Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No.

1 Februari 2022

PENGARUH SERVICE EXCELLENT


TERHADAP CITRA PERUSAHAAN DAN
LOYALITAS PELANGGAN:
THEORETICAL REVIEW
Feti Fatimah Maulyan1, Devi Yuniati Drajat2, Ria Yuli Angliawati3, Dwi Sandini4
1
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, feti@ars.ac.id
2
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, devi@ars.ac.id
3
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, ria@ars.ac.id
4
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, dwi@ars.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi seberapa besar pengaruh kualitas
pelayanan atau service excellent terhadap citra perusahaan serta loyalitas pelanggan
terhadap perusahaan tersebut. Banyaknya perusahaan yang berdiri di kota – kota besar
membuat perusahaan tersebut saling bersaing untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat,
persaingan tersebut membuat perusahaan menyadari bahwa pentingnya pelayanan secara
maksimal demi membangun citra perusahaan dan loyalitas pelanggan. Citra yang baik
dimata pelanggan akan menimbulkan loyalitas yang tinggi dengan begitu perusahaan
tersebut bisa tetap bertahan dari waktu ke waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan kajian teori dari penelitian – penelitain sebelumnya. Hasil kajian
menjelaskan bahwa service excellent dapat meningkatkan citra perusahaan dan
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam
penelitian ini penulis akan membahas bagaimana peranan service excellent guna
membangun citra perusahaan dan loyalitas pelanggan.
Kata Kunci: Pengaruh Service Excellent, Citra Perusahaan, Loyalitas Pelanggan

Abstract

This study aims to provide information how big the influence of service quality or service
excellent to company’s image and customer’s loyalty of that company. Many companies
established in a big city, it makes that company competes each other to get society trust;
that competition make company is aware that the importance of service maximally in order
to build company’s image and customer’s loyalty. A good image in customers will produced
a higher loyalty with that condition company can be survived from time to time. This study
uses qualitative approach with the literature theory from the previous research. This study
results explain that service excellent can improve company’s image and it influences to
customers’ loyalty. Based on the explanation above, so the writer will discuss how the role
of service excellent in order to build company’s image and customer’s loyalty.

Keywords: Service Excellent, Company’s Image, Customer’s Loyalty

PENDAHULUAN begitu ketat bagi perusahaan –


Kota besar merupakan pusat bisnis yang perusahaan tersebut agar tetap bisa
merupakan peluang bagi suatu individu berdiri dari waktu ke waktu. Dalam
membangun perusahaan – perusahaan mengahadapi persaingan tersebut
besar untuk memperoleh keuntungan. pelanggan adalah faktor yang sangat
Banyaknya perusahaan yang berdiri di penting bagi kelangsungan hidup suatu
kota besar menimbulkan persaingan yang perusahaan. Kepercayaan pelanggan

e-ISSN: 2685-6972 8
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

harus tetap terjaga agar pelanggan tetap mempertahankan status mereka dalam
menggunakan produk atau jasa yang mempertahankan citra yang baik harus
dihasilkan oleh perusahaan. Perusahaan terus menjaga kualitas layanan. Hal ini
harus memberikan kepuasan lebih menjadi perhatian mutlak bagi
terhadap pelanggan atas produk atau jasa. perusahaan yang tidak hanya harus
Pelanggan harus dibuat puas atas produk menghadapi para pesaingnya, tetapi juga
atau penggunaan jasa yang dipakainya harus mengetahui kebutuhan para
agar mereka selalu setia menggunakan pelanggannya yang terus berubah,
produk atau jasa yang dihasilkan. bervariasi, dan sadar akan kebutuhan
Perusahaan yang tidak bisa mereka. Oleh karena itu, peningkatan
memuaskan pelanggannya akan kualitas pelayanan terus menerus harus
mengahadapi permasalahan yang rumit, dilakukan.
karena pada umumnya jika pelanggan Kepuasan pelanggan merupakan
merasa tidak puas atas produk atau jasa tanggung jawab perusahaan, namun
yang diberikan suatu perusahaan maka membuat pelanggan ingin kembali
mereka akan menyampaikannya kepada setelah menggunakan suatu produk.
orang lain, dengan begitu perusahaan Selain itu, perusahaan juga harus mampu
akan mendapatkan kerugian yang cukup membuat pelanggan untuk menggunakan
besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan produk/jasa tersebut secara terus
harus mampu mengaplikasikan seluruh menerus dan dalam jangka waktu yang
ide dan kemampuanya dalam mengelola panjang, sehingga pelanggan tersebut
perusahaan untuk dapat memuaskan para bisa dikatakan loyal. Loyalitas pelanggan
pelanggannya, karena dengan adalah komitmen pelanggan terhadap
terpenuhinya kebutuhan pelanggan suatu merek, toko atau pemasok
sesuai dengan harapan, akan diikuti berdasarkan sifat yang sangat positif
dengan citra positif di mata pelanggan. dalam pembelian jangka panjang
Citra yang baik dimata (Tjiptono, 2014), yang berarti bahwa
pelanggan akan menimbulkan loyalitas kesetiaan terhadap merek diperoleh
yang tinggi pula. Citra adalah sebuah karena adanya kombinasi dari kepuasan
cerminan dari identitas sebuah organisasi dan keluhan.
atau perusahaan. Citra tidak dapat Layanan yang diberikan dengan
diciptakan seperti halnya menciptakan berfokus kepada kepuasan pengguna
produk, citra akan muncul dengan sering disebut juga dengan layanan prima
sendirinya sesuai kesan yang diperoleh atau layanan istimewa (service
publik dari pengetahuan dan pemahaman excellent). Esensi dalam layanan prima
terhadap sesuatu. Oliver (2007) dalam adalah upaya memberikan layanan
Andrele (2014) menyatakan bahwa citra terbaik bagi pelanggan yang berorientasi
korporasi yang kuat adalah aset yang pada kepentingan pelanggan/pengguna
penting dalam era modern saat ini. sehingga memungkinkan kita mampu
Semua perusahaan menginginkan citra memberikan kepuasan yang optimal.
positif yang melekat pada perusahaanya, Upaya memberikan layanan yang terbaik
yang pada giliranya hal ini juga ini dapat diwujudkan apabila kita dapat
berpengaruh terhadap produk yang menonjolkan kemampuan, sikap,
dikeluarkan. Citra merupakan persepsi penampilan, perhatian, tindakan dan
yang dibangun oleh pelanggan. Citra tanggung jawab yang baik dan
perusahaan yang baik akan terbentuk terkoordinasi. Service excellent adalah
apabila perusahaan memberikan dua kata berasal dari bahasa inggris
pelayanan yang baik kepada service dan excellent. Service artinya
konsumennya. Sebuah citra perusahaan jasa, pelayanan, tugas dan excellent
yang baik berfungsi sebagai sebuah artinya unggul, ulung, baik sekali,
strategi yang efektif dalam dengan demikian dalam perspektif ini
memenangkan persaingan dalam dunia pelayanan yang sempurna merupakan
bisnis. Perusahaan yang ingin tetap salah satu nilai jual yang penting bagi

e-ISSN: 2685-6972 9
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

sebuah industri jasa. Menurut (Kartajaya, yang mengutamakan kepuasan


2006) Servis itu sebuah nilai yang harus pelanggan.
diberikan terus-menerus kepada 4. Layanan prima adalah
pelanggan. Dimana Nilai merupakan menempatkan pelanggan sebagai
Perkiraan konsumen tentang kemampuan mitranya.
total suatu produk untuk memenuhi 5. Layanan prima adalah pelayanan
kebutuhannya. optimal yang menghasilkan
kepuasan pelanggan.
KAJIAN LITERATUR 6. Layanan prima adalah kepedulian
Service Excellent/ Pelayanan Prima kepada pelanggan untuk
Menurut (Zaenal & Laksana, memberikan rasa puas.
2015) pelayanan prima merupakan 7. Layanan prima adalah upaya
terjemahan istilah “excellent service” layanan terpadu untuk kepuasan
yang secara harfiah berarti pelayanan pelanggan.
terbaik atau sangat baik. Disebut sangat Menurut (Rangkuti, 2017)
baik atau terbaik karena sesuai dengan Pelayanan prima adalah suatu pelayanan
standar pelayanan yang berlaku atau terbaik dalam memenuhi harapan dan
dimiliki instansi pemberi layanan. kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain
Menurut (Daryanto & pelayan prima merupakan suatu
Setyabudi, 2014) pelayanan prima pelayanan yang memenuhi standar
adalah pelayanan terbaik yang diberikan kualitas yang sudah ditentukan.
perusahaan untuk memenuhi harapan Menurut (Firmansyah &
dan kebutuhan pelanggan, baik Syamsudin, 2016) pelayanan prima
pelanggan didalam perusahaan maupun adalah pelayanan yang baik dan
diluar perusahaan. memuaskan pelanggan atau
Menurut Semil dalam Wildan masyarakat atau pemangku
dan Sumarsono (2018) kata pelayanan kepentingan lainnya; upaya memenuhi
prima dalam bahasa inggris keseharian kebutuhan atau permintaan;
tidak disebut sebagai premium service, menyiapkan, mengurus yang
tetapi disebut dengan excellent service diperlukan secara Prima, sehingga
(pelayanan yang unggul, baik sekali) pelanggan mendapatkan sesuatu yang
atau service excellent (keunggulan melebihi harapannya.
pelayanan, pelayanan dengan mutu Upaya memberikan pelayanan
yang baik sekali). yang terbaik ini dapat diwujudkan
Menurut Suwithi dalam apabila kita dapat menonjolkan
(Frimayasa & Administrasi, 2017) kemampuan, sikap, penampilan,
Pelayanan prima adalah pelayanan yang perhatian, tindakan, dan tanggung
terbaik yang diberikan kepada jawab yang baik dan terkoordinasi
pelanggan, baik pelanggan internal (Majid, 2009).
maupun eksternal berdasarkan standard Penonjolan kemampuan inilah
dan prosedur pelayanan. yang sebenarnya agak membedakan
Menurut (Barata & Adya., antara konsep pelayanan biasa dan
2014) sebagai bahan perbandingan, ada pelayanan prima, karena tumpuan
beberapa pengertian mengenai keberhasilan melaksanakan dan
pelayanan prima yang diungkapkan membudayakan pelayanan prima tidak
oleh pelaku bisnis. terlepas dari kemampuan seseorang
1. Layanan prima adalah membuat atau kelompok orang untuk
pelanggan merasa penting. melaksanakan layanan secara optimal
2. Layanan prima adalah melayani dengan menggabungkan konsep
pelanggan dengan ramah, tamah, kemampuan, sikap, penampilan,
dan cepat. tindakan, dan tanggung jawab dalam
3. Layanan prima adalah pelayanan proses pemberian layanan.

