Anda di halaman 1dari 5

1.

Mengidentifikasi keunggulan bersaing Keunggulan bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing yang
diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada konsumen, baik melalui harga lebih murah
maupun dengan memberikan manfaat produk jasa yang lebih banyak sehingga sesuai kalaupun
harganya tinggi. Perusahaan dapat membedakan penawarannya dari pesaing dengan cara berikut:

a. Diferensiasi produk. perusahaan membedakan fisik produknya. Selain fisik produk, perusahaan dapat
membedakan produknya dalam hal kinerja, desain, konsistensi, daya tahan, keandalan, dan kemudahan
reparasi.

b. Diferensiasi jasa; perusahaan melakukan pembedaan melalui jasa yang menyertai produk. Dalam hal
ini perusahaan melakukan penjualan produk dengan memberikan layanan purna jual mulai dari
pendidikan produk, jasa pengiriman, hingga jasa perbaikan produk terhadap konsumennya.

c. Diferensiasi personil; perusahaan memperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan


mempekerjakan dan melatih orang-orang yang lebih baik dibanding pesaingnya.

d. Diferensiasi citra; perusahaan bekerja untuk membangun citra yang membedakan mereka dari
pesaing. Citra perusahaan seharusnya menyampaikan sebuah pesan tunggal dan unik yang
mengomunikasikan manfaat dan penentuan posisi utama produk jasa.

2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat Ketika suatu perusahaan menemukan beberapa potensi
keunggulan bersaing, perusahaan tersebut harus memilih keunggulan bersaing yang di atasnya dapat
dibangun strategi penentuan posisi. Perusahaan harus memutuskan berapa banyak diferensiasi yang
akan dipromosikan dan yang mana.

a. Berapa banyak perbedaan yang dipromosikan; ketika dua atau lebih perusahaan mengklaim dirinya
sebagai yang terbaik pada ciri yang sama, adalah penting bagi perusahaan untuk memposisikan dirinya
pada lebih dari satu faktor pembeda.

b. Perbedaan mana yang dipromosikan; tidak setiap perbedaan adalah alat pembeda. Setiap perbedaan
memiliki potensi untuk menciptakan biaya sebagaimana keuntungan. Perusahaan harus hati-hati
memilih cara yang akan membedakan dirinya dari pesaing.

3. Mengkomunikasikan posisi yang telah dipilih Setelah menetapkan posisi produk jasanya, perusahaan
harus mengambil langkah-langkah pasti untuk mengkomunikasikan posisi yang diinginkan kepada
konsumen sasaran. Seluruh upaya bauran pemasaran perusahaan harus mendukung strategi penentuan
posisi. Menentukan posisi perusahaan membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar bicara. Jika telah
memutuskan untuk membangun posisi pada mutu dan pelayanan yang lebih baik, perusahaan harus
menyampaikan posisi itu. Positioning dari perusahaan Ummuci Wedding Organizer, ‖adalah sebuah
perusahaan jasa, yang melayani calon pasangan pengantin yang berasal dari kalangan menengah bawah
dan menengah atas, memiliki kerja sama dengan vendor – vendor eksklusif dan menawarkan ide
rancangan pernikahan dari konsep tradisional hingga modern dengan tampilan elegan dan mewah dan
sesuai dengan pilihan calon konsumen.

Kriteria Positioning Jasa


1. Kajian terhadap konsumen (customer), dengan menawarkan ide rancangan pernikahan dari konsep
tradisional hingga modern dengan tampilan elegan dan mewah dan sesuai dengan pilihan calon
konsumen. Masalah budget akan disesuaikan dengan kelas sosial konsumen. Dan sesuai dengan misi,
kami akan memberikan pelayanan secara kekeluargaan. Apa yang diinginkan konsumen, kami akan
berusaha secara maksimal agar tidak mengecewakan konsumen.

