(1114500073)
(1114500079)
(1114500045)
Kelas
: 4 BK - D
Dosen Pengampu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia mempunyai potensi untuk berbuat baik atau buruk.
Manusia ingin mencapai kehidupan yang baik, sebenarnya usaha ke arah
itu pun sudah menunjukkan dan merupakan kehidupan yang baik.
Konseling yang merupakan bentuk bantuan secara langsung antara dua
orang atau lebih sehingga masalah yang sedang dihadapi oleh konseli
dapat terselesaikan sehingga tidak menghalangi konseli dalam meraih
kebahagiaan dalam hidupnya. Di dalam proses konseling, konselor harus
menggunakan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan karakteristik
masalah dari konseli. Salah satu dari pendekatan konseling adalah Trait
and factor. Tarait and factor yang di pelopori oleh Williamson ini sering
juga disebut pula konseling yang mengarahkan (directive counseling),
karena konselor secara aktif membantu klien mengarahkan prilakunya
kepada pemecahan kesulitannya. Trait and factor pada umumnya di pakai
oleh konselor ketika menghadapi jenis konseli yang mengalami masalah
yang disebabkan oleh konseli yang bingung dalam mengambil suatu
keputusan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana landasan historis konsep dasar dari pendekatan trait and
2.
3.
4.
5.
6.
7.
factor ?
Bagaimana hakekat manusia dalam pendekatan trait and factor ?
Bagaimana hakekat konseling dari pendekatan trait and factor ?
Apa tujuan konseling dari pendekatan trait and factor ?
Apa karakteristik dari pendekatan trait and factor ?
Apa peran dan fungsi konselor dalam pendekatan trait and factor ?
Bagaimana hubungan konselor dengan konseli dalam pendekatan trait
and factor ?
8. Bagaimana tahap konseling dalam pendektan trait and factor ?
9. Teknik apa saja yang digunakan dalam pendekatan trait and factor ?
10. Apa saja kelebihan dan keterbatasan dari pendekatan trait and factor ?
11. Bagaimanakah asumsi perilaku bermasalah yang ada dalam
pendekatan trait and factor ?
12. Bagaimana contoh kasus penerapan yang ada didalam pendekatan trait
and factor ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami landasan historis konsep dasar pendekatan trait and
2.
3.
4.
5.
6.
factor
Untuk memahami hakekat manusia dalam pendekatan trait and factor
Untuk memahami hakekat konseling dalam pendekatan trait and factor
Untuk mengetahui tujuan konseling dari pendekatan trait and factor
Untuk mengetahui karakteristik dari pendekatan trait and factor
Untuk mengetahui peran dan fungsi konselor dalam pendekatan trait
and factor
7. Untuk mengetahui hubungan konselor dan konseli dalam pendekatan
trait and factor
8. Untuk mengetahui tahap konseling pada pendekatan trait and factor
9. Untuk mengetahui teknik yang digunakan dalam pendekatan trait and
factor
10. Untuk mengetahui kelebihan dan keterbatasan dari pendekatan trait
and factor
11. Untuk mengetahui asumsi perilaku bermasalah yang ada didalam
pendekatan trait and factor
12. Untuk mengetahui contoh kasus penerapan dalam pendekatan trait and
factor
D. Manfaat
Dapat menerapkan pendekatan pendekatan yang ada guna untuk
mengentaskan permasalahan konseli khususnya dengan pendekatan trait
and factor.
BAB II
PEMBAHASAN
pekerjaan.
Bercorak
rasional,
kognitif,
"Directive
C. Hakekat Konseling
Hakekat konseling pada pendekatan trait and factor adalah sebagai
berikut :
1. Konseling merupakan suatu proses belajar yang menekankan
hubungan rasional antara klien dan konselor.
2. Konseling merupakan hubungan yang bersifat pribadi antara konselor
dan klien yang ditujukan untuk membantu klien memahami diri,
menerima diri, mengarahkan diri, dan mengaktualisasikan diri.
3. Konseling diupayakan sebagai mana pendidkan membantu klien
mengembangkan dirinya sesuai dengan nilai-nilai pribadi dan nilainilai masyarakat.
4. Konsep konseling lebih luas dari pada konsep psikoterapi.
D. Tujuan Konseling Pendekatan Trait and Factor
Ada beberapa tujuan dalam pendekatan konseling Trait and Factor
diantaranya yaitu sebagai berikut :
a. Mampu berpikir rasional untuk memecahkan masalah secara bijaksana.
b. Memahami kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri.
c. Mampu mengembangkan potensi secara penuh.
d. Memiliki motivasi untuk meningkatkan atau menyempurnakan diri.
e. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Selain tujuan di atas, ada beberapa tujuan lainnya yaitu :
1. Membantu klien agar merasa lebih baik dengan menerima pandangan
dirinya sendiri dan membantu klien berpikir lebih jernih dalam
menghadapi masalah dan mengontrol perkembangannya secara
rasional.
2. Memperkuat keseimbangan antara pengaktifan dan pemahaman sifatsifat sehingga dapat bereaksi dengan stabil dan wajar.
3. Membantu individu mencapai perkembangan kesempurnaan berbagai
aspek kehidupan manusia.
4. Membantu individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan
mengelola diri dengan cara membantunya menilai kekuatan dan
kelemahan diri dalam kegiatan dengan perubahan kemajuan tujuantujuan hidup dan karir.
9
terpecahnya masalah.
Lebih mengutamakan sasaran perasaan dari pada intelek.
Masa kini lebih banyak diperhatikan dari pada masa lalu.
Pertumbuhan emosional terjadi dalam hubungan konseling.
Proses terapi merupakan penyerasian antara gambaran diri klien
11
kemungkinan-kemungkinan
12
yang
akan
terjadi
individu
sebagai
alat
untuk
mencapai
tujuan
13
bahwa tiap individu sifatnya unik, sehingga tidak ada teknik yang baku
yang berlaku untuk semua. Tindak lanjut ini juga mencakup penentuan
keefektifan konseling yang telah dilaksanakan.
I. Teknik Konseling Dalam Pendekatan Trait and Factor
Teknik utama (major technique) yang digunakan dalam konseling
trait and factor adalah :
a.
b.
c.
d.
diperlukan.
e. Mengubah sikap-sikap klien.
Ada beberapa teknik umum yang digunakan dalam pendekatan ini :
1. Attending
Attending adalah perilaku konselor untuk melibatkan diri dalam
proses konseling meliputi : kontak mata, kualitas suara, jejak verbal,
dan bahasa tubuh.
Tujuan menggunakan teknik ini adalah :
-
14
sikap
dasar konselor
bahwa
terutama
konselor
ketika
benar-benar
15
16
dan
remaja
(vocational
development)
serta
pilihan
yang
konkrit
dalam
kemampuan
finansial,
dan
sebagainya.
3. Kurang diperhitungkannya perubahan-perubahan dalam kehidupan
masyarakat, yang ikut memperluas atau membatasi jumlah pilihan
yang tersedia bagi seseorang.
4. Kurang disadari bahwa konstelasi kualifikasi yang dituntut untuk
mencapai sukses di suatu bidang pekerjaan atau program studi dapat
berubah selama tahun-tahun yang akan datang.
5. Pola ciri-ciri kepribadian tertentu pasti sangat membatasi jumlah
kesempatan yang terbuka bagi seseorang, karena orang dari berbagai
pola ciri kepribadian dapat mencapai sukses di bidang pekerjaan yang
sama.
17
18
Adapun
kesulitanya
yaitu:
dia
berkeinginan
untuk
keluarga dan harapan orang tua inilah yang menimbulkan kesulitan besar,
sehingga Haryanto sudah lama menghadapi masalah.
Langkah kerja, yaitu sebagai berikut :
1. Membangun hubungan pribadi dengan Haryanto.
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian ungkapan pikiran dan perasaan
Haryanto.
adalah: tidak
19
kemungkinan-kemungkinan
yang
terbuka
baginya.
4. Membantu Haryanto mengintegrasikan semua data diatas satu sama
laindan mempertimbangkan pro-dan kontra dari alternatif-alternatif
yang ada. Ternyata Haryanto memutuskan untuk memilih sebagai
alternatif pertama program D3 Keterampilan Teknik di Unifersitas
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan trait and factor merupakan salah satu teknik konseling
yang bisa digunakan guru BK/Konselor dalam upaya membantu
mengentaskan masalah yang dihadapi oleh konseli. Teori Trait and Factor
adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang dapat
dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari
hasil
testing
psikologis
yang
mengukur
masing-masing
dimensi
kepribadian itu. Dan juga Istilah konseling trait and factor dapat
dideskripsikan adalah corak konseling yang menekankan pemahaman diri
melalui testing psikologis dan penerapan pemahaman itu dalam
memecahkan baraneka problem yang dihadapi, terutama yang menyangkut
pilihan program studi/bidang pekerjaan. Untuk dapat menguasai teknik
21
konseling
ini
tentu
diperlukan
latihan
secara
sistematis
dan
berkesinambungan.
B. Saran
Di dalam mengentaskan permasalah konseli hendaknya seorang
guru BK/Konselor memahami permasalahan yang sedang dialami oleh
konselinya, supaya dalam penanganannya lebih mudah, dan pendekatan
apa yang hendaknya akan diaplikaskan kedalam permasalahan tersebut.
Dan untuk dapat menerapkannya seorang guru BK/Konselor harus dapat
memahami dan mengerti masing masing dari pendekatan pendekatan
yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://pemberianbimbinga.blogspot.co.id/2013/06/trait-and-factor.html
oleh Handayani Sri diunduh pada tanggal 2 Mei 2016
diposkan
22
23