Jadi, 𝑓𝑓 −1 𝑥 = 5 log y
2
CONTOH SOAL 6
𝑥−6
Diketahui 𝑔−1 𝑥 = ; 𝑥 ≠ 0 𝑑𝑎𝑛 ℎ = 2𝑥 − 7. Tentukan (𝑔 ∘ ℎ)−1(1) !
2𝑥 𝑥
Penyelesaian :
−1
Perhatikan aturan = (𝑓𝑓 −1 ∘ 𝑔 −1 )(𝑥)
𝑔 ∘ 𝑓𝑓 𝑥
Akan dicari 𝑦 = ℎ(𝑥) terlebih dahulu. Misalkan y = h(x)
ℎ 𝑥 = 2𝑥 − 7
- 𝑦 = 2𝑥 − 7
- 𝑥
𝑦+7 = - 𝑥 = 𝑥+7
2 2
ℎ−1
(𝑔 ∘ ℎ)−1 𝑥 = (ℎ−1 ∘ 𝑔−1)(𝑥)
= ℎ−1(𝑔−1
𝑥 (𝑔 ∘ ℎ)−1 𝑥 = 15𝑥−6
4𝑥
)
(𝑔 ∘ ℎ)−1 1 15(1)−6
𝑥−6 =
= ℎ−1 2𝑥
4(1)
𝑥−6
+7
= 2𝑥
2 =
15−6
4
𝑥−6+14𝑥
9
=
(𝑔 ∘ ℎ) −1
= 2𝑥
2 𝑥 = 15𝑥−6 4
4𝑥 9
Jadi, (𝑔 ∘ ℎ)−1 1 =
4
Jika f(x) suatu fungsi dan 𝑓𝑓 −1 (𝑥) adalah fungsi inversnya, berlaku rumus :
𝑓𝑓 𝑥 = 𝑥 + 𝑎 ⇒ 𝑓𝑓 −1 𝑥 = 𝑥 − 𝑎
𝑓𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 ⇒ 𝑓𝑓 −1 𝑥 = 𝑎𝑥
𝑎𝑥+𝑏 𝑑
𝑓𝑓 𝑥 = 𝑝𝑥+𝑞 , 𝑥 ≠ − 𝑐 ⇒ 𝑓𝑓 −1 𝑥 = −𝑞𝑥+𝑏 𝑎
𝑐𝑥−𝑎 , 𝑥 ≠ 𝑐
𝑓𝑓 𝑥 = 𝑛 𝑥 ⇒ 𝑓𝑓 −1 𝑥 = 𝑥 𝑛
𝑓𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 ⇒ 𝑓𝑓 −1 𝑥 = 𝑎 𝑙𝑜𝑔 𝑥
𝑛 𝑎𝑥+𝑏 𝑥𝑛−𝑏
𝑓𝑓 𝑥 = 𝑐
⇒ 𝑓𝑓 −1 𝑥 = 𝑎
LATIHAN SOAL 2
a. 𝑓𝑓
𝑥 = 2𝑥−9 ; 𝑥 ≠ 8
8−3𝑥 3
b. 𝑓𝑓 𝑥+1
𝑥−6 =3− !
5𝑥+8
𝑥 𝑥
3. Diketahui −1 −3𝑥+22
𝑔 ∘ 𝑓𝑓 𝑥 = untuk 𝑥 ≠ 12 dan 𝑔 = 4𝑥 + 6. Tentukan 𝑓𝑓 !
2𝑥−24
4. Diketahui fungsi 6𝑥 −7
𝑥 = . Jika nilai 𝑓𝑓 −1 4 = 5, tentukan nilai p !
𝑓𝑓 2𝑥−𝑝
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 136
6.4. PENERAPAN KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS
DALAM MASALAH SEHARI-HARI
LATIHAN SOAL 3
1. Sebuah pabrik memproduksi kain dari bahan baku kapas. Proses pembuatan kain
melalui dua tahap. Tahap pertama kapas diproses menjadi benang. Tahap kedua
benang diproses menjadi kain. Misalkan pada tahap pertama, banyak benang yang
dihasilkan
dari kapas dirumuskan dengan fungsi 𝑏 = 𝑓𝑓𝑥 = 3𝑥 − 0,1𝑥2 + 2, x adalah berat
kapas. Pada tahap kedua, banyak kain yang dihasilkan dari benang dirumuskan dengan
𝑔 𝑏 = 1,2𝑏 − 3, dengan b banyak benang. Tentukan banyak kain yang dihasilkan
apabila tersedia kapas sebanyak 20 ton!
2. Pembuatan pakaian di sebuah industri dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap
pemotongan kain menjadi pola dan dilanjutkan dengan tahap penjahitan pola menjadi
pakaian. Banyak pola yang trebentuk bergantung lebar kain yang tersedia dengan
Jika tersedia 100 m2 kain untuk membuat pola, tentukan banyak pakaian yang
dihasilkan!
3. Untuk mencetak sebanyak x eksemplar buku suatu mesin printer memerlukan waktu
yang dirumuskan dengan 𝑓𝑓 𝑥 = 50 15𝑥 + 2 (dalam satuan jam). Biaya sewa sebuah
1
a. Rumus fungsi biaya sewa mesin h(x) jika akan mencetak sebanyak x eksemplar buku!
b. Rumus fungsi banyaknya buku yang tercetak apabila biaya sewa mesin (b) diketahui!
