Anda di halaman 1dari 232

Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII ii


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

MATEMATIKA
KELAS VIII

Tim Penyusun:
1. Adriana Wiwin Erni Andewi, S. Pd SMP Stella Duce 1 Yogyakarta
2. Theresia Suberti, S. Pd SMP Santo Yosef Surabaya
3. Clara Erindha Chris Gayuarsita, S. Pd. SMP Santo Yosef Lahat
4. Agustina Indarti, S. Pd SMP Tarakanita Citra Raya Tangerang

Ilustrator & Cover : Agus Budi Santoso


Editor : Tim penyusunan buku Yayasan Tarakanita
Penelaah :
1. Maria Sri Kusmiyati, S.Pd SMP Pendowo Ngablak
2. Yulia Fitriastuti SMP Tarakanita 1 Jakarta
3. Tohom Victory Simamora SMP Tarakanita 4 Jakarta
4. Rainer Vincentius Sitorus SMP Sint Carolus Bengkulu

Hak Cipta pada Yayasan Tarakanita dan dilindungi Undang-Undang.

Dilarang mengutip, memperbanyak, atau memperjual belikan sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotocopy, microfilm, VCD, CD-ROM,
Rekaman Suara, soft file pdf) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/ penerbit.

* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII ii


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

KATA PENGANTAR

“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)

Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.

Seluruh materi buku ini disusun berdasarkan tuntutan Kurikulum Nasional


ditujukan secara khusus bagi peserta didik sekolah-sekolah di bawah pengelolaan
Yayasan Tarakanita. Disusun berdasarkan konsep dan pengertian baku dari ilmu
pengetahuan, disesuaikan dengan kebutuhan taraf perkembangan dan tuntutan
kemahiran kompetensi sesuai jenjang, dan disertai dengan berbagai pembahasan
beserta contoh-contoh dalam kehidupan konkrit, diharapkan materi pembelajaran
ini sesuai dengan kebutuhan implementatif pengalaman sehari-hari peserta didik di
tengah-tengah masyarakat.

Sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi di era digital, di mana


dibutuhkan akses yang mudah, cepat, dan efektif dalam proses pembelajaran,
maka buku ini kami terbitkan dalam bentuk buku elektronik. Semoga keberadaan
buku elektronik ini dapat membantu peserta didik mempersiapkan pembelajaran,
memenuhi kebutuhan pengetahuan, dan menjadi referensi yang cukup bagi
persiapan dan proses penyelesaian tugas dan/atau penilaian sesuai dengan tuntutan
materi tertentu.

Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.

Jakarta, Juni 2021


Tim e-book Yayasan Tarakanita

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII iii


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
rahmatNya sehingga penulisan e-Book Matematika bagi peserta didik di
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang disusun berdasarkan
Kurikulum 2013 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan e-Book Matematika sebagai bahan ajar yang membantu
para peserta didik lebih memahami materi pembelajaran Matematika.
Terutama di era digital seperti sekarang ini, ada banyak cara untuk
memperoleh informasi dengan sangat cepat dan mudah. Pemanfaatan e-Book
sebagai salah satu sarana atau media literasi yang praktis, ekonomis, efisien,
efektif, aman, mudah dibawa ke mana saja, dan tidak memerlukan ruang
penyimpanan fisik. Sistematika penyusunan e-Book Matematika ini diatur
sedemikian rupa sehingga para peserta didik dapat memahami konsep,
menerapkan konsep, menggunakan rumus dan menyelesaikan soal yang telah
dibuat secara bervariasi.
Semoga e-Book ini dapat meningkatkan minat dan kemampuan para
peserta didik untuk belajar matematika dengan mudah, menyenangkan, efektif,
dan efisien. Penulis mengucapkan terimakasih kepada para pembaca dan
pengguna e-Book ini. Penulis juga berharap adanya kritik dan saran yang
membangun demi mengembangkan e-Book ini agar dengan lebih sempurna

lagi.

Penyusun

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII iii


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

KOMPETENSI DASAR

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
iv
Matematika – SMP Kelas VIII

KOMPETENSI DASAR

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII


v
Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

DAFTAR ISI

Cover Ebook ............................................................................................... i


Tim Penyusun ............................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................... iii
Kompetensi Dasar........................................................................................... iv
Daftar Isi ........................................................................................................ vi

BAB 1 POLA BILANGAN


A. Menentukan Persamaan dari Suatu Barisan Bilangan............................ .. 3
B. Menentukan Persamaan dari Suatu Konfigurasi Objek............................. 6
C. Jenis-Jenis Pola Bilangan ............................................................................ 8
D. Barisan dan Deret....................................................................................... 11
1. Barisan dan Deret Aritmetika................................................................. 11
2. Barisan dan Deret Geometri.................................................................. 12
E. Rangkuman ................................................................................................ 13
UJI KOMPETENSI BAB 1.............................................................................. 14

BAB 2 KOORDINAT KARTESIUS


A. Koordinat suatu Titik pada Bidang Koordinat Kartesius ........................ 18
B. Posisi Titik terhadap Titik Lain pada Koordinat Kartesius....................... 19
1. Posisi titik (a,b) terhadap sumbu-x dan sumbu-y .................................. 19
2. Posisi titik (a,b) terhadap titik asal (0,0)................................................ 21
3. Posisi titik (a,b) terhadap titik tertentu (h,k) ......................................... 22
C. Rangkuman ............................................................................................... 30
UJI KOMPETENSI BAB 2 ............................................................................ 31

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII vi


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII vii


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

BAB 5 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


A. Penemu Persamaan Linear Dua Variabel....................................... 72
B. Persamaan Linear Dua Variabel..................................................... 73
1. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel............................... 73
2. Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel........................... 74
C. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel......................................... 75
1. Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel................... 75
2. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel............... 76
D. Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel........................ 80
E. Rangkuman...................................................................................... 82
UJI KOMPETENSI BAB 5................................................................. 83

BAB 6 TEOREMA PYTHAGORAS


A. Cara mendapatkan Teorema Pythagoras........................................ 88
B. Panjang Sisi Segitiga Siku-siku..................................................... 89
C. Kebalikan Teorema Pythagoras..................................................... 89
D. Menentukan Jenis Segitiga............................................................ 90
E. Tripel Pythagoras........................................................................... 91
F. Penggunaan Teorema Pythagoras Pada Bangun Datar
dan Bangun Ruang......................................................................... 92
G. Penggunaan Teorema Pythagoras untuk Menentukan Jarak
Dua Buah Titik............................................................................... 94
H. Perbandingan Sisi Pada Segitiga Khusus....................................... 95
I. Rangkuman.................................................................................... 98
UJI KOMPETENSI BAB 6................................................................. 99

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII viii


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII ix


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

B. Balok
1. Jaring-jaring Balok................................................................. 155
2. Panjang Diagonal Sisi Balok.................................................. 156
3. Luas Sisi Atas Bawah, Depan Belakang, Kanan Kiri............. 157
4. Panjang Diagonal Ruang Balok.............................................. 158
5. Luas Permukaan dan Volume Balok...................................... 158
Latihan Soal Balok..................................................................... 160
C. Prisma
1. Jenis-jenis Prisma................................................................... 164
2. Jaring-jaring Prisma............................................................... 165
3. Luas Permukaan dan Volume Prisma..................................... 165
Latihan Soal Prisma.................................................................... 168
D. Limas
1. Jaring-jaring Limas................................................................. 173
2. Luas Permukaan dan Volume Limas...................................... 173
Latihan Soal Limas..................................................................... 176
E. Rangkuman................................................................................. 182
UJI KOMPETENSI BAB 8.............................................................. 183

BAB 9 STATISTIKA
A. Menganalisis Data....................................................................... 189
B. Penyebaran Data......................................................................... 193
C. Rangkuman................................................................................. 196
UJI KOMPETENSI BAB 9.............................................................. 197

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII x


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

BAB 10 PELUANG
A. Peluang Empirik......................................................................... 206
B. Peluang Teoritik.......................................................................... 210
C. Rangkuman..................................................................................213
UJI KOMPETENSI BAB 10............................................................ 214

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 219

Yayasan Tarakanita Matematika kelas VIII xi


Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
1

POLA BILANGAN

Tujuan Pembelajaran:

1. Pesera Didik mampu menentukan suku selanjutnya dari suatu barisan bilangan
dengan cara menggeneralisasi pola bilangan sebelumnya.
2. Peserta Didik mampu menggeneralisasi pola barisan bilangan menjadi suatu
persamaan.
3. Peserta Didik mengenal macam-macam barisan bilangan.

Karakter Kebangsaan dan CC5+ :

1. Competence: memiliki komitmen tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan


2. Conviction: berdaya juang tinggi dalam belajar dan pemecahan masalah
3. Creativity: kreatif dalam pemecaham masalah
4. Community: saling membantu teman yang kurang mampu dalam penguasaan
konsep

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 1


Matematika – SMP Kelas VIII

Perhatikan gambar berikut ini!

Dapatkah kalian mendeskripsikan pola yang terbentuk dengan kalimat kalian


sendiri?
Pola hampir ada di setiap tempat dalam kehidupan kita. Namun, beberapa dari kita
mungkin melihat pola tersebut, sedangkan yang lain tidak melihatnya. Hal tersebut
bergantung pada kemampuan dan kepekaan seseorang dalam melihat pola.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 2


Matematika – SMP Kelas VIII

A. Menentukan Persamaan dari Suatu Barisan


Bilangan
Dalam belajar matematika, kalian akan menemui banyak pola. Setiap pola tersebut
mempunyai karakteristik rumus masing-masing. Pola dapat berupa bentuk geometri
atau relasi matematika. Berikut ini contoh bentuk pola yang disajikan dalam bentuk
titik dan bangun datar.

https://www.pelajaran.co.id/2019/06/pola-bilangan.html

Sumber : Kemdikbud

Contoh 1.1 :

Perhatikan gambar berikut ini!

Jika penomoran pada bagian


lingkaran itu dilanjutkan dengan pola
yang ada, maka seharusnya
bernomor berapakah daerah yang
berwarna biru?

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 3


Matematika – SMP Kelas VIII

Kita bisa menyelesaikan dengan melihat pola bilangan tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa daerah


yang berwarna biru bernomor 27.

Contoh 1.2 :

SMP Bintang Penuntun akan menyelenggarakan skrining kesehatan bagi


seluruh peserta didik kelas VII. Skrining dilaksanakan mulai pukul 08.00
WIB sesuai nomor urut dengan sepuluh petugas kesehatan. Jika setiap
peserta didik membutuhkan waktu 20 menit, maka pada pukul berapakah
peserta didik dengan nomor urut 176 akan mendapatkan giliran skrining?

Masalah tersebut bisa dipecahkan dengan bantuan tabel sebagai berikut.

Dari pola yang terlihat pada tabel, dapat diperkirakan bahwa nomor urut 176
akan mendapatkan giliran skrining pada pukul 13.40 WIB.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 4


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh 1.3 :

Temukan tiga bilangan asli berurutan yang jumlahnya adalah 60.

Dengan memerhatikan pola yang terbentuk, yaitu 6, 9, 12, 15, ... bisa
ditentukan bahwa selisih jumlah dari tiga bilangan asli berurutan tersebut
adalah 3. Ternyata jumlah 60 ditemukan pada pola ke-19. Jadi bilangan asli
berurutan yang jumlahnya sama dengan 60 adalah 19, 20, dan 21.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 5


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Menentukan Persamaan dari Suatu Konfigurasi


Objek
Perhatikan pola pada gambar
batik berikut ini!

https://inibaru.id/pasar-kreatif/menengok-cantiknya-batik- http://www.nesiatimes.com/makna-motif-batik-grompol-bagi-
khas-pekalongan masyarakat-yogyakarta/

Batik Jlamprang Pekalongan


Batik Jlamprang Pekalongan memiliki pola yang sangat jelas. Pola tersebut terdiri
dari tiga buah warna yang saling bergantian posisi urutan munculnya secara terus
menerus baik pada posisi mendatar ataupun posisi tegak. Pola penyusun batik
tersebut pada posisi yang mendatar dilihat dari sebelah kanan adalah dimulai dari
bentuk dengan warna hijau kemudian dilanjutkan dengan warna merah, kemudian
biru, setelah itu akan kembali lagi urutannya ke bentuk dengan warna hijau, merah,
dan biru begitupun seterusnya akan memiliki pola yang sama. Untuk posisi pola
tegak polanya sama dengan pola penyusun batik pada posisi mendatar. Apabila kita
diminta untuk menentukan pola selanjutnya dari batik tersebut maka kita akan bisa
menjawab jika kita telah memahami pola penyusun batik pekalongan tersebut
sebelumnya.

Batik Grompol Yogyakarta


Untuk membantu dalam menentukan pola konfigurasi objek selain dilihat dari warna
yang dimiliki dari suatu bentuk tertentu, bisa juga dilihat berdasarkan bentuk
gambarnya seperti pada Batik Grompol Yogyakarta. Untuk salah satu contohnya,
ambil pola batik pada posisi mendatar, pola penyusunnya terdiri dari bentuk gambar
silang dan bulat. Bila diperhatikan secara saksama pola yang ada pada batik tersebut
urutan munculnya saling bergantian antara bentuk gambar silang dan bulat, dengan
kata lain setelah atau sebelum gambar silang urutannya pasti bentuk gambar bulat.
Aturan ini berlaku juga pada posisi tegak lurus pada batik tersebut.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 6


Matematika – SMP Kelas VIII

Berikut ini kita akan mengamati suatu konfigurasi objek. Setelah itu kita akan
menggali informasi tentang pola bilangan yang terbentuk, sehingga pada akhirnya
kita bisa membuat persamaan pola bilangan yang kita temukan.

Contoh 1.4 :

Kita bisa menyelesaikannya dengan bantuan tabel berikut ini:

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 7


Matematika – SMP Kelas VIII

C. Jenis-Jenis Pola Bilangan


1. Pola Bilangan Ganjil

2. Pola Bilangan Genap

3. Pola Bilangan Segitiga

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 8


Matematika – SMP Kelas VIII

4. Pola Bilangan Persegi

5. Pola Bilangan Persegi Panjang

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 9


Matematika – SMP Kelas VIII

6. Pola Bilangan Segitiga Pascal

7. Barisan Fibonacci
Barisan Fibonacci: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . .
Aturannya: mulai suku ketiga, setiap suku diperoleh dengan menjumlahkan dua
suku sebelumnya.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 10


Matematika – SMP Kelas VIII

D. Barisan dan Deret


1. Barisan dan Deret Aritmetika
Amati ketiga barisan bilangan berikut.
a. 1, 3, 5, 7, 9, ..., Un
b. 99, 96, 93, 90, ..., Un
c. 2, 4, 8, 16, 32, …, Un

Selisih dua suku berurutan pada barisan (a) selalu tetap, yaitu 2.
Selisih dua suku berurutan pada barisan (b) selalu tetap, yaitu 3.
Barisan bilangan yang demikian dinamakan barisan aritmetika.
Selisih dua suku berurutan pada barisan (c) tidak tetap. Barisan bilangan (c) bukan
merupakan barisan aritmetika.

Barisan aritmatika yaitu barisan dengan pola penjumlahan yang memiliki beda (selisih)
tetap.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 11


Matematika – SMP Kelas VIII

2. Barisan dan Deret Geometri

Rumus Suku Ke-n (Un)


Un = arn – 1

Jika U1, U2, U3, · · · , Un – 1, Un membentuk barisan geometri, bentuk penjumlahan


U1 + U2 + U3 + · · · + Un – 1 + Un disebut deret geometri.

Rumus penjumlahan n suku pertama deret geometri:

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 12


Matematika – SMP Kelas VIII

E. Rangkuman

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 13


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI BAB 1

Deri mempunyai gelas plastik yang tingginya 8cm. Jika dalam waktu satu menit Deri
bisa menyusun gelas plastik yang membentuk pola seperti berikut sampai ketinggian
48 cm dengan rapi.

a) Berapa banyak gelas plastik yang telah disusun oleh Deri selama 1 menit?

b) Berapa jumlah susunan yang dibentuk jika Deri melakukannya dalam 2 menit (satu
menitnya dianggap mencapai ketinggian 48cm) dan berapa jumlah gelas plastik
yang dibutuhkan oleh Deri?

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 14


Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
2

SISTEM KOORDINAT

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat menjelaskan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kedudukan titik terhadap sumbu-X dan sumbu- Y
2. Peserta didik dapat menjelaskan dan menyelesaikan kedudukan suatu titik terhadap
titik asal dengan tepat
3. Peserta didik dapat menjelaskan dan menyelesaikan kedudukan suatu titik terhadap
titik tertentu (a,b) dengan benar
4. Peserta didik dapat menjelaskan kedudukan garis yang sejajar dan tegak lurus
sumbu-X dan sumbu-Y dengan tepat melalui gambar pada bidang koordinat Kartesius
5. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan garis
terhadap bidang koordinat Kartesius

Karakter Kebangsaan dan CC5+ :

1. Competence: memiliki komitmen tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan


2. Conviction: berdaya juang tinggi dalam belajar dan pemecahan masalah
3. Creativity: kreatif dalam pemecaham masalah
4. Community: saling membantu teman yang kurang mampu dalam penguasaan konsep

15
Matematika – SMP Kelas VIII

Tahukah kamu, gambar apakah di bawah ini?

Reno dan Tiara ingin berkunjung ke rumah Kevin teman sekolah mereka. Namun, mereka belum
tahu alamat rumah Kevin secara pasti. Kevin hanya memberikan informasi bahwa rumahnya
berjarak 1,7 km dari Jalan Diponegoro dan berjarak 2 km dari Jalan Sudirman. Reno dan Tiara
berangkat bersama dari sekolah, mereka menempuh jalan yang berbeda, warna merah adalah rute
perjalanan yang dilalui Reno, warna biru adalah rute perjalanan yang dilalui Tiara seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 1.1. Ternyata Reno berhasil menemukan rumah Kevin terlebih
dahulu.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 16


Matematika – SMP Kelas VIII

Pernahkah kamu berkunjung ke


rumah temanmu seperti gambar
berikut? Bagaimana caranya kamu
menemukan alamat temanmu jika
kasus persoalannya seperti kasus
Reno dan Tiara?

