Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

( RISET OPERASI )

PERENCANAAN JARINGAN KERJA (NETWORK PLANNING)

Disusun oleh :

RAHMAT ( A021181340 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020

1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Pengantar Studi Islam dengan judul “PERENCANAAN JARINGAN KERJA
(NETWORK PLANNING)”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.  
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan pendengar.

2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 ( PENDAHULUAN )
A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN 4
BAB 2 ( PEMBAHASAN )
A. PENGERTIAN PERENCANAAN JARINGAN KERJA 5
B. MANFAATN NETWORK PLANNING 6
C. METODE NETWORK PLANNING 6
D. RUANG LINGKUP NETWORK PLANNING 7
E. SIMBOL DAN ATURAN NETWORK PLANNING 8
F. PENYUSUNAN NETWORK PLANNING 11
BAB 3 ( PENUTUP )
A. KESIMPULAN 14
DAFTAR PUSTAKA 16

3
BAB 1 ( PENDAHULUAN )
A. LATAR BELAKANG
Pada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan proses
penetapan tujuan. Untuk dapat melaksanakan proses ini perlu adanya informasi yang tepat
dan kemampuan pengambilan keputusan yang tinggi. Proses pengambilan keputusan dan
penetapan kebijakan serta proses penyelenggaraan merupakan sistem operasi pada
perencanaan proyek.
Bila perencanaan proyek merupakan sebuah total sistem, maka penyelenggaraan
proyek tersebut terdiri dari dua sub sistem, yaitu sub sistem operasi dan sub sistem informasi.
Sub sistim operasi menjawab pertanyaan “bagaimana cara melaksanakan kegiatan” sedang
sub sistem informasi menjawab pertanyaan “kegiatan apa saja yang sudah, sedang dan akan
dilaksanakan”. Network planning merupakan sub sistem informasinya.
Konsep network ini mula-mula disusun oleh perusahaan jasa konsultan manajemen
Boaz, Allen dan Hamilton (1957) yang berada dibawah naungan perusahaan pesawat terbang
Lockheed. Kebutuhan penyusunan network ini dirasakan perlu karena adanya koordinasi dan
pengurutan kegitan-kegiatan pabrik yang kompleks, yang saling berhubungan dan saling
tergantung satu sama lain. Hal ini dilakukan agar perencanaan dan pengawasan kegiatan
dapat dilakukan secara sistimatis, sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja.
Adanya network ini menjadikan sistem manajemen dapat menyusun perencanaan
penyelesaian proyek dengan waktu dan biaya yang paling efisien. Di samping itu network
juga dapat dipergunakan sebagai alat pengawasan yang cukup baik untuk menyelesaikan
proyek tersebut. Diagram network merupakan kerangka penyelesaian proyek secara
keseluruhan, ataupun masing-masing pekerjaan yang menjadi bagian daripada penyelesaian
proyek secara keseluruhan.
Pada prinsipnya network dipergunakan untuk perencaan penyelesaian berbagai macam
pekerjaan terutama pekerjaan yang terdiri atas berbagai unit pekerjaan yang semakin sulit dan
rumit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian perencanaan jaringan kerja ?
2. Apa manfaat perencanaan jaringan kerja ?
3. Bagaimana metode dan ruang lingkup perencanaan jaringan kerja ?
4. Bagaimana symbol dan aturan perencanaan jaringan kerja ?
5. Bagaimana penyusunan perencanaan jaringan kerja ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan jaringan kerja
2. Untuk mengetahui apa manfaat perencanaan jaringan kerja
3. Untuk mengetahui metode dan ruang lingkup perencanaan jaringan kerja
4. Untuk mengetahui symbol dan aturan perencanaan jaringan kerja
5. Untuk mengetahui penyusunan perencanaan jaringan kerja