2. Jika f dan g merupakan fungsi, berlaku sifat-sifat aljabar fungsi sebagai berikut:
1) Penjumlahan fungsi : 𝑓𝑓 + 𝑔 𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥 + 𝑔(𝑥)
2) Pengurangan fungsi : 𝑓𝑓 − 𝑔 𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥 − 𝑔(𝑥)
3) Perkalian fungsi : 𝑓𝑓 � 𝑔 𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥 � 𝑔(𝑥)
𝑓𝑓 ∘ 𝑔 ∘ ℎ 𝑥 = 𝑓𝑓(𝑔 ℎ 𝑥 )
4. Fungsi f mempunyai fungsi invers jika dan hanya jika f suatu fungsi bijektif
(korespondensi satu-satu).
2𝑥 − 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 < 𝑥 ≤ 1
1. Misalkan 𝑓𝑓 𝑥 = �𝑥2 + 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 𝑦𝑎𝑛𝑔 maka 𝑓𝑓 2 × 𝑓𝑓 −4 + 𝑓𝑓
1
×
𝑙𝑎𝑝𝑝𝑛 2
𝑓𝑓 3 = ....
A. 210 D. 55
B. 105 E. 52
C. 85
𝑥+1
2. Jika 𝑓𝑓 𝑥 = dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 𝑥, maka nilai dari 𝑓𝑓 4 = ....
𝑥−1 𝑔𝑔
3
A. 8
24 D.
5 24
E. 11
B. 24
24
6
C.
24
𝑥+1 𝑥−1
1
A. −3 D.
4
4 2
E.
B. −1 4
2
C. −1
4
12𝑥−21
B. 4𝑥−2
12𝑥+21
C. 4𝑥+2
D. 3
10+20𝑥
E. 3
10−20𝑥
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X
139
EVALUASI BAB 6
1
6. Jika 𝑓𝑓 𝑥 = 𝑥2 + 2𝑥 + 1 dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 + 3, nilai 𝑔 ∘ 𝑓𝑓
2 = ....
A. 5, 15 D. 5, 45
B. 5, 25 E. 5, 55
C. 5, 35
𝑥+1
2𝑥
9. Jika 𝑓𝑓 𝑥 = −3𝑥 + 1 dan 𝑔 𝑥 = , maka 𝑔 −1 ∘ 𝑓𝑓 −1 𝑥 = .....
𝑥−1
𝑥+1
A. 𝑥+5 D.
𝑥−1
𝑥−5
𝑥+1
B. 𝑥−5 E. 𝑥
𝑥+5
𝑥−1
C. 𝑥+5
−1
10. Diketahui 𝑓𝑓 𝑥 = 𝑥 dan 𝑔 𝑥 = 2𝑥 − 1. Nilai 𝑓𝑓 ∘ 𝑔 11 = ....
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3
E. 2
A. Kompetensi Inti
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
Trigonometri
Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran untuk mengetahui bagian dalam tubuh manusia
menggunakan teknologi pencitraan, baik berupa gelombang elektromagnetik maupun
gelombang mekanik. Dokter yang mengkhususkan diri dalam ilmu radiologi disebut
sebagai radiolog atau ahli radiologi. Dalam dunia medis radiologi berperan sangat
penting. Tanpa adanya teknologi pencitraan, maka penyakit akan sulit terdiagnosis dan
pengobatan yang ada pun tidak akan bekerja secara optimal. Misalnya dalam operasi
tumor.
Nah, pada operasi pembedahan tumor ini menggunakan perbandingan trigonometri yang
akan kita pelajari di bab ini. Sebagai ilustrasi, seorang dokter radiologi ingin
menghilangkan tumor yang terletak 8 cm berada di bawah permukaan kulit. Dokter ini
menggunakan sinar radiologi yang diarahkan ke permukaan kulit secara mendatar
(horizontal) sejauh 6 cm. Pada jarak miring berapakah sinar radiasi tersebut mengenai dan
membunuh tumor tersebut? Bagaimana sudut kemiringannya? Permasalahan tersebut
dapat diselesaikan apabila kita menguasai teori tentang trigonometri. Persoalan
trigonometri seringkali melibatkan perhitungan yang rumit dan hal ini dapat diantisipasi
dengan menggunakan tabel matematika atau kalkulator.
i. Jika garis OA diputar berlawanan arah jarum jam, maka akan terbentuk
sebuah sudut positif, yaitu ∠𝐴𝑂𝐵 𝑝𝑜𝑠𝑝𝑝𝑡𝑝𝑝𝑓𝑓
ii. Jika garis OA diputar searah jarum jam, maka akan terbentuk sebuah
sudut negatif, yaitu ∠𝐴𝑂𝐵 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑝𝑝𝑓𝑓
2. Ukuran Sudut
Sudut dalam trigonometri secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sudut lancip
(0 < 𝜃𝜃 < 90°), sudut tumpul (90° < 𝜃𝜃 < 180°), dan sudut refleks (180° < 𝜃𝜃 <
360°).
i. Ukuran derajat
Sistem ukuran derajat ini dikenal sebagai sistem seksagesinal dan sering digunakan
dalam praktek.
