Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEGIGIHAN (GRIT)

PADA MAHASISWA BIDIKMISI PSIKOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ARTIKEL ILMIAH

Oleh :
Syaprilla
14011014

Dosen Pembimbing:
Yolivia Irna Aviani, S.Psi., M.Psi., Psikolog

JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
KEGIGIHAN (GRIT) PADA MAHASISWA
BIDIKMISI PSIKOLOGI UNP

Syaprilla, Yolivia Irna Aviani


Universitas Negeri Padang
e-mail:ilasyaprilla11@gmail.com

Abstract: Relationship between Social Support with Grit on Student Bidikmisi


Psikologi. This study aims to find the relationship between social support with grit on
students bidikmisi Psikologi State University of Padang. This type of research is
quantitative correlational. Subjects were 62 people. The sampling method uses purposive
sampling technique. Data collection is done using a social support scale with grit. Data
analysis using Product Moment Correlation Coefficient. The results showed a very
significant positive relationship between social support and persistence with rxy = 0.338
and p = 0.007 (p <0.01), which means that if social support increases then academic
persistence also increases and if social support declines then persistence will also
decrease. The results of the research using regression shows that the social support that
is widely accepted by bidikmisi psychology students at Padang State University is social
support by parents.

Keywords: Social support, grit, bidikmisi students

Abstrak: Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kegigihan pada Mahasiswa


Bidikmisi Psikologi Universitas Negeri Padang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan grit pada siswa bidikmisi Psikologi
Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini adalah korelasional kuantitatif. Subjek
penelitian adalah 62 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala dukungan sosial dengan grit.
Analisis data menggunakan Koefisien Korelasi Product Moment. Hasil penelitian
menunjukkan hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dan
persistensi dengan rxy = 0,338 dan p = 0,007 (p <0,01), yang berarti bahwa jika
dukungan sosial meningkat maka persistensi akademik juga meningkat dan jika dukungan
sosial menurun maka persistensi juga akan menurun. Hasil penelitian dengan
menggunakan regresi menunjukan bahwa dukungan sosial yang banyak diterima
oleh mahasiswa bidikmisi psikologi Universitas Negeri Padang ialah dukungan
sosial oleh orang tua.

