Oleh:
BAB IPENDAHULUAN
1.3Tujuan Penulisan
BAB IIPEMBAHASAN
2.1.Hakekat Analisis Jaringan Kerja
Defenisi Analisa jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol proyek dengan caramenguraikan pekerjaan
menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan. Selanjutnya kegiatan ini disusun dan diatur
sedemikian rupa sehinggamemungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan
ekonomis, dalamwaktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja yang minimum.Analisis
jaringan kerja merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaatdalam mendisain, merencanakan,
dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu
analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik yang berguna dalam rancangan sistem karenateknik
yang digunakan akan membantu para ahli analisis dalam mengetahui danmengidentifikasi keterkaitan
yang terdapat pada sub sistem yang ada. Agar dalammenganalisis jaringan kerja tersebut dapat
berjalan dengan baik dan terencana sehinggamenghasilkan suatu teknik manajemen yang bermanfaat
memerlukan suatu proseduryang baik untuk dapat melaksanakannya, yaitu dengan menggunakan
pendekatansistem. Pendekatan sistem digunakan sebagai pelaksanaan pandangan sistem.Analisis
jaringan kerja memiliki hubungan dengan pendekatan sistem karena pendekatan sistem menggunakan
cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem,sedangkan sistem itu sendiri adalah sekelompok
unit yang bekerja sama secarakeseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersaa atau seperangkat unit yang
terorganisir.Pendekatan sistem juga mengembangkan sistem yang menawarkan suatu
struktur pembuatan keputusan dan seperangkat strategi keputusan sehingga terjadi pengembangan
sistem. Bila hal ini dilakukan maka akan sangat berguna bagi perancangsewaktu mengoreksi dirinya
sendiri, untuk merencakan proses yang logismengembangkan dan melaksanakan kesatuan buatan
manusia. Sehingga hal itu akanmelengkapi prosedur dimana ada pengkhususan tujuan sistem sejak
semula.
Kemudian perancang juga akan dapat menganalisa urutan untuk menemukan cara yang terbaikuntuk
mencapainya. Akhirnya sistem evaluasi yang terus menerus
mengamati pelaksanaan tujuan dan melengkapi dasar untuk merencanakan perubahan dalam penelitia
n masalah ekonomi dan penampilan. Pelaksanaan pendekatan sistem untukmengembangkan dan
memelihara sistem, menyebabkansistem mempunyai4kemungkinan untuk menjamin gambaran
penampilan khusus, yang akan ditemukan bagikeluaran sistem.Dari penjelasan tentang pendekatan
sistem dimana cara kerjanya yang begitumendetail setiap hal sangat diperhatikan agar dapat berjalan
sesuai dengan tujuan danrencana, dan apabila ada suatu masalah harus segera dilihat kembali tujuan
dari pelaksanaan tersebut. Hal inilah mengapa analisis jaringan kerja menggunakan pendekatan sistem
di dalam melaksanakan program kerjanya. Selain itu pendekatansistem merupakan satu proses untuk
mencapai yang efektif dan efisien suatu tujuanyang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah
tersusun, suatu
bentuk pemecahan masalah yang logis yang berhubungan erat dengan metode yang ilmiah,suatu
proses dimana kebutuhan itu diidentifikasi, atau masalah yang diseleksi.
Dari penjelasan tentang pendekatan sistem tersebut analisis jaringan kerja memilikihubungan yang
erat dengan pendekatan sistem, yaitu agar di dalam proses jaringan kerjatersebut mencapai yang
efektif dan efisien dan suatu tujuan yang diharapkan
mendasari pada kebutuhan yang sudah tesusun. Selain itu analisis jaringan kerja jugamenggunakan
berbagai metode didalam programnyaLebih jelasnya lagi untuk mengetahui mengapa analisis jaringan
kerjamenggunakan pendekatan sistem yaitu dapat kita lihat analisis memiliki tujuan
yang jelas, memiliki persyaratan di dalam penerapan analisis jaringan kerja dan memilikitahapan
dalam penerapan analisis jaringan kerja. Selain itu analisis jaringan kerja jugamenggunakan
komputer.Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain:
1. Model harus lengkap.Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu
mencakupinformasi kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam
diagram jaringan kerja(network diagram).
2. Model harus cocok.Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku
untuk proyek itusendiri, tidak untuk proyek pembangunan jembatan.
3. Asumsi yang dipakai tepat.Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi,
karena ketepatan asumsisangat mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja
4. Sikap pelaksanaan.Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap
menjadi pendukung penyelenggaraan proyek.
Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di dalam penerapananalisis jaringan kerja yaitu
1. PembuatanDimana tujuan akhir dari tahap pembuatan ini adalah terciptanya suatu
modelyang dapat dipakai sebagai patokan selama penyelenggaraan proyek. Di
dalam pembuatan ini juga masih memiliki tahapan-
tahapan lagi yaitu : inventarisasikegiatan, hubungan antar kegiatan, menyusun
diagram jaringan kerja, datakegiatan, analisa waktu dan sumber daya, batasan dan
leveling.