e-ISSN: 2685-6972 10
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

Sama juga artinya dengan cara image) telah membuktikan bahwa citra
perusahaan melakukan pelanggan bisa diukur dan diubah, walaupun
sepenting mungkin. Mengapa perubahan citra relatif lambat
pelanggan penting? karena pelanggan (Trimanah, 2012). Selanjutnya Ardianto
adalah orang yang paling penting bagi dan Soemirat menjelaskan bagaimana
perusahaan, pelanggan tidak efek kognitif dari komunikasi sangat
bergantung pada kita, tetapi kita yang mempengaruhi proses pembentukan
bergantung pada pelanggan, pelanggan citra seseorang (Ardianto, 2004).
merupakan bagian kunci dari bisnis
perusahaan. Yang patut kita Model Pembentukan Citra
garisbawahi, bahwa di dalam definisi
layanan prima minimal harus ada tiga
hal pokok, yaitu adanya pendekatan
sikap yang berkaitan dengan
kepedulian kepada pelanggan, upaya
melayani dengan tindakan terbaik, da
nada tujuan untuk memuaskan Gambar 1. Model Pembentukan Citra
Sumeber: Ardianto dan Soemirat
pelanggan dengan berorientasi kepada
standar layanan tertentu.
Dari gambar 1 di atas dapat di
Citra jelaskan bahwa stimulus adalah input
Menurut Frank Jefkins dalam yang diberikan kemudian di proses
buku Public Relations, definisi citra melalui pola pikir tentang sesuatu yang
dalam konteks humas, citra diartikan dipercaya dapat mempengaruhi persepsi,
sebagai “kesan, gambaran, atau impresi motivasi dan sikap mereka sehingga
yang tepat (sesuai dengan kenyataan) akhirnya menghasilkan output yaitu
atas sosok keberadaan berbagai berupa respon atau perilaku tertentu.
kebijakan personil personil atau jasa- Dengan demikian citra
jasa dari suatu organisasi atau merupakan salah satu asset terpenting
perusaahaan”. Citra dapat dikatakan dari perusahaan atau organisasi yang
sebagai presepsi masyarakat dari selayaknya terus menerus dibangun dan
adanya pengalaman, kepercayaan, dipelihara. Citra yang baik merupakan
perasaan, dan pengetahuan masyarakat perangkat kuat, bukan hanya untuk
itu sendiri terhadap perusahaan, menarik konsumen dalam memilih
sehingga aspek fasilitas yang dimiliki produk atau perusahaan, melainkan juga
perusahaan, dan layanan yang dapat memperbaiki sikap dan kepuasan
disampaikan karyawan kepada pelanggan terhadap perusahaan.
konsumen dapat mempengaruhi Berikut ini adalah dimensi atau
persepsi konsumen terhadap citra sub variabel citra perusahaan yang
(Jefkins, 2003). digunakan dan dikembangkan dari
Pengertian citra itu sendiri gabungan penelitian Zhang dan Shirley
abstrak (intangible), tidak nyata, tidak Harrison dalam (Fitriani, 2012) yaitu:
bisa digambarkan secara fisik dan tidak 1. Personality, di antaranya yaitu sikap
dapat diukur secara sistematis, karena perusahaan dalam
citra hanya ada dalam pikiran. bertanggungjawab kepada nasabah
Walaupun demikian, wujudnya bisa jika terjadi masalah.
dirasakan dari hasil penilaian baik atau 2. Value, di antaranya yaitu nilai
buruk, seperti penerimaan dan moral, etika dan kepedulian
tanggapan baik positif maupun negatif karyawan kepada nasabah dalam
yang datang dari publik dan masyarakat melayani.
luas pada umumnya. Citra bisa 3. Communication, di antaranya yaitu
diketahui, diukur dan diubah. Penelitian brosur mengenai perusahaan jelas,
mengenai citra organisasi (corporate iklan yang disajikan menarik dan

e-ISSN: 2685-6972 11
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

website mudah diakses. korporasi terhadap citra nasional maupun


4. Likeability, di antaranya yaitu lokal, yang terpenting adalah bagaimana
keramahan karyawan, perhatian upaya untuk meng-komunikasikan citra
karyawan secara personal. tersebut dan mempertahankannya.
Menurut Farida Jasfar citra Pengaruh citra korporasi hanya berperan
merupakan sebagai representasi sebagai salah satu alat untuk membentuk
penilaian-penilaian dari konsumen, baik harapan konsumen. Citra lokal atau citra
konsumen yang potensial maupun regional yang menentukan bagaimana
konsumen yang kecewa, termasuk persepsi konsumen (Tjiptono, 2008).
kelompok-kelompok lain yang berkaitan
dengan perusahaan seperti pemasok, Loyalitas
agen maupun para investor (Jasfar, Istilah loyalitas sering kali
2009). Sedangkan menurut Philip Kotler diperdengarkan oleh pakar pemasaran
citra perusahaan digambarkan sebagai maupun praktisi bisnis, loyalitas
kesan keseluruhan yang dibuat dalam merupakan konsep yang tampak mudah
pikiran masyarakat tentang suatu dibicarakan dalam konteks sehari-hari,
organisasi (Kotler, 2007). tetap menjadi lebih sulit ketika dianalisis
Citra adalah persepsi yang relatif makananya. Dalam banyak definisi
konsisten dalam jangka panjang (Hasan, 2014) menjelaskan loyalitas
(enduring perception). Jadi tidak mudah sebagai berikut:
untuk membentuk citra, sehingga bila 1. Sebagai konsep generic, loyalitas
terbentuk akan sulit untuk mengubahnya. merek menujukkan kecenderungan
Citra yang dibentuk harus jelas dan konsumen untuk membeli sebuah
memiliki keunggulan bila dibandingkan merek tertentu dengan tingkat
dengan pesaingnya (Simamora, 2007: 6). konsistensi yang tinggi.
Rhenald Kasali menjelaskan 2. Sebagai konsep perilaku, pembelian
bahwa citra perusahaan yang baik ulang kerap kali dihubungkan
dimaksudkan agar perusahaan dapat dengan loyalitas merek (brand
tetap hidup dan orang orang didalamnya loyality). Perbedaannya, bila
terus mengembangkan kreativitas bahkan loyalitas merek mencemirkan
memberi manfaat lebih bagi orang lain. komitmen psikologis terhadap merek
Citra perusahaan atau corporate image tertentu, perilaku pembelian ulang
didefinisikan sebagai persepsi kepada menyangkut pembelian merek yang
sebuah perusahaan yang direfleksikan sama secara berulang kali.
dalam asosiasi yang terdapat dalam 3. Pembelian ulang merupakan hasil
memori konsumen (Rhenald, 2005:30). dominasi (1) berhasil membuat
Citra perusahaan berhubungan produk-nya menjadi satu-satunya
dengan fisik dan atribut yang alternative yang tersedia, (2) yang
berhubungan dengan perusahaan seperti terus-menerus melakukan promosi
nama, bangunan, produk atau jasa, untuk untuk memikat dan membujuk
mempengaruhi kualitas yang pelanggan membeli kembali merek
dikomunikasikan oleh setiap orang yang sama.
supaya tertarik dengan perusahaan. Citra Menurut Tannady (2015:16)
atau image menggambarkan keseluruhan mendefinisikan pengertian loyalitas
kesan yang dibuat publik tentang sebagai berikut: “Loyalitas pelanggan
perusahaan dan produknya. Jadi citra merupakan implikasi jangka panjang atas
(image) dipengaruhi oleh banyak faktor terciptanya costomer satisfaction atau
di luar kontrol perusahaan. kepuasan pelanggan”.
Menurut Fandy Tjiptono bahwa Membentuk loyalitas pelanggan
citra dapat dilihat dari berbagai tingkat, merupakan cara mempertahankan
mulai dari tingkat korporasi (corporate keberlangsungan perusahaan, dengan
level), citra lokal, maupun citra nasional. terciptanya pelanggan yang loyal akan
Meskipun ada pengaruh dari citra menguntungkan perusahaan sebagai

e-ISSN: 2685-6972 12
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

produsen, dengan tetap diminatinya baru terkait hubungan service excellent


produk yang ditawarkan produsen terhadap citra perusahaan dan loyalitas
(Suharyono dan Kadarisman, 2016). pelanggan.
Swastha dan Handoko (dalam
Riyadi, 2004: 83) menyebutkan lima PEMBAHASAN
faktor utama yang mempengaruhi Peran service excellent/ Pelayanan
loyalitas konsumen, sebagai berikut: terbaik
1. Kualitas Produk, kualitas produk Pelayanan yang baik memiliki
yang baik secara langsung akan peran yang sangan penting bagi
mempengaruhi tingkat kepuasan perusahaan hasil penelitian ini konsisten
konsumen, dan bila hal tersebut dengan penelitian yang dilakukan (Putri,
berlangsung secara terus-menerus 2019) yang menyatakan bahwa peran
akan mengakibatkan konsumen service excellent berpengaruh signifikan
yang selalu setia membeli atau terhadap penilaian positif atau citra yang
menggunakan produk tersebut dan baik untuk suatu perusahaan. Kepuasan
disebut loyalitas konsumen. pelanggan merupakan tanggung jawab
2. Kualitas Pelayanan, selain kualitas perusahaan, namun membuat pelanggan
produk ada hal lain yang ingin kembali setelah menggunakan
mempengaruhi loyalitas konsumen suatu produk. Selain itu, perusahaan juga
yaitu kualitas pelayanan. harus mampu membuat pelanggan untuk
3. Emosional, emosional di sini lebih menggunakan produk/ jasa tersebut
diartikan sebagai keyakinan penjual secara terusmenerus dan dalam jangka
itu sendiri agar lebih maju dalam waktu yang panjang, sehingga pelanggan
usahanya. Keyakinan tersebut tersebut bisa dikatakan loyal. Loyalitas
nantinya akan mendatangkan ide- pelanggan adalah komitmen pelanggan
ide yang dapat meningkatkan terhadap suatu merek, toko atau pemasok
usahanya. berdasarkan sifat yang sangat positif
4. Harga, sudah pasti orang dalam pembelian jangka panjang
menginginkan barang yang bagus (Tjiptono, 2000), yang berarti bahwa
dengan harga yang lebih murah atau kesetiaan terhadap merek diperoleh
bersaing. Jadi harga di sini lebih karena adanya kombinasi dari kepuasan
diartikan sebagai akibat atau dengan dan keluhan.
kata lain harga yang tinggi adalah Layanan yang diberikan dengan
akibat dari kualitas produk tersebut berfokus kepada kepuasan pengguna
yang bagus, atau harga yang tinggi sering disebut juga dengan layanan prima
sebagi akibat dari kualitas atau layanan istimewa (service
pelayanan yang bagus. excellent). Esensi dalam layanan prima
5. Biaya, orang berpikir bahwa adalah upaya memberikan layanan
perusahaan yang berani terbaik bagi pelanggan yang berorientasi
mengeluarkan biaya yang banyak pada kepentingan pelanggan/pengguna
dalam sebuah promosi atau sehingga memungkinkan kita mampu
produksi pasti produk yang akan memberikan kepuasan yang optimal.
dihasilkan akan bagus dan Upaya memberikan layanan yang terbaik
berkualitas, sehingga konsumen ini dapat diwujudkan apabila kita dapat
lebih loyal terhadap produk tersebut menonjolkan kemampuan, sikap,
penampilan, perhatian, tindakan dan
METODE PENELITIAN tanggung jawab yang baik dan
Penelitian kali ini menggunakan terkoordinasi.
data kualitatif yang bersumber dari Pelayanan prima (Service
artikel ilmiah dan buku. Data sekunder Excellent) adalah suatu pelayanan yang
tersebut diambil dari kajian penelitian- terbaik dalam memenuhi harapan dan
penelitian terdahulu untuk mengkaji kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain,
konsep dan membentuk model penelitian pelayanan prima merupakan suatu

e-ISSN: 2685-6972 13
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

pelayanan yang memenuhi standar loyal. Karyawan merupakan aset


kualitas. Pelayanan yang memenuhi terpenting di luar perusahaan. Karyawan
standar kualitas adalah suatu pelayanan dan pelanggan punya kaitan sangat erat
yang sesuai dengan harapan dan dan karena itu harus menjadi titik fokus
kepuasan pelanggan/ masyarakat dari perusahaan-perusahaan yang ingin
(Maddy, 2009; 8). berkomitmen memberikan pelayanan
Layanan prima bertitik tolak yang terbaik bagi pelanggannya. Karena
pada upaya pelaku bisnis untuk pelayanan kepada pelanggan secara
memberikan layanan terbaiknya sebagai langsung biasanya dan kebanyakan
wujud kepedulian perusahaan kepada diberikan oleh karyawan, tidak oleh para
pelanggan/konsumen. Secara sederhana, manajer, maka aset yang satu ini harus
pelayanan prima adalah suatu pelayanan berada dalam keadaan puas dulu. Kecil
terbaik dalam memenuhi harapan dan kemungkinannya orang yang berada
kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, dalam keadaan tidak puas mampu dan
pelayanan prima merupakan suatu mau memberikan pelayanan yang
pelayanan yang memenuhi kualitas yang memuaskan pelanggan. Tapi tentunya,
sudah ditentukan Freddy (2017:49). supaya karyawan mampu melayani
pelanggan dengan baik, juga harus ada
Citra Perusahaan pelatihan yang cukup serta dukungan
Sebuah upaya dari perusahaan teknologi yang diperlukan. Dan yang
yang telah berdiri mengenai tujuan penting harus ada kesungguhan dari
kedepan pasti membutuhkan citra yang pihak pemilik perusahaan untuk
disadari atau tidak harus melekat pada melaksanakan hal tersebut secara tuntas.
perusahaan tersebut. Tidak sedikit barang Sebab memberikan pelayanan yang
atau jasa yang dihasilkan perusahaan terbaik terhadap pelanggan adalah untuk
begitu kuat citranya di benak mencapai kepuasan pelanggan yang
konsumennya. Kotler mengemukakan sesungguhnya tidak akan kelihatan
teorinya yang menjelaskan bahwa citra hasilnya dalam jangka pendek.
perusahaan adalah respon konsumen
pada keseluruhan penawaran yang Hubungan Service Excellent Terhadap
diberikan perusahaan dan didefinisikan Citra Perusahaan
sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, Sebelum menjelaskan pengertian
dan kesan masyarakat pada suatu Citra Perusahaan maka terlebih dahulu
organisasi. Citra sebuah organisasi akan dijelaskan arti brand (merek) dan
merepresentasikan nilai-nilai seseorang image (citra) itu sendiri. Merek adalah
dan kelompok-kelompok masyarakat nama, istilah, tanda, simbol atau
yang mempunyai hubungan dengan rancangan atau kombinasi dari hal-hal
organisasi tersebut (Kotler, 2005). tersebut yang dimaksudkan untuk
Pada dasarnya, ada dua aset mengidentifikasi barang atau jasa dari
perusahaan yang sangat penting, yaitu seorang atau sekelompok penjual dan
pelanggan dan karyawan. Loyalitas untuk membedakannya dari produk
konsumen khususnya dalam bidang jasa pesaing. Selain itu brand merupakan
terkait erat dengan elemen manusia pemikiran-pemikiran dan perasaan-
dalam hal ini karyawan. Kinerja perasaan tentang suatu produk atau
karyawan yang baik dapat menciptakan perusahaan menjadi image atau presepsi
rasa percaya perusahaan yang pada bagi kebanyakan orang ketika
gilirannya akan mendorong rasa puas mendengarnya (Fahrudin, 2016).
konsumen. Meskipun konsumen yang Menurut Anggoro citra
puas tidak selalu menjadi konsumen yang perusahaan adalah citra dari suatu
loyal namun apabila dalam hubungan organisasi secara keseluruhan, jadi citra
antara penyedia jasa dengan konsumen perusahaan sendiri bukan citra dari
telah tercipta suatu kepercayaan maka produk dan pelayannya saja. Hal-hal
konsumen menjadi cenderung lebih yang dapat meningkatkan citra

e-ISSN: 2685-6972 14
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

perusahaan adalah sejarah atau riwayat dimaksud oleh para pelanggan. Nilai
hidup perusahaan yang gemilang, Terhantar pada Pelanggan merupakan
keberhasilankeberhasilan dibidang selisih antara jumlah nilai bagi pelanggan
keuangan yang pernah diraih, reputasi dan jumlah biaya dari pelanggan. Dan
sebagai pencipta lapangan kerja yang Jumlah nilai adalah sekelompok
besar, kesediaan dalam memikul keuntungan yang diharapkan pelanggan
tanggung jawab sosial, komitmen dari barang dan jasa tertentu
mengadakan riset, dan sebagainya
(Anggoro, 2000). Value = total get
Total give
Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan memiliki Total get mencakup 2 komponen 1.
peran penting dalam sebuah functional benefit (manfaat fungsional
perusahaan, memepertahankan mereka berkaitan langsung dengan fungsi-
berarti meningkatkan kinerja keuangan fungsi yang dilakukan oleh sebuah
dan mempertahankan kelangsungan produk) 2. emotional benefit manfaat
hidup perusahaan, hal ini menjadi emosional adalah manfaat yang
alasan utama bagi sebuah perusahaan diperoleh pelanggan berupa stimulasi
untuk menarik dan mempertahankan terhadap emosi dan perasaan Total give
mereka. Menurut Berry dalam Tjiptono mencakup 1. price harga yang
(2005), Dalam Rofiq (2009) dibayarkan pelanggan 2. other expenses
menyatakan loyalitas pelanggan atau biaya lain yang muncul selama
(customer loyalty) dapat didefinisikan customer menggunakan dan
sebagai respon yang terkait erat dengan mengkonsumsi produk.
ikrar atau janji untuk memegang teguh
komitmen yang mendasari PENUTUP
keberlanjutan relasi, dan biasanya Service Excellent atau
tercermin dalam pembelian ulang yang pelayanan prima adalah bentuk usaha
konsisten. suatu perusahaan untuk mendapatkan
Loyalitas pelanggan kepercayaan dari masyarakat dengan
merupakan dorongan perilaku untuk demikian pelayanan yang sempurna
melakukan pembelian secara berulang‐ merupakan salah satu nilai jual yang
ulang dan utuk membangun kesetiaan penting bagi sebuah perusahaan Sebuah
pelanggan terhadap suatu produk atau pelayanan dikatakan sempurna apabila
jasa yang dihasilakan oleh badan usaha dampak yang terjadi pada konsumen
tersebut membutuhkan waktu yang adalah loyalitas yang sangat tinggi.
lama melalui suatu proses pembelian Sehingga konsumen tidak akan ragu-
yang berulang‐ulang tersebut (Olson, ragu lagi untuk membeli produk yang
1993:108), dalam ( S u k m a w a t i , dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
2011). Bahkan, pelanggan yang loyal akan
dengan sendirinya memasarkan produk
Hubungan Service excellent terhadap atau jasa yang ditawarkan oleh
loyalitas pelanggan perusahaan kepada konsumen lain
Menurut (Kartajaya, 2006) dengan sukarela dikarenakan sudah
Servis itu sebuah nilai yang harus sangat nyaman dan di untungkan dengan
diberikan terus-menerus kepada adanya pelayanan yang sempurna
pelanggan. Dimana Nilai merupakan tersebut.
Perkiraan konsumen tentang kemampuan Esensi dalam layanan prima
total suatu produk untuk memenuhi adalah upaya memberikan layanan
kebutuhannya. Dengan mengetahui dan terbaik bagi pelanggan yang
memahami kebutuhan pelanggan, maka berorientasi pada kepentingan
perusahaan dapat memenuhi value yang pelanggan/pengguna sehingga
memungkinkan kita mampu

e-ISSN: 2685-6972 15
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

memberikan kepuasan yang optimal. Jefkins, F. (2003). Public Relations,


Pelayanan sepenuh hati pada pelanggan Edisi Kelima.
juga merupakan titik pembeda antara Kartajaya, H. (2006). On Service Seri 9
sebuah perusahaan pemenang dan Elemen Marketing. Mizan Pustaka.
perusahaan lainnya. Agar peluang pasar Kotler, P. (2005). Manajemen
menjadi besar, pelayanan yang fokus Pemasaran Analisis, Perencanaan
kepada pelanggan sebagai salah satu dan Pengendalian, Jilid Dua (p.
nilai utama yang harus dimiliki dan 46). Erlangga.
diterapkan kepada seluruh karyawan Kotler, P. (2007). Manajemen
yang terlibat dalam setiap melakukan Pemasaran. PT Prenhallindo.
interaksi kepada pelanggan. Majid, S. A. (2009). Customer Service
Perusahaan sebaiknya tidak Dalam Bisnis Jasa Transportasi.
berhenti memberikan kepuasan bagi Rajawali Pers.
pelanggannya, tetapi terus berupaya Putri, D. W. (2019). Pengaruh Service
bagaimana menciptakan agar pelanggan Excellent dan Performance
tersebut tidak berpindah ke produk terhadap Citra Bank Pembiayaan
perusahaan lain dan pelanggan menjadi Rakyat Syariah (BPRS) Muamalat
semakin loyal. Harkat Sukaraja. Bengkulu.
Menurut penelitian (Wahyuni Rangkuti, F. (2017). Customer Care
2019) Service Excellent berpengaruh Excellent Meningkatkan Kinerja
terhadap citra perusahaan. Hal tersebut Perusahaan melalui Pelayanan
ditunjukkan dari hasil analisis regresi Prima Plus Analisis Kasus Jasa
linier berganda yang diperoleh nilai Raharja. Gramedia Pustaka Utama.
(sig) 0,001 < 0,05. Artinya Service Sukmawati, K. (2011). Pengaruh
Excellent berpengaruh terhadap citra Kualitas Layanan, harga Dan
perusahaan. Kepuasan Pelanggan Terhadap
Loyalitas Pelanggan jasa
Referensi Transportasi Kreta Api Ekskutif.
Anggoro, M. L. (2000). Teori dan Profesi Tjiptono. (2014). Pemasaran Jasa.
Kehumasan. Bumi Aksara. Gramedia Cawang.
Ardianto, E. (2004). Dasar-dasar Public Tjiptono, F. (2000). Manajemen Jasa.
Relations. Remaja Rosdakarya. Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran,
Barata, & Adya. (2014). Dasar- Dasar Edisi III. CV. Andi Offset.
Pelayanan Prima. PT. ElexMedia Trimanah. (2012). Reputasi Dalam
Komputindo. Kerangka Kerja Public Relation.
Daryanto, & Setyabudi, I. (2014). UNISSULA Semarang.
Konsumen dan Pelayanan Prima. Zaenal, M., & Laksana, M. W. (2015).
Penerbit Gava Media. Manajemen Pelayanan Publik. CV
Fahrudin, A. (2016). Manajemen Pustaka Setia.
Pertelefisian Modern. CV. ANDI
OFFSET.
Firmansyah, H., & Syamsudin, A.
(2016). Organisasi dan Manajemen
Bisnis.
Fitriani, P. (2012). Pengaruh Kegiatan
Corporate Social Responsibility
Terhadap Citra Perusahaan.
Universitas Indonesia.
Hasan, A. (2014). Marketing dan Kasus-
Kasus Pilihan. CAPS.
Jasfar, F. (2009). Manajemen Jasa
Pendekatan Terpadu. Ghalia
Indonesia.

e-ISSN: 2685-6972 16
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 1 Februari 2022

BIODATA PENULIS

1. Nama : Feti Fatimah Maulyan, S.E, M.M


Tempat/ Tgl Lahir : Bandung, 04 November 1986
Email : feti@ars.ac.id

Riwayat Pendidikan
Jenjang Tahun Tahun
Nama Sekolah/ Perguruan Tinggi
Pendidikan Masuk Lulus
S-1 UNIVERSITAS PASUNDAN 2004 2010
S-2 UNIVERSITAS BSI 2012 2014

2. Nama : Devi Yuniati Drajat, S.T, M.M


Tempat/ Tgl Lahir : Bandung, 16 Juni 1989
Email : devi@ars.ac.id

Riwayat Pendidikan
Jenjang Tahun Tahun
Nama Sekolah/ Perguruan Tinggi
Pendidikan Masuk Lulus
D-3 AMIK BSI 2008 2011
S-1 UNIVERSITAS BSI 2011 2012
S-2 UNIVERSITAS BSI 2012 2014

3. Nama : Ria Yuli Angliawati, S.Pd, M.M


Tempat/ Tgl Lahir : Bandung, 02 Juli 1987
Email : ria@ars.ac.id

Riwayat Pendidikan
Jenjang Tahun Tahun
Nama Sekolah/ Perguruan Tinggi
Pendidikan Masuk Lulus
S-1 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 2011
S-2 UNIVERSITAS BSI 2012 2014

4. Nama : Dwi Sandini, S.E, M.M


Tempat/ Tgl Lahir : Bandung, 11 Juni 1988
Email : dwi@ars.ac.id

Riwayat Pendidikan
Jenjang Tahun Tahun
Nama Sekolah/ Perguruan Tinggi
Pendidikan Masuk Lulus
S-1 STIE INABA 2004 2010
S-2 UNIVERSITAS BSI 2012 2014

e-ISSN: 2685-6972 17
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index

Anda mungkin juga menyukai