- 180° = 𝜋 radian
𝜋 180°
- 1° = radian atau 1 radian =
180 𝜋
CONTOH SOAL 1
Ubahlah sudut 60° ke satuan radian dan 2𝜋 radian ke satuan derajat!
3
Penyelesaian :
a. Sudut 60°
Ingat 360° = 2𝜋 radian
60 60
- 360
× 360° = × 2𝜋 radian
360
- 1
1
× 360° = × 2𝜋 radian
6 6
𝜋
- 60° = radian
3
2𝜋
b. radian
3
2
-
1 × × 2𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑝𝑝𝑎𝑛 = 2 × 1 × 360°
3 2 3
2
2
- 𝜋 𝑟𝑎𝑑𝑝𝑝𝑎𝑛 = 1
3 × 360°
3
2𝜋
- 𝑟𝑎𝑑𝑝𝑝𝑎𝑛 = 120°
3
Sumber : https://www.madematika.net/2013/06/perbandingan-trigonometri-di-berbagai.html
Perubahan dari satu kuadran ke kuadran yang lainnya berlawanan dengan arah jarum
jam. Sudut yang besarnya 0°, 90°, 180°, 270°, 𝑑𝑎𝑛 360° merupakan sudut-sudut
pembatas kuadran.
CONTOH SOAL 2
5
Diketahui sin 𝜃𝜃 = . Hitunglah: 13
13 5
CONTOH SOAL 3
1 1
sin 60° × cos 60° × tan 60° × ×
2 3 2 3
= 1 1
sin 45° × tan 45° × cos 45° ×1 ×
2 2 2
2
3 3 2 3
4
= = × =
1 4 1 2
2
CONTOH SOAL 5
Ryan menyandarkan sebuah tangga pada tembok samping rumah. Posisi tangga tersebut
membentuk sudut 60° terhadap tanah. Jika panjang tangga tersebut 3,8 m, tentukan jarak
antara pangkal tangga (kaki tangga) dan tembok rumah!
Penyelesaian :
Buatlah sketsa gambar untuk membantu menyelesaikan soal.
Dari gambar dapat dilihat bahwa kita akan mencari panjang AB menggunakan
perbandingan trigonometri. Yang dicari adalah sisi samping AB dan yang diketahui adalah
panjang sisi miring (AC) sehingga kita dapat menggunakan perbandingan cosinus
𝑠𝑎 𝐴𝐵
cos 60° = =
𝑚𝑛𝑛 𝐴𝐶 3,8 m
1 𝐴𝐵
2 = 3,5
2𝐴𝐵 = 3,8
𝐴𝐵 = 1,9
Jadi, jarak antara pangkal tangga dan tembok rumah adalah 1,9 m.
12
4. Diketahui segitiga siku-siku ABC siku-siku di C. Jika cos 𝐴 = , nilai
13
2 sin 𝐴 tan 𝐵 adalah ....
5
A. 13
D. 2
B. 1 E. 13
5
24
C. 13
5. Pak Man akan membuat segitiga siku-siku dari kayu dengan besar salah satu
sudutnya 53°. Jika panjang sisi miring segitiga yang akan dibuat Pak Man 40 cm,
panjang sisi segitiga yang lain adalah ....
(Gunakan sin 53° = 0,8 𝑑𝑎𝑛 cos 53° = 0,6)
A. 36 cm dan 24 cm
B. 36 cm dan 18 cm
C. 36 cm dan 16 cm
D. 32 cm dan 24 cm
E. 32 cm dan 18 cm
B.
1. Perhatikan segitiga DEF di bawah ini.
3. Rio berdiri di halaman sekolah dan melihat puncak tiang bendera. Puncak tiang
bendera terlihat oleh Rio dengan sudut elevasi 45o. Kemudian, Rio berjalan maju
sejauh 4 m mendekati tiang bendera. Pada posisi ini tiang bendera terlihat dengan
sudut elevasi 60o. Jika tinggi badan Rio 150 cm, tentukan tinggi tiang bendera itu!
4. Hitunglah nilai dari 𝑠𝑒𝑐2 30° + 𝑠𝑒𝑐2 45° + 𝑠𝑒𝑐2 60° − 𝑡𝑎𝑛2 60° − 𝑡𝑎𝑛2 45° −
𝑡𝑎𝑛2 30°!
5. Arnold dan Robert berdiri dengan jarak 20 m. Arnold melihat puncak menara yang
sama dengan sudut elevasi 30o. Robert melihat puncak menara yang sama dengan
sudut elevasi 60o. Jika tinggi badan Arnold dan Robert sama, yaitu 160 cm,
tentukan tinggi menara tersebut!
