DOSEN PENGAMPU :
NPM : 201801500099
Kelas : X6A-Ekstensi
LATAR BELAKANG
Peserta didik sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang
atau menjadi (on becoming), yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian, untuk
mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka masih
kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga
pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Di samping itu, terdapat suatu
keniscayaan bahwa proses perkembangan peserta didik tidak selalu berlang sung secara
mulus atau bebas dari masalah. Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak selalu
berjalan dalam alur linier, lurus, atau searah dengan potensi, harapan, dan nilai-nilai yang
diatur.
Istilah Studi Kasus Terdiri Dari 2 Kata ,yaitu Studi Dan Kasus
Arti kata studi Ialah Kajian , Telaah, Penelitian Dan Penyelidikan Ilmiah,
Arti Dari Kasus Adalah soal , perkara, masalah, keadaan atau kondisi kasus yang
dialaminya.
Pengertian Studi Kasus Adalah Suatu Studi Yang Menyeluruh, Mendalam
(mengetahui latar belakang nya seperti dan objektif (sesuai realita,bisa diterima
secara logika dan tidak bisa dibuat-buat).
Studi kasus dapat juga berrati merupakan metode pengumpulan data secara
komprehensif yang meliputi aspek fisik dan psikologis individu, Dengan tujuan
memperoleh pemahaman secara mendalam dan komprehensif
Dalam literatur BK yang berbahasa inggris dikenal dengan istilah case history
dan case study
1. Case history adalah sebagai suatu sintesis tentang informasi yang dibuat
secara periodek yang sifatnya lebih rinci dari catatan kumulatif
2. Case Study adalah suatu Analisa intensif yang mencakup interpretasi dan
difokuskan pada dalam problem atau kesulitan penyesuain sosial seseoranng
Note : Case history dapat juga untuk suatu Teknik study tentang individu secara
komprehensif tentang latar belakang ,lingkungan hubungan antar pribadi dan
factor yang mempengaruhi perkembangan , Jadi studi kasus merupakan Teknik
yang lebih tepat dalam pelayan bimbingan oleh karna yang sifat nya
komprehensif dan menyeluruh
a. Studi kasus di sekolah : masalah yang tidak selesai perlu diteliti dan pelajari
dengan saksama dan terperinci, contoh masalah : pengajaran, belajar,
Pendidikan , Pekerjaan , penggunakan waktu senggang , masalah sosial ,
masalah pribadi , masalah fisik,, perilaaku siswa
b. Studi kasus dimasyarakat : berhubungan dinamika kehidupan di dalam
masyarakat pada umumnya dilatarbelakangi oleh budaya , agama , suku ,
teknologi, partai politik , bhukum perdata/ pidana , bangsa
c. Studi kasus dikeluarga : terjadi diantara anggota keluarga yang memiliki
hubungan keluarga seperti ikatan dalam perkawinan dan satu darah/ saudara
kandung, sepupu , keponakan ,ipar dan sebsgainya , lalu masalah pola
pengasuhan , warisan , kematian , perceraian , perkawinan
Suatu proses pemberian bantuan. (Kenapa dikatakan proses? karena memerlukan waktu yang
lama tidak cepat ya) pengertian bimbingan dan konseling adalah suatu proses pemberian
bantuan dan layanan dari guru pembimbing atau dari seorang konselor, kalau guru
pembimbing kepada siswa, kalau konselor pada konsumen yang bermasalah secara
sistematis dan terus-menerus agar siswa/klien dapat mencapai dan memahami dirinya (self-
understanding), menerima dirinya (self-acceptance) dan bisa mengarahkan dirinya (self-
direction Direction dan yang keempat mereka dapat merealisasikan dirinya (self-realization)
sesuai dengan kompetensinya untuk melakukan baik di dalam sekolah dalam keluarga
sekolah dan masyarakat
Konseling merupakan jantung hati bimbingan atau bisa juga dikatakan inti dari bimbingan,
alat atau teknik dari bimbingan dalam membantu menyelesaikan masalah siswa secara
menyeluruh. Oleh sebab itu hubungan bimbingan dan konseling tidak dapat dipisahkan dan
sangat erat satu dengan lainnya
PERTEMUAN KE 2
13 MARET 2021
1. Membolos pada kasus tersebut makna atau rincian membolos adalah sebagai
berikut :
(1) Berhari hari tidak masuk kelas , (2) tidak masuk sekolah tanpa izin (3) Sering
keluar pada jam pelajaran tertentu , (4) tidak masuk Kembali setelah minta izin , (5)
masuk sekolah berganti hari , (6) mengajak teman teman untuk keluar pada mata
pelajaran yang tidak disenangi, (7) minta izin keluar dengan berpura pura sakit atau alas
an lainnya, mengirimkan surat izin tidak masuk dengan alas an yang dibuat-buat , (9)
tidak masuk kelas setelah jam istirahat.
