Anda di halaman 1dari 20

TANGGUNG JAWAB

SOSIAL BISNIS

Dr. Muhammad Zainal Abidin/Muhammad


Salman, SE., M.Si Ak CA

Penamuda Media, 2023


Tanggung Jawab Sosial Bisnis

A. Awal Mula

Tanggung jawab sosial bisnis atau dikenal dengan


Corporate Social Responsibility (CSR) berawal dari hasil
karya etis dan filsuf seperti Adam Smith dalam "The
Theory of Moral Sentiments" (1759) dan "The Wealth of
Nations" (1776), menguraikan secara gamblang tanggung
jawab moral pedagang dan perusahaan. Pemikiran ini
kemudian membentuk dasar etika bisnis. Pada awal abad
ke 20, beberapa akademisi dan praktisi bisnis seperti
Howard Bowen mulai mendiskusikan konsep CSR dalam
karyanya. Bowen dikenal sebagai "Bapak CSR" karena ia
merumuskan konsep bahwa perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial untuk masyarakat di luar tujuan
keuntungan. Dilanjutkan kemudian pada dekade 50-an,
tepatnya pada tahun 1953, Bowen menerbitkan bukunya
yang berjudul "Social Responsibilities of the
Businessman," di mana ia membahas lebih lanjut konsep
tanggung jawab sosial bisnis. Dan pada awal era
kontemporer, banyak penelitian dan karya akademis di
bidang CSR telah dilakukan oleh berbagai sarjana,
termasuk Archie B. Carroll, yang mengembangkan
model CSR yang mencakup empat lapisan tanggung
jawab: ekonomi, hukum, etika, dan filantropi. Meskipun
tidak ada individu tunggal yang dapat dikatakan sebagai
peneliti pertama dalam CSR, konsep ini telah

2 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
berkembang selama bertahun-tahun melalui kontribusi
dari berbagai pemikir dan praktisi. Dalam sejarah, konsep
CSR telah menjadi semakin penting dalam dunia bisnis
dan etika, (Archie B. Carroll, 2015; Bonacchi, 2009; A.
B. Carroll, 1999, 2010, 2021; A. B. Carroll & Shabana,
2010; Crane, A., Matten, D., Spence, 2013; Creasey,
2015; Davis, 2017; Lipson, 2022; Mc Williams & Siegel,
2018; Mcwilliams, 2013; McWilliams et al., 2006;
McWilliams & Siegel, 2001; Nicolaides, 2015; Piga,
2002; Reich, 2011; Sivaraman, 2013; Theaker, 2017;
Zhang, 2021).

B. Apa Itu Tanggung Jawab Sosial Bisnis

Dari berbagai literatur terdahulu tanggung jawab


sosial bisnis (CSR) telah diimplementasikan pada
berbagai korporat terutama pada korporat yang
berorientasi pada profit sehingga para ahli
mendefinisikan secara spesifik bahwa tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) adalah konsep manajemen yang
menggambarkan bagaimana perusahaan berkontribusi
terhadap kesejahteraan komunitas dan masyarakat
melalui tindakan lingkungan dan sosial. Tanggung jawab
sosial bisnis secara umum dapat dipahami sebagai cara
perusahaan mencapai keseimbangan antara kepentingan
ekonomi, lingkungan, dan sosial (“Pendekatan Triple-
Bottom-Line”), sekaligus memenuhi harapan pemegang
saham dan pemangku kepentingan. Dalam hal ini,
penting untuk membedakan antara tanggung jawab sosial
bisnis, yang dapat berupa konsep manajemen bisnis
strategis, dan amal, sponsorship, atau filantropi.

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 3


Perspektif yang diambil adalah bahwa agar suatu
organisasi dapat berkelanjutan, organisasi tersebut harus
aman secara finansial, meminimalkan (atau idealnya
menghilangkan) dampak negatif terhadap lingkungan,
dan bertindak sesuai dengan harapan masyarakat.
Permasalahan utama tanggung jawab sosial bisnis
mencakup pengelolaan lingkungan, efisiensi lingkungan,
sumber daya yang bertanggung jawab, keterlibatan
pemangku kepentingan, standar ketenagakerjaan dan
kondisi kerja, hubungan karyawan dan masyarakat,
keadilan sosial, keseimbangan gender, hak asasi manusia,
tata kelola yang baik, dan langkah-langkah anti korupsi.
Konsep tanggung jawab sosial bisnis yang diterapkan
dengan benar dapat membawa berbagai keunggulan
kompetitif, seperti peningkatan akses terhadap modal dan
pasar, peningkatan penjualan dan keuntungan,
penghematan biaya operasional, peningkatan
produktivitas dan kualitas, basis sumber daya manusia
yang efisien, peningkatan citra dan reputasi merek,
peningkatan pelanggan. loyalitas, pengambilan keputusan
yang lebih baik, dan proses manajemen risiko, (A.
Carroll, 1979; A. B. Carroll, 2010, 2017; Jamali &
Mirshak, 2007).
Dalam artikel lainnya Jamali & Mirshak, (2007)
mengemukakan bahwa tanggung jawab sosial bisnis
(CSR) adalah sebuah konsep yang menjadi sangat
penting dalam perekonomian global. Tanggung jawab
sosial bisnis adalah model bisnis yang mengatur dirinya
sendiri yang membantu perusahaan bertanggung jawab
secara sosial terhadap dirinya sendiri, pemangku

4 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
kepentingannya, dan masyarakat. Tanggung jawab sosial
bisnis adalah komitmen berkelanjutan dunia usaha untuk
berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan
ekonomi berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas
hidup para pemangku kepentingannya. Tanggung jawab
sosial bisnis adalah konsep luas yang dapat memiliki
banyak bentuk tergantung pada perusahaan dan
industrinya. Melalui program tanggung jawab sosial
bisnis, filantropi, dan upaya sukarela, dunia usaha dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus
meningkatkan citra mereka. Tanggung jawab sosial
bisnis dapat membantu meningkatkan berbagai aspek
masyarakat serta meningkatkan citra merek yang positif
bagi perusahaan. Perusahaan yang berupaya mengukur
kesuksesan melebihi hasil finansial dapat menerapkan
strategi tanggung jawab sosial perusahaan. Strategi-
strategi ini mungkin menyasar isu-isu lingkungan, etika,
filantropis, dan hak asasi manusia. Komisi Eropa
menyatakan bahwa perusahaan harus memiliki proses
untuk mengintegrasikan kepedulian sosial, lingkungan
hidup, etika, hak asasi manusia, dan konsumen ke dalam
operasi bisnis dan strategi inti mereka melalui kerja sama
yang erat dengan para pemangku kepentingan. Dewan
Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan
mendefinisikan tanggung jawab sosial bisnis sebagai
komitmen berkelanjutan dunia usaha untuk berperilaku
etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi
sekaligus meningkatkan kualitas hidup para pemangku
kepentingannya, (Baumgartner, 2014; Dima, 2008; Hah
& Freeman, 2014; Jamali, 2007; Matten & Moon, 2008;
Nguyen et al., 2018; O’Riordan & Fairbrass, 2014).

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 5


C. Kontroversi

Tanggung jawab sosial bisnis (CSR) adalah


sebuah konsep yang menjadi sangat penting dalam
perekonomian global. Tanggung jawab sosial bisnis
adalah model bisnis yang mengatur dirinya sendiri yang
membantu perusahaan bertanggung jawab secara sosial
terhadap dirinya sendiri, pemangku kepentingannya, dan
masyarakat. Namun, ada beberapa kontroversi seputar
konsep tanggung jawab sosial bisnis. Beberapa
kontroversi yang ada adalah: 1) Kurangnya definisi
terpadu mengenai tanggung jawab sosial bisnis: tidak ada
definisi tanggung jawab sosial bisnis yang diterima
secara universal, sehingga menghambat pandangan
empiris yang kohesif mengenai tanggung jawab sosial
bisnis dan dampaknya. Pemangku kepentingan yang
berbeda menafsirkan tanggung jawab sosial bisnis secara
berbeda, sehingga sulit untuk mengukur tanggung jawab
sosial bisnis secara efektif. 2) Tanggung jawab sosial
bisnis sebagai salah satu bentuk filantropi: beberapa ahli
ada yang berpendapat bahwa tanggung jawab sosial
bisnis hanyalah sebuah bentuk filantropi dan tidak
mengatasi akar penyebab permasalahan sosial dan
lingkungan. Mereka berpendapat bahwa perusahaan
harus fokus pada kegiatan bisnis inti mereka dan
menyerahkan permasalahan sosial dan lingkungan
kepada pemerintah dan organisasi nirlaba. 3)
Greenwashing: beberapa perusahaan melakukan
greenwashing, yaitu praktik membuat klaim palsu atau
menyesatkan tentang manfaat lingkungan dari produk

6 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
atau layanan mereka. Hal ini dapat menyesatkan
konsumen dan merusak kredibilitas tanggung jawab
sosial bisnis. 4) Kurangnya akuntabilitas: beberapa pihak
berpendapat bahwa tanggung jawab sosial bisnis kurang
memiliki akuntabilitas dan transparansi. Mereka
berpendapat bahwa perusahaan harus bertanggung jawab
atas dampak sosial dan lingkungannya, dan tanggung
jawab sosial bisnis harus diatur oleh pemerintah. 5)
Konflik dengan maksimalisasi keuntungan: beberapa ahli
berpendapat bahwa tanggung jawab sosial bisnis
bertentangan dengan maksimalisasi keuntungan, yang
merupakan tujuan utama perusahaan. Mereka
berpendapat bahwa perusahaan harus fokus pada
memaksimalkan keuntungan dan menyerahkan
permasalahan sosial dan lingkungan kepada pemerintah
dan organisasi nirlaba, (Correa-Ruiz & Moneva-Abadía,
2011; Eabrasu, 2012; Idemudia, 2014; Lorek, 2020;
Sahoo, 2011; Sciarelli et al., 2023; Singh & Misra, 2022;
Song et al., 2020; Witkowska, 2016).
Kesimpulannya, meskipun tanggung jawab sosial
bisnis adalah konsep yang diterima secara luas, terdapat
beberapa kontroversi seputar konsep tersebut.
Kontroversi tersebut antara lain tidak adanya kesatuan
definisi tanggung jawab sosial bisnis, tanggung jawab
sosial bisnis sebagai bentuk filantropi, greenwashing,
kurangnya akuntabilitas, dan konflik dengan
maksimalisasi keuntungan.
D. Implikasi

Tanggung jawab sosial bisnis (CSR) mempunyai


beberapa implikasi terhadap dunia usaha, pemerintah,

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 7


dan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa implikasi
tanggung jawab sosial bisnis diantaranya: 1) Peningkatan
reputasi dan citra korporat: Konsep tanggung jawab
sosial bisnis yang diterapkan dengan benar dapat
membawa berbagai keunggulan kompetitif, seperti
peningkatan akses terhadap modal dan pasar,
peningkatan penjualan dan keuntungan, penghematan
biaya operasional, peningkatan produktivitas dan
kualitas. , basis sumber daya manusia yang efisien,
peningkatan citra dan reputasi merek, peningkatan
loyalitas pelanggan, pengambilan keputusan yang lebih
baik, dan proses manajemen risiko. 2) Peningkatan
keterlibatan pemangku kepentingan: tanggung jawab
sosial bisnis dapat membantu bisnis terlibat dengan
pemangku kepentingannya, termasuk karyawan,
pelanggan, pemasok, dan masyarakat. Hal ini dapat
meningkatkan kepercayaan dan loyalitas, yang dapat
menguntungkan bisnis dalam jangka panjang. 3)
Peningkatan hasil lingkungan dan sosial: tanggung jawab
sosial bisnis dapat membantu dunia usaha mengurangi
dampak negatifnya terhadap lingkungan dan
berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi
berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas hidup
para pemangku kepentingannya. Hal ini dapat
menghasilkan peningkatan dampak lingkungan dan
sosial, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
secara keseluruhan. 4) Kepatuhan terhadap peraturan:
Pemerintah mungkin memandang tanggung jawab sosial
bisnis sebagai kepatuhan terhadap undang-undang dan
memastikan produk dan tempat kerja aman. Perusahaan

8 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
yang tidak mematuhi peraturan tanggung jawab sosial
bisnis dapat menghadapi konsekuensi hukum dan
keuangan. 5) Peningkatan kinerja keuangan: Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial
bisnis dapat menyebabkan peningkatan kinerja keuangan,
seperti peningkatan penjualan dan keuntungan,
peningkatan produktivitas, dan pengurangan biaya,
(Akisik & Gal, 2014; Emmanuel & Priscilla, 2022;
Latapí Agudelo et al., 2019; Mariani et al., 2023; REN,
2020; Sahoo, 2011; Sharma, 2019; Wirba, 2023; Wu &
Jin, 2022).

Kesimpulannya, CSR mempunyai beberapa implikasi


bagi dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat secara
keseluruhan. Implikasi ini mencakup peningkatan
reputasi dan citra merek, peningkatan keterlibatan
pemangku kepentingan, peningkatan hasil lingkungan
dan sosial, kepatuhan terhadap peraturan, dan
peningkatan kinerja keuangan.

Referensi
Akisik, O., & Gal, G. (2014). Financial performance and
reviews of corporate social responsibility reports.
Journal of Management Control.
https://doi.org/10.1007/s00187-014-0198-2
Archie B. Carroll. (2015). Corporate Social
Responsibility (CSR) Evolution of a Definitional
Construct. Business & Society.
Baumgartner, R. J. (2014). Managing corporate

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 9


sustainability and CSR: A conceptual framework
combining values, strategies and instruments
contributing to sustainable development. Corporate
Social Responsibility and Environmental
Management. https://doi.org/10.1002/csr.1336
Bonacchi, M. (2009). Corporate Social Responsibility:
Readings and Cases in a Global Context. European
Accounting Review.
https://doi.org/10.1080/09638180903162247
Carroll, A. (1979). A Three-Dimensional Conceptual
Model of Social Performance A three-dimensional
conceptual model of corporate performance. The
Academy of Management Review.
Carroll, A. B. (1999). Corporate social responsibility:
Evolution of a definitional construct. Business and
Society.
https://doi.org/10.1177/000765039903800303
Carroll, A. B. (2010). Corporate Social Responsibility:
Evolution of a Definitional Construct Citations at
Biblioteca di Ateneo-Trento on.
Journals.Sagepub.Com.
Carroll, A. B. (2017). A three-dimensional conceptual
model of corporate performance. In Corporate
Social Responsibility.
https://doi.org/10.5465/amr.1979.4498296
Carroll, A. B. (2021). Corporate Social Responsibility:
Perspectives on the CSR Construct’s Development
and Future. Business and Society.
https://doi.org/10.1177/00076503211001765
Carroll, A. B., & Shabana, K. M. (2010). The business

10 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
case for corporate social responsibility: A review of
concepts, research and practice. In International
Journal of Management Reviews.
https://doi.org/10.1111/j.1468-2370.2009.00275.x
Correa-Ruiz, C., & Moneva-Abadía, J. M. (2011).
Special issue on "social responsibility accounting
and reporting in times of “sustainability
downturn/crisis.” Revista de Contabilidad-Spanish
Accounting Review. https://doi.org/10.1016/S1138-
4891(11)70032-2
Crane, A., Matten, D., Spence, L. J. (2013). Corporate
Social Responsibility in a Global Context.
Corporate Social Responsibility: Readings and
Cases in a Global Context.
Creasey, D. (2015). Corporate responsibility: You can’t
afford to ignore it. Governance Directions.
Davis, K. (2017). Can business afford to ignore social
responsibilities? In Corporate Social Responsibility.
https://doi.org/10.2307/41166246
Dima, J. (2008). A Stakeholder Approach to Corporate
Social Responsibility: A Fresh Perspective into
Theory and Practice. Journal of Business Ethics.
Eabrasu, M. (2012). A Moral Pluralist Perspective on
Corporate Social Responsibility: From Good to
Controversial Practices. Journal of Business Ethics.
https://doi.org/10.1007/s10551-012-1491-3
Emmanuel, B., & Priscilla, O.-A. (2022). A Review of
Corporate Social Responsibility and Its Relationship
with Customer Satisfaction and Corporate Image.
Open Journal of Business and Management.
https://doi.org/10.4236/ojbm.2022.102040

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 11


Hah, K., & Freeman, S. (2014). Multinational Enterprise
Subsidiaries and their CSR: A Conceptual
Framework of the Management of CSR in Smaller
Emerging Economies. Journal of Business Ethics.
https://doi.org/10.1007/s10551-013-1753-8
Idemudia, U. (2014). Corporate Social Responsibility and
Development in Africa: Issues and Possibilities.
Geography Compass.
https://doi.org/10.1111/gec3.12143
Jamali, D. (2007). Corporate Social Responsibility
(CSR): Theory and Practice in a Developing
Country Context Corporate Social Responsibility in
Lebanon View project Research Handbook of
Responsible Management View project. Springer.
Jamali, D., & Mirshak, R. (2007). Corporate Social
Responsibility (CSR): Theory and practice in a
developing country context. Journal of Business
Ethics. https://doi.org/10.1007/s10551-006-9168-4
Latapí Agudelo, M. A., Jóhannsdóttir, L., & Davídsdóttir,
B. (2019). A literature review of the history and
evolution of corporate social responsibility.
International Journal of Corporate Social
Responsibility. https://doi.org/10.1186/s40991-018-
0039-y
Lipson, J. C. (2022). Against Corporate Social
Responsibility. SSRN Electronic Journal.
https://doi.org/10.2139/ssrn.4240175
Lorek, E. (2020). Corporate Social Responsibility In
Business Practice – National And International
Experience. Zeszyty Naukowe Wyższej Szkoły

12 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
Humanitas Zarządzanie.
https://doi.org/10.5604/01.3001.0014.7956
Mariani, M. M., Al-Sultan, K., & De Massis, A. (2023).
Corporate social responsibility in family firms: A
systematic literature review. Journal of Small
Business Management.
https://doi.org/10.1080/00472778.2021.1955122
Matten, D., & Moon, J. (2008). “Implicit” and “explicit”
CSR: A conceptual framework for a comparative
understanding of corporate social responsibility.
Academy of Management Review.
https://doi.org/10.5465/AMR.2008.31193458
Mc Williams, A., & Siegel, D. (2018). Corporate social
responsibility: A theory of the firm perspective. In
Business Ethics and Strategy, Volumes I and II.
https://doi.org/10.4324/9781315261102-8
Mcwilliams, A. (2013). Note Corporate Social
Responsibility : a Theory of the Firm Perspective.
Academy of Management Journal.
McWilliams, A., & Siegel, D. (2001). Corporate social
responsibility: A theory of the firm perspective. In
Academy of Management Review.
https://doi.org/10.5465/AMR.2001.4011987
McWilliams, A., Siegel, D. S., & Wright, P. M. (2006).
Corporate social responsibility: A theory of the firm
perspective. Journal of Management Studies2.
Nguyen, M., Bensemann, J., & Kelly, S. (2018).
Corporate social responsibility (CSR) in Vietnam: a
conceptual framework. International Journal of
Corporate Social Responsibility.
https://doi.org/10.1186/s40991-018-0032-5

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 13


Nicolaides, A. (2015). The Events Industry Managing
Corporate Social Responsibility in a Global Context.
Journal of Economics.
https://doi.org/10.1080/09765239.2015.11885016
O’Riordan, L., & Fairbrass, J. (2014). Managing CSR
Stakeholder Engagement: A New Conceptual
Framework. Journal of Business Ethics.
https://doi.org/10.1007/s10551-013-1913-x
Piga, C. (2002). “Corporate social responsibility: A
theory of the firm perspective” - A few comments
and some suggested extensions [2]. In Academy of
Management Review.
Reich, R. B. (2011). The Case Against Corporate Social
Responsibility. SSRN Electronic Journal.
https://doi.org/10.2139/ssrn.1213129
REN, H. (2020). Literature Review on Corporate Social
Responsibility. Journal of International Education
and Development.
https://doi.org/10.47297/wspiedwsp2516-
250001.20200408
Sahoo, C. (2011). Corporate Social Responsibility: Issues
and Controversies. In European Journal of Business
and Management.
Sciarelli, M., Landi, G., Turriziani, L., & Prisco, A.
(2023). Does corporate sustainability mitigate firm
risk? An empirical analysis on S&P 500
controversial companies. Social Responsibility
Journal. https://doi.org/10.1108/SRJ-09-2021-0388
Sharma, E. (2019). A review of corporate social
responsibility in developed and developing nations.

14 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
In Corporate Social Responsibility and
Environmental Management.
https://doi.org/10.1002/csr.1739
Singh, K., & Misra, M. (2022). The evolving path of
CSR: toward business and society relationship.
Journal of Economic and Administrative Sciences.
https://doi.org/10.1108/jeas-04-2020-0052
Sivaraman, M. (2013). Corporate social responsibility:
readings and cases in a global context. International
Journal of Environmental Studies.
https://doi.org/10.1080/00207233.2013.841036
Song, B., Wen, J., & Ferguson, M. A. (2020). Toward
effective CSR communication in controversial
industry sectors. Journal of Marketing
Communications.
https://doi.org/10.1080/13527266.2018.1536887
Theaker, A. (2017). Corporate social responsibility. In
The Public Relations Strategic Toolkit: an Essential
Guide to Successful Public Relations Practice,
Second Edition.
https://doi.org/10.4324/9781315558790-18
Wirba, A. V. (2023). Corporate Social Responsibility
(CSR): The Role of Government in promoting CSR.
Journal of the Knowledge Economy.
https://doi.org/10.1007/s13132-023-01185-0
Witkowska, J. (2016). Corporate Social Responsability:
Selected Theoretical and Empirical Aspects.
Comparative Economic Research.
https://doi.org/10.1515/cer-2016-0002
Wu, L., & Jin, S. (2022). Corporate Social Responsibility
and Sustainability: From a Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 15