4
BAB 2 ( PEMBAHASAAN )
A. PENGERTIAN PERENCANAAN JARINGAN KERJA (NETWORK
PLANNING)
Network Planning atau jaringan kerja adalah suatu teknik yang digunakan oleh
seorang manager untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengawasi aktivitas pekerjaan
suatu proyek dengan menggunakan pendekatan atau analisis waktu (time) dan biaya (cost)
yang digambarkan dalam bentuk simbol dan diagram.
Berikut definisi dan pengertian network planning atau jaringan kerja dari beberapa
sumber buku:
 Menurut Fahmi (2014), network planning merupakan suatu kondisi dan situasi yang
dihadapi oleh seorang manajer dengan menempatkan analisis pada segi waktu (time)
dan biaya (cost) sebagai latar belakang (background) dalam setiap membuat
keputusan, khususnya keputusan yang berkaitan dengan jaringan. 
 Menurut Nurhayati (2010), network planning adalah suatu alat yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. 
 Menurut Muhardi (2011), network planning adalah suatu perencanaan dan
pengendalian proyek yang menggambarkan hubungan kebergantungan antara setiap
pekerjaan yang digambarkan dalam diagram Network. 
 Menurut Dimyati dan Dimyati (2006), network planning merupakan rencana jaringan
kerja yang memperlibatkan seluruh aktivitas yang terdapat di dalam proyek serta
logika ketergantungan antar satu dengan lain. 
Konsep perencanaan jaringan kerja mulai dikembangkan setelah dirasakan perlu
adanya koordinasi dan pengurutan kegiatan-kegiatan perusahaan yang semakin kompleks,
yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini dilakukan agar
perencanaan dan pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan secara sistematis, sehingga
dapat diperoleh efisiensi kerja. Awal mulanya analisis jaringan kerja ini diterapkan pada
pelaksanaan suatu proyek. Seperti kita ketahui proyek adalah suatu kegiatan yang jelas awal
dimulainya proyek dan jelas kapan berakhirnya proyek.
Pengelolaan proyek berskala besar memerlukan perencanaan, penjadwalan dan
pengkoordinasian yang hati-hati dan teliti dari berbagai aktifitas yang saling berkaitan.
Prosedur yang paling utama dikenal dengan PERT (Program Evaluation and Review
Technique) dan CPM (Critical Path Method). Analisis network adalah analisis yang
dilakukan terhadap rencana pelaksanaan suatu proyek dengan menggunakan suatu bagan
network yang menggambarkan serangkaian kegiatan dari pelaksanaan proyek tersebut.
Analisis network ini dapat digunakan dalam bidang :
 Pembangunan fisik jembatan, irigasi, dan sebagainya.
 Kegiatan penelitian.
 Kegiatan marketing.
 Perbaikan, pembongkaran dan pemasangan mesin-mesin pabrik., dan sebagainya

5
B. MANFAAT NETWORK PLANNING
Network Planning sangat membantu dalam perencanaan dan penjadwalan suatu
proyek. Menurut Handoko (2010), manfaat Network Planning adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan suatu proyek yang kompleks. 
2. Scheduling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang praktis dan
efisien. 
3. Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang tersedia. 
4. Scheduling ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan dan keterlambatan-
keterlambatan.
5. Menentukan Trade Off (kemungkinan pertukaran) antara waktu dan biaya. 
6. Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek tertentu.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan analisis network adalah :
1. Dapat mendorong perencanaan suatu proyek menjadi lebih detail. Dengan
memperhitungkan waktu, terjadinya tiap-tiap kegiatan atau event yang ditimbulkan
oleh satu atau beberapa kegiatan, maka dapat diketahui dengan pasti kesulitan-
kesulitan yang akan timbul jauh sebelumnya sehingga dapat dengan segera diadakan
tindakan pencegahan seperlunya.
2. Dengan diagram network dimungkinkan diketahui dengan jelas suatu kegiatan dimana
waktu penyelesaiannya sangat kritis.
3. Memungkinkan dapat dicapainya pelaksanaan proyek yang lebih ekonomis dipandang
dari sudut biaya langsung, ketidakragu-raguan dalam penggunaan sumber-sumber
tenaga, biaya dan sebagainya.
4. Dengan analisis network didapatkan gambaran yang tepat, lebih teliti dan lebih positif
dipandang dari sudut logika dan waktu sehingga memerlukan banyak keringanan
dalam pengawasan suatu proyek.

C. METODE NETWORK PLANNING


Terdapat beberapa teknik atau metode yang digunakan dalam menuliskan network
planning, yaitu sebagai berikut:
1. Metode diagram grafik (Chart Method Diagram), digunakan untuk prencanaan dan
pengendalian proyek dalam bentuk diagram grafik.
2. Teknik manajemen jaringan (Network Management Technique), digunakan untuk
perencanaan dan pengendalian proyek berbasis teknologi informasi (IT). 
3. Prosedur dalam penilaian program (Program Evaluation Procedure), digunakan untuk
merencanakan, mengendalikan, dan menilai kemajuan suatu program.
4. Analisis jalur kritis (Critical Path Analysis), digunakan untuk penjadwalan dan
mengendalikan sumber daya proyek.

6
5. Metode jalur kritis (Crtical Path Method), digunakan untuk menjadwalkan dan
mengendalikan proyek yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya
setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator. 
6. Teknik menilai dan meninjau kembali (Program Evaluation and Review Technique),
digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan.
D. RUANG LINGKUP NETWORK PLANNING
Network Planning ; Network adalah sebuah jaringan kerja yang dimaksudkan pada
sebuah proyek kerja konstruksi. Untuk memudahkan pelaksanaan sebuah proyek konstruksi,
maka diperlukan adanya sebuah perencanaan yang baik agar seluruh kegiatan dapat berjalan
dengan lancar. Perencanaan jaringan kerja pada sebuah proyek lebih dikenal dengan istilah
network planning(NWP).
Sebuah network planning adalah gambaran kejadian-kejadian dan kegiatan yang
diharapkan akan terjadi dan dibuat secara kronologis serta dengan kaitan yang logis dan
berhubungan antara sebuah kejadian atau kegiatan dengan yang lainnya. Ini juga merupakan
teknik dalam perencanaan kegiatan atau proyek yang dapat menjawab pertanyaan bagaimana
mengelola suatu proyek dan dasar yang kokoh bagi seorang pimpinan proyek untuk
menentukan kebijakan di dalam suatu proyek konstruksi. Agar dapat berjalan dengan sesuai
yang telah direncanakan, sebuah network planning merupakan alat bagi seorang pimpinan
proyek untuk dapat melaksanakan penjadwalan dan pengendalian yang cermat dalam
pelaksanaan suatu kegiatan proyek konstruksi. Network Planning ( NP ), sebetulnya salah
satu saja dari teknik-teknik manajemen, dimana bila semua teknik-teknik tadi dikumpulkan
merupakan suatu kesatuan yang disebut Operation Technique Research ( OTR ). Variant-
variant lain dari OTR antara lain :
a) Linear Programming
Dipelopori George Dantzing ( USA 1947 ) yang ide-idenya diletakkan ahli
matematika L.V Kantorivich ( USSR 1939 ). Sejak tahun limapuluhan, digunakan
mula-mula dibidang militer kemudian dibidang ekonomi.
Persoalan-persoalan yang dikembangkan disini ialah bagaimana mencari nilai-nilai
minimum atau maksimum dari variabes yang sering berkaitan dan terbatas, misalnya :
minimum dibidang ekonomi ( kerugian sekecil-kecilnya ), nilai maksimumnya ( profit
maximum ) dengan faktor-faktor produksi yang terbatas. Hingga ada alternatives.
Contoh dalam praktek dibidang perusahaan
b) Non Linear Programing : variablesnya tidak bergerak linear tetapi konstan.
Bagaimana manager harus memilih alternatif.
c) Dynamic programing : variabel yang pertama mempengaruhi yang kedua, ketiga dan
seterusnya. Bagaimana manager mengatasinya.
Misalnya : bila gaji pegawai negeri dinaikan maka biaya-biaya akan naik dan bila
biaya-biaya naik harga-harga pun akan naik sehingga kenaikan gaji itu tak berguna
lagi.

