Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan Riset Komunikasi

M. Hasan Syamsudin, M.I.P.


 Riset/research/penelitian berarti “to search for, to find”. Dalam
Bahasa latin riset berasal dari kata “re” yang artinya lagi dan
“cercier” yang artinya mencari.
 Riset berarti mencari informasi tentang sesuatu “looking for
information about something” atau dapat juga diartikan sebagai
sebuah usaha untuk menemukan sesuatu “an attempt to discover

Apa itu riset something”.

komunikasi?  Setiap orang melakukan riset dalam kehidupan sehari-harinya


dimana kita banyak menggunakan metode non-ilmiah. Berbeda
dengan riset ilmiah yang menggunakan metode ilmiah yang
sistematis, objektif, hati-hati, penuh ketelitian dan kebenaran.
 Riset merupakan proses penyelidikan secara hati-hati, sistematis
dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang
cermat guna menetapkan keputusan yang tepat.
Riset sehari-hari (everyday research) Riset lmiah (scientific research)
Intuisi Berdasarkan teori
Anggapan umum (common sense) Terstruktur

Apa itu riset


Tidak ada aturan (casual)
Dilakukan setiap saat
Ada aturan ketat yang sistematis
Terencana
komunikasi?
Pilih-pilih (selective) Objektif, tidak memihak
Kebetulan Pemikiran ilmiah
Fokus pada keputusan pribadi Fokus pada pengetahuan tentang realitas
Metode ilmiah adalah dasar dari lahirnya ilmu pengetahuan.
Metode ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Bersifat publik
 Tergantung pada informasi yang tersedia secara bebas
 Harus menginformasikan metode risetnya kepada yang
Karakteristik lain

Metode Ilmiah  Terbuka terhadap koreksi dan verifikasi


2. Objektif
 Aturan-aturan eksplisit dan prosedur mengikat peneliti
 Berhubungan dengan fakta-fakta daripada interpretasi
3. Empirikal
 Peneliti lebih lebih memerhatikan pada dunia yang dapat
diketahui/secara potensial dapat diukur
 Menolak metafisikal dan penjelasan yang non-sensikal
 Konsep harus didefinisikan jelas

Karakteristik 4. Sistematik
 Review literatur ilmiah
Metode Ilmiah  Konsistensi
5. Prediktif
 Memprediksi perilaku
 Kemampuan memprediksi fenomena atau peristiwa
1. Manfaat akademis: riset komunikasi diharapkan bermanfaat
bagi pengembangan keilmuan melalui upaya mengkaji,
menerapkan, menguji, menjelaskan atau membentuk teori-
teori, konsep. Maupun hipotesis tertentu. Disini peneliti
dapat memulai risetnya dengan menanyakan apakah sebuah
Manfaat Riset teori masih layak digunakan untuk menjawab fenomena atau

dalam justru melahirkan kritik teori/teori baru. Contohnya adalah


uji atas teori peluru Schramm
komunikasi 2. Manfaat praktis: riset komunikasi diharapkan dapat
memberi manfaat praktis berupa rekomendasi bagipara
praktisi komunikasi baik di bidang jurnalistik, humas,
periklanan, komunikasi pemasaran, dll. Contohnya adalah
riset tentang perilaku konsumen
3. Manfaat sosial: riset komunikasi memiliki manfaat bagi
upaya-upaya mengubah struktur sosial. Riset ini berusaha
untuk mengkritisi struktur sosial yang dianggap kurang ideal
karena cenderung tidak adil, didominasi kelompok tertentu,
dan mengasingkan kelompok marginal. Kelompok riset ini

Manfaat Riset disebut sebagai kelompok aliran kritis Contoh: media


studies cultural studies seperti analisis framing dan wacana
dalam 4. Manfaat metodologis: riset diharapkan menghasilkan atau

komunikasi mengembangkan sebuah metode riset baru. Misalnya


seorang periset menggunakan pendekatan kritis dalam
sebuah riset etnografi sehingga studi etnografi tidak hanya
bersifat deskriptif namun periset juga memberikan moral
judgement terhadap temuan-temuan data. Riset ini disebut
sebagai critical ethnography.

Anda mungkin juga menyukai