Perspective. Sustainability (Switzerland).
https://doi.org/10.3390/su142215457
Zhang, T. (2021). Rethinking Business Responsibility In
A Global Context: Challenges to Corporate Social
Responsibility, Sustainability, and Ethics. Journal
Of Dharma.

16 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
Tentang Penulis
Muhammad Zainal Abidin, lahir di Lhokseumawe, pada
tanggal 20 Maret 1978, merupakan
putra pertama dari lima bersaudara
pasangan (Alm) H. M. Bakri, S dan
sisipkan foto (Almh) Hj. Kasmiati. Pada tahun
terbaik anda 1990 menyelesaikan pendidikan dasar
di sini di SD Negeri Bertingkat Komplek
Pemda Hagu Teungoh Kota
Lhokseumawe. Kemudian
melanjutkan Pendidikan ke sekolah
tingkat menengah di SMP Negeri 1
Lhokseumawe pada tahun 1990-1993 dan berlanjut ke
sekolah tingkat menengah atas pada SMA Negeri 1
Lhokseumawe pada tahun 1993-1996. Setelah
menyelesaikan pendidikan menengah atas, penulis
melanjutkan kuliah strata satu di Universitas Syiah Kuala
pada tahun 1996-2003, tepatnya di Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Mesin dengan konsentrasi bidang
Produksi Permesinan, penulis melanjutkan Pendidikan ke
jenjang strata dua pada tahun 2004-2006 di Universitas
Syiah Kuala pada program studi Magister Manajemen.
Dan pada tahun 2019 hingga sekarang penulis
melanjutkan pendidikanya pada program studi Doktor
Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syiah Kuala.
Penulis merupakan dosen tetap pada Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen Banda Aceh sejak tahun 2004

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 17


hingga sekarang dan merupakan koordinator serta salah
satu Asesor tim JAS Center untuk seleksi terbuka Pejabat
Eselon II tingkat Kabupaten/Kota maupun Propinsi Aceh
sejak tahun 2006 hingga sekarang.
Selama masa Pendidikan S3 di program studi
Doktor Ilmu Manajemen Universitas Syiah Kuala,
penulis telah mempublikasikan karya tulisnya
(proceeding) pada tahun 2020 sebagai presenter di
seminar International Conference on Social Science,
Political Science, and Humanities (ICoSPOLHUM
2020). Penulis juga telah mempublikasikan karya tulis
pada salah satu jurnal bereputasi kuartil tiga Scopus pada
tahun 2020 dengan judul: Role Of Lecturer Engagement
To Improving Aceh Private University Performance
During Covid-19 dan pada tahun 2022 masih pada salah
satu jurnal bereputasi kuartil tiga Scopus dengan judul:
New Concept Of Empowering Exploitative Leadership
(Empirical Research In Aceh Private Universities Post
Covid-19).

18 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA
PT Penamuda Media Berkomitmen
untuk selalu memberikan layanan
terbaik pada penulis dan
menghadirkan buku berkualitas untuk
para pembaca. Kecerdasan dan
perubahan dunia berawal dari
sepenggal kalimat. Menulislah untuk
berinvestasi Ilmu.

penamudamedia.com

------------------------------------------------
----------------------------
------------

Tanggung Jawab Sosial Bisnis | 19


BUTUH BANTUAN?
 Silakan email ke: penamudamedia@gmail.com
 Atau message Instagram: @penamudamedia
 Atau Whatsapp/SMS: = 085700592256

Sisakan bagian bawah di back cover untuk


pencantuman barcode ISBN dan keterangan penerbit.
Selain itu usahakan agar setiap tulisan di dalam cover
tidak terlalu mepet dengan batas tepi untuk
menghindari kesalahan saat proses pemotongan dan
finishing cover.

20 | Dr. Muhammad Zainal Abidin


Muhammad Salman, SE., M.Si Ak CA

Anda mungkin juga menyukai