Kata Kunci: Dukungan sosial, kegigihan, mahasiswa bidikmisi


PENDAHULUAN
Beasiswa bidikmisi merupakan disebut dengan Kegigihan. Menurut Hough
beasiswa yang diberikan pemerintah untuk (dalam Duckworth, Peterson, Matthews,
mahasiswa yang kurang mampu secara & Kelly, 2007) individu yang memiliki
ekonomi namun memiliki prestasi prestasi ialah seseorang yang bekerja keras,
akademik untuk melanjutkan pendidikan ke berusaha mengerjakan pekerjaan dengan
perguruan tinggi (Antaranews, diakses pada baik, serta mampu menyelesaikan tugasnya.
24 April 2018). Program beasiswa Individu tidak hanya menyelesaikan tugas
bidikmisi dimulai sejak tahun 2010, yang ada namun individu juga mengejar
program beasiswa ini ialah suatu bentuk tujuan tertentu dalam waktu jangka
tindakan untuk mengatasi permasalahan panjang.
mengenai biaya pendidikan yang mahal di Dalam menyelesaikan tugas individu
perguruan tinggi. Tidak hanya sampai disitu, membutuhkan dorongan dari orang terdekat
mahasiswa bidikmisi juga dituntut untuk untuk memotivasi dirinya. Mc-Clelland
bisa wisuda dalam kurun waktu 4 tahun dan menjelaskan bahwa grit sebagai dorongan
ikut aktif dalam kegiatan kampus. Usaha untuk dapat menyelesaikan tujuan yang
yang harus dilakukan untuk bisa wisuda 4 ingin dicapainya. Keuletan serta semangat
tahun yaitu mendapatkan indeks prestasi dalam berusaha untuk mencapai suatu
kumulatif (IPK) di atas 3 dan tujuan jangka panjang disebut dengan Grit.
mempertahankan untuk terus di atas 3. Grit dalam psikologi positif merupakan
Kenyataannya banyak mahasiswa bidikmisi suatu variabel psikologi yang di jelaskan
yang mendapatkan IPK di bawah 3. sebagai sebuah keyakinan atau keuletan
(Ristekdikti, diakses pada 24 April 2018). untuk mencapai tujuan jangka panjang,
Melihat banyaknya tuntutan yang serta menghadapi rintangan dan tantangan
harus dipenuhi, tidak jarang membuat seperti academic mindsets, effortful dan
mahasiswa bidikmisi mengerjakan dan strategi (Duckworth, 2016).
mengumpulkan tugas lewat dari batas Kegigihan (grit) memiliki dua aspek
waktu yang telah ditentukan. Hal ini yaitu konsistensi minat (consistency of
disebabkan karena mereka mereka tidak interest) dan kegigihan dalam berusaha
ulet dan tekun dalam mengerjakan tugas (perseverance of effort). Konsistensi minat
yang diberikan dosen. Kecenderungan merupakan suatu keteguhan hati untuk
untuk tidak ulet dan tekun serta tidak mencapai tujuan yang mana terlihat jelas
bekerja keras dalam mengerjakan tugas adanya kemampuan untuk mempertahankan
minat pada tujuan tersebut dan kegigihan individu mengatasi kesulitan yang sedang
dalam berusaha merupakan kemampuan dihadapi, serta menanggapi tuntutan pribadi
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau atau situasi, dan dalam pengambilan
segala urusan yang sedang dikerjakan. keputusan. Dukungan infomasi juga sebagai
Menurut Duckworth, Peterson, Martthew, gagasan dan pengetahuan. Dukungan
dan Kelly (2007) salah satu faktor yang instrumental merupakan dukungan yang
dapat mempengaruhi kegigihan ialah dapat melibatkan penyediaan berupa
dukungan sosial. Dukungan sosial pada bantuan praktis, bantuan sumber daya, dan
mahasiswa sangat memberikan pengaruh bantuan material, misalnya seperti bantuan
serta dampak yang besar terhadap keuangan atau bantuan untuk
mahasiswa tersebut dalam proses menyelesaikan tugas sehari-hari. Dukungan
pembelajaran. Salah satu dukungan sosial emosional merupakan dukungan yang dapat
yang sngat mempengaruhi ialah seperti melibatkan sebuah ekspresi empati,
pemenuhan fasilitas dalam belajar yang perhatian, kasih sayang, perenungan ulang,
dibutuhkan oleh mahasiswa tersebut serta dan kepercayaan serta memberi kesempatan
dukungan yang diberikan oleh orang tua untuk mengekspresi emosional dan
berupa motivasi kepada mahasiswa kewaspadaan baik dari teman sebayanya
sehingga mahasiswa dapat berprestasi ataupun dari keluarga.
dalam bidang akademik maupun non Berdasarkan hasil penelitian yang
akademik (Duckworth, 2016). dilakukan oleh Rosalina dan Kusdiyati pad
