Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JARINGAN KERJA (NETWORKS ANALYSIS)

Oleh:

1. Karindri maroli 190304266

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendekatan sistem dapat diartikan sebagaiproses kebutuhan yang diidentifikasi,memilih masalah,
membuat persyaratan untuk pemecahan masalah yang diidentifikasi,solusi yang dipilih dari alternatif-
alternatif, metode dan alat yang digunakan dandiimplementasikan, hasil dan dievaluasi, dan
memerlukan pebaikan untuk semua atau bagian dari sistem yang dibuat sehingga kebutuhan itu
dieliminasi.
Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil
memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan pengordinasian yang hati-hati dari berbagai aktivitasyang
saling berkaitan. Untuk itu kemudian dikembangkan prosedur-prosedur formalyang didasarkan atas
penggunaan jaringan kerja (network ) dan teknik-teknik.
Analisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis,digambarkan dengan suatu
jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan danmemungkinkan pengolahan secara analitis. Analisa
jaringan kerja memungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang
mempunyai interaktivitas.
Metodamanajemen banyak bermanfaat terutama dalam hal perencanaan,penjadwalan,
dan pengawasan pembangunan proyek , bermanfaat dalam pengambilan keputusan ( "decision making
" ) serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. Penerapan metodemanajemen disegala bidang
kegiatan pada kenyataannya prosedurnya tidaklah begitukompleks, hal mana dapat dianalisa secara
sistematis dan sederhana denganmenggunakan analisa jaringan kerja.Analisa jaringan kerja
merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuksemua aspek jaringan kerja dalam perencanaan
dan pengawasan proyek.

1.2 Rumusan Masalah


1. Adapun yang rumusan masalah pada makalah ini adalah?
2. Bagaimana Hakikat Analisis Jaringan Kerja ?
3. Bagaimana Terminologi dan Kaidah Dasar Jaringan Kerja ?
4. Bagaimana Teknik-Teknik Jaringan Kerja ?
5. Apa Perbedaan dan Persamaan PERT dengan CPM ?
6. Apa Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja?
7. Apa Manfaat Analisis Jaringan Kerja ?
8. Bagimana Menggambar Jaringan Kerja ?
9. Bagaimana Penentuan Waktu ?

1.3Tujuan Penulisan

1. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah?


2. Untuk mengetahui Hakikat Analisis Jaringan Kerja.
3. Untuk mengetahui Terminologi dan Kaidah Dasar Jaringan Kerja.
4. Untuk mengetahui Teknik-Teknik Jaringan Kerja.
5. Untuk mengetahui Perbedaan dan Persamaan PERT dengan CPM.
6. Untuk mengetahui Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja.
7. Untuk mengetahui Manfaat Analisis Jaringan Kerja.
8. Untuk mengetahui Menggambar Jaringan Kerja.
9. Untuk mengetahui Penentuan Waktu