Jika koordinat titik A (x, y) diketahui, nilai perbandingan trigonometri sudut di setiap
kuadran dirumuskan sebagai berikut :
𝑥 −𝑥 𝑥
b. Kuadran II d. Kuadran IV
𝑦 −𝑦 𝑦
sin 𝛼° = sin 𝛼° = =−
𝑟 𝑟 𝑟
−𝑥 𝑥
cos 𝛼° =𝑥 =− cos 𝛼° =
𝑟 𝑟 𝑟
𝑦 −𝑦 𝑦
tan
𝑦
𝛼° = =− tan 𝛼° = =−
−𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 155
2. Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi
Y 𝑦
sin 90° − 𝛼° = = cos 𝛼°
𝑟
Q(x,y)
Q 𝑦
cos 90° − 𝛼° = = sin 𝛼°
P(x,y)
1
α 1 1 y 𝑥
tan 90° − 𝛼° = = co𝑡 𝛼°
𝑦
α
0 x P x 1
cosec 90° − 𝛼° = = sec 𝛼°
𝑥
1
s𝑒𝑐 90° − 𝛼° = = cosec 𝛼°
𝑦
𝑦
cot 90° − 𝛼° = = tan 𝛼°
𝑟
𝑥
sin 90° + 𝛼° = = cos 𝛼°
1
−𝑦
cos 90° + 𝛼° = = −sin 𝛼°
1
𝑥
tan 90° + 𝛼° = = − co𝑡 𝛼°
−𝑦
1
cosec 90° + 𝛼° = = sec 𝛼°
𝑥
1
s𝑒𝑐 90° + 𝛼° = = −cosec 𝛼°
−𝑦
−𝑦
cot 90° + 𝛼° = = −tan 𝛼°
𝑥
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 156
c. Relasi Sudut 𝑎 dengan Sudut (𝟏𝟏𝟏𝟏𝟎𝟎° − 𝑎)
Perhatikan gambar berikut.
𝑦
sin 180° − 𝛼° = 1 = sin 𝛼°
−𝑥
cos 180° − 𝛼° = = −cos 𝛼°
1
−𝑥
tan 180° − 𝛼° = = −tan 𝛼°
𝑦
1
cosec 180° − 𝛼° = = cosec 𝛼°
𝑦
1
s𝑒𝑐 180° − 𝛼° = −𝑥 = −sec 𝛼°
−𝑥
sin 180° + 𝛼° = = −sin 𝛼°
1
−𝑦
cos 180° + 𝛼° = = −cos 𝛼°
1
−𝑥
tan 180° + 𝛼° = = tan 𝛼°
−𝑦
1
cosec 180° + 𝛼° = −𝑥 = −cosec 𝛼°
1
s𝑒𝑐 180° + 𝛼° = = −sec 𝛼°
−𝑦
−𝑥
cot 180° + 𝛼° = −𝑦 = cot 𝛼°
CONTOH SOAL 6
Tentukan nilai-nilai dari sudut berikut.
a. cos 150°
b. sin(−135°)
c. 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 240°
d. tan 315°
e. sin 480°
Penyelesaian :
a. cos 150°
Bisa menggunakan rumus 90° + 𝛼 𝑎𝑡𝑎𝑢 (180° − 𝛼)
cos 150° = 1
90° + 60° = − sin 60° = − 3
cos 2
atau
1
180° − 30° = − cos 30° = − 3
cos 150° = 2
cos
b. sin −135°
Perhatikan aturan sudut −𝛼° sin −135° = − sin 135°
1
- sin 120° = sin 180° − 60° = sin 60° = 3
2
CONTOH SOAL 7
Penyelesaian :
a. sin 56° − cos 34° = sin 90° − 34°
− cos 34°
= cos 34° − cos 34°
=0
Penyelesaian :
a. cos 330° + 2 sin 120° − tan 210°
= cos 360° − 30° 180° − 60°
+2 − tan(180° + 30°)
sin
= cos 30° + 2 sin 60° − tan 30°
= 1
3+2
1
3 −3 3
1
2 2
1
= 1
2
+1−3 3
7
= 3
6
2× 2 3
= × 3
3
2
= 3
3
1. Identitas Kebalikan
𝟏𝟏 𝟏𝟏
𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎° = - 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑎° =
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑎° 𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎°
𝟏𝟏 𝟏𝟏
𝐜𝐜𝐜𝐜𝐞𝐞 𝑎° = - 𝐞𝐞𝐞𝐞𝐜𝐜 𝑎 ° =
𝐞𝐞𝐞𝐞𝐜𝐜 𝑎° 𝐜𝐜𝐜𝐜𝐞𝐞 𝑎°
𝟏𝟏 𝟏𝟏
𝐭𝐭𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎° = - 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑎° =
𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑎° 𝐭𝐭𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎°
2. Identitas Perbandingan
Hubungan tan 𝛼, sin 𝛼, dan cos 𝖺
𝑠𝒋𝒋𝑛 𝑎°
𝐭𝐭𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎° = 𝑐𝑜𝑠 𝑎°
𝑐𝑜𝑠 𝑎°
𝐜𝐜𝐜𝐜𝐭𝐭𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎° =𝑠𝒋𝒋𝑛 𝑎°
3. Identitas Pythagoras
Identitas Pythagoras merupakan identitas yang diturunkan dari teorema Pythagoras.
