Anda di halaman 1dari 6

TUGAS II

Pemasaran Jasa/EKMA4568.84

Dibuat Oleh :

Rian (043019607)

UPBJJ 50/Samarinda

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
Tugas 2

1. Jelaskan 2 macam agen dalam saluran distribusi jasa!


2. Jelaskan strategi penetapan harga menggunakan metode tripod!
3. Jelaskan tujuan dari sebuah periklanan!
4. Jelaskan peran penting Sumber Daya Manusia dalam perusahaan jasa!
5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat blueprint service

Jawab

1. Jelaskan 2 macam agen dalam saluran distribusi jasa!

Menurut Lupiyoadi (2013) saluran distribusi mencakup pihak-pihak yang berpartisipasi


dalam menyampaikan jasa yaitu penyedia jasa, perantara (intermediary) dan konsumen.
Secara tradisional, penjualan langsung yang banyak dilakukan oleh jasa profesional
(pengacara, konsultan, pengajar, akuntan). Namun, penjualan langsung memiliki
keterbatasan, untuk mengembangkan usaha jasa, penyedia jasa harus secara aktif mencari
saluran lain. Pilihan saluran untuk jasa yaitu 1) menggunakan agen atau broker yang biasanya
digunakan oleh perusahaan asuransi dan travel, 2) agen/ broker penjual dan pembeli seperti
broker saham, 3) pewaralaba seperti makanan siap saji dan bengkel.

Keterangan:

Agen, adalah perantara yang bertindak atas nama perusahaan induk dan mempunyai
kewenangan untuk membuat perjanjian antara konsumen dengan perusahan induk tersebut.
Agen atau pialang tidak memegang kepemilikan tetapi mempunyai hak untuk menyajikan
jasa. Mereka mempunyai otoritas legal untuk memasarkan jasa serta untuk melakukan fungsi
pemasaran lain atas nama produsen. Ada dua macam agen yaitu agen penjualan dan agen
pembelian.
1. Agen penjualan mempunyai otoritas kontraktual untuk menjualkan output jasa perusahaan
induk. Penunjukan agen penjualan karena pengetahuan agen tentang pasar yang lebih baik
dibanding perusahaan induk dan mampu mempengaruhi harga serta persyaratan penjualan

2.Agen pembelian biasanya disewa oleh perusahaan induk untuk memfasilitasi proses pemasaran
dalam bentuk dukungan finansial, keahlian, pengambilan risiko dan transportasi

2. Jelaskan strategi penetapan harga menggunakan metode tripod!

Lovelock dan Writz (2014) menjelaskan strategi penetapan harga menggunakan metode
Tripod. Penetapan harga menggunakan Tripod mendasarkan pada tiga hal yaitu persaingan,
biaya dan nilai. Biaya menjadi tumpuan terhadap harga yang akan dikenakan pada
produk/jasa tertentu. Nilai yang ditawarkan kepada konsumen merupakan faktor penyangga
lain bersama-sama mempertimbangkan harga pesaing. Harga memainkan peranan penting
dalam mengkomunikasikan kualitas dari jasa yang ditawarkan. Karakteristik jasa yang aspek
intangibility dan variabilitas-nya tinggi, membuat konsumen sering mengasosiasikan harga
tinggi dengan kinerja produk jasa yang tinggi juga.

 Penetapan harga berdasarkan biaya, mengkaitkan antara harga yang dikenakan dan biaya
produksi, penyerahan serta pemasaran suatu produk. Faktor biaya ini penting untuk
dipertimbangkan dalam penentuan harga karena produk jasa yang ditawarkan tidak hanya
pada core product saja, namun juga pada supplementary product sebagai pendukung untuk
meningkatkan aspek pelayanan yang dapat menimbulkan biaya tersendiri.
 Penetapan harga berdasarkan persaingan, yang membandingkan dengan harga yang
dikenakan kompetitor. Membandingkan harga dengan kompetitor dilakukan oleh
konsumen untuk membuat perbandingan. Perbandingan tersebut akan mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli atau tidak.
 Penetapan harga berdasarkan nilai, merupakan praktik penetapan harga yang mengacu
pada berapa yang ingin dibayar pelanggan dengan nilai yang mereka yakini akan mereka
dapatkan. Konsumen memiliki empat ekspresi mengenai nilai yaitu: harga rendah, segala
sesuatu yang memenuhi keinginan, kualitas, sesuatu reward dari pengorbanan (harga yang
dibayarkan). Konsep value secara sederhana selalu membandingkan antara benefit
(manfaat) dengan cost (biaya), yang dapat diartikan bahwa produk jasa dinilai konsumen
memberikan value jika benefit yang diterima konsumen lebih besar dari biaya (harga)
yang sudah dibayarkan.

