Nim : 12140323777
BAB I
RISET KOMUNIKASI
Riset (penelitian) berarti “to search for, to find”. Dalam bahasa latin riset berasal dari kata “re”
yang artinya lagi dan “cercier” yang artinya mencari. Secara umum riset berarti mencari
informasi tentang sesuatu, atau bisa juga diartikan sebagai sebuah usaha untuk menemukan
sesuatu.
Menurut Henry Mannahcim, riset dalam ilmu pengetahuan adalah “an inter-subjective,
accurate, systematic analysis of determinate of body empiri-cal data in order to discover
recurring relationship among phenomena”. Jadi, riset bertujuan menemukan hubungan di
antara fenomena melalui analisis yang akurat dan sistematik terhadap data empiris.
Riset memegang peran penting dalam praktik komunikasi. Komunikasi yang efektif
mensyaratkan adanya pertukaran informasi dan kesamaan makna antara komunikator dengan
komunikan. Untuk dapat menciptakan komunikasi yang efektif maka harus dilakukan
persiapan-persiapan secara matang terhadap seluruh komponen proses komunikasi yaitu
komunikator, pesan, saluran komunikasi, komunikan, efek, feedback bahkan faktor gangguan
(noise) yang mungkin terjadi.
Pentingnya riset dalam praktik public relations tercermin dari pendapat Ann H. Barkelew,
senior vice president of Fleisman Hillard’s Minneapolis Office (Cutlip & Center 2000:351)
“You cannot practice public relations today succesfully or effectifully without research” (Anda
tidak akan sukses dan efektif dalam melaksanakan kegiatan public relations tanpa melalui
riset). Kasali (2003:84) mengatakan bahwa proses public relations selalu diawali dan diakhiri
dengan riset. Jadi, seorang PR dituntut melakukan riset untuk mengumpulkan fakta. Fakta-
fakta tersebut akan dijadikan dasar merencanakan program PR.
Lingkaran Tak Berkesudahan
Dalam fungsi manajemen organisasi termasuk fungsi PR, riset mendukung 3 aspek mendasar
bagi terbentuknya tujuan organisasi yang meliputi:
Di dunia periklanan, dikenal beberapa tahap dalam manajemen periklanan yaitu mencakup
tahap persiapan sampai kampanye sebuah iklan. Adapun tahapan dalam periklanan:
Campaign
Evaluation
Bagaimanapun sebelum menentukan strategi pemasaran sebuah produk, produsen harus
mengenal karakteristik khalayak sasaran (konsumen). Riset tentang produk sangat penting,
tetapi terlebih dulu melakukan riset terhadap perilaku dan karakteristik konsumen.
Dari riset yang dilakukan dapat pula diambil keputusan mengenai tujuan periklanan. Tujuan
yang dirumuskan ini akan memengaruhi tahapan berikutnya, seperti penentuan anggaran,
strategi kreatif iklannya, pemilihan media sampai cara berkampanye. Pada akhirnya semua
tahap yang telah dilakukan dievaluasi lagi untuk dijadikan masukan bagi rencana ke depan.
Evaluasi dilakukan dengan melakukan riset.
Ruang lingkup riset komunikasi adalah berkaitan dengan produksi serta proses pertukaran
pesan dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Proses pentransferan atau pertukaran
pesan ini terjadi melalui komponen-komponen komunikasi. Dari sini dapat dijabarkan bahwa
riset komunikasi mencakup:
Individu Kolektivitas
Media Massa
Individu Kolektivitas
Muncul:
1. Komunikasi antarpersonal
2. Komunikasi Organisasi
3. Komunikasi Massa
4. Dan lain-lain bentuk komunikasi.
Tanda garis yang menghubungkan individu-kolektivitas-media massa adalah proses pertukaran
pesan.