Anda di halaman 1dari 9

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 1 Profesional


ASESMEN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK DAN
SEKOLAH

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Tahap, Tugas, dan Trajektori Perkembangan


Peserta Didik
2. Teknik Asesmen Kebutuhan Peserta
Didik
3. Analisis Hasil Asesmen Berbasis
Teknologi Informasi
4. Perumusan Tujuan Layanan Bimbingan
Dan Konseling

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep KB 1 Tahap, Tugas, Dan Trajektori
(istilah dan definisi) di Perkembangan Peserta Didik

modul ini
1. Tahap dan Karakteristik Perkembangan
Pribadi – Sosial Peserta Didik Masa Remaja
adalah tingkat perkembangan peserta didik
yang ditunjukkan dengan perubahan ciri-ciri
fisik, sosioemosi dan moral.
2. Masa Remaja merupakan masa transisi dari masa anak-
anak menuju dewasa.
3. Perkembangan Fisik adalah gambaran, ciri
atau tanda terjadinya perubahan pada aspek
fisik remaja seperti bertambah tinggi dan
berat badan.
4. Perkembangan Seksual adalah perubahan
pada aspek seksual remaja ditandai dengan
munculnya ciri-ciri kelamin primer
(menstruasi, mimpi basah ) dan ciri-ciri
kelamin sekunder (tumbuh bulu-bulu pada
area tertentu, membesar payudara dan bagian
pinggul, tumbuh jakun serta perubahan
suara).

5. Seks Edukasi adalah upaya pengajaran,


penyadaran dan penerangan terkait masalah-
masalah seksual terutama dalam rangka
menerima dan menjaga diri dari berbagai
resiko negatif perilaku seksual.
6. Karakteristik Sosioemosi dan Moralitas
adalah gambaran, ciri atau tanda terjadinya
perubahan pada aspek sosioemosi dan
moralitas remaja seperti cenderung
berkelompok, emosi yang meledak-ledak dan
mampu membedakan perilaku benar dan
salah.
7. Indentitas Diri adalah segala sesuatu yang
menunjukkan diri seseorang (KBBI)
8. Krisis Identitas adalah kondisi kebingungan
memandang dirinya akibat miskonsepsi dari
persepsi dan gambaran diri baik dari diri
sendiri maupun orang lain.
9. Identity Foreclosure adalah status identitas
yang menerima pilihan orang tua tanpa
mempertimbangkan pilihan-pilihan dirinya.
10. Identity Diffusion adalah status identitas
remaja yang mengalami kebingungan siapa
dirinya, dan mau apa dalam hidupnya.
11. Identity Moratorium adalah status
identitas remaja dalam keadaan moratorium
mulai bereksperimen dengan dirinya dan
pilihan pekerjaan, tetapi masih belum
membuat komitmen yang definitif terhadap
keduanya.
12. Identity Achievement adalah status
identitas remaja telah mampu mengambil
keputusannya sendiri dengan sadar dan jelas
tentang pekerjaan masa depanya.
13. Klik adalah hubungan remaja dalam
kelompok kecil dan akrab yang ditentukan
oleh minat, kegiatan, dan teman yang sama
dari
anggota-anggotanya.
14. Gerombolan adalah hubungan remaja
dalam kelompok yang lebih besar yang
ditentukan oleh reputasinya.
15. Perkembangan Moral Tahap Konvensional
adalah perkembangan moral remaja yang
berorientasi pada penerimaan dan penilaian
positif dari orang lain (ornag tua dan
lingkungannya)
16. Karakteristik Perkembangan Kesadaran
Beragama adalah gambaran, ciri atau tanda
terjadinya perubahan pada aspek kesadaran,
keyakinan beragama.
17. Seks bebas (free sex) adalah hubungan
seksual yang dilakukan di luar pernikahan.
18. Tahap dan Karakteristik Perkembangan
Belajar Peserta Didik adalah tingkat
perkembangan yang menunjukkan perubahan
kognisi peserta didik.
19. Tahapan Operasional Formal adalah tahap
perkembangan kognitif yang dimulai
seseorang pada usia 11 atau 12 tahun
ditandai dengan kemampuan melihat
kenyataan dan kemungkinan-kemungkinan,
berfikir ilmiah, serta kesimpulan ide-ide yang
abstrak secara logis.
20. Tahap dan Karakteristik Perkembangan
Karier Peserta Didik adalah tingkat
perkembangan karir yang ditunjukkan dengan
adanya perkembangan dari kebiasaan dasar
bekerja dan gigih berjuang hingga mampu
memilih serta mempersiapkan diri untuk
sebuah pekerjaan atau profesi.
21. Perencanaan Karier adalah keputusan dan
pemilihan karier masa depan dengan
mempertimbangkan nilai-nilai kehidupan,
intelegensi, minat, bakat, sifat kepribadian,
keadaan fisik, pengetahuan yang dimiliki,
pengaruh lingkungan sosial, pendidikan
sekolah, dan pergaulan teman sebaya.
22. Tugas Perkembangan adalah tugas-tugas
muncul pada periode tertentu dari kehidupan
individu yang apabila berhasil dilalui
menimbulkan kebahagiaan dan memudahkan
dalam penyelesaian tugas pada tahapan
berikutnya, tetapi jika tidak berhasil maka
akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan
menghadapi kesulitan pada penyelesaian
tugas perkembangan berikutnya.
23. Kompetensi adalah kemampuan bersikap,
berfikir, dan bertindak secara konsisten
sebagai perwujudan dari pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh
peserta didik. (PP nomer 19 tahun 2005
tentang SNP)
24. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik (SKKPD) adalah tugas-tugas
perkembangan yang harus dikuasai oleh
peserta didik dalam 3 tataran internalisasi
tujuan (Pengenalan, Akomodasi dan
Tindakan).
25. Pengenalan adalah peserta didik
memperoleh pengetahuan dan pemahaman
tentang aspek dan tugas perkembangan
(standar kompetensi) yang harus dikuasai.

26. Akomodasi adalah peserta didik


memperoleh pemaknaan, internalisasi atas
standar kompetensi yang harus dikuasai
sebagai bagian dari kemampuan dirinya.
27. Tindakan adalah peserta didik termotivasi
untuk mewujudkan perilaku nyata dalam
kehidupan sehari-hari dari standar
kompetensi yang harus dikuasai.
28. Mikrosistem adalah kondisi yang
melatarbelakangi peserta hidup dan
berinteraksi dengan orang lain dan institusi
yang paling dekat dengan kehidupannya.
29. Mesosistem adalah keterkaitan
antarvariasi tingkat sistem yang
melibatkan peserta didik di dalamnya.
30. Ekosistem adalah pengaruh institusi
lingkungan yang lebih besar seperti pengaruh
sekolah, pengaruh media massa, bahkan
pengaruh, lingkungan pemerintah.
31. Makrosistem adalah pengaruh lingkungan
yang lebih luas daripada mikro, makro dan
exo system yang berkaitan erat dengan
pengaruh kebudayaan, agama, pendidikan,
politik, dan pengaruh keadaan sosial ekonomi
terhadap perkembangan individu.
32. Kronisistem adalah dimensi waktu yang
menuntun perjalanan setiap level sistem dari
mikro ke makro.

KB 2 Teknik Assesmen Kebutuhan Peserta Didik

1. Pengukuran (Measurement) adalah proses


pemberian /penempatan/ assigment angka
untuk suatu objek atau peristiwa tertentu.
(Stevens dalam Cadha (2009: 4)
2. Evaluasi merupakan suatu penyelidikan/ investigasi
karakteristik dan manfaat suatu program (Fink, 1995:4).
3. Tes merupakan proses sistematis dan sering
distandarisasi untuk pengambilan sampel dan
menggambarkan suatu minat perilaku
individu atau kelompok (Hays,2013:5).
4. Asesmen adalah metode evaluasi untuk
memahami karakteristik orang, tempat, dan
objek.
5. Asesmen BK adalah suatu metode sistematis
yang dilakukan oleh guru BK untuk
memahami karakteristik, lingkungan dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan
konseli melalui berbagai teknik seperti tes dan
non tes (observasi, skala penilaian,
wawancara, catatan dan teknik non tes lain
sehingga guru BK memperoleh informasi
secara mendalam konseli yang dilayani.
6. Asesmen lingkungan adalah identifikasi
harapan sekolah dan masyarakat (orang tua
peserta didik), sarana dan prasarana
pendukung progam bimbingan, kondisi dan
kualifikasi guru BK, dan kebijakan pimpinan
sekolah
7. Asesmen kebutuhan dan masalah peserta
didik adalah identifikasi karakteristik peserta
didik, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan
dan keberfungsiannya), kecerdasan, motif
belajar, sikap dan kebiasaan belajar, minat-
minat (pekerjaan, jurusan, olah raga, seni,
dan keagamaan), masalah-masalah yang
dialami dan kepribadian; atau tugas-tugas
perkembangannya, sebagai landasan untuk
memberikan pelayanan bimbingan dan
konseling.
8. Tes adalah suatu alat atau metode
pengumpulan data yang sudah
distandarisasikan untuk mengukur/
mengevaluasi salah satu aspek ability/
kemampuan atau kecakapan dengan jalan
mengukur sampel dari salah satu aspek
tersebut.
9. Test of Maximum Performance adalah tes
yang digunakan untuk mengukur seluruh
kemampuan siswa dan seberapa baik dapat
melakukannya.
10. Test of Typical Performance adalah tes
yang digunakan untuk menilai respon yang
khas, yaitu apa yang orang paling sering
lakukan atau rasakan dalam situasi tertentu
berulang atau dalam kelas yang luas dari
sebuah situasi.
11. Tes Intelegensi adalah alat untuk
mengukur kemampuan mental, pikiran, atau
intelektual manusia
12. Tes Bakat adalah alat untuk
mengidentifikasi kemampuan potensial yang
dimiliki individu
13. Tes Berpikir Verbal yaitu alat yang disusun
untuk melihat seberapa baik seseorang dapat
mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang
dinyatakan dalam bentuk kata-kata.
14. Tes Berpikir Numerik yaitu alat yang
disusun untuk melihat seberapa baik
seseorang dapat mengerti ide-ide dan konsep-
konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka-
angka
15. Tes Kemampuan Skolastik, yaitu alat
untuk mengukur seberapa baik seseorang
kemampuan menyelesaikan tugas-tugas
skolastik, mata pelajaran dan persiapan
akademik.
16. Tes Berpikir Abstrak, yaitu alat untuk
mengukur seberapa baik seseorang mengerti
ide ide dan konsep yang tidak dinyatakan
dalam bentuk angka-angka dan kata-kata
17. Tes Berpikir Mekanik, yaitu alat untuk
mengukur seberapa mudah seseorang
memahami prinsip-prinsip umum ilmu
pengetahuan alamiah dalam kejadian sehari-
hari yang berhubungan dengan kehidupan
kita
18. Tes Relasi Ruang, yaitu alat untuk
mengukur seberapa baik seseorang dapat
menvisualisasi, mengamati, atau membentuk
gambar-gambar mental dari obyek-obyek
dengan jalan melihat pada rengrengan dua
dimensi
19. Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal,
yaitu alat untuk mengukur seberapa cepat
dan teliti seseorang dapat menyelesaikan
tugas tulis-menulis, pekerjaan pembukuan,
atau ramu meramu yang diperlukan dalam
pekerjaan di kantor, gudang, perusahaan
dagang
20. Tes Minat yaitu alat untuk mengukur
kesukaan atau ketidaksukaan terhadap
sesuatu seperti objek, pekerjaan, seseorang,
tugas, gagasan atau aktivitas.
21. Tes Kepribadian yaitu alat untuk mengukur
dan menilai aspek-aspek kognitif, artinya
aspek-aspek yang bukan abilitas dan
kepribadian manusia
22. Observasi adalah kegiatan mengenali
observee dengan menggunakan panca indra
yang dilakukan secara sistematis dan
bertujuan sehingga diperoleh fakta tentang
tingkah laku siswa misalnya saat
mengerjakan tugas, proses belajar,
berinteraksi dengan orang lain maupun
karakteristik khusus yang tampak dalam
menghadapi situasi atau masalah
23. Observasi partisipan, yaitu observer turut
serta atau berpartisipasi dalam kegiatan yang
sedang dilakukan oleh observe
24. Observasi non-partisipan, yaitu observer
tidak terlibat secara langsung atau tidak
berpartisipasi dalam aktivitas yang sedang
dilakukan oleh observee.
25. Observasi kuasi partisipan, yaitu observer
terlibat pada sebagian kegiatan yang sedang
dilakukan oleh observee, sementara pada
sebagian kegiatan yang lain observer tidak
melibatkan diri dalam kegiatan observee.
26. Daftar Cek Masalah adalah daftar yang
berisi sejumlah kemungkinan masalah yang
pernah atau sedang dihadapi oleh individu
atau sekelompok individu
27. Wawancara/ Interview adalah teknik
pengumpulan data dengan cara tanya- jawab
lisan yang dilakukan secara sistematis guna
mencapai tujuan penelitian
28. Dokumentasi dalam bimbingan dan
konseling adalah proses pengumpulan,
pemilihan, pengolahan dan penyimpanan
dokumen-dokumen yang ada atau catatan-
catatan yang tersimpan baik misalnya berupa
catatan transkip nilai atau rapor, daftar
riwayat hidup, riwayat pendidikan, kartu
pribadi siswa, rekaman konseling, keadaan
ekonomi keluarga siswa, riwayat keluarga
siswa, dan lain sebagainya.
29. Sosiometri adalah teknik non tes yang
bertujuan untuk meneliti hubungan antara
anggota kelompok dengan anggota lainnya
dalam suatu kelompok
30. Alat Ungkap Masalah (AUM) merupakan
instrumen non tes dalam kegiatan pelayanan
Bimbingan dan Konseling yang digunakan
untuk mengungkapkan aspek-aspek
permasalahan yang sedang dihadapi individu
atau konseli
31. Inventori Tugas Perkembangan (ITP)
merupakan instrumen yang dapat digunakan
untuk untuk mengukur tingkat
perekembangan individu
32. Angket atau Kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang
data faktual atau opini yang berkaitan dengan
diri responden, yang dianggap fakta atau
kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab
oleh responden.

KB 3 Analisis Hasil Asesmen Berbasis Teknologi


Informasi

1. Analisis merupakan suatu kegiatan memilah,


membedakan, menguraikan sesuatu untuk
dikelompokan agar lebih mudah dalam
mengartikan maknanya.
2. Asessmen merupakan upaya guru BK dalam
mendapatkan data atau informasi diri peserta
didik, baik itu data yang berkaitan dengan
masalah pribadi, sosial, belajar dan karir baik
dengan teknik tes maupun teknik non tes.
3. Teknologi Informasi merupakan peralatan
(hardware) dan progam komputer (software)
yang memungkinkan kita untuk mengakses,
menyimpan,mengorganisir,memanipulasi, dan
menyajikan informasi dengan cara elektronik
baik offline maupun online menggunakan
jaringan internet (Hartono, 2009)
4. Analisis hasil asessmen berbasis TI dalam
kegiatan BK merupakan suatu usaha guru
BK dalam melakukan proses pengolahan data
berdasarkans hasil asessmen yang dilakukan
kepada peserta didik dengan alat
komputer/leptop dan perangkat lunak berupa
Aplikasi yang dibutuhkan.
5. Aplikasi merupakan perangkat lunak
komputer yang dapat mempermudah atau
menyingkat pekerjaan seseorang dengan
menggunakan alat bantu komputer/leptop
maupun HP.
6. Google Form adalah salah satu layanan dari
google yang digunakan untuk melakukan
survei dan tanya jawab sesuai dengan
kebutuhan dalam bentuk formulir online.

KB 4 Perumusan Tujuan Layanan Bimbingan


Dan Konseling

1. Perumusan Tujuan Layanan Bimbingan dan


Konseling adalah startegi perencanaan
pembuatan tujuan layanan Bimbingan dan
Konseling melalui hasil asesmen
2. Layanan Dasar merupakan layanan
bimbingan yang bertujuan membantu para
peserta didik mengembangkan perilaku efektif
dan keterampilan – keterampilan hidupnya
yang mengacu kepada tugas-tugas
perkembangan.
3. Layanan Responsif merupakan layanan
bantuan bagi para peserta didik yang memiliki
kebutuhan dan masalah yang memerlukan
pertolongan segera
4. Layanan peminatan dan perencanaan
individual merupakan layanan bantuan
kepada semua peserta didik agar mampu
membuat dan melaksanakan perencanaan
masa depan sesuai dengan bakat, minatnya
serta berdasarkan pemahaman akan
kekuatan dan kelemahan dirinya
5. Dukungan sistem merupakan kegiatan -
kegiatan menajemen yang bertujuan
memantapkan, memelihara, meningkatkan,
progam bimbingan secara menyeluruh melalui
pengembangan professional; hubungan
masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru,
staf ahli/penasihat, dan masyarakat yang
lebih luas; manajemen progam; serta
penelitian dan pengembangan.
6. Tujuan merupakan pernyataan yang
menggambarkan hasil yang diharapkan, atau
suatu yang ingin dicapai melalui berbagai
kegiatan yang diprogamkan (Yusuf, 2014)
7. Tujuan layanan bimbingan dan konseling
adalah arah yang ingin atau hendak dicapai
dari penyelenggaraan bimbingan dan
konseling yang telah direncanakan.

2 Daftar materi yang sulit 1. Menginterpretasikan hasil asesmen


dipahami di modul ini 2. Merumuskan tujuan layananan
Bimbingan dan Konseling berdasarkan
hasil asesmen

3 Daftar materi yang sering Jenis Tes Psikologi yang dapat


mengalami miskonsepsi dimanfaatkan dalam Bimbingan dan
Konseling

Anda mungkin juga menyukai