Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DEDE LESIE WILLIEM

NIM : 0101381722171

MATA KULIAH : EKONOMI PUBLIK

TEORI BARANG PUBLIK


1. Teori Pigou

Pigou berpendapat bahwa barang publik harus disediakan sampai suatu tingkat dimana kepuasan
marginal akan barang publik sama dengan ketidakpuasan marginal akan pajak yang dipungut
untuk membiayai program pemerintah (menyediakan barang publik).

Pada Diagram kurva kepuasan akan barang publik ditunjukan oleh kurva UU. Kurva UU tersebut
mempunyai bentuk menurun yang menunjukan bahwa semakin banyak barang publik yang
dihasilkan maka akan semakin rendah kepuasan marginalnya yang dirasakan masyarakat. Di lain
pihak, semakin banyak pajak yang dipungut, semakin besar rasa ketidakpuasan marginal
masyarakat. Oleh karena itu kurva ketidakpuasan marginal akan pembayaran pajak mempunyai
bentuk yang meninggi. Ketidakpuasan marginal ditunjukan dengan sumbu tegak dari titik O
kebawah dan kurva ketidakpuasan marginal ditunjukan oleh kurva PP. Titik E adalah keadaan
optimum dimana bagi masyarakat kepuasan marginal bagi barang publik sama dengan
ketidakpuasan marginal dalam hal pembayaran pajak.

Kelemahan analisa dari Pigou didasarkan pada ketidakpuasan marginal masyarakat dalam
membayar pajakdan rasa kepuasan marginal akan barang publik, sedangkan kepuasan dan
ketidakpuasan adalah sesuatu yang tidak dapat diukur secara kuantitatif karena siaftnya ordinal.

2. Teori Bowen
Bowen mengemukakan teori yang didasarkan pada teori harga sama halnya pada penentuan
harga pada barang swasta.

Kurva penawaran sepatu ditunjukan oleh kurva SS. Kurva DA dan DB menunjukan kurva
permintaan akan sepatu oleh A dan B sedang kurva D(A+B) merupakan kurva permintaan pasar
yang diperoleh dengan menjumlahkan kurva DA+DB secara mendatar(horisontal). Harga pasar
yang terjadi adalah OP, yaitu dimana D(A+B)=S, harga OP adalah harga sepasang sepatu bagi A
dan B.

Bowen mendefinisikan barang publik sebagai barang dimana pengecualian tidak dapat
ditentukan. Jadi sekali suatu barang publik sudah tersedia maka tidak ada seorang pun yang
dapat dikecualikan dari manfaat barang tersebut.

DA dan DB menunjukan kurva permintaan individu A dan B akan barang publik DA dan DB.
Jumlah barang yang disediakan pemerintah sebesar OY, yaitu pada titik perpotongan kurva
penawaran dengan kurva permintaan D(A+B)
Kelemahan teori ini adalah karena Bowen menggunakan permintaan permintaan dan penawaran.
Yang menjadi masalah adalah karena pada barang publik tidak ada prinsip pengecualian
sehingga masyarakat tidak mau mengemukakan kesenangan mereka akan barang tersebut
sehingga permintaan kurva permintaan menjadi tidak ada.

3. Teori Erick Lindahl

Teori Lindahl mirip dengan yang dikemukakan oleh Bowen, hanya saja pembayaran masing-
masing konsumen tidak dalam bentuk harga absolut akan tetpi berupa presentase dari total biaya
penyediaan barang publik. Analisa Lindahl didasarkan pada analisa kurva indifferen dengan
anggaran tetap yang terabatas (fixed budget costrains).

Kelemahan teori Lindahl adalah karena teori ini hanya membahas mengenai barang publik tanpa
membahas mengenai penyediaan barang swasta yang dihasilkan oleh sektor swasta. Selain itu
kelemahan utamanya adalah penggunaan kurva indifferen. Sifat barang publik tidak dapat
dikecualikan menyebabkan tidak ada seorang individu juga yang bersedia menunjukan
prefrensinya terhadap barang publik.kritikan lainya ialah teori ini hanya melihat penyediaan
barang publik saja tanpa memperhitungkan jumlah barang swasta yang seharusnya diproduksi
agar masyarakat mencapai kesejahteraan optimal.

4. Teori Samuelson

Teori Samuelson Samuelson menyempurnakan teori pengeluaran pemerintah dengan sekaligus


menyertakan barang sektor swasta. Samuelson menyatakan bahwa adanya barang publik yg
mempunyai 2 karakteristik (non-exclusionary & non-rivalry) tidak berarti bahwa perekonomian
tidak dapat mencapai Pareto Optimal atau tingkat kesejahteraan masyarakat yg optimal. 

Kelemahan teori Samuelson terletak pada 4 hal yaitu:

1.Hasil analisis sangat tergantung pada tingkat kesejahteraan individu mana yg dipilih, dan
tingkat kesejahteraan mana yang mula-mula dipilih.

2.Samuelson menunjukkan tercapainya kondisi Pareto optimal akan tetapi tidak tahu apakah
perpindahan tersebut menunjukkan perbaikan/penurunan kesejahteraan. 

3. Teori Samuelson mengenai pengeluaran pemerintah adalah teori yg baik karena sederhana,
jelas, dan menyeluruh. Kelemahan lain, teori ini tidak lepas dari pengeluaran pemerintah.

4. Barang publik yg dibahas adalah barang yg mempunyai kebersamaan, yaitu barang publik yg
dipakai oleh konsumen dalam jumlah yang sama. 

5. Teori Anggaran

Teori Anggaran Teori alokasi barang publik melalui anggaran merupakan suatu teori analisa
penyediaan barang publik yg lebih sesuai dengan kenyataan karena bertitik tolak pada distribusi
pendapatan awal di antara individu-individu dalam masyarakat, dan dapat digunakan untuk
menentukan beban pajak di antara para konsumen untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
Kelemahan Teori Anggaran Kelemahan utama teori ini yaitu digunakannya kurva indiferens
sebagai alat analisis yg baik dari segi teori akan tetapi kurang bermanfaat untuk aplikasi
penggunaannya dalam kenyataan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai