Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RADEN RORO SITI FATIMAH

NIM : 18510231
JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI/BIDANG KAJIAN : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Judul
RESTRUKTURISASI FUNGSIONAL ORGANISASI MANAJEMEN
PEMASARAN PT. INDAH LOGISTIK CARGO MALANG

2. Latar Belakang Masalah


Fungsional manajemen organisasi disana belum efektif, disebabkan karena
sebagian bidang pekerjaan dengan deskripsi pekerjaan berbeda belum tentu
mahir berkomunikasi pelanggan yang baik, sehingga menimbulkan
banyaknya keluhan dan tanggapan negatif dari pelanggan. Bidang pekerjaan
terkadang tidak sesuai dengan deskripsi pekerjaan, dikarenakan tenaga kerja
yang sangat kurang untuk mengatasi pesanan jumlah banyak dengan
perawatan pemesanan yang berbeda. Selain itu, atasan juga memiliki sifat
perangai buruk saat merespon tanggapan pelanggan tanpa mengkroscek
kembali kata-kata yang sudah disampaikan.

3. Rumusan Masalah
a) Apa kendala utama resiko tersebut?
b) Bagaimana proses resiko tersebut bisa terjadi?
c) Mengapa tidak dicegah resiko tersebut sebelum terjadi?

4. Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu belum ada, karena kasus ini termasuk terbaru dan belum
terdapat peneliti yang melakukan penelitian pada PT. Indah Cargo Malang.

5. Teori
a. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep Pemasaran Holistik adalah suatu sistem yang digunakan untuk
merancang, mengembangkan, dan, mengimplementasikan kegiatan-kegiatan
pemasaran mengakui keluasan dan interdepedensi terhadap lingkungan
bisnis, masyarakat, maupun, organisasi. Konsep Pemasaran Holistik memiliki
4 macam, yaitu : pemasaran hubungan, terpadu, internal, dan, tanggung
jawab sosial.
- Pemasaran Relasi
Pemasaran relasi berkaitan dengan bagaimana cara manajemen pemasaran
dapat membangun hubungan jangka panjang dengan kelompok-kelompok
yang memiliki kepentingan bisnis baik pelanggan, karyawan, mitra
pemasaran, dan, anggota komunitas pemegang saham. Salah satu aset unik
pemasaran relasi adalah jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran sangat
berpengaruh tinggi dalam lingkup pemasaran, karena terkadang setiap
bergantinya waktu, trend bisnis akan selalu berputar mengikuti
perkembangan zaman, dan, salah satunya kebutuhan atau keinginan
pelanggan mempengaruhi kapabilitas manajemen sumber daya manusia
dalam pemasaran tersebut. Data informasi pelanggan melalui analisis
transaksi pelanggan masa lampau, demografi, psikografi, pilihan media sosial
distribusi sangat berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan
marketing. Itulah sebabnya, pelayanan sangat penting untuk mendukung
efisiensi strategic marketing.

- Pemasaran Terpadu
Pemasaran terpadu berkaitan dengan bagaimana cara manager marketing
dapat merencanakan, menciptakan, mengkomunikasikan, mengintegrasikan
kegiatan pemasaran dan menyusun program pemasaran sehingga dapat
memberikan nilai bagi konsumen. Instrumen alat pemasaran yang
menggambarkan efektifnya manajemen pemasaran adalah bauran pemasaran.
MC Carthy menggolongkan bauran pemasaran dalam 4 item (P), yaitu :
product, price, place, and, promotion. Bauran pemasaran nanti akan berguna
dalam menyusun strategi bauran komunikasi bisnis yang baik, dengan cara
bekerjasama dengan humas, iklan, promosi penjualan, event, penjualan
pribadi, pengalaman khusus. Saat seorang manager telah mengkombinasikan
bauran pemasaran dan komunikasi yang baik, maka bauran pemasaran yang
dibutuhkan sangat sedikit, karena sudah memenuhi strategic marketing yang
layak.

- Pemasaran Internal
Pemasaran internal berkaitan dengan merekrut, melatih, dan, memotivasi
karyawan agar dapat memberikan pelayanan dengan baik. pemasaran internal
menganut prinsip fungsional organisasi manajemen pemasaran yang sudah
ditetapkan. pemasaran internal terkadang seringkali menjadi permasalahan
dalam kegiatan pemasaran dikarenakan sangat berhubungan dengan
manajemen sumber daya manusia dan deskripsi pekerjaan dalam perusahaan
tersebut. perbedaan opini penetapan harga antara manajer atas dengan tenaga
penjualan selalu berbeda, karena dinilai terlalu tinggi di pasaran. Solusinya
apabila terjadi hal seperti ini, maka tenaga penjualan akan menawarkan
alternatif produk dengan harga relatif murah, kualitas yang cukup, namun
dapat menekan biaya produksi. Selain itu, terkadang apabila dari manajer
atas tidak mengawasi ketat kegiatan pemasaran, departemen dibawahnya
tidak selalu mengikuti arahan manajer atas karena sudah memiliki divisi yang
bertugas masing-masing pekerjaan. Padahal, inti dari terwujudnya pemasaran
yang baik adalah koordinasi dengan pelanggan selain memikirkan fungsional
organisasi manajemen pemasaran perusahaan.

- Pemasaran Tanggung Jawab Sosial


Pemasaran Tanggung Jawab Sosial merupakan perwujudan peran dari
pemasaran holistik untuk melihat masalah-masalah luas dari konteks etik,
lingkungan hidup, hukum, dan, sosial kegiatan pemasaran tersebut.
Pemasaran tanggung jawab sosial adalah perwujudan timbal balik seorang
manajer pemasaran untuk mendapatkan dukungan kepecayaan konsumen,
perusahaan, dan, masyarakat demi memberikan kesejahteraan sosial bagi
lingkungan sekitarnya.
b. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan dapat dilihat dari cari manajemen pemasaran
mengkritisi berbagai masalah pemasaran yang terjadi dari periode tahun lalu.
Biasanya manajer pemasaran akan melakukan data analisis evaluasi
pelanggan untuk menjadikan alternatif tesebut sebagai solusi kedepannya.
Evaluasi pelanggan dapat dilihat dari nilai yang dipikirkan pelanggan.
Seorang manajer pemasaran harus berperan seolah-olah menjadi konsumen
saat ingin memasarkan sesuatu. Sebab, konsumen saat ini sangatlah berbeda
dengan zaman dahulu. Pelanggan lebih cenderung mengklaim perusahaan
dan mencari alternatif unggul. Keterbatasan pelanggan melakukan pencarian,
mobilitas, pendapatan, dan, pengetahuan, menjadikan pelanggan sebagai
pemaksimal nilai. Dimana pembeli akan mengestimasi nilai manfaat yang
dirasakan berdasarkan berbagai alternatif tawaran yang berbeda. Nilai yang
dipikirkan pelanggan adalah selisih evaluasi calon pelanggan atas semua
manfaat yang dirasakan dengan berbagai alternatif biaya tawaran, juga
alternatif lainnya. Selain menerapkan konsep nilai, pilihan dan implikasi
kepuasan pelanggan sangat berpengaruh. Biasanya hal ini adalah
pertimbangan konsumen untuk jangka panjang, perawatan, kualitas, dan,
manfaat produk yang ditawarkan meskipun berhubungan dengan harga yang
ditetapkan. Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa atas
kinerja produk yang dihasilkan atau kinerja tawaran yang diharapkan.
Perusahaan biasanya akan menurunkan harga dan meningkatkan kualitas
barang atau jasa agar diterima oleh masyarakat. Sedangkan, beberapa kasus
terakhir hal tersebut hanya akan menimbulkan kerugian laba. Kerugian laba
disebabkan karena perusahaan banyak mengeluarkan dana untuk kepuasan
pelanggan. Sehingga, mengatasi hal tersebut perusahaan harus mengalihkan
dana untuk manufacturing dan investasi. Dimana satu tingkat kepuasan
tersebut diserahkan kepada tingkat kepuasan yang dapat diterima instansi lain
dengan total sumber daya.
c. Manajemen Relasi Pelanggan
Manajemen Relasi Pelanggan adalah proses mengelola rincian informasi
pelanggan dan mengelola titik sentuhan secara cermat setiap pelanggan
untuk memaksimalkan kesetiaan pelanggan. Titik sentuhan konsumen adalah
berbagai kesempatan yang dirasakan konsumen berdasarkan pengalaman
aktual, komunikasi massal, sampai dengan observasi kasual. Manajemen
relasional pelanggan bertujuan untuk memberikan pelayann unggul saat
diminta melalui penggunaan efektif atas laporan individual. Solusi untuk
mengatasi manajemen relasi pelanggan yang buruk adalah : berinteraksi
dengan masing-masing pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka sebagai
pmbelajaran bisnis kedepannya. Sesuaikan produk, layanan, atau, pesanan
konsumen, mengurangi tindakan penyebarangan konsumen ke perusahaan
lain, dan, meningkatnya lama relasional pelanggan. Mengurangi tindakan
penyebrangan konsumen ke perusahaan lain adalah dengan cara mengajak
join member, atau, bekerjasama untuk membangun mitra yang besar.
6. Kontribusi Penelitian
Penelitian dilakukan berdasarkan fenomena kejadian yang dilaksanakan saat
praktek kerja lapangan 2 bulan yang lalu. Kasus ini sangat menarik karena
kejadian yang buruk seperti ini anehnya terjadi di toko kecil agen, padahal
pengawasannya sangat ketat disana. Biasanya manajer paling atas sudah
berulang kali memberikan nasihat, tetapi tidak ada perubahan. Pelayanan
juga tidak nyaman bagi konsumen, karena tempatnya sempit dan kotor
dengan tumpukan kayu yang berantakan.

7. Lokasi dan Objek Penelitian


Lokasinya adalah PT. Indah Cargo Malang, JI. Raya Sumbersari, No. 288,
Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Objek Penelitian adalah Manajemen Sumber
Daya Manusia dan Manajemen Pemasaran

8. Metode/Alat Analisis
Metode yang dilakukan menggunakan observasi praktek kerja lapangan,
analisis manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia yang
berdasarkan pembagian kerja sampai pengembangan pelatihan kerja
karyawan.

Anda mungkin juga menyukai