2. PemakaianBila pembuatan telah selesai maka model yang telah jadi tersebut dipakai
pada proses pelaksanaan tiap kegiatan sesuai dengan kegiatan yang ada dalamdiagra
m jaringan kerja. Terdapat beberapa alternatif cara pelaporan berdasarkankuantitas
dalam bentuk satuan pekerjaan/kegiatan atau dalam bentuk relatif atau persentase;
dan berdasarkan jangka waktunya serta kumulatif atau periodik.
3. PerbaikanPerbaikan dilakukan karena tidak tepatnya asumsi yang dipakai pada
saat pembuatan. Tahap perbaikan dibatasi pada kegiatan yang tidak sesuai denganus
aha pencapaian keberhasilan proyek. Dan selanjutnya pada tahap dilakukanrevisi.
2.2 Terminologi & Kaidah dasarTerminologi & kaidah dasar jaringan kerja adalah sebagai
berikut :
o Anak panah (arrow),Disini kegiatan digambarkan sebagai anak panah yg menghubungkan dua
lingkaran yg mewakili dua peristiwa. Ekor anak panah merupakan awal & ujungnya
merupakan akhir kegiatan.
o b. b. Lingkaran kecil (n),menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa atau event Kejadian
didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan darisatu atau beberapa kegiatan.
o Anak panah terputus-putus,menyatakan kegiatan semu ataudummyDummytidak mempunyai
jangka waktu tertentu, karena tidakmemakai sejumlah sumber daya.
PERT (Program Evaluation & Review Technigue).Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan
untuk semaksimal mungkinmengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan
teknik)maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan ; mengkoordinasikan danmenyelaraskan berbagai
bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan danmempercepat seleksinya proyek-proyek. Tujuan dari
PERT adalah pencapaiansuatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT
dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek.
C.P.M
(Critical Path Method)Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang
merupakansistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang
memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkanuntuk
menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan
antara sumber yang digunakan dan waktu yangdiperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM
merupakan
analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu
penyelesaian total proyek yang bersangkutan.
T. Hari Handoko (1993 hal. : 401) mengemukakan bahwa : “PERT adalah suatu
metode analisis yang dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengendalian proyek-
proyek yang kompleks, yang menuntut bahwa masalah utama yang dibahasyaitu masalah teknik untuk
menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanyasehingga dapat diselesaikan secara tepat
waktu dan biaya, sedangkan CPM adalah suatumetode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya
proyek dimana dapat ditentukankapan pertukaran biaya dan waktu harus dilakukan untuk memenuhi
jadwal
penyelesaian proyek dengan biaya seminimal mungkin” .
A. Persamaan
Digunakan untuk menangani proyek-proyek.
Memerlukan prasyarat di dalam melaksanakan kegiatan.
Melakukan pendataan waktu setiap operasi sehingga dapat menggunakanwaktu semaksimum
mungkin dan pembiayaan.
Sama-sama membentuk lintasan dari kegiatan
B.Perbedaan
Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut :
PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang
belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan danmengendalikan
aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data,waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah
diketahui oleh
evaluator .
Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat,terlama serta terlayak,
sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenisinformasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling
tepat dan layak untukmenyelesaikan suatu proyek.
Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatanwaktu maka biaya proyek
turut mengecil, sedangkan pada CPMmenekankan tepat biaya.
Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil),sedangkan pada CPM
tanda panah adalah kegiatan.
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis jaringan kerja adalah merupakan suatu perpaduan pemikiran yanglogis, digambarkan dengan
suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan
kegiatan danmemungkinkan pengolahan secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkansuatu p
erencanaan yang Efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas.Adapun Manfaat
Analisis Jaringan Kerja yakni:a. Untuk melengkapi rancangan b. Untuk memperbaiki metode
perencanaan dan pengawasanc. Memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara
umum untukmempertinggi effektivitas manajemen dalam menyelesaikan
proyek.d. Untuk penghematan biayae. Untuk penghematan waktu, danf. Mempertinggi daya
guna (effisiensi) kerja, baik manusia maupun peralatanserta menjamin ketepatan selesainya suatu
proyek.
3.2 Saran
Kiranya kita mampu dalam mengorganir dan menganalisis jaringan kerja(Network) dan
merealisasikan kedalam bentuk proyek yang berguna bagi kepentingandan kemajuan dan tercapainya
goals yang diinginkan terutama dalam hal pengorganisasian pendidikan.
Daftar Pustaka
Dijk, J.A.G.M.. van (2003). Outline of a Multilevel Theory of the Network Society,
In press.
http://file2shared.wordpress.com/analisa-jaringankerja/
http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=3139http://www.cw.utwente.nl/theorieenoverz
icht/Theory%20clusters/Communication%20and%20Information%20Technology/Network%20Theor
y%20and%20analysis_also _within_organizations.doc/http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/ilmu-
komputer/analisa-jaringan-wireless-lan-di-lpmp-
sumselhttp://grahacendikia.files.wordpress.com/2009/04/pert-dan-cpm.pdfKnoke, D. & Kublinski,
J.H. (1982).
Network Analysis
. Beverley Hills: SagePublications