menghasilkan transferkepemilikan.
Menurut Kotler(2000:428)
“ Jasa ialah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain
yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Produksinya bisadanbisa juga tidak terikat padasuatuproduk.”
” Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam
pengertianfisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan
secaraprinsiptidakberwujud(intangible)bagi pembeli pertamanya.”
Klasifikasi Jasa
dengan satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen.
Contoh : perusahaan dealer mobil tidak hanya menjual produknya saja tetapi disertai jasa
pendukungdari awal, prosesdansesudahproduk tersebut terjual.
3. Campuran yaitu penawaran terdiri barang dan jasa dalam proporsi yang sama.
Contoh : orang datang ke restoran untuk mendapatkan makanan dan pelayanan yang
diberikan
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan yaitu penawaran terdiri dari jasa
utama yang disertai dengan jasa tambahan atau barang pendukung.
Contoh : penumpang pesawat terbang membeli jasa angkitan Perjalanan tersebut
meliputi bawang berwujud, seperti makanan dan minuman, tiket dan majalah
penerbangan. Jasa tersebut memerlukan barang padat moda (pesawat terbang) untuk
merealisasikannnya, tetapi produk utamanya adalah jasa.
Jasa berbeda-beda berdasarkan apakan jasa tersebut berbasis peralatan (cucian mobil
otomatis, mesinpenjaja) atau berbasis orang (jasa pembersihan jendela, jasa akuntansi).
Jasa berbasis orang berbeda-beda berdasarkan apakah jasa tersebut disediakan
karyawanyangtidak terampil,terampil atau profesional.
Ada jasa yang menharuskan kehadiran klien dan ada yang tidak mengharuskannya.
Bedah otak melibatkankehadiran klien, tatapi perbaikanmobil tidak. Jika klien tersebut
pemasaranrumah sakit investor swasta akan berbeda dari program pemasaran rumah
sakit yayasanswasta ataurumah sakitVeteranAdministration(LembagaveteranAS)
KarakteristikJasaDanImplikasiPermasarannya
Tidak berwujud(intangibility)
Berbeda dari produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum
dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akanmencari bukti mutu jasa tersebut. Karena
itu, tugas penyedia jasa adalah ” mengelola bukti tersebut” untuk mewujudkan sesuatu yang
tidak berwujud” . Perusahaan jasa dapat berupaya menunjukkan mutu layanan mereka mellui
bukti fisik danpresentasi.Suatubank dapat menggunakanalat pemasaran:
1. Tempat Eksterior dan interiornya mempunyai sudut-sudut yang bersih. Tata letak meja
danaruslalu-lintasdirencanakandenganseksama.Antreantidak bolehterlalu panjang.
2. Orang Harus terdapat karyawan yang jumlahnya mencukupi untuk menangani beban
kerja.
Tidak terpisahkan(inseparability)
Biasanya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini tidak berlaku bagi
barang-barang fisik yang diproduksi, disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui
banyak penjual, dan dikonsumsi kemudian. Jika seseorang memberikan jasa tersebut,
penyedianya adalah bagian dari jasa itu. Contoh, suatu konsertidak akansama jika Madona jatuh
sakit dan digantikan Shania Twain atau jika pembelaan hukum diberikan oleh John Nobody
karena ahli antitrustDavidBolestidak ada.
Bervariasi (variability)
Kerena bergantung pada siapa yang memberikannya serta kapan dan dimana diberikan, jasa
sangat bervariasi sehingga perusahaan-perusahaan dapat mengambil tiga langkah dalam
rangka mengendalikanmutu.
1. Berinvestasi dalamprosedurperekrutandanpelatihanyangbaik.
Mudah Lenyap(Perishability)
Jasa tidak bisa disimpan, mudah lenyapnya jasa tidak menjadi masalah bila permintaan tetap
karena mudah untuk lebih dahulu mengatur staf untuk melakukan jasa itu. Jika permintaan
berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah yang sulit. Contohnya, perusahaan
transportasi umum harus memiliki lebih banya kendaran karena permintaan pada jam sibuk,
bahkanjikapermintaannyacukupmeratasepanjanghari.
Padasisi permintaan
1. Penetapanharga yang berbeda akan mengalihkan sebagian permintaan dari masa sibuk
kemasayangkurangsibuk. Contohnya hargapertunjukanfilmyangmurah pada sorehari..
2. Permintaan pada masa tidak sibuk dapat dikembangkan. Hotel mengembangkan liburan
pendek padaakhirpekan.
3. Jasa kompementer dapat dikembangkan selama jam sibuk untuk memberikan alternatif
bagipelangganyangmenunggusepertiruangminumdi restoran.
4. Sistemreservasi merupakancarauntukmengelola tingkat permintaan
Padasisi penawaran
StrategiPemasaranUntukPerusahaanJasa
Pendekatan pemasaran 4P tradisional sering berhasil untuk barang, tetapi berbagai elemen
tambahan memerlukan perhatian dalam bisnis jasa. Booms dan Bitner menyarankan 3P yang
terlibat dalam pemasaran jasa yaitu orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses
(process). Karena sebagian besar jasa diberikan oleh orang, seleksi, pelatihan, dan motivasi
pegawai dapat membuat perbedaan besar dalam kepuasan pelanggan. Idealnya, pegawai harus
memperhatikan kompetensi, sikap memperhatikan, responsif, inisiatif, kemampuan
memecahkanmasalah danniat baik.
Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak elemen yang mempengaruhinya, seperti sistem
internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal, iklan, tagihan dan pembayaran, komentar
dari mulut ke mulut, dan sebagainya. Oleh menegaskan bahwa pemasaran jasa tidak hanya
membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Pentingnya aspek-aspek ini jugadapatdijabarkanmenjadi:
Pemasaran eksternal
Menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa,
menetapkan harga, melakukan distribusi, dan mempromosikan jasa yang bernilai superior
kepada para pelanggan. Bila ini bisa dilakukan dengan baik, maka pelanggan akan ‘ terikat’
Menggambarkan tugas yang diemban perusahaan dalam rangka melatih dan memotivasi para
karyawan (sebagai aset utama perusahaan dan ujung tombak pelayanan) agar dapat melayani
para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah pemberian penghargaan dan
pengakuan yang sepadan dan manusiawi. Aspek ini bisa membangkitkan motivasi, moral kerja,
rasa bangga, loyalitas, dan rasa ‘ memiliki’ setiap orang dalam organisasi, yang pada
gilirannyadapat memberikankontribusi besarbagi perusahaandanbagi pelangganyangdilayani.
Pemasaran interaktif
Menggambarkan interaksi antara pelanggan dan karyawan. Diharapkan setiap karyawan yang
loyal,bermotivasi tinggi, dandiberdayakan(empowered)dapat memberikanTotal QualityService
kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan. Bila ini terealisasi, maka pelanggan yang puas
akan menjalin hubungan berkesinambungan dengan personil dan perusahaan yang
bersangkutan.
Secara ringkas dapatlah disimpulkan bahwa pengelolaan jasa menghadapi tugas-tugas pokok,
yaitu :
MengelolaPerbedaan
Pemasar jasa sering mengeluh tentang sulitnya nendiferensiasikan jasa mereka dengan jasa
para pesaing. Alternatif bagi kompetensi harga adalah mengembangkan penawaran,
enyampaian, dancitraataukesanyangberbeda.
Penawaran
Penyampaian
Perusahaan jasa dapat membedakan kualitas penyampaian jasanya dengan memiliki lebih
banyak tugas kontak pelanggan yang mampu dan dapat diandalkan. Perusahaan jasa dapat
membuatlingkungan fisik yang lebih menarik di tempat jasa itu dilakukan atau perusahaan dapat
merancang proses penyampaian jasa yang unggul. Contohnya Citicorp, Bank pertama yang
memperkenalkanATMdalamskala luas.
Citra
MengelolaKualitasJasa
Cara lain untuk melakukan diferensiasi adalah secara konsisten memberikan kualitas jasa yang
lebih baik daripada para pesaing. Hal ini dapat tercapai dengan memenuhi atau bahkan
melampaui kualitas jasa yang diharapkan oleh para pelanggan. Kualitas jasa sendiri dipengaruhi
oleh dua variabel, yaitu jasa yang dirasakan (perceived service) dan jasa yang diharapkan
(expectedservice).
Bila jasa yang dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan, maka para pelanggan menjadi
tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang bersangkutan. Sedangkan bila yang terjadi adalah
sebaliknya (perceived > expected), maka ada kemungkinanpara pelanggan akanmenggunakan
penyediajasa itulagi.