7
Persoalannya : Bagaimana agar gaji maksimum dapat naik tetapi tidak berakibat pada
biaya-biaya dan harga-harga.
d) Queuing theory : variabesnya merupakan deretan yang beruntun.
Misalnya : menentukan banyaknya fasilitas di Fakultas, berapa banyak WC
diperlukan untuk Fakultas dengan mahasiswa 1500 ? Colt Kampus dengan mahasiswa
10.000 ? Bila 2 WC atau 5 colt kampus ( kurang ), bila 100 WC atau 100 colt ( rugi ).
e) Montecarlo theory : atau Probability theory : hasilnya berdasarkan kemungkinan-
kemungkinan berdasar untung-untungan seperti main dadu dalam judi. Misalnya :
kemungkinan : kemungkinan dadu menunjukan angka 3 adalah 1/6 sebab muka dadu
6, kemungkinan dalam pemilu : menang, kalah tidak, tidak menang, tidak kalah. Teori
ini berkembang menjadi Teori risiko ( risk theory ).
f) Network Planning : prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian
pekerjaan (variables) yang digambarkan / divisualisasikan dalam diagram network.
Dengan demikian diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus didahulukan,
bila perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan mana yang menunggu selesainya
pekerjaan yang lain, pekerjaan mana yang tidak perlu tergesa-gesa sehingga alat dan
orang digeser ketempat lain demi effisiensi.
Network Planning (NP) khususnya digunakan untuk menyelesaikan suatu proyek
yang hanya dilakukan sekali saja, jadi harus dibuat NP baru untuk setiap proyek yang akan
diselesaikan, misalnya : pendirian rumah baru, perencanaan perjalanan, rescheduling urutan
proses produksi dan sebagainya. Jadi digunakan dalam Tatalaksana proyek.
Haruslah dibedakan antara Tatalaksana proyek dengan Tatalaksana Produksi :
1. Tatalaksana Proyek menyelesaikan hal khusus, hanya dilakukan sekali. Tatalaksana
produksi menyelesaikan hal umum yang berulang-ulang, rutine.
2. Fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk Tatalaksana proyek, sekali dipakai sudah
selesai. Fasilitas-fasilitas Tatalaksana Produksi dapat digunakan untuk macam-macam
tugas.
3. Bandingkan : Membuat pakaian khusus dengan membuat pakaian kodian.

E. SIMBOL DAN ATURAN NETWORK PLANNING


Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan suatu network planning
adalah sebagai berikut:
a. Anak Panah 
Simbol anak panah ini menunjukkan sebuah kegiatan atau aktivitas. Kegiatan adalah
segala tindakan yang memakan waktu tertentu dalam pemakaian atau penggunaan sejumlah
material, tenaga kerja, serta peralatan produksi (resources) yang ada. Kepala anak panah
menunjukkan arah tiap kegiatan, yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan dimulai pada
permulaan dan berjalan maju sampai akhir dengan arah dari kiri ke kanan.
b. Lingkaran 

8
Simbol lingkaran menunjukkan suatu kejadian (event), baik kejadian atas berakhir
atau selesainya suatu kegiatan tertentu atau kejadian dimulainya kejadian yang lain jadi
dalam hal ini berarti bahwa satu simbol lingkaran itu sekaligus menunjukkan dua buah
kejadian yaitu, kejadian selesainya kegiatan yang satu serta dimulainya kegiatan yang lain.
Titik awal dan akhir dari sebuah kegiatan karena itu dijabarkan dengan dua kejadian yang
biasanya dikenal sebagai kejadian kepala dan ekor. Kegiatan-kegiatan yang berawal dari saat
kejadian tertentu tidak dapat dimulai sampai kegiatan-kegiatan yang berakhir pada kejadian
yang sama diselesaikan.
c. Anak Panah Putus-putus 
Simbol anak panah yang terputus-putus menunjukkan kegiatan semu (dummy
activity), yang digunakan untuk memperbaiki logika ketergantungan dari gambar diagram
network, jadi sebenarnya kegiatan tersebut tidak ada, akan tetapi hanya digunakan untuk
mengalihkan arus anak panah guna memperbaiki kebenaran logika urutan kegiatan proses
produksi.
Notasi yang digunakan :
1. E E T : Waktu tercepat terjadinya event (kejadian).
2. E F T : Waktu tercepat selesainya kegiatan (aktivitas).
3. L E T : Waktu paling lambat terjadinya event.
4. L F T : Waktu paling lambat selesainya kegiatan.
5. E S T : Waktu tercepat dimulainya kegiatan.
6. L S T : Waktu paling lambat dimulainya kegiatan.
7. t : Waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan.
Kegiatan semu itu memiliki tiga sifat, yaitu:
1. Waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut adalah relative sangat
pendek dibandingkan dengan kegiatan biasa. Oleh karena itu maka kegiatan semu ini
dianggap tidak memerlukan waktu. 
2. Menentukan boleh tidaknya kegiatan selanjutnya dilakukan. Hal ini berarti bahwa
apabila kegiatan semu itu belum selesai dikerjakan maka kegiatan selanjutnya belum
boleh dimulai. 
3. Dapat mengubah jalur kritis dan waktu kritis.
Aturan-Aturan Dalam Analisis Network
Beberapa aturan yang digunakan dalam analisis network antara lain :
1. Diantara 2 kejadian (event) hanya boleh digambarkan 1 anak panah saja.
2. Nama suatu kegiatan (aktivitas) dinyatakan dengan huruf atau nomor (angka).
3. Kegiatan (aktivitas) harus bergerak dari kejadian (event) bernomor kecil ke kejadian
(event) bernomor besar.
4. Diagram network dimulai dari 1 kejadian awal (initial event) dan diakhiri dengan 1
kejadian akhir (terminal event).

