Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitriyah Maimun Thofiah

Unit Kerja : SMK Muhmmadiyah 3 Karanganyar

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul 1 ASESMEN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK DAN
SEKOLAH
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Tahap, Tugas, Dan Trajektori Perkembangan
Peserta Didik
2. Teknik Asesmen Kebutuhan Peserta Didik
3. Analisis Hasil Asesmen Berbasis Teknologi
Informasi
4. Perumusan Tujuan Layanan Bimbingan Dan
Konseling
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan Kegiatan Belajar I
definisi) di modul ini 1. Karakteristik perkembangan remaja dapat dilihat
dari beberapa aspek seperti, aspek pribadi-sosial,
aspek belajar, dan aspek karier.
2. Tahap dan karakteristik perkembangan pribadi-
sosial peserta didik masa remaja dapat dilihat dari
(1) perkembangan fisik, (2) karakteristik
sosioemosi dan moralitas, dan (3) kesadaran
beragama.
3. Tahap dan karakteristik perkembnagan belajar
peserta didik masa remaja menurut teori Kognitif
Piaget yaitu remaja berada pada tahap pemikiran
operasional, yang ditandai dengan tiga hal penting,
yaitu (1) mampu melihat kenyatan dan berfikir
kemungkinan-kemungkinan, (2) mampu berfikir
ilmiah, dan (3) mampu membuat kesimpulan ide-
ide yang abstrak secara logis.
4. Tahap dan karakteristik perkembangan karir
peserta didik masa remaja menurut Havigurst
(dalam Gibson, 2011:459) adalah tahap
perkembangan kerja usia remaja masuk pada tahap
II dan III. Tahap II (usia 10-15 tahun) yaitu
mencapai kebiasaan dasar bekerja dan gigih
berjuang. Tahap III (15-25 tahun) yaitu mencapai
identiras sebagai pekerja atau profesi dalam
struktur pekerjaan/profesi tertentu.
5. Tugas-tugas perkembangan adalah tugas-tugas
yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu
dari kehidupan individu yang jika berhasil akan
menimbulkan rasa bahagia dan membawa ke arah
keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas
berikutnya.
6. Kompetensiadalah kemampuan bersikap, berfikir,
dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan
dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik (PP No. 19 tahun 2005
tentang SNP). Kompetensi dalam layanan
bimbingan dan konseling yang harus dikuasai oleh
peserta didik SMP maupun SMA tertuang di dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
individu menurut Papalia dan Ods (dalam
Sumantri & Nana Saudih, 2007; Ahman, 2010)
dikategorikan ke dalam faktor internal dan faktor
eksternal, dan pengaruh normatif melawan
pengaruh bukan normatif.
8. Identity Foreclosure artinya menerima pilihan
orangtua tanpa mempertimbangkan pilihan-pilihan
dirinya.
9. Identity Diffusionartinya remaja mengalami
kebingungan siapa dirinya, dan mau apa dalam
hidupnya.
10. Identity Moratoriumartinya remaja mulai
bereksperimen dengan dirinya dan pilihan
pekerjaan, tetapi masih belum membuat komitmen
yang definitif terhadap keduanya.
11. Identity Achievmentartinya remaja telah mampu
mengambil keputusan sendiri secara sadar dan
jelas tentang pekerjaan masa depannya.
12. Bullying adalah segala bentuk penindasan atau
kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh
satu atau kelompok orang.
13. Free Sex adalah hubungan yang dilakukan oleh
laki-laki dan perempuan tanpa adanya hubungan
pernikahan.
14. Klik adalah kelompok yang agak kecil dan akrab
yang ditentukan oleh minat, kegiatan, dan teman
yang sama dari anggota-anggotanya.
15. Gerombolan adalah kelompok yang lebih besar
yang ditentukan oleh reputasinya.
16. Pengenalan/Penyadaran adalah peserta didik
memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang
aspek dan tugas perkembangan (standar
kompetensi) yang harus dikuasai.
17. Akomodasi yaitu peserta didik memperoleh
pemaknaan, internalisasi atas standar kompetensi
yang harus dikuasai sebagai bagian dari
kemampuan dirinya.
18. Tindakan yaitu mendorong peserta didik untuk
mewujudkan perilaku nyata dalam kehidupan
sehari-hari dari standar kompetensi yang harus
dikuasai.
19. Mikrosistem yaitu kondisi yang melatarbelakangi
peserta hidup dan berinteraksi dengan orang lain
dan istitusi yang paling dekat dengan
kehidupannya.
20. Mesositem yaitu keterkaitan antarvariasi tingkat
sistem yang melibatkan peserta didik di dalamnya.
21. Ekosistem yaitu pengaruh institusi lingkungan
yang lebih besar.
22. Makrosistem yaitu pengaruh lingkungan yang
lebih luas daripada mikro, makro dan exo sistem
yang berkaitan erat dengan pengaruh kebudayaan,
agama, pendidikan, politik, dan pengaruh keadaan
sosial ekonomi terhadap perkembangan individu.
23. Kronosistem yaitu dimensi waktu yang menuntun
perjalan setiap level sistem dari mikro ke makro.

