Nim : 1302021014
TUGAS
Kepuasan pihak yang dilayani hanya dapat terwujud bila pelayanan yang
diterimanya sesuai dengan harapan. Oleh karena itu untuk menciptakan pelayanan
yang berkualitas diperlukan kesatuan tindakan, disiplin serta komunikasi yang
baik antar unit-unitkerja. Hasil pengujian Erliani (2017) yang mengungkap
keberpengaruhan managemen konseling terhadap mutu pelayanan menunjukan
bahwa keberpengaruhan cukup besar antara manajemen konseling terhadap mutu
pelayanan konseling kontrasepsi. Semakin baik Manajemen Konseling
Kontrasepsi maka mutu pelayanan konseling kontrasepsi semakin berkualitas.
Maka dari itu, dapat diambil sebuah simpulan bahwa mutu pelayanan
merupakan proses pengintegrasian, pengkoordinasian dan pemanfaatan dengan
melibatkan secara menyeluruh elemen-elemen yang menunjang dalam pemberian
layanan agar mencapai tujuan (mutu pelayanan konseling) yang diharapkan secara
efisien, juga terpenuhinya kebutuhan konseli/klien yang datang untuk
menggunakan layanan jasa konselor.
2. Mengembangkan Indikator PMP dari Dimensi Tangible, Reliability,
Responsiveness, Competence, Access, Courtesy, Communication, Credibility,
Security, Assurance
Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam teori dan praktek
pemasaran, serta merupakan faktor yang esensial bagi kegiatan bisnis. Dalam
buku teks standar Marketing Management yang ditulis Kotler (2003) menegaskan
bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Selain
itu juga, definisi berdasarkan disconfirmation paradigm (Oliver, 1997), bahwa
kepuasan pelanggan dirumuskan sebagai evaluasi pascabeli. Apabila persepsi
terhadap kinerja tidak bisa memenuhi harapan, maka akan terjadi ketidakpuasan.
a. Reliabilitas (reliability)
c. Kompetensi (competence)
1. Jasa dapat didekati dengan mudah lewat telepon (barisan telepon tidak
sibuk dan pengguna jasa tidak diminta tunggu lama).
2. Lamanya waktu tunggu untuk menerima pelayanan tidak terlalu lama
3. Jam kerja atau jam kantor tak menyusahkan (convenient).
4. Lokasi fasilitas jasa yang tak menyusahkan
e. Kesopan-santunan (courtesy)
1. Nama Instansi
2. Reputasi instansi
3. Ciri-ciri khas atau sifat-sifat dari pemberi layanan jasa yang berkontrak
langsung dengan pengguna jasa
4. Tingkat ketegasan atau keterusterangan yang diliputi dalam interaksi
dengan para langganan
h. Keamanan (security)
adalah kebebasan dari bahaya, resiko atau keragu-raguan, hal ini meliputi
1. Fasilitas-fasilitas fisik
2. Penampilan dari tenaga kerja
3. Peralatan atau perlengkapan (tools or equipment) yang digunakan untuk
member jasa
4. Lambang atau gambaran (representations) fisik dari jasa seperti kartu
kredit yang plastik atau bulu rekenng bank
5. Pengguna jasa yang lain berada pada fasilitas jasa.