MengidentifikasikanlimakesenjanganyangmengakibatkankegagalanPenyampai jasaadalah :
Limapenentu kualitasjasa
Kelimanya disajikan secara berurut berdasarkan nilai pentingnya menurut pelanggan (alokasi
dari nilai 100)
1. Keandalan: Kemampuanuntukmelaksanakanjasayangdijanjikandenganterpecayadan
akurat.(nilai 32)
2. Daya tanggap : Kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan
cepat.(nilai 22)
3. Kepastian : Pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka
menimbulkankepercayaandankeyakinan. (nilai19)
4. Empati : Kesediaanuntuk peduli,memberi perhatianpribadi bagi pelanggan. (nilai 16)
5. Berwujud: Penampilanfasilitasfisik,peralatan, personil danmateri komunikasi. (nilai 11)
Penelitian menunjukan bahwa perusahaan jasa yang dikelola dengan sangat baik memiliki
sejumlah persamaan : konsep strategis, sejarah komitmen manajemen puncak pada kualitas,
standar yang tinggi, Sistem Untuk Memantau Kinerja Jasa, sistem untuk memuaskan keluhan
pelanggan, danmemuaskanbaik karyawanmaupunpelanggan.
KonsepStrategis
Perusahaan seperti Marriot, Disney, Delat dan McDonal’ s memiliki komitmen yang menyeluruh
pada kualitas. Manajemen mereka tidak hanya melihat pada prestasi finansial bulanan tetapi
juga pada kinerja pelayanan. Ray Kroc dari McDonald’ s menekankan penilaian terus-menerus
pada tiap restoran McDonald’ s atas pemenuhan QSCV nya : Kualitas (Quality), Pelayanan
(Service), Kebersihan (Cleanlines) dan Nilai (Value). Wiralaba yang tidak memenuhi kriteria itu
akandihentikan.
StandarTinggi
Penyedia jasa terbaik menetapkan standar kualitas jasa yang “ tinggi” dan “ pantas” .
Perusahaan dapat dibedakan antara yang menawarkan jasa yang “ Sekedar baik” dan yang
menawarkanjasa “ terobosan” yangmengarahkanpadapelayanan100%tanpa cacat.
Perusahaan jasa ternama mengaudit kinerja jasa, mereka sendiri dan pesaing secara teratur.
Mereka menggunakan sejumlah cara untuk mengukur kinerja : belanja perbandingan, ghost
shopping, survei pelanggan, formulirsarandankeluhan,timauditjasa,dansurat pada pemimpin.
SistemUntuk MemuaskanKeluhanPelanggan
Oleh karena itu perusahaan perlu mengembangkan program pemulihan pelayanan. Langkah
pertama perusahaan mengusahakan agar pelanggan yang tidak puas mudah menyampaikan
keluhan. Mereka harusmenyediakanformulirsarandankeluhanserta nomortelponbebaspulsa.
MemuaskanBaik KaryawanMaupunPelanggan
Perusahaan jasa yang dikelola dengan sangat baik percaya bahwa hubungan karyawan akan
mencerminkan hubungan pelayanan. Manajemen melaksanakan pemasaran internal dan
menciptakan suatu lingkungan yang mendukung dan menghargai kinerja pelayanan yang baik.
MengelolaProduktifitas
Perusahaan jasa berada dibawah tekanan berat untuk meningkatkan produktifitas. Ada tujuh
pendekatanuntuk meningkatkanproduktivitasjasa.
MengelolaJasaPendukungProduk
Sejauh ini kita memusatkanperhatianpada industri jasa. Yangtidak kalah penting adalah industri
berbasis produk yang harus menyediakan sekumpulan jasa bagi pelanggannya. Produsen
peralatan rumah tangga kecil, peralatankantor, traktor, komputer mainframe, pesawat terbang
semua harusmenyediakanjasa pendukungproduk bagi pembeli.
Kenyataannya, jasa pendukung produk sedang menjadi medan pertempuran utama untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif. Perusahaan yang memberikan pelayanan berkualitas
tinggi tidak diragukan lagi akan mengungguli pesaingnya yang kurang berorientasi pelayanan.
Contohnya menawarkan garansi untuk mendorong penjualan. Jaminan merupakan pernyataan
formal mengenai kenerja produk yang diharapkan dari perusahaan manufaktur. Produk dengan
jaminandapat dikembalikan ke pusat reparasi untuk perbaikan, penggantian, atau pengembalian
uang.
Pelangganmemiliki tigakekhawatirankhususyakni:
Mereka khawatir dengan keandalan dan seringnya kegagalan. Seorang petani mungkin
mentolerirmeisnpertanianyangrusak setahunsekali,tetapi bukanduaatautiga kali.
Pelanggan khawatir dengan lamanya kerusakan mesin. Makin lama mesin rusak, makin
tinggi biayanya. Pelanggantersebut memperhitungkankeandalan layanan penjual yaitu
kemampuan penjual memperbaiki mesin tersebut dengan cepat, atau setidaknya
menyediakanpengganti sementara
Pelanggankhawatirdenganbiaya sendiriuntuk pemeliharaandnaperbaikan.
Garansi sangat efektif dalam dua situasi. Pertama, perusahaan atau produknya tidak terkenal.
Misalnya, suatu perusahaan mungkin mengembangkan dan menawarkan suatu cairan yang
mengklaim dapat menghilangkan noda paling bandel dari karpet. Suatu “ garansi uang akan
kembali jikatidak puas” akanmemberikankeyakinanpadaparapembeli untuk membeli produk
itu.
Situasi kedua adalah bila kualitas produk itu unggul dibandingkan saingan. Di sini perusahaan
dapat memperoleh untung denganmemberikan garansi kinerja yang unggul karena perusahaan
StrategiJasaPurnaJual
Perusahaan harus menentukan bagaimana mereka ingin menawarkan jasa setelah penjualan
(misalnyajasa pemeliharaandanperbaikanserta jasapelatihan)kepada pelanggan.
Contoh:
1. P&G mencetak nomor telepon bebas pulsa pada tiap produknya dan hampir sejuta
telepon setahun. Termasuk didalamnya adalah telepon yang meminta informasi tentang
cara menggunakan suatu produk, atau saran tentang cara memperbaiki suatu produk,
atau keluhan tentang produk yang rusak. P&G menerima dengan baik telepon demikian
Apa yang dimaksud dengan mutu atau kualitas? Apa hubungan kualitas dengan jasa dan
pelayanan? Kualitas atau mutu memang agak sulit didefinisikan apalagi kalau berkaitan dengan
jasadanpelayanan,dimana kualitasakankita kenali saat kita “ mengalaminya” .
Dan untuk memastikan apakah kita sudah memberikan jasa dan pelayanan yang berkualitas
untuk itu kita perlu melakukan pengukuran. Karena kualitas yang semakin tinggi akan
menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, sebaliknya kualitas yang semakin rendah akan
mengakibatkan keuntungan yang semakin rendah dan menimbulkan biaya yang kelihatan
(visiblecost)maupuntidak (invisiblecost)bagi perusahaan.
Visiblecostofpoorquality
1. Biaya untuk melayani komplain pelanggan. Komplain pelanggan akan menguras waktu,
biayadantenaga.
2. Biaya yang timbul karena hilangnya pelanggan. Pelanggan yang ada secara otomatis
akan menggerakkan roda bisnis perusahaan. Bisa dibayangkan apabila ada pelanggan
yanghilangakibat kualitasjasadanpelayananyangburuk.
3. Biaya untuk melakukan pekerjaan ulang (rework). Apabila terjadi service breakdown
akibat kualitasjasa danpelayananyang buruk pasti akanmembutuhkanbiaya lebih untuk
memperbaikinya.
Invisiblecostofpoorquality
1. Biaya untuk mengatasi publikasi negatif. Pelangganyang tidak puasakan memberitahu
ke orang lainmegenai ketidakpuasannya. Hal ini bisa memberikanimageyang buruk bagi
perusahaan. Dan biaya untuk menumbuhkan kepercayaan dan menarik pelanggan baru
akanlebihtinggi.
2. Biaya untuk menggantikan pelanggan yang hilang. Dari survey yang dilakukan oleh
Technical Assistance Research Program (TARP) menunjukkan bahwa mendapatkan
pelanggan baru akan membutuhkanbiaya lebih tinggi hingga lima kali lipat dibandingkan
mempertahankanpelangganyangada.
3. Biaya pemasaran yang lebih tinggi. Kualitas yang buruk tidak akan mendapatkan
pemasarangratisyaitu rekomendasi dari mulut kemulut parapelangganyangpuas.