Kemungkinan sumber penyebab membolos sekolah : (1) Tidak senang dengan sikap
dan perilaku guru (2) merasa kurang mendapatkan perhatian dari guru , (3) merasa
dibeda bedakan oleh guru (4) merasa dipojokkan oleh guru (5) proses belajar mengajar
mebosankan ( 6) merasa gagal dalam belajar (7) kurang berminat terhadap mata
pelajaran (8) terpengaruh oleh teman yang suka membolos (9) takut masuk karna tidak
membuat tugas (10) tidak membayar kewajiban spp tepat pada waktunya
Kemungkinan akibat muncul : (1) Minat terhadap pelajaran akan semakin kurang (2)
gagal dalam ujian (3) hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan potensi yang
dimiliki (4) tidak naik kelas (5) penguasaan terhadap materi pelajaran tertinggal dari
teman-teman lainnya (6) dikeluarkan dari sekolah
4. Kurang berminat bidang Pada Bidang Studi tertentu pada kasus tersebut
Makna atau rincian kurang berminat pada bidang studi tertentu ialah : (1) tidak dapat
memusatkan perhatian untuk mempelajari terkait pada bidang studi tersebut (2)
berusaha tidak mengikuti mata pelajaran yang bersangkutan dengan bidang studi
tersebut (3) tidak mengerjakan tugas-tugas
Kemungkinan sumber penyebab ialah (1) tidak memiliki bakat dalam bidang tersebut
(2) lingkungan tidak menyokong untuk pengembangan bidang tersebut (3) proses
belajar mengajar untuk bidang tersebut tidak menyenagkan (4) hubungan dengan guru
kurang menyenangkangkn (5) siswa sudah berusaha sekuat tenaga tetapi hasilnya selalu
rendah (6) dorongan dari guru dan sekolah kurang (7) sarana belajar kurang menunjang
(8) memilih bidang tersebut karna ikut ikutan atau dari dorongan org tua atau org lain
Kemungkinan akibat yang muncul (1) pindah jurusan (2) terjadi ketidak sesuain
antara keinginan orang tua dan siswa (3) kegiatan belajar untuk bidang studi lain
menjadi terganggu
PENGUMPULAN DATA
Dalam kegiatan pengumpulan data ini ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Jenis informasi atau data apa yang dikumpulkan apakah kemampuan akademik ,
sikap atau kepribadian, bakat, minat, data keluarga , perkembangan Kesehatan dan
sebagainya. Arah penjelajahan kegiatan pengumpulan informasi atau data itu banyak
tergantung pada perkiraan sumber penyebab yang dibuat tentang suatu kasus.
Misalnya dalam kasus membolos yang digambarkan oleh siswa tersebut
diperkiraakan sumber penyebab timbulmya suatu masalah (aspek diagnosis)
terhadap sebanyak 10 butir ,
Maka informasi data yang dikumpulkan untuk menjawab persoalan. apakah
benar siswa tersebut membolos (1) tidak senang kepada sikap atau perilaku guru (2)
merasa kurang mendapatkan perhatian dari guru(3) merasa dibeda bedakan oleh
guru (4) merasa di pojokan oleh guru (5) proses belajar mengajar membosankan (6)
merasa gagal dalam belajar (7) kurang berminat pada mata pelajaran , (8)
terpengaruhi oleh teman yang suka membolos , (9) takut masuk karna tidak
membuat tugas ,(10) tidak membayar kewajiban spp tepat waktunya
Penjelajahan jenis informasi terhadap 10 butir itulah yang perlu dikumpulkan,
temuan dari hasil penjelajahan itu lah sebagai informasi untuk memastikan
memastikan diagnosis yang sebenarnya. Diagnos inilah yang dijadikan pedoman
untuk membuat jenis bantuan yang diberikan untuk mengatasi sikap membolos
siswa tersebut
2. Siapa atau apa yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi atau data. Yang
Dimaksud dengan sumber informasi atau data disini ialah orang atau dokumentasi
yang dapat memberi informasi yang diperlukan untuk keperluan diagnosis dan
penetuan jenis atau pertolongan kepada kasus tersebut
Yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi disini adalah
- Siswa Yang Bersangkutan
- Teman Teman Sekelas
- Guru Mata Pelajaran
- Wali Kelas
- Orang Tua Siswa
- Dokumen Pembayaran Spp Pada Tata Usaha
3. Dengan cara atau Teknik apa jenis informasi atau data tersebut data
diperoleh? Apakah melalui Teknik tes atau Teknik non tes.
Teknik tes disini meliputi : a. tes intelegensi , b. tes bakat , c. tes minat d. tes sikap
Sedang kegiatan data yang dilakukan Teknik nontes meliputi : wawancara, observasi
, kuesioner , dokumentasi , sosiometri , skala sikap .