Definisi jasa.
Kotler & Keller (2012) mendefinisikan jasa sebagai “setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat
intangible dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Walaupun demikian, produk jasa bisa berhubungan dengan
produk fisik maupun tidak. Maksudnya ada produk jasa
murni (seperti child care, konsultan, Psikolog, Dokter), ada
pula jasa yang membutuhkan produk fisik sebagai
persyaratan utama (misalnya pesawat dalam jasa
penerbangan, makanan dan minuman di restaurant).
KARAKTERISTIK JASA
Menurut Lovelock dalam Evans dan Berman (2007), jasa dapat diklasifikasikan
menjadi 7 kriteria, yaitu:
1) Segmen Pasar: berdasarkan segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi jasa yang
ditujukan pada konsumen akhir dan jasa bagi konsumen organisasional.
2) Tingkat Keberwujudan: kriteria ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk
fisik dengan konsumen. Berdasarkan ini jasa dibedakan menjadi 3 jenis:
a) Rented-Goods Services: konsumen menyewa atau menggunakan produk tertentu
berdasarkan tarif yang disepakati untuk jangka waktu tertentu.
b) Owend-Goods Services: produk-produk yang dimiliki konsumen direparasi,
diperbaiki, dikembangkan atau ditingkatkan performance-nya. Jasa ini juga
mencakup perubahan bentuk pada produk yang dimiliki konsumen.
c) Non-Goods Services: karakteristik dari jenis ini adalah jasa personal bersifat
intangible yang ditawarkan kepada pelanggan. Misalnya: tour guide, pelatih di gym,
penerjemah, baby sitter, driver.
KLASIFIKASI JASA