Kegiatan Belajar II
1. Pengukuran (measurement) menurut Stevens
dalam Cadha (2009:4) didefinisikan sebagai proses
pemberian/penempatan/assignment angka untuk
suatu objek atau peristiwa tertentu.
2. Pengukuran dalam ilmu sosial berkaitan dengan
penyediaan data yang memenuhi beberapa kriteria.
3. Evaluasi merupakan suatu
penyelidikan/investigasi karakteristik dan manfaat
suatu program.
4. Tujuan evaluasi adalah untuk meberikan
informasi tentang efektivitas program sehingga
dapat mengoptimalkan hasil, efisiensi, dan
kualitas.
5. Tes menurut Hays (2013:5) adalah proses
sistematis dan sering distandarisasi untuk
pengambilan sampel dan menggambarkan suatu
minat perilaku individu atau kelompok.
6. Asesmen adalah suatu metode sistematis yang
dilakukan oleh guru BK untuk memahami
karakteristik, lingkungan dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan konseli melalui berbagai
teknik seperti tes dan non tes.
7. Tujuan asesmen adalah sebagai dasar bagi guru
BK dalam membuat program BK di sekolah.
8. Kegiatan asesemendalamlayanan bimbingan dan
konseling (Depdiknas, 2007:220) meliputi dua area
yaitu asesmen lingkunagn dan asesmen kebutuhan
dan masalah peserta didik.
9. Test of Maximum Performance adalah tes yang
digunakan untuk mengukur seluruh kemampuan
siswa dan seberapa baik dapat melakukannya.
10. Test of Typical Performance adalah tes untuk
menilai respon yang khas.
11. Klasifikasi melibatkan keputusan bahwa orang-
orang tertentu termasuk dalam kategori tertentu.
12. Intelegensi adalah salah satu kemampuan mental,
pikiran atau intelektual manusia.
13. Tes SPM adalah tes yang bermaksud mengukur
faktor “G” (general faktor) dari intelegensi
manusia, tes ini dikenakan kepada subjek dengan
rentang umur 12-60 tahun.
14. Tes CPM adalah tes intelegensi yang dikenakan
untuk anak usia 5-11 tahun.
15. Tes APM adalah tes khusus bagi mereka yang
memiliki kapasitas intelektual di atas rata-rata.
16. Tes CFIT dikembangkan oleh Cattel, yaitu tes
intelegensi yang menghindari unsur-unsur bahasa
dan isi yang berkaitan dengan budaya.
17. Tes WISC adalah tes yang digunakan untuk
mengukur intelegensi umum pada anak usia 6-16
tahun.
18. Tes WAIS adalah tes intelegensi umum yang
dikenakan pada orang dewasa.
19. Kegunaan tes psikologi untuk klasifikasi/
classification, pemahaman diri/
selfunderstanding,evaluasi program/ program
evaluation, dan penelitian ilmiah/scientific inquiry.
20. Jenis-jenis tes psikologi yang biasa digunakan
dalam bimbingan dan konseling adalah tes
intelegensi, tes bakat, tes minat dan tes
kepribadian.
21. Observasi adalah kegiatan mengenali observee
dengan menggunakan pancaindra yang dilakukan
secara sistematis dan bertujuan sehingga diperoleh
fakta tentang tingkahlaku siswa.
22. Macam-macam bentuk observasi dapat dilihat dari
keterlibatan observer dalam kegiatan yang
dilakukan oleh observee, bentuk lingkungan,
tujuan observasi, dan tingkatan keahlian yang
diperlukan.
23. Interview adalah teknik pengumpulan data dengan
cara tanya jawab lisan yang dilakukan secara
sistematis guna mencapai tujuan penelitian.
24. Sosiometri digunakan untuk mengumpulkan data
tentang dinamika kelompok dan mengetahui
popularitas seseorang dalam kelompoknya, serta
menyelidiki kesukaran seseorang terhadap teman
sekelompoknya.
25. Angket/kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau
opini yang berkaitan dengan diri responden.
26. Angket digunakan untuk mengungkap data
faktual atau opini yang berkaitan dengan diri
responden.
27. Skala psikologidigunakan mengungkap konsep
psikologis yang menggambarkan aspek
kepribadian individu.
28. GuruBK perlu memperhatikan validitas dan
realibilitas suatu instrumen yang dikembangkan
sehingga mampu mengukur apa yang seharusnya
di ukur.

Kegiatan Belajar III


1. Tool of Working adalah kemampuan literasi
informasi dan kemampuan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
2. Pemanfaatan TI dalam layanan bimbingan dan
konseling dapat menggunakan dua metode yaitu
online (tersambung dengan internet) dan offline
(tidak tersambung dengan internet).
3. Keuntungan mengumpulkan data dan analisis hasil
asesemen berbasis TI yaitu (1) Paperless, (2)
Lebih praktis dan ekonomis, (3) Lebih efisien
dalam penggunaan waktu, dan (4) data mentah
tersimpan lebih aman di google drive.
4. Kelemahan pengumpulan data berbasis TI adalah
(1) data yang masuk masih acak dan (2) jika listrik
mati maka need asesmen berbasis online tidak bisa
digunakan.
5. Aplikasi yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data seperti Survey Monkey atau
Qualtrics (aplikasi berbayar/berlangganan) dan
Google form (aplikasi gratis)

Kegiatan Belajar IV
1. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam
mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan yaitu
(1) mengkaji kebutuhan atau masalah peserta didik
yang nyata di lapangan, dan (2) mengkaji harapan
sekolah dan masyarakat terhadap peserta didik
secara ideal.
2. Penentuan prioritas akan memudahkan guru BK
dalam membuat tujuan layanan program BK.
3. Prioritas kebutuhan dalam bimbingan dan
konseling dibagi menjadi (1) penting dan
mendesak, (2) penting dan tidak mendesak, (3)
mendesak tetapi tidak penting, dan (4) kebutuhan
tidak mendesak dan tidak penting.
4. Berdasarkan kebutuhan peserta didik guru BK
mampu mendeskripsikan ke dalam 4 bidang
bimbingan (pribadi, belajar, sosial, karir) dan
komponen layanan BK (layanan dasar, layanan
responsif, layanan perencanaan dan pemintaan,
serta dukungan sistem).
5. Penentuan tujuan adalah hal yang paling mendasar
pada perencanaan program bimbingan dan
konseling. Tujuan layanan bimbingan dan
konseling adalah arah yang ingin atau hendak
dicapai dalam penyelenggaraan bimbingan dan
konseling yang telah direncanakan.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Teori Ekologi dari Bronfenbrenner


modul ini

3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Penetuan prioritas kebutuhan peserta didik
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai