Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan 2 macam agen dalam saluran distribusi jasa!

2. Jelaskan strategi penetapan harga menggunakan metode tripod!


3. Jelaskan tujuan dari sebuah periklanan!
4. Jelaskan peran penting Sumber Daya Manusia dalam perusahaan jasa!
5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat blueprint service

Jawab :

1. Ada dua macam agen yaitu agen penjualan dan agen pembelian.
➢ Agen penjualan mempunyai otoritas kontraktual untuk menjualkan output jasa
perusahaan induk. Penunjukan agen penjualan karena pengetahuan agen
tentang pasar yang lebih baik dibanding perusahaan induk dan mampu
mempengaruhi harga serta persyaratan penjualan
➢ Agen pembelian biasanya disewa oleh perusahaan induk untuk memfasilitasi
proses pemasaran dalam bentuk dukungan finansial, keahlian, pengambilan
risiko dan transportasi

2. Lovelock dan Writz (2014) menjelaskan strategi penetapan harga menggunakan


metode Tripod. Penetapan harga menggunakan Tripod mendasarkan pada tiga hal yaitu
persaingan, biaya dan nilai. Biaya menjadi tumpuan terhadap harga yang akan dikenakan
pada produk/jasa tertentu. Nilai yang ditawarkan kepada konsumen merupakan faktor
penyangga lain bersama-sama mempertimbangkan harga pesaing. Harga memainkan
peranan penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari jasa yang ditawarkan.
Karakteristik jasa yang aspek intangibility dan variabilitas-nya tinggi, membuat konsumen
sering mengasosiasikan harga tinggi dengan kinerja produk jasa yang tinggi juga.

1. Penetapan harga berdasarkan biaya, mengkaitkan antara harga yang dikenakan


dan biaya produksi, penyerahan serta pemasaran suatu produk. Faktor biaya ini
penting untuk dipertimbangkan dalam penentuan harga karena produk jasa yang
ditawarkan tidak hanya pada core product saja, namun juga pada supplementary
product sebagai pendukung untuk meningkatkan aspek pelayanan yang dapat
menimbulkan biaya tersendiri.
2. Penetapan harga berdasarkan persaingan, yang membandingkan dengan harga
yang dikenakan kompetitor. Membandingkan harga dengan kompetitor dilakukan oleh
konsumen untuk membuat perbandingan. Perbandingan tersebut akan mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli atau tidak.
3. Penetapan harga berdasarkan nilai, merupakan praktik penetapan harga yang
mengacu pada berapa yang ingin dibayar pelanggan dengan nilai yang mereka yakini
akan mereka dapatkan. Konsumen memiliki empat ekspresi mengenai nilai yaitu:
harga rendah, segala sesuatu yang memenuhi keinginan, kualitas, sesuatu reward dari
pengorbanan (harga yang dibayarkan). Konsep value secara sederhana selalu
membandingkan antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya), yang dapat diartikan
bahwa produk jasa dinilai konsumen memberikan value jika benefit yang diterima
konsumen lebih besar dari biaya (harga) yang sudah dibayarkan.

3. Tujuan periklanan terdiri dari:


1) iklan informatif, yaitu dilakukan pada waktu awal untuk membentuk permintaan
pertama.
2) iklan persuasif, iklan yang penting dilakukan untuk memenangkan persaingan dan
memperkuat merek.
3) iklan pengingat, yang fungsinya untuk mengingatkan konsumen terhadap produk
tertentu

4. Peran penting SDM dalam perusahaan jasa harus dibedakan dalam pengelolaannya,
lebih lanjut (Payne, 1983) mengelompokkannya atas dasar 4 hal yaitu: Contractors,
Modifiers, Influencers dan Isolateds,
1. Contactors, adalah SDM yang berhubungan secara intens dengan konsumen dan
memilih aktivitas memasarkan secara konvensional. Mereka memiliki posisi dalam
hal menjual dan perannya sebagai customer service. SDM yang terlibat dalam
peran ini membutuhkan pelatihan, persiapan, dan motivasi yang tinggi untuk
melayani konsumen sehari-hari. Selain itu dituntut memiliki kemampuan untuk
bersikap responsif dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Modifiers, yaitu SDM yang tidak terlibat secara langsung dalam aktivitas
pemasaran. Kontak dengan konsumen hanya dilakukan sesekali saja. Peran ini
sangat penting karena itu mereka harus mempunyai pandangan yang luas tentang
strategi pemasaran jasa perusahaan. Modifiers memerlukan keahlian untuk dapat
menjalin kerja sama yang erat dengan para konsumen. Manajemen harus
mengarahkan dan mengadakan pelatihan serta pengembangan kerja secara
intensif.
3. Influencers, peran SDM ini lebih terfokus pada implementasi dari strategi
pemasaran perusahaan. Tugasnya antara lain mencakup pengadaan riset dan
pengembangan. Seorang influencer harus memiliki kemampuan untuk menarik
konsumen melalui hasil yang diperolehnya. Keberhasilan dicapai dengan standar
keinginan konsumen. Influencer juga diberikan kesempatan untuk mengadakan
kontak dengan konsumen agar hasilnya lebih baik.
4. Isolateds, SDM yang berada pada peran ini tampaknya akan sulit berhasil apabila
tidak mendapat dukungan yang memadai dari manajemen terutama untuk
memotivasi mereka. SDM harus diarahkan untuk mengetahui perannya serta
strategi pemasaran perusahaan sehingga mereka dapat berkontribusi lebih optimal
bagi perusahaan.
5. Langkah dalam membuat blueprint service adalah sebagai berikut:
Step 1: Identifikasi proses yang akan dibuat blueprint-nya
Step 2: Identifikasi konsumen atau segmen konsumen
Step 3: Petakan proses dari sudut pandang konsumen
Step 4: Petakan kontak tindakan karyawan dan penggunaan teknologi
Step 5: Hubungkan aktivitas yang diperlukan untuk mendukung fungsi
Step 6: Tambahkan fasilitas pelayanan pada setiap langkah kegiatan konsumen

Kasus: contoh Blueprint Jasa Hotel


Sumber : BMP EKMA4568

Anda mungkin juga menyukai