𝑠𝒋𝒋𝑛𝟐𝟐 𝑎° + 𝑐𝑜𝑠𝟐𝟐 𝑎° = 𝟏𝟏
𝟏𝟏 + 𝑡𝑎𝑛𝟐𝟐 𝑎° = 𝑠𝑒𝑐𝟐𝟐 𝑎°
𝟏𝟏 + 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛𝟐𝟐 𝑎° = 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐𝟐𝟐 𝑎°
4. Pembuktian Identitas Trignometri
Identitas trigonometri dapat dibuktikan dengan salah satu cara berikut.
a. Jika bentuk ruas kiri persamaan lebih kompleks, ubahlah bentuk ruas kiri persamaan
sehingga tepat sama dengan ruas kanan persamaan.
b. Jika bentuk ruas kanan persamaan lebih kompleks, ubahlah bentuk ruas kanan
persamaan sehingga tepat sama dengan ruas kiri persamaan.
c. Ruas kiri dan kanan diubah ke bentuk lain sehingga bentuk akhir kedua ruas tepat sama
misalnya sin 𝖺
sin 𝖺
iii. Tambahkan suatu bentuk trigonometri dengan bentuk trigonometri lain setara
dengan 0, misalnya cos 𝖺 ° − cos 𝖺 °
CONTOH SOAL 9
Penyelesaian :
a. tan 𝑥 sin 𝑥 + cos 𝑥 = sec 𝑥
Ruas kiri → tan 𝑥 sin 𝑥 + cos 𝑥
sin 𝑥
= cos 𝑥 × sin 𝑥 + cos 𝑥
𝑠𝑛𝑛𝑛 2 𝑥 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥
= cos 𝑥 + cos 𝑥
𝑠𝑛𝑛𝑛 2 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥
= cos 𝑥
1
= cos 𝑥
= sec 𝑥
Ruas kiri = ruas kanan (terbukti)
Jadi, terbukti bahwa tan 𝑥 sin 𝑥 + cos 𝑥 = sec 𝑥
2
2−𝑠𝑒𝑐 𝖺
c. = 1 − 2 𝑠𝑝𝑝𝑛2 𝖺
𝑠𝑒𝑐2𝖺
2−𝑠𝑒𝑐2𝖺 2
Ruas kiri → = 𝑠𝑒𝑐2𝑥
𝑠𝑒𝑐2𝖺 𝑠𝑒𝑐2𝖺 − 𝑠𝑒𝑐2𝑥
= 𝑠𝑒𝑐2𝖺 − 1
2
2
= 1
−1
𝑐𝑜𝑠2𝖺
= 2 𝑐𝑜𝑠2 𝖺 −1
= 2 1 − 𝑠𝑝𝑝𝑛2 𝖺 − 1
= 2 − 2 𝑠𝑝𝑝𝑛2 𝖺 − 1
= 1 − 2 𝑠𝑝𝑝𝑛2 𝖺
Ruas kiri = ruas kanan (terbukti)
2
𝖺
Jadi, terbukti bahwa 2−𝑠𝑒𝑐 = 1 − 2 𝑠𝑝𝑝𝑛2 𝖺
𝑠𝑒𝑐2𝖺
13
2. Diketahui 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝛽 = − 12 dan 𝛽 berada di kuadran IV. Nilai tan 𝛽 adalah ....
5
A. − 13
5
D. − 12
12 5
B. − 5 E. − 13
12
C. − 13
2 2
5. Bentuk 1 − 𝑡𝑎𝑛2𝑥 dapat disederhanakan menjadi ....
𝑐𝑜𝑠 𝑥 − 𝑠𝑛𝑛𝑛 𝑥
sin 𝑥 + 1
sin 𝑥 − 1
C. 𝑠𝑝𝑝𝑛2 𝑥 − 1
D. 𝑠𝑝𝑝𝑛2 𝑥
E. 𝑐𝑜𝑠2𝑥
B.
1. Tentukan nilai dari sin 315°+cos 135°+tan 210°
sin 45°−cos 270°−tan 150°
7𝜋 3𝜋 4𝜋
2. Tentukan nilai dari sin + cos + tan
4 4 3
Sinus suatu sudut tumpul adalah 0,8. Hitunglah nilai kosinus, tangen, dan sekan
sudut tersebut.
Tentukan nilai bentuk trigonometri cos 300° sin −570° + csc 690° cot(−750°)
1. Aturan Sinus
Pada segitiga ABC sembarang berlaku aturan sinus berikut
𝑎 𝑏 𝑐
= =
𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶
Aturan sinus berlaku pada setiap segitiga. Aturan sinus digunakan untuk menentukan
unsur-unsur (sisi atau sudut) yang lain dalam segitiga apabila sebagian unsurnya
diketahui. Kemungkinan unsur-unsur yang diketahui, yaitu :
a. sisi, sudut, dan sudut (s-sd-sd);
b. sudut, sisi, dan sudut (sd-s-sd);
c. sisi, sisi, dan sudut (s-s-sd).
2. Aturan Kosinus
Pada segitiga ABC sembarang berlaku aturan kosinus berikut :
Seperti aturan sinus, aturan kosinus juga berlaku pada setiap segitiga. Aturan kosinus
digunakan untuk menentukan unsur-unsur segitiga (sisi atau sudut) jika diketahui :
a. sisi, sudut, dan sisi (s-sd-s);
b. sisi, sisi, dan sisi (s-s-s);
𝟏𝟏
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑏𝑐 ×
𝟐𝟐
𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴
𝟏𝟏
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑎𝑐 ×
𝟐𝟐
𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵
𝟏𝟏
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑎𝑏 ×
𝟐𝟐
𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶
Jika pada segitiga ABC diketahui panjang dua sisi dan besar sudut di hadapan salah
satu sisi itu (s-s-sd), luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan langkah berikut :
1) Tentukan besar sudut yang diapit dua sisi yang diketahui menggunakan aturan sinus
2) Hitung luas segitiga ABC menggunakan salah satu rumus di atas
b. Menentukan Luas Segitiga yang Diketahui Dua Sudut dan Satu Sisi
Jika segitiga ABC diketahui besar dua sudut dan panjang satu sisi sekutu kedua sudut
itu (sd-s-sd), luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan cara berikut :
𝟐𝟐
𝑎 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝟐𝟐 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴
𝟐𝟐
𝑏 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝟐𝟐 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵
𝟐𝟐
𝑐 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝟐𝟐 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶
𝟏𝟏
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐) dengan s = 𝟏𝟏𝟐𝟐 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 𝐾∆
𝟐𝟐
Penyelesaian :
Jumlah besar ketiga sudut segitiga adalah 180o.
Maka ∠𝑀 = 180° − 45° − 75° = 60°
Mencari panjang LM menggunakan aturan sinus
𝐿𝑀
𝐾𝐿 𝐿𝑀 24
sin 𝐾 = sin 𝑀 - sin 45° = sin 60°
24
- 𝐿𝑀 = sin 60° × sin 45°
24
- 𝐿𝑀 = × 1
2
1
2 3 2
24 2 3
- 𝐿𝑀 = ×
3 3
- 𝐿𝑀 = 8 6
CONTOH SOAL 11
= 369 + 180
549
2 =3 cm
𝑃𝑂𝑂 = 549 ⇒ 𝑃𝑂𝑂 =
𝑃𝑂𝑂 = 9 × 61
61
b) Luas segitiga PQR menggunakan rumus luas segitiga (s-sd-s)
1
𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝑃𝑂𝑂𝑅 = × 𝑃𝑅 × 𝑂𝑂𝑅 × sin 𝑃
2
1
= × 12 × 15 × sin 120°
2
= 90 × 1
3
2
CONTOH SOAL 12
Penyelesaian :
𝑠=
1
16 + 15 + 19 = 25
2
= 25 × 9 × 10 × 6
= 5 × 3 60
= 15 4 × 152
𝑐𝑚
= 30 15
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X 170
CONTOH SOAL 13
Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak objek di
permukaan bumi dengan bantuan sinyal satelit. Pada ponsel dengan GPS, perkiraan
lokasi ponsel dapat diberikan sebelum sinyal GPS diterima. Misalkan ada dua menara
pemancar sinyal ponsel dalam jangkauan ponsel. Kedua menara itu terletak 3.000 m
terpisah di sepanjang jalan raya lurus. Berdasarkan penundaan sinyal, dapat ditentukan
bahwa ponsel berjarak 2.000 m dari menara pertama dan 2.000 2 m dari menara
kedua. Tentukan jarak ponsel dari jalan raya!
Penyelesaian :
Permasalahan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
2.000 m 2.000 2 m
𝜃𝜃
3.000 m
5.000.000 5
- cos 𝜃𝜃 =12.000.000 = 12
𝜃𝜃
Perhatikan ∆𝐴𝐵𝐷
5
AD = jarak ponsel dari jalan raya
𝐴𝐷
sin ∠𝐴𝐵𝐷 =
𝐴𝐵
119
𝐴𝐷
⟺ 12 = 2.000
119
- 𝐴𝐷 = × 2.000
12
500
= 119 ≈ 1.818,12
3
Jadi, jarak ponsel dari jalan raya kira-kira 1.818,12 m.
A. 1. Dari segitiga ABC diketahui sudut 𝐴 = 120°, sudut 𝐵 = 30° dan 𝐴𝐶 = 5 𝑐𝑚,
panjang sisi BC = ...
A. 21 D. 5 2
2
5 2 E. 5 3
B.
2
5 3
C.
2
5. Sebuah mobil melaju dari tempat A sejauh 16 km dengan arah 040o, kemudian
berbelok sejauh 24 km ke tempat B dengan arah 160o. Jarak A dan B adalah
....
A. 21 km
B. 8 7 km
C. 8 10 km
D. 32 km
E. 8 19 km
Yayasan Tarakanita Matematika Wajib Kelas X
173
EVALUASI BAB 7
BAGIAN 3
3. Sebuah peswat pengintai terbang dengan arah jurusan tiga angka 060o dan
menempuh jarak 40 km. Kemudian, pilot membelokkan arah pesawat sehingga
pesawat menuju arah 090o. Pada arah yang baru, pesawat menempuh jarak 60 3
km. Berapa jarak pesawat tersebut dari posisi mula-mula?
4. Dua buah mobil A dan B, berangkat dari tempat yang sama. Arah mobil A dengan
mobil B membentuk sudut 60. Jika kecepatan mobil A = 40 km/jam, mobil B = 50
km/jam, dan setelah 2 jam kedua mobil berhenti. Tentukan jarak kedua mobil
tersebut!