BAB IIPEMBAHASAN
2.1.Hakekat Analisis Jaringan Kerja
Defenisi Analisa jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol proyek dengan caramenguraikan pekerjaan
menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan. Selanjutnya kegiatan ini disusun dan diatur
sedemikian rupa sehinggamemungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan
ekonomis, dalamwaktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja yang minimum.Analisis
jaringan kerja merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaatdalam mendisain, merencanakan,
dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu
analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik yang berguna dalam rancangan sistem karenateknik
yang digunakan akan membantu para ahli analisis dalam mengetahui danmengidentifikasi keterkaitan
yang terdapat pada sub sistem yang ada. Agar dalammenganalisis jaringan kerja tersebut dapat
berjalan dengan baik dan terencana sehinggamenghasilkan suatu teknik manajemen yang bermanfaat
memerlukan suatu proseduryang baik untuk dapat melaksanakannya, yaitu dengan menggunakan
pendekatansistem. Pendekatan sistem digunakan sebagai pelaksanaan pandangan sistem.Analisis
jaringan kerja memiliki hubungan dengan pendekatan sistem karena pendekatan sistem menggunakan
cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem,sedangkan sistem itu sendiri adalah sekelompok
unit yang bekerja sama secarakeseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersaa atau seperangkat unit yang
terorganisir.Pendekatan sistem juga mengembangkan sistem yang menawarkan suatu
struktur pembuatan keputusan dan seperangkat strategi keputusan sehingga terjadi pengembangan
sistem. Bila hal ini dilakukan maka akan sangat berguna bagi perancangsewaktu mengoreksi dirinya
sendiri, untuk merencakan proses yang logismengembangkan dan melaksanakan kesatuan buatan
manusia. Sehingga hal itu akanmelengkapi prosedur dimana ada pengkhususan tujuan sistem sejak
semula.
Kemudian perancang juga akan dapat menganalisa urutan untuk menemukan cara yang terbaikuntuk
mencapainya. Akhirnya sistem evaluasi yang terus menerus
mengamati pelaksanaan tujuan dan melengkapi dasar untuk merencanakan perubahan dalam penelitia
n masalah ekonomi dan penampilan. Pelaksanaan pendekatan sistem untukmengembangkan dan
memelihara sistem, menyebabkansistem mempunyai4kemungkinan untuk menjamin gambaran
penampilan khusus, yang akan ditemukan bagikeluaran sistem.Dari penjelasan tentang pendekatan
sistem dimana cara kerjanya yang begitumendetail setiap hal sangat diperhatikan agar dapat berjalan
sesuai dengan tujuan danrencana, dan apabila ada suatu masalah harus segera dilihat kembali tujuan
dari pelaksanaan tersebut. Hal inilah mengapa analisis jaringan kerja menggunakan pendekatan sistem
di dalam melaksanakan program kerjanya. Selain itu pendekatansistem merupakan satu proses untuk
mencapai yang efektif dan efisien suatu tujuanyang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah
tersusun, suatu
bentuk pemecahan masalah yang logis yang berhubungan erat dengan metode yang ilmiah,suatu
proses dimana kebutuhan itu diidentifikasi, atau masalah yang diseleksi.
Dari penjelasan tentang pendekatan sistem tersebut analisis jaringan kerja memilikihubungan yang
erat dengan pendekatan sistem, yaitu agar di dalam proses jaringan kerjatersebut mencapai yang
efektif dan efisien dan suatu tujuan yang diharapkan
mendasari pada kebutuhan yang sudah tesusun. Selain itu analisis jaringan kerja jugamenggunakan
berbagai metode didalam programnyaLebih jelasnya lagi untuk mengetahui mengapa analisis jaringan
kerjamenggunakan pendekatan sistem yaitu dapat kita lihat analisis memiliki tujuan
yang jelas, memiliki persyaratan di dalam penerapan analisis jaringan kerja dan memilikitahapan
dalam penerapan analisis jaringan kerja. Selain itu analisis jaringan kerja jugamenggunakan
komputer.Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain:

1. Model harus lengkap.Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu
mencakupinformasi kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam
diagram jaringan kerja(network diagram).
2. Model harus cocok.Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku
untuk proyek itusendiri, tidak untuk proyek pembangunan jembatan.
3. Asumsi yang dipakai tepat.Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi,
karena ketepatan asumsisangat mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja
4. Sikap pelaksanaan.Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap
menjadi pendukung penyelenggaraan proyek.
Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di dalam penerapananalisis jaringan kerja yaitu

1. PembuatanDimana tujuan akhir dari tahap pembuatan ini adalah terciptanya suatu
modelyang dapat dipakai sebagai patokan selama penyelenggaraan proyek. Di
dalam pembuatan ini juga masih memiliki tahapan-
tahapan lagi yaitu : inventarisasikegiatan, hubungan antar kegiatan, menyusun
diagram jaringan kerja, datakegiatan, analisa waktu dan sumber daya, batasan dan
leveling.
2. PemakaianBila pembuatan telah selesai maka model yang telah jadi tersebut dipakai
pada proses pelaksanaan tiap kegiatan sesuai dengan kegiatan yang ada dalamdiagra
m jaringan kerja. Terdapat beberapa alternatif cara pelaporan berdasarkankuantitas
dalam bentuk satuan pekerjaan/kegiatan atau dalam bentuk relatif atau persentase;
dan berdasarkan jangka waktunya serta kumulatif atau periodik.
3. PerbaikanPerbaikan dilakukan karena tidak tepatnya asumsi yang dipakai pada
saat pembuatan. Tahap perbaikan dibatasi pada kegiatan yang tidak sesuai denganus
aha pencapaian keberhasilan proyek. Dan selanjutnya pada tahap dilakukanrevisi.

2.2 Terminologi & Kaidah dasarTerminologi & kaidah dasar jaringan kerja adalah sebagai
berikut :
o Anak panah (arrow),Disini kegiatan digambarkan sebagai anak panah yg menghubungkan dua
lingkaran yg mewakili dua peristiwa. Ekor anak panah merupakan awal & ujungnya
merupakan akhir kegiatan.
o b. b. Lingkaran kecil (n),menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa atau event Kejadian
didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan darisatu atau beberapa kegiatan.
o Anak panah terputus-putus,menyatakan kegiatan semu ataudummyDummytidak mempunyai
jangka waktu tertentu, karena tidakmemakai sejumlah sumber daya.

Aktivitas dummy adalah aktivitas yang sebenarnya


tidak ada, sehinggatidak memerlukan pemakaian sumber daya. Dummy terjadi karena terdapatlebih
dari satu kegiatan yang mulai dan selesai padaevent yang sama.Cth. A CB DKet: Kegiatan A dan B
harus sudah selesai sebelum kegiatan C dapat dimulai.Sedangkan D dapat dimulai segera setelah B
selesai & tidak bergantungdengan A.Penggunaan simbol-simbol ini mengikuti aturan-aturan sebagai
berikut:
1. Di antara duaevent yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah.
2. Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau nomor urutevent.
3. Aktivitas harus mengalir darievent bernomor rendah keevent bernomortinggi.
4. Diagram hanya memiliki sebuahinitial evet dan sebuahterminal event .

2.3 Teknik-teknik Jaringan Kerja


Salah satu prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan jaringan kerja untukmengatasi
permasalahan pengelolaan suatu proyek adalah:1.

PERT (Program Evaluation & Review Technigue).Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan
untuk semaksimal mungkinmengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan
teknik)maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan ; mengkoordinasikan danmenyelaraskan berbagai
bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan danmempercepat seleksinya proyek-proyek. Tujuan dari
PERT adalah pencapaiansuatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT
dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek.

C.P.M
(Critical Path Method)Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang
merupakansistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang
memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkanuntuk
menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan
antara sumber yang digunakan dan waktu yangdiperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM
merupakan
analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu
penyelesaian total proyek yang bersangkutan.
T. Hari Handoko (1993 hal. : 401) mengemukakan bahwa : “PERT adalah suatu
metode analisis yang dirancang untuk membantu dalam penjadwalan dan pengendalian proyek-
proyek yang kompleks, yang menuntut bahwa masalah utama yang dibahasyaitu masalah teknik untuk
menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanyasehingga dapat diselesaikan secara tepat
waktu dan biaya, sedangkan CPM adalah suatumetode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya
proyek dimana dapat ditentukankapan pertukaran biaya dan waktu harus dilakukan untuk memenuhi
jadwal
penyelesaian proyek dengan biaya seminimal mungkin” .

2.4 Persamaan dan Perbedaan PERT dan CPM

A. Persamaan
Digunakan untuk menangani proyek-proyek.
Memerlukan prasyarat di dalam melaksanakan kegiatan.
Melakukan pendataan waktu setiap operasi sehingga dapat menggunakanwaktu semaksimum
mungkin dan pembiayaan.
Sama-sama membentuk lintasan dari kegiatan
B.Perbedaan
Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut :
PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang
belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan danmengendalikan
aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data,waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah
diketahui oleh
evaluator .
Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat,terlama serta terlayak,
sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenisinformasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling
tepat dan layak untukmenyelesaikan suatu proyek.
Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatanwaktu maka biaya proyek
turut mengecil, sedangkan pada CPMmenekankan tepat biaya.
Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil),sedangkan pada CPM
tanda panah adalah kegiatan.

2.5 Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja


a. Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu rencanautama (master plan)
dengan menciptakan suatu model kerja untukmelengkapai proyek sehingga diperoleh data sebagai
berikut
:1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan2. Pengurangan/penekanan ongkos/biaya3. Pengurangan
resiko. b. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar
proyek.c. Untuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum.d. Penggunaan sumber-
sumber secara
efektif dan efisien.e. Alat komunikasi antar pimpinan.f. Pengawasan pembangunan proyek.
g. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.

2.6 Manfaat Analisis Jaringan Kerja


Adapun manfaat analisis jaringan kerja adalah sebagai berikut :a. Untuk melengkapi rancangan, untuk
memperbaiki metode perencanaan dan pengawasan, memperbaiki komunikasi dan pengambilan
keputusan dan secaraumum untuk mempertinggi effektivitas manajemen dalam
menyelesaikan proyek. b. Untuk penghematan biaya, waktu dan mempertinggi daya guna (effisiensi)k
erja, baik manusia maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainyasuatu proyek.
2.7 Menggambar Jaringan Kerja
Panduan dalam menggambar jaringan kerja :1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke
kanan, & garis putus- putus untuk Dummy.2. Keterangan kegiatan ditulis diatas anak panah,
sedangkan kurun waktudibawahnya.3. Hindarkan sejauh mungkin garis menyilang.4. Peristiwa/
kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yg bersangkutan jika mungkin berada
didalamnya.5. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri.
2.8 Penentuan Waktu
Setelah jaringan kerja dapat digambarkan, kemudian diestimasikan waktu yangdiperlukan untuk
menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan menganalisis seluruhdiagram
network untuk menentukan waktu terjadinya masing-masingevent
.Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu ini, akan terdapat satu
atau beberapa lintasan tertentu dari kegiatan-kegiatan pada jaringan kerja tersebut yangmenentukan
jangka waktu penyelesaian seluruh proyek. Lintasan ini disebut lintasankritis (
critical path). Jalur kritis adalah jalur yang memiliki rangkaian komponenkegiatan dengan total
jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun
waktu penyelesaian yang tercepat. Pada jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang bila pelaksanaannya
terlambat akan menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhanSelain lintasan kritis, terdapat
lintasan-lintasan lain yang mempunyai jangkawaktu yang lebih pendek daripada lintasan kritis.
Dengan demikian, maka lintasan yangtidak kritis ini mempunyai jangka waktu untuk bisa terlambat,
yang disebut
float/slack Float/slack memberikan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas pada
sebuah jaringan kerja, dan ini dipakai pada waktu penggunaannetwork
dalam praktek, ataudigunakan pada waktu mengerjakan penentuan jumlah material, peralatan, dan
tenagakerja.Float
terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Total float/slack
,Jumlah waktu di mana waktu penyelesaian suatu aktivitas dapat diundurtanpa mempengaruhi saat
paling cepat dari penyelesaian proyek secarakeseluruhan
b. Free float/slack
,Jumlah waktu di mana penyelesaian suatu aktivitas dapat diukur tanpamempengaruhi saat paling
cepat dari dimulainya aktivitas yang lain atau saat paling cepat terjadinya
event
lain pada
network
.
Notasi yang digunakan
Untuk mempermudah perhitungan penentuan waktu digunakan notasi-notasisebagai berikut:TE =
earliest event occurrence time
, yaitu saat tercepat terjadinya
event
.TL =
latest event occurrence time,
yaitu saat paling lambat

BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis jaringan kerja adalah merupakan suatu perpaduan pemikiran yanglogis, digambarkan dengan
suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan
kegiatan danmemungkinkan pengolahan secara analitis. Analisa jaringan kerja memungkinkansuatu p
erencanaan yang Efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas.Adapun Manfaat
Analisis Jaringan Kerja yakni:a. Untuk melengkapi rancangan b. Untuk memperbaiki metode
perencanaan dan pengawasanc. Memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara
umum untukmempertinggi effektivitas manajemen dalam menyelesaikan
proyek.d. Untuk penghematan biayae. Untuk penghematan waktu, danf. Mempertinggi daya
guna (effisiensi) kerja, baik manusia maupun peralatanserta menjamin ketepatan selesainya suatu
proyek.
3.2 Saran
Kiranya kita mampu dalam mengorganir dan menganalisis jaringan kerja(Network) dan
merealisasikan kedalam bentuk proyek yang berguna bagi kepentingandan kemajuan dan tercapainya
goals yang diinginkan terutama dalam hal pengorganisasian pendidikan.

Daftar Pustaka

Dijk, J.A.G.M.. van (2003). Outline of a Multilevel Theory of the Network Society,
In press.
http://file2shared.wordpress.com/analisa-jaringankerja/

http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=3139http://www.cw.utwente.nl/theorieenoverz
icht/Theory%20clusters/Communication%20and%20Information%20Technology/Network%20Theor
y%20and%20analysis_also _within_organizations.doc/http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/ilmu-
komputer/analisa-jaringan-wireless-lan-di-lpmp-
sumselhttp://grahacendikia.files.wordpress.com/2009/04/pert-dan-cpm.pdfKnoke, D. & Kublinski,
J.H. (1982).
Network Analysis
. Beverley Hills: SagePublications

Anda mungkin juga menyukai