Terdiri dari seksi 100, 110, dan 120. Pada seksi 100 (kepatuhan terhadap kode etik), dijelaskan bahawa Akuntan harus mematuhi kode etik dan apabila kemudian terjadi pelanggaran terhadap ketentuan lain dalam kode etik, Akuntan yang mengidentifikasi harus mengevaluasi signifikansi pelanggaran dan dampaknya terhadap kemampuan Akuntan untuk mematuhi prinsip dasar etika. Kemudian, pada seksi 110 membahas tentang prinsip dasar etika untuk akuntan, yang dimana prinsip-prinsip tersebut adalah: integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, serta perilaku profesional. Dan pada seksi 120 membahas mengenai kerangka kerja konseptual yang dimana menetapkan suatu pendekatan bagi Akuntan untuk: mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika, mengevaluasi ancaman yang teridentifikasi, dan mengatasi ancaman dengan menghilangkan atau menurunkannya sampai pada level yang dapat diterima. II. Bagian II - Akuntan yang Bekerja di Bisnis Terdiri dari 8 seksi, yaitu seksi 200, 210, 220, 230, 240, 250, 260, dan 270. Seksi 200, menjelaskan mengenai persyaratan dan materi aplikasi untuk Akuntan yang bekerja di bisnis ketika menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120. Seksi 210 mengatur persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan dengan penerapan kerangka kerja konseptual atas benturan kepentingan. Seksi 220 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan dengan penerapan kerangka kerja konseptual dalam keadaan penyusunan atau penyajian informasi keuangan. Seksi 230 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang terkait untuk penerapan kerangka kerja konseptual dalam bertindak tanpa keahlian yang memadai. Seksi 240 ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk penerapan kerangka kerja konseptual dalam keadaan apabila memiliki kepentingan keuangan, atau mengetahui kepentingan keuangan yang dimiliki oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat. Seksi 250, menjelaskan tentang persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam kaitannya dengan penawaran dan penerimaan bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan ketika Akuntan melakukan aktivitas profesional. Seksi ini juga mensyaratkan akuntan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan saat menawarkan atau menerima bujukan. Seksi 260 memberikan panduan kepada Akuntan dalam menilai implikasi permasalahan dan tindakan yang dilakukan ketika merespons ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang secara umum memiliki dampak langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan yang material dalam laporan keuangan organisasi tempatnya bekerja, dan peraturan perundang-undangan lain yang tidak memiliki dampak langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan organisasi tempatnya bekerja, namun kepatuhan tersebut penting untuk aspek operasi bisnis organisasi tempatnya bekerja. Dan seksi 270 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tekanan yang diberikan pada atau oleh Akuntan yang memunculkan ancaman intimidasi atau lainnya untuk mematuhi satu atau lebih prinsip dasar etika. III. Bagian III - Akuntan yang Berpraktik Melayani Publik Terdiri dari 8 seksi, yaitu seksi 300, 310, 320, 321, 330, 340, 350, dan 360. Dalam seksi 300, mengatur persyaratan dan materi aplikasi untuk Akuntan yang berpraktik melayani publik ketika menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120. Seksi 310 mengatur persyaratan spesifik dan materi aplikasi yang relevan dengan penerapan kerangka kerja konseptual terhadap benturan kepentingan. Seksi 320 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan penerimaan hubungan dengan klien baru atau perubahan atas perikatan. Seksi 321 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam
Resume Kode Etik Akuntan Indonesia
keadaan ketika memberikan pendapat kedua kepada entitas yang bukan merupakan klien. Seksi 330, menetapkan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan ketika besaran dan sifat imbalan serta pengaturan remunerasi lainnya mungkin memunculkan ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada satu atau lebih prinsip dasar etika. Seksi 340 menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam kaitannya dengan penawaran dan penerimaan bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan ketika melakukan aktivitas profesional. Seksi 350 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan kustodi/mengelola aset klien. Dan seksi 360, memberikan panduan kepada Akuntan dalam menilai implikasi permasalahan dan tindakan yang mungkin dilakukan ketika merespons ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan. IV. Bagian IVA - Independensi dalam Perikatan Audit dan Perikatan Reviu Terdiri dari 16 seksi, yaitu seksi 400, 410, 411, 420, 430, 510, 511, 520, 521, 522, 523, 524, 525, 540, 600, dan 800. Secara garis besar, seksi 400 menjelaskan mengenai fakta dan keadaan yang mungkin memunculkan ancaman terhadap independensi, tindakan potensial yang tepat diterapkan untuk mengatasi ancaman, dan beberapa situasi ketika ancaman tidak dapat dihilangkan atau tidak terdapat pengaman untuk menurunkannya pada level yang dapat diterima. Seksi 410 Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan sifat dan level atas imbalan atau jenis remunerasi lain dapat memunculkan ancaman. Seksi 411 mengatur persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam suatu kebijakan evaluasi atau kompensasi kantor. Seksi 420 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam menerima hadiah dan keramahtamahan dari klien audit. Seksi 430 mengatur materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan ketika litigasi dengan klien audit terjadi. Seksi 510 mengatur persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan memiliki kepentingan keuangan pada klien audit. Seksi 511 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam pinjaman atau jaminan atas pinjaman dengan klien audit. Seksi 520, 521, 522, 523, 524, dan 525 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual yang ada hubungannya terhadap klien seperti hubungan bisnis yang dekat dengan klien audit atau manajemennya, hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien, anggota tim audit baru saja menjabat sebagai direktur, komisaris, pejabat eksekutif, atau karyawan dari klien, merangkap jabatan sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien, hubungan kerja dengan klien, dan peminjaman personel kepada klien audit. Seksi 540 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan ketika seorang individu terlibat dalam perikatan audit selama periode waktu yang panjang. Seksi 600 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi saat memberikan jasa nonasurans kepada klien audit. Dan seksi 800 menetapkan modifikasi tertentu terhadap Bagian 4A yang diizinkan dalam keadaan tertentu yang melibatkan audit atas laporan keuangan bertujuan khusus ketika laporan tersebut mencakup pembatasan distribusi dan penggunaannya. V. Bagian IVB - Independensi dalam Perikatan Asurans Selain Audit dan Reviu Terdiri dari 14 seksi, yaitu seksi 900, 905, 906, 907, 910, 911, 920, 921, 922, 923, 924, 940, 950, 990. Secara garis besar, seksi-seksi pada bagian IVB menjelaskan hal yang sama seperti bagian IVA, namun pada bagian ini dikhususkan untuk penjelasan mengenai ancaman yang mungkin ditimbulkan pada perikatan asurans selain dari perikatan audit dan perikaran reviu, dan ada beberapa seksi pada bagian IVA yang tidak ada pada IVB, seperti seksi 411 dan 525.