Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa merupakan suatu tindakan yang ditawarkan oleh pihak produsen kepada
konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasakan, didengarkan atau diraba, namun
dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Jasa yang disediakan pihak produsen sendiri
merupakan segala bentuk aktivitas yang hasil atau output nya berupa kinerja yang akan
diterima oleh konsumen. Dalam perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perusahaan ini
disebut juga sebagai penyedia jasa sedangkan konsumen disebut pengguna jasa. Definisi
pemasaran jasa dapat di bedakan menjadi dua bagian baik secara sosial maupun manajerial.
Secara sosial, pemasaran jasa adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan serta inginkan dengan cara
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk jasa yang bernilai dengan pihak
lain. Secara manajerial, adalah proses Perencanaan, Pelaksanaan Pemikiran, Penetapan
Harga, Promosi, dan Penyaluran Gagasan tentang produk jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.Jasa (services) berbeda dengan
goods (produk) karena secara kasat mata jasa tidak dapat dilihat dan dapat menimbulkan
berbagai cara dan kegiatan dalam mengembangkan strategi pemasaran. Payne (2000)
mengatakan bahwa jasa sebagai aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai
dan manfaat) intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi
dengan konsumen atau dengan barang-barang milik dan tidak menghasilkan perubahan
kepemilikan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa juga tidak
berkaitan dengan produk fisik. Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya: kursus, bengkel mobil, salon kecantikan, hotel,
lembaga pendidikan, dan lain-lain.Ada enam karakteristik jasa yang perlu diperhatikan oleh
penyedia jasa yaitu intangibility (jasa tidak tampak), Perishability (jasa tidak dapat
disimpan), Heteroginity (jasa bervariasi), inseparability (jasa tidak dapat dipisahkan antara
produksi dan konsumsi), people based (jasa sangat tergantung pada kinerja seseorang) dan
contact customer (hubungan secara langsung dengan konsumen).
1. Product
Konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi juga manfaat dan nilai dari produk
tersebut “the offer”. Fokus terhadap konsep The Brand to Commodity Continuum. Arahkan
agar produk muncul dengan merek yang berbeda sehingga memberi kesan spesial.
2. Price
Keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran. Strategi
penentuan harga harus memperhatikan tujuan penentuan harga, yaitu bertahan,
memaksimalkan laba, memaksimalkan penjualan, gengsi atau prestise, pengembalian atas
investasi.
3. Place
Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa (delivery system)
kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak yang dilibatkan dalam
penyampaian jasa, yaitu: penyedia jasa, perantara, dan konsumen.
4. Promotion
Keberhasilan promosi jasa bergantung kepada kemampuan mengidentifikasi target,
kemampuan menentukan tujuan promosi, kemampuan mengembangkan pesan yang
disampaikan, dan kemampuan memilih bauran komunikasi.
5. People
Sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa pelayanan yang diberikan. Untuk
mendapatkan kualitas, maka diperlukan pelatihan staf sehingga karyawan mampu
memberikan kepuasan kepada konsumen. Tujuannya adalah untuk mendorong dalam suatu
kinerja yang dapat memuaskan konsumen.
6. Process
Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan, terutama dalam
hal sistem penyampaian jasa.
7. Customer service
Pelayanan konsumen mengarah kepada aktivitas pelayanan pra transaksi, saat transaksi,
dan pasca transaksi. Kegiatan sebelum transaksi akan turut mempengaruhi kegiatan saat
transaksi dan pasca transaksi. Tujuan dari kativitas ini adalah agar konsumen memberi
respon yang positif dan menunjukkan loyalitas yang tinggi.
3.7. Tujuan Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa memili 2 tujuan, yaitu:
1. Comercial service (provite service)
Comercial service adalah jasa yang bertujuan untuk mendapatkan laba.
2. Non profit service
Non profit servicw ini adalah jasa yang bertujuan untuk kepentingan sosial.