2. Kajian pada kapabilitas perusahaan (company), letak keunggulan pada usaha kami adalah member
budget sesuai dengan budget konsumen jika sepenuhnya konsumen memberikan mandat kepada kami.
Selain itu, kami tidak hanya melayani kelas menengah atas tetapi juga melayani menengah bawah.
Karena dengan itu masyarakat akan tahu bahwa bisnis kami tidak memandang sebelah kelas sosial
apalagi ditambah pelayanan kami yang dilakukan secara kekeluargaan oleh Ummuci Wedding Organizer,

3. Kajian pada pesaing (Competitor), Hal yang mungkin tidak dimiliki oleh pesaing lain adalah paket
wedding yang kami sajikan sesuai porsi kelas sosial dan sesuai budget konsumen. Ditam

bah lagi tim kami akan mendalami keterampilan bahasa inggris, karena kami tahu bahwa bahasa inggris
adalah bahas internasional yang mana akan selalu digunakan dimana pun apalagi istilah –istilah yang
ada dalam WO akan selalu menggunakan bahasa inggris

Pengertian Diferensiasi

Pengertian Diferensiasi Diferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang
berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Diferensiasi bisa berdasarkan
"jasa" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas,
kemudahan pelanggan, dll. Diferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-
orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan diferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai
diferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja
saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk..

Jenis Pasar Jasa

Terdapat macam-macam pasar berdasarkan jenisnya, yang pertama ialah Mass marketing merupakan
segmen pasar yang terjadi dengan ditandai jumlah penjual dan pembeli yang sama banyaknya. Biasanya
pasar ini terjadi dalam kurun waktu tertentu seperti pada perayaan hari-hari besar. Contohnya: PRJ
(Pekan Raya Jakarta), Pasaraya, dll. Jenis pasar yang kedua ialah Product Variety Marketing yaitu pasar
yang memperhatikan varian atau macam-macam produk jasa yang ditawarkan. Bagaimana pasar atau
produsen mengemas suatu produk jasa yang menarik untuk dipasarkan kepada konsumen. Mulai dari
memperhatikan Style, Quality agar terlihat lebih mempunyai banyak variasi dalam memasarkan produk
jasanya. Contohnya: Ojek Online Go-Jek, Dimana produk jasa menawarkan berbagai macam jasa seperti
Go-Food, Go-Massage, Go-Glem, Go-Sent ini ditujukan untuk konsumen yang akan menggunakan
kemudahan kemudahan dalam menggunakan jasa yang disediakan oleh Go-Jek.

Hubungan Penentuan Sasaran dan Posisi Pasar.


Pemilihan satu atau lebih sasaran berdasarkan kemungkinan perancangan dan pelaksanaan strategi
penentuan posisi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pasar sasaran. Setiap strategi penentuan
posisi yang digunakan untuk sebuah sasaran memiliki ciri khas dibandingkan dengan strategi yang
digunakan untuk sasaran lain, atau bahkan strategi yang digunakan untuk sasaran berbeda, dapat
memiliki kesamaan ciri tertentu Pasar Proses Penentuan Posisi, Pasar sasaran membentuk fokus strategi
penentuan posisi, disebut juga Konsep Penentuan Posisi, yaitu manajemen memilih produk (merek)
yang berarti, yang diperoleh dari kebutuhan pembeli dalam pasar sasaran. Pemilihan konsep ini
memerlukan informasi mengenai keinginan, kebutuhan, dan persepsi konsumen terhadap merek
persaingan.

Produk Jasa

Jasa (services) adalah segala aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya tidak berwujud, dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Penawaran
perusahaan ke pasar seringkali mencakup baik itu barang berwujud maupun jasa. Setiap komponen
dapat merupakan bagian yang kurang penting atau utama dari total penawaran.

Contohnya, barang yang ditawarkan perusahaan ke pasar seringkali mungkin terjadi barang yang
berwujud yang menyertakan jasa. Misalnya Toyota menawarkan lebih dari sekadar dari produk mobil.
Tapi perusahaan ini juga memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan, garansi penuh, ruang pameran,
ruang tunggu, serta data pendukung yang lain.

Penawaran hybrid terdiri dari proporsi barang dan jasa yang sama. Misalnya orang mengunjungi
restoran baik untuk mencicipi barang yang berupa makanan maupun jasa mereka. Jasa yang
menyertakan barang minor terdiri atas jasa utama beserta barang pendukung. Misalnya, penumpang
penerbangan Garuda secara primer membeli jasa pengangkutan tetapi jasa perjalanan itu juga
mencakup beberapa barang berwujud seperti makanan, minuman, dan majalah penerbangan.

Perencanaan jasa perlu mempertimbangkan tiga tingkatan. Tingkatan yang paling dasar adalah jasa inti
(core services) yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan: apa yang sebenarnya akan dibeli oleh
pengguna jasa? Jadi dalam merancang jasa, pemasar mula-mula harus mendefinisikan manfaat inti jasa
yang akan yang disediakan ke konsumen. Selanjutnya perencana jasa harus menciptakan produk actual
(actual product) di sekitar produk inti. Produk actual mungkin mempunyai lima karakteristik: tingkat
kualitas, fitur, rancangan, nama merek dan kemasan. Akhirnya, perencanaan produk harus mewujudkan
produk tambahan di sekitar produk inti dan produk actual dengan menawarkan jasa dan manfaat
tambahan bagi konsumen.

