Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Nama Mahasiswa : Muhamada Mukhtarun Niam


Nomor Peserta :
Bidang Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN 2022


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................1

BAB I................................................................................................................................................2

PENDAHULUAN .............................................................................................................................2

A. Identitas Peserta Didik ..........................................................................................................2

B. Perencanaan Observasi (Panduan observasi).........................................................................2

BAB 2 ...............................................................................................................................................4

HASIL ANALISA DATA .................................................................................................................4

A. Perkembangan fisiologis peserta didik usia remaja................................................................4

B. Perkembangan psikologis (kognitif, emosi, psikososial, moral) peserta didik usiaremaja.......5

BAB 3 ...............................................................................................................................................7

PENUTUP ........................................................................................................................................7

Kesimpulan ...................................................................................................................................7

LAMPIRAN ................................................................................................................................... 10

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Peserta Didik
Nama : Elvandy
Kleas : VII
Usia :13
Sekolah : MTsN 12 kabupaten Blitar

B. Perencanaan Observasi (Panduan observasi)


Nama Mahasiswa PPG : Muhamad Mukhtarun Niam
Tanggal Observasi : 11 Januari 2023
*Aspek sesuai kebutuhan observasi
No. Aspek yang Diobservasi Hasil Observasi
1. Fisiologis
- Apa perubahan-perubahan fisikyang ada pada
peserta didik?
- Bagaimana postur peserta didik apakah sudah masuk
dalamkategori ideal?

2. Psikologis
a. Kognitif
- Termasuk pada tahapan perkembangan apa peserta
didik yang anda observasi?
- Bagaimana perkembangan pengetahuan peserta
didik??

b. Sosio-emosional
- Apa saja bentuk-bentuk emosi yang ada pada peserta
didik?
- Apa saja ciri-ciri kematangan emosi peserta didik?

2
- Bagaimana kondisi perkembangan emosi peserta
didik?
- Bagaimana peserta didik mengembangkan
keterampilan emosionalnya?
- Bagaimana hubungan sosial antar individu peserta
didik?

c. Moral
- Bagaimana sikap peserta didik kepada guru?
- Bagaimana nilai-nilai moral yang ada pada peserta
didik?
- Bagaimana perilaku yang mencerminkan
perkembangan moral peserta didik?
3. Motivasi Belajar
- Apa saja yang menjadi faktor motivasi belajar peserta
didik disekolah?
- Bagaimana antusias pesertadidik mengikuti
pembelajaran?
- Apakah peserta didik aktif dalam merespon pertanyaan
dariguru?

KESIMPULAN :

3
BAB 2
HASIL ANALISA DATA

Dalam observasi yang telah saya lakukan di MTsN 12 kabupaten Blitar, berikut data yang
berkaitan dengan memperhatikan isu-isu perkembanganpada peserta didik, antara lain:
a. Perkembangan fisiologis peserta didik
b. Perkembangan psikologis: kognitif, emosi, psikososial, moral
c. Motivasi belajar
A. Perkembangan fisiologis peserta didik usia remaja.
Pada tahap ini, perubahan fisik tampak berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi
karena perubahan fisik merupakan gejala primer yang membuat organisme secara matang
mampu bereproduksi. Gejala primer ditandai oleh perubahan postur tubuh, serta
percepatan pertumbuhan tinggi badan yang diiringi dengan berat badan. Selain itu, terjadi
kematangan seksual yang ditandai oleh perubahan seks primer, yaitu dimulainya
perubahan pada organ reproduksi pada laki-laki yang ditandai oleh mimpi basah yang
terjadi pada laki-laki serta menstruasi pada anak perempuan. Perubahan seks sekunder
ditandai oleh perubahan suara, munculnya bulu-bulu halus pada area kemaluan maupun
pada wajah individu laki-laki, dada yang semakin bidang pada laki-laki, serta pembesaran
pada area payudara, pinggul dan bahu pada perempuan.
Adapun ciri pertumbuhannya adalah:
• pertumbuhan yang terdiri dari pertumbuhan ukuran tubuh dan perubahan
proporsi tubuh. Pada masa remaja anak telah mendekati postur orang
dewasa, di mana ukuran pinggang berkurang panjangnya. Pinggul menjadi
lebih lebar, tungkai kaki lebih panjang dari badan, dan lengan menjadi lebih
panjang. Kondisi ini mendukung pertumbuhan fungsi-fungsi seks sekunder
pada remaja.
• Proses kematangan seksual yang terdiri dari ciri kelamin yang utama dan ciri
kelamin kedua.
Walaupun tampak adanya keteraturan dan sebelumnya dalam hal perubahan
proporsi tubuh, ternyata perubahan itu sendiri memperlihatkan keanekaragaman.
Sekalipun demikian dalam kelompok anak laki-laki dan perempuan juga terdapat

