PENDAHULUAN
Dalam pemasaran, kita tahu bahwa produk yang dihasilkan suatu perusahaan bisa
berupa barang (goods) dan jasa (service). Pandangan ini perlu dipahami dengan
seksama. Kita mudah sekali terjebak ke pandangan produk fisik yang terbatas.
Kita menginginkan bahwa memikirkan suatu produk dari segi kebutuhan yang
akan dipuaskan oleh produk itu. Jika sasaran perusahaan ingin memuaskan
kebutuhan pelanggannya, jasa bisa merupakan sebagian dari produk atau jasa itu
sendiri merupakan produknya dan harus disajikan sebagai bagian dari pemasaran
secara total.
jasa. Jasa merupakan setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak
lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu.
Penulis kita akan secara sistematis menganalisis jasa dan bagaimana pasar mereka
yang paling efektif, mengingat bahwa itu adalah penting untuk memahami sifat
1
Dalam makalah ini Penulis mengangkat studi kasus dari perusahaan jasa
perbankan yaitu PT. Bank Central Asia, Tbk. Penulis menganggap bahwa BCA
adalah salah satu perusahaan jasa terbaik di Indonesia yang designing dan
Berikut ini adalah rumusan masalah dari tugas kelompok ini agar tidak keluar dari
pokok permasalahannya:
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
objek baru. Sedangkan managing (mengelola) adalah suatu proses khas yang
adalah tindakan atau kinerja dimana satu pihak dapat menawarkan sesuatu yang
tidak berwujud dan tidak memindahkan kepemilikan atas apapun. (Philip Kotler
2000:428)
Penawaran ini terdiri dari barang-barang yang berwujud seperti sabun, pasta gigi,
Penawaran ini terdiri dari barang berwujud yang disertai satu atau lebih jasa.
Umumnya semakin canggih secara teknologis produk maka akan semakin besar
3. Hybrid (Campuran)
3
Penawaran ini terdiri atas barang dan jasa dengan bagian yang sama proporsinya.
Disebut juga sebagai jasa utama yang disertai barang dan jasa yang sangat kecil.
Penawaran ini terdiri dari jasa utama beserta tambahan jasa atau barang
tiket dan majalah penerbangan. Jasa tersebut memerlukan barang padat modal
Karena bauran barang dan jasa yang berbeda-beda ini, sulit melakukan
generalisasi tentang jasa tanpa mencari perbedaan lebih lanjut. Namun, beberapa
program pemasaran,yaitu :
Berbeda dari produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau
bukti mutu jasa tersebut. Karena itu, tugas penyedia jasa adalah mengelola bukti
4
tersebut untuk mewujudkan sesuatu yang tidak berwujud. Perusahaan jasa dapat
berupaya menunjukkan mutu layanan mereka melalui bukti fisik dan presentasi.
a. Tempat
Eksterior dan interiornya mempunyai sudut-sudut yang bersih. Tata letak meja
dan arus lalu-lintas direncanakan dengan seksama. Antrean tidak boleh terlalu
panjang.
b. Orang
kerja.
c. Peralatan
d. Bahan komunikasi
e. Simbol
f. Harga
Biasanya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini tidak berlaku
5
didistribusikan melalui banyak penjual, dan dikonsumsi kemudian. Jika seseorang
Contoh, suatu konser tidak akan sama jika Taylor Swift jatuh sakit dan digantikan
Selena Gomez
3. Bervariasi (variability)
Kualitas jasa ini bergantung pada siapa yang memberikannya serta kapan dan
Contoh beberapa dokter mempunyai cara untuk menangani pasien yang basgus,
Contoh beberapa dokter mendenda pasien karena tidak datang pada waktu
perjanjian akibat nilai jasa ( ketersediaan dokter) hanya ada pada saat perjanjian
TANTANGAN JASA )
Pemasar jasa harus dapat mentransformasikan jasa tak berwujud ini kedalam
6
2. Inseparability(Tidakterpisahkan)
Penydia jasa harus dapat belajar untuk bekerja dalam team/kelompok yang lebih
besar.dan penyadia jasa harus dapat belajar untuk bekerja lebih cepat . oraganisasi
jasa harus dapat melatih lebih banyak penyedia jasa dan membangun kepercayaan
klien
3. Variablility (Bervariasi )
kendali kualitas :
a. Berinvestasi dalam prosedur ketenaga kerjaan dan pelatihan yang baik seperti
Penyedia jasa dapat mengabil beberapa srtrategi di bawah ini untuk menghasilkan
kesesuaian yang lebih baik antara permintaan dan penawaran pada bisnis jasa.
