otoritas kontraktual untuk menjualakan output jasa perusahaan induk. Penunjukkan agen
penjualan karena pengetahuan agen tentang pasar yang lebih baik dibanding perusahaan
induk dan mampu mempengaruhi harga serta persyaratan penjualan. Agen pembelian
biasanya disewa oleh perusahaan induk untuk memfasilitasi proses pemasaran dalam bentuk
2. Menurut Kotler (2001), dan Lovelock (2010), pondasi strategi penetapan harga bagaikan
tripod dengan harga berdasarkan biaya, harga berdasarkan nilai, dan harga berdasarkan
Pricing strategy
1) Penetapan Harga berdasarkan Biaya (Cost-Based Pricing). Yaitu harga ditetapkan dengan
ditetapkan berdasarkan harga-harga yang ditetapkan oleh para pesaing untuk produk yang
sama.
3. Sumber daya manusia selaku tenaga ahli menjadi keunggulan dalam pembangunan serta
pengembangan suatu perusahaan jasa, sebab bisa memberikan pelayanan yang bermutu
serta sanggup memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan. Menurut Payne (1983),
1) Contractors
Merupakan SDM yang berhubungan secara intens dengan konsumen dan memilih
kegiatan memasarkan secara konvensional. Mereka mempunyai posisi dalam hal menjual
serta kedudukannya selaku customer service. SDM yang ikut serta dalam peran ini
memerlukan pelatihan, persiapan, serta motivasi yang besar untuk melayani konsumen
tiap hari. Tidak hanya itu SDM dituntut mempunyai keahlian untuk bersikap responsif
2) Modifiers
Merupakan SDM yang tidak ikut serta secara langsung dalam aktivitas pemasaran. Kontak
dengan konsumen cuma dilakukan sekali saja. Peran ini sangat berarti sebab itu mereka
wajib memiliki pemikiran yang luas tentang strategi pemasaran jasa perusahaan. Modifiers
membutuhkan kemampuan guna menjalin kerja sama yang erat dengan para konsumen.
secara intensif.
3) Influencers
Peran SDM ini lebih terfokus pada implementasi dari strategi pemasaran industri.
influencer wajib mempunyai keahlian guna menarik konsumen lewat hasil yang
Influencer juga diberikan peluang untuk mengadakan kontak dengan konsumen agar
SDM yang terletak pada peran ini nyatanya bakal susah sukses apabila tidak menemukan
support yang mencukupi dari manajemen terutama guna memotivasi mereka. SDM mesti
diarahkan guna mengenali perannya dan strategi pemasaran perusahaan sehingga mereka
4. Sumber daya manusia selaku tenaga ahli menjadi keunggulan dalam pembangunan serta
pengembangan suatu perusahaan jasa, sebab bisa memberikan pelayanan yang bermutu
serta sanggup memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan. Menurut Payne (1983),
1) Contractors
Merupakan SDM yang berhubungan secara intens dengan konsumen dan memilih
kegiatan memasarkan secara konvensional. Mereka mempunyai posisi dalam hal menjual
serta kedudukannya selaku customer service. SDM yang ikut serta dalam peran ini
memerlukan pelatihan, persiapan, serta motivasi yang besar untuk melayani konsumen
tiap hari. Tidak hanya itu SDM dituntut mempunyai keahlian untuk bersikap responsif
2) Modifiers
Merupakan SDM yang tidak ikut serta secara langsung dalam aktivitas pemasaran. Kontak
dengan konsumen cuma dilakukan sekali saja. Peran ini sangat berarti sebab itu mereka
wajib memiliki pemikiran yang luas tentang strategi pemasaran jasa perusahaan. Modifiers
membutuhkan kemampuan guna menjalin kerja sama yang erat dengan para konsumen.
secara intensif.
3) Influencers
Peran SDM ini lebih terfokus pada implementasi dari strategi pemasaran industri.
influencer wajib mempunyai keahlian guna menarik konsumen lewat hasil yang
Influencer juga diberikan peluang untuk mengadakan kontak dengan konsumen agar
4) Isolateds
SDM yang terletak pada peran ini nyatanya bakal susah sukses apabila tidak menemukan
support yang mencukupi dari manajemen terutama guna memotivasi mereka. SDM mesti
diarahkan guna mengenali perannya dan strategi pemasaran perusahaan sehingga mereka
Selain itu, service blueprint juga dapat digunakan sebagai titik tolak pengembangan pelayanan
masa depan. Setidaknya ada 6 langkah untuk membangun service blueprint, antara lain:
4) Petakan proses apa yang dilakukan oleh lini depan dan lini belakang kita