BAB II
LANDASAN TEORI
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik pada
2007:6) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
dilakukan bukan semata-mata untuk menjual barang atau jasa tetapi untuk
juga merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, dan menawarkan barang atau jasa yang
dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga dan membutuhkan
pelanggan yang unggul menurut Kotler yang dialih bahasakan oleh (Benyamin
Molen, 2007:9)
2007:3)
produk atau jasa yang berdasarkan pertukaran dan bertujuan untuk menghasilkan
Pada dasarnya jasa merupakan suatu produk yang tak berwujud namun
dapat dirasakan. Di dalam pemasaran jasa, pelayanan merupakan hal yang paling
penting dan harus ditangani dengan tepat, Hal ini sebebkan karena menyangkut
dan lain-lain (Tjiptono, 2011:11). Jasa adalah setiap tindakan ataupun kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun menurut Kotler (1994)
Melihat definisi dari para ahli yang ada di atas maka dapat kita simpulkan
bahwa jasa adalah setiap tindakan ataupun aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan oleh satu pihak kepihak lain untuk di jual yang pada dasarnya tidak
karakteristik yaitu :
Jasa berbeda dengan dengan barang karena jasa tidak dapat dilihat, dirasa,
diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Dengan kata lain
konsumen tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum mereka menikmatinya
c. Bervariasi ( Variability )
Jasa yang merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat
jasa lebih bersifat intangble dan immaterial karena produknya tidak kasat mata
dan tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan disaat konsumen
segera. Hal ini lebih sulit dari pada pengawasan produk fisik. Ketiga, interaksi
Lupiyoadi, 2006:19) :
a. Jasa bisnis
b. Jasa komunikasi
d. Jasa distribusi
e. Jasa pendidikan
17
g. Jasa keuangan
Pada umum nya produk yang ditawarkan dalam perusahaan jasa tidak
konsumen tidak membeli fisik dari produk tetapi manfaat dan nilai dari produk.
service quality yang telah dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zenthaml
kenyataan para pelangan atas layanan yang mereka terima. Service Quality dapat
Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan
yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Kata kualitas mengandung
banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan mengartikannya secara
berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita jumpai memiliki beberapa
memenuhi keinginan pelanggan. Apabila jasa yang diterima sesuia dengan yang
diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang
Sebaiknya jika jasa yang diterima lebih renda dari pada yang diharapkan, maka
19
mereka bukan lagi sekedar membutuhkan produk yang bermutu tetapi mereka
Tasumar (2006:44).
hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa
tamahan yang dijunjukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan
terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya yang mereka harapkan
antara produsen dan konsumen menjangkau jauh melebihi dari waktu pembelian
Perusahaan menganggap konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik,
kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginan dengan
memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produk jasa
produk yang sama dan mereka tidak beralih ke produk pesaing (Tjiptono,
2008:24)
dirasakan dan diharapkan. Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan dari persepsi
a. Kesembuhan
sebelumnya (norma kerja lainya) dan kinerja actual produk yang di rasakan antara
Nilai Produk
Bagi
Pelanggan
Tingkat Kepuasan
Pelanggan
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa ada dua faktor yang
hasil yang dihasilkan. Harapan pelanggan dalam hal ini adalah suatu perkiraan
tentang sesuatu yang akan diterimanya sehingga berniat membeli sesuatu produk
atau jasa. Dimana harapan pelanggan berkembang dari waktu ke waktu seiring
pengalaman. Pada gilirannya hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
yang dirasakan pelanggan, sedangkan kinerja yang dirasakan dalam hal ini adalah
produk bagi pelanggan atau persepsi terhadap produk atau jasa yang pelanggan
Kepuasan Konsumen
jasa yaitu :
a. Keandalan (Reliability)
Reliability atau keandalan memiliki dua aspek yaitu konsitensi kinerja dan
jasanya secara benar sejak awal, memenuhi janjinya secara akurat dan andal
c. Kompetensi
riset organisasi.
d. Akses
kontak. Hal ini bearti lokasi fasilitas jasa muda dijangkau, waktu pengatrian
dihubungi (contohnya : telpon, surat, email, fax, dan seterusnya) dan jam
operasi nyaman
e. Kesopanan (Courtesty)
Yaitu meliputi sikap santun, respek, atensi, dan keramahan para karyawan
kontak (seperti resepsionis, operator telepon, bell person, teller bank dan
lain-lain)
24
f. Komunikasi
yang ditawarkan, biaya jasa, trade-off antara jasa dan biaya, serta proses
g. Kredibilitas
dengan pelanggan
h. Keamanan (Security)
menggunakan strategi ini, akan memperoleh manfaat yang sangat besar dari
dan usaha yang gigih agar dapat tercipta suatu layanan yang superior
penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja perusahaan. Garansi atau
jaminan dalam hal ini mutlak dirancang untuk meringankan resiko atau
kerugian pelanggan, dalam hal yang tidak puas dengan suatu produk atau
terhadap perusahaan.
karyawan.
Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan ditempat-
tempat strategis yang mudah dijangkau oleh konsumen atau sering dilewati
b. Ghost shopping
orang (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau
membeli atau yang telah berahli yang diharapkan adalah akan diperolehnya
balik secara langsung dari konsumen dan sekaligus juga memberikan tanda
(Tjiptono,2015:220-222) :
skala berikut : sangat tidak puasa, tidak puas, netral, puas, sangat puas.
2. Derived dissatisfaction
rasakan.
3. Problem analysis
4. Importance-performance analysis
atribut tersebut.
pelayanan jasa hendaknya memberikan yang terbaik jasa yang berkualitas jangan
memberikan yang buruk atau tidak berkualitas kepada orang lain. Seperti yang
ت َما َك َس ْبتُ ْم َو ِم َّما أَ ْخ َزجْ ىَا لَ ُك ْم َ يه آ َمىُىا أَ ْوفِقُىا ِم ْه
ِ طيِّبَا َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذ
آخ ِذي ِه إِ ََّل أَ ْن َ ِض ۖ َو ََل تَ َي َّم ُمىا ْال َخب
َ ُيث ِم ْىهُ تُ ْىفِق
ِ ِىن َولَ ْستُ ْم ب ِ ِْم َه ْاْلَر
َّ تُ ْغ ِمضُىا فِي ِه ۚ َوا ْعلَ ُمىا أَ َّن
َّللاَ َغىِ ٌّي َح ِميد
Dan setiap manusia dituntut untuk berlaku lemah lembut agar orang lain
konsumen banyak pilihan, bila pelaku bisnis untuk mampu memberikan rasa
sikap keras hati dan harus memiliki sifat pemaaf kepada pelanggan agar
pelanggan terhindar dari rasa takut, tidak percaya dan adanya perasaan bahaya
dari pelayanan yang diterima. Seperti yang dijelaskan di dalam al-qur’an suarat
ك َفاعْ فُا َع ْن ُه ْام َواسْ َت ْغ ِفرْا لَ ُه ْام َو َشا ِورْ ُه ْام ِفي ْاْلَمْ ِرا
ِمنْا َح ْولِ َا
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Model
No Peneliti Judul Variabel Hasil
Analisi
1 Nini Pengaruh Variabel Regresi Bukti fisik,
Natural : konsumen
Keandalan, Daya
Tanggap,
Jaminan, dan
Empati
Kepuasan :
Waroeng Kualitas
Spesial Layanan
Sambal cabang
Lampersari
Semarang)
Cabang Tanggap,
Empati
33
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti akan dibedakan menjadi dua
1. Y : Kepuasan Pelanggan
1. X1 : Reliabilyti (Keandalan)
3. X3 : Kompentensi
4. X4 : Akses
5. X5 : Kesopanan
6. X6 : Komunikasi
7. X7 : Kredibilitas
8. X8 : Keamanan
mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut. Yang
Tabel 2.2
Variabel Penelitian
Variabel
Definisi Operasional Indikator Skala
Penelitian
Kepuasan Perasaan senang atau kecewa 1. Kesembuhan. Likert
Konsumsen seseorang yang muncul setelah 2. Mendapatkan Informasi
(Y) membandingkan antara kinerja yang menyeluruh
(hasil) jasa yang dipikirkan 3. Dapat memenuhi
terhadap kinerja yang kebutuhan yang di
diharapkan (Kotler, 2004:24) inginkan
(Pohan, 2007:144)
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Keandalan (X1)
Daya Tanggap
(X2)
H1
Kompetensi (X3)
H2
Akses (X4) H3
H4
Kesopanan (X5)
H5
H6 Kepuasan
Komunikasi (X6)
Pasien (Y)
H7
Kredibilitas (X7) H8
Keamanan (X8) H9
H10
kemampuan
memahami
pelanggan (X9)
`` H11
39
2.14 Hipotesis
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
parsial terhadap kepuasan pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu
Sina Pekanbaru
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru
40
pasien rawat inap kelas III pada RS. Islam Ibnu Sina Pekanbaru