Pada kasus di atas tentunya sekolah sebagai titik awal keberangkatan mereka dan
rumah Kevin sebagai titik tujuan mereka, kasus tersebut merupakan pengaplikasian
dari konsep sistem koordinat, dimana gambar denah bisa diibaratkan sebagai
bidang kartesius, sekolah sebagai titik pusat (0,0) bidang koordinat, jalan
Diponegoro dan Sudirman merupakan sumbu-X dan sumbu-Y, dan rumah Kevin
merupakan titik tujuan (a,b).

Persoalan diatas dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep jarak titik pusat
terhadap titik tertentu (a,b), sehingga untuk menentukan rute tercepat dalam kasus
tersebut menjadi lebih mudah. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari bersama-
sama materi mengenai sistem koordinat.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 17


Matematika – SMP Kelas VIII

A. Koordinat suatu Titik pada Bidang Koordinat Kartesius

.
• Sistem koordinat Kartesius digunakan untuk menentukan tiap titik dalam bidang dengan
menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x (absis) dan koordinat
y (ordinat) dari titik tersebut. Koordinat titik dituliskan (absis,ordinat) atau (x,y)
• Kita ambil contoh pada gambar diatas, titik koordinat (2,3) berarti 2 sebagai absis dan 3
sebagai ordinat
• Bidang koordinat Kartesius memerlukan dua garis berarah yang tegak lurus satu sama
lain, yaitu sumbu x (garis vertikal) dan sumbu y (garis horizontal)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 18


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Posisi Titik terhadap Titik Lain pada Koordinat Kartesius

1. Posisi titik (a,b) terhadap sumbu-x dan sumbu-y

Titik-titik pada koordinat


Kartesius memiliki jarak terhadap
sumbu-X dan Sumby-Y

Bagaimana posisi titik P, Q, R,


dan S terhadap sumbu-X dan
sumbu-Y ?

• Titik P berjarak 4 satuan


dari sumbu-X dan berjarak
. 2 satuan dari sumbu-Y
• Titik Q berjarak 5 satuan
dari sumbu-X dan berjarak
5 satuan dari sumbu-Y
• Titik R berjarak 3 satuan
dari sumbu-X dan berjarak
5 satuan dari sumbu-Y
• Titik S berjarak 2 satuan
dari sumbu-X dan berjarak
3 satuan dari sumbu-Y

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 19


Matematika – SMP Kelas VIII

Apa yang dapat kalian


simpulkan ?

• POSISI TITIK BERKAITAN DENGAN


JARAK TERHADAP SUMBU-X DAN
SUMBU-Y
• POSISI TITIK PADA KOORDINAT
KARTESIUS DITULIS DALAM PASANGAN
BERURUT (X,Y). BILANGAN X
MENYATAKAN JARAK TITIK ITU DARI
SUMBU-Y DAN BILANGAN Y
MENYATAKAN JARAK TITIK ITU DARI
SUMBU-X

.
• Titik P berjarak 4 satuan dari sumbu-X dan
berjarak 2 satuan dari sumbu-Y. Dapat ditulis
P(2,4)
• Titik Q berjarak 5 satuan dari sumbu-X dan
berjarak 5 satuan dari sumbu-Y. Dapat ditulis
Q(-5,5)
• Titik R berjarak 3 satuan dari sumbu-X dan
berjarak 5 satuan dari sumbu-Y. Dapat ditulis
R(-5,-3)
• Titik S berjarak 2 satuan dari sumbu-X dan
berjarak 3 satuan dari sumbu-Y. Dapat ditulis
S(3,-2)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 20


Matematika – SMP Kelas VIII

Posisi Titik terhadap Titik Lain


pada Koordinat Kartesius

2. Posisi titik (a,b) terhadap titik asal (0,0)


Bagaimana menentukan posisi suatu titik terhadap titik asal?
Perhatikan gambar berikut !

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa posisi titik A terhadap titik asal (0,0) pada kuadran I,
. menuju titik A dari titik asal (0,0) berjalan satu satuan ke arah kanan,
dimana untuk
kemudian berjalan dua satuan ke atas dari titik asal (0,0).

Sehingga dari gambar di atas dapat kita simpulkan posisi titik (a,b) terhadap titik asal di
setiap kuadran adalah sebagai berikut:
• Pada kuadran I : P(a,b) artinya posisi titik P(a,b) dari titik asal berjalan a satuan ke kanan
dan b satuan ke atas
• Pada kuadran II : P(-a,b) artinya posisi titik P(-a,b) dari titik asal berjalan a satuan ke kiri
dan b satuan ke atas
• Pada kuadran III : P(-a,-b) artinya posisi titik P(-a,-b) dari titik asal berjalan a satuan ke
kiri dan b satuan ke bawah
• Pada kuadran IV : P(a,-b) artinya posisi titik P(a,-b) dari titik asal berjalan a satuan ke
kanan dan b satuan ke bawah

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 21


Matematika – SMP Kelas VIII

Posisi Titik terhadap Titik


Lain pada Koordinat
Kartesius

3. Posisi titik (a,b) terhadap titik tertentu (h,k)


Perhatikan gambar berikut !
Bagaimana posisi titik B terhadap titik A ?

• Jika dilihat dari gambar pada koordinat Kartesius, maka kita dapat menyimpulkan bahwa
posisi titik B terhadap titik A adalah 3 satuan ke kanan dan dua satuan ke atas.
.
Lalu bagaimana kalua kita akan mencari posisi titik (a,b) terhadap titik tertentu (h,k) tanpa
melihat atau menggunakan diagram koordinat Kartesius ?
Ketika kita ingin mencari posisi titik (a,b) terhadap titik tertentu (h,k) tanpa melihat
koordinat Kartesius, maka kita dapat melihat kolom di bawah sebagai berikut:

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 22


Matematika – SMP Kelas VIII

Kuadran

Apa itu kuadran ?


Daerah yang membagi koordinat kartesius menjadi 4 bagian.

Mari kita simak


gambar berikut!

. • Kuadran I :
(x,y)
• Kuadran II :
(-x,y)
• Kuadran III :
(-x,-y)
• Kuadran IV :
(x,-y)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 23


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh Soal dan Pembahasan

Tentukan posisi titik dan tuliskan dalam koordinat kartesius serta tentukan letak kuadrannya !

Penyelesaian:
.
Posisi Titik Koordinat Titik Kuadran
(x,y)

Titik A berjarak 4 satuan dari sumbu-X A(3,4) Kuadran I


dan berjarak 3 satuan dari sumbu-Y

Titik B berjarak 4 satuan dari sumbu-X B(-3,4) Kuadran II


dan berjarak 3 satuan dari sumbu-Y

Titik C berjarak 2 satuan dari sumbu-X C(-4,-2) Kuadran III


dan berjarak 4 satuan dari sumbu-Y

Titik D berjarak 2 satuan dari sumbu-X D(4,-2) Kuadran IV


dan berjarak 4 satuan dari sumbu-Y

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 24


Matematika – SMP Kelas VIII

Posisi Garis terhadap Sumbu-


X dan Sumbu-Y pada
Koordinat Kartesius

Perhatikan Gambar Berikut !


m

Kasus 1 dan 2

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 25


Matematika – SMP Kelas VIII

Posisi Garis terhadap Sumbu-


X dan Sumbu-Y pada
Koordinat Kartesius

Perhatikan Gambar Berikut !

Kasus 3

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 26


Matematika – SMP Kelas VIII

APA YANG DAPAT KITA SIMPULKAN DARI


GAMBAR 1, 2, DAN 3 BERDASARKAN POSISI
GARIS TERHADAP SUMBU-X DAN SUMBU-Y ?

Perhatikan tabel dibawah ini !

Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3

Garis yang Garis yang Garis yang tegak Garis yang tegak Garis yang
sejajar dengan sejajar dengan lurus dengan lurus dengan memotong
sumbu-x sumbu-y sumbu-x sumbu-y sumbu-x dan
sumbu-y
Garis n Garis m Garis m Garis n Garis o

Berdasarkan tabel di atas maka posisi garis terhadap sumbu-x dan sumbu-y ada tiga jenis sebagai
berikut :

Posisi garis tegak


Posisi garis sejajar Posisi garis yang
lurus terhadap
terhadap sumbu-x memotong sumbu-x
sumbu-x dan
dan sumbu-y dan sumbu-y
sumbu-y

Garis berpotongan atau


Garis sejajar adalah suatu Garis tegak lurus
memotong
kedudukan dua garis atau adalah kedudukan garis
adalah kedudukan dua
lebih pada bidang datar yang berpotongan dan
garis atau lebih yang
yang tidak mempunyai pada titik potongnya
mempunyai titik potong
titik potong walaupun membentuk sudut siku-
karena kedua garis saling
kedua garis diperpanjang siku (90°)
bertemu

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 27


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh Soal dan Pembahasan

• Gambarkan garis k yang melalui titik A (3, -5) yang tidak sejajar dengan sumbu-x dan
tidak sejajar dengan sumbu-y !
Penyelesaian :
1. Langkah awal kalian harus membuat titik A (3,-5) pada bidang kartesius
2. Langkah selanjutnya kalian membuat garis yang melalui titik A tersebut tetapi garis
yang kalian buat tersebut tidak boleh sejajar dengan sumbu-x maupun sumbu-y

A(3,-5)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 28


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh Soal dan Pembahasan

• Gambarlah garis m dan garis n yang saling sejajar tapi tidak tegak lurus dengan
sumbu-x dan sumbu-y !
Penyelesaian :
1. Kalian harus membuat dua garis yaitu garis m dan n yang saling sejajar, tetapi garis m
dan n yang dibuat sejajar tidak boleh tegak lurus dengan sumbu-x dan sumbu-y
2. Garis m dan garis n saling sejajar tetapi dua garis tersebut tidak tegak lurus terhadap
sumbu-x dan sumbu-y

m n

Garis m dan garis n


saling sejajar tetapi
dua garis tersebut
tidak tegak lurus
terhadap sumbu-x
dan sumbu-y

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 29


Matematika – SMP Kelas VIII

C. Rangkuman

1. Sistem koordinat Kartesius digunakan untuk menentukan tiap titik dalam bidang dengan
menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x (absis) dan koordinat
y (ordinat) dari titik tersebut. Koordinat titik dituliskan (absis,ordinat) atau (x,y)
2. Posisi titik berkaitan dengan jarak terhadap sumbu-x dan sumbu-y
3. Posisi titik pada koordinat Kartesius ditulis dalam pasangan berurut (x,y). Bilangan x
menyatakan jarak titik itu dari sumbu-y dan bilangan y menyatakan jarak titik itu dari
sumbu-x
4. Posisi titik (a,b) terhadap titik asal di setiap kuadran adalah sebagai berikut:
• Pada kuadran I : P(a,b) artinya posisi titik P(a,b) dari titik asal berjalan a satuan ke kanan
dan b satuan ke atas
• Pada kuadran II : P(-a,b) artinya posisi titik P(-a,b) dari titik asal berjalan a satuan ke kiri
dan b satuan ke atas
• Pada kuadran III : P(-a,-b) artinya posisi titik P(-a,-b) dari titik asal berjalan a satuan ke
kiri dan b satuan ke bawah
• Pada kuadran IV : P(a,-b) artinya posisi titik P(a,-b) dari titik asal berjalan a satuan ke
kanan dan b satuan ke bawah
.
5. Kudran adalah daerah yang membagi koordinat kartesius menjadi 4 bagian
• Kuadran I : (x,y)
• Kuadran II : (-x,y)
• Kuadran III : (-x,-y)
• Kuadran IV : (x,-y)
6. Garis sejajar adalah suatu kedudukan dua garis atau lebih pada bidang datar yang tidak
mempunyai titik potong walaupun kedua garis diperpanjang
7. Garis tegak lurus adalah kedudukan garis yang berpotongan dan pada titik potongnya
membentuk sudut siku-siku (90°)
8. Garis berpotongan atau memotong adalah kedudukan dua garis atau lebih yang
mempunyai titik potong karena kedua garis saling bertemu

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 30


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI BAB 2

A. Pilihan Ganda

1.Perhatikan gambar di atas !. Koordinat titik A, H, D, dan E berturut-turut adalah ….

A. (2, 6), (3, -6), (6, -5), (-3, -3)

B. (2, 6), (-6, 3), (6, -5), (-3, -3)


.
C. (2, 6), (3, -6), (-5, 6), (-3, -3)

D. (6, 2), (3, -6), (-5, 6), (-3, -3)

2 .Diketahui garis l tegak lurus terhadap sumbu-x dan melalui titik N(1, 2). Titik A
berjarak 4 satuan dari garis l dan berjarak 3 satuan dari sumbu-x. Jika Titik A berada
di kuadran I, maka koordinat titik A adalah ….

A. (5, 3)

B. (3, 5)

C. (6, 3)

D. (3, 8)
.
Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 31
Matematika – SMP Kelas VIII

8. Garis h melalui titik A(-4, 3) dan melalui titik B(5, 3), kedudukan garis tersebut terhadap
sumbu-x dan sumbu-y adalah ....
A. tegak lurus sumbu-x dan sejajar sumbu-y
B. tidak memotong sumbu-x dan sejajar sumbu-y
C. sejajar dengan sumbu-x dan tegak lurus sumbu-y
D. sejajar dengan sumbu-x dan tidak memotong sumbu-y

9. Pada gambar dibawah ini, posisi titik G terhadap sumbu-x dan sumbu-y adalah…

A. Titik G berjarak a satuan terhadap sumbu-x dan berjarak a satuan terhadap sumbu-y
B. Titik G berjarak a satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 0 satuan terhadap sumbu-y
C. Titik G berjarak 0 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak a satuan terhadap sumbu-y
D. Titik G berjarak 0 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 0 satuan terhadap sumbu-y

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 32


Matematika – SMP Kelas VIII

Untuk pertanyaan 10-13 perhatikan gambar di bawah ini !

10. Posisi titik R terhadap titik S adalah…


A. 10 satuan ke bawah dan 3 satuan ke kanan
B. 10 satuan ke atas dan 3 satuan ke kiri
C. -10 satuan ke bawah dan 3 satuan ke kanan
D. 10 satuan ke atas dan -3 satuan ke kiri
11. Posisi titik R terhadap titik S adalah…
A. 10 satuan ke bawah dan 3 satuan ke kanan
B. 10 satuan ke atas dan 3 satuan ke kiri
C. -10 satuan ke bawah dan 3 satuan ke kanan
D. 10 satuan ke atas dan -3 satuan ke kiri
12. Posisi titik R terhadap titik P adalah…
A. -1 satuan ke bawah dan -6 satuan ke kiri
B. 1 satuan ke bawah dan 6 satuan ke kiri
C. 1 satuan ke atas dan 6 satuan ke kanan
D. 1 satuan ke bawah dan 6 satuan ke kanan
13. Posisi titik Q terhadap sumbu-x dan sumbu-y berturut-turut adalah…
A. Berjarak -3 satuan dan -3 satuan
B. Berjarak -3 satuan dan 3 satuan
C. Berjarak 3 satuan dan -3 satuan
D. Berjarak 3 satuan dan 3 satuan

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 33


Matematika – SMP Kelas VIII

14. Jika garis m tegak lurus terhadap sumbu-x, maka garis m…

A. Sejajar terhadap sumbu-x

B. Sejajar terhadap sumbu-y

C. Tidak sejajar terhadap sumbu-x dan sumbu-y

D. Sejajar terhadap sumbu-x dan sumbu-y

15. Diketahui dua garis saling tegak lurus, yaitu garis k tegak lurus dengan garis l.
Jika garis k juga tegak lurus dengan sumbu-x, maka posisi atau kedudukan garis l
terhadap sumbu-x dan sumbu-y berturut-turut adalah…

A. Sejajar sumbu-x dan tegak lurus sumbu-y

B. Sejajar sumbu-y dan tegak lurus sumbu-x

C. Sejajar sumbu-y dan memotong sumbu-x

D. Tidak sejajar sumbu-x dan tidak tegak lurus sumbu-y

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 34


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Uraian
1. Gambarlah garis l yang melalui titik P(-3, 5) yang sejajar dengan sumbu-
x dan tegak lurus sumbu-y !

2. Gambarlah garis t yang melalui titik D(-2, 5) yang tidak tegak lurus
terhadap sumbu-x dan tidak tegak lurus dengan sumbu-y !

3. Gambarlah 4 titik pada bidang koordinat Kartesius yang berjarak sama


dengan titik A(3, -6) !

4. Jika ada garis h melalui titik A(-4, 3) dan melalui titik B(5, 3),
bagaimanakah kedudukan garis tersebut terhadap sumbu-x dan sumbu-y ?

5. Gambarlah 3 garis yang berpotongan dengan sumbu-x dan sumbu-y dan


melalui titik Q(2, 7) !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 35


Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
3

RELASI DAN FUNGSI

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat mendeskripsikan dan menyatakan relasi dengan


menggunakan berbagai representasi ( kata- kata, tabel, grafik, diagram panah)
2. Peserta didik mendeskripsikan dan menyatakan fungsi dengan menggunakan
berbagai representasi ( kata- kata, tabel, grafik, diagram panah, persamaan)
3. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan relasi dan fungsi
4. Peserta didik menentukan nilai fungsi
5. Peserta didik dapat merumuskan bentuk fungsi
6. Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan relasi dan fungsi

Karakter Kebangsaan dan CC5+ :

1. Ketrampilan abad 21: ketrampilan memecahkan masalah


2. Cc5+ : Conviction

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 36


Matematika – SMP Kelas VIII

A. RELASI

Bisakah kalian memahami bagan


silsilah keluarga berikut ?