9
5. Suatu kegiatan dapat dimulai hanya apabila kegiatan-kegiatan sebelumnya (kegiatan
yang mendahuluinya) semuanya sudah selesai.
6. Lintasan (jalur) adalah rangkaian dari beberapa kegiatan (aktivitas) dan kejadian
(event).
Contoh :
Suatu proyek terdiri dari beberapa kegiatan. Gambarlah diagram networknya jika spesifikasi
dari masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :

Jawab :

10
Analisa-analisa Network akan membantu :
1.      Time schedule urutan pekerjaan yang efisien.
2.      Pembagian merata waktu, tenaga dan biaya.
3.      Reschedulling bila ada kelambatan-kelambatan penyelesaian.
4.      Menentukan Trade-Off / Pertukaran waktu dengan biaya yang efisien.
5.      Membuka probabilitas / kemungkinan - kemungkinan yang lain menyelesaikan proyek.
6.      Merencanakan proyek yang komplek.
F. PENYUSUNAN NETWORK PLANNING
Data yang Diperlukan untuk menyusun Network :
a. Urutan pekerjaan yang logis :
Harus disusun : pekerjaan apa yang harus diselesaikan lebih dahulu sebelum pekerjaan yang
lain dimulai, dan pekerjaan apa yang kemudian mengikutinya.
b. Taksiran waktu penyelesaian setiap pekerjaan :
Biasanya memakai waktu rata-rata berdasarkan pengalaman. Kalau proyek itu baru sama
sekali biasanya diberi slack/kelonggaran waktu.
c. Biaya untuk mempercepat setiap pekerjaan :
Ini berguna bila pekerjaan-pekerjaan yang ada dijalur kritis ingin dipercepat agar seluruh
proyek lekas selesai. Misalnya : biaya-biaya lembur, biaya menambah tenaga dan sebagainya.
d. Sumber-sumber :
Tenaga, equipment dan material yang diperlukan.
Menurut Haming dan Nurnajamuddin (2011), langkah-langkah penyusunan diagram jaringan
kerja (network planning) adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan visi (vision) dan tujuan (goals) dari proyek, visi dan tujuan proyek akan
menjadi dasar perumusan kegiatan. 
2. Mengidentifikasi pekerjaan yang harus diselesaikan pada proyek yang bersangkutan.
3. Mengidentifikasi urutan pelaksanaan pekerjaan sehingga pengerjaan berlangsung
secara sistematis. 
4. Mengidentifikasi waktu pengerjaan setiap pekerjaan yang ada. 
5. Membuat diagram pengerjaan proyek. 
6. Menetapkan jalur kritis proyek. 
7. Menghitung standar deviasi jalur kritis proyek. 

11
8. Menghitung probabilita penyelesaian proyek sesuai yang diminta oleh pemilik
proyek. 
9. Menghitung biaya nyata proyek. 
10. Mengevaluasi alternatif percepatan yang mungkin.
Menurut menurut Dimyati dan Dimyati (2011), untuk menggambar dan membaca
network diagram yang menyatakan logika ketergantungan, perlu diketahui hubungan antar
simbol dan kegiatan yang ada dalam sebuah proyek. Adapun hubungan atau ketergantungan
antar simbol dan kegiatan network planning adalah sebagai berikut:
1. Jika kegiatan A harus diselesaikan dahulu sebelum kegiatan B dapat dimulai.

2. Jika kegiatan C, D, dan E harus selesai sebelum kegiatan F dapat dimulai.

3. Jika kegiatan G dan H harus selesai sebelum kegiatan I dan J.

4. Jika kegiatan K dan L harus selesai sebelum kegiatan M dapat dimulai, tetapi kegiatan
N sudah boleh dimulai bila kegiatan L sudah selesai.

12
5. Jika kegiatan P, Q, dan R mulai dan selesai pada lingkaran kejadian yang sama.

Analisa-analisa Network akan membantu :


1. Time schedule urutan pekerjaan yang efisien.
2. Pembagian merata waktu, tenaga dan biaya.
3. Reschedulling bila ada kelambatan-kelambatan penyelesaian.
4. Menentukan Trade-Off / Pertukaran waktu dengan biaya yang efisien.
5. Membuka probabilitas / kemungkinan - kemungkinan yang lain menyelesaikan
proyek.
6. Merencanakan proyek yang komplek.

13
BAB 3 ( PENUTUP )
A. KESIMPULAN
Network Planning atau jaringan kerja adalah suatu teknik yang digunakan oleh
seorang manager untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengawasi aktivitas pekerjaan
suatu proyek dengan menggunakan pendekatan atau analisis waktu (time) dan biaya (cost)
yang digambarkan dalam bentuk simbol dan diagram.
Prosedur yang paling utama dikenal dengan PERT (Program Evaluation and Review
Technique) dan CPM (Critical Path Method). Analisis network adalah analisis yang
dilakukan terhadap rencana pelaksanaan suatu proyek dengan menggunakan suatu bagan
network yang menggambarkan serangkaian kegiatan dari pelaksanaan proyek tersebut.
Analisis network ini dapat digunakan dalam bidang :
 Pembangunan fisik jembatan, irigasi, dan sebagainya.
 Kegiatan penelitian.
 Kegiatan marketing.
 Perbaikan, pembongkaran dan pemasangan mesin-mesin pabrik., dan sebagainya
Terdapat beberapa teknik atau metode yang digunakan dalam menuliskan network planning,
yaitu sebagai berikut:
1. Metode diagram grafik (Chart Method Diagram), digunakan untuk prencanaan dan
pengendalian proyek dalam bentuk diagram grafik.
2. Teknik manajemen jaringan (Network Management Technique), digunakan untuk
perencanaan dan pengendalian proyek berbasis teknologi informasi (IT). 
3. Prosedur dalam penilaian program (Program Evaluation Procedure), digunakan untuk
merencanakan, mengendalikan, dan menilai kemajuan suatu program.
4. Analisis jalur kritis (Critical Path Analysis), digunakan untuk penjadwalan dan
mengendalikan sumber daya proyek.
5. Metode jalur kritis (Crtical Path Method), digunakan untuk menjadwalkan dan
mengendalikan proyek yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya
setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator. 
6. Teknik menilai dan meninjau kembali (Program Evaluation and Review Technique),
digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan.
Network Planning ; Network adalah sebuah jaringan kerja yang dimaksudkan pada
sebuah proyek kerja konstruksi. Untuk memudahkan pelaksanaan sebuah proyek konstruksi,
maka diperlukan adanya sebuah perencanaan yang baik agar seluruh kegiatan dapat berjalan
dengan lancar. Perencanaan jaringan kerja pada sebuah proyek lebih dikenal dengan istilah
network planning(NWP).

14
Menurut menurut Dimyati dan Dimyati (2011), untuk menggambar dan membaca
network diagram yang menyatakan logika ketergantungan, perlu diketahui hubungan antar
simbol dan kegiatan yang ada dalam sebuah proyek.
Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan suatu network planning
adalah sebagai berikut: Anak Panah , Lingkaran dan Anak Panah Putus-putus.

15
DAFTAR PUSTAKA
content://com.sec.android.app.sbrowser/readinglist/0411221418.mhtml
http://patpwk.blogspot.com/2009/04/perencanaan-jaringan-kerja-network.html?m=1
http://kampungperjuangan.blogspot.com/2015/06/perencanaan-jaringan-kerjanet-work.html?
m=1
content://com.sec.android.app.sbrowser.FileProvider/downloads/Download/url.html

16

Anda mungkin juga menyukai