5. Juna dan Gael mempunyai tinggi badan sama dan berada pada posisi segaris
dengan dasar sebuah monumen. Jarak antara Juna dan Gael 330 m. Puncak
monumen terlihat oleh Juna dengan sudut elevasi 60o. Dari sudut pandang Gael,
puncak monumen terlihat dengan sudut elevasi 75o. Jika nilai
Maximum value
Minimum value
Sumber : https://medium.com/all-math-before-college/sinusoidal-functions-trigonometry-91d49128f9af
Nilai Nilai
Grafik Aplitudo Periode
Maksimum Minimum
𝑦 = sin 𝑥 1 −1 1 360°
𝑦 = cos 𝑥 1 −1 1 360°
𝑦 = tan 𝑥 ∞ −∞ ∞ 180°
360°
𝑦 = 𝑎 sin 𝑏 𝑥 + 𝑐 + 𝑑 𝑎 +𝑑 − 𝑎 +𝑑 𝑎
𝑏
360°
𝑦 = 𝑎 cos 𝑏 𝑥 + 𝑐 + 𝑑 𝑎 +𝑑 − 𝑎 +𝑑 𝑎
𝑏
180°
𝑦 = 𝑎 tan 𝑏 𝑥 + 𝑐 + 𝑑 ∞ −∞ ∞
𝑏
i) Domain fungsi 𝑦 =
𝑓𝑓 𝑥 = tan 𝑥 adalah 𝐷𝑓𝑓 = 1
𝑦|𝑦 ≠ 2 2𝑘 − 1 𝜋, 𝑘 ∈ 𝑏𝑝𝑝𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡
dan daerah hasil (range) adalah 𝑅𝑓𝑓 = 𝑦 ∈ 𝑅
ii) tan
−𝑥 = −𝑡𝑎𝑛 𝑥
iii) tan
𝑥 + 𝑘. 180° = tan 𝑥, dengan k bilangan bulat
CONTOH SOAL 13
Sumber : https://edscyclopedia.com/menggambar-grafik-fungsi-trigonometri/
Grafik fungsi 𝑦 = 𝑎 sin 𝑥 mempunyai periode 2𝜋, daerah hasil 𝑦| − 𝑎 ≤ 𝑦 ≤ 𝑎 dan amplitudo
a.
Nilai a dari fungsi 𝑦 = 𝑎 sin 𝑥 berpengaruh pada nilai maksimum dan minimum
fungsi.
Grafik fungsi 𝑦 = 𝑎 sin 𝑥 dapat diperoleh dengan mengalikan semua ordinat grafik
fungsi 𝑦 = sin 𝑥 dengan a, lalu menggambar titik-titik yang baru dengan kurva mulus.
CONTOH SOAL 14
Sumber : https://edscyclopedia.com/menggambar-grafik-fungsi-trigonometri/
Kedua grafik di atas 𝑦 = sin 𝑥 dan 𝑦 = sin 3𝑥 mempunyai nilai maksimum dan nilai
minimum yang sama namun periode yang berbeda.
Kesimpulan :
Sumber : https://edscyclopedia.com/menggambar-grafik-fungsi-trigonometri/
Kesimpulan :
1. Grafik fungsi 𝑦 = c + sin 𝑥 mempunyai periode 2𝜋
2. Grafik fungsi 𝑦 = c + sin 𝑥 dapat diperoleh dengan mengangkat atau menurunkan
grafik y = sin x sejauh b satuan sejajar dengan sumbu y. Jika b > 0 grafik y = b + sin
x diperoleh dengan menggeser grafik y = sin x sejauh b satuan searah dengan sumbu
y positif. Jika b < 0 grafik y = b + sin x diperoleh dengan menggeser grafik y = sin x
sejauh b satuan searah dengan sumbu y negatif.
Sumber : https://edscyclopedia.com/menggambar-grafik-fungsi-trigonometri/
Kesimpulan :
1. Grafik fungsi 𝑦 = 𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 (𝗑 − 𝑐) dapat diperoleh dengan menggeser ke kanan grafik
fungsi 𝑦 = 𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 𝗑 sejauh c satuan searah sumbu X.
2. Grafik fungsi 𝑦 = 𝑠𝒋𝒋𝑛 (𝗑 + 𝑐) dapat diperoleh dengan menggeser ke kiri
grafik fungsi 𝑦 = 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝗑 sejauh c satuan searah sumbu X.
3. Grafik fungsi 𝑦 = 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝑏(𝗑 − 𝑐) dapat diperoleh dengan menggeser ke kanan
grafik fungsi 𝑦 = 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝑏𝗑 sejauh c satuan searah sumbu X.
4. Grafik fungsi 𝑦 = 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝑏(𝗑 − 𝑐) dapat diperoleh dengan menggeser ke kanan
grafik fungsi 𝑦 = 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝑏𝗑 sejauh c satuan searah sumbu X.