Coba perhatikan hubungan kekerabatan dari keluarga Ahmad dan Siti. Pada
bagan tersebut, Ahmad dan Siti memiliki anak Cahyo, Dian, dan Cinta. Atau,
dapat dikatakan pula bahwa Cahyo, Dian, dan Cinta adalah “anak dari” Ahmad
dan Siti. Adapun Riani, Sari, Ardi, dan Sasa adalah “cucu dari” Ahmad dan Siti.
Jika anak-anak dari Ahmad dan Siti dikelompokkan, misalnya himpunan A,
maka A = {Cahyo, Dian, Cinta} Himpunan A adalah himpunan anak-anak dari
Ahmad dan Siti. Adapun apabila keluarga besar dari Ahmad dan Siti
dikelompokkan menjadi himpunan B, maka B = {Ahmad, Siti, Dewi, Cahyo,
Dian, Cinta, Rangga, Riani, Sari, Ardi, Sasa} Himpunan B adalah himpunan
keluarga besar dari Ahmad dan Siti. Misalkan akan dicari hubungan kekerabatan
antara anggota himpunan A ke B berupa “orangtua dari”. Dengan kata lain,
antara anggota himpunan A ke B terdapat hubungan (relasi) dengan aturan
tertentu “orangtua”. Dari aturan tersebut, diperoleh jawaban yaitu Cahyo adalah
orang tua dari Riani dan Cinta adalah orangtua dari Sari, Ardi, dan Sasa.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 37


Matematika – SMP Kelas VIII

Jadi, bisakah kalian menuliskan


pengertian relasi?

• Relasi adalah aturan hubungan antara anggota himpunan asal (domain/daerah asal,
dalam hal ini himpunan A) ke anggota himpunan yang lain (codomain/daerah
kawan, dalam hal ini himpunan B). Adapun himpunan hasil dari relasi dengan
aturan tertentu tersebut dinamakan range (daerah hasil). Anggota range tersebut
disebut pasangan, hasil, atau bayangan dari anggota domain.

Relasi dapat disajikan dengan


beberapa cara, mari kita simak
berikut cara penyajian Relasi

Dari hubungan kekerabatan Ahmad dan Siti dengan aturan “ orang tua dari “dapat
digambarkan sebagai berikut: {(Cahyo, Riani), (Cinta, Sari), (Cinta, Ardi), (Cinta,
Sasa)}. Penyajian hubungan seperti di atas disebut penyajian relasi dalam bentuk
himpunan pasangan berurutan.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 38


Matematika – SMP Kelas VIII

Sekarang perhatikan gambar berikut!

Penyajian relasi seperti di atas merupakan penyajian dalam bentuk diagram


panah. Arah panah menunjukkan arah hubungan “orangtua dari” dari
himpunan A ke B, tetapi belum tentu berlaku sebaliknya.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 39


Matematika – SMP Kelas VIII

Selain dalam bentuk himpunan pasangan berurutan dan diagram panah, relasi dua
himpunan tersebut dapat pula disajikan seperti berikut.

Penyajian relasi tersebut merupakan penyajian dalam bentuk diagram/grafik


Cartesius.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 40


Matematika – SMP Kelas VIII

B. FUNGSI

Setelah mempelajari Relasi beserta penyajiannya maka selanjutnya kalian akan


belajar tentang Fungsi

Perhatikan kembali contoh relasi yang berupa hubungan kekerabatan di keluarga besar
Ahmad dan Siti sebelumnya. Kemudian bandingkan dengan contoh berikut! Misalkan
himpunan 𝐶 adalah himpunan cucu-cucu dari Ahmad dan Siti. Adakah relasi antara 𝐶
ke 𝐴? Jika digambarkan dalam diagram panah, relasi antara 𝐶 ke A terlihat sebagai
berikut.

Relasi antara C ke A adalah “anak dari”. Dibandingkan dengan relasi antara A ke B,


maka terdapat perbedaan dimana pada relasi C ke A, semua anggota dari C
dipasangkan ke anggota A. Akan tetapi pada relasi A ke B, tidak semua anggota dari A
dipasangkan ke anggota B. Hubungan seperti pada relasi antara C ke A merupakan
relasi yang khusus, yaitu dinamakan fungsi atau pemetaan. Jadi setiap anggota dari
domain memiliki kawan pada codomain.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 41


Matematika – SMP Kelas VIII

Jadi, apa itu Fungsi? Apa hubungan antara


Relasi dan Fungsi, apakah ada
perbedaannya?

Fungsi atau Pemetaan adalah relasi yang memasangkan setiap anggota domain ke
tepat satu anggota kodomain.

Kita dapat menemukan banyaknya pemetaan dari A ke B dengan cara mendaftar


pemetaan yang mungkin atau menggambarnya dalam diagram panah. Tetapi hal ini
mungkin saja tidak efektif. Untuk itu kita perlu menemukan rumus. Hal ini bisa
diperoleh dengan penyederhanaan kasus.
Misalkan diketahui akan dicari pemetaan dari A={1,2} ke B={a}. Maka akan
diperoleh 1( satu) kemungkinan pemetaan dari A ke B.
Namun jika A={1,2} dan B={a,b}, maka akan diperoleh kemungkinan pemetaan
yang disajikan dalam himpunan pasangan berurutan {(1,a),(2,a)},{(1,a),(2,b)},
{(1,b),(2,a)}, {(1,b),(2,b)}. Dengan demikian ada 4 kemungkinan pemetaan dari 𝐴
ke 𝐵.
Jika A={1,2,3} dan B={a,b}, maka kemungkinan pemetaan dari 𝐴 ke 𝐵 adalah
{(1,a),(2,a),(3,a)}, {(1,a),(2,a),(3,b)}, {(1,a),(2,b),(3,a)}, {(1,b),(2,a),(3,a)},
{(1,a),(2,b),(3,b)}, {(1,b),(2,a),(3,b)}, {(1,b),(2,b),(3,a)}, {(1,b),(2,b),(3,b)} Dengan
demikian Dengan demikian ada 8 kemungkinan pemetaan dari 𝐴 ke 𝐵. Untuk
menentukan banyaknya pemetaan yang mungkin dari dua himpunan dengan rumus
sebagai berikut.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 42


Matematika – SMP Kelas VIII

1. Tentukan Domain, Kodomain, dan Range Fungsi berikut !

2. Pikirkan satu angka .


Kemudian tambahkan angka itu dengan 8.
Selanjutnya kurangkan dengan 6 lalu kalikan dengan 2. Terakhir kurangkan dengan 4.
Berapakah hasil yang kalian dapat?

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 43


Matematika – SMP Kelas VIII

Seperti pada Relasi, Fungsi juga bisa disajikan


dengan beberapa cara yaitu : Himpunan
pasangan berurutan, Diagram panah, tabel, dan
grafik

C. PENYAJIAN FUNGSI
Grafik Fungsi.
Fungsi dapat digambarkan dalam Grafik Cartesius
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi f: x → x + 1 (dibaca: fungsi f memetakan x ke x + 1)
Langkah 1.membuat tabel pasangan berurutan
Pada pemetaan f: x → x + 1 dari himpunan A ke himpunan
B diperoleh.
Untuk x = 1, f: 1 → 1 + 1 atau f: 1 → 2 sehingga (1, 2) ∈ f,
Untuk x = 2, f: 2 → 2 + 1 atau f: 2 → 3 sehingga (2, 3) ∈ f,
Untuk x = 3, f: 3 → 3 + 1 atau f: 3 → 4 sehingga (3, 4) ∈ f.

Untuk fungsi f : x → x + 1, tabelnya adalah sebagai berikut.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 44


Matematika – SMP Kelas VIII

Dengan menggunakan pasangan-pasangan berurutan yang diperoleh pada Tabel tersebut


dapat digambar grafik Cartesius untuk fungsi f: x → x + 1 seperti tampak pada gambar
dengan Domain Df = A = {1, 2, 3,}, kodomain B = {1, 2, 3, 4} dan Range Rf = {2, 3, 4}
yang digambarkan dengan noktah-noktah. Jika domain dan kodomainnya diperluas pada
himpunan bilangan riil, rangenya ditunjukkan dengan garis yang melalui noktah-noktah
seperti pada Gambar.

Contoh Soal :
Gambarlah grafik fungsi f: x → 2x pada bidang Cartesius dengan domain dan
kodomainnya himpunan bilangan riil.
Jawab :
Terdapat beberapa langkah untuk menggambarkan suatu grafik fungsi, sebagai berikut.
(1) Tentukan domainnya. Untuk memudahkan, ambil beberapa bilangan bulat di sekitar
nol.
(2) Buat tabel pasangan berurutan fungsi tersebut.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 45


Matematika – SMP Kelas VIII

(3) Gambarkan noktah-noktah pasangan berurutan tersebut pada bidang Cartesius.


Kemudian, hubungkan noktah-noktah itu dengan garis lurus sehingga diperoleh
grafik seperti pada gambar berikut.

Menghitung Nilai Fungsi

1. Notasi dan bentuk Fungsi

fungsi dinotasikan dengan huruf kecil, seperti f, g, atau h. Pada fungsi f dari
himpunan A ke himpunan B, jika x ∈ B maka peta atau bayangan x oleh f
dinotasikan dengan f (x). Perhatikan Gambar 2.7 . Gambar tersebut menunjukkan
fungsi himpunan A ke himpunan B menurut aturan f : x → 2x + 1. Pada gambar,
dapat dilihat bahwa x merupakan anggota domain f. Fungsi f : x → 2x + 1 berarti
fungsi f memetakan x ke 2x + 1. Oleh karena itu, bayangan x oleh fungsi f adalah 2x
+ 1. Jadi, dapat dikatakan bahwa f (x) = 2x + 1 adalah rumus untuk fungsi f.
Jika fungsi f : x → ax + b dengan x anggota domain f, rumus
fungsi f adalah f (x) = ax + b.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 46


Matematika – SMP Kelas VIII

Bentuk umum/ rumus fungsi ditulis f(x) = ax +b

2. Menghitung Nilai Fungsi


Contoh Soal :
Diketahui fungsi f: x → 2x – 2 pada himpunan bilangan bulat. Tentukan:
a. f (1),
b. f (2),
c. bayangan (–2) oleh f,
d. nilai f untuk x = –5,
e. nilai x untuk f (x) = 8,
f. nilai a jika f (a) = 14.
Jawab :
Diketahui f: x → 2x – 2 pada himpunan bilangan bulat.
Dengan demikian rumus fungsinya f (x) = 2x –2.
a. f (1) = 2 (1) – 2 = 0
b. f (2) = 2 (2) – 2 = 2
c. Bayangan (–2) oleh f sama dengan f (–2).
Jadi, f (–2) = 2 (–2) – 2 = –6
d. Nilai f untuk x = –5 adalah f (–5) = 2 (–5) – 2 = –12
e. Nilai x untuk f (x) = 8 adalah
2x – 2 = 8
2x = 8 + 2
2x = 10
x=5
f. Nilai a jika f (a) = 14 adalah
2a – 2 = 14
2a = 14 + 2
2a = 16
a=8

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 47


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh Soal :
Diketahui g: x →x2 + 2 dengan domain {x | – 4 < x ≤ 2, x ∈ bilangan bulat} dan
kodomain bilangan bulat.
a. Tuliskan rumus untuk fungsi g.
b. Tuliskan domain g dengan mendaftar anggota-anggotanya.
c. Tentukan daerah hasil g.
d. Gambarlah grafik fungsi g jika domainnya { x | – 4 < x ≤ 1, x ∈ bilangan riil}
dan kodomainnya diperluas pada himpunan bilangan riil.
Jawab :

a. Rumus untuk fungsi g adalah g(x) = x2 + 2


b. Domain g adalah Dg = { –3, –2, –1, 0, 1, 2}
c. Daerah hasil g:
g(x) = x2 + 2
g (–3) = (–3)2 + 2 = 11
g (–2) = (–2)2 + 2 = 6
g (–1) = (–1)2 + 2 = 3
g (0) = (0)2 + 2 = 2
g (1) = (1)2 + 2 = 3
g (2) = (2)2 + 2 = 6
Jadi, daerah hasil g adalah Rg = {2, 3, 6, 11}
d. Jika domainnya diketahui{ x | –4 < x ≤ 1, x ∈
bilangan riil} dan kodomainnya diperluas
pada himpunan bilangan riil, grafiknya seperti
pada gambar berikut

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 48


Matematika – SMP Kelas VIII

Menentukan Rumus fungsi/ bentuk fungsi/


persamaan fungsi

Suatu fungsi dapat ditentukan rumusnya jika nilai data diketahui. Bagaimanakah caranya?
Untuk menjawabnya, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh Soal :
Fungsi h pada himpunan bilangan riil ditentukan oleh rumus h(x) = a x + b, dengan
a dan b bilangan bulat. Jika h (–2) = –4 dan h(1) = 5, tentukan:
a. nilai a dan b,
b. rumus fungsi tersebut
c. h(-8)

Jawab :
h(x) = ax +b
a. Oleh karena h(–2) = –4 maka h(–2) = a(–2) + b = –4
–2a + b = –4 …(1)
h(1) = 5 maka h(1) = a (1) + b = 5
a+b=5
b = 5 – a …(2)
Substitusikan persamaan (2) ke persamaan (1), diperoleh:
–2a + b = –4
–2a + (5 – a) = –4
–2a + 5 – a = –4
–3a + 5 = –4
–3a = –9
a=3
Substitusikan nilai a = 3 ke persamaan (2), diperoleh
b=5–a
=5–3=2
Jadi, nilai a sama dengan 3 dan nilai b sama dengan 2.
b. Oleh karena nilai a = 3 dan nilai b = 2, rumus fungsinya adalah h(x) = 3x + 2.
c. h( -8) = 3. (-8) +2 = -24 +2 = -22

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 49


Matematika – SMP Kelas VIII

D. Rangkuman

1. Relasi adalah aturan hubungan antara anggota himpunan asal (domain/daerah asal,
dalam hal ini himpunan 𝐴) ke anggota himpunan yang lain (kodomain/daerah kawan,
dalam hal ini himpunan 𝐵). Adapun himpunan hasil dari relasi dengan aturan tertentu
tersebut dinamakan range (daerah hasil). Anggota range tersebut disebut pasangan,
hasil, atau bayangan dari anggota domain. Relasi dapat disajikan dalam bentuk
deskripsi/kata-kata, tabel, himpunan pasangan berurutan, gambar/diagram panah,
diagram Cartesius, persamaan (khususnya jika berupa fungsi), dan sebagainya.
2. Fungsi atau pemetaan merupakan relasi yang khusus. Fungsi atau pemetaan adalah
aturan hubungan antara antara semua anggota himpunan asal (domain) ke anggota
himpunan lain (kodomain).
3. Dalam menentukan bentuk / Rumus fungsi, perlu diperhatikan domain dan
codomainnya dan aturan hubungan antara anggota domain dengan range. Nilai fungsi
dapat diperoleh dengan mensubsitusikan setiap anggota dari domain ke fungsi. Nilai
fungsi menjadi penyelesaian dari permasalahan.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 50


Matematika – SMP Kelas VIII

Tugas/ Proyek

Kerjakan soal berikut!


1. Fungsi g ditentukan dengan rumus g(x) = 3x – 2n. Jika g (4) = 6 maka nilai n
adalah….
2. Suatu fungsi g ditentukan sebagai berikut.Jika g(2) = 1 dan g(0) = -3 maka
bentuk umum fungsi g adalah….

Tugas Proyek :
Cari masalah kehidupan sehari hari yang berhubungan dengan fungsi kemudian
nyatakan dalam diagram panah, Himpunan pasangan berurutan dan grafik cartesius.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 51


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI BAB 3

KERJAKAN SOAL BERIKUT!


PILIHAN GANDA
1. Diketahui himpunan P = { 1, 2, 3, 5} dan Q = {2, 3, 4, 6, 8, 10 }. Jika ditentukan
himpunan pasangan berurutan { (1, 2), (2,4), (3, 6), (5, 10) }, maka relasi dari
himpunan P ke himpunan Q adalah ….
A. kurang dari
B. dua kali dari
C. kuadrat dari
D. setengah dari

2. Empat orang anak bernama Tohir, Erik, Taufiq, dan Zainul mempunyai kesukaan
masing- masing. Kesukaan Tohir belajar kelompok dan menulis cerpen, kesukaan
Erik bermain komputer dan renang, kesukaan Taufiq menulis cerpen dan renang,
dan kesukaan Zainul renang saja. Anak yang mempunyai kesukaan menulis cerpen,
tetapi tidak suka belajar kelompok adalah ….
A. Tohir
B. Erik
C. Taufiq
D. Zainul

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 52


Matematika – SMP Kelas VIII

3. Diketahui himpunan pasangan berurutan :


(i) {(0,0), (2,1), (4,2), (6,3)}
( ii) {(1,3), (2,3), (1,4), (2,4)}
( iii) {(1,5), (2,5), (3,5),(4,5)}
( iv){(5,1),(5,2),(4,1),(4,2)}
Himpunan pasangan berurutan yang merupakan pemetaan ( fungsi) adalah ….
A. (i) dan (ii)
B. (i) dan (iii)
C. (ii) dan (iii)
D. (iii) dan (iv)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 53


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 54


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 55


Matematika – SMP Kelas VIII

BAB
4
PERSAMAAN GARIS
LURUS

Gambar di atas adalah gambar gedung Capital Gate yang terletak di Abu
Dhabi, Dubai, yang kemiringannya empat kali kemiringan menara Pisa,
Italia.
Kemiringan suatu gedung dapat ditentukan dengan menggunakan konsep
Persamaan Garis Lurus. Aplikasi lain dari konsep Persamaan Garis Lurus
juga untuk menentukan hubungan waktu, jarak, dan kecepatan. Atau juga
bisa diterapkan pada fungsi penawaran dan permintaan dalam kegiatan
perekonomian.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


56
Matematika – SMP Kelas VIII

Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui proses pembelajaran Persamaan Garis Lurus maka


diharapkan siswa mampu:
1. Menggambar grafik persamaan garis lurus dengan menggunakan tabel
pasangan koordinat
2. Menentukan kemiringan/gradien:
a. suatu persamaan garis
b. garis yang melalui dua buah titik
c. dari persamaan garis lurus
3. Menentukan persamaan garis:
a. yang melalui dua buah titik
b. yang melalui sebuah titik dengan gradien tertentu
c. yang sejajar dengan garis lain yang diketahui persamaannya
d. yang tegak lurus dengan garis lain yang diketahui
persamaannya

Karakter yang dicapai:

Dengan mempelajari persamaan garis, siswa diharapkan:


• Dapat memperjuangkan nilai-nilai kejujuran untuk mengimplementasikan
pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
• Tidak mudah putuas asa dalam menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.

A. Grafik Persamaan Garis Lurus

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 57


Matematika – SMP Kelas VIII

2. Grafik Persamaan Garis


Untuk menggambar grafik persamaan garis dapat dilakukan dengan bantuan
membuat tabel pasangan koordinat (x , y). Dibutuhkan minimal dua buah titik
koordinat untuk menggambar grafik persamaan garis. Perhatikan langkah-
langkah berikut:
1. buat tabel yang memuat baris dan kolom untuk x dan y, serta pasangan titik
(x, y)
2. pilih nilai x lalu hitung nilai y; atau pilih nilai y lalu hitung nilai x, sesuai
dengan persamaan yang ditentukan pada soal
3. setelah diperoleh beberapa titik (minimal 2 buah titik koordinat) gambarlah
titik-titk tersebut pada bidang Cartesius
4. gambarlah garis yang melalui titik-titik tersebut

Contoh 1:
Gambarlah garis dengan persamaan x – 3y = -3
Jawab:
x – 3y = -3
x 0 -3 3
y 1 0 2
(x,y) (0,1) (-3,0) (3,2)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 58


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh 2:
Gambarlah garis dengan persamaan 2y + x = 4!
Jawab:
2y + x = 4
x 0 4 6

y 2 0 –1

(x,y) (0,2) (4,0) (6, –1)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 59


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Kemiringan/gradien suatu garis

Komponen y (ke atas positif, ke bawah negatif)


Komponen x (ke kanan positif, ke kiri negatif)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 60


Matematika – SMP Kelas VIII

b. Kemiringan garis melalui 2 buah titik

4
3
2 b

1
0
–4 –3 –2 –1 1 2 3 Pada gambar di samping,
–1 garis b melalui dua buah
titik (-3 , 3) dan (3 , 1).
–2 Maka tentukan gradient
garis b!
–3

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 61


Matematika – SMP Kelas VIII

CONTOH:
a. 5x - y = 0

b. 3x + 2y - 6 = 0
c. 2(x – 1) = 6y - 12

JAWAB:
a. 5x - y = 0

y = 5x
maka m = 5

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 62


Matematika – SMP Kelas VIII

C. Persamaan Garis Lurus

1. Persamaan garis lurus yang melalui sebuah titik dengan gradien m

Sebuah garis yang melalui titik (x1, y1) dengan gradien m mempunyai
persamaan:
y – y1 = m(x – x1)

CONTOH:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik-titik (2 , 8) dan mempunyai
gradien -4

Jawab:
y – y1 = m(x – x1)
y – 8 = –4(x – 2)
y – 8 = –4x + 8
y = –4x + 16

2. Persamaan Garis lurus melalui dua buah titik

Sebuah garis yang melalui dua buah titik (x1, y1) dan (x2 , y2) mempunyai
persamaan

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 63


Matematika – SMP Kelas VIII

3. Persamaan Garis lurus melalui titik (x1 , y1) dan sejajar dengan garis lain

Sebuah garis melalui titik (x1 , y1) dan sejajar dengan sebuah garis lain
mempunyai persamaan

y – y1 = m2(x – x1)

dengan catatan, m2 = m1, karena kedua garis sejajar

Persamaan garisnya adalah:

4. Persamaan Garis lurus melalui titik (x1 , y1) dan tegak lurus dengan garis lain
Sebuah garis melalui titik (x1 , y1) dan tegak lurus dengan sebuah garis lain
mempunyai persamaan

y – y1 = m2(x – x1)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 64


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 65


Matematika – SMP Kelas VIII

D. RANGKUMAN

3. Jika garis p//q (p sejajar q) , mp adalah gradien garis p , dan mq adalah gradien garis
q maka diperoleh hubungan mp = mq

4. Jika garis p⊥q (p tegak lurus q) , mp adalah gradien garis p , dan mq adalah gradien
garis q maka diperoleh hubungan mp x mq = –1
5. Jika garis dengan gradien m dan melalui pusat koordinat, mempunyai persamaan
y = mx + c, c adalah konstanta

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 66


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI BAB 4


KERJAKAN SEMUA SOAL DI BAWAH INI DENGAN CERMAT

A. PILHLAH SATU JAWABAN YANG TEPAT! Gambar di bawah ini untuk soal
1. Persamaan garis yang tepat nomor 3 – 5!
untuk gambar di bawah ini
adalah ….

(i) (iii)

A. x = 3
B. y = 3
C. 2x = 3
D. 2y = 3
(ii) (iv)

2. Persamaan garis h pada gambar 3. Dari gambar di atas yang menunjukkan


bawah ini adalah …. garis dengan persamaan y + 3x = 0
adalah gambar ….
A. (i)
B. (ii)
C. (iii)
D. (iv)

4. Gambar di atas yang menunjukkan


garis dengan persamaan x – y – 3 = 0
A. x = -2 adalah gambar ….
B. y = -2 A. (i)
C. 2x = -3 B. (ii)
D. 2y = -3 C. (iii)
D. (iv)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 67


Matematika – SMP Kelas VIII

5. Persamaan garis yang mempunyai 8. Persamaan garis yang melalui titik


gradient –2 ditunjukkan oleh (1 , –3) dengan gradien 2 adalah ….
gambar ….
A. y = 2x – 3
A. (i) B. 2y – x = –3
B. (ii) C. y = 2x – 5
C. (iii) D. 2y = x – 5
D. (iv) 9. Persamaan garis yang melalui titik
6. Gradien garis yang melalui titik (0 , –4) dan (5 , 0) adalah ….
R adalah …. A. 4y = 5x – 20
B. 5y – 4x = –20
C. 5y = 4x + 20
D. 4y = 5x + 20
10. Persamaan garis yang melalui titik
(2 , 3) dan tegak lurus dengan garis
x + 4 = 2y adalah ….
A. –1 A. 2y = x + 7
B. –2 B. y – 2x = –7
C. 1 C. 2y – x + 7 = 0
D. 2 D. y + 2x – 7 = 0
7. Gradien garis PK adalah …. 11. Garis dengan persamaan 3x + 6 = y
memotong sumbu x di titik ….
A. (0 , –2)
B. (–2 , 0)
C. (0 , 2)
D. (2 , 0)
12. Garis k sejajar garis 4y + 6x = 5.
Gradien garis k adalah ….
A. –4/7
B. –7/4
C. 4/7
D. 7/4

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 68


Matematika – SMP Kelas VIII

13. Garis h di bawah ini memotong sumbu x 16. Persamaan garis yang melalui (3, 4)
di (3, 0) dan sumbu y di (0, 2). dan sejajar dengan garis yang melalui
Persamaan garis h adalah …. (1, –5) dan (2, 3) adalah ….
A. y = 8x + 20
B. y + 8x = 20
C. 8y = x + 20
D. 8y = x – 20
17. Gradien garis yang melalui titik (a, 5)
dan (2, –7) adalah –2. Nilai a adalah …
A. a = 4
A. 3y = 2x – 6 B. a = –4
B. 3y + 2x = 6 C. a = 2
C. 2y = 3x + 6 D. a = –2
D. 2y = 3x – 6 18. Persamaan garis h yang tegak lurus
garis k seperti tampak pada gambar di
14. Garis dengan persamaan ax + by = 12 bawah ini adalah ….
melalui titik (–6, –12 ) dan (–3, –8).
Nilai a dan b berturut-turut adalah ….
A. a = 4 dan b = 3
B. a = –4 dan b = 3
C. a = 4 dan b = –3
D. a = –4 dan b = –3
15. Persamaan garis yang melalui (2, –1)
dan tegak lurus dengan garis yang A. y = 2x
melalui (1, 5) dan (0, 7) adalah ….
B. y + 2x = 0
A. y = 2x – 4
C. 2y = x
B. y + 2x = 4
D. 2y = x + 2
C. 2y = x + 4
D. 2y = x – 4

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 69


Matematika – SMP Kelas VIII

19. Persamaan garis p yang sejajar dengan 3. Perhatikan persamaan garis berikut:
garis q seperti tampak pada gambar di
i. 3y + 4x = 5
bawah ini adalah ….
ii. 3y + x + 2 = 5
iii. 4y = 3x – 2
iv. 6y = –2x + 3
v. 3y – x + 3 = 4
Di antara persamaan garis tersebut,
tentukan persamaan garis yang sejajar,
tegak lurus, atau berpotongan

4. Garis g melalui titik (-2 , b) dan (8, 4)


A. y = 2x – 4 sejajar dengan garis f yang melalui (5,
–b) dan (–5, 4). Tentukan nilai b2 + b!
B. y + 2x = 2
5. Perhatikan persamaan garis a, b, dan c
C. 2y + x = 4 berikut ini!
D. 2y = x + 2 • Garis a dengan persamaan px – y
=6
20. Persamaan garis py + x = 7 dan py = 9x • Garis b dengan persamaan x + 4y =
+ 3 saling tegak lurus. Maka nilai p 7, tegak lurus dengan garis a
adalah …. • Garis c melalui titik (–4, –2) dan
A. p = 3 sejajar dengan garis a.
Tentukan nilai p dan persamaan garis
B. p = 1/3
c!
C. p = –1/3
D. p = –3

B. UNTUK SOAL-SOAL BERIKUT


KERJAKAN DENGAN LENGKAP!
1. Tentukan gradien garis yang melalui
dua buah titik (–1, 3) dan (3, –5)
2. Tentukan persamaan garis yang
memenuhi persyaratan berikut:
a. Melalui (2, 3) dan (4, –8)
b. Melalui (–3, 2) dan sejajar dengan garis
2x – 5y = 1
c. Melalui (4, 5) dan tegak lurus dengan
garis yang melalui (-1, 4) dan (3, 12)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 70


Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
5

SISTEM PERSAMAAN
LINEAR DUA VARIABEL

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel siswa diharapkan


dapat:
• Menentukan bentuk persamaan linear dua variabel.
• Menentukan penyelesaian persamaan linear dua variabel dengan menggambar
grafik
• Menentukan penyelesaian persamaan linear dua variabel dengan metode
eliminasi
• Menentukan penyelesaian persamaan linear dua variabel dengan metode
substitusi
• Menentukan penyelesaian dari permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan persamaan linear dua variabel.

Karakter yang dicapai:

Dengan mempelajari sistem persamaan linear dua variabel, siswa diharapkan:


• Memiliki daya juang yang tinggi untuk mengimplementasikan
pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
• Membangun kerjasama yang baik dalam kelompok untuk menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika – SMP Kelas VIII

Gambar di atas menunjukkan aktivitas di sebuah pasar tradisional, tempat


terjadinya transaksi jual dan beli antara pedagang dan pembeli.
Misalnya seorang ibu membeli 1 kg kacang panjang dan 2 kg bawang merah
yang harga seluruhnya Rp70.000. Jika ibu tersebut membeli 2 kg kacang dan 3
kg bawang merah maka ibu tersebut harus membayar Rp110.000.
Kalau demikian, berapakah harga kacang panjang dan bawang merah per
kilogram? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita pelajari materi yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut

A. Penemu Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)

Diophantus adalah matematikawan Yunani


yang berasal dari Alexandria. Salah satu
karyanya yang ditulis di buku adalah tentang
Aritmatika sebagai bentuk pengembangan
aljabar. Diophantus menuliskan bentuk –
bentuk persamaan tingkat pertama. Persamaan
sederhana yang dibuat adalah bentuk ax + by =
c.bentuk persamaan inilah yang dijadikan
acuan dalam penyelesaian system persamaan
linear dua variabel.
Sumber: www.kompasiana.com

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 72


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)

Perhatikan bentuk-bentuk persamaan di bawah ini!

a. 2x + 17 = 29
b. 2(3a – 5) = 5(a – 3)
c. 2m – 3(m – 4) = 20 + 3(4 – m)
Bentuk persamaan di atas merupakan bentuk persamaan linear satu variabel. Masing-
masing persamaan mempunyai satu variabel dan variabelnya berpangkat satu.

1. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)


Perhatikan table di bawah ini yang menunjukkan hubungan antara banyak barang dan
harganya:

gula Beras

Total
Harga Jumlah Harga Jumlah
Banyak Banyak harga
satuan harga satuan harga
gula beras gula dan
(Rp) gula (Rp) beras
beras

1 11.000 11.000 1 12.000 12.000 23.000

2 11.000 22.000 2 12.000 24.000 46.000

3 11.000 33.000 3 12.000 36.000 69.000

11.000g +
g 11.000 11.000g b 12.000 12.000b 12.000b

Pada bentuk terakhir diperoleh bahwa 11.000g + 12.000b = 92.000. bentuk inilah yang
disebut dengan persamaan linear dua variabel.

Sumber: bulog.com

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 73


Matematika – SMP Kelas VIII

2. Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)


Secara umum bentuk Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) adalah ax + by = c,
merupakan persamaan dalam x dan y, dengan a, b, dan c bilangan real (nyata).

Selanjutnya perhatikan contoh berikut:


Di sebuah pasar tradisional, harga 1 kg
buah tomat adalah Rp16.000 dan harga 1
kg buah pir adalah Rp40.000. Bantulah
Yuning untuk membelanjakan uangnya
sebesar Rp200.000, agar Yuning dapat
membelanjakan seluruh uangnya tanpa
ada uang kembali

Untuk membantu Yuning menyelesaikannya maka pembuatan tabel akan


mempermudah menjawab permasalahan Yuning
Banyak buah Harga buah
Jumlah
Penyelesaian
pir tomat Harga Harga harga
pir tomat
1. 4 2,5 160.000 40.000 200.000 (4 , 2,5)

2. 2 7,5 80.000 120.000 200.000 (2 , 7,5)

3. …. … … …. 200.000 (… , …)

4. …. … … …. 200.000 (… , …)

Dari tabel di atas dapat diperoleh beberapa jawaban bahwa dengan uang Rp200.000
Yuning bisa membeli pir dan tomat tanpa uang kembali. artinya bahwa jika ditentukan
banyak pir yang akan dibeli, maka akan ditemukan berapa banyak tomat yang bisa
dibeli dari sisa uangnya. Demikian juga sebaliknya. Jika ditentukan dulu banyak tomat
yang akan dibeli,maka akan bisa ditentukan berapa banyak pir yang bisa diperoleh dari
sisa uangnya.
Jika banyak buah pir dinyatakan dengan x dan y banyak buah tomat maka akan
diperoleh persamaan 40.000x + 16.000y = 200.000, di mana persamaan tersebut
mempunyai penyelesaian lebih dari 1. Persamaan ini disebut dengan persamaan linear
dua variabel (PLDV). Dari sini dapat disimpulkan bahwa pada PLDV akan diperoleh
penyelesaian lebih dari 1

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 74


Matematika – SMP Kelas VIII

C. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLD)

1. Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLD)


Febi membeli 2 agenda dan 3 pensil dengan harga
Rp55.000. Sedangkan Resa membeli 1 pensil dan 3
agenda jenis yang sama dengan harga Rp65.000.
Bagaimana cara menentukan harga sebuah pensil, dan
harga sebuah agenda?
Dari situasi tersebut harga masing-masing benda bisa dicari dengan cara sebagai berikut:
Misal:
harga 1 pensil = x
harga 1 agenda = y
Maka cerita di atas dapat dibuat persamaan 2y + 3x = 55.000 dan 3y + x = 65.000
Kedua persamaan itu mempunyai jawaban yang sama yaitu harga setiap pensil dan agenda.
Kedua persamaan tersebut merupakan persamaan linear dua variabel (PLDV), yang
mempunyai penyelesaian sama.
Kedua PLDV tersebut akan dicoba dicari penyelesaiannya dengan menggunakan grafik

2y + 3x = 55.000 3y + x = 65.000

x y (x, y) x y (x, y)

5.000 20.000 (5.000, 20.000) 2.000 21.000 (2.000, 21.000)

7.000 17.000 (7.000, 17.000) 5.000 20.000 (5.000, 20.000)

3.000 23.000 (3.000, 23.000) 11.000 18.000 (11.000, 18.000)

24.000 ∙
20.000 ο ο∙ ο
16.000

12.000

8.000

4.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (dalam ribuan)

Dari kedua PLDV di atas tampak bahwa ternyata ada satu jawaban yang sama yaitu untuk
harga 1 pensil Rp5.000 dan harga 1 agenda Rp20.000

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 75


Matematika – SMP Kelas VIII

Kedua PLDV tersebut mempunyai penyelesaian yang sama, jadi PLDV tersebut merupakan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dalam x dan y terdiri dari dua persamaan
yaitu ax + by = c dan px + qy = r yang mempunyali penyelesaian sama, dengan a, b, c, p,
q, dan r merupakan bilangan real (nyata)
Untuk selanjutnya Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) seperti di atas dapat
disajikan dalam dua bentuk yaitu
1. 2ax + by = c dan px + qy = r
2. ax + by = c
{ px + qy = r

2. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLD)


Dalam Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) terdapat pengganti dari variabel
yang mnegakibatkan SPLDV menjadi kalimat yang benar. Untuk selanjutnya pengganti
variabel- variabel itu disebut dengan penyelesaian atau akar dari SPLDV

Penyelesaian atau akar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dapat ditentukan
dengan 3 cara, yaitu:
a. Metode grafik
b. Metode substitusi
c. Metode eliminasi

a. Metode Grafik
Contoh:
Tentukan penyelesaian dari :
y = 2x – 6
x + y = –3

Jawab:
y = 2x – 6 x + y = –3

x 0 3 x 0 –3

y –6 0 y –3 0

(x,y) (0, –6) (3, 0) (x,y) (0, –3) (–3, 0)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 76


Matematika – SMP Kelas VIII

Jadi, penyelesaian dari :


y = 2x – 6
x + y = –3
adalah (1, –3)

Contoh 2:
Tentukan penyelesaian dari:
x + 4y = 4
x+y= -2

x + 4y = 4 x + y = –2

x 0 4 x 0 –2

y 1 0 y –2 0

(x,y) (0, 1) (4, 0) (x,y) (0, –2) (–2, 0)

Jadi, penyelesaian dari :


∙ x + 4y = 4
x + y = –2
adalah (–3, 2)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 77


Matematika – SMP Kelas VIII

b. Metode Substitusi
Contoh 1:
Dengan metode substitusi, tentukan penyelesaian dari:
2x – y = 8 ............. (1)
x + 3y = - 3 ............. (2)
Persamaan (1) disubstitusikan ke persamaan (2)
2x – y = 8 ............. (1)
2x – 8 = y
y = 2x – 8 disubstitusikan ke persamaan x + 3y = –3, sehingga menjadi
x + 3(2x – 8) = –3
x + 6x – 24 = –3
7x = –3 + 24
7x = 21
x=3
Selanjutnya substitusi nilai x = 3 ke persamaan (1) atau (2) untuk mendapatkan nilai y
2x – y = 8
2.(3) – y = 8
6–8=y
–2 = y
Jadi penyelesaiannya adalah (3, –2)

Contoh 2:
Tentukan penyelesaian SPLDV berikut dengan metode substitusi:
2x + 3y = -11 ……(1)
x – 2y = 12 ……(2)
Jawab:
Substitusi persamaan (2) ke (1)
x – 2y = 12
x = 2y + 12
Selanjutnya substitusi x = 2y + 12 ke persamaan (1):
2x + 3y = –11
2(2y + 12) + 3y = –11
4y + 24 + 3y = –11
7y = –35
y = –5

x = 2.(–5) + 12
x = –10 + 12 = 2
Jadi, penyelesaiannya adalah (2, –5)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 78


Matematika – SMP Kelas VIII

c. Metode eliminasi
Contoh 1:
Dengan metode eliminasi, tentukan penyelesaian dari:
2x – y = 8 ............. (1)
x + 3y = –3 ............. (2)
Jawab:
Akan di-eliminasi variable x untuk mencari nilai variable y. Karena akan dieliminasi
x, maka koefisien variabelnya dibuat sama
2x – y = 8 x1 2x – y = 8
x + 3y = –3 x2 2x + 6y = –6 –
–7y = 14
y = –2
Substitusi nilai y = –2 ke persamaan (1) atau (2)
2x – y = 8
2x – (–2 ) = 8
2x = 8 – 2
x=6:2
x=3
Jadi penyelesaiannya adalah (3 , -2)
Contoh 2:
Tentukan penyelesaian SPLDV berikut dengan metode eliminasi:
2x + 3y = –11
x – 2y = 12
Jawab:
Eliminasi y:
2x + 3y = –11 x2 4x + 6y = –22
x – 2y = 12 x3 3x – 6y = 36 +
7x = 14
x=2

Substitusi x = 2 ke persamaan (1):


2x + 3y = –11
2(2) + 3y = –11
4 + 3y = –11
3y = –11 – 4
y = –15 : 3 = –5
Jadi, penyelesaiannya adalah (2, –5)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 79


Matematika – SMP Kelas VIII

D. Penerapan SPLDV pada soal


Contoh 1:
Dua buah penggaris dan 3 buah buku harganya Rp24.000. sebuah penggaris dan 4 buku
harganya Rp27.000. Berapa harga masing-masing barang?

Jawab:
Untuk menyelesaian soal cerita di atas maka perlu dibuat model matematikanya
terlebih dulu.
Misal harga 1 penggaris = p dan harga 1 buku = b
Maka akan diperoleh model matematika sbb:
2p + 3b = 24.000 …(1)
p + 4b = 27.000 …(2)
Selesaikan denga salah satu metode

Metode substitusi:
p + 4b = 27.000
p = 27.000 – 4b ……….akan disubstitusikan ke persamaan (1)

2(27.000 – 4b ) + 3b = 24.000
54.000 – 8b + 3b = 24.000
54.000 – 24.000 = 5b
30.000 = 5b
b = 6.000

Substitusi b = 6.000 ke persamaan (2)


p + 4(6.000) = 27.000
p = 27.000 – 24.000
p = 3.000
Jadi, harga 1 buku Rp6.000 dan harga 1 pensil Rp3.000

Contoh 2:
Di sebuah kelas yang terdiri dari 40 siswa, selisih banyak siswa laki-laki dan perempuan
adalah 8 orang dengan siswa perempuan lebih banyak jumlahnya. Hitung banyak masing-
masing siswa laki-laki dan perempuan

Jawab:
Misal banyak siswa laki-laki = l dan banyak siswa perempuan = p
Maka akan diperoleh model matematika sbb:
p + l = 40 ……(1)
p – l = 8 ….…(2)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 80


Matematika – SMP Kelas VIII

Elimnasi l
p + l = 40
p–l = 8+
2p = 48
p = 24

Substitusi nilai p = 24 ke persamaan (1)


p + l = 40
24 + l = 40
l = 40 – 24
l = 16
Jadi banyak siswa laki-laki 24 orang dan siswa perempuan 16 orang.

Contoh 3:
Di sebuah lahan parkir terdapat 60 kendaraan, yang terdiri dari mobil dan sepeda motor.
Jumlah roda seluruh kendaraan adalah 160 buah buah. Harga tiket parkir mobil Rp6.000
dan sepeda motor Rp2.000. Berapa pendapatan yang diperoleh dari tarif tiket parkir?

Jawab:
Misal banyak mobil = m dan banyak sepeda motor = p
Maka akan diperoleh model matematika sbb:
m + p = 60 ……(1)
4m + 2p = 160 ….…(2)

m + p = 60 x2 2m + 2p = 120
4m + 2p = 160 x1 4m + 2p = 160 –
–2m = –40
m = 20
Substitusi m = 20 ke persamaaan (1);
m + p = 60
20 + p = 60
p = 40

Pendapatan dari tiket parkir mobil 20 x Rp6.000 = Rp120.000


Pendapatan dari tiket parkir sepeda motor = 40 x Rp2.000 = Rp80.000

Jadi, total pendapatan seluruhnya dair tiket parkir mobil dan sepeda motor adalah
Rp200.000

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 81


Matematika – SMP Kelas VIII

E. RANGKUMAN

1. Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) merupakan persamaan yang mempunyai dua
variabel, dan masing-masing variabelnya berpangkat satu, dan bentuk umumnya
dinyatakan dengan ax + by = c, a dan b merupakan bilangan nyata (real)
2. Penyelesaian PLDV dimungkinkan lebih dari satu
3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) merupakan dua buah PLDV yang
mempunyai penyelesaian sama. SPLDV dinyatakan dalam bentuk a1x + b1y = c1 dan a2x
+ b2y = c2, dengan a1, b1, c1, a2, b2, dan c2 merupakan bilangan nyata (real)
4. Ada 3 metode untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV,
yaitu:
a. Metode grafik
b. Metode substitusi
c. Metode eliminasi
5. Untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang berkaitan
dengan soal cerita maka perlu dibuat dulu model matematikanya, kmudian diselesaikan
dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian yang ada

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 82


Matematika – SMP Kelas VIII

5. Jumlah dua buah bilangan cacah adalah


UJI KOMPETENSI BAB 5 81. Sedangkan selisih kedua bilangan itu
A. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG adalah 59. Hasil kali kedua bilangan
TEPAT tersebut adalah ….
A. 590
1. Penyelesaian yang tepat untuk persamaan
B. 649
2x – 3(y + 1) = x – 6 adalah ….
C. 770
A. x = 0 dan y = –1
D. 891
B. x = 0 dan y = 1
C. x = 2 dan y = 1 6. Titik potong antara garis y + 11 = 4x
D. y = 0 dan x = –1 dengan garis 3y + 2x = 5 adalah ….
Diketahui beberapa persamaan berikut: A. (–2, – 3)
2.
i. 2x – 13 = 4x B. (–2, 3)
ii. y = 3x C. (2, – 3)
iii. 2(x – 3) = y – x D. (2, 3)
iv. 2y = 5 – 3y 7. Penyelesaian dari system persamaan linear
v. x(2y + 1) = 2x(x – 2) dua variable 2x – 3(y – 1) = 4 dan 2y – x
Yang merupakan persamaan linear dua = 1 adalah ….
variabel adalah …. A. (–5, – 3)
A. i , ii, dan v B. (–5, 3)
B. ii , iii , dan v C. (5, 3)
C. iii , iv, dan v D. (5, – 3)
D. ii dan iii 8. Sebuah persegipanjang ukuran panjangnya
3. Penyelesaian dari system persamaan x + 12 cm lebihnya dari lebar. Jika kelilingnya
2y = 4 dan 3x – y + 1 = –8 adalah …. adalah 56, maka luas persegipanjang
A. x = –2 dan y = –3 tersebut adalah ….cm2
B. x = 2 dan y = –3 A. 20
C. x = –2 dan y = 3 B. 60
D. x = 2 dan y = 3 C. 80
4. Dalam sebuah gerbong kereta api terdapat D. 120
64 penumpang yang terdiri dari 9.
penumpang dewasa dan anak-anak. Harga
1 lembar tiket dewasa Rp80.000,
sedangkan harga 1 lembar tiket anak-anak
Rp60.000. Pendapatan yang diperoleh dari
Harga 2 kg papaya dan 3 kg nanas
penjualan tiket di gerbong kereta api
Rp42.000. Sedangkan 3 kg papaya dan 2
tersebut adalah Rp4.840.000. Banyak
kg nanas harganya Rp 38.000.Harga 5 kg
penumpang dewasa adalah …orang.
papaya adalah …
A. 12
A. Rp 30.000
B. 14
B. Rp 42.000
C. 52
C. Rp50.000
D. 54
D. Rp52.000

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 83


Matematika – SMP Kelas VIII

10. Perhatikan gambar di bawah ini yang 13. Jika x dan y merupakan penyelesaian
menunjukkan sebuah peternakan! persamaan 2x – 3y = 7 dan 3x + y = 5,
maka nilai dari 4y + 5x = ….
A. –2
B. 2
C. -3
D. 3
Sumber: pixabay.com 14. Lahan parker di tengah kota dapat
menampung 30 kendaraan yang terdiri
Di sebuah peternakan terdapat 200 ternak
dari mobil dan sepeda motor. Banyak roda
yang terdiri dari ayam dan sapi. Jumlah
mobil dan motor seluruhnya 90 roda.
kaki ayam dan sapi adalah 560 buah kaki.
Apabila banyak motor dinyatakan dalam a
Harga seekor ayam Rp60.000. Total
dan banyak mobil dinyatakan dalam b,
pendapatan jika semua ayam laku terjual
makadapat ditentukan system persamaan
adalah ….
linear dua variabelnya adalah…
A. Rp6.000.000
A. a + b=30 dan 2a + 4b = 90
B. Rp7.000.000
B. a + b=30 dan 4a + 2b = 90
C. Rp7.200.000
C. a + b = 30 dan 4a + 2b = 45
D. Rp8.000.000
D. a + b = 30 dan 2a + 4b = 45
11. 15. Sistem persamaan linear di bawah ini yang
mempunyai penyelesaian (2, 3) adalah …
A. 2x + 3y = 12 dan x = 3
6 B. 2x + 3y = 13 dan x = 2
4 C. 3x + 2y = 13 dan y = 3
∙ D. 3x + 2y = 12 dan y = 3
16. Umur Ulik 3 tahun lebih tua dari umur
Ola. Lima tahun mendatang jumlah umur
4 6 mereka 45 tahun. Umur Ulik dan Ola saat
ini adalah ….tshu
Titik potong kedua garis yang ditunjukkan A. 19 dan 16
pada gambar di atas adalah…. B. 16 dan 19
A. (3, 2) C. 24 dan 27
B. (2, 3) D. 27 dan 24
C. (2, 2)
D. (3, 3) 17. Titik-titik di bawah ini yang merupakan
12. Uang Saman dan Maman jumlahnya penyelesaian dari persamaan 4x – 3y = 9
Rp80.000. Banyak uang Maman 3/5 dari adalah ….
uang Saman. Besar uang Saman adalah … A. (0, 3) dan (6, 5)
A. Rp20.000 B. (-3, -7) dan (0, –3)
B. Rp30.000 C. (6, 5) dan (3, -7)
C. Rp40.000 D. (-3, -7) dan (0, 3)
D. Rp50.000

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 84


Matematika – SMP Kelas VIII

18. Harga 2 celana dan 3 kemeja Rp775.000. B. SELESAIKAN SEMUA SOAL DI


Sedangkan harga 2 celana dan 1 kemeja BAWAH INI!
adalah Rp525.000. Rori ingin membeli 1
1. Umur seorang ibu dan anaknya
celana dan 1 kemeja. Ada diskon 10% dari
berbeda 30 tahun. Jka umur Ibu 4 kali
toko untuk pembelian di atas Rp300.000.
umur anak, maka 5 tahun ke depan,
Uang yang dimiliki Rori Rp300.000. Maka
Tentukan perbandingan umur anak dan
pernyataan di bawah ini yang benar dengan
ibu!
kondisi cerita tersebut adalah ….
A. Harga 1 celana dan 1 kemeja yang 2. Tentukan penyelesaian dari setiap
dibeli Rori adalah Rp225.000 system persamaan linear dua variabel
B. Rori masih mendapatkan uang kembali di bawah ini!
Rp7.500 a. 3x + 4y + 5 = 3
C. Uang Rori masih kurang Rp25.000 4x – y = 10
D. Rori hanya bisa membeli 1 celana
b. x – 2(y + 5) = –4
19. Ibu membeli 3 kg jeruk dan 5 kg buah naga 2x + y – 10 = 7
seharga Rp95.000. Jika membeli 2 kg jeruk
dan 1 kg buah naga ibu cukup membayar 3. Perhatikan gambar di bawah ini!
Rp40.000. Perbadinga harga 1 kg jeruk dan Tentukan titik potong garis a dan b
1 kg buah naga adalah ….
A. 1:2
B. 2:3
C. 3:2
D. 2:1
20. Perhatikan gambar di bawah ini!

4. Dua buah bilangan cacah jumlahnya


124, dan selisihnya 12. Tentukan hasil
kali kedua bilangan tersebut!
Seorang pedagang bumbu, hendak
menggiling sejumlah bawang merah dan 5. Sebidang tanah panjangnya dua kali
bawang putih menjadi satu yang berat lebarnya. Kelilingnya 240 m. Tanah
seluruhnya 7 kg. Untuk keperluan tersebut tersebut akan dijual Rp2.000.000 per
ia harus mengeluarkan uang Rp180.000. meter persegi. Berapa harga jual
Jika harga 1 kg bawang putih Rp20.000 sebidang tanah tersebut?
dan 1 kg bawang merah Rp30.000, banyak 6. Jumlah kelereng Ami dan Boa 60
bawang merah dan bawang putih yang butir. Setelah kelereng Ami diberikan
digiling adalah … Boa 10 butir, kini perbandingan
A. 3 kg dan 4 kg banyak kelereng Ami dan Boa menjadi
B. 4 kg dan 3 kg 2 : 3. Tentukan banyak kelereng Ami
C. 2 kg dan 5 kg mula-mula!
D. 5 kg dan 2 kg

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 85


Matematika – SMP Kelas VIII

7. Sebuah lapangan yang digunakan untuk 9. Sebuah penginapan mempunyai 60


tempat parker mobil dan sepeda dapat kamar, yang terdiri dari dua jenis
menampung mobil dan sepeda kamar yaitu Miranda dan Florisa.
sebanyak 120. Harga tiket parker Harga kamar jenis Miranda
mobil 3 kali lipat harga tiket parker Rp350.000 per malam dan Florisa
sepeda. Hitung jumlah pendapatan dari Rp300.000 per malam. Jika semua
tiket parker mobil dan sepeda! kamar laku disewa maka
pendapatan yang diperoleh adalah
8. Tentukan nilai (x + y) berdasarkan Rp19.000.000. Berapa banyak jenis
gambar di bawah ini! kamar Miranda dan Florisa

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 86


Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
6

TEOREMA
PYTHAGORAS

Teorema Pythagoras sudah terbukti banyak di pergunakan dalam berbagai


segi kehidupan manusia. Contohnya tampak seperti gambar di atas.
Perhitungan yang menggunakan Teorema Pythagoras bisa ditemui di
bidang arsitektur. Contohnya untuk menghitung panjang atap yang miring

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Teorema Pythagoras siswa diharapkan dapat:
• Menentukan panjang salah satu pada segitiga siku-siku
• Menentukan jenis segitiga, apakah lancip, tumpul, atau siku-siku
• Menetukan apakah tiga bilangan yang diberikan merupakan triple
Pythagoras atau bukan
• Menetukan jarak dua buah titik pada bidang Cartesius
• Menentukan panjang sisi pada segitiga khusus
• Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaiakn soal cerita

Karakter yang dicapai:

Dengan mempelajari teorema Pythagoras, siswa diharapkan:


• Memperjuangkan nilai kejujuran untuk mengimplementasikan
pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika – SMP Kelas VIII

A. Cara mendapatkan teorema Pythagoras


Gambar di bawah ini dipergunakan untuk mendapatkan teorema Pythagoras

Kesimpulan:
Untuk setiap segitig siku-siku berlaku:
luas persegi pada hipotenusa sama dengan jumlah luas persegi pada sisi siku-
sikunya

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 88


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Panjang sisi segitiga siku-siku


Contoh 1:
Pada gambar di bawah ini, ΔABC siku-siku di titik B dengan panjang AC = 5 cm, dan
AB = 4 cm. Hitung luas Δ ABC!

B 4 cm A

Contoh 2:
Hitung nilai y pada gambar di bawah ini!

C. Kebalikan Teorema Pythagoras

Dari kebalikan Teorema Pythagoras dapat dibuat pernyataan yang merupakan kebalikan
teorema Pythagoras

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 89


Matematika – SMP Kelas VIII

D. Menentukan Jenis Segitiga


Kebalikan teorema Pythagoras dapat dipergunakan untuk menyelidiki apakah suatu segitiga
merupakan segitiga siku-siku atau bukan, jika diketahui panjang sisi-sisinya.

C’ C C C’

a a1
b
b a1 b b a

A c B A c B
(i) (ii)

Contoh 1:
Selidikilah apakah tigaan bilangan berikut membentuk segitiga lancip, tumpul atau siku-siku
a. 12, 10, dan 2√5
b. 8, 7, dan 11
c. 4√5, 2√5 , dan 10

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 90


Matematika – SMP Kelas VIII

E. Tripel Pythagoras
Ukuran panjang sisi pada segitiga siku-siku dinyatakan dengan tiga bilangan asli yang
disebut dengan Tigaan Pythagoras (Tripel Pythagoras)

Untuk lebih memahami tigaan bilangan yang merupakan tripel Pythagoras, perhatikan
tabel di bawah ini dan lengkapilah

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 91


Matematika – SMP Kelas VIII

Lengkapi tabel di bawah ini, dengan menentukan nilai a dan b sembarang bilangan
asli dan a > b

a b 2ab Tripel
Pythagoras
2 1 2.2.1 = 4 3, 4, 5

3 1 2.3.1 = 6 6, 8, 10

3 2 2.3.2.= 12 5, 12, 13

4 1 2.4.1 = 8 8, 15, 17

4 2 2.4.2 = 16 12, 16, 20

4 3 2.4.3 = … …, …, …

5 1 … … … …

5 2 … … … …

5 3 … … … …

5 4 … … … …

6 1 … … … …

6 2 … … … …

Dst. Dst. … … … …

F. Penggunaan Teorema Pythagoras pada Bangun Datar dan Bangun Ruang


Contoh:
1. Panjang diagonal sebuah persegi adalah 30 cm, dan ukuran lebarnya 18 cm.
Hitung keliling persegipanjang tersebut!

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 92


Matematika – SMP Kelas VIII

Keliling persegipanjang = 2 (p + l)
= 2 ( 26 + 18)
= 2 (44)
= 88 cm

H
G

24 cm
E F
D C
6 cm
A 8 cm B

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 93


Matematika – SMP Kelas VIII

G. Penggunaan Teorema Pythagoras untuk menentukan jarak dua buah titik

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 94


Matematika – SMP Kelas VIII

H. Perbandingan Sisi-sisi pada Segitiga Khusus

450
B C

Contoh:
1. Pada gambar ΔABC di samping, hitunglah kelilingnya!
Jawab:
AB : BC = 1 : 2
AB : 12 = 1 : 2
2 . AB = 12 . 1
AB = 12 : 2
AB = 6 cm

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 95


Matematika – SMP Kelas VIII

AB : AC = 1 : √3
6 : AC = 1 : √3
6. √3 = AC
AC = 6√3 cm
Keliling = AB + BC + AC
. = 6 + 12 + 6√3
= (18 + 6√3)
Jadi keliling ΔABC adalah (18 + 6√3) cm

L 9 cm S
300

Luas ΔPKT = ½ . PK . KT
= ½ . 6√3 . 6
= 18√3 cm2

Luas ΔPTR = ½ . PT . TR
= ½ . 12 . 9
= 54 cm2

Jadi, luas bangun PKTR = (54 + 18√3) cm2

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 96


Matematika – SMP Kelas VIII

12 cm

450
A
C

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 97


Matematika – SMP Kelas VIII

I. RANGKUMAN

1. Untuk setiap segitiga siku-siku ABC seperti


gambar di bawah ini berlaku:

a
b

c
2. Untuk setiap segitiga siku-siku ABC terdapat hubungan dengan jenis segitiga, yaitu:

3. Dalam setiap segitiga siku-siku khusus, berlaku perbandingan tetap

AD : AC : CD = 1 : 2 : √3

AB : BC : AC = 1 : 1 : √2

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 98


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI BAB 6 4. Sebuah perahu nelayan berlayar dari


pantai A ke arah Timur dengan
PILIHLAH SATU JAWABAN kecepatan 80 km/jam selama 1,5 jam.
YANG TEPAT! Kemudian perahu berbelok ke arah
Utara menuju pantai B dengan
1. kecepatan 60 km/jam selama 1,5 jam
juga. Jarak pantai A ke pantai B adalah
…. km.
A. 90
B. 120
B C. 210
D. 225
5.

C A

2. Di antara kelompok bilangan berikut Gambar di atas menunjukkan sebuah


yang dapat membentuk segitiga lancip limas segi-6 beraturan dengan panjang
adalah …. sisi alas 5 cm dan sisi tegaknya 13 cm.
TO adalah tinggi limas. Luas bidang
A. 6, 8, 10
TAD adalah …cm2
B. 9, 12, 17
A. 60
C. 5, 12, 15
B. 65
D. 7, 9, 11
C. 120
3. Sebuah tangga yang panjangnya 2,6 m D. 130
disandarkan pada tembok. Jarak ujung 6.
bagian bawah tangga dengan tembok
adalah 1 m. Tinggi tembok adalah ….m
A. 2,4
B. 2,5
C. 3,4 Luas bangun pada gambar di atas
D. 3,6 adalah …cm2
A. 55
B. 110
C. 165
D. 220

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 99


Matematika – SMP Kelas VIII

8. Tigaan bilangan di bawah ini 12. Perhatikan gambar segitiga siku-siku di


membentuk jenis segitiga tertentu. bawah ini! Nilai yang tepat untuk x
Tentukan pernyataan yang benar adalah …
a. 8, 10, 13, membentuk segitiga lancip
b. 3, 2√3, 2√6, membentuk segitiga
tumpul
c. 41, 9, 40 membentuk segitiga lancip
d. 7, 24, 26 membentuk segitiga siku-
siku a. 5
b. 10
9. Tigaan bilangan di bawah ini yang c. 50
merupakan triple Pythagoras adalah …. d. 100
a. 12, 10, 4√11 13. KLMN adalah sebuah persegi. Jika
b. 3√5, 5 , 4 koordinat K(0,4) dan L(4, 1), dengan
c. 41, 10, 40 menghitung panjang sisi KL, maka
d. 4√6, 6√2, 12 keliling KLMN adalah ….satuan
10. Berdasarkan gambar di bawah ini, jika a. 5
panjang PL = 20 cm, maka luas PLMS b. 20
adalah … cm2 c. 25
d. 10√2
a. 200
b. 200 √3 14. Segitiga ABC sama kaki dengan AB =
c. 400 BC = 20 cm. AC = 24 cm. Luas segitiga
d. 400 √3 ABC adalah … cm2.
a. 16
11. Pada balok ABCD.EFGH di bawah ini, b. 40
p = 12 cm, l = 9 cm, dan t = 10 cm. c. 64
Panjang diagonal ruang EC adalah … d. 192
cm.
15. Sebuah segitiga ABC, siku-siku di titik
a. 5√13 A. Luas segitiga adalah 54 cm2 . Jika
b. 15 panjang AB = 9 cm, maka keliling
c. 20√3 segitiga ABC adalah …cm
d. 13√5
a. 36
b. 20
c. 15
d. 12

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 100


Matematika – SMP Kelas VIII

16. Pada sebuah segitiga siku-siku, jika a. 564


panjang sisi siku-sikunya adalah (x – 3) b. 324
dan 6 sedangkan hipotenusanya adalah c. 264
(x – 1), maka nilai x yang tepat adalah d. 128

a. 8 KERJAKAN SEMUA SOAL DI BAWAH
b. 9 INI!
c. 10
1. Tentukan nilai x pada setiap gambar di
d. 11
bawah ini!
17. Segitiga ABC siku-siku di A dengan a.
besar sudut B = 600. Jika panjang BC =
24 cm, maka panjang BA adalah …cm.
a. 12
b. 24
c. 12√3
d. 24√3 b. 6

18. Sebuah tangga panjangnya 8 meter, 26


disandarkan pada dinding sebuah
8
gedung. Jarak ujung bawah tangga ke
gedung 4 meter. Tinggi gedung yang 3x
dapat dijangkau tangga adalah ….
2. Hitung keliling setiap bangun di bawah
a. 18
ini!
b. 4√3
c. 4√5 a. Persegi yang panjang diagonalnya
d. 6,3 12 cm
b. Belah ketupat yang panjang
19. Luas segitiga sama sisi yang panjang diagonalnya 48 cm dan 20 cm
sisinya 12 cm adalah …cm2.
a. 36 3. Selidikilah apakah segitiga berikut
b. 12√3 merupakan segitiga lancip, tumpul,
c. 18√3 ataukah siku-siku
d. 36√3 a. ΔABC, AB = 12, AC = 15, dan BC =
20. Luas trapesium di bawah ini adalah 13
…cm2. b. ΔPQR, PQ = 4√5, PR = 4√6, dan QR
=4
c. ΔXYZ, XZ = 25, XY = 20, dan YZ =
10√3

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 101


Matematika – SMP Kelas VIII

4. Pada gambar layang-layang di bawah


ini, ∠ WTR = 900 , ∠PRW = 300, dan
panjang RW = 18 cm. Hitung luas
layang-layang RPWT !

5. Panjang rusuk kubus AB = 24 cm.


Hitung luas ΔBEG!

6. Hitung luas daerah ACR

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 102


Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
7

LINGKARAN

TUJUAN
PEMBELAJARAN

3.7.1 Mengamati unsur-unsur lingkaran


3.7.2 Menemukan rumus menentukan panjang busur dan luas juring lingkaran
3.7.3 Menemukan rumus menentukan garis singgung persekutuan dalam dan luar lingkaran
3.7.4 Menemukan rumus menentukan panjang jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga

NILAI KARAKTER
TARAKANITA

Peserta didik diharapkan memiliki dan menjiwai karakter Conviction yang berdaya juang,
pantang menyerah dalam menyelesaikan soal-soal dan tepat waktu dalam mengumpulkan
dan mengerjakan tugas
Peserta didik diharapkan menjiwai karakter Compassion dalam berbagi pengetahuan yang
dimiliki dengan peserta didik lainnya.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 103


Matematika – SMP Kelas VIII

PETA KONSEP

LINGKARAN

Unsur Luas dan Garis


Busur
keliling singgung dan
dan
jari-jari
juring
lingkaran

Titik pusat,
jari-jari,
diameter, Panjang Luas GSPD
busur, tali busur juring
busur,
tembereng,
GSPL
juring,
apotema
Rd

Rl

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 104


Matematika – SMP Kelas VIII

Sejak SD kita sudah dikenalkan dengan yang namanya Phi, tetapi


kita tidak pernah tahu kenapa ada angka Phi ? Siapa yang
menemukan angka Phi ? Untuk apa Phi dibuat?

Tetapi kita patut berterimakasih pada ahli matematika yang telah menemukan
Phi, berkat penemuannya telah mempermudah kita dalam menghitung luas dan
keliling lingkaran yang kadang kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 105


Matematika – SMP Kelas VIII

Matematikawan dan ilmuwan lantas menggunakan nilai


Phi menurut perhitungan Archimedes selama berabad-
abad.
Pada tahun 1706, seorang matematikawan Inggris
memperkenalkan abjad Yunani Phi untuk mewakili nilai
konstanta lingkaran ini. Usulan tersebut secara resmi
kemudian diadopsi Euler pada tahun 1737.
Archimedes

Kemudian pada tahun 1897, badan Legislatif Indiana, AS, mencoba menentukan
nilai paling akurat dari Phi.

Namun, RUU itu tidak pernah diundangkan. Biasanya orang menuliskan Phi
dengan nilai 22/7 atau 3,14. Padahal sesungguhnya tidak sama, karena hanya
eksak sampai 2 dibelakang koma. Antara 22/7 dengan 3,14 selisihnya
0,00126448926734968. Selisihnya kelihatannya sedikit, tetapi kalau diterapkan
dalam perhitungan ketepatan rudal yang jaraknya km maka selsiih tersebut jadi
besar. Menggunakan angka Phi 22/7 adalah untuk memudahkan di mana kita tidak
harus menghafal angka Phi yang teridiri dari 17 digit. Penemuan Phi merupakan
salah satu kemajuan dalam bidang pengetahuan matematika yang mempermudah
kita dalam berbagai macam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh ketika kita
memakan pizza, produsen pizza memperhitungkan biaya yang dikeluarkan agar
mendapatkan keuntungan. Caranya dengan menghitung luas pizza dengan konsep
lingkaran. Tentunya masih banyak lagi penerapan Phi dalam kehidupan sehari-
hari.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 106


Matematika – SMP Kelas VIII

B. LINGKARAN DAN UNSUR-UNSURNYA

1. Pengertian Lingkaran

“Circle is defined as the set of points in a plane that a fixed distance (r)
called the radius, from some fixed point (O), called the center”
(Encyclopedia of Mathematics, James Tanton, PH.D,2005).

“Lingkaran didefinisikan sebagai himpunan titik – titik pada bidang datar


yang memiliki jarak , yang kemudian disebut sebagai jari – jari, dari suatu
titik yang disebut titik pusat.”

Dengan kata lain lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada


bidang datar yang memiliki jarak tetap terhadap sebuah titik tertentu. Titik
tertentu ini disebut sebagai titik pusat, sedangkan jarak yang tetap disebut
sebagai jari-jari.

2. Unsur-Unsur Lingkaran

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 107


Matematika – SMP Kelas VIII

Perhatikan gambar :
1. Titik O disebut titik pusat lingkaran.
2. Garis OA, OB, OC, dan OD disebut jari-jari lingkaran (r).
3. Garis AB dan CD disebut diameter (d)
4. Garis lurus AD disebut tali busur.
5. Garis lengkung AD dan CB disebut busur.
6. Garis OE disebut apotema.
7. Daerah arsiran COB disebut juring.
8. Daerah arsiran AED disebut tembereng.

Keterangan :

1. Titik pusat pada lingkaran merupakan sebuah titik yang terletak tepat
ditengah-tengah lingkaran.
2. Jari jari lingkaran yaitu garis yang menghubungkan titik pusat
lingkaran dengan titik pada keliling lingkaran.
3. Diamater adalah panjang garis lurus yang menghubungkan dua titik
pada keliling lingkaran yang melalui titik pusat lingkaran.
4. Busur lingkaran adalah garis lengkung yang menjadi bagian dari
keliling lingkaran.
5. Tali busur yaitu ruas garis lurus yang menghubungkan dua titik pada
keliling lingkaran dan tidak melewati titik pusat lingkaran.
6. Sudut pusat adalah sudut yang terbentuk dari perpotongan dua buah
jari-jari di titik pusat lingkaran.
7. Sudut keliling adalah sudut yang terbentuk oleh pertemuan antara dua
tali busur pada satu titik di keliling lingkaran.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 108


Matematika – SMP Kelas VIII

8. Apotema adalah jarak antara titik pusat dengan tali busur (tegak lurus).
9. Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan sebuah
busurnya.
10. Juring adalah daerah yang dibatasi oleh 2 jari-jari dan sebuah busurnya.

3. Keliling dan Luas Lingkaran

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 109


Matematika – SMP Kelas VIII

4. Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 110


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 111


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 112


Matematika – SMP Kelas VIII

C. GARIS SINGGUNG LINGKARAN

Adalah garis yang memotong lingkaran tepat di satu titik. Titik tersebut
dinamakan titik singgung lingkaran. Setiap garis singgung lingkaran selalu tegak
lurus terhadap jari-jari (diameter) yang melalui titik singgungnya. Kedua garis
singgung lingkaran yang ditarik dari sebuah titik di luar lingkaran mempunyai
panjang yang sama. Garis singgung lingkaran dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 113


Matematika – SMP Kelas VIII

2. Garis Singgung Persekutuan Luar Dua Lingkaran

Garis AB adalah garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Konsep untuk
mengetahui panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah teorema
pythagoras. Langkah pertama adalah proyeksikan titik P ke garis OA. Panjang garis
PP’ sama dengan garis AB, sehingga dengan menghitung panjang PP’ maka kita
juga akan mendapatkan panjang AB (garis singgung persekutuan luar dua
lingkaran).
Perhatikan bahwa segitiga PP’O merupakan segitiga siku-siku yang siku-siku di P’.
Dengan teorema phytagoras dapat diperoleh panjang PP’ yaitu sebagai berikut.

Rumus mencari panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran

Keterangan:
AB = PP’ = garis singgung persekutuan luar lingkaran
OP = jarak antara kedua pusat lingkaran
R = jari-jari lingkaran besar
r = jari-jari lingkaran kecil

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 114


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh 1 :
Dua buah lingkaran memiliki panjang garis singgung persekutuan
luar 24 cm dan jarak kedua titik pusat lingkaran 26 cm. Jika
panjang jari-jari lingkaran besar 18 cm, hitunglah panjang jari-jari
lingkaran yang lain !

Penyelesaian :
Berdasarkan data pada soal, kita dapat memperoleh gambar berikut ini :

Jadi panjang jari-jari lingkaran yang lainnya adalah 8 cm.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 115


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh 2 :
Perhatikan gambar di bawah ini !

Panjang jari-jari lingkaran besar dan kecil berturut-turut adalah 10 cm dan 5 cm.
Jarak kedua pusat lingkaran adalah 25 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB !

Penyelesaian :
Berdasarkan data pada soal, kita dapat memperoleh gambar berikut ini :

Jadi panjang garis singgung AB adalah 20 cm.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 116


Matematika – SMP Kelas VIII

D. LINGKARAN DALAM DAN LUAR SEGITIGA

1. Lingkaran Dalam Segitiga

Lingkaran dalam suatu segitiga adalah lingkaran yang berada di dalam segitiga
dan menyinggung semua sisi segitiga dan berpusat di titik potong ketiga garis
bagi sudut segitiga.

Rumus menghitung luas segitiga

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 117


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Perhatikan gambar di samping !


Jika panjang AC dan BC berturut-turut 8 cm dan
15 cm maka hitunglah panjang jari-jari lingkaran
dalam segitiga tersebut !

Penyelesaian :
Gambar pada soal merupakan lingkaran dalam segitiga. Untuk mengetahui
besar jari-jari dari lingkaran tersebut digunakan rumus berikut :

Sebelumnya, kita perlu mencari sisi miring AB, keliling segitiga ABC, nilai s, dan
luas segitiga ABC terlebih dahulu.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 118


Matematika – SMP Kelas VIII

Jadi, panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga pada soal di atas adalah

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 119


Matematika – SMP Kelas VIII

Untuk melukis lingkaran dalam segitiga perlu dilukis dulu garis bagi

sudut-sudut segitiga tersebut. Titik potong dari ketiga garis bagi

merupakan titik pusat lingkaran dalam segitiga.

Langkah-langkah melukis lingkaran dalam segitiga :

1) Buatlah sembarang busur lingkaran yang berpusat di titik A sehingga

memotong ruas garis AB dan AC di titik K dan L.

2) Buatlah sembarang busur lingkaran yang sama besar berpusat di titik

potong K dan L sehingga kedua busur berpotongan di titik M.

3) Hubungkan titik A dengan titik M. garis AM disebut garis bagi ∠BAC.

4) Ulangi langkah tersebut untuk ∠B dan ∠C.

5) Titik potong ketiga garis bagi tersebut merupakan titik pusat lingkaran

dalam segitiga ABC 🡪titik O.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 120


Matematika – SMP Kelas VIII

2. Lingkaran Luar Segitiga

Lingkaran luar suatu segitiga adalah suatu lingkaran yang melalui semua
sudut segitiga dan berpusat di titik potong ketiga garis sumbu sisi-sisi
segitiga.

Panjang jari-jari lingkaran luar segitiga dapat dihitung dengan rumus :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 121


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 8 cm, 12 cm, dan


16 cm. Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga !

Penyelesaian :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 122


Matematika – SMP Kelas VIII

Jadi panjang jari-jari lingkaran luar segitiga adalah 8, 26 cm.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 123


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 124


Matematika – SMP Kelas VIII

E. PANJANG SABUK LILITAN

Panjang sabuk lilitan minimal yang menghubungkan kedua lingkaran yang


bersinggungan adalah sebagai berikut :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 125


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Gambar di bawah adalah penampang enam buah drum yang


berbentuk tabung dengan jari-jari 28 cm. Hitunglah panjang tali
minimal yang diperlukan untuk mengikat enam buah drum
tersebut !

Jadi panjang tali minimal yang diperlukan untuk mengikat enam buah drum
tersebut adalah 512 cm.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 126


Matematika – SMP Kelas VIII

Kerjakan latihan di bawah ini dengan benar !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 127


Matematika – SMP Kelas VIII

5. Sebuah lingkaran dengan sudut pusat 300 dan diameter lingkaran 7 cm. Hitunglah
panjang busur dan luas juring lingkaran tersebut !

6. Diantara pernyataan berikut ini berilah tanda (√) jika merupakan pernyataan yang benar,
dan berilah tanda (x) jika pernyataan yang salah .

Jari-jari suatu lingkaran saling berpotongan di suatu titik. […]


Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama
dari suatu titik tertentu. […]
Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan tali busur. […]
Garis tengah merupakan tali busur yang terpanjang. […]
Daerah lingkaran yang dibatasi busur dan dua jari-jari disebut apotema. […]

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 128


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 129


Matematika – SMP Kelas VIII

𝜋𝑟 2

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 130


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 131


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 132


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 133


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 134


Matematika – SMP Kelas VIII

F. RANGKUMAN

4. Panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran

5. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran

6. Panjang jari-jari lingkaran luar segitiga

7. Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 135


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI BAB 7

A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat !

A. 1.400 m B. 2.200 m C. 2.800 m D. 4.400 m

1 1 2
A. 21 cm B. 20 𝑐𝑚 C. 18 𝑐𝑚 D. 16 𝑐𝑚
3 3 3

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 136


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 137


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 138


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 139


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Isian
Kerjakan menggunakan langkah-langkah yang tepat !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 140


Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 141


Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
8

BANGUN RUANG SISI


DATAR

TUJUAN
PEMBELAJARAN

1. Membuat jaring-jaring bangun ruang sisi datar (kubus, balok,prisma, dan limas).
2. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar (kubus, balok,prisma, dan limas).
3. Menghitung volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok,prisma, dan limas).
4. Menyelesaikan masalah yang melibatkan bangun ruang sisi datar (kubus, balok,prisma,
dan limas).
5. Menghuitung luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok,prisma,
dan limas) dan gabungannya.

NILAI KARAKTER
TARAKANITA

Peserta didik diharapkan memiliki dan menjiwai karakter Conviction yang pantang
menyerah dalam menyelesaikan soal-soal dan disipin dalam mengumpulkan tugas.
Peserta didik diharapkan menjiwai karakter Compassion dalam berbagi pengetahuan yang
dimiliki dengan peserta didik lainnya.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


142
Matematika – SMP Kelas VIII

PETA KONSEP

BANGUN RUANG SISI DATAR

Mengenal Kubus, Balok, Menentukan luas

Prisma, dan Limas permukaan

Menentukan Volume

Luas Permukaan
Kubus dan Balok
Volume Kubus
dan Balok
Luas Permukaan
Prisma dan Limas

Volume Prisma
dan Limas

143
Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII
Matematika – SMP Kelas VIII

Kalian pasti telah mengenal


bangunan piramida di Mesir, bukan?
Kamu mungkin juga telah melihatnya,
baik itu dari atlas, buku pelajaran,
televisi, ataupun melihatnya langsung.
Sebagai salah satu keajaiban dunia,
piramida digunakan sebagai makam
raja-raja Firaun pada jaman dahulu.
Gambar 7.1 Piramida Mesir
Sumber : http://gg.gg/od17z

Gambar di atas merupakan salah satu dari keajaiban dunia yaitu piramida.
Bangunan tersebut di bangun pada masa pemerintahan Firaun. Piramida adalah
salah satu contoh bangun ruang sisi datar yang berbentuk limas.
Ada banyak bentuk bangunan yang dapat kita temukan. Pernahkah kalian melihat
bentuk bangunan di atas? Menyerupai bangun ruang apakah bentuk-bentuk
bangunan yang pernah kalian temukan? Dapatkah kalian menghitung volum dan
luasnya? Dapatkah kalian menyebutkan unsur-unsurnya? Melalui materi ini kalian
akan dapat mengetahui unsur-unsur dan bagaimana cara menghitung luas benda-
benda yang berbentuk bangun ruang sisi datar salah satunya seperti limas yang
tampak pada gambar tersebut di atas.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


144
Matematika – SMP Kelas VIII

A. Kubus

Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam


(bidang) sisi yang kongruen berbentuk persegi.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


145
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


146
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


147
Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


148
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


149
Matematika – SMP Kelas VIII

LATIHAN SOAL KUBUS

Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat !

1. Bidang diagonal kubus berbentuk ….


A. persegi C. persegi panjang
B. jajargenjang D. belah ketupat

2. Banyak diagonal ruang pada kubus adalah….


A.
A. 4 4 B. 6 C. 8C. 8 D. 12

B. 6 D. 12

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


150
Matematika – SMP Kelas VIII

A. (i) C. (iii)
B. (ii) D. (iv)

C. (i), (iii), dan (iv)

D. (ii), (iii), dan (iv)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


151
Matematika – SMP Kelas VIII

A. 1 C. 3
B. 2 D. 4

A. I C. III
B. II D. IV

A. 1 C. 3
B. 2 D. 4

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


152
Matematika – SMP Kelas VIII

A. 4 C. 8

B. 6 D. 12

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


153
Matematika – SMP Kelas VIII

A. 1 C. 4
B. 2 D. 8

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


154
Matematika – SMP Kelas VIII

B. BALOK

Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh


enam (bidang) sisi atau 3 pasang sisi yang
kongruen berbentuk persegi panjang.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


155
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


156
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


157
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


158
Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


159
Matematika – SMP Kelas VIII

LATIHAN SOAL
BALOK
Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat !

A. 4 C. 8
B. 6 D. 12

A. 4 C. 3
B. 2 D. 1

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


160
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


161
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


162
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


163
Matematika – SMP Kelas VIII

C.PRISMA

Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi


oleh dua buah bidang segibanyak yang sejajar dan
kongruen, serta dibatasi oleh sisi-sisi tegak yang
berbentuk segiempat.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


164
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


165
Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


166
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


167
Matematika – SMP Kelas VIII

LATIHAN SOAL PRISMA

A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


168
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


169
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


170
Matematika – SMP Kelas VIII

B. Uraian
Kerjakan menggunakan langkah-langkah yang tepat !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


171
Matematika – SMP Kelas VIII

5. Budi membuat lampion berbentuk prisma segitiga yang kerangkanya


terbuat dari bambu. Alasnya berbentuk segitiga sama sisi berukuran
panjang sisi 25 cm, dan tinggi prisma tersebut 30 cm. Berapa
panjang bambu yang digunakan untuk kerangka lampion tersebut ?

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


172
Matematika – SMP Kelas VIII

D. LIMAS

Limas adalah suatu bangun bangun ruang yang memiliki sisi


atau bidang samping berbentuk segitiga dan memiliki puncak.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


173
Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh :

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


174
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


175
Matematika – SMP Kelas VIII

LATIHAN SOAL LIMAS

A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


176
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


177
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


178
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


179
Matematika – SMP Kelas VIII

B. URAIAN

Kerjakan menggunakan langkah-langkah yang tepat !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


180
Matematika – SMP Kelas VIII

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


181
Matematika – SMP Kelas VIII

E. RANGKUMAN

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


182
Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI
BAB 8

A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat !

3. Banyaknya rusuk pada prisma segienam adalah…


A. 6 C. 24
B. 18 D. 48

4. Sebuah prisma memiliki luas alas 84 cm2. Jika tinggi prisma tersebut
adalah 17 cm, volumenya adalah ....cm3
A. 2.628 C. 878
B. 1.428 D. 848

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


183
Matematika – SMP Kelas VIII

5. Banyaknya rusuk alas pada limas segiempat adalah ....buah


A. 3 C. 7
B. 4 D. 8

6. Perhatikan gambar berikut. Gambar tersebut merupakan jaring-


jaring bangun ruang ....

A. Limas segiempat
B. Limas segitiga siku-siku
C. Prisma segitiga sama sisi
D. Prisma segitiga siku-siku

10. Banyaknya rusuk pada bangun ruang balok adalah ...


A. 4 C. 8
B. 6 D. 12

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


184
Matematika – SMP Kelas VIII

B. Uraian
Kerjakan menggunakan langkah-langkah yang tepat!

1. Rama akan membuat tiga buah kerangka balok yang berukuran 6cm x
6cm x 3 cm terbuat dari kawat. Jika kawat yang tersedia 2m.Tentukan
panjang sisa kawatnya !
2. Perhatikan bangun berikut yang terdiri dari balok dan limas !

Diketahui balok berukuran 16 cm x 16 cm x 4 cm. Jika tinggi limas 6 cm,


Tentukan luas permukaan balok tersebut !

3. Sebuah kubus panjang rusuknya 8 cm.Tentukan luas permukaan kubus tersebut !

5. Sebuah balok mempunyai panjang 14 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm. Hitunglah
a. Luas permukaan balok !
b. Volume balok !

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


185
Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
9
STATISTIKA

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.10. Menganalisis data berdasarkan distribusi data,


nilai rata-rata, median dan modus dan sebaran data
untuk mengambil simpula, membuat keputusan, dan
membuat prediksi

4.10. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata,
median, modus dan sebaran data untuk mengambil
simpulan, membuat keputusan dan membuat prediksi.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 186


Matematika – SMP Kelas VIII

C. Kata Kunci

• Rata-rata (Mean)
• Median (Nilai tengah)
• Modus (Nilai yang
sering muncul)
• Kuartil
• Jangkauan

D. Indikator Pencapaian Kurikulum (IPK)

1. Siswa dapat menganalisa data dari distribusi data yang diberikan


2. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata (mean) dari suatu kumpulan data
3. Siswa dapat menentukan median (nilai tengah) dan modus (nilai yang
sering muncul) dari suatu data
4. Siswa dapat menentukan sebaran data yaitu jangkauan, kuartil, jangkauan
interkuartil
5. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi data,
mean, median, modus dan sebaran data
6. Siswa dapat membuat kesimpulan, mengambil kesimpulan

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII


187
Matematika – SMP Kelas VIII

PETA KONSEP

Statistika

Pengukuran Data

Ukuran Ukuran
pemusatan data penyebaran data

• Jangkauan
• Kuartil
• Mean
• Jangkauan
• Modus
Interkuartil
• Median
• Simpangan
Kuartil

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 188


Matematika – SMP Kelas VIII

Statistika adalah ilmu yang


mempelajari tentang data, mulai
dari pengumpulan, penyajian,
analisa sampai kesimpulan

A. Menganalisa Data
1. Mean ( )
Mean atau rata-rata hitung merupakan ukuran pemusatan data yang
paling banyak digunakan.
Mean adalah jumlah nilai-nilai data dibagi banyaknya pengamatan
atau banyak data.

atau

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 189


Matematika – SMP Kelas VIII

Contoh:
1. Diberikan 7 orang dengan tinggi (dalam cm)
145 155 160 163 157 158 162
Mean dari data di atas adalah

Jawab:

Jadi, tinggi rata-rata orang adalah 157 cm

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 190


Matematika – SMP Kelas VIII

2. Modus (Mo)

Modus adalah data (nilai) yang sering muncul dari sekelompok data tersebut.
Modus juga merupakan suatu frekuensi terbesar dari sekelompok data itu. Modus
ini berguna untuk mengetahui tingkat seringnya muncul dalam suatu peristiwa.

Contoh:
1. Diberikan data ukuran sepatu 8 siswa SMP CERIA
(dalam cm) sbb:
36 35 35 39 40 38 37 37 35

Dari data diatas, 35 muncul 3 kali.


Jadi, modus dari data ukuran sepatu di atas adalah 35

Contoh 2.
Diberikan table frekuensi sbb:

Tentukan modus dari tabel di atas!


Jawab:
Perhatikan nilai 80 mempunyai frekuensi 9, maka Modus dari table tersebut adalah 80
(karena frekuensi 9 merupakan banyaknya nilai 80)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 191


Matematika – SMP Kelas VIII

3. Median (Me)
Median adalah suatu nilai yang letaknya di tengah-tengah suatu data setelah
diurutkan.
Jika banyak data ganjil, maka Mediannya adalah nilai tengah data tersebut
setelah diurutkan.
Jika banyak data genap, maka Mediannya adalah mean dari data tengah
setelah data diurutkan.

Contoh:
1. Diberikan data nilai Matematika seorang anak sbb:
56 46 78 67 69 80 69

Data setelah diurutkan sbb:


46 56 67 69 69 78 80
Karena data di atas merupakan data ganjil, maka Mediannya adalah

2. Berikut ini adalah hasil pengurutan data nilai ujian Matematika 20 siswa kelas
9E SMP “Bahagia” :

Tentukan median dari data di atas!


Jawab:
50, 60, 60, 60, 70, 70, 70, 70, 80, 80, 80, 80, 80, 80, 90, 90, 90, 90, 100, 100

Median = 80 + 80
2
= 80

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 192


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Penyebaran Data
1. Jangkauan (Range)
Jangkauan merupakan selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah.

Contoh:
1. Diberikan data umur dari 6 orang sbb: 26 45 56 15 78
Maka range nya adalah 78 – 15 = 63

2. Tabel Frekuensi
Nilai 67 71 76 85 92
Frekuensi 3 6 8 5 2
Maka range nya adalah : 92 – 67 = 25

2. Kuartil (Quartil = Q)
Jika sekelompok data sudah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar, maka
data dibagi menjadi 2 bagian yang disebut Median ( ).
Data terbagi menjadi empat bagian yang sama dan disebut Kuartil (Quartil).
Data-data yang terdapat pada batas-batas ini disebut:
• Kuartil bawah ( )
• Kuartil tengah = Median= ( )
• Kuartil atas ( )
Contoh:
Diket data setelah diurutkan: 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9, 9, 9, 9, 10
Maka :
• Letak Q1 pada data ke-5, maka Q1 = 7
• Letak Q2 pada data ke-10, maka Q2 = 8
• Letak Q3 pada data ke-15, maka Q3 = 9

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 193


Matematika – SMP Kelas VIII

1. Mean dari 24 data adalah 7,5. Tentukan jumlah seluruh data.


2. Berdasarkan hasil survei ukuran sepatu dari 30 anak, maka diperoleh data
sbb:
Tentukan nilai rata-rata ukuran sepatu di bawah ini !
35 35 35 39 38 37 35 36 40 39

38 38 37 39 40 41 36 36 37 38

40 41 37 37 39 38 39 40 35 36

3. Nilai rata-rata ulangan Matematika dari 27 anak adalah 68. Jika nilai seorang
anak yang mengikuti ulangan susulan ditambahkan, maka nilai rata-rata
ulangan tersebut menjadi 69. Berapakah nilai anak yang mengikuti ulangan
susulan tersebut?

4. Nilai rata-rata Matematika dalam suatu kelas adalah 72. Nilai rata-rata siswa
laki-laki 69 dan nilai rata-rata siswa perempuan adalah 74. Jika banyak siswa
dalam kelas adalah 40, berapakah banyak siswa laki-laki di kelas itu?

5. Rata-rata umur dari sebuah kelompok yang terdiri atas jaksa dan dokter 40
tahun. Jika rata-rata umur para dokter adalah 35 tahun dan rata-rata umur para
jaksa adalah 50 tahun, berapakah perbandingan banyak jaksa terhadap banyak
dokter?

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 194


Matematika – SMP Kelas VIII

6. Diketahui tekanan darah pasien (dalam mmHg) pada suatu rumah sakit tercatat
sbb:
180 160 175 150 176 178 125 130
124 120 180 120 165 166 180 126
Tentukan :
a. Jangkauan
b. Kuartil atas
c. Kuartil tengah
d. Kuartil bawah
e. Jangkauan interkuartil
f. Jangkauan semiinterkuartil

7.

a. Berapa total pendapatan panen sayur A dan B masing-masing selama 4 bulan?


b. Berapa total pendapatan hasil panen seluruhnya dari kedua sayur selama 4 bulan
tersebut?
c. Pada bulan apa terdapat selisih pendapatan terbesar dari panen sayur A dan B?

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 195


Matematika – SMP Kelas VIII

C. Rangkuman

1. Mean (Me): nilai rata –rata dari suatu data


• Rumus Mean

2. Modus (Mo): nilai yang sering muncul dari suatu data

3. Median (Med): nilai tengah suatu data setelah data diurutkan


• Jika data ganjil :

• Jika data genap:

4. Jangkauan Interkuartil =

5. Jangkauan Semiinterkuartil =

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 196


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI
BAB 9

A. Pilihlah huruf A, B, C atau D pada jawaban yang paling tepat!


1. Berat badan siswa (dalam kg) tercatat sbb:
56 56 49 48 57 48 57 48 58 151
Jangkauan dari data tersebut adalah ….
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11

2. Mean dari data 8, 5, 4, 4, 7, 9, 8, 3 adalah ….


A.
B.
C.
D.

3. Modus dari data 8, 9, 9, 8, 5, 7, 7, 6, 8 adalah ….


A. 9
B. 8
C. 7
D. 6

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 197


Matematika – SMP Kelas VIII

4. Dari 80 siswa yang mengikuti uji kompetensi, 56 siswa memperoleh nilai rata-
rata 89 dan sisanya memperoleh nilai rata-rata 72. Maka rata-rata nilai uji
kompetensi seluhnya adalah ….
A. 89,3
B. 83,9
C. 80,6
D. 76,5

5. Jika mean dari data 6, 5, 4, 6, 8, x, 7, 7 adalah 6. Maka median dari data itu
adalah ….
A. 6,5
B. 6,0
C. 5,5
D. 5,0

6. Rata-rata nilai 60 siswa adalah 7,4. Setelah nilai 4 siswa yang ikut ulangan
susulan digabungkan, rata nilainya menjadi 7,5. Maka rata-rata nilai kedua
siswa tersebut adalah ….
A. 9,2
B. 9,0
C. 8,5
D. 8,0

7. Simpangan kuartil dari 7, 4, 5, 6, 7, 4, 5, 7, 8, 9, 6 adalah ….


A. 3,0
B. 2,5
C. 2,0
D. 1,0

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 198


Matematika – SMP Kelas VIII

8. Kuartil atas dan kuartil bawah dari data di bawah ini berturut-turut adalah
….
A.6 dan 4
B.9 dan 3
C.8 dan 3
D.6 dan 3

9. Diketahui data: 40, 45, 40, 30, 40, 35, 45, 35, 40. Pernyataan yang benar
adalah ….
A.71
B.67
C.64
D.62

10. Di suatu kelas terdapat 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa
perempuan. Jika rata-rata nilai siswa laki-laki 75 dan rata-rata nilai siswa
perempuan 72. Maka nilai rata-rata seluruh siswa dalam kelas tersebut
adalah …. (UN 2015)
A.74,4
B.74,2
C.73,8
D.73,4

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 199


Matematika – SMP Kelas VIII

11. Berikut adalah tabel hasil ulangan IPA dari 38 siswa. Banyak siswa yang
mendapat nilai kurang dari 6 adalah ….

Nilai Frekuensi
4 3
5 4
6 8
7 12
8 9
9 2
A.7 anak
B.15 anak
C.23 anak
D.31 anak

12. Nilai rata-rata ulangan Bahasa Indonesia dari sekelompok siswa adalah 64.
Jika satu siswa yang memiliki nilai 85 digabungkan dalam kelompok itu,
maka nilai rata-ratanya menjadi 65. Jadi banyaknya siswa pada kelompok
semula adalah ….
A.20 anak
B.16 anak
C.18 anak
D.20 anak

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 200


Matematika – SMP Kelas VIII

13. Tinggi rata-rata dari 6 anak adalah 164 cm. Jika ada seorang anak
bergabung dalam kelompok tersebut, tinggi rata-rata anak turun 3 cm.
Maka tinggi anak yang bergabung adalah ….
A.150 cm
B.147 cm
C.145 cm
D.143 cm

14. Tabel di bawah ini menunjukkan data nilai ulangan IPS dari sekelompok
siswa. Nilai rata-ratanya sbb:

Nilai 4 5 6 7 8 9 10

Frek 1 3 6 9 3 2 1

A.7,5
B.7,2
C.7,1
D.6.8

15. Nilai rata-rata dari data: 6, 4, 5, 6, 7, 4, 8, 9, 6, 7, 5, 5 adalah ….


A.7,25
B.7,00
C.6,50
D.6,00

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 201


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!


1. Nilai ujian dari 60 siswa tercatat dalam table sbb:

N 3 4 5 6 7 8 9
F 5 8 13 16 10 5 3
Siswa dinyatakan lulus jika nilai ujiannya minimal lebih rendah 25% dari nilai
rata-rata nilai ujian. Hitunglah banyak siswa yang lulus ujian tersebut!

2. Nilai rata-rata ulangan PKn dari 38 siswa adalah 6,4. Jika nilai Angel
digabungkan nilai rata-ratanya menjadi 6,5. Tentukan nilai ulangan Angel!

3. Nilai ulangan Nana dalam satu semester adalah 9, 6, 8, 8, 6, 7, 7, 6. Tentukan


selisih antara jumlah data terbesar dan terkecil dengan jumlah median dan
modusnya!

4. Rata-rata nilai ulangan IPS dari siswa pria adalah 7, sedangkan siswa wanita
adalah 6,2. Jika rata-rata nilai ulangan keseluruhan adalah 6,5 dan jumlah
siswa yang ikut ulangan IPS 40 anak, tentukan selisih banyak siswa pria
terhadap siswa wanita !

5. Perhatikan table berikut

N 4 5 6 7 8 9 10

F 1 3 6 9 3 2 1

Tabel di atas menunjukkan data hasil ulangan Bahasa Inggris dari sekelompok
siswa. Tentukan banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata!

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 202


Matematika – SMP Kelas VIII
BAB
10
PELUANG

A. Kompetensi Dasar (KD)

3.11. Menjelaskan peluang empirik dan teoritik suatu kejadian


dari suatu percobaan.

4.11. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang


empirik dan teoritik suatu kejadian dari suatu percobaan.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 203


Matematika – SMP Kelas VIII

C. Kata Kunci

1. Peluang
2. Peluang empirik
3. Peluang teoritik

D. Indikator Pencapaian Kurikulum (IPK)

1. Siswa dapat menentukan peluang empiric dari suatu percobaan.

1. Siswa dapat menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen.

1. Siswa dapat menentukan titik sampel yang memenuhi suatu


kejadian.

1. Siswa dapat menentukan peluang teoritik dari suatu eksperimen.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 204


Matematika – SMP Kelas VIII

PETA KONSEP

Peluang

Peluang Teoritik Peluang Empirik

Perhitungan Percobaan
Rumus

Membandingkan
Peluang Teoritik
dengan
Peluang Empirik

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 205


Matematika – SMP Kelas VIII

A. Peluang Empirik
(Keadaan berdasarkan pada bukti yang telah diamati)
Contoh:
A dan B adalah dua orang yang ingin menggunakan computer di
sekolah. Mereka berdua akan mengundi siapa yang akan terlebih
dahulu menggunakan computer tersebut. Maka A dan B
menggunakan cara sbb:
1. Menggunakan cara pelemparan koin, jika pada pelemparan keluar
angka maka si A yang berhak terlebih dahulu bmenggunakan
computer tersebut, tetapi jika keluar gambar maka si B yang lebih
dulu.

2. Menggunakan dadu bermata 6, jika pada pelemparan keluar mata


dadu ganjil maka si A yang menggunakan ruang computer tetapi jika
yang keluar mata dadu genap, maka si B yang akan menggunkan
computer terlebih dahulu.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 206


Matematika – SMP Kelas VIII

Untuk mengenal Peluang Empirik, marilah kita menggunakan cara sbb:


1. Percobaan Koin

Kejadian Turus/Tally Frekuensi

Sisi angka (A)

Sisi gambar (G)

Total
percobaan =
n(S)

1. Percobaan Dadu

Kejadian Turus/Tally Frekuensi

Mata dadu 1

Mata dadu 2

Mata dadu 3

Mata dadu 4

Mata dadu 5

Mata dadu 6

Total
percobaan =
n(S)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 207


Matematika – SMP Kelas VIII

Isilah table di bawah ini yang berkaitan dengan “Kemustahilan”, “Kepastian”


atau “Kemungkinan”

No Kejadian Mustahil Mungkin Pasti

1 Segitiga lancip memiliki 2


sudut lancip.
2 Tiga hari lagi akan panas
terik.
3 Sebuah dadu memiliki 10
sisi.
4 Ada bilangan prima yang
genap.
5 Pada uang logam terdapat
sisi Angka dan Gambar
6 Besok akan turun hujan

7 Dalam 1 tahun Kabisat


adalah 366 hari
8 Suatu bilangan ganjil bisa
dibagi 2
9 Manusia pasti mati.

10 Bilangan negative dibagi


negative adalah negatif

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 208


Matematika – SMP Kelas VIII

2. Dalam pelemparan dadu bersisi 6 sebanyak 1 kali, maka tentukan:


a.Kejadian mata dadu prima
b.Kejadian mata dadu bilangan lebih dari 3
c.Kejadian mata dadu prima genap
d.Kejadian mata dadu 8
e.Kejadian mata dadu ganjil

3. Pada pelemparan 1 uang logam (sisi Angka dan Gambar) sebanyak 200 kali,
muncul sisi angka sebanyak 90 kali.
Tentukan:
a.Peluang empirik muncul sisi Angka
b.Peluang empirik muncul sisi Gambar

4. Pada percobaan pelemparan dadu sebanyak 90 kali, mata dadu 3 muncul


sebanyak 15 kali. Berapakah peluang empiriknya?

5. Sebuah box berisi bola merah dan putih. Jika peluang terambilnya bola
merah adalah ⅔, maka tentukan:
a. Frekuensi harapan terambil bola merah dari 60 pengambilan
b.Frekuensi harapan terambil bola putih dari 90 pengambilan

6. Dadu biru dan kuning dilempar bersama-sama.


a. Tentukan semua titik sampel kejadian jumlah mata dadu biru dan kuning
adalah 8
b. Tentukan kejadian muncul mata dadu 2 pada dadu biru dan mata dadu
genap pada mata dadu kuning.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 209


Matematika – SMP Kelas VIII

B. Peluang Teoritik

Sebelum mengenal Peluang Teoritik, perhatikan contoh percobaan berikut ini:


1. Pada pelemparan 1 buah uang logam (koin), terdapat sisi Angka(A) dan
Gambar (G)
2. Pada pelemparan 2 buah koin, terdapat hasil : {AA, AG, GA, GG}
Jika digambarkan dengan diagram pohon sbb:
A (A, A)

A G (A, G)
awal
A (G, A)
G
G (G, G)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 210


Matematika – SMP Kelas VIII

Jika dinyatakan dengan table sbb:

A G

A ( A, A ) ( A, G )

G ( G, A ) ( G, G )

3. Jika dilakukan percobaan pelemparan 3 mata uang logam dengan cara


diagram pohon sbb:

A ( A, A, A)

G ( A, A, G)
A
A ( A, G, A)
G
A G ( A, G, G)
awal A A ( G, A, A)
G
G ( G, A, G)
G

A ( G, G, A)

G ( G, G, G)

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 211


Matematika – SMP Kelas VIII

1. Tentukan banyak titik sampel dan ruang sampel pada:


a. 1 dadu dan 1 uang logam
b. 2 dadu
c. 1 dadu dan 2 uang logam

2. Sebuah dadu dilemparkan sekali. Tentukan peluang kejadian :


a. Mata dadu prima ganjil
b. Mata dadu kelipatan 2 tapi bukan kelipatan 3
c. Mata dadu bukan kelipatan 3

3. Dua buah dadu hijau dan biru dilemparkan bersama.


Tentukan:
a. P( jumlah mata dadu 10 )
b. P( jumlah mata dadu < 9 )
c. P ( jumlah mata dadu bilangan prima)
d. P ( komplemen mata dadu kembar )

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 212


Matematika – SMP Kelas VIII

3. Cara untuk menentukan ruang sampel :


a. Diagram pohon
b. Tabel

4. Cara menentukan ruang sampel percobaan ada 3 cara yaitu :


a. Mendaftar
b. Tabel
c. Diagram pohon

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 213


Matematika – SMP Kelas VIII

UJI KOMPETENSI BAB 10

A. Pilihan Ganda
1. Sebuah uang logam dilempar sebanyak 200 kali. Jika sisi Angka (A)
muncul 96 kali, maka peluang empirik muncul mata bukan Angka
adalah ….
A. 31/50
B. 13/25
C. 1/6
D. 1/2

2. Sebuah koin dilempar sebanyak 80 kali. Jika mata Gambar (G) muncul
20 kali, maka peluang empirik muncul mata Gambar adalah ….
A. 40/60
B. 60/100
C. 3/4
D. 1/6
3. Sebuah koin dilempar sebanyak n kali. Jika peluang muncul mata koin
Angka adalah a kali, maka peluang muncul mata koin selain Angka
adalah ….
A.

B.

C.

D.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 214


Matematika – SMP Kelas VIII

4. Di bawah ini adalah table yang menyatakan hasil percobaan pelemparan


sebuah dadu.

Mata dadu Frekuensi


1 ?
2 5
3 4
4 4
5 3
6 5

Jika peluang muncul mata dadu 1 adalah 3/24, maka percobaan pelemparan
dadu tersebut sebanyak … kali
A.24
B.25
C.26
D.27

5. Pada table di bawah ini disajikan data pelemparan dadu bermata 6. Jika
dilakukan pelemparan sebanyak 18 kali, maka taksiran terbaik muncul mata
dadu 2 menjadi sebanyak ….

Mata dadu Frekuensi (kali)


1 5
2 6
3 8
4 7
5 6
6 4

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 215


Matematika – SMP Kelas VIII

6. Sebuah kantong berisi 5 bola merah, 7 bola kuning dan 10 bola hijau. Sebuah
bola diambil dari kantong tersebut. Peluang terambilnya bola hijau adalah ….
A. 6/9
B. 6/5
C. 5/11
D. 6/10

7. Ratna melakukan pengundian dengan pelemparan 2 dadu. Peluang muncul


mata dadu bukan kembar adalah ….
A. 6/30
B. 5/6
C. 1/36
D. 1/6

8. Bayu melakukan pengundian dengan melemparkan 1 dadu dan 1 uangg


logam. Peluang muncul mata dadu 2 dan logam Angka dalam pengundian
tersebut adalah ….
A. 2/12
B. 1/6
C. 1/12
D. 1/3

9. Cindy melakukan pengundian dengan melemparkan dua dadu. . Peluang


muncul mata dadu berjumlah 9 adalah ….
A. 1/36
B. 1/9
C. 1/6
D. 2/36

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 216


Matematika – SMP Kelas VIII

10. Dudung melakukan pengundian dengan melemparkan dua dadu. Peluang


muncul mata dadu ganjil atau bukan prima dari salah satu mata dadu yang
muncul dalam pengundian tersebut adalah ….
A. 1/36
B. 35/36
C. 1/6
D. 2/36

B. Jawablah soal di bawah ini dengan benar!


1. Dari 10 kali pelemparan mata uang logam, diperoleh 4 kali muncul gambar:
Tentukan:
a.P (Gambar)
b.P (Angka)

2. Berikut ini table yang menyatakan hasil percobaan melempar sebuah dadu.
Jika percobaan dilakukan 270 kali, maka tentukan banyaknya peluang
muncul mata dadu 6!

Mata dadu Frekuensi (kali)

1 24

2 21

3 20

4 23

5 25

6 ?

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 217


Matematika – SMP Kelas VIII

3. Berikut ini adalah table yang menyatakan hasil percobaan pelemparan sebuh
dadu.

Mata dadu Frekuensi (kali)

1 5

2 ?

3 8

4 6

5 7

6 6

Jika peluang kemunculan mata dadu 2 adalah 1/6. Tentukan P ( mata dadu
selain 1 )

4. Di dalam sebuah kantong terdapat 15 bola merah, 14 bola hijau, 13 bola


kuning dan x bola biru. Jika diambil 1 bola dari dalam kantong tersebut,
peluang teoritik terambil bola biru adalah 8/29. Tentukan peluang teoritik
jika yang diambil adalah bola hijau!

5. Suatu lomba sepeda hias diikuti peserta sebanyak:


• 10 orang berumur 6 tahun
• 24 orang berumur 9 tahun
• 16 orang berumur 10 tahun
Jika lomba tersebut akan memilih satu orang terbaik, berapa peluang yang
akan terpilih adalah peserta berumur 9 tahun.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 218


Matematika – SMP Kelas VIII

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M. Cholik. 2002. Matematika untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta :


Erlangga.
Adinawan, M. Cholik. 2017. Matematika SMP Jilid 2A Kelas VIII Semester 1.
Jakarta : Erlangga.
Adinawan, M. Cholik. 2017. Matematika SMP Jilid 2B Kelas VIII Semester 2.
Jakarta : Erlangga.
Adinawan, M. Cholik dan Sugijono. 2005. Matematika SMP/MTs Jilid 2 Kelas VIII.
Jakarta : Erlangga. 2005.
Andriani, Fitria. 2018. Solatif Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta :
Media Prestasi.
http://gg.gg/oh49s diakses 27 November 2020 pukul 09.00.
http://gg.gg/oh49o diakses 17 Desember 2020 pukul 20.13 .
http://gg.gg/oh4ai diakses 2 Januari 2021 pukul 18.20 .
http://gg.gg/od17z diakses 6 Januari 2021 pukul 13.00 .
http://gg.gg/oh49y diakses 10 Januari 2021 pukul 15.54
Junaidi, Syamsul dan Yuli Eko Siswono, Tatag. 2004. Matematika SMP untuk
Kelas VIII 2. Jakarta. Esis Erlangga.
Kurniawan. 2017. Mandiri Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta :
Erlangga.
Ngapiningsih. 2018. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta : Intan
Pariwara.
Rahman, Abdur. Tohir, Mohammad, dkk. 2017. Matematika SMP/MTS Kelas VIII
Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 219


Matematika – SMP Kelas VIII

Daftar Pustaka

Rahman, Abdur. Tohir, Mohammad, dkk. 2017. Matematika SMP/MTS Kelas VIII
Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Salamah, Umi. 2006. Berlogika dengan Matematika untuk Kelas VIII SMP dan
MTs. Jakarta : Tiga Serangkai.
Tim Penyusun. Tanpa Tahun. Matra Smart Mahir dan Terampil. Jakarta : CV
Media Adi Karya.
Triyanto dkk. Tanpa Tahun. Wajar Penunjang Program Wajib Belajar. Jakarta :
Graha Pustaka.
Yulianto. 2012. Kupas Tuntas Habis-Habisan 1001 Soal Matematika SMP/MTs.
Jakarta : Grasindo.

Yayasan Tarakanita Matematika Kelas VIII 220

Anda mungkin juga menyukai