NIM : 031184463
1. Ada 4 yaitu :
Tidak Berwujud (intangibility) jasa merupakan hal yang tidak dapat dilihat,
diraba, dirasa, didengar, dicium atau menggunakan indra lainnya sebelum jasa itu
dibeli. Hal tersebut membedakan jasa dengan hasil produksi berupa barang dari
perusahaan.
Tidak Tahan Lama (perishability) suatu jasa tidak dapat disimpan untuk
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tidak tahan lamanya jasa tidak dapat
masalah bila permintaan tetap. Tetapi jika permintaan akan jasa tersebut
berfluktuasi, maka perusahaan jasa dapat menghadapi masalah.
2. Dampak perubahan yang terjadi pada pelanggan jaa tidak terlepas dari peubahan factor
ekonomi, social dan budaya yang menyebabkan pola konsumsi semakin beragam dan
mementingkan aspek kenyamanan. Meningkatnya bisnis jaa juga dipicu oleh beberapa
perubahan yang terjadi di masyarakat seperti perubahan ekonomi, politik, hukum dan
dampak dari globalisasi yang sangat besar terhadap perkembangan bisnis jasa. Pemasaran
yang bergerak disektor jasa dipengaruhi berbagai variable yang dapat dikontrol seperti
bauran pemaaran jasa, dan juga variable yang tidak dapat dikontrol yang dikenal dengan
lingkungan. Kedua variable ini berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pemasaran
jasa. Variable yang berpengaruh terhadap perkembangan industry jasa adalah konsumen,
pesaing, teknologi-inovasi dan globalisasi/ internasionalisasi, ekonomi, pemerintah dan
social budaya.
3. Menurut Lovelock & Witz (2011 : 41) terdapat empat kategori dari jasa dilihat dari sudut
pandang prosesnya, yaitu :
o Pemrosesan Orang yaitu proses dalam jasa yang ditunjukan langsung kepada
oranya, yang dimaksud disini adalah pelanggan harus terlibat ke dalam tempat
dimana baik orang lain ataupun suatu barang menciptakan dan menyampaikan
keuntungan yang diberikan perusahaan. Contohnya seperti salon, hotel, jasa
penerbangan, restoran, rumah sakit.
5. Ada 6 dimensi penting yang harus dipahami oleh penyedia jasa yaitu :
a. Penawaran Layanan yaitu ide ide baru yang di tawarkan penyedia jasa hendak
lebih di arakan sebagai solusi permasalahan konsumen.
b. Interaksi Pelanggan Baru yaitu penyediaan jasa harus mampu membangun
interaksi yang efektif dengan konsumen agar dapat memperoleh masukan dari
konsumen mengenai apa yang benar di butuhkan.
c. System Nilai Baru yaitu keterlibatan konsumen dalam menciptakan jasa baru
dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen sendiri dan perusahaan.
d. System Pengirim Baru yaitu potensi sumber daya yang ada di dalam perusahaan
seperti SDM, budaya dan organisasi harus dimanfaatkan secara total agar dapat
mendukung implementasi inovasi jasa.