7
2. Permintaan pada masa tidak sibuk dapat dikembangkan. Hotel
belanjaannya ke kantong.
1. External Marketing.
8
2. Internal marketing.
dengan baik.
3. Interactive marketing
tersebut menilai jasa bukan hanya berdasarkan mutu teknisnya (misalnya, apakah
membangkitkan keyakinan).
terpisah untuk setiap elemen layanan dan hak untuk memilih elemen yang mereka
inginkan. Pelanggan juga semakin tidak suka harus berurusan dengan banyak
berperan aktif dalam penyampaian bahwa layanan setiap langkah dari jalan. Kata-
dan orang lain, dan produktivitas karyawan garis depan. Satu studi
9
dari yang pernah terjadi untuk mulai dengan sangat penting, sebagai pemulihan
akan sering merasa bahwa perusahaan yang bersalah atau, bahkan jika tidak,
memperhatikan biaaya dari pada pelayanan Dalam alternatif persaingan harga Jasa
1. Offer / Tawaran
Tawaran dapat meliputi tawaran yang inovatif, apa yang diharapkan pelanggan
yang disebut paket jasa primer kedalam paket ini penyedianya dapat
perusahaan telah memperkenalkan ciri ciri sekunder seperti film, barang untuk di
jual dan program hadiah bagi pelanggan yang sering terbang menggunakan jasa
mereka
10
2. Delivery / penyerahan atau pengiriman
yang lebih cepat dan lebih baik, ada tiga tingkatan difeernsiasi
3. Image / citra
Perusahaan perusahaan jasa dapat juga melakukan deferensiasi melalui simbol dan
merek. contohnya haris bank of chicago menggunakan singa sebagai simbol dan
menggunakanya pada alat tulis , iklan , dan bahkan pada boneka binatang yang
Kualitas jasa suatu perusahaan diuji dalam setiap pelaksanaan jasa. Jika personel
saling berkunjung pada saat pelanggan sedang menunggu, pelanggan akan berfikir
pengalaman masa lalu, cerita dari mulut ke mulut, dan iklan. Pelanggan
11
harapan yang dipersepsikan berada di bawah jasa yang diharapkan, pelanggan
akan kecewa. Jika persepsi jasa memenuhi atau melebihi harapan mereka, mereka
Model kualitas jasa ini menyoroti kebutuhan utama untuk menghantarkan kualitas
jasa yang tinggi, model ini akan mengidentifikasikan lima kesenjangan yang
12
dan iklan perusahaan. Jika brosur rumah sakit memperlihatkan kamar yang
indah, tetapi pasien tiba dan menemukan kamar yang tampak murahan dan
Karena jasa tidak berwujud, dan karena pelanggan sering membuat keputusan dan
pengaturan tentang diri mereka dari lokasi layanan itu sendiri (di rumah atau di
tempat kerja), brand recall menjadi penting penting. Jadi nama merek yang mudah
diingat adalah penting. Elemen merek lain logo, simbol karakter, dan slogan juga
dapat melengkapi nama merek untuk membangun brand awareness dan brand
image. Elemen merek ini sering mencoba untuk membuat layanan dan beberapa
13
2. Membangun Dimensi Image
merek adalah dimensi gambar penting untuk layanan. Perusahaan jasa juga dapat
mempelajari lebih lanjut tentang merek dari informasi yang mereka dapatkan dari
yang berbeda. Pemasar dapat merek kelas pelayanan secara vertikal atas dasar
pengubah.
PELAYANAN )
Berdasarkan model kualitas jasa dia atas , terdapat lima determinan kualitas jasa
14
3. Assurance / Jaminan. Pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan
mutu, standar yang tinggi, sistem untuk memantau kinerja jasa dan keluhan
ini. Contoh sebuah hotel mempekrjakan ahli sejarah tamu untuk menelusuri
kesukaan tamu
15
2.11 COMPLAINT RESOLUTION ( PENYELESAIAN/PEMECAHAN
KELUHAN )
Setiap keluahan adalah karunia jika ditangani dengan baik, sebuah perusahaan
yang mendorong pelanggan yang kecewa untuk menyampaikan keluhan dan juga
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan laba yang lebih besar dibanding
kegagalan pelayanan
pelanggan mengeluh )
16
BAB III
KESIMPULAN
1. Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat
3. Untuk memberi merk pada organisasi jasa secara efektif, perusahaan harus
jasa.
17
penjualan (departemen layanan pelanggan, layanan perbaikan dan
pemeliharaan).
DAFTAR PUSTAKA
http://uniqueworld.blogdetik.com/2013/02/09/designing-and-managing-service
18