KAJIAN PUSTAKA
jasa suatu perusahaan dapat diingat oleh pelanggan. Dengan pelanggan selalu
mengingat produk dan jasa yang kita miliki, diharapkan mereka tidak tergiur
menghadapi lebih banyak alternatif produk, harga dan kualitas yang bervariasi,
sehingga pelanggan akan selalu mencari nilai yang dianggap paling tinggi dari
beberapa produk.
tinggi, lalu menjadi perusahaan yang terbaik di hati pelanggan bukan hal yang
menyediakan kualitas pelayanan terbaik juga ada faktor perilaku pelanggan yang
atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan bersifat dinamis, terus
karena itu jika pelayanan yang kita berikan kepada konsumen jelek maka dalam
waktu yang cepat akan segera diketahui oleh konsumen lainnya. Dalam
dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh
supplier sedini mungkin, dapat memetakan jenis permasalahan dan mencari solusi
atas masalah tersebut sehingga pelayanan yang diberikan dapat berjalan konsisten.
Inti dari pelayanan yang berkualitas adalah konsistensi pemberian pelayanan yang
11
Dalam melakukan kajian tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap
loyalitas supplier PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk peneliti menggunakan
memahami pelanggan dan bukti fisik. Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam
2. Kepedulian (Empathy)
3. Kehandalan (Reliability)
4. Ketanggapan (Responsiveness)
dalam Sahib (2012:21) mengatakan pengertian bukti fisik dalam kualitas layanan
adalah bentuk aktualisasi nyata secara fisik dapat terlihat atau digunakan oleh
12
Dimensi tangible merupakan aspek kualitas pelayanan yang dinikmati,
dirasakan dan dinilai oleh pelanggan dengan menggunakan indra manusia seperti
tangible dalam kualitas pelayanan. Tangible merupakan salah satu aspek kualitas
pelayanan yang mempengaruhi loyalitas supplier. Aspek tangible yang baik akan
meningkatkan harapan pelanggan menjadi tinggi. Oleh karena itu, produsen harus
terlalu tinggi.
Aspek bukti fisik atau tangible merupakan wajah perusahaan yang pertama
kali dilihat oleh supplier. Aspek ini merupakan aspek pelayanan yang langsung
dapat dilihat dan dirasakan oleh indra manusia seperti indrapenglihatan. Aspek
tangible harus memberikan kesan yang baik kepada supplier agar supplier tersebut
yakin bahwa perusahaan tersebut pantas atau layak dijadikan mitra kerja.
umumnya tidak terlalu penting bagi pelanggan yang telah lama menjalin
pelanggan lama untuk pertumbuhan harus lebih selektif dalam berinvestasi pada
13
2.1.2 Kepedulian (Empathy)
yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada konsumen dengan berupaya
2012:19).
dimensi empathy, hal ini dikarenakan dimensi ini sangat dipengaruhi oleh sikap
dan perilaku karyawan secara individu. Dimensi empathy merupakan sikap dan
perilaku personil perusahaan yang menujukkan perhatian yang tulus pada para
supplier. Pada dimensi ini karyawan dituntut seolah-olah merasakan kendala yang
Pada dimensi ini karyawan ditutut mengenal lebih jauh lagi tentang
14
perusahaan. Pentingnya dimensi ini adalah untuk melatih sensitifitas karyawan
dihadapi supplier. Perusahaan harus selektif untuk memilih individu yang akan di
tempatkan sebagai petugas pemberi pelayanan kepada pelanggan hal ini penting
untuk dilakukan karena kunci keberhasilan aspek ini sangat tergantung pada sikap
dan perilaku individu tersebut, jika sikap dan perilaku individu tersebut buruk
kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan.
Dalam jangka panjang ikatan sepeti ini memungkinkan perusahaan untuk selalu
Dalam industri jasa (bisnis jasa) kehandalan merupakan suatu hal yang
sangat penting. Produk atau jasa yang tidak dapat menjangkau lebih dari standar
kehandalan akan hilang dari pasar, terutama dalam iklim persaingan sekarang.
Selain menyediakan produk sesuai standar. Hal yang sangat penting dalam
15
dimensi kehandalan ini adalah kejujuran dan ketepatan waktu dalam memenuhi
janji atau menyelesaikan masalah yang dihadapi konsumen. Sikap karyawan yang
tempat dia bekeja. Haqu (2011:29) mengatakan karyawan perusahaan harus jujur
yang telah dijanjikan secara tepat waktu. Dimensi ini lebih menekankan pada
perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa
tertentu. Inti dari realibility adalah saat semua informan percaya bahwa pelayanan
ditempat tertentu sangat memuaskan. Faktor sumber daya manusia dalam dimensi
ini sangat penting, karena selain kesan pertama dari tampilan produk, gedung,
tempat parkir dan kecanggihan teknologi dalam pelayanan, perilaku dari pembuat
pelayanan dapat memberikan kesan baik dan buruk bagi pelanggan. Perilaku yang
16
a. Harga diri : Penghargaan terhadap diri sendiri, dengan pandai
dengan baik.
meningkatkan diri.
jawab.
17
2.1.4 Ketanggapan (Responsiveness)
cepat. Dalam dimensi ini suatu perusahaan harus memberikan pelayanan dan
menanggapi permintaan dari sudut pandang pelanggan bukan dari sudut pandang
perusahaan.
cepat dan tepat kepada pelanggan dengan menyampaikan informasi yang jelas.
menyebabkan persepsi yang negatif pada kualitas pelayanan. Untuk itu dalam
dimensi ini perusahaan harus bersedia menerima keluhan dari pelanggan dan
informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan, dalam dimensi ini karyawan harus
keluhan dari pelanggan, untuk melihat harapan pelanggan pada dimensi ini dapat
18
b. Petugas yang unggul akan memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat
kepada pelanggan.
d. Petugas yang unggul tidak pernah terlalu sibuk untuk menanggapi tuntutan
pelanggan.
rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Dimensi ini terdiri dari
19
Kompeten : Kecocokan personil pemberi layanan dengan bidang
sopan santun.
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang sangat penting hal ini
produsen sangat sensitif terhadap permasalahan harga hal ini disebabkan harga
harga diberikan oleh Swasta dan Irawan dalam Kurniasih (2012:39) harga adalah
20
bahwa harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang
dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan
berbeda dengan harga dibidang industri di mana harga dibidang industri relatif
konstan atau lebih banyak ditentukan oleh perusahaan. Sedangkan harga produk
yaitu :
dibidang pertanian.
21
negosiasi harga pada saat low season. Sepanjang tahun harga singkong selalu
berfluktuatif, naik dan turun dengan cepat. Anggraini (2012:80) mengatakan harga
tahan lama dan volume besar sehingga mendorong petani untuk segera
menjualnya dan akibatnya posisi tawar petani menjadi rendah, mereka hanya
baku (singkong) dan produk akhir (tepung) sama antara pabrik satu dengan yang
lainnya, perusahaan baru / pesaing sangat mudah masuk dalam pasar ini, maka
pasar yang terbentuk dapat dikatakan pasar Oligopoly. Dalam pasar oligopoly
tindakan seorang produsen dalam suatu pasar akan berpengaruh pada produsen
lainnya (Soeharno, 2006:189). Begitu juga dengan penetapan harga, harga yang
industri tepung tapioka perubahan harga dari suatu pabrik akan direspon oleh
perusahaan yang lainnya sehingga kompetisi antara sesama pabrik tepung tapioka
sama atau lebih murah dari pesaing utama. Penempatan harga perusahaan sama, di
atas atau di bawah harga pesaing sangat tergantung pada tujuan penetapan harga
dan kondisi internal dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki kondisi
internal dan ekternal yang sama kuatnya serta memiliki tujuan untuk
atas pesaing. Sementara jika perusahaan dalam kondisi lemah tidak akan
22
memperdulikan masalah harga meskipun mereka berada di bawah kompetitor.
hanya untuk mempertahankan hubungan yang telah terjalin dengan pelanggan dan
industri tepung tapioka, pada negara berbeda memiliki respon yang berbeda-beda
pula terhadap perubahan harga yang terbentuk akibat persaingan antar pabrik
tepung tapioka. Behrman, Yotpolus dan Nugent dalam Heriyanto dan Krisdiana
oleh karena itu jika ada suatu perusahaan melakukan perubahan harga maka akan
harga antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung
kondisi internal perusahaan tersebut. Hal ini lah yang menyebabkan perputaran
pelanggan menjadi tinggi. Risiko yang dialami oleh perusahaan jika terlambat
sederhana yang bisa dilihat untuk mengukur apakah telah terjadi perpindahan
supplier ke perusahaan lain yaitu dengan melihat penerimaan singkong saat itu
jika volume penerimaan sedikit maka pelanggan telah pindah dan sebaliknya.
23
Harga merupakan hal yang sangat penting bagi pelanggan. Perusahaan
apakah harga yang ditetapkan oleh perusahaan saat ini telah menguntungkan
pelanggan atau belum. Jika pelanggan merasa tidak cocok dengan harga yang
telah ditentukan maka pelanggan tersebut akan segera pindah ke perusahaan lain.
dan besar dampaknya bagi perusahaan. Jika pelanggan banyak yang pindah maka
Mengingat bahwa konsep harga merupakan hal yang sangat penting, untuk
penelitian ini kita menggunakan teori / pendapat yang dikemukanan oleh Harald.
dan syarat-syarat pembelian. Ketiga hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Profitabilitas Produk
terima oleh supplier, apakah produk yang dijual oleh supplier kepada
24
dengan pengorbanan yang telah dilakukan selama proses penanaman, panen
dan penjualan.
perusahaan terhadap harga market atau pabrik lainnya, apakah harga yang
c. Persyaratan Pembelian
mereka peroleh.
bertahan menggunakan produk dari penghasil produk secara konsisten dan dalam
25
waktu yang lama, karena produk tersebut (1) tidak diperoleh dari penghasil
produk lainnya (2) sesuai dengan harapan pelanggan (Sri Wahyuni, 2008:76).
Loyalitas pelanggan merupakan salah satu tujuan inti yang diupayakan dalam
kesetiaan tersembunyi.
digunakan adalah dengan cara mengetahui seberapa besar pelaggan yang loyal
26
c. Mereferensikan kepada orang lain.
dengan apa yang mereka terima dalam mengevaluasi kualitas. Kualitas pelayanan
yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam usaha menciptakan loyalitas
pelanggan. Layanan dapat dikatakan baik atau berkualitas apabila layanan yang
diberikan perusahaan dapat memuaskan para pelanggannya. Oleh karena itu, suatu
langsung dapat membuat konsumen menjadi loyal dan akan tetap setia terhadap
terutama pada saat terjadi persaingan yang sangat ketat. Solusi untuk mengatasi
menjalankan bisnis akan terjamin. Pada industri tepung tapioka semakin besar
jumlah suppier loyal yang dimiliki oleh perusahaan maka dalam memproduki
27
Meningkatnya persaingan pabrik tepung tapioka dalam mendapatkan
bahan baku singkong menuntut setiap perusahaan tepung tapioka untuk selalu
dan keinginan supplier tersebut harus melebihi dari apa yang telah diberikan oleh
kepada supplier mutlak harus diberikan oleh perusahaan. Tjiptono dalam Hardinis
pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan, dalam
harapan agar setiap masalahnya dapat diselesaikan dengan cepat oleh perusahaan.
Pada saat supplier memperoleh pelayanan yang terbaik dari perusahaan maka
supplier tersebut akan merasa puas dan akhirnya loyal pada perusahaan. Putra
pelanggan lainnya. Pelanggan seperti ini lambat laun akan memiliki kekebalan
28
Menurut Kotler dalam Putra (2011) mengakatakan ada dua manfaat utama
dalam melakukan Word of mouth (WOM), yaitu : (1) Sumber dari mulut ke mulut
meyakinkan, karena promosi ini sifatnya dari konsumen, oleh konsumen dan
untuk kosunem sendiri. (2) Sumber dari mulut ke mulut memiliki biaya yang
yang loyal memiliki karakter sebagai berikut : (1) Melakukan pembelian secara
teratur. (2) Membeli diluar lini produk/jasa. (3) Merekomendasikan produk lain.
(4) Menunjukkan kekebalan terhadap daya tarik produk sejenis dari pesaing.
Dengan demikian sebaliknya dapat dikatan bahwa konsumen yang tidak loyal
memiliki perilaku atau karakter yang berlawanan dari karekter yang disebutkan.
Semua karakter di atas dapat terwujud jika pelanggan yang menggunakan produk
atau layanan tertentu merasa terpuaskan oleh produk dan layanan tersebut.
Pelanggan yang puas atas pelayanan yang baik akan senang melakukan pembelian
semua produsen atau pelanggan akan mencari harga yang paling menguntungkan
29
bagi mereka. Produsen atau pelanggan akan berhitung apakah tingkat harga yang
mereka terima sudah sesuai dengan tingkat pengorbanan yang telah dilakukan.
Harga merupakan salah satu alat yang digunakan oleh pelanggan untuk
pelanggan tersebut tidak akan berubah atau berpaling pada perusahaan lain
(loyal).
salah satu variabel penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi
berbagai alasan. Alasan ekonomis akan menunjukkan bahwa harga yang rendah
atau harga yang selalu berkompetisi merupakan salah satu pemicu penting untuk
bahwa harga justru merupakan indikator kualitas dan karena itu dirancang sebagai
yang rendah akan membawa dampak sikologis yang negatif pada pelanggan
mereka akan menjauhi pabrik tepung tapioka yang menetapkan harga pembelian
singkong sangat murah. Pada industri tepung tapioka umumnya kualitas singkong
membawa berdampak pada harga neto yang akan diterima oleh petani, jika kulitas
30
singkong bagus maka harga neto yang diterima petani akan besar begitu
sebaliknya.
biaya usahatani yang telah dikeluarkan oleh petani dalam menghasilkan satu kilo
gram singkong berserta biaya tataniaga yang telah mereka korbankan untuk
produsen dan supplier sebagai unit bisnis yang ada dalam rantai pemasaran
yang telah dikeluarkan dan seberapa besar harga yang diterima oleh petani
tersebut. Jika penetapan harga pembelian singkong oleh perusahaan sangat murah
maka loyalitas supplier sulit akan terbentuk. Lipoyadi dalam Sari (2013:4)
lebih besar dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa
produk tersebut memiliki nilai negatif sehingga tingkat loyalitas konsumen juga
pada saat panen raya. Pada saat panen raya posisi petani sangat lemah, jumlah
produksi singkong secara keseluruhan tinggi dan daya tampung pabrik tidak
busuk dan tidak tahan lama untuk disimpan. Dengan jumlah singkong yang besar
31
melakukan pembatasan pembelian. Penetapan harga yang rendah tidak hanya
tetapi penetapan harga yang rendah akan berdampak pula terhadap loyalitas petani
pada tanaman singkong. Jika harga pembelian singkong tidak sesuai dengan
pengorbanan yang dikeluarkan oleh petani maka petani tersebut akan malas untuk
memanam singkong. Petani akan beralih pada komoditas lain yang lebih
menguntungkan seperti jagung, karet dan kelapa sawit. Jika petani telah beralih
pada komoditas lain, maka pada masa yang akan datang ketersedian singkong
32
2.5 Kajian Penelitian Terdahulu
Terhadap Loyalitas (2012) deskripsi indikator Validitas dan signifikan terhadap kepuasan
Pelanggan Pada Toko pelayanan, terhadap Reliabilitas pelanggan dan Kepuasan berpengaruh
Bandar Lampung
33
2 Pengaruh Kualitas Iskandar Melakukan kajian Path Analisis, Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
Pelayanan Terhadap (2012) khususnya kepada Regresi jalur, signifikan terhadap loyalitas Nasabah pada
Loyalitas Nasabah nasabah mengenai Uji – F dan PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK.
Perkereditan Rakyat
34
Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu (lanjutan)
Layanan, Kepercayaan dan dan bertujuan menguji analisis data layanan dapat meningkatkan loyalitas
Loyalitas Nasabah (Studi (2007) menganalisis SEM karena kualitas layanan berpengaruh positif
Pada PD. BPR Bank Pasar pengaruh kualitas (Structural signifikan terhadap kepercayaan dan
loyalitas dengan
nasabah. program
AMOS versi 5
35
4 Analisa Pengaruh Harga Sri untuk mengetahui Analisa Diduga secara langsung dan simultan ada
dan Kualitas Produk Wahyuni apakah ada pengaruh Regresi pengaruh positif dan signifikan antara
terhadap Loyalitas (2008) antara harga dan variabel harga dan kualitas produk terhadap
akan menimbulkan
loyalitas pelanggan.
36