Menurut Lupiyoadi (2014) penyedia jasa harus dapat mengembangkan strategi dan taktik
penentuan harga secara efektif. Strategi penentuan harga yang dapat dikembangkan
adalah:

 Strategi berdasarkan biaya, dengan mempertimbangkan2 hal


a) penggelembungan harga yaitu: mark-up pricing (penentuan profit tertentu dari harga
Jual) dan Cost plus pricing (penentuan biaya plus),
b) penentuan harga berdasarkan tingkat pengembalian (target return pricing)
 Strategi penentuan harga berdasarkan kondisi pasar yaitu terdiri dari:
a. Penentuan harga dasar (floor pricing).
b. Penentuan harga penetrasi (penetration pricing).
c. Penentuan harga paritas (parity pricing atau going rate pricing).
d. Penentuan harga premium (premium pricing).
e. Price leadership pricing.
f. Penentuan harga paket (bundle pricing).
g. Value-based pricing.

3. Jelaskan tujuan dari sebuah periklanan!

Periklanan merupakan segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara
non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Dalam
mengembangkan program periklanan penyedia jasa harus mulai dengan mengidentifikasi
pasar sasaran dan motif membeli. Kemudian mengambil 5 keputusan utama dalam
mengembangkan program periklanan yang disebut 5M: MISSION, MONEY, MESSAGE,
MEDIA, MEASURMENT

1) Mission, dalam pencntuan mission ini ada dua hal penting yang harus diperhatikan:
sasaran penjualan dan tujuan penjualan. Pada intinya periklanan ditujukan untuk
meningkatkan penawaran jasa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka tujuan periklanan
terdiri dari: 1) iklan informatif, yaitu dilakukan puda waktu awal untuk membentuk
permintaan pertama. 2) iklan persuasif, iklan yang penting dilakukan untuk memenangkan
persaingan dan memperkuat merek, 3) iklan pengingat, yang fungsinya untuk
mengingatkan konsumen terhadap produk tertentu
2) Money, memutuskan anggaran periklanan. Ada 5 faktor spesifik yang harus
dipertimbangkan: 1) tahap dalam Siklus Hidup Produk, untuk produk baru biasanya
membutuhkan biaya besar untuk membangun awareness. 2) pangsa pasar dan basis
konsumen: merek dan pangsa pasar tinggi biasanya membutuhkan biaya iklan lebih
sedikit. 3) persaingan dan gangguan: dalam pasar yang tinggi tingkat persaingan maka
suatu merek hrs diiklankan secara besar-besaran. 4) frekuensi periklanan yaitu jumlah
pengulangan.

3) Message, memilih pesan iklan sangat dipengaruhi faktor kreativitas. Pengiklan akan
melalui 4 tahapan dalam mengembangkan suatu strategi yang kreatif yaitu 1)
pembentukan pesan: yang perlu diperhatikan adalah pesan “manfaat”, 2) evaluasi dan
pemilihan pesan: iklan yang baik biasanya berfokus pada usulan penjualan inti. 3)
Pelaksanaan pesan: pesan dapat berada pada sisi rasional atau emosional. 4) Kaji ulang
tanggung jawab sosial: tidak bertentangan dengan norma, kaidah dan etik

4) Media, keputusan tentang media dan pengukuran efektivitasnya. Pemilihan media


menyangkut tahap-tahap: 1) keputusan mengenai jangkauan, frekuensi dan jarak.
Pemilihan media melibatkan pencarian media yang paling efektif, biaya untuk
menyampaikan jumlah paparan yang diinginkan sasaran (Reach-FreguencyImpact), 2)
memilih di antara jenis-jenis media utama: menggunakan non-cetak atau cetak dengan
pertimbangan: kebiasaan media audiens, produk, pesan, biaya, 3) memilih sarana media
tertentu: lihat ukuran audiens, 4) menentukan waktu media dan geografis (lokasi).