Sumber : https://idschool.net/sma/cara-menggambar-grafik-fungsi-trigonometri-y-cos-x-y-2-cos-x-dan-y-
cos-2x//
Sumber : https://www.masdayat.net/2020/04/gambarlah-grafik-fungsi-y-tan-2x-untuk.html
𝑦 𝐷𝑒
sin 𝛼 = = 𝑟 𝑀𝑛𝑛 1
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝛼 = = - 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝛼 =
𝑟 𝑀𝑛𝑛 𝑦 𝐷𝑒 sin 𝛼
𝑥 𝑆𝑎 𝑟 𝑀𝑝𝑝 1
cos 𝛼 = = 𝑠𝑒𝑐 𝛼 = = ⇔ 𝑠𝑒𝑐 cos 𝛼
𝑟 𝑀𝑝𝑝 𝑥
𝛼= 𝑆𝑎
𝑦 𝐷𝑒 𝑥 𝑆𝑎 1
tan 𝛼 = = 𝑐𝑜𝑡 𝛼 = = ⇔ 𝑐𝑜𝑡 tan 𝛼
𝑥 𝑆𝑎 𝑦
𝛼 = 𝐷𝑒
sin 𝐴 cos 𝜃𝜃
sin 𝐴 sin 𝜃𝜃 Tanda
Tanda
cos 𝐴 sesuai cos 𝜃𝜃 cos 𝐴 sesuai sin 𝜃𝜃
kuadran kuadran
tan 𝐴 dari tan 𝜃𝜃 tan 𝐴 dari cot 𝜃𝜃
= =
sudut A cot 𝐴 sudut A tan 𝜃𝜃
cot 𝐴 cot 𝜃𝜃
terhadap terhadap
sec 𝐴 fungsi sec 𝜃𝜃 sec 𝐴 fungsi cosec 𝜃𝜃
asal asal
b. Sudut
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐yang
𝐴 lebih dari 360° (𝐴 > 360°)
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝜃𝜃 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝐴 𝑠𝑒𝑐 𝜃𝜃
untuk k = 1, 2, 3, ....
6. Identitas Trigonometri
𝟏𝟏
𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎° = ⇔ 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑎° =
𝟏𝟏
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑎° 𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎°
𝟏𝟏 𝟏𝟏
𝐜𝐜𝐜𝐜𝐞𝐞 𝑎° = ⇔ 𝐞𝐞𝐞𝐞𝐜𝐜 𝑎 ° =
𝐞𝐞𝐞𝐞𝐜𝐜 𝑎° 𝐜𝐜𝐜𝐜𝐞𝐞 𝑎°
𝟏𝟏
𝐭𝐭𝐞𝐞𝐞𝐞 𝑎° = ⇔ 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛 𝑎° =
𝑎 𝑏 𝑐
= =
𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶
𝟐𝟐
𝑎 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶 𝟏𝟏
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝟐𝟐 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴 Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑏𝑐 × 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴
𝟐𝟐
𝟐𝟐 𝟏𝟏
𝑏 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶 Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑎𝑐 × 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝟐𝟐 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵 𝟐𝟐
𝟐𝟐 𝟏𝟏
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 =
𝑐 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐴 ×𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐵 Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑎𝑏 × 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶
𝟐𝟐 𝑠𝒋𝒋𝑛 𝐶 𝟐𝟐
𝟏𝟏
Luas ∆𝐴𝐵𝐶 = 𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐) dengan s = 𝟏𝟏𝟐𝟐 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 𝐾∆
𝟐𝟐
Nilai Nilai
Grafik Aplitudo Periode
Maksimum Minimum
𝑦 = sin 𝑥 1 −1 1 360°
𝑦 = cos 𝑥 1 −1 1 360°
𝑦 = tan 𝑥 ∞ −∞ ∞ 180°
360°
𝑦 = 𝑎 sin 𝑏 𝑥 + 𝑐 + 𝑑 𝑎 +𝑑 − 𝑎 +𝑑 𝑎
𝑏
360°
𝑦 = 𝑎 cos 𝑏 𝑥 + 𝑐 + 𝑑 𝑎 +𝑑 − 𝑎 +𝑑 𝑎
𝑏
180°
𝑦 = 𝑎 tan 𝑏 𝑥 + 𝑐 + 𝑑 ∞ −∞ ∞
𝑏
Grafik fungsi trigonometri dapat digambar dengan bantuan tabel nilai. Langkah-
langkahnya sebagai berikut :
a. Buatlah tabel nilai pasangan x dan y. Biasanya untuk nilai-nilai x berupa sudut
istimewa
A. Berdasarkan hasil percobaan Rio, gambarkanlah sketsa yang sesuai terkait tinggi tiang
bendera dan bayangannya!
C. Percobaan kedua dilakukan oleh Ryan. Ryan yang mempunyai tinggi badan 160 cm
berdiri tepat pada tiang bendera. Ia berjalan ke timur beberapa meter, lalu berhenti.
Dengan menggunakan klinometer, Ryan melihat puncak tiang bendera dengan sudut
elevasi 45o. Berdasarkan hasil kedua percobaan, berilah tanda centang ( ) pada
kolom Ya untuk pernyataan yang benar atau Tidak untuk pernyataan yang salah.
Pernyataan Ya Tidak
Eko Sujatmiko, Suparno, dan Miyanto. 2020. Detik Detik Asesmen Nasional AKM
Numerasi. Klaten: Intan Pariwara.
Miyanto, Nur Aksin, dan Suparno. 2015. PR Matematika Kelas X Semester 1 Untuk
SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara.
Nur Aksin, Miyanto, dan Tyas Ika Utami. 2020. PR Matematika Untuk SMA/MA
Mata Pelajaran Wajib Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.
Suparno, Anna Yuni Astuti, dan Ngapiningsih. 2017. PR Matematika Mata Pelajaran
Wajib SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.