Klasifikasi Produk Jasa

Produk jasa dibagi menjadi dua kelas besar menurut jenis konsumen yang menggunakannya Produk
Konsumen (consumer products) dan Produk massal. Dalam definisi secara luas, produk juga meliputi
entitas yang dapat dipasarkan seperti organisasi, orang distribusi, serta ide.
1. Produk Konsumen Produk konsumen adalah jasa yang dibeli konsumen akhir untuk digunakan pribadi.
Pemasar biasanya mengklasifikasikan jasa ini menurut cara membeli konsumen untuk menggunakan
jasa.

2. Produk massal Produk massal adalah jasa yang dibeli kelompok konsumen akhir untuk digunakan
secara bersama-sama.

Terdapat delapan aspek mendasar yang membedakan produk jasa dengan barang fisik:

1.Produk jasa yang dikonsumsi tidak dapat dimiliki oleh konsumen.

2.Produk jasa merupakan suatu kinerja yang sifatnya intangible.

3.Dalam proses produksi jasa, konsumen memiliki peran yang lebih besar untuk turut serta dalam
pengolahannya dibandingkan dengan produk barang fisik.

4. Orang-orang yang terlibat dalam proses jasa berperan sedikit-banyak dalam pembentukan atau
mendesain jasa.

5. Dalam hal operasionalisasi masukan dan keluaran, produk jasa lebih bervariasi.

6. Produk jasa tentu sulit dievaluasi oleh konsumen.

7.Jasa tidak dapat disimpan.

8. Faktor waktu dalam proses jasa dan konsumsi jasa relatif diperhatikan.

Pemasaran organisasi terdiri atas aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan, memelihara atau
mengubah perilaku dan sikap konsumen sasaran terhadap organisasi. Mengiklankan citra perusahaan
adalah alat utama yang digunakan perusahaan untuk memasarkan diri mereka kepada masyarakat yang
beraneka ragam. Pemasaran pribadi (person marketing) terdiri atas aktivitas yang diambil untuk
menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau perilaku terhadap orang tertentu. Misalnya
pemasaran lokasi bisnis dan pemasaran lokasi wisata. Pemasaran lokasi bisnis mencakup
mengembangkan, menjual atau menyewakan lokasi bisnis untuk pabrik, toko, kantor, gudang dan
tempat pertemuan. Pemasaran sosial (social marketing) adalah rancangan, implementasi, dan
pengendalian dari pencarian program untuk meningkatkan penerimaan sosial tentang ide-ide,
penyebab, atau tindakan sosial diantara kelompok sasaran.

Atribut Produk Jasa

Atribut produk jasa adalah unsur-unsur yang menjadi pengembangan atau pembeda pada suatu produk
jasa, sehingga memberikan nilai tambah, manfaat serta menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk jasa dapat harga garansi dan pelayanan. Atribut
produk jasa mempunyai pengaruh besar pada persepsi pembeli terhadap produk jasa. Selain
membedakan suatu produk jasa dengan produk jasa lain, atribut produk jasa juga harus mampu menjadi
suatu daya tarik bagi konsumen. Hal itu disebabkan karena secara fisik atribut produk jasa membawa
berbagai macam manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan pembeli.

Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui rancangan atribut produk jasa yang berbeda
dari yang lain. Rancangan atribut produk jasa adalah konsep yang lebih luas dibandingkan dengan gaya.
Rancangan atribut produk jasa bisa menarik perhatian konsumen untuk menggunakan jasa. Hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat produk jasa adalah sebagai berikut:

1. Pemberian Merek (Branding) Merek (brand) merupakan nama, istilah, tanda, symbol atau rancangan,
atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk jasa dari satu atau
kelompok dan menjual dan membedakannya dari produk jasa pesaing.

2. Ekuitas merek (brand equity) Merupakan nilai dari suatu merek, menurut sejauh mana merek itu
mempunyai loyalitas merek yang tinggi, kesadaran nama, kualitas yang diterima, asosiasi merek yang
kuat, serta aset lain seperti paten, merek dagang, dan hubungan saluran.

Anda mungkin juga menyukai