5) Measurement, Mengevaluasi efektivitas periklanan. Perencanaan dan pengendalian


periklanan yang baik tergantung pada ukuran efektivitas. Umumnya para pengiklan
berusaha mengukur dampak komunikasi dari suatu iklan pada: kesadaran, pengetahuan
dan preferensi. Ada 2 riset yang dapat dilakukan yaitu 1) riset dampak komunikasi: untuk
menentukan apakah suatu iklan berkomunikasi secara efektif. Disebut copy testing, riset
dapat dilakukan sebelum iklan ditempatkan di media dan setelah dicetak dan disiarkan. 2)
riset dampak penjualan: berapa penjualan yang dihasilkan oleh suatu iklan yang
meningkatkan kesadaran 2046 dan preferensi merek 10945? Hal ini sulit dilakukan,
karena penjualan dipengaruhi oleh berbagai faktor: produk, harga, distribusi, tindakan
pesaing

Efektivitas program periklanan yang dikembangkan penyedia jasa akan tercapai Jika
didukung oleh misi perusahaan yaitu peningkatan penjualan/profit, MEMPEFSiapkan
anggaran, mengkreasi pesan yang disampaikan pada konsumen yang ditujukan Untuk
meningkatkan value customer dari sisi manfaat dan solusi terhadap masalah. Pemilihan
media menjadi faktor penting yang juga perlu diperhatikan mengingat besarnya dang yang
harus dianggarkan jika memilih media seperti televisi. Untuk mengukur Sampai sejauh
mana dampak periklanan terhadap kinerja penyedia jasa, maka perlu dilakukan berbagai
pengukuran.
4. Jelaskan peran penting Sumber Daya Manusia dalam perusahaan jasa!

Peran penting SDM dalamperusahaanjasa harus dibedakan dalam pengelolaannya, lebih


lanjut (Payne, 1983) mengelompokkannya atas dasar 4 hal yaitu: Contractors, Modifiers,
Influencers dan Isolateas,

1. Contactors, adalah SDM yang berhubungan secara intens dengan konsumen dan memilih
aktivitas memasarkan secara konvensional. Mereka memiliki posisi dalam hal menjual dan
perannya sebagai customer service. SDM yang terlibat dalam peran ini membutuhkan
pelatihan, persiapan, dan motivasi yang tinggi untuk melayani konsumen sehari-hari. Selain
itu dituntut memiliki kemampuan untuk bersikap responsif dalam memenuhi kebutuhan
konsumen.

2. Modifiers, yaitu SDM yang tidak terlibat secara langsung dalam aktivitas pemasaran.
Kontak dengan konsumen hanya dilakukan sesekali saja. Peran ini sangat penting karena itu
mereka harus mempunyai pandangan yang luas tentang strategi pemasaran jasa perusahaan.
Modifiers memerlukan keahlian untuk dapat menjalin kerja sama yang erat dengan para
konsumen. Manajemen harus mengarahkan dan mengadakan pelatihan serta pengembangan
kerja secara intensif.

3. Influencers, peran SDM ini lebih terfokus pada implementasi dari strategi pemasaran
perusahaan. Tugasnya antara lain mencakup pengadaan riset dan pengembangan. Seorang
influencer harus memiliki kemampuan untuk menarik konsumen melalui hasil yang
diperolehnya. Keberhasilan dicapai dengan standar keinginan konsumen. Influencer juga
diberikan kesempatan untuk mengadakan kontak dengan konsumen agar hasilnya lebih baik.

4. Isolateds, SDM yang berada pada peran ini tampaknya akan sulit berhasil apabila tidak
mendapat dukungan yang memadai dari manajemen terutama untuk memotivasi mereka.
SDM harus diarahkan untuk mengetahui perannya serta strategi pemasaran perusahaan
sehingga mereka dapat berkontribusi lebih optimal bagi perusahaan.

5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat blueprint service

Cetak biru jasa (service bluepring) Sangat membantu seluruh pihak internal penyedia jasa
untuk dapat memahami, melaksanakan dan mengevaluasi suatu sistem jasa. Langkah dalam
membuat blueprint service adalah sebagai berikut:

Step 1: Identifikasi proses yang akan dibuat blueprint-nya


Step 2: Identifikasi konsumen atau segmen konsumen
Step 3: Petakan proses dari sudut pandang konsumen
Step 4: Petakan kontak tindakan karyawan dan penggunaan teknologi
Step 5: Hubungkan aktivitas yang diperlukan untuk mendukung fungsi
Step 6: Tambahkan fasilitas pelayanan pada setiap langkah kegiatan konsumen

Anda mungkin juga menyukai