TELAAH PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai satu sama lain (Kotler dalam Tjiptono,
2014:3). Menurut American Marketing Association (1985) dalam Tjiptono
(2014:2), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individual dan organisasi.
Konsep yang paling mendasar dalam pemasaran yaitu kebutuhan manusia,
dimana kebutuhan manusia (human need) meliputi kebutuhan dasar, rasa aman,
sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. Sedangkan keinginan manusia (human
want) adalah bentuk yang berasal dari kebutuhan manusia yang dibentuk oleh
budaya dan pribadi seseorang. Untuk tujuan pemasaran menurut Peter Drucker
adalah membuat agar penjual berlebih-lebihan dan mengetahui serta memahami
konsumen dengan baik sehingga produk atau pelayan cocok dengan konsumen
tersebut dan laku dengan sendirinya (Sunyoto,2014:220).
Menurut Kotler dan Amstrong dalam Sunyoto (2014:222), konsep
pemasaran merupakan suatu orientasi pengolaan yang menganut pandangan
bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah pada penentuan kebutuhan
dan keinginan dari pasar sasaran dan pada pemberian keputusan yang diinginkan
dengan lebih efektif dan efisien daripada para pesaing. Konsep pemasaran
berfokus pada kebuutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktivitas
pemasaran yang mempengaruhi pelanggan dan memperoleh laba dengan
menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan pada nilai
dan kepuasan pelanggan.
Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan
lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas
6
7
bakal diterima. Ketiga, ideal expectation, yaitu tingkat kinerja optimum atau
terbaik yang diharapkan dapat diterima konsumen.
Satu hal yang dianalisis mengapa terlihat ada masalah citra perusahaan
adalah organisasi dikenal atau tidak dikenal. Dapat dipahami ketidak terkenalan
perusahaan menunjukkan citra perusahaan yang bermasalah. Masalah citra
perusahaan tersebut, dalam keberadaannya berada dalam pikiran dan perasaan
konsumen. Berdasarkan pendapat tersebut, keberadaan citra perusahaan
bersumber dari pengalaman dan upaya komunikasi sehingga penilaian maupun
pengembangannya terjadi pada salah satu atau kedua hal tersebut. Citra
perusahaan yang bersumber dari pengalaman memberikan gambaran yang telah
terjadi keterlibatan antara konsumen dengan perusahaan.
3. Performance (Performa)
Performa berkaitan dengan kinerja perusahaan dalam melakukan kegiatan
bisnisnya.
a. Reasonability of price (Kesesuaian Harga), kesesuaian harga yang
dibayarkan konsumen dengan kualitas produk.
b. Promotional activities (Kegiatan Promosi), kegiatan promosi mampu
menarik perhatian konsumen.
c. Advertisement (Iklan), iklan dapat menarik konsumen sehingga
mendongkrak pendapatan bagi perusahaan,
d. Selling channel, perusahaan menyediakan kemudahan untuk melakukan
transaksi.
4. Service (Pelayanan)
Pelayanan berkaitan dengan bagaimana perusahaan memuaskan konsumen.
a. Speed of service (Kecepatan pelayanan), pelayanan yang cepat yang
diberikan pada konsumen.
b. Handling complaint (Menangani komplain), bagaimana staf mengatasi
komplain dari konsumen.
c. Focussing on customer’s need (Fokus terhadap kebutuhan pelanggan),
perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
rekening lain di bank yang sama atau bank yang berbeda, mereka harus datang
terlebih dahulu ke bank, mengisi blanko transfer dan mengantri untuk dilayani.
Cara ini sangat tidak efisien, karena perlu waktu yang cukup banyak hanya untuk
transfer. Alasan ini merupakan salah satu penyebab dari pihak bank menentukan
penawaran layanan mobile banking. Mobile banking diharapkan dapat
mengurangi ketidakastian metode manual serta menawarkan kepraktisan.
Menurut Nurastuti (2011:110) istilah m-banking dianggap berkaitan erat
dengan pengertian fasilitas perbankan melalui komunikasi bergerak seperti
handphone, dengan penyediaan fasilitas yang hampir sama dengan ATM kecuali
mengambil uang cash. Hampir semua bank di Indonesia telah menyediakan
fasilitas m-banking baik berupa SIMtolkit (Menu Layanan Data) maupun SMS
plain (SMS manual) atau dikenal dengan istilah SMS banking (Nurastuti,
2011:110- 111).
Indonesia guna menunjang layanan BRI Mobile ini, yaitu PT. Exelcomindo
Pratama, PT. Telkomsel, dan PT. Indosat, Tbk. Pembagian kerjanya, bank
mengurus pendaftaran dan pengamanan dalam sistem transaksi, sedangkan
operator seluler menangani traffic SMS (Short Message Service) antara
nasabah dan bank.
b. Aman
- Produk elektronik banking dilengkapi dengan security user ID dan
PIN untuk menjamin keamanan atas transaksi yang dilakukan.
19
f. Mata uang asing (valuta asing), adalah produk tabungan dalam bentuk mata
uang asing.
Perkembangan produk dan jasa bank ini membawa pengaruh yang besar
bagi kesiapan para petugas bank dalam melaksanakan tugasnya.
Gambar 2.1
Konsep Kepuasan Pelanggan
Sumber : Tjiptono (1995)
Tabel 2.1
Kajian Penelitian Sejenis
H4 H5
Produk Bank (X4)
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian