663-Article Text-1695-3-10-20201126
663-Article Text-1695-3-10-20201126
Abstract
The writing of this article aimed to (1) support the giving and punishment of students'
learning motivation, (2) discuss indicators of students who get prizes and penalties. This
research was conducted using a qualitative descriptive method to obtain facts in the field
about the form of increasing character education in students with the application of gifts
and penalties. Researchers conducted field studies and conducted interviews with and
conducted documentation studies at SMP Negeri 1 Bojonegoro as a research location. The
results of the research found by researchers at SMP Negeri 1 Bojonegoro are as follows:
(1) the application of rewards and punishments to the learning motivation of students at
SMP Negeri 1 Bojonegoro, (2) any indicators giving of gift and punishment.
69
Karine Rizkita, Bagus Rachmad Saputra 70
itu merupakan beberapa contoh pelanggaran etik yang berlaku di sekolah menggunakan
yang sering di langgar oleh peserta didik SMP seragam yang rapi dan beratribut(Imron,
Negeri 1 Bojonegoro. Sedangkan kalau kriteria 2012). Kode etik adalah aturan dan ketentuan
untuk peserta didik yang mendapatkan yang telah disepakati dan diterima oleh warga
penghargaan dari sekolah seperti selalu tepat masyarakat yang dijadikan panduan dalam
waktu saat datang ke sekolah, berpakaian rapi, bertingkah laku (Imron, 2012). Seragam
bertutur kata yang sopan dan santun, selalu sekolah merupakan alat untuk membuat
menggunakan atribut yang lengkap dari kerapihan, kedisiplinan dan keteraturan siswa
sekolah, tidak pernah melanggar satu pun dari dalam melaksanakan pendidikan. peraturan
pelanggaran sekolah, dan dapat pada dasarnya bertujuan untuk menjadikan
mengharumkan nama baik sekolah baik dalam generasi penerus yang berdisiplin dan
lingkup kabupaten, propinsi, nasional, dan berprestasi (Trisnawan, Titis, 2017).
bahkan internasional. Jika peserta didik mentaati sebagian
peraturan dari sekolah tersebut, maka peserta
Pengaruh Pemberian Reward dan
didik akan mendapat pujian dari bapak dan ibu
Punishment terhadap Motivasi Belajar
guru supaya merasa senang karena apa yang
Peserta Didik
dilakukan mendapatkan penghargaan
Pengaruh penghargaan dan hukuman (Purwanto, 2011), seperti halnya jika peserta
yaitu sangat berpengaruh terhadap motivasi didik datang terlambat ke sekolah, maka bapak
belajar peserta didik, dikarenakan jika peserta dan ibu guru akan memberikan sanksi kepada
didik itu belajarnya rajin, maka ia akan peserta didik sebagai akibat datang ke sekolah
mendapatkan sebuah prestasi, prestasi tersebut terlambat dengan cara menegur peserta didik
akan berdampak baik kepada peserta didik, dengan memberikan hukuman berupa lari 3x
yaitu peserta didik mendapatkan penghargaan keliling lapangan atau membersihkan daun-
dari sekolah, Penghargaan tersebut akan selalu daun di sekitar lapangan (Imron, 2012). Kalau
meningkatkan motivasi siswa untuk selalu untuk peserta didik yang tidak berpakaian rapi,
belajar. Sama halnya seperti teori behavioristik maka bapak atau ibu guru akan menyuruh
yaitu teori yang mempelajari perilaku manusia. peserta didik tersebut ke toilet terlebih dahulu
Perspektif behavioral berfokus pada peran dari untuk membersihkan atau merapikan pakaian
belajar dalam menjelaskan tingkah laku seragamnya.
manusia dan terjadi melalui rangsangan Peserta didik yang kurang baik dalam
berdasarkan (stimulus) yang menimbulkan penggunaan sosial media, tim dari kader
hubungan perilaku reaktif (respons). Seseorang penegak disiplin langsung memanggil peserta
memperbaiki atau menghentikan suatu tingkah didik tersebut dan memberitahukan bahwa
laku, karena mungkin tingkah laku tersebut perilaku yang dia katakan di sosial media yaitu
telah diberi ataupun belum diberi hadiah kurang pantas, jika peserta didik tersebut
(Fahyuni, Eni, F., 2016). Karena semua masih mengulangi perbuatannya di sosial
tingkah laku yang baik bermanfaat ataupun media maka tim dari kader penegak disiplin
yang merusak, merupakan tingkah laku yang tidak segan-segan untuk langsung
dipelajari. mengantarkan peserta didik tersebut ke bapak
Indikator Peserta Didik Mendapatkan dan ibu guru supaya dapat ditindak lanjuti
Reward dan Punishment dalam hal pemberian poin. Sebelumnya tim
dari kader penegak disiplin telah mendata
Peserta didik yang biasanya keseluruhan sosial media dari setiap peserta
mendapatkan penghargaan ataupun hukuman didik di SMP Negeri 1 Bojonegoro. Oleh
tentunya ada beberapa indikator yaitu: peserta karena itu, tim dari kader penegak disiplin
didik yang tidak pernah terlambat datang ke lebih gampang untuk memantau setiap gerak-
sekolah, peserta didik yang dapat gerik siswa baik di lingkungan sekolah
menggunakan sosial media secara terkontrol maupun di lingkungan sosial media. Apabila
dan dapat menyaring informasi dari sosial terdapat peserta didik yang melanggar pasal
media, peserta didik selalu berpakaian seragam dalam buku tata tertib yang parah seperti
sesuai dengan ketentuan tata tertib atau kode