Dukungan sosial mengarah kepada tahun 2016 di SMAN 1 Purwakarta
adanya ketersediaan rasa nyaman, perhatian, mengenai kegigihan dengan dukungan
harga diri, serta bantuan kepada seseorang sosial dapat disimpulkan bahwa dukungan
yangmana bantuan tersebut berupa sosial merupakan salah satu faktor yang
dukungan informasi, instrumental dan mempengaruhi kegigihan seseorang dalam
emosional yang didapatkan dari berbagai mencapai kesuksesan (Rosalina &
pihak manapun contohnya seperti orang tua, Kusdiyati, 2016). Oleh karena itu, peneliti
guru atau dosen, teman sekelas dan teman tertarik untuk meneliti mengenai hubungan
dekat (Sarafino & Smith, 2011). Dukungan antara dukungan sosial dengan kegigihan
informasi merupakan dukungan yang (grit) pada mahasiswa bidikmisi psikologi
mengacu kepada adanya penyediaan UNP. Serta peneliti juga ingin melihat
informasi yang relevan atau tindakan dukungan sosial manakah yang banyak
berupa memberi saran atau nasehat yang diterima oleh mahasiswa bidikmisi
yang dapat digunakan untuk membantu psikologi UNP.
tidak valid dan 49 item yang dinyatakan
METODE valid.
Jenis penelitian yang akan digunakan Uji reliabilitas dapat dilakukan pada
dalam penelitian ini ialah penelitian item dengan syarat item tersebut telah teruji
kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini validitasnya. Pengujian reliabilitas terhadap
yaitu dukungan sosial (variable X) dan alat ukur penelitian ini adalah dengan
kegigihan (grit) (variable Y). Populasi menggunakan nilai Cronbach’s Alpha
dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan bantuan software spss versi 16, telah
bidikmisi psikologi unp. Teknik penarikan dianggap memuaskan apabila koefisiensinya
sampel dari penelitian ini yaitu mencapai 0,90 atau mendekati 1, maka ini
menggunakan teknik purposive sampling. menunjukkan bahwa pengukuran tersebut
Teknik purposive sampling menurut Yusuf dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil
(2005) adalah penentuan sampel pengolahan data yang dilakukan maka
berdasarkan pertimbangan atau karakteristik diperoleh nilai koefisien reliabilitas skala
tertentu terlebih dahulu. kegigihan (grit) adalah 0,84 dan skala
Validitas yang digunakan dalam skala dukungan sosial adalah 0,932.
keterampilan sosial dan skala kecanduan Teknik pengumpulan data yang
media sosial adalah content validity dipakai dalam penelitian ini adalah dengan
(validitas isi) dan construct validity menggunakan skala model likert. Skala
(validitas konstruk). Validitas isi yaitu dirancang untuk mengetahui hubungan
sejauh mana item dalam tes mencangkup antara dukungan sosial dengan kegigihan
keseluruhan isi objek yang hendak diukur. (grit) pada mahasiswa bidikmisi psikologi
Sedangkan validitas konstruk adalah sejauh UNP. Setelah seluruh data yang terkumpul
mana tes mengungkapkan suatu trait atau berdasarkan hasil jawaban responden
konstruk teoritik yang hendak diukur melalui angket, maka selanjutnya dianalisis
(Azwar, 2007). Uji validitas dilakukan data tersebut sehingga dapat
dengan menggunakan program SPSS 16.0 diinterprestasikan. Data yang telah
for windows. Berdasarkan hasil uji coba alat terkumpul akan dianalisis berdasarkan
ukur penelitian terdapat beberapa item yang teknik analisis kuanlitatif yaitu dengan
yang tidak valid karena memiliki nilai r < Product Moment Correlation Coefficient.
0,30. Untuk skala kegigihan, ditemukan 5 Serta peneliti juga menggunakan Regression
item yang tidak valid dan 15 item sebagai data tambahan untuk melihat
dinyatakan valid. Kemudian pada skala dukungan sosial manakah yang banyak
dukungan sosial, ditemukan 11 item yang
diterima oleh mahasiswa bidikmisi psikologi Deskripsi data dalam penelitian ini
UNP. terdiri dari rerata empiris dan rerata
hipotetik penelitian. Rerata empiris dan
rerata hipotetik dalam penelitian diperoleh
HASIL DAN PEMBAHASAN melalui skala kegigihan (grit) dan skala
Hasil dukungan sosial. Hasil rerata empiris dan
rerata hipotetik dapat dilihat pada tabel 1:

Tabel 1. Rerata empiris dan rerata hipotetik kegigihan (grit), dukungan sosial, (n= 62)
Skor hipotetik Skor empiris
Variabel Min Max Mean SD Min Max Mean SD
Kegigihan 15 60 37,5 7,5 28 59 48,45 5,65
Dukungan 142,
49 196 122,5 24,5 100 176 13,62
sosial 94

Pada hasil penelitian dapat diketahui menunjukkan bahwa secara umum skor
bahwa rerata empiris dan rerata hipotetik rata-rata empiris subjek penelitian lebih
berkaitan dengan kegigihan dan dukungan besar daripada rata-rata hipotetik penelitian.
sosial. Tinggi rendahnya masing-masing Artinya tingkat kegigihan subjek dalam
variabel diatas dapat diketahui dengan penelitian lebih tinggi daripada populasi
melihat posisi rerata empiris variabel dalam umumnya. Sedangkan rata-rata empiris
rentang kategori skor. Rentang skor dukungan sosial dari subjek penelitian
diperoleh dengan melakukan pengurangan adalah 142,94 sedangkan rata-rata
antara skor tertinggi dan skor terendah hipotetiknya adalah sebesar 122,5. Ini
dibagi berdasarkan enam satuan standar menunjukkan bahwa secara umum skor
deviasi (Azwar, 2007). rata-rata empiris subjek penelitian lebih
Berdasarkan tabel di atas, dapat besar daripada rata-rata hipotetik penelitian.
dilihat bahwa rata-rata empiris kegigihan Artinya tingkat dukungan subjek dalam
dari subjek penelitian adalah 48,45 dan penelitian lebih tinggi daripada populasi
rata-rata hipotetik subjek adalah 37,5. Ini umumnya.

Tabel 2. Kriteria kategori skala kegigihan

Rumus Skor kategorisasi Subjek


F(∑) (%)
(μ+1,0σ) ≤ X 45 ≤ X Tinggi 49 79,03
(μ-1,0σ) ≤ X < (μ+1,0σ) 30 ≤ X < 45 Sedang 12 19,36
X < (μ-1,0σ) X < 30 Rendah 1 1,61
Jumlah 62 100

Berdasarkan hasil penelitian (69,35%) berada pada kategori tinggi, 19


didapatkan bahwa subjek yang berada pada orang (30,65%) berada pada kategori sedang,
kategori tinggi sebanyak 49 orang (79,03%), dan 0 orang (0%) berada pada kategori.
kategori sedang sebanyak 12 orang Pada aspek kegigihan dalam berusaha
(19,36%), dan kategori rendah sebanyak 1 terdapat 49 orang (79,03%) berada pada
orang (1,61%). Hal ini menunjukkan bahwa kategori tinggi, 12 orang (19,35%) berada
secara keseluruhan subjek dalam penelitian pada kategori sedang, dan 1 orang (1,62%)
ini memiliki kegigihan yang tinggi. Pada berada pada kategori rendah.
aspek konsistensi minat terdapat 43 orang

Tabel 3. Kriteria kategori skala dukungan sosial

Rumus Skor kategorisasi Subjek


F(∑) (%)
(μ+1,0σ) ≤ X 147 ≤ X Tinggi 22 35,48
(μ-1,0σ) ≤ X < (μ+1,0σ) 98 ≤ X < 147 Sedang 40 64,52
X < (μ-1,0σ) X < 98 Rendah 0 0
Jumlah 62 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat pada kategori sedang, dan 1 orang (1,61%)
bahwa subjek yang berada pada kategori berada pada kategori rendah. Pada aspek
tinggi sebanyak 22 orang (35,48%), kategori dukungan instrumental terdapat 34 orang
sedang sebanyak 40 orang (64,52%), dan (54,83%) berada pada kategori tinggi, 28
kategori rendah sebanyak 0 orang (0%). Hal orang (45,17%) berada pada kategori sedang,
ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan dan 0 orang (0%) berada pada kategori
subjek dalam penelitian ini memiliki rendah.
dukungan sosial yang sedang. pada aspek Uji normalitas bertujuan untuk
dukungan emosional terdapat 21 orang mengetahui apakah data variabel yang
(33,87%) berada pada kategori tinggi, 41 diteliti berdistribusi normal atau tidak.
orang (66,13%) berada pada kategori sedang, Pengujian normalitas sebaran data dengan
dan 0 orang (0%) berada pada kategori menggunakan metode One Sample Test dari
rendah. pada aspek dukungan informasi Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan tabel di
terdapat 21 orang (33,87%) berada pada atas dapat dilihat bahwa kegigihan
kategori tinggi, 40 orang (64,52%) berada memperoleh nilai K-SZ= 1,08 dan nilai p =
0,18 (p>0,05) yang memperlihatkan bahwa dengan dukungan dari dosen, sahabat dan
sebaran data normal. Variabel dukungan teman sekelas.
sosial memperoleh nilai K-SZ= 0,45 dan Pembahasan
nilai p = 0,98 (p>0,05) yang Berdasarkan hasil data yang diperoleh
memperlihatkan bahwa sebaran data normal. bahwasanya terdapat hubungan positif yang
Jadi sebaran data pada kedua model sangat signifikan antara kegigihan dengan
(variabel) penelitian berdistribusi normal. dukungan sosial pada mahasiswa bidikmisi
Uji hipotesis penelitian ini diarahkan Psikologi Universitas Negeri Padang.
untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
Hipotesis dalam penelitian ini berbunyi dukungan sosial pada mahasiswa bidikmisi
“hubungan antara dukungan sosial dengan psikologi sedang dan kegigihan pada
kegigihan pada mahasiswa bidikmisi mahasiswa bidikmisi psikologi tinggi.
psikologi UNP”. Dari uji normalitas Dukungan sosial yang banyak diterima oleh
diperoleh hasil bahwa distribusi data mahasiswa bidikmisi ialah dukungan dari
dukungan sosial dengan kegigihan orang tua serta dukungan yang paling bnyak
berdistribusi normal. Oleh karena itu didpatkan ialah dukungan instrumental.
rancangan awal untuk uji hipotesis dengan Pada aspek pertama yaitu konsistensi
menggunakan product moment dari Person. minat, secara umum skor subjek berada pada
Berdasarkan hasil analisis dari korelasi kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa
product moment diperoleh koefisien korelasi mahasiswa bidikmisi psikologi memiliki
(r) antara kegigihan dengan dukungan sosial keteguhan hati untuk mencapai tujuan yang
sebesar 0,338 dengan signifikansi (p) = diinginkan dan tidak mudah mengalihkan
0,007 (p<0,01) yang menandakan bahwa H0 perhatiannya kepada minat yang lain.
ditolak dan Ha diterima. Hasil ini Individu yang memiliki konsistensi minat
memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang tinggi tidak mudah mengubah tujuan
positif yang sangat signifikan antara yang telah ditetapkan, tidak mudah
kegigihan dengan dukungan sosial pada mengalihkan perhatiannya serta
mahasiswa bidikmisi psikologi UNP. mempertahankan minat dalam jangka waktu
Penelitian juga menggunakan pengukuran yang panjang. Konstruk grit sebagai
regression sebagai data tambahan yang kegigihan dan semangat untuk mencapai
mana didapatkan hasil bahwa dukungan tujuan jangka panjang, dan menunjukkan
yang paling banyak didapatkan atau diterima bahwa grit memprediksi prestasi pada area
oleh mahasiswa bidikmisi psikologi ialah minat dan talenta.
dukungan dari orang tua dibandingkan
Pada aspek kedua yaitu kegigihan Pada aspek kedua yaitu dukungan
dalam berusaha (Perseverance of effort), informasi, secara umum skor subjek berada
secara umum skor subjek berada pada pada kategori sedang. Dukungan informasi
kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa merupakan dukungan yang mengacu pada
mahasiswa bidikmisi psikologi memiliki penyediaan informasi yang relevan atau
usaha yang baik dalam mencapai tindakan memberi saran atau nasehat yang
tujuan-tujuan yang ingin dicapai dan mampu dimaksudkan untuk membantu individu
menyelesaikan tugas yang sedang mengatasi kesulitan sewa, menanggapi
dikerjakan dengan baik. Ketahanan dalam tuntutan pribadi atau situasi, dan
berusaha yang tinggi menunjukkan adanya pengambilan keputusan. Seorang mahasiswa
kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan bidikmisi psikologi membutuhkan informasi
atau urusan yang sedang dikerjakan apapun yang berhubungan dengan tujuan
(Duckworth, Peterson, Martthew, & Kelly, hidupnya, yang berhubungan dengan apa
2007). Orang yang memiliki keuletan atau yang ingin ia lakukan. Jika individu sudah
kegigihan dalam berusaha maka tidak mendapatkan dukungan informasi dengan
takut untuk menghadapi permasalahan dan cukup baik maka akan terasa mudah bagi
hambatan yang terjadi serta rajin, berusaha indivudu untuk mencapai apa yang ia
sekuat tenaga untuk mencapai tujuannya. inginkan, dan jika individu mendapatkkan
Aspek-aspek dukungan sosial dari nasehat yang baik dan membangun maka
(Sarafino & Smith, 2011) yaitu pada aspek individu mendapatkan dukungan informasi
pertama yaitu dukungan emosional, secara yang baik.
umum skor subjek berada pada kategori Pada aspek ketiga yaitu dukungan
sedang. Dukungan emosional merupakan instrumental secara umum skor subjek
dukungan yang melibatkan ekspresi empati, berada pada kategori tinggi. Dukungan
perhatian, kasih sayang, perenungan ulang, instrumental merupakan dukungan yang
dan kepercayaan dan memberi kesempatan melibatkan penyediaan bantuan praktis,
untuk ekspresi emosional dan kewaspadaan bantuan sumber daya, dan bantuan material,
baik dari teman sebayanya ataupun keluarga. misalnya bantuan keuangan atau bantuan
Mayoritas mahasiswa bidikmisi psikologi untuk tugas sehari-hari. Mahasiswa
mendapatkan perhatian yang baik dari orang bidikmisi membutuhkan dukungan
tuanya, orang tua yang peduli dengan apa informasi mahasiswa bidikmisi psikologi
yang dialami oleh anaknya. Kepedulian juga membutuhkan bantuan berupa materi
yang diberikan oleh orang tua sangat serta tindakan untuk menunjang tujuan
berpengaruh bagi emosional bagi anak. tersebut. Mahasiswa bidikmisi psikologi
juga membutuhkan fasilitas-fasilitas yang sesuatu yang diinginkan, tujuan yang
baik agar bisa membantu dalam pencapaian ingin diraih oleh mahasiswa bidikmisi
tujuan tersebut. psikologi sangat baik.
Hasil penelitian ini mendukung hasil 2. Berdasarkan hasil penelitian dapat
penelitian dari Eka Rosalina dan Sulisworo disimpulkan bahwa dukungan sosial
Kusdiyati mahasiswa Universitas Islam mahasiswa bidikmisi Psikologi
Bandung yang melakukan penelitian di Universitas Negeri Padang berada pada
SMAN 1 Purwakarta mengenai kegigihan kategori sedang. Hal ini menunjukkan
dengan dukungan sosial dapat disimpulkan bahwa mahasiswa bidikmisi belum
bahwa dukungan sosial merupakan salah sepenuhnya mendapatkan dukungan
satu faktor yang mempengaruhi kegigihan sosial yang baik dari orang sekitarnya.
seseorang dalam mencapai kesuksesan 3. Berdasarkan hasil penelitian dapat
(Rosalina & Kusdiyati, 2016). Perbedaan disimpulkan bahwa terdapat hubungan
penelitian dengan sebelumnya ialah terletak positif yang sangat signifikan antara
pada subjeknya, subjek yang diteliti oleh dukungan sosial dengan kegigihan pada
peneliti ialah seluruh mahasiswa bidikmisi mahasiswa bidikmisi Psikologi
psikologi UNP sedangkan pada penelitian Universitas Negeri Padang. Hal ini
sebelumnya subjeknya ialah hanya siswa menunjukkan bahwa jika semakin
Gifted. rendah dukungan sosial yang
didapatkan oleh mahasiswa bidikmisi
SIMPULAN DAN SARAN maka semakin rendah pula kegigihan
Simpulan mahasiswa bidikmisi untuk mencapai
Berdasarkan hasil penelitian dan tujuan-tujuannya begitu pula dengan
pengujian hipotesis mengenai hubungan sebaliknya.
antara dukungan sosial dengan kegigihan 4. Berdasarkan hasil penelitian tambahan
pada mahasiwa disikmisi psikologi UNP yang dilakukan oleh peneliti didapatkan
maka dapat diambil kesimpulan sebagai hasil bahwa dukungan sosial yang
berikut : banyak diterima oleh mahasiswa
1. Berdasarkan hasil penelitian dapat bidikmisi psikologi Universitas Negeri
disimpulkan bahwa tingkat kegigihan Padang ialah lebih banyak dari orang
mahasiswa bidikmisi Psikologi tua dibandingkan dengan dukungan
Universitas Negeri Padang berada pada yang didapatkan dari dosen, sahabat dan
kategori tinggi. Hal ini menunjukkan teman sekelas.
bahwa kegigihan untuk dapat mencapai
yang diterima oleh mahasiswa
Saran bidikmisi psikologi dari dosen, teman
Berdasarkan hasil penelitian sekelas dan sahabat sangat rendah oleh
dikemungkakan beberapa saran sebagai karena itu diharapkan kepada dosen
berikut: psikologi serta jajarannya untuk lebih
1. Bagi subjek mengontrol dan memperhatikan
Subjek disarankan untuk mahasiswa bidikmisi yang mulai
konsistensi terhadap minat yang ingin kurang semangat untuk mencapai
dicapai serta terus berusaha untuk tujuan yang telah ditargetkannya salah
mencapai minat tersebut dengan cara satunya target mahasiswa bidikmisi
memaksimalkan dukungan yang telah ialah dapat menyelesaikan perkuliahan
diberikan oleh orang tua, sahabat, tepat waktu hal ini dapat dilakukan
dosen serta teman sekelas. Dengan dengan cara dosen pembimbing
dukungan yang diberikan seperti akademik (PA) untuk meningkatkan
dukungan informasi, dukungan keefektifan dalam konsul dengan anak
emosional serta dukungan pembimbingnya. Jika dibiarkan seperti
instrumental jika diterima dengan baik ini mahasiswa bidikmisi merasa
maka kegigihan pada mahasiswa bahwa ia tidak mendapatkan dukungan
bidikmisi untuk mencapai minatnya penuh dari dosen.
akan tercapai. 3. Bagi peneliti lain
2. Bagi Jurusan Psikologi UNP Penelitian ini dapat menjadi acuan
Bagi jurusan psikologi UNP untuk menentukan konstrak terkait
penelitian ini dapat dijadikan sebagai dengan dukungan sosial maupun
salah satu informasi bahwa kegigihan. Pada konstrak kegigihan
berdasarkan hasil penelitian dukungan pada alat ukurnya akan lebih baik jika
sosial yang banyak didapatkan oleh di sempurnakan dengan data
mahasiswa psikologi ialah dukungan tambahan untuk mendukung alat ukur
sosial dari orang tua. Dukungan sosial kegigihan tersebut.

DAFTAR RUJUKAN
Antaranews.com. (2017, 12 Juni). 3/kemristekdikti-minta-rektor
Kemrisktekdikti minta rektor terima yang terima-yang-lolos-bidikmisi.
lolos bidikmisi. Diperoleh 24 April 2017
dari Azwar, S. (2007). Dasar - dasar psikometri.
https://www.antaranews.com/berita/63481 Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Duckworth, A., Duckworth, A. L., Peterson, C., dan Kemahasiswaan Kementerian Riset
Matthews, M. D., & Kelly, D. R. (2016). Teknologi Dan Pendidikan Tinggi.
Grit : perseverance and passion for
long-term goals, Journal of personality Rosalina, E., & Kusdiyati, S. (2016 ). Studi
and social psychology, (July 2007). Deskriptif Mengenai Kegigihan (Grit) dan
https://doi.org/10.1037/0022-3514.92.6.10 Dukungan Sosial pada Siswa Gifted Kelas
87. X IA di SMAN 1 . Jurnal prosiding
psikologi.
Duckworth, A. L., Peterson, C., Matthews, M.
D., Kelly, D. R., Farah, M., Latham, G., Sarafino, Edward P., dan Smith, Timothy W.
Shell, R. (2007). Grit : perseverance and (2011). Health psychology. United States
passion for long-term goals, Journal of of America: JOHN WILEY dan SONS,
personality and social psychology, 92(6), INC. ISBN 978-0-470-64698-4
1087–1101.
https://doi.org/10.1037/0022-3514.92.6.10 Sarason, I. G., Levine, H. M., Basham, R. B., &
87. Sarason, B. R. (1983). Assessing social
support : the social support questionnaire,
Ristekdikti. (2017). Pedoman Bantuan Biaya Journal of Social and clinical psychology,
Pendidikan Bidikmisi Tahun 2017. 44(1), 127–139.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran
Yusuf, A. H. (2005). Metodologi penelitian.
Padang: UNP press.

Anda mungkin juga menyukai