4
perbedaan, sehingga tidak dapat dikatakan harus selalu tepat sama.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada Elvandy meliputi:
1. Pertumbuhan fisiknya lebih cepat
2. Postur tubuh yang lebih kekar
3. Suara yang mulai membesar
4. Tumbuhnya bulu halus diarea kumis dan ketiak
B. Perkembangan psikologis (kognitif, emosi, psikososial, moral) peserta didik usia
remaja.
1. Kognitif
Berdasarkan teori Piaget, anak usia SMP antara 13-16 tahun sudah masuk
pada tahap operasional formal, anak telah mampu berpikir secara abstrak dan
mengembangkan hipotesis dengan logis. Anak mampu memecahkan masalah
dan membentuk argumen karena kemampuan operasionalnya berkembang
menjadi lebih kompleks. Anak dapat menarik kesimpulan dari informasi yang
tersedia. Ia dapat memahami konsep yang bersifat abstrak seperti cinta dan nilai.
Pada tahap ini Elvandy sudah mulai megambil keputusan dan sulit untuk
digoyahkan. Ia juga memilah Tindakan untuk lingkungan sekitar berdasarkan
kumpuan informasi yang dianggap benar. Ia mulai gemar berpetualang pada
pengalaman baru yang berjangka panjang. Ia mampu memahami materi dengan
baik. Siswa mampu memberi tanggapan dengan Bahasa yang lebih terstruktur
dengan baik. Ia
2. Sosio-emosional
Berdasarkan teori Erikson anak usia SMP sudah berada tahap indentity vs
role confusion. Pada fase ini Elvandy memiliki ciri perkembangan sebagai
berikut:
• Secara emosional siswa mampu mengendalikan dirinya dan lingkunagan
terdekat untuk turut menelah baik/buruk saat menghadapi permasalahan
tertentu. Ia mampu mengomuikasikan permsalahan dengan teman
belajar ataupun dengan guru.
• Secara psikososialnya ia mulai memutuskan mencoba hal-hal baru
dengan beraani mengambil komitmen serta konsekuensi yang akan

5
diterimanya. Ia mengalami kesulitan mengendalikan ambisinya untuk
mencapai suatu keinginan dengan terlalu menggebu. Hal ini berdampak
pada ketidak stabilan emosionalnya. Ia mampu mngorganisir kondisi
kelas untuk meningkatkan pola pembelajaran.
• Secara moral siswa mulai memengaruhi lingkungan sekitar yang
cenderung di sekolah baru atas ajaran yang telah dididikkan oleh orang
tua dan ingkungan sebelumnya. Siswa juga merespon guru dengan baik,
memberi tanggapan akan isntruksi dan Kerjasama dengan baik.
3. Motivasi belajar pada peserta didik usia remaja.
Pada usia remaja, motivasi untuk belajar dapat berasal dari berbagai sumber, seperti
keinginan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik, untuk mencapai karier yang
diinginkan, atau untuk mencapai prestasi akademis yang baik. Beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi motivasi belajar pada usia remaja meliputi kebutuhan untuk
merasa diakui dan dihargai, keinginan untuk mencapai kesuksesan, dan lingkungan
yang mendukung. Selain itu, faktor internal seperti minat dan kemampuan serta faktor
eksternal seperti lingkungan keluarga, teman, guru dan media juga dapat
mempengaruhi motivasi belajar remaja.
Motivasi belajar yang dialami Elvandy berupa dorongan belajar siswa cenderung
dari ambisinya untuk mencapai keinginannya. Ia mulai menekankan tanggungjawab
beajarnya sebagai management waktu untuk mencapai keinginan lainnya. Dengan ini
siswa lebih teratur dan konsisten dalam melakukan pembelajarn dan dalam
menyelesaikan tanggungjawabnya. Siswa juga memiliki perminatan pada hal-hal yang
bersifat kesejarahan, sehingga dengan ini pada pembeajaran tertentu dia memiliki
kecenderungan untuk lebih focus dan tertarik

6
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil observasi tersebutu dapat disimpulkan bahwa Elvandy mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang normal, baik pada fisiknya, kognitif, emosional, psikososial, ataupun
moralnya. Artinya Elvandy mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang normal. Pada
perkembangan kognitifnya mampu berkembang sesuai dengan teori yang disampaikan Piaget.
Selain itu, sesuai dengan teori yang disampaikan Erikson, Elvandy mengalami perkembangan
sosio-emosional yang mulai stabil dan mampu mengendalikan situasi yang mendesak dan kurang
yaman. Ia juga mampu menanggapi situasi kelas dan patuh terhadap guru.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mighwar, Muhammad Al. Psikologi Remaja: Petunjuk bagi Guru dan Orang Tua. Bandung:
Pustaka Setia, 2006.
Suparno, Paul. Teori Perkembangan Kognitig Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius, 2001.
Santrock,Jhonn W, Adolescence, Perkembangan Remaja. edisi 6. Jakarta